Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 30

METODE PENELITIAN

3.0 MERUMUSKAN MASALAH

POLITEKNIK STTT BANDUNG


JURUSAN PRODUKSI GARMEN
2022
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

TOPIK (SUB CPMK)


RPS dan Pengantar Metode Penelitian
Studi literatur
MERUMUSKAN MASALAH
Merumuskan hipotesis
Identifikasi dan klasifikasi variabel
Pemilihan data dan alat pengumpulan data
Menyusun rancangan penelitian

Penentuan sampel dan teknik sampling


Data kualitatif dan kuantitatif
Pengolahan data dengan statistika
Pengolahan data dengan statistika (lanjutan)
Presentasi proposal penelitian
Presentasi proposal penelitian (lanjutan)
Pedoman pembuatan tugas akhir

3-02
REVIEW BAB SEBELUMNYA

Penulisan pustaka dalam teks tugas akhir/skripsi:


1. Semua pustaka yang tercantum pada daftar pustaka harus BENAR-
BENAR dirujuk dalam teks Tugas Akhir, dan begitu pula sebaliknya.
2. Sangat tidak dianjurkan menggunakan catatan kaki (footnote) untuk
menunjukkan rujukan.
3. Buku ajar (textbook) yang dimuat dalam daftar pustaka hendaknya
DIUSAHAKAN terbitan yang paling mutakhir.
4. Sumber atau daftar rujukan/pustaka berupa: buku ilmiah,
makalah ilmiah, jurnal, dan prosiding yang diterbitkan lazimnya
dapat ditemukan di perpustakaan.

3-03
REVIEW BAB SEBELUMNYA

5. Disertasi, tesis, dan skripsi termasuk dalam daftar pustaka, karena


meskipun tidak diterbitkan pada umumnya dapat ditemukan di
perpustakaan.
6. Dalam teks tugas akhir, maksimal pengarang/penulis yang lazim
ditulis adalah dua orang pengarang/penulis; sedangkan jika lebih
dari itu, nama pengarang/penulis pertama diikuti dengan dkk.
(yang merupakan kependekan dan kawan-kawan), bukan et al
karena penulisan tugas akhir menggunakan bahasa Indonesia.
7. Jika dalam teks ada penulisan rujukan nama dkk., maka dalam
Daftar Pustaka nama-nama penulis/pengarang yang jumlah
sebenarnya lebih dari dua penulis, seluruhnya harus ditulis dengan
lengkap.

3-04
REVIEW BAB SEBELUMNYA

8. Semua pustaka yang telah dirujuk dan terkutip dalam teks tugas akhir,
HARUS dituliskan dalam Daftar Pustaka dengan lengkap dan benar
cara penulisnnya.
9. Selain itu, pustaka juga dapat diambil dari halaman situs internet
(web/website) dengan merujuk pada pedoman penulisan tugas akhir.
10. Cara penulisan dalam teks mengikuti contoh sebagai berikut: “Pola
dan ukuran sebuah pakaian dibuat secara ergonomis di antaranya
dengan memadukan korelasi antara berat dan tinggi badan di samping
faktor lainnya (http://WWW.jamstec.go.jp/gar/research/dl/iod)”.
11. Pada daftar pustaka ditulis: Peta Pola dan Ukuran Pakaian, diperoleh
melalui situs internet:
http://WWW.jamstec.go.jp/gar/research/dl/iod. Diunduh pada
tanggal 8 Januari 2017.

3-05
REVIEW BAB SEBELUMNYA

CONTOH DAFTAR PUSTAKA DAN TENTUKAN CARA MERUJUKNYA


Baker, A. A., Sosro, K., dan Suditomo, B. (1998): Pembakaran Hutan
di Kalimantan , Majalah Kehutanan, 5, 23-25.
Booth, W. C., Colomb, G. G., dan Wiliams, J. M. (1995): Thee Craft of
Research, The University of Chicago Press.
Cotton, F. A. (1988): Kinetics of Gasification of Brown Coal. Journal
of American Chemical Society, 54, 38-43.
Sekolah Pascasarjana ITB (2008): Pedoman Format Penulisan Disertasi
ITB, SpS ITB.
Kramer, A., Djubiantoro, T., Aziz, F., Bogard, J. S., Weeks, R.,
Weinand, D. C., Hames, W. E., Elam, J. M., Durband, A. C., dan
Agus (2005): The First Hominid Fossil Recovered from West
Jawa, Indonesia. Journal of Human Evolution, 48, 661-667.

