Professional Documents
Culture Documents
Kelimpahan Gas Mulia Di Alam
Kelimpahan Gas Mulia Di Alam
Radon ( Rn ) sangat sedikit di alam karena merupakan unsur radioaktif ( t 1 sangat pendek, 38 hari ).
2
→
maka Xe (g) pasti bisa bereaksi dengan Pt F 6 ; Xe (g) + Pt F6 (s) Xe Pt F6 (s)
Kristal merah
-Senyawa Xe O3 ( zat padat putih ) mudah meledak, hanya dengan ditekan atau digosok.
- Neon:
Sebagai gas pengisi lampu, memberi warna merah yang terang, dapat menembus kabut
( lampu di bandara ).
- Argon:
Untuk pengelasan logam. Proses pengelasan dalam industri pesawat terbang
memerlukan presisi yang tinggi, maka pengelasan logam harus bebas oksigen dan gas
lain yang dapat bereaksi dengan logam.
- Campuran 10% Xe, 89% Ar dan 1% F2 digunakan sebagai lampu emisi untuk menhasilkan
sinar laser.
Merupakan unsur yang sangat reaktif. Terdapat pada golongan VII A. Unsur-unsur halogen meliputi: F,
Cl, Br, I, At.
Astatin (At) merupakan unsur radioaktif (
t 1 = 8,3 jam ).
2
Halogen selalu diperoleh dari garam ( kata halogen berasal dari halogenao, artinya pembentuk garam ).
Halogen di alam ;
- Karena kereaktifannya tinggi, tidak terdapat dalam keadaan bebas.
- Selalu sebagai senyawa, umumnya sebagai senyawa dengan bilangan oksidasi ( – 1 ) / ion halida.
−¿¿ −¿¿ −¿¿
- Sumber utama, air laut ( Cl , Br , I )
Klorin sebagai NaCl, KCl, MgCl dan sebagainya
Bromin sebagai bromida, relatif kecil dibanding klorida
Iodin sebagai iodida, Na I O3 ( natrium iodat / garam chili )
- Fluorin terdapat sebagai batuan fluorspar ( Ca F 2 ), kriolit ( Na3 Al F6 ), fluorapatit ( Ca5 (PO4)3 F )
Sifat-sifat Halogen ;
- Konfigurasi elektron valensi n s2 n p5 ,
→ −¿¿
Sangat reaktif membentuk ion halida ( X )
- Karena hampir semua senyawa halida larut dalam air, maka sumber utama halida di alam
terdapat di air laut dan daerah bekas laut.
- Dalam keadaan bebas merupakan molekul diatomik ( X 2 ) karena ada 1 elektron tidak
berpasangan sehingga membentuk ikatan kovalen dengan atom halogen yang lain.
Energi ionisasi halogen tinggi, sehingga sulit untuk melepas elektron valensinya membenuk ion positif.
Afinitas elektron halogen tinggi, sehingga mudah membentuk ion negatif.
Pengecualian: AE F < AE Cl
D F-F < D Cl-Cl . Hal ini disebabkan karena gaya tolak menolak peb antara kedua
atom pada F2 besar, sehingga gaya tarik inti terhadap pei berkurang.
→
4. +¿ halogen lain X Yn ; Y lebih elektronegatif dari X, n bilangan ganjil
→
I2 (g) + 3 F2 (g) 2 I F3 (g)
→
I2 (g) + 5 F2 (g) 2 I F5 (g)
→
Br2 (g) + F2 (g) 2 Br Cl (g)
6. +¿ H2O
→
-. F2 mengoksidasi H2O O2 (g)
→ 1
F2 (g) + H2O(l) 2 HF (aq) + O2 (g)
2
-. Jika Cl2 dialirkan ke dalam H2O, Cl2 akan mengalami disproporsionasi (autoredoks)
→
Cl2 (g) + H2O(l) HCl (aq) + H Cl O (aq)
7. +¿ basa kuat ( kecuali F2 ), terjadi reaksi autoredoks. Reaksinya dipengaruhi oleh suhu.
−¿¿ → −¿¿ −¿ ¿
T rendah; X2 (g) + 2 OH (aq) X (aq) + XO (aq) + H2O(l)
−¿¿ → −¿¿ −¿ ¿
T tinggi; 3 X2 (g) + 6 OH (aq) 5X (aq) + XO 3 (aq) + 3 H2O(l)
Senyawa Halogen ;
a. Senyawa antar halogen X Yn
Y lebih elektronegatif ( E0 lebih besar ), n = 1, 3, 5, 7
Misal: I F7 , I Cl3 , Cl F3 , I Cl5 , Cl F
X Yn merupakan oksidator kuat, mudah terurai menjadi atom-atom halogen yang sangat
reaktif
c. Senyawa halida
1. Hidrogen halida HX ( asam halida )
Pada T kamar merupakan gas mudah larut dalam air. Bersifat asam kuat ( kecuali HF )
HI Keasaman ( jari-jari semakin besar, ikatan H – X semakin lemah )
HBr Titik didih
HCl Titik leleh
HF asam lemah, titik didih dan titik leleh paling tinggi karena adanya ikatan hidrogen
2. Garam halida, mudah larut dalam air kecuali garam halida dari :
Ag ( Ι ), Pb ( ΙΙ ), Hg ( Ι ), Cu ( Ι )
→
+¿ Ag+¿¿ ; F
−¿¿
+ Ag
+¿¿
Ag Cl ↙ NH 3 encer
→
Cl−¿¿ + Ag+¿¿ →
Ag+¿¿ + Cl−¿¿
Putih
Ag I ↙ NH 3 pekat
→
I −¿¿ + Ag+¿¿ →
Ag I ↙
Kuning
-. Garam halida padat dapat digunakan untuk membuat gas hidrogen halida ( HX )
menggunakan asam lemah H3PO4 pekat.
→
MX (s) + H3PO4 (l) MH2SO4 (s) + HX (g)
d. Senyawa Oksihalogen
-. Garam oksihalogen lebih stabil daripada asamnya ( H–OX )
BO rumus umum nama rumus kimia
−¿ ¿
+1 XO hipohalit ClO−¿ ¿ BrO−¿¿
−¿ ¿
IO
+3 X O2−¿¿ halit Cl O2−¿ ¿ – –
+5 X O3−¿ ¿ halat Cl O3−¿ ¿
Br O3−¿ ¿
I O3−¿ ¿
−¿¿ −¿¿ −¿¿
+7 X O4 perhalat Cl O4 Br O4 –
-. Kekuatan asam oksihalogen ditentukan oleh kekuatan ikatan H – O dan ikatan O – X
→
Ikatan H – O semakin lemah keasaman semakin kuat
Ikatan O – X dipengaruhi oleh:
1. Keelektronegatifan dari X
2. Jumlah atom O yang mengelilingi X
-. Larutan ion oksihalogen diperoleh dengan mereaksikan halogen dengan basa
−¿¿ → −¿¿ −¿ ¿
3 X2 (g) + 6 OH (aq) 5X (aq) + XO 3 (aq) + 3 H2O(l)
−¿¿ → −¿¿ −¿ ¿
X2 (g) + 2 OH (aq) X (aq) + XO (aq) + H2O(l)
→
Saat warna hilang I2 habis
Bromin banyak digunakan dalam sintesis senyawa-senyawa karbon, misal dietil bromida
yang ditambahkan pada bensin untuk menangkap Pb dari TEL.
d. Iodin
Dibuat dengan mengalirkan natrium bisulfit ke dalam larutan garam chili ( NaIO 3 )
→
6 NaIO3 + 15 NaHSO3 9 NaHSO4 + 6 Na2SO4 + 3 H2O + 3 I2
Larutan iodin dalam alcohol ( iodium tinctuur ) digunakan sebagai antiseptic.
Senyawa iodin, missal KI dan KIO3 ditambahkan ke dