Professional Documents
Culture Documents
Test Perpajakan II Bab 11, 12 Dan 13 - Kotambunan, Tesalonika
Test Perpajakan II Bab 11, 12 Dan 13 - Kotambunan, Tesalonika
6. A. Tidak termasuk PPN terutang karena kegiatan tersebut termasuk dalam pemberian
sumbangan atau hibah dengan berbentuk makanan dari usaha jasa makanan , setiap kegiatan
seperti itu tidak akan termasuk dalam kategori PPN terutang
7. A. Ya termasuk PPN terutang ,karena hadiah yang di berikan oleh PT Melindo berbentuk
barang yang tidak benar benar menjadi kebutuhan pokok sipenerima Hadiah.dan barang yang
diberikan merupakan sebagai barang yang diperjual belikan oleh PT Melindo.
A. Merupakan PPN terutang
B. Harga jual-laba kotor
= 100/125 x Rp 7.000.000
= Rp 5.600.000
PPN terutang
= 10% x harga jual
= 10% x Rp 7.000.000
= Rp 700.000 PPN terutang
8. A. tidak termasuk PPN terutang kerena kegitan tersebut dalam pemberian sumbangan
berbentuk makanan kepada yatim piatu
9. Jadi yang dimaksud dengan saat terutang pajak pada ppn yakni saat timbul utang pajak
kepada pihak negara, sehingga bukan merupakan batas akhir (jatuh tempo) pembayaran ke kas
negara. Juga terutangnya pajak terjadi pada saat penyerahan BKP/JKP meskipun pembayaran
atas penyerahan tersebut belum diterima atau belum sepenuhnya diterima, atau pada saat
impor barang kena pajak
10. Saat Terutangnya Pajak Pasal 11 ayat (1) UU PPN Terutangnya Pajak Terjadi Pada Saat :
penyerahan Barang Kena Pajak; impor Barang Kena Pajak; penyerahan Jasa Kena Pajak;
pemanfaatan Barang Kena Pajak Tidak Berwujud dari luar Daerah Pabean; pemanfaatan Jasa
Kena Pajak dari luar Daerah Pabean; ekspor Barang Kena Pajak Berwujud; ekspor Barang Kena
Pajak Tidak Berwujud; atau ekspor Jasa Kena Pajak.
- Tgl 20 Mei 2016 menerima pembayaran didepan kepada PT B. = tanggal 20 mei 2016
- Tgl. 22 Mei 2016 mengirim BKP via ekspedisi dengan syarat pengiriman FOB shipping
Point. = tanggal 22 mei 2016
12. Tempat PPN atas import tersebut terutang adalah di manado
13. Saat pajak terutang adalah tanggal 1 desember 2014. Karena penyerahan BKP berwujud
yang menurut sifat atu hukumnya berupa barang tidak bergerak terjadi pada saat terjadinya
penyerahan hak untuk menggunakan atau menguasai BKP tersebut, baik secara hukum atau
secara nyata kepada pihak pembeli. Dengan kata lain penyerahannya terjadi pada saat surat
atau akta perjanjian yang mengakibatkan perpindahan hak atas barang tersebut ditandatangani
oleh para pihak yang bersangkutan. Saat tersebut menjadi penentuan saat pajak terutang.