Makalah Pernikahan Adat Sunda

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 8

Ilmu Budaya Dasar tentang Budaya Pernikahan Adat Sunda.

UTS

KOMUNIKASI TRADISIONAL DAN KEARIFAN LOKAL

Dosen Pengampu: Luluatu Nayiroh, S.Kom.I., M.I.Kom.

Disusun oleh:

Muhammad Akhdan Novahanda (2010631190172)

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

i
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG

2022

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI................................................................................................................ i

KATA PENGANTAR................................................................................................. ii

BAB I : PENDAHULUAN......................................................................................... 1

BAB II : TUJUAN PENULISAN............................................................................... 2

BAB III : TINJAUAN LITERATUR........................................................................ 3

BAB IV : PEMBAHASAN......................................................................................... 4

BAB V : PENUTUP.................................................................................................... 5

i
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang. Saya
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah Ilmu Budaya
Dasar tentang Budaya Pernikahan Adat Sunda. Makalah ini telah saya susun dengan
maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai sumber sehingga dapat memperlancar
pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka
saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat memperbaiki makalah
ilmiah ini.
Akhir kata saya berharap semoga makalah Ilmu Budaya Dasar tentang Budaya
Pernikahan Adat Sunda ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.

                                                                                  

Penyusun

ii
BAB I

PENDAHULUAN

  Indonesia merupakan negara yang memiliki keanekaragaman budaya. Kebudayaan


merupakan hasil cipta, rasa, karsa manusia yang menjadi sumber kekayaan bagi bangsa
indonesia. Begitu banyak macam – macam kebudayaan sosial, politik, organisasi, dan budaya
masyarakat. Termasuk dalam hal ini adat  dan kebudayaan masyarakat sunda.
     Kebudayaan cultuur (bahasa Belanda), culture (bahasa inggris), berasal dari perkataan
latin “colere” yang berarti mengolah, mengerjakan menyuburkan dan mengembangkan,
terutama mengolah tanah atau bertani. Dari segi arti ini berkembanglah arti culture sebagai
segala daya dan aktivitas manusia untuk mengubah dan mengolah alam.
     Adat adalah aneka kelaziman dalam suatu negeri yang mengikuti pasang naik dan pasang
surut situasi masyarakat. Sedangkan kebudayan adalah suatu cara hidup yang berkembang
dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi
dan budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk agama, adat istiadat, bahasa,
pakaian,  bangunan, dan karya seni.
     Menurut kamus besar bahasa Indonesia kata budaya memiliki arti pikiran akal budi,
sedangkan kebudayaan yaitu hasil kegiatan dan penciptaan batin (akal budi) manusia seperti
kepercayaan, kesenian, dan adat istiadat.
     Mengenai definisi kebudayaan, banyak sarjana-sarjana ilmu sosial yang menerangkan
tentang kebudayaan yang dikemukakan oleh dua orang sarjana Antropologi yaitu
A.L.Kroeber dan C. Cluchon yang pernah mengumpulkan sebanyak mungkin tentang definisi
faham kebudayaan yang termaktub dalam banyak buku dan yang berasal dari banyak
pengarang dan sarjana. Clukchon dan Wh Kelly mencoba merumuskan definisi tentang
kebudayaan sebagai hasil tanya jawab dengan para ahli antropologi, sejarah, hukum,
psikologi yang implisit, eksplisit, rasional, irasional yang terdapat pada setiap waktu sebagai
pedoman yang potensial bagi tingkah laku manusia.
     Pada dasarnya kebudayaan suatu bangsa tidak terlepas dari peranan setiap suku yang
menjadikan suatu budaya itu berkembang. Bahkan, kondisi suatu masyarakat yang
menciptakan kebudayaan itu banyak dipengaruhi oleh kultur daerah tersebut. Begitu pula
kebudayaan suku Sunda yang kaya akan keanekaragamannya banyak dipengaruhi oleh faktor 
lingkungan di tataran sunda.

1
BAB II

TUJUAN PENULISAN

Tujuan dari penulisan makalah ini yaitu untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Budaya
Dasar. Selain itu makalah ini saya buat untuk memberi sedikit pengetahuan kepada pembaca
tentang Budaya Pernikahan Adat Sunda sebagai pembelajaran tentang kebudayaan indonesia
khususnya budaya sunda agar dapat memahami bagaimana sistem kebudayaan sunda dan
mengetahui prosesi pernikahan menggunakan adat sunda.

2
BAB III

TINJAUAN LITERATUR

Literatur mengenai upacara perkawinan adat Sunda pun telah lama dilakukan oleh para
penulis dan peneliti. RH. Hasan Mustafa, seorang tokoh adat, mungkin yang pertama menulis
hal-hal mengenai adat perkawinan dalam bukunya yang terkenal Bab Adat-adat Oerang
Priangan Djeung Oerang Soenda Lian ti éta (1913) yang kemudian diterjemahkan oleh
Maryati Sastrawijaya menjadi Adat Istiadat Sunda (1996). Buku tersebut merupakan
kumpulan adat-adat dalam daur hidup orang Sunda, termasuk adat perkawinan.
Peneliti lain yang lebih spesifik membahas adat perkawinan adalah Prawirasuganda
(1950) dan Tim Peneliti dalam Proyek Penelitian dan Pencatatan Kebudayaan Daerah
Depdikbud yang dipimpin oleh Bambang Suwondo (1975). Keduanya menjelaskan secara
rinci hal-hal mengenai adat perkawinan orang Sunda.
Buku terbaru yang membahas adat perkawinan Sunda secara praktis adalah buku
Perkawinan Adat Sunda oleh Artati Agoes (2003). Buku ini berisi kiat-kiat bagaimana
menyelenggarakan upacara perkawinan adat Sunda pada masa sekarang.

3
BAB IV

PEMBAHASAN

Disini saya akan memberikan sedikit pembahasan tentang beberapa budaya dari upacara
pernikahan adat sunda, antara lain :
 Sawer Pengantin : Kata sawer berasal dari kata panyaweran, yang dalam bahasa Sunda
berarti tempat jatuhnya air dari atap rumah atau ujung genting bagian bawah. Mungkin
kata sawer ini diambil dari tempat berlangsungnya upacara adat tersebut yaitu
panyaweran.
 Nincak endog (menginjak telur) : Mengandung simbol keperawanan dan benih artinya
agar pengantin perempuan bisa memberikan keturunan yang baik.
 Meuleum harupat (membakar lidi) : Mengandung maksud bahwa dalam memecahkan
suatu permasalahan jangan punya sifat seperti harupat yang mudah patah tetapi harus
dengan pikiran yang bijaksana. Pelaksanaannya yaitu kedua mempelai memegang
harupat saling berhadapan dan langsung mematahkannya.
 Buka pintu : Diawali mengetuk pintu tiga kali, diadakan tanya jawab dengan pantun
bersahutan dari dalam dan luar pintu rumah. Setelah kalimat syahadat dibacakan pintu
dibuka. Pengantin masuk menuju pelaminan.
 Huap lingkung : Setelah buka pintu dilaksanakan kedua mempelai dipertemukan, dan
dibawa ke kamar pengantin untuk melaksanakan upacara huap lingkung. Perlengkapan
yang harus disediakan seperti: bekakak ayam,nasi kuning, dan lain-lain.
 Melepaskan sepasang burung merpati : Upacara ini mengandung maksud bahwa kedua
mempelai akan mengarungi dunia baru yaitu dunia rumah tangga.

 Numbas : Upacara numbas biasa dilaksanakan satu minggu setelah akad nikah. Upacara
numbas mengandung maksud untuk memberi tahu kepada keluarga dan tetangga bahwa
pengantin perempuan “tidak mengecewakan“ pengantin laki-laki. Upacara numbas
dilakukan dengan cara membagi-bagikan nasi kuning.

4
BAB V

PENUTUP

Kebudayaan Indonesia sangat beragam, apalagi jika kita pelajari semua nya kita bisa
menemukan perbedaan yang sangat mencolok dari setiap kebudayaan tersebut, baik  dalam
aspek sosial, kebudayaan dan lain-lain. Kebudayaan sunda merupakan salah satu kebudayaan
dari berbagai kebudayaan yang ada di indonesia, dengan kita mempelajarinya kita bisa
mengetahui bahwa kebudayaan itu telah ada jauh sebelum kita dilahirkan. Budaya sunda
memiliki ragam kesenian, adat istiadat, bahasa, dan lainnya yang perlu kita jaga keasliannya.
Dan juga kebudayaan sunda termasuk salah satu kebudayaan suku bangsa di indonesia yang
tertua.
Adapun saran yang dapat saya sampaikan adalah bahwa masyarakat sunda jangan sampai
adat dan kebudayaan yang ada dihilangkan atau dilupakan. Kita harus memahami tentang
adat dan kebudayaan kita. Kita juga harus memahami seberapa penting adat dan budaya bagi
kehidupan masyarakat, guna tercapai hidup yang lebih baik. Sebagaimana orang – orang
sebelum kita menjaga adat dan kebudayaannya, maka dari itu marilah kita sama – sama kita
menjaganya.
Selain itu saya juga menyarankan untuk menerapkan apa yang baik dari makalah ini dan
juga mengingatkan saya apa yang dianggap pembaca kurang baik dari makalah ini. Makalah
ini juga masih banyak memiliki kekurangan, untuk itu saya menyarankan agar makalah ini
bisa disempurnakan, baik dari cara penulisan maupun pada struktur pembahasan.

You might also like