3-06
3.0 MERUMUSKAN MASALAH
OBSERVASI
1
Identifikasi minat penelitian
PROSES PENELITIAN
3 4 5 6
PERUMUSAN PERUMUSAN PERUMUSAN RANCANGAN
MASALAH KERANGKA TEORITIS HIPOTESIS PENELITIAN
Pertanyaan- Identifikasi variabel- Dugaan- Aspek-aspek
pertanyaan variabel penelitian & dugaan yang pokok dalam
rangka
penelitian hubungan antar variabel akan diuji pengumpulan &
penelitian pengolahan data

8 7
PENGUMPULAN DATA PENYIMPULAN PENGUMPULAN &
AWAL  Hipotesis diterima/ditolak? PENGOLAHAN DATA,
 Wawancara ANALISIS,
2  Pertanyaan penelitian telah
INTERPRETAS
 Studi literatur terjawab?

Penulisan Presentasi Pengambilan


Laporan Laporan Keputusan

9 10 11
3-08
MASALAH PENELITIAN

 Dunia ini penuh dengan MASALAH dan masih banyak lagi yang BELUM
terlintas dalam pikiran manusia.
 Telah banyak masalah yang sudah terimpas sebagian atau seluruhnya,
tetapi jauh lebih banyak lagi yang BELUM atau bahkan masih menjadi
RAHASIA.
 Masalah adalah sesuatu yang memerlukan jawaban/penjelasan/
pemecahan.
 Dalam bahasa formal, masalah sering dirumuskan sebagai kesenjangan
antara HARAPAN dan KENYATAAN [Coba Anda berikan contohnya!]

3-09
MERUMUSKAN MASALAH

PERLUNYA PERUMUSAN MASALAH

 Rumusan masalah merupakan PERNYATAAN SINGKAT suatu masalah yang


akan diteliti.
 Rumusan masalah dalam suatu penelitian dapat berupa LEBIH dari satu
pertanyaan, akan tetapi TIDAK HARUS dalam bentuk pertanyaan.
 Merumuskan masalah TIDAK MUDAH.
 [Ingat untuk dapat menyatakan sebuah “perumusan masalah” Anda
memerlukan dua langkah penting, yaitu OBSERVASI (identifikasi MINAT
penelitian) dan PENGUMPULAN DATA AWAL (wawancara/studi literatur)
 [Bagaimanakan cara Anda melakukan IDENTIFIKASI MINAT penelitian?]

3-10
Contoh perumusan masalah

 Apa jenis material benang bordir yang sesuai untuk


digunakan dengan media water soluble dalam
pembuatan busana ready to wear deluxe?
 Bagaimana eksplorasi teknik bordir uter bebas dan
kerancang yang dapat menghasilkan bentuk abstrak
dengan jeratan dan campuran warna benang pada water
soluble film yang diterapkan pada busana ready to wear
deluxe?
Contoh perumusan masalah

 Penelitian sebelumnya menyatakan bahwa lamanya


pelayanan dapat ditangani dengan dua teknik:
manajemen operasi dan manajemen presepsi. Sangat
sulit bagi CAA Airlines untuk mencapai tingkat “tanpa
cacat” (tanpa keterlambatan). Proyek ini focus pada
penanganan presepsi pengalamanmenunggu, karena CAA
Airlines tdk dapat mengontrol jumlah dan
lamanyaketerlambatan actual, perusashaan harus
menangani presepsi pelanggan dalam menunggu. Tujuan
studi ini adalah: 1. Menidentifikasi faktor2 yang
mempengaruhi pengalaman penumpangdalam menunggu
dan 2. untuk menyelidiki kemungkinan pengaruh
keterlambatan terhadap kepuasan pelanggan dan
evaluasi pelayanan.
Contoh perumusan masalah
(lanjutan).
 Rumusan masalahnya:
 1. Apakah faktor2 yang mempengaruhi pengalaman
menunggu dari penumpangmaskapai penerbangan dan
seberapa kuat factor tersebut mempengaruhi presepsi
lamanya menunggu?
 Apakah konsekuensi dari menunggu dan bagaimana hal
tsb mempengaruhi hub antara menunggu dan evaluasi
pelayanan?
CARA MENEMUKAN MASALAH

MENENTUKAN “INTEREST”

MENENTUKAN “BROAD TOPIC”

MENENTUKAN “NARROW TOPIC”

MENDEFINISIKAN “RESEARCH QUESTION(S)”:


APA, MENGAPA, BAGAIMANA, SIAPA,
KAPAN, DI MANA

3-11
MASALAH PENELITIAN

 Mendenhal dan Beaver (2002), terdapat tiga hal penting yang harus
dinyatakan/dirumuskan sebelum suatu penelitian dilakukan, yaitu:
o Masalah yang akan diteliti atau pertanyaan yang ingin dijawab;
o Cara yang akan ditempuh untuk menemukan jawaban atas
masalah; dan
o Alasan penelitian dilakukan.

3-12
SUMBER UNTUK MENEMUKAN MASALAH

Howard dan Sharp dalam Sangaji dan Sopiah (2010) mengurutkan


gradasi nilai bahan pustaka sebagai sumber masalah penelitian:
1. Skripsi, tesis, dan disertasi;
2. Artikel dalam jurnal akademik/lembaga penelitian yang
profesional;
3. Laporan penelitian;
4. Buku dan tinjauan buku;
5. Komunikasi dengan pakar/ahli dalam bidang terkait;
6. Pendapat para pemakai hasil penelitian;
7. Diskusi dengan teman/sejawat;
8. Media lain dalam arti luas.

3-13
CARA MENEMUKAN MASALAH

 Pengalaman pribadi

 The state of knowledge: literature review

 Pemecahan masalah yang dihadapi

3-14
PENGEMBANGAN MASALAH

PENGEMBANGAN MASALAH PENELITIAN


 Rumusan masalah yang kurang fokus dan spesifik, akan cenderung
mengarah pada pengkajian yang tidak jelas terutama dalam
menentukan langkah penelitian selanjutnya.

 Mendenhall dan Beaver (2002), ada tiga pendekatan dalam


pengembangan masalah/topik penelitian, yaitu:
o Analogi
o Peta permasalahan (relevance tress)
o Analisis morfologi

3-15
PENGEMBANGAN MASALAH

 ANALOGI

o Memberikan inspirasi untuk mengembangkan pemikiran yang


sejalan/setara dengan paradigma penelitian yang telah ada.

o Memberikan inspirasi digunakannya metodologi yang telah terbukti


sukses dalam penelitian yang lain.

3-16
PENGEMBANGAN MASALAH

 PETA PERMASALAHAN

o Mengembangkan masalah penelitian dengan menjabarkan


ide/gagasan terkait berlandaskan konsep dasar.

o Memfokuskan kajian pada aspek tertentu.

o Mengembangkan topik-topik sampingan dari masalah pokok.

3-17
PENGEMBANGAN MASALAH

 ANALISIS MORFOLOGI

o Identifikasi faktor/dimensi utama suatu masalah.

o Mendaftar berbagai atribut dan/atau tingkatan faktor (variasi


keadaan yang dapat terjadi pada faktor terkait).

o Merumuskan berbagai pola hubungan yang mungkin terjadi antar


faktor.

