Bab Ii

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 7

BAB II

IDENTIFIKASI ISU DAN PENETAPAN ISU

2.1 Identifikasi Isu

Berdasarkan latar belakang sebelumnya, penulis menemukan empat

permasalahan yang terjadi di lingkungan kerja penulis yaitu diwilayah kerja

Polindes Desa Arga Mulya. Permasalahan pertama yaitu rendahnya kunjungan

kelas ibu balita di wilayah kerja polindes Arga Mulya. Rendahnya kunjungan

kelas ibu balita harus dioptimalkan guna memberikan pelayanan dan pengetahuan

kepada ibu balita, sehingga akan tercipta generasi yang sehat.

Permasalahan kedua yaitu kurangnya pengetahuan ibu hamil tentang

manfaat ASI ekslusif. Pengetahuan ASI ekslusif perlu di tingkatkan guna

mendukung terpenuhinya ASI ekslusif pada bayi, sehingga ketika ibu hamil sudah

memahami tentang ASI ekslusif harapannya ketika anaknya lahir sang ibu sudah

siap memberikan ASI ekslusif kepada bayi.

Permasalahan ketiga yaitu kurangnya pengetahuan ibu tentang penyebab

stunting. Untuk menghindari resiko terjadinya stunting maka perlu adanya

pengetahuan penyebab stunting, sehingga ibu sebagai pendamping anak dapat

melakukan pencegahan stunting dengan menghindari penyebab stunting itu

sendiri. Sehingga harapannya semua anak akan tumbuh sehat dan cerdas.

Permasalahn keempat yaitu rendahnya minat ibu nifas menggunakan alat

kontrasepsi dalam Rahim (AKDR). AKDR merupakan metode alat kontrasepsi

yang paling dianjurkan dalam program nasional, sehingga pengoptimalan minat

AKDR harus ditingkatkan.


Table 2.1 identifikasi isu

No Permasalahan Sumber Isu Penyebab

1 Rendahnya kunjungan Manajemen a. Kurang menariknya

kelas ibu balita di ASN kegiatan kelas Ibu

wilayah kerja Polindes balita

Arga Mulya b. Kurangnya

pengetahuan tentang

manfaat kelas ibu

balita

c. Kesibukan dengan

pekerjaan

d. Kurang mendapat

informasi jadwal ibu

balita

2 Kurangnya pengetahuan Manajeman a. Kurangnya KIE

ibu hamil tentang ASN petugas kesehatan

manfaat ASI ekslusif b. Minat baca yang

kurang

c. Ibu hamil lebih fokus

pada perkembangan

janin

3 Kurangnya pengetahuan Manajemen a. Kurangnya KIE

Ibu tentang penyebab ASN tentang Stunting

stunting b. Tidak mengikuti kelas

ibu balita

c. Kurangnya motifasi
membaca

4 Rendahnya minat ibu Manajemen a. Kurangnya

nifas menggunakan alat ASN pengetahuan tentang

kontrasepsi dalam Rahim AKDR

(AKDR) b. Tidak nyaman saat

proses pemasangan

c. Jasa pemasangan

lebih mahal dari alat

kontrasepsi lain

2.2 Analisis Penetapan Isu Terpilih

Berdasarkan beberapa isu diatas dapat dilakukan analisis. Penulis

menggunakan dua teknik yaitu teknik AKPL dan USG.

1. Teknik AKPL merupakan salah satu metode teknik yang digunakan untuk

menguji kelayakan suatu isu untuk dicarikan soulisnya. Setelah diperoleh

analisis APKL, maka dipilih isu yang menjadi prioritas yang selanjutnya

akan diidentifikasi. Berikut ini parameter APKL yang akan digunakan

untuk memvalidasi isu isu.

Tabel 2.2 Parameter APKL

No Indikator Keterangan

1 Sebenarnya (A) Isu tersebut benar-benar terjadi dan sedang

hangat dibicarakan dalam masyarakat

2 Problematik (P) Isu yang memiliki dimensi masalah yang

kompleks sehingga perlu dicarikan segera

penyelesaian

3 Kekhalayakan (K) Isu yang secara langsung menyangkut hajat


hidup orang banyak

4 Layak (L) Isu yang masuk akal dan realistis serta relevan

untuk dimunculkan inisiatif memecahkan

masalah

Sumber : Modul Analisis Isu kontemporer (2019)

Table 2.3 Analisis Isu dengan metode A P K L

NO Identifikasi Isu Skor Keterangan

A P K L

1 Rendahnya kunjungan kelas √ √ √ √ Memenuhi

ibu balita di wilayah kerja syarat

Polindes Arga Mulya

2 Kurangnya pengetahuan ibu √ √ √ √ Memenuhi

hamil tentang manfaat ASI syarat

ekslusif

3 Kurangnya pengetahuan Ibu √ √ √ √ Memenuhi

tentang penyebab stunting Syarat

4 Rendahnya minat ibu nifas √ × √ × Tidak

menggunakan alat memenuhi

kontrasepsi dalam Rahim syarat

(AKDR)

Berdasarkan hasil analisis diatas,diperoleh tiga isu yang memenuhi syarat.

Perasalah pertama tentang Rendahnya kunjungan kelas ibu balita di wilayah kerja
Polindes Arga Mulya. Permasalah pertama disebut memenuhi syarat dikarenakan

isu tersebut benar terjadi (Aktual), jika tidak segera diatasi maka akan

mempengaruhi tingkat pengetahuan ibu balita, dimna tingkat pengatuan sangat

penting dalam pola asuh balita (Problematik), bila hal ini terus berlanjut maka

akan berdampak pada tumbuh kembang balita (kekhlayakan), dan masalah ini

harus segera dicari solusinya (Layak).

Permaslahn kedua tentang Kurangnya pengetahuan ibu hamil tentang

manfaat ASI ekslusif, permasalah kedua dinyatakan memenuhi syarat dikarenakan

permaslah tersebut benar terjadi (Aktual), jika tidak segera diatasi maka akan

mempengeruhi dalam pemberian ASI ekslusif ketika bayi telah lahir. Dimana ASI

ekslusif sangat penting bagi kesehatan bayi (Problematik), jika hal ini terus

berlanjut maka akan berdampak pada kesehatan ibu dan tumbuh kembang balita

(Kekhalayakan) dan maslah tersebut harus dicariakan solusinya (Layak).

Permasalahan ketiga Kurangnya pengetahuan Ibu tentang penyebab

stunting,. Hal ini disebebkan karena masalah ini benar terjadi (Aktual), jika tidak

segera diatsai akan berdampak pada meningkatnya angka resiko stunting

(Problematik), jika terus berlanjut maka bisa menyebabkan terjadinya angka

stunting (kekhalayakan) sehingga maslah ini harus segera dicari solusinya

(Layak).

Sedangkan pada permasalahan ke empat tidak memenuhi kriteria

Problematik dan Layak. Hal ini dikarenakan pasien tetap mengikuti program

keluraga berencana dengan menggunakan metode lain (problematika) dan

memilih jenis alat kontrasepsi adalah hak pasien (Layak)

2. Teknik U S G
Berdasarkan identifikasi isu yang dibuat, maka penulis melakukan

analis isu untuk mengetahui seberapa tinggi skala untuk menindaklanjuti

maupun memecahkan permasalahan nya menggunakan kriteria analisis

USG dengan menetapkan rentang dari (1-5) dari mulai sangat USG atau

tidak sangat USG. Dengan keterangan U yaitu Urgency: seberapa

mendesak suatu harus dibahas, dianalisa, dan ditindak lanjuti; S yaitu

Seriousness: seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan

akibat yang akan ditimbulkan, dan G yaitu Growth: seberapa kemungkinan

memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani segera. Berikut hasil adalah

analisis isu yang akan diangkat :

Tabel 3.4 Deskripsi Skala Likert

DESKRIPSI SKALA LIKERT

USG 1 2 3 4 5

URGENT Sangat Tidak Cukup Mendesak Sangat

tidak mendesak mendesak mendesak

mendesak

SEROUSNESS Sangat Tidak Cukup Serius Sangat

tidak serius serius serius

serius

GROWT Sangat Lambat Cukup Cepat Sangat

lambat cepat cepat

Tabel 2.3 Analisis Isu Pendekatan U S G

Skor

U S G
NO Isu/ Masalah Total

1 Rendahnya kunjungan kelas 4 5 5 14 I

ibu balita di wilayah kerja

Polindes Arga Mulya

2 Kurangnya pengetahuan ibu 4 4 5 13 II

hamil tentang manfaat ASI

ekslusif

3 Kurangnya pengetahuan Ibu 4 4 4 12 III

tentang penyebab stunting

Setelah melakukan analisis isu dengan menggunakan metode USG, maka isu

yang harus segera ditangani adalah isu tentang “Rendahnya kunjungan kelas

ibu balita di wilayah kerja polindes Arga Mulya”

You might also like