Rapid Entire Body Assessment

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 2

Rapid Entire Body Assessment (REBA) dan Rapid Upper Limb Assessment (RULA)

untuk menilai postur tubuh pekerja saat melakukan pekerjaannya. REBA dan RULA
digunakan untuk mengetahui tingkat bahaya muskuloskeletal dari postur kerja
pekerja. Metode REBA lebih baik digunakan ketika menganalisa pekerjaan yang
membutuhkan pergerakan dari seluruh bagian tubuh, sedangkan metode RULA lebih
baik digunakan ketika pekerjaan tersebut mengharuskan pekerja diam pada suatu
tempat tertentu, seperti pekerjaan mengetik. Penggunaan kedua metode ini karena
perbedaan dalam kelebihan dari masing-masing metode.
REBA atau Rapid Entire Body Assessment Rapid Entire Body
Assessment adalah sebuah metode yang dikembangkan Dr. Sue Hignett dan Dr.
Lynn Mc Atamney dalam bidang ergonomi, dapat digunakan secara cepat untuk
menilai posisi kerja atau postur leher, punggung, lengan pergelangan tangan dan kaki
seorang operator.
RULA adalah suatu metode untuk menganalisa ergonomi postur tubuh pada
pekerjaan dengan penggunaan bagian tubuh atas. Analisa RULA dilakukan apabila
terdapat laporan keluhan pada tubuh bagian atas yang disebabkan oleh postur tubuh
yang tidak ergonomis.
biomekanika adalah disiplin ilmu yang mengintegrasikan faktor faktor yang
mempengaruhi gerakan manusia, yang diambil dari pengetahuan dasar fisika,
matematika, kimia fisiologi, anatomi, dan konsep rekayasa untuk menganalisa gaya
yang terjadi pada tubuh
Secara spesifik ergonomi mikro lebih mengarah antara hubungan manusia dengan
mesin, sedangkan ergonomi makro lebih mengarah pada hubungan sosial dalam
lingkup organisasi.
Ergonomi makro adalah suatu pendekatan ergonomi berbasis pada
perancangan organisasi dalam suatu sistem kerja. Secara konseptual ergonomi
makro merupakan suatu pendekatan sosioteknik dari tingkat atas ke bawah yang
diterapkan dalam perancangan sistem kerja secara keseluruhan.
Pada tahun 1981, Nasional Institute for Occupational Safety and Health (NIOSH)
mengidentifikasi adanya problem back injuries yang dipublikasikan dalam The Work
Practises Guide for Manual Lifting (Henry, 1993 dikutip oleh Budiman, 2012).
Metode ini untuk mengetahui gaya yang terjadi di punggung (L5S1). Ada 2 metode
dalam NIOSH yaitu (Budiman, 2012):
1. Metode MPL (Maximum Permissible Limit)
2. RWL (Recommended Weigh Limit).
Pada metode MPL, input berupa rentang postur (posisi aktivitas), ukuran beban dan
ukuran manusia yang dievaluasi. Proses analisis dimulai dengan melakukan
perhitungan gaya yang terjadi pada telapak tangan, lengan bawah, lengan atas, dan
punggung. Output yang dihasilkan berupa gaya tekan/kompresi (Fc) pada lumbar ke 5
sacrum pertama (L5S1). Proses metode MPL seperti terlihat pada gambar 2. Standar
yang diberikan metode MPL adalah besar gaya tekan di bawah 6500N pada L5S1
sedangkan batasan gaya angkat normal (The Action Limit) sebesar 3500 pada L5S1,
sehingga didapat standar sebagai berikut
1. Apabila Fc< AL (aman)
2. Apabila AL<FcMPL (berbahaya)

You might also like