3-18
FEASIBILITAS PERMASALAHAN

FEASIBILITAS PERMASALAHAN
 Kemungkinan diperolehnya data yang diperlukan
 Dapat tidaknya dikembangkannya desain penelitian yang sesuai
 Ketersediaan waktu yang dibutuhkan
 Dikuasainya keterampilan teknik yang dibutuhkan
 Ketersediaan dana
 Risiko yang harus dihadapi
 Kesesuaian dengan minat peneliti
 Keaslian dan simetri permasalahan yang akan dikaji (berkaitan
dengan perkiraan nilai hasil penelitian yang akan diperoleh)

3-19
PERSYARATAN MASALAH PENELITIAN

 Zikmund (2004), masalah adalah setiap kesulitan yang


menggerakkan manusia untuk memecahkannya.

 Masalah harus dapat dirasakan sebagai suatu rintangan yang mesti


dilalui dengan jalan mengatasinya.

 Masalah sangat berperan dalam mengarahkan peneliti melakukan


kegiatan penelitiannya.

 Tanpa merumuskan masalah, maka para peneliti dapat mengalami


kebingungan, baik dalam pelaksanaan penelitian maupun dalam
penulisan

3-20
PERSYARATAN MASALAH PENELITIAN

BEBERAPA SYARAT DALAM MENENTUKAN MASALAH PENELITIAN:

 Berhubungan ERAT dengan judul penelitian


 Mendukung tujuan penelitian
 Mengembangkan/memperluas cara-cara menguji suatu teori
 Memberikan sumbangan kepada pengembangan khasanah
pengetahuan
 Memanfaatkan konsep-konsep teori, data, dan disiplin yang
berkaitan
 Menunjukkan variabel yang perlu diteliti

3-21
CIRI MASALAH YANG BAIK

1. Masalah harus memiliki nilai/kegunaan (tidak dipilih seadanya).


2. Mempunyai keaslian dan up to date (tidak usang).
3. Menyatakan suatu hubungan (antar variabel).
4. Memiliki urgensi (pandangan bidang keahlian).
5. Harus dapat diuji (salah satu ciri ilmiah).
6. Dinyatakan secara jelas (tidak ambigue).
7. Tersedia data, metode pemecahan, mesin/peralatan yang
diperlukan, dan biaya.
8. Tidak bertentangan dengan hukum adat (pada penelitian sosial).
9. Sesuai dengan kualifikasi peneliti (menarik dan cocok dengan
kemampuannya).

3-22
TUJUAN DAN JUDUL PENELITIAN

TUJUAN PENELITIAN

 Masalah berhubungan ERAT dengan tujuan penelitian


 Tujuan penelitian merupakah ARAH yang akan dituju seorang
peneliti dalam melakukan penelitian.
 Tujuan juga terkait dengan judul

3-23
JUDUL PENELITIAN

JUDUL PENELITIAN

 Judul ditetapkan setelah peneliti mengetahui permasalahan pokok


yang diteliti.
 Judul penelitian mencerminkan keseluruhan isi penelitian.
 Judul singkat dan jelas.

3-24
KESALAHAN UMUM PENEMUAN MASALAH

Issac dan Michael dalam Indriartono (2006), kesalahan umum dalam


penemuan masalah penelitian di antaranya adalah:

1. Peneliti mengumpulkan data tanpa rencana atau tujuan penelitian


yang jelas.

2. Peneliti memperoleh sejumlah data dan berusaha untuk


merumuskan masalah penelitian sesuai dengan data yang tersedia.

3-25
KESALAHAN UMUM PENEMUAN MASALAH

3. Peneliti merumuskan masalah penelitian dalam bentuk terlalu umum


dan ambigu sehingga menyulitkan interpretasi hasil dan pembuatan
kesimpulan penelitian.

4. Peneliti menemukan masalah tanpa terlebih dahulu menelaah hasil-


hasil penelitian sebelumnya yang memiliki topik sejenis sehingga
masalah penelitian tidak didukung oleh kerangka teoritis yang baik.

5. Peneliti memilih masalah penelitian yang hasilnya kurang


memberikan kontribusi terhadap pengembangan teori atau
pemecahan masalah praktis.

3-26
AKHIR 3.0

You might also like