Professional Documents
Culture Documents
Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Ilmu Sosial Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi
Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Ilmu Sosial Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi
Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Ilmu Sosial Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial
Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2010
THE ANALYSIS INFLUENCE OF INTERNAL AUDITOR’S SKILLS
COMPONENT OF FRAUD DETECTION AND PREVENTION AT
INSPECTORATE GENERAL OF THE MINISTRY OF TRADE OF
REPUBLIC INDONESIA
Abstract
The purpose of this research was to analyse about the influence of internal
auditor’s skills component consist of knowledge component, psychological traits,
cognitive abilities, decision strategies, task analysis, experience, and ethical
behavior to the detection and prevention of fraud. This research used by the
questionnaires. Questionnaires was distributed to the auditors of Inspectorate
General of The Ministry of Trade of Republic Indonesia as much as 65 sixty five
questionnaires. Number of questionnaires returned was 58 (fifty eight)
questionnaires. The methods of data analysis which used was multiple regression
analysis was conducted two times that was, the first regression analysis conducted
to find the influence of the internal auditor’s skills component to the detection of
fraud. Second, regression analysis conducted to find the influence of the internal
auditor’s skills component to the prevention of fraud.
The result of this research indicated that 49% detection of fraud explained
by the knowledge component, psychological characteristics, thinking skills,
decision strategy, task analysis, experience, and ethical behavior. The prevention
of fraud described 54.3% by the knowledge component, psychological
characteristics, thinking skills, decision determine strategy, task analysis,
experience, and ethical behavior. By used 0.10 of the significance level, the t test
result of the first regression indicated that decision strategy (sig. 0.028), task
analysis (sig. 0.057), and ethical behavior (sig. 0.006) had the significant and
positive influence of fraud detection. The t test result of the second regression
indicated that cognitive abilities (sig. 0.078) and ethical behavior (sig. 0.000) had
the significant and positive influence of fraud prevention.
Key notes: the internal auditor’s skills component, fraud detection, fraud
prevention, multiple regression analysis
ii
ANALISIS PENGARUH KOMPONEN KEAHLIAN INTERNAL
AUDITOR TERHADAP PENDETEKSIAN DAN PENCEGAHAN
KECURANGAN (FRAUD) DI INSPEKTORAT JENDERAL
KEMENTERIAN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA
Abstrak
iii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Data Pribadi:
Riwayat Pendidikan:
Pelatihan-Pelatihan:
Penulis merupakan anak pertama dari tiga bersaudara, yaitu pasangan dari:
Alamat Orang tua : Jl. Dewi Sartika No. 49 Rt. 003/01 Ciputat
i
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, atas berjuta-juta barokah yang
selalu diberikan-Nya. Maka penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini sebagai salah
satu syarat dalam menempuh studi S1 untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi
Penulis menyadari karya ini tidak terlepas dari bantuan dan doa, dari
berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih sebesar-
2. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid, MS, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
3. Bapak Afif Sulfa, SE., Ak., MSi, selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas
4. Bapak Prof. Dr. Ahmad Rodoni, selaku Dosen Pembimbing 1 yang dengan
penulis.
5. Bapak Hepi Prayudiawan, SE, Ak., MM, selaku Dosen Pembimbing 2 yang
Akuntansi, terima kasih atas ilmu-ilmu yang telah diberikan kepada saya.
iv
7. Seluruh pihak Inspektorat Jenderal Kementerian Perdagangan atas
8. Bapak Fahmi Ahmadi M.Si., terima kasih banyak atas ilmu-ilmu yang telah
diberikan.
9. Bapak Ust. H.Syafrudin dan Ibu Dra. Hj. Miswarti Yaunin, terima kasih atas
10. Keluarga besar Ibu Sumiarsih, terima kasih atas support dan do’anya.
11. Hafiz Juliansyah, terima kasih selalu menemani dan membatu dalam proses
penelitian ini.
12. Adik-adikku Dwi Ranti Cahayu dan Tri Rosma Yanti, terima kasih atas
do’anya.
13. Teman-temanku Dila, Novi, Putri, Rosli, Ririn terima kasih juga untuk
15. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah membantu
Selanjutnya dengan senang hati penulis menerima segala kritik dan saran-
ini. Akhir kata penulis mengharapkan semoga Skripsi ini dapat bermanfaat bagi
Penulis
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
ABSTRAKSI ................................................................................................. ii
KATA PENGANTAR...................................................................................iv
C Tujuan Penelitian........................................................................ 8
D Manfaat Penelitian...................................................................... 9
vi
6 Peran Dan Tanggung Jawab Internal Audit Dalam
F Keahlian .................................................................................... 31
Mencegah Kecurangan......................................................... 40
B Populasi..................................................................................... 47
vii
2 Uji Kualitas Data ................................................................. 50
a Validitas......................................................................... 50
b Reliabilitas ..................................................................... 51
3 Uji Hipotesis........................................................................ 51
BAB IV PEMBAHASAN............................................................................. 65
Perdagangan ........................................................................ 66
Perdagangan ........................................................................ 67
viii
5 Karakteristik Responden ...................................................... 73
B Penemuan ................................................................................. 76
1) Uji Normalitas.......................................................... 94
ix
C Pembahasan dan Interpretasi .................................................... 103
A Kesimpulan......................................................................... 121
B Implikasi............................................................................. 122
LAMPIRAN
x
DAFTAR TABEL
Tabel 4.2 Jumlah Pegawai Pada Keempat Wilayah Kerja Pemeriksaan ........ 72
Tabel 4.3 Jumlah Auditor Pada Keempat Wilayah Kerja Pemeriksaan ......... 72
xi
Tabel 4.17 Uji Reliabilitas ............................................................................. 83
xii
DAFTAR GAMBAR
Perdagangan .............................................................................. 67
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
C. Kuesioner
D. Deskriptif Responden
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
Fraud (kecurangan akuntansi) hingga saat ini menjadi suatu hal yang
kejahatan kerah putih (white collar crime) ini terjadi hampir diseluruh sektor
(2005), di USA fraud telah berkembang secara luas. Spathis (2002) dalam
bahwa pada tahun 2001 terjadi kasus Enron yang diperkirakan menimbulkan
kerugian bagi Enron sebesar US$ 32 miliar dan ribuan pegawai Enron harus
hanya merupakan salah satu contoh kasus kecurangan terbesar yang terjadi
berkembang dengan sangat cepat dan meluas serta seperti telah membudaya.
1
dilakukan dalam pengadaan barang dan jasa, dilakukan karena keserakahan
oleh pejabat pemerintah, dan lainnya yang dilakukan atas dasar kepentingan
korupsi yang dapat kita rasakan tentunya tidak terciptanya tata pemerintahan
penipuan atau kejahatan kerah putih adalah salah satu tugas dari fungsi
2
akuntansi. Kecurangan adalah sesuatu yang harus dijaga oleh internal
itu, untuk dapat mendeteksi dan mencegah kecurangan internal auditor harus
3
pasti, pengertian akan masalah dan keahlian untuk menyelesaikan masalah
tersebut.
atas, maka hal terpenting yang harus dimiliki oleh internal auditor dalam
harus dimiliki oleh para auditor, sehingga mereka akan selalu berupaya
dipercaya, auditor harus memiliki reputasi yang kuat tidak hanya untuk
kompetensi tetapi juga untuk karakter dan integritas yang tidak diragukan
4
lagi. Mengingat pentingnya reputasi, perilaku etika, dan profesionalisme,
kode etik tersebut dijelaskan mengenai resiko profesi, tanggung jawab serta
amanah yang dimilikinya kepada jalan yang tidak dibenarkan. Hal tersebut
yang diberikan. Oleh karena itu, dalam melaksanakan tugasnya auditor harus
audit. Pengetahuan ini bisa didapat dari pendidikan formal yang diperluas
sesuai pengetahuan yang dimilikinya akan memberikan hasil yang lebih baik
5
Faktor keahlian lain yang berpengaruh dalam mendeteksi dan
tidak wajar.
penelitian Sinaga (2008). Hasil penelitian oleh Hartoko, dkk (1997) adalah
penelitian oleh Sinaga (2008), agar dapat berperan dalam mendeteksi dan
keahlian yang terdiri dari: (1) komponen pengetahuan, (2) strategi penentuan
keputusan, (3) ciri-ciri psikologis, (4) kemampuan berpikir, dan (5) perilaku
6
etis. Hasil dari penelitian Sinaga (2008), keahlian internal auditor juga
berhubungan dengan kinerja maka sebagai auditor harus mematuhi kode etik
profesi.
sampel yang diambil oleh penulis terdiri dari internal auditor yang berada
Jenderal tersebut antara satu sampai lebih dari sepuluh tahun dimana internal
auditor tersebut pernah melakukan audit mulai dari satu kali sampai lebih
dari lima belas kali. Perbedaan lainnya adalah variabel dependen yang
digunakan oleh penulis terdiri dari dua variabel terikat yaitu pendeteksian
lembaga audit atau lembaga pemeriksa pada unit kerja di bawah naungan
7
penelitian-penelitian ilmiah sebelumnya. Dengan demikian, judul skripsi ini
B. Perumusan Masalah
(fraud)?
(fraud)?
C. Tujuan Penelitian
8
berpikir, strategi penentuan keputusan, analisis tugas, pengalaman, dan
D. Manfaat Penelitian
dari penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan juga bagi
penulis.
1. Bagi Penulis
kecurangan (fraud).
9
3. Bagi Internal Auditor
4. Bagi Instansi
kecurangan.
5. Bagi Masyarakat
10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
kepada manajemen.
a. Prinsip Etis
1) Integritas
11
Integritas auditor internal menjadi sumber kepercayaan dan
pertimbangannya.
2) Objektivitas
diteliti.
3) Kerahasiaan
4) Kompetensi
internal.
b. Saturan Perilaku
1) Integritas
Auditor Internal :
12
b) Harus mengamati hukum, dan membuat pengungkapan
2) Objektivitas
Auditor Internal :
bias.
3) Kerahasiaan
Auditor Internal :
dengan penugasannya.
13
b) Harus tidak menggunakan informasi yang
organisasi.
4) Kompetensi
Auditor Internal :
Internal.
14
efektivitas system pengendalian internal organisasi dan kualitas
baik.
15
terjadinya segala bentuk pencurian, kecurangan dan
penyalahgunaan.
Tabel 2.1
Perbedaan Auditor Internal dan Auditor Eksternal
AUDITOR AUDITOR
INTERNAL EKSTERNAL
16
6. Peran dan Tanggung Jawab Internal Audit Dalam Mendeteksi
dan Mencegah Kecurangan (Fraud)
pada awal abad 21, dibuktikan dengan profesi internal auditor ternyata
17
Governance (GCG) serta tata pemerintahan yang baik yaitu Good
efficiency).
organisasi/perusahaan.
18
menjalankan tugas, sehingga terhindar dari perilaku yang tidak
terpuji.
maupun tertulis.
1. Definisi Kecurangan
19
terdapat salah satu unsur tersebut, maka tidak ada kecurangan yang
g. Mengakibatkan kerugian
2. Kategori Kecurangan
yaitu :
non-financial.
20
Kecurangan non-financial menggambarkan kecurangan
(fraudulent disbursement).
c. Korupsi (Corruption)
21
(conflick of interest), suap (bribery), pemberian ilegal (illegal
Opportunity
FRAUD
TRIANGLE
Pressure Rationalization
yaitu :
a. Tekanan ( Pressure )
22
financial need. Non-sharable problems yang dihadapi, yaitu
b. Peluang ( Opportunity )
c. Rasionalisasi ( Rationalization )
23
C. Pengendalian internal
ini:
1. Lingkungan Pengendalian
2. Penaksiran resiko
3. Aktivitas pengendalian
manajemen dilaksanakan.
24
4. Informasi dan komunikasi
5. Pemantauan
sepanjang waktu
mungkin terjadi. Salah ssatu alasannya adalah setiap manusia pada kondisi
D. Pencegahan Kecurangan
tiga hal, yaitu adanya unsur keinginan (need), ketamakan (greed), dan
(recruitment process), meskipun kita tahu bahwa proses itu bukan jaminan
25
opportunity dalam ungkapan di atas biasanya ditekan melalui pengendalian
a. Review kinerja
b. Pengolahan informasi
c. Pengendalian fisik
d. Pemisahan tugas
26
3. Meningkatkan kultur organisasi
(GCG) yang saling terkait satu sama lain agar dapat mendorong kinerja
27
g. Memberikan sanksi yang tegas kepada yang melakukan
kecurangan.
kesulitan pekerjaan.
kecurangan.
E. Pendeteksian Kecurangan
28
Tindakan pendeteksian tidak dapat digeneralisir terhadap semua
oleh ACFE:
presentasi.
periode laporan.
29
membantu dalam melaksanakan pendeteksian kecurangan. Masing-
berbeda.
a. Analytical Review
b. Statistical sampling
d. Site visit-observation
3. Korupsi (Corruption)
dari rekan kerja yang jujur, laporan dari rekan, atau pemasok yang
30
tersangka atau transaksinya. Pendeteksian atas kecurangan ini dapat
F. Keahlian
1. Definisi Keahlian
Gudono, 1999).
31
Namun demikian, sampai saat ini belum terdapat kesepakatan
pertimbangan keputusan yang baik dan menjadi lebih ahli, karena pada
(Ashton, 1990).
2. Komponen Keahlian
a. Ciri-ciri Psikologis
32
komunikasi, kreativitas, dan kepercayaan pada keahlian pada
praktek pajak.
1) Kemampuan komunikasi
2) Kreativitas
baik.
terdapat di dalamnya.
33
3) Kemampuan bekerja sama
keputusan sendiri tanpa tekanan dari pihak lain, turut serta dalam
34
c. Komponen Pengetahuan
d. Kemampuan Berfikir
e. Analisis tugas
35
a. Pendidikan dan Latihan
b. Pengalaman
36
c. Kualitas Pribadi
2) Ketekunan
4) Business sense
37
Dia tidak dikuasai oleh pengetahuan yang mendasar atas
salah”.
5) Kerja sama
d. Imagination
38
terhadap perilaku profesionalitas seorang internal auditor dalam
etis akuntan. Auditor sering kali dihadapkan pada situasi dilema etika
kecurangan.
39
3. Peranan Keahlian Internal Auditor dalam Mendeteksi dan
Mencegah Kecurangan
investigasi. Menurut Effendi (2008), ada tiga hal yang harus dimiliki
biasa terjadi.
di susatu organisasi.
40
G. Penelitian Yang Relevan
internal audit yang terdiri dari: (1) komponen pengetahuan, (2) strategi
(5) perilaku etis secara simultan memiliki pengaruh yang signifikan bagi
auditor, yaitu: (1) analisis tugas, (2) komponen pengetahuan, (3) strategi
kecurangan.
41
pengambilan keputusan etis dalam situasi dilema etika. Artinya, walaupun
dihadapkan pada situasi dilema etika internal auditor mampu berperilaku etis
kerja selama lima tahun lebih memiliki keakuratan dibandingkan dengan staf
audit dengan pengalaman kerja ssatu tahun (Libby, 1985 dalam Aston,
1991).
Tabel 2.2
Perbandingan Penelitian Terdahulu Dengan Sekarang
Objek
Metode
No Peneliti Judul Variabel Penelitian
Analisa
dan Sampel
1 Hartoko Pengaruh Independen: KAP di eks Koefisien
(1997) Pengalaman a. Pengalaman Keresidenan Korelasi
Pada Struktur Auditor Surakarta. Product
Pengetahuan Sampelnya Moment
Auditor Dependen: adalah 53
Tentang a. Kekeliruan Auditor yang
Kekeliruan bekerja di
KAP
tersebut.
42
2 Sinaga Peranan Independen: 3 bank swasta Regresi
(2008) Keahlian a. Komponen yang ada di Linier
Internal Pengetahuan Jakarta yaitu Berganda
Audit Dalam b. Ciri-ciri Bank
Mencegah Psiikologis Tabungan
dan c. Kemampuan Negara, Bank
Mendeteksi Berpikir Mandiri, dsn
Kecurangan d. Penentuan Bank Lippo.
(Fraud) Keputusan Sampelnya
e. Perilaku Etis adalah 60
Dependen: internal
a. Pendeteksian auditor yang
dan bekerka di
Pencegahan tiga bank
Kecurangan tersebut
(Fraud)
3 Penelitian Analisis Independen: Inspektorat Regresi
Sekarang Pengaruh a. Komponen Jenderal Linier
(2010) Komponen Pengetahuan Kementerian Beraganda
Keahlian b. Ciri-ciri Perdagangan.
Internal Psikologis Sampelnya
Auditor c. Kemampuan adalah
Terhadap Berpikir internal
Pendeteksian d. Penentuan auditor yang
dan Keputusan bekerja pada
Pencegahan e. Perilaku Etis Irjen
Kecurangan f. Analisis Kementerian
(Fraud) Tugas Perdagangan
g. Pengalaman
Auditor
Dependen:
a. Pendeteksian
Kecurangan
b. Pencegahan
Kecurangan
Sumber: Data diolah
H. Kerangka Pemikiran
43
sistematis dari kinerja teori dalam memberikan solusi atau alternatif solusi
Pengalaman (X6)
Hartoko (1997)
Gambar 2.2
Kerangka Pemikiran
44
Rumus :
I. Perumusan Hipotesis
hipotesisnya adalah:
45
Ha8 : Perilaku Etis berpengaruh secara nyata terhadap
hipotesisnya adalah:
kecurangan (fraud).
kecurangan (fraud).
kecurangan (fraud).
46
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
akibat antara dua variabel atau lebih (Indriantoro dan Supomo, 2000:27),
B. Populasi
47
sebanyak 71 orang. Hal ini tidak menggunakan sampel penelitian dikarenakan
jumlah pegawai yang sedikit dan jumlah individu dalam kelompok memiliki
jumlah tetap dan terhitung, oleh karena itu digunakanlah teknik sensus.
Penelitian populasi atau sensus digunakan karena subjek kurang dari 100
1. Sumber Data
Perdagangan.
48
perpustakaan di dalam dan di luar kampus maupun pada toko-
2000:147).
Metode analisis data yang digunakan pada penilitian ini adalah metode
49
2) pengaruh antara variabel pengetahuan (X1), ciri-ciri psikologis
1. Statistik Deskriptif
atau deskripsi suatu data yang dilihat dari rata-rata (mean), standar
a. Uji Validitas
dengan skor total yang merupakan jumlah tiap butir dalam tabel
50
item-Total Correlation dengan nilai r tabel, untuk degree of
b. Uji Reliabilitas
3. Uji Hipotesis
1) Uji Normalitas
51
distribusi data residual normal, maka garis yang
2) Uji Multikolinieritas
multikolinieritas, yaitu:
3) Uji Heteroskedastisitas
heteroskedastisitas.
52
Untuk mengetahui ada tidaknya heteroskedastisitas, ada
Dasar analisis:
terjadi heteroskedastisitas.
53
Dengan menggunakan bantuan SPSS 16.0, penelitian ini
menganalisa :
(Y2).
Dimana :
b = Koefisien Regresi
e = Standar eror
54
c. Uji Koefisien Determinasi (R²)
(Ghozali, 2009:87).
d. Uji Statistik F
55
e. Uji Statistik t
sebagai berikut:
(Ghozali, 2009:89)
Variabel adalah segala sesuatu yang dapat diberi berbagai macam nilai.
Seluruh variabel dalam penelitian ini akan diukur dengan dua hingga
56
Maka operasional variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Variabel Independen
a. Pengetahuan
b. Ciri-Ciri Psikologis
57
c. Kemampuan Berpikir
tekanan-tekanan.
58
ini digali dengan 3 indikator melalui 5 pertanyaan. Respon dari
e. Analisis Tugas
f. Pengalaman Auditor
59
Instrumen pengukuran variabel ini menggunakan
g. Perilaku Etis
60
dan pendeteksian dalam korupsi. Instrumen pengukuran variabel
sampai 5.
dalam tabel 3.1 disajikan pengukuran variabel yang terdiri dari nama
61
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel
Variabel Sub Variabel Indikator Pengukuran
X X1 1. Pengetahuan Skala Likert
Komponen terhadap fakta-
Keahlian
Pengetahuan fakta
Auditor (Murtanto dan 2. Pengetahuan
Gudono,1999), terhadap prosedur-
dan (Sinaga,2008) prosedur
X2 1. Kemampuan Skala Likert
Ciri-Ciri Psikologis berkomunikasi
(Murtanto dan 2. Kemampuan
Gudono,1999), dan bekerjasama
(Sinaga,2008) dengan orang lain
3. Kreativitas
4. Kepercayaan diri
X3 1. Kemampuan Skala Likert
Kemampuan beradaptasi pada
Berpikir situasi yang baru
(Murtanto dan 2. Perhatian terhadap
Gudono,1999), dan fakta-fakta yang
(Sinaga,2008) relevan
3. Kemampuan dalam
menghindari
tekanan yang dapat
mengganggu
objektivitas
X4 1. Pengambilan Skala Likert
Strategi Penentuan keputusan secara
Keputusan objektif
(Murtanto dan 2. Kemampuan
Gudono,1999),dan membuat
(Sinaga,2008) keputusan secara
sistematis
3. Kemampuan
mengkomunikasik
an temuan
X5 1. Kemampuan dalam Skala Likert
Analisis Tugas mengumpulkan
(Murtanto dan bukti-bukti
Gudono,1999),dan kecurangan
(Sinaga,2008) 2. Kemampuan dalam
penggunaan
metode audit
62
3. Pemahaman
terhadap indikasi
kecurangan
4. Penilaian terhadap
kesulitan tugas
X6 1. Kemampuan Skala Likert
Pengalaman prediksi dan
(Tunggal,2008), deteksi auditor
(Kusumastuti, 2008 2. Kelebihan dan
dalam Puspasari, keluasan
2009), dan pengetahuan
(Bedard,1986 dalam auditor
Maryunani, 2009) 3. Tahun pengalaman
4. Jenjang jabatan
5. Lebih mudah
dalam mengambil
keputusan etis
6. Keahlian dalam
memeriksa
4. Kompleksitas
tugas
5. Pemahaman
terahadap industri
dan bisnis klien
X7 1. Cara mendapatkan Skala Likert
Perilaku Etis fee dari klien
(Sinaga, 2008), dan 2. Penggunaan
(Wilopo, 2008) fasilitas kantor
3. Menjaga
kerahasiaan temuan
Y1 1. Penghilangan Skala Likert
Pendeteksian informasi secara
Kecurangan sengaja
(Wilopo, 2008) 2. Memberikan
informasi yang
menyesatkan
3. Mengambil dana
pemerintah
4. Mengubah catatan
dan dokumen
pendukung
Y2 1. Pendekatan Skala Likert
Pencegahan berdasarkan
Kecurangan sistem
(Gusnardi, 2007 2. Pemilihan
dalam pengendalian
63
Ismayanti, 3. Informasi sensitif
2009), dan 4. Peningkatan
(Trijayanti, integritas
2008 dalam 5. Sistem kendali
Ismayanti,2009) 6. Informasi
Sumber: data diolah
64
BAB IV
PEMBAHASAN
Menteri agar dapat mencapai tujuan dan sasaran secara efisien dan efektif.
dan teladan bagi obyek pemeriksaan dalam membangun kinerja yang lebih
baik.
65
penanganan yang serius dalam rangka menjalankan fungsinya sebagai aparat
pengawas.
Indonesia, sudah kronis, dan merupakan kejahatan yang luar biasa dan
a. Visi
Kementerian Perdagangan."
b. Misi
66
2. Struktur Organisasi
Gambar 4.1
Struktur Organisasi Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Gambar 4.2
Struktur Organisasi Inspektorat Jenderal Kementerian Perdagangan
67
3. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Inspektorat Jenderal
Kementerian Perdagangan
Tabel 4.1
Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Inspektorat Jenderal
Kementerian Perdagangan
68
kearsipan.
3. Inspektorat I Melaksanakan a. Pelaksanaan
pengawasan penyiapan rencana
terhadap pengawasan dan
pelaksanaan program kerja
kebijakan dan pemeriksaan;
peraturan b. Pemeriksaan,
perundang-undangan penilaian, pengujian
serta administrasi di dan pengusutan
lingkungan terhadap
Direktorat Jenderal pelaksanaan
Perdagangan Dalam kebijakan dan
Negeri dan Badan peraturan
Pengawasan perundang-undangan
Perdagangan serta administrasi;
Berjangka Komoditi c. Pemeriksaan,
serta Atase penilaian, pengujian
Perdagangan negara- dan pengusutan
negara Afrika, terhadap kebenaran
Timur Tengah, Asia laporan pengaduan
dan Eropa I, serta tentang
cakupan tugas lain penyimpangan atau
yang ditetapkan oleh penyalahgunaan
Inspektur Jenderal wewenang;
d. Perumusan laporan
hasil pengawasan.
4. Inspektorat II Melaksanakan a. Pelaksanaan
pengawasan penyiapan rencana
terhadap pengawasan dan
pelaksanaan program kerja
kebijakan dan pemeriksaan;
peraturan b. Pemeriksaan,
perundang-undangan penilaian, pengujian
serta administrasi di dan pengusutan
lingkungan terhadap
Direktorat Jenderal pelaksanaan
Perdagangan Luar kebijakan dan
Negeri dan Badan peraturan
Penelitian dan perundang-undangan
Pengembangan serta serta administrasi;
Atase Perdagangan c. Pemeriksaan,
negara-negara Eropa penilaian, pengujian
II, serta cakupan dan pengusutan
tugas lain yang terhadap kebenaran
ditetapkan oleh laporan pengaduan
Inspektur Jenderal tentang
69
penyimpangan atau
penyalahgunaan
wewenang;
d. Perumusan laporan
hasil pengawasan.
5. Inspektorat III Melaksanakan a. Pelaksanaan
pengawasan penyiapan rencana
terhadap pengawasan dan
pelaksanaan program kerja
kebijakan dan pemeriksaan;
peraturan b. Pemeriksaan,
perundang-undangan penilaian, pengujian
serta administrasi di dan pengusutan
lingkungan terhadap
Direktorat Jenderal pelaksanaan
Kerjasama kebijakan dan
Perdagangan peraturan
Internasional dan perundang-undangan
Sekretariat Jenderal serta administrasi;
serta Atase c. Pemeriksaan,
Perdagangan negara- penilaian, pengujian,
negara Asia serta dan pengusutan
cakupan tugas lain terhadap kebenaran
yang ditetapkan oleh laporan pengaduan
Inspektur Jenderal tentang
penyimpangan atau
penyalahgunaan
wewenang;
d. Perumusan laporan
hasil pengawasan.
6. Inspektorat IV Melaksanakan a. Pelaksanaan
pengawasan Penyiapan rencana
terhadap pengawasan dan
pelaksanaan program kerja
kebijakan dan pemeriksaan;
peraturan b. Pemeriksaan,
perundang-undangan penilaian, pengujian
serta administrasi di dan pengusutan
lingkungan terhadap
Inspektorat Jenderal, pelaksanaan
Badan kebijakan dan
Pengembangan peraturan
Ekspor Nasional perundang-undangan
serta Atase serta administrasi;
Perdagangan negara- c. Pemeriksaan,
negara Amerika, penilaian, pengujian
70
Australia dan Asia, dan pengusutan
serta cakupan tugas terhadap kebenaran
lain yang ditetapkan laporan pengaduan
oleh Inspektur tentang
Jenderal penyimpangan atau
penyalahgunaan
wewenang;
d. Perumusan laporan
hasil pengawasan.
7. Jabatan Melaksanaan Menjamin pembinaan
Fungsional tugasnya didasarkan profesi dan karier,
Auditor pada keahlian dan kepangkatan dan jabatan
atau keterampilan di bagi PNS yang
bidang pengawasan melaksanakan
dan bersifat mandiri pengawasan pada
instansi pemerintah
dalam rangka
mendukung peningkatan
kinerja instansi
pemerintah.
Sumber: www.depdag.go.id
71 orang.
71
Tabel 4.2
Pegawai Pada Keempat Wilayah Kerja Pemeriksaan
INSPEKTORAT
JABATAN
I II III IV
Inspektur
Auditor Madya
Auditor Muda
Auditor Pertama
Pelaksana
Ka. SubBagian
Tata Usaha
Sumber: Data Diolah
Tabel 4.3
Jumlah Auditor Pada Keempat Wilayah Kerja Pemeriksaan
INSPEKTORAT
JABATAN TOTAL
I II III IV
Inspektur 1 1 1 1 4
Auditor Madya 3 3 2 2 10
Auditor Muda - 2 - 4 6
Auditor Pertama 4 2 5 3 14
Calon Auditor 2 3 2 3 10
Pelaksana 5 6 5 5 21
TOTAL 15 17 15 18 65
Sumber: Data Diolah
72
20 April 2010 hingga 24 Mei 2010. Kuesioner diberikan dan diterima
Perdagangan.
Tabel. 4.4
Karakteristik Data Kuesioner
73
Tabel. 4.5
Deskriptif Responden
Deskriptif Keterangan Frekuensi Persentase
Jumlah Sampel - 58 100 %
Inspektorat I 13 22.4%
Inspektorat II 16 27,6%
Wilayah Pemeriksaan
Inspektorat III 14 24,1%
Inspektorat IV 15 25,9%
Auditor Madya 10 17,24 %
Auditor Muda 6 10,34 %
Jabatan Fungsional Auditor Pertama 14 24,13 %
Calon Auditor 10 17,24 %
Pelaksana 18 31,03 %
Jenjang Pendidikan Strata 1 47 82,8 %
Strata 2 11 17,2 %
Strata 3 - -
Jurusan Akuntansi 18 31,1 %
Manajemen 15 25,9 %
Hukum 15 25,9 %
Ekonomi Pembangunan 1 1,7%
Adminitrasi Negara 6 10,3%
Ekonomi Pertanian 2 3.4%
Teknik Informatika 1 1,7%
Lama Bekerja 1 – 3 Tahun 24 41,4 %
4 – 7 Tahun 8 13,8%
8 – 11 Tahun 1 1,7%
>11 Tahun 25 43,10 %
Frekuensi Melakukan < 5 kali 9 15,5 %
Audit 5 – 10 kali 17 29,3 %
10 – 15 kali 5 8,6 %
>15 kali 27 46,6 %
Jenis Audit General Audit 15 25,9 %
Operational Audit 37 63,8 %
ComplianceAudit 3 5,2%
Audit Lingkungan - -
Audit Investigasi 3 5,2 %
Sumber: Data diolah
74
(10,3%), untuk responden yang menjabat sebagai auditor ahli pertama
lama bekerja 1-3 tahun berjumlah 24 orang (41,4 %), untuk responden
responden yang lama bekerja 8-11 tahun berjumlah 1 orang (1,7 %),
dan untuk responden yang lama bekerja lebih dari lima belas tahun
75
melakukan audit kurang dari lima kali berjumlah 9 orang (15,5%),
B. Penemuan
sebagai berikut :
Jika Nilai r hitung < nilai r tabel maka Item Tidak Valid
adalah jumlah sampel atau responden. Pada kasus ini jumlah sampel (n)
= 15, maka besarnya df = 58-2 = 56. Dengan alpha = 0.10, maka didapat
76
Untuk Uji Reliabilitas, dilakukan dengan melihat nilai Alpha
a. Pengetahuan (PT)
1) Uji Validitas
Tabel 4.6
Uji Validitas Item Pertanyaan
No. Corrected Item- r tabel p Kriteria
Total Correlation
(r hitung)
PT1 0.412 0.259 0.000 Valid
PT2 0.339 0.259 0.000 Valid
PT3 0.308 0.259 0.000 Valid
PT4 0.449 0.259 0.000 Valid
PT5 0.320 0.259 0.000 Valid
PT6 0.302 0.259 0.001 Valid
Sumber: Data Diolah
77
2) Uji Reliabilitas
Tabel 4.7
Uji Reliabilitas Konstruk
Jumlah
Cronbach's Alpha
Item
0.678 6
Sumber : Data diolah
1) Uji Validitas
Tabel 4.8
Uji Validitas Item Pertanyaan
No. Corrected Item- r P Kriteria
Total Correlation tabel
(r hitung)
CP1 0.519 0.259 0.000 Valid
CP2 0.095 0.259 0.095 Tidak Valid
CP3 0.608 0.259 0.000 Valid
CP4 0.428 0.259 0.000 Valid
CP5 0.522 0.259 0.000 Valid
CP6 0.420 0.259 0.000 Valid
CP7 0.455 0.259 0.000 Valid
Sumber: Data Diolah
CP6, dan CP7 r hitung lebih besar dari r tabel, maka butir
78
pertanyaan Ciri-ciri Psikologis (CP1, CP3, CP4, CP5, CP6, dan
2) Uji Reliabilitas
Tabel 4.9
Uji Reliabilitas Konstruk
Jumlah
Cronbach's Alpha
Item
0.712 7
Sumber : Data diolah
reliabel.
1) Uji Validitas
Tabel 4.10
Uji Validitas Item Pertanyaan
No. Corrected Item- r tabel P Kriteria
Total Correlation
(r hitung)
KB1 0.561 0.259 0.000 Valid
KB2 0.539 0.259 0.000 Valid
KB3 0.699 0.259 0.000 Valid
KB4 0.369 0.259 0.000 Valid
Sumber: Data Diolah
79
2) Uji Reliabilitas
Tabel 4.11
Uji Reliabilitas Konstruk
Jumlah
Cronbach's Alpha
Item
0.762 4
Sumber : Data diolah
reliabel.
1) Uji Validitas
Tabel 4.12
Uji Validitas Item Pertanyaan
No. Corrected Item- r tabel P Kriteria
Total Correlation
(r hitung)
PK1 0.504 0.259 0.000 Valid
PK2 0.372 0.259 0.000 Valid
PK3 0.620 0.259 0.000 Valid
PK4 0.171 0.259 0.005 Tidak Valid
PK5 0.465 0.259 0.000 Valid
Sumber: Data Diolah
yang memiliki nilai r hitung lebih kecil dari r tabel. Pada butir
PK2, PK3, dan PK5 r hitung lebih besar dari r tabel, maka butir
80
pertanyaan Strategi Penentuan Keputusan (PK1, PK2, PK3, dan
2) Uji Reliabilitas
Tabel 4.13
Uji Reliabilitas Konstruk
Jumlah
Cronbach's Alpha
Item
0.703 5
Sumber : Data diolah
1) Uji Validitas
Tabel 4.14
Uji Validitas Item Pertanyaan
No. Corrected Item- r tabel P Kriteria
Total Correlation
(r hitung)
AT1 0.640 0.259 0.000 Valid
AT2 0.417 0.259 0.000 Valid
AT3 0.692 0.259 0.000 Valid
AT4 0.677 0.259 0.000 Valid
AT5 0.667 0.259 0.000 Valid
Sumber: Data Diolah
81
2) Uji Reliabilitas
Tabel 4.15
Uji Reliabilitas Konstruk
Jumlah
Cronbach's Alpha
Item
0.776 5
Sumber : Data diolah
reliabel.
f. Pengalaman (PL)
1) Uji Validitas
Tabel 4.16
Uji Validitas Item Pertanyaan
No. Corrected Item- r tabel p Kriteria
Total Correlation
(r hitung)
PL1 0.396 0.259 0.000 Valid
PL2 0.484 0.259 0.000 Valid
PL3 0.418 0.259 0.000 Valid
PL4 0.502 0.259 0.000 Valid
PL5 0.521 0.259 0.000 Valid
PL6 0.518 0.259 0.000 Valid
PL7 0.608 0.259 0.000 Valid
PL8 0.441 0.259 0.000 Valid
PL9 0.346 0.259 0.000 Valid
PL10 0.247 0.259 0.010 Valid
Sumber: Data Diolah
82
(PL1, PL2, PL3, PL4, PL5, PL6, PL7, PL8, PL9, dan PL10)
adalah valid.
2) Uji Reliabilitas
Tabel 4.17
Uji Reliabilitas Konstruk
Jumlah
Cronbach's Alpha
Item
0.721 10
Sumber : Data diolah
1) Uji Validitas
Tabel 4.18
Uji Validitas Item Pertanyaan
No. Corrected Item- r tabel P Kriteria
Total Correlation
(r hitung)
PE1 0.584 0.259 0.000 Valid
PE2 0.438 0.259 0.000 Valid
PE3 0.424 0.259 0.000 Valid
PE4 0.554 0.259 0.000 Valid
PE5 0.196 0.259 0.008 Tidak Valid
PE6 0.343 0.259 0.000 Valid
Sumber: Data Diolah
hitung lebih kecil dari r tabel. Pada butir pertanyaan PE5 r hitung
83
valid. Sedangkan butir pertanyaan PE1, PE2, PE3, PE4, dan PE6
Perilaku Etis (PE1, PE2, PE3, PE4, dan PE6) adalah valid.
2) Uji Reliabilitas
Tabel 4.19
Uji Reliabilitas Konstruk
Jumlah
Cronbach's Alpha
Item
0.690 6
Sumber : Data diolah
1) Uji Validitas
Tabel 4.20
Uji Validitas Item Pertanyaan
No. Corrected Item- r tabel p Kriteria
Total Correlation
(r hitung)
PD1 0.509 0.259 0.000 Valid
PD2 0.684 0.259 0.000 Valid
PD3 0.822 0.259 0.000 Valid
PD4 0.780 0.259 0.000 Valid
Sumber: Data Diolah
84
Pendeteksian Kecurangan (PD1, PD2, PD3, dan PD4) adalah
valid.
2) Uji Reliabilitas
Tabel 4.21
Uji Reliabilitas Konstruk
Jumlah
Cronbach's Alpha
Item
0.807 4
Sumber : Data diolah
adalah reliabel.
1) Uji Validitas
Tabel 4.22
Uji Validitas Item Pertanyaan
No. Corrected Item- r tabel p Kriteria
Total Correlation
(r hitung)
PC1 0.583 0.259 0.000 Valid
PC2 0.722 0.259 0.000 Valid
PC3 0.693 0.259 0.000 Valid
PC4 0.600 0.259 0.000 Valid
PC5 0.563 0.259 0.000 Valid
PC6 0.716 0.259 0.000 Valid
PC7 0.570 0.259 0.000 Valid
PC8 0.468 0.259 0.000 Valid
Sumber: Data Diolah
85
tabel, maka dapat disimpulkan bahwa semua butir pertanyaan
2) Uji Reliabilitas
Tabel 4.23
Uji Reliabilitas Konstruk
Jumlah
Cronbach's Alpha
Item
0.763 8
Sumber : Data diolah
adalah reliabel.
1) Uji Normalitas
86
Hasil dari output SPSS Normal P-Plot pada gambar 4.3
2) Uji Multikolinearitas
Tabel 4.24
Uji Multikolinearitas
Collinearity Statistics
Model Tolerance VIF
1 (Constant)
PENGETAHUAN .663 1.508
CIRI PSIKOLOGIS .498 2.006
KEMAMPUAN BERFIKIR .569 1.759
STRATEGI PENENTUAN
.533 1.875
KEPUTUSAN
ANALISIS TUGAS .511 1.956
PENGALAMAN .607 1.647
PERILAKU ETIS .630 1.587
a. Dependent Variable: PENDETEKSIAN KECURANGA
Sumber: data diolah
kurang dari 0,1 dan nilai Varian inflation Factor (VIF) tidak
87
lebih dari 10. Dilihat dari tabel diatas maka dapat diketahui nilai
3) Uji Heteroskedastisitas
(Ghazali, 2009:125).
88
Berdasarkan grafik Scetterplot terlihat bahwa data tersebar
di sekitar titik Nol dan tidak terdapat suatu pola yang jelas pada
Tabel 4.25
Koefisien Determinasi (R²)
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
a
1 .743 .552 .490 1.87684
Sumber: data diolah
89
Penentuan Keputusan, Pengalaman, dan Perilaku Etis memiliki
lainnya.
c. Uji Statistik F
Tabel 4.26
Hasil Uji F (Anova)
90
0.10 dan nilai F tabel (3.19) dengan derajat kebebasan 50, maka
d. Uji Statistik t
value (Sig.) yang dapat dideteksi dari output SPSS pada tabel
coefficients.
Tabel 4.27
Hasil Uji t
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
91
kesalahan) 10%, untuk pengetahuan t hitung 0.981<t tabel
92
5) Hasil Pengujian Ha6
pendeteksian kecurangan.
pendeteksian kecurangan.
berukut.
93
Tabel 4.28
Hasil Regresi Berganda
Variabel Koefisien Probabilitas
Konstanta -2.449 .405
Pengetahuan (X1) .105 .331
Ciri-ciri Psikologis (X2) -.024 .809
Kemampuan Berfikir (X3) .076 .560
Strategi Penentuan Keputusan (X4) .332 .028
Analisis Tugas (X5) .177 .057
Pengalaman (X6) -.017 .807
Perilaku Etis (X7) .381 .006
Sumber: data diolah
– 0.017 X6 + 0.381 X7
1) Uji Normalitas
94
Sumber: data diolah
Gambar 4.5
Uji Normalitas
normal.
2) Uji Multikolinieritas
95
Tabel 4.29
Uji Multikolinieritas
Collinearity Statistics
Model Tolerance VIF
1 (Constant)
PENGETAHUAN .663 1.508
CIRI PSIKOLOGIS .498 2.006
KEMAMPUAN BERFIKIR .569 1.759
STRATEGI PENENTUAN KEPUTUSAN .533 1.875
ANALISIS TUGAS .511 1.956
PENGALAMAN .607 1.647
PERILAKU ETIS .630 1.587
Sumber: data diolah
tidak kurang dari 0,1 dan nilai Varian inflation Factor (VIF)
tidak lebih dari 10. Dilihat dari tabel diatas maka dapat
penelitian.
3) Uji Heteroskedastisitas
96
Sumber: data diolah
Gambar 4.6
Uji Heteroskedastisitas
tersebar di sekitar titik Nol dan tidak terdapat suatu pola yang
Kecurangan.
Tabel 4.30
Koefisien Determinasi (R²)
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
a
1 .774 .599 .543 3.54513
Sumber: data diolah
97
Penghitungan menggunakan analisis regresi berganda
Kecurangan.
98
oleh variabel lain di luar variabel yang digunakan yaitu pendidikan,
c. Uji Statistik F
nilai F yang dapat dideteksi dari output SPSS pada tabel ANOVA.
Tabel 4.31
Hasil Uji F (Anova)
kecil dari 0.10 dan nilai F tabel (3.19) dengan derajat kebebasan
Pencegahan Kecurangan.
d. Uji Statistik t
99
value (Sig.)yang dapat dideteksi dari output SPSS pada tabel
coefficients.
Tabel 4.32
Hasil Uji t
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
100
Sehingga variabel Ciri-ciri Psikologis adalah tidak berpengaruh
kecurangan.
pencegahan kecurangan.
101
6) Hasil Pengujian Ha7
berukut.
Tabel 4.33
Hasil Regresi Berganda
Variabel Koefisien Probabilitas
Konstanta -7.454 .182
Pengetahuan (X1) .284 .168
Ciri-ciri Psikologis (X2) .032 .862
Kemampuan Berfikir (X3) .440 .078
Strategi Penentuan Keputusan (X4) .236 .397
Analisis Tugas (X5) .080 .645
Pengalaman (X6) -.071 .577
Perilaku Etis (X7) 1.124 .000
Sumber: data diolah
102
Berdasarkan tabel 4.33 diperoleh persamaan sebagai berikut:
103
terdiri atas komponen pengetahuan, strategi penentuan keputusan,
104
c. Pengaruh Ciri-ciri Psikologis terhadap Pendeteksian
Kecurangan
Kecurangan.
105
yang lebih besar untuk menampung segala macam informasi yang
106
Menurut Alba dan Hutchison (1987) dalam Murtanto dan
akurat.
107
kemampuan auditor dalam menganalisis tugas maka auditor akan
kecurangan.
108
Kementerian Perdagangan hanya berupa pengalaman maka auditor
109
pengaruh yang nyata terhadap Pendeteksian Kecurangan.
kecurangan.
110
kecurangan akuntansi pemerintahan. Artinya semakin etis perilaku
kecurangan pemerintah.
111
dan menilai risiko terjadinya fraud. Keberhasilan dalam
112
karena berdasarkan karakteristik responden diketahui bahwa hanya
pendidikan akuntansi.
113
seperti kemampuan di dalam berkomunikasi, kreativitas, bekerja
mencegah kecurangan.
114
Penelituan ini mendukung teori yang digunakan Murtanto
115
keputusan auditor Inspektorat Jenderal Kementerian Perdagangan
Kecurangan.
terjadinya fraud.
116
f. Pengaruh Analisis Tugas terhadap Pencegahan Kecurangan
Kecurangan.
Gudono, 1999).
117
Inspektorat Jenderal Kementerian Perdagangan tidak mempunyai
118
h. Pengaruh Perilaku Etis terhadap Pencegahan Kecurangan
kecurangan.
119
kecurangan dapat dilakukan dengan efektif tanpa dipengaruhi oleh
pimpinan lembaga.
kecurangan pemerintah.
120
BAB V
A. Kesimpulan
analisis tugas, dan perilaku etis berpengaruh positif dan nyata terhadap
121
B. Implikasi
benar terjadi.
122
komponen kemampuan berpikir dan perilaku etis memiliki pengaruh
kecurangan (fraud).
C. Keterbatasan
generalisasi.
D. Saran
berikut :
dapat digeneralisasikan.
123
2. Inspektorat Jenderal Kementerian Perdagangan hendaknya
tidak bias dan sesuai dengan apa yang diharapkan dalam penelitian ini.
124
Frequencies
Statistics
N Valid 58 58 58 58 58 58 58
Missing 0 0 0 0 0 0 0
Frequency Table
WILAYAH INSPEKTORAT
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
PENDIDIKAN TERAKHIR
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
LAMA BEKERJA
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
JENIS AUDIT
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
N %
Total 58 100.0
Reliability Statistics
.678 7
Item Statistics
Item-Total Statistics
Scale Statistics
CIRI PSIKOLOGIS
Reliability
[DataSet1] C:\Users\Suryanto\Desktop\BARU\DATA KUESIONER SPSS\DATA ASLI.sav
N %
Total 58 100.0
Reliability Statistics
.712 8
Item Statistics
Scale Statistics
KEMAMPUAN BERFIKIR
Reliability
N %
Total 58 100.0
Reliability Statistics
.762 5
Item Statistics
Item-Total Statistics
Scale Statistics
Correlations
[DataSet1] C:\Users\Suryanto\Desktop\BARU\DATA KUESIONER SPSS\HASIL INPUT AKHIR.sav
Correlations
KEMAMPUAN
kb1 kb2 kb3 kb4 BERFIKIR
** **
kb1 Pearson Correlation 1 .209 .481 .092 .689
N 58 58 58 58 58
** **
kb2 Pearson Correlation .209 1 .398 .153 .668
N 58 58 58 58 58
** ** **
kb3 Pearson Correlation .481 .398 1 .201 .790
N 58 58 58 58 58
**
kb4 Pearson Correlation .092 .153 .201 1 .510
N 58 58 58 58 58
** ** ** **
KEMAMPUAN BERFIKIR Pearson Correlation .689 .668 .790 .510 1
N 58 58 58 58 58
Reliability
[DataSet1] C:\Users\Suryanto\Desktop\BARU\DATA KUESIONER SPSS\DATA ASLI.sav
N %
Total 58 100.0
Reliability Statistics
.703 6
Item Statistics
Strategi Penentuan
20.0517 2.49506 58
Keputusan
Item-Total Statistics
Strategi Penentuan
20.0517 6.225 1.000 .429
Keputusan
Scale Statistics
ANALISIS TUGAS
Reliability
[DataSet1] C:\Users\Suryanto\Desktop\BARU\DATA KUESIONER SPSS\DATA ASLI.sav
N %
Total 58 100.0
Reliability Statistics
.776 6
Item Statistics
Item-Total Statistics
Scale Statistics
N 58 58 58 58 58 58
** **
at2 Pearson Correlation .183 1 .236 .146 .407 .496
N 58 58 58 58 58 58
** ** ** **
at3 Pearson Correlation .480 .236 1 .576 .425 .744
N 58 58 58 58 58 58
** ** ** **
at4 Pearson Correlation .475 .146 .576 1 .383 .761
N 58 58 58 58 58 58
** ** ** ** **
at5 Pearson Correlation .348 .407 .425 .383 1 .760
N 58 58 58 58 58 58
** ** ** ** **
Analisis Tugas Pearson Correlation .727 .496 .744 .761 .760 1
N 58 58 58 58 58 58
N %
Excludeda 0 .0
Total 58 100.0
Reliability Statistics
.721 11
Item Statistics
Scale Statistics
N %
Total 58 100.0
Reliability Statistics
.690 7
Item Statistics
Scale Statistics
Correlations
[DataSet1] C:\Users\Suryanto\Desktop\BARU\DATA KUESIONER SPSS\DATA ASLI.sav
Correlations
N 58 58 58 58 58 58 58
** ** **
pe2 Pearson Correlation .425 1 .518 .189 .189 -.035 .519
N 58 58 58 58 58 58 58
** ** * **
pe3 Pearson Correlation .355 .518 1 .308 .014 .003 .507
N 58 58 58 58 58 58 58
** * * **
pe4 Pearson Correlation .344 .189 .308 1 .285 .115 .660
N 58 58 58 58 58 58 58
* **
pe5 Pearson Correlation .011 .189 .014 .285 1 -.198 .345
N 58 58 58 58 58 58 58
* **
pe6 Pearson Correlation .262 -.035 .003 .115 -.198 1 .568
N 58 58 58 58 58 58 58
** ** ** ** ** **
Perilaku Etis Pearson Correlation .663 .519 .507 .660 .345 .568 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .008 .000
N 58 58 58 58 58 58 58
PENDETEKSIAN KECURANGAN
Reliability
[DataSet1] C:\Users\Suryanto\Desktop\BARU\DATA KUESIONER SPSS\HASIL INPUT AKHIR.sav
N %
Total 58 100.0
Reliability Statistics
.807 5
Item Statistics
PENDETEKSIAN
16.3621 2.62711 58
KECURANGAN
Item-Total Statistics
PENDETEKSIAN
16.3621 6.902 1.000 .776
KECURANGAN
Scale Statistics
Correlations
PENDETEKSIAN
pd1 pd2 pd3 pd4 KECURANGAN
* ** **
pd1 Pearson Correlation 1 .274 .403 .242 .626
N 58 58 58 58 58
N 58 58 58 58 58
N 58 58 58 58 58
N 58 58 58 58 58
N 58 58 58 58 58
N %
Total 58 100.0
Reliability Statistics
.763 9
Item Statistics
PENCEGAHAN
32.4483 5.24211 58
KECURANGAN
Item-Total Statistics
PENCEGAHAN
32.4483 27.480 1.000 .816
KECURANGAN
Scale Statistics
PENDETEKSIAN
16.3621 2.62711 58
KECURANGAN
STRATEGI PENENTUAN
16.2759 2.32298 58
KEPUTUSAN
b
Variables Entered/Removed
Variables
Model Variables Entered Removed Method
1 PERILAKU ETIS,
PENGALAMAN,
KEMAMPUAN
BERFIKIR,
PENGETAHUAN,
ANALISIS TUGAS, . Enter
STRATEGI
PENENTUAN
KEPUTUSAN,
CIRI
PSIKOLOGIS a
b
Model Summary
Total 393.397 57
a
Coefficients
STRATEGI PENENTUAN KEPUTUSAN .332 .147 .293 2.264 .028 .533 1.875
Descriptive Statistics
PENCEGAHAN
32.4483 5.24211 58
KECURANGAN
STRATEGI PENENTUAN
16.2759 2.32298 58
KEPUTUSAN
b
Variables Entered/Removed
Variables Variables
Model Entered Removed Method
1 PERILAKU
ETIS,
PENGALAMAN,
KEMAMPUAN
BERFIKIR,
PENGETAHUAN
, ANALISIS . Enter
TUGAS,
STRATEGI
PENENTUAN
KEPUTUSAN,
CIRI
a
PSIKOLOGIS
b
ANOVA
Total 1566.345 57
a
Coefficients
Standardized Collinearity
Unstandardized Coefficients Coefficients Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
KEMAMPUAN
.440 .245 .213 1.797 .078 .569 1.759
BERFIKIR
STRATEGI
PENENTUAN .236 .277 .105 .854 .397 .533 1.875
KEPUTUSAN