Professional Documents
Culture Documents
CJR Mikrobiologi-Lanna Sari Rambe-Pipa-C20
CJR Mikrobiologi-Lanna Sari Rambe-Pipa-C20
MK. MIKROBIOLOGI
FMIPA-UNIMED
NILAI:
(GUSNIA UTAMY.,dkk,2021)
NIM :4203351018
SEPTEMBER 2022
EXCECUTIVE SUMMARY
Critical journal riview dibuat untuk memenuhi salah satu tugas kurikulum baru KKNI
dalam mata kuliah Mikrobiologi , dalam penyusunan makalah penulis mengunakan 2 jurnal
yang teridiri atas 1 journal utama yang berjudul Isolasi dan Identifikasi Bakteri Penghasil
Biosurfaktan pada Air Kolam Anaerob IPAL Industri Minyak Kelapa Sawit dan jurnal 2 yang
berjudul Isolasi dan Identifikasi Bakteri Penghasil Biosurfaktan pada Kolam Anaerob IPAL
Industri Minyak Sawit.
Sistematika penysunan makalah pun mengikuti sistematika yang ada dalam kontrak
perkuliahan Mikrobiologi dengan dosen mata kuliah Bapak Dr.IDRAMSYAH.S.Pd.,M.Si
Pengumpulan sementara dalam bentuk soft copy dengan lampiran PDF ATAU Dokumen dan
dikumpul pada pertemuan ke 6 .Mungkin makalah ini masih jauh dari kata sempurna , tapi
tidak ada salahnya untuk dicoba membaca isi dari makalah ini karena makalah iini mancakup
tetang teori teori mikrobiologi, makalah ini juga sangat menarik dibaca di kalangan
masyarakat.Maka dari itu semoga para pembaca menyukai makalah saya dan dapat
mengambil makna yang tersirat dalam makalah saya ini
Tetapi walaupun begitu menyatakan bahwa pada umumnya kita menggunakan waktu
buat menyimak tiga kali sebanyak waktu untuk membaca, sedikit sekali perhatian diberikan
untuk melatih orang menyimak. Setiap keterampilan itu sangat erat sekali berhubungan
dengan ketiga keterampilan lainnya dengan cara yang beraneka ragam . Dalam memperoleh
keterampilan berbahasa biasanya kita melalui suatu hubungan urutan yang terakhir . Mula
mula pada masa kecil kita belajar menyimak bahasa, kemudian berbicara, sesudah itu kita
membaca dan menulis. Mengkritik dan berbicaraa kita pelajari sebelum memasuki sekolah ,
sedangkan membaca dan menulis dipelajari disekolah. Keempat keterampilan tersebut pada
dasarnya merupakan satu kesatuan atau catur tunggal.
Selanjutnya setiap keterampilan itu erat pula berhubungan dengan prsoes proses
berpikir yang mendasari bahasa. Bahasa seseorang mencerminkan pikiran nya. Semakin
terampil seseorang berbahasa , semakin cerah dan cerdas pula jalan pikiran nya.
Keterampilan hanya dapat diperoleh dan dikuasai dengan jalan praktek dan banyak latihan.
Melatih keterampilan berbahasa berarti pula melatih keterampilan berfikir.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
dan Rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Mikrobiologi ini
yang berjudul “CRITICAL JOURNAL REPORT”. Penulis berterimakasih kepada Bapak
Dr.IDRAMSYAH.S.Pd.,M.Si dosen yang sudah memberikan bimbingannya. Penulis juga
menyadari bahwa tugas ini masih banyak kekurangan oleh karena itu penulis meminta maaf
jika ada kesalahan dalam penulisan dan penulis juga mengharapkan kritik dan saran yang
membangun guna kesempurnaan tugas ini. Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih
semoga dapat bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan bagi pembaca.
(4203351018)
DAFTAR ISI
Contents
EXCECUTIVE SUMMARY................................................................................................... 2
KATA PENGANTAR .............................................................................................................. 4
DAFTAR ISI............................................................................................................................. 5
BAB I ......................................................................................................................................... 6
PENDAHULUAN .................................................................................................................... 6
A. Rasionalisasi Pentingnya CJR ..................................................................................... 6
B. Tujuan Penulisan CJR ................................................................................................. 6
C. Manfaat CJR................................................................................................................ 6
BAB II ....................................................................................................................................... 7
IDENTITAS JURNAL ............................................................................................................ 7
D. IDENTITAS ARTIKEL DAN JOURNAL YANG DI REVIEW ............................... 7
BAB llI....................................................................................................................................... 8
RINGKASAN JURNAL .......................................................................................................... 8
A. JURNAL PERTAMA ................................................................................................. 8
B. JURNAL KEDUA (PEMANDING) ........................................................................... 9
BAB IV .................................................................................................................................... 10
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN JURNAL ................................................................ 10
A. JURNAL PERTAMA ............................................................................................... 10
B. JURNAL KEDUA (PEMBANDING) ...................................................................... 10
BAB V ..................................................................................................................................... 12
PENUTUP ............................................................................................................................... 12
A. KESIMPULAN ......................................................................................................... 12
B. SARAN ..................................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 13
BAB I
PENDAHULUAN
CJR ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Mikrobiologi ,tugas ini dibuat dengan
me-review dan membahas journal yang berhubungan dengan Mikrobibiologi tentang Bakteri
penghasil makanan dan membandingkan dengan jurnal lainnya,.selain itu juga mencari
kelebihan dan kekurangan dari masing-masing jurnal untuk di kritik agar menjadi jurnal yang
layak dibaca.
Seringkali kita bingung memilih jurnal referensi untuk kita baca dan pahami.
Terkadang kita memilih satu jurnal, namun kurang memuaskan hati. Misalnya dari segi
analisis bahasa dan pembahasan. Oleh karena itu, penulis membuat Critical Jurnal Report ini
untuk mempermudah pembaca dalam memilih jurnal referensi.
B. Tujuan Penulisan CJR
B. JURNAL KEDUA :
RINGKASAN JURNAL
A. JURNAL PERTAMA
Provinsi Riau merupakan penghasil kelapa sawit terbesar di Indonesia dengan
luas areal perkebunan kelapa sawit mencapai 2.703.199 ha dan produksi crude palm
oil (CPO) sebanyak 8.113.852 ton per tahun. Proses pengolahan kelapa sawit yang
menggunakan uap dan air panas akan menghasilkan limbah cair. Limbah cair dari
proses produksi kelapa sawit mengandung bahan organik serta minyak yang tinggi.
Untuk mengatasi hal tersebut pabrik kelapa sawit mengolah limbahnya menggunakan
instalasi pengolahan air limbah (IPAL) dengan sistem lagoon atau kolam-kolam
perlakuan. Teknik pengolahan limbah yang digunakan umumnya adalah metoda stabil
biologis yang menggunakan mikroba. Teknik ini menggunakan beberapa kolam
dengan kedalaman 3-5 meter. Air limbah dari pabrik kelapa sawit dengan kadar bahan
organik yang tinggi dialirkan ke kolam-kolam perlakuan. Air limbah diurai secara
anaerob menjadi gas karbon dan metan sehingga bahan organik yang terdapat pada air
limbah menurun. Sehingga dapat dimanfaatkan menjadi pupuk untuk lahan
perkebunan (Rois dan Haviza, 2017).
Selain dapat dijadikan sebagai pupuk lahan perkebunan, limbah cair industri
minyak kelapa sawit juga mengandung bakteri yang berpotensi sebagai penghasil
biosurfaktan. Biosurfaktan merupakan senyawa aktif permukaan yang disintesis oleh
mikroba. Senyawa ini terdiri dari gugus hidrofilik dan hidrofobik dan memiliki
kemampuan untuk menurunkan tegangan permukaan suatu cairan dan tegangan antar
muka antara dua fase yang berbeda serta meningkatkan stabilitas emulsi (Kurniati,
2016). Biosurfaktan merupakan surfaktan alami yang dihasilkan oleh bakteri yang
mampu mendegradasi kandungan minyak pada tanah maupun air (Reningtyas et al.,
2015).
Bakteri penghasil biosurfaktan menjadikan minyak sebagai sumber energi dan
karbon alami (Kurniati et al., 2016). Oleh karena itu, IPAL industri minyak kelapa
sawit berpotensi sebagai sumber bakteri penghasil biosurfaktan. Menurut Parra dalam
Riupassa et al. (2013), bakteri penghasil biosurfaktan banyak ditemukan pada
lingkungan yang tercemar minyak maupun lemak. Sebagaimana diketahui minyak
yang terkandung dalam limbah cair proses produksi kelapa sawit sekitar 0,5-1%
(Nursanti et al, 2013). Sebab tidak semuanya terambil pada proses screening sehingga
unit-unit IPAL masih terdapat kandungan minyak yang tinggi. Beberapa bakteri
penghasil biosurfaktan yang telah diteliti oleh Kurniati (2016), antara lain
Micrococcus endophyticus, Pseudomonas stutzeri, Stenotrophmonas acidaminiphila,
Bacillus pumilus, Ochrobactrum intermedium, Ochrobactrum tritici, Gordonia
cholesterolivorans, Bacillus subtilis dan Micrococcus yunnanensis.
B. JURNAL KEDUA (PEMANDING)
Biosurfaktan merupakan senyawa yang dihasilkan oleh mikroba, memiliki
aktivitas permukaan, dan emulsifikasi (Rodrigues et al. 2006). Biosurfaktan telah
diteliti memiliki potensi mendegradasi kandungan limbah berupa minyak di perairan
(Kurniati 2016). Toksisitas biosurfaktan yang lebih rendah, biodegradabilitas yang
lebih tinggi, dan ramah lingkungan membuat biosurfaktan berpotensi sebagai
pendegradasi limbah minyak yang memiliki aktivitas lebih baik dan aman
dibandingkan dengan surfaktan kimia (Desai dan Banat, 1997).
Menurut Riupassa et al., (2013), bakteri penghasil biosurfaktan banyak
ditemukan pada daerah yang tercemar minyak maupun lemak. Sumarsih (2003) juga
meyatakan bakteri dapat mengalami perubahan bentuk sesuai dengan makanan, suhu
dan lingkungan diamana bakteri itu tinggal. Perubahan kondisi lingkungan yang
terdapat daerah pada tersebut akan memicu terjadinya perubahan sifat pada bakteri.
Bakteri yang telah berinteraksi dan beradaptasi pada kondisi lingkungan tersebut akan
mengalami suatu proses yaitu mutasi gen. Mutasi gen adalah peristiwa perubahan sifat
gen sehingga menyebabkan perubahan sifat yang diturunkan.
Dalam upaya mengoptimalkan penggunaan bakteri biosurfaktan di lingkungan
perairan di Indonesia terutama di Riau, pencarian strain lokal yang mempunyai
kapasitas tinggi dalam mendegradasi pencemaran minyak diperairan sangat
diharapkan. Salah satu tempat hidup dan berkembangnya bakteri biosurfaktan adalah
di Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) pabrik kelapa sawit. Sebagaimana yang
telah diketahui bahwa limbah pabrik kelapa sawit mengandung minyak dan lemak
yang cukup tinggi. Sampai saat ini belum ada laporan koleksi bakteri penghasil
biosurfaktan yang berasal dari IPAL pabrik kelapa sawit di Riau. Berdasarkan hal
tersebut penulis tertarik untuk melakukan isolasi dan identifikasi bakteri penghasil
biosurfaktan dari IPAL pabrik kelapa sawit yang nantinya dapat mengatasi
pencemaran minyak khususnya di perairan Riau.
BAB IV
A. JURNAL PERTAMA
1. Kelebihan Jurnal Pertama
Dari segi Aspek Abstrak :
Abstrak dalam artikel/jurnal pertama sudah lengkap dan dijelaskan secara
singkat , padat dan jelas.Memaparkan keseluruhan intipermasalahan dari
artikel/jurnal.Kata kunci yang digunakan dalam abstrak artikel/jurnal ini juga
mudah untuk dicari oleh sipembacanya.
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Setiap karya tulis pastinya memiliki ciri-ciri yang berbeda antara satu dengan
yang lainnya,baik itu dari segi bahasanya,kelebihannya dan kekurangannya.Setiap
jurnal pasti mengandung informasi yang sudah dipaparkandengan jelas oleh
penulisnya terlepas dari kekurangannya yang terkandung dalam setiap jurnal ,namun
sudah dapat dipastikan setiap jurnal akan membawa keuntungan bagi sipembaca
dalam hal mendapatkan informasi lebih.
Dalam jurnal ini ,terdapat informasi yang sangat melimpah dan dapat
membuat pembaca tertarik untuk membaca serta menganalisis jurnal ini.Diatas telah
disampaikan ringkasan dan juga kelebihan serta kekurangan dari masing-masing
jurnal yang diharapkan dapat menjadi perbandingan antara opini atas pembaca
terhadap jurnal tersebut.
B. SARAN
Didalam kelebihan dari jurnal tersebut agar lebih dipertahankan dan diperkuat lagi
,dan mengenai kekurangan jurnal agar lebih diteliti lagi untuk mencapai hasil yang
lebih maksimal.
DAFTAR PUSTAKA
Cooper, D. G., Macdonald, S. J. Duff and N. Kosaric. 1981. Enhanced production of surfactin
from Bacillus subtilis by Continuous Product removal and metal cation additions.
Apllied and Environmental Microbiology. 42(3): 408-412.
Desai, J. D. dan I. M. Banat. 1997. Microbial Prodution of Surfactant and Their Comercial
Potensial. Microbiology and Molecular Biology Reviews., 6 (1) : 47- 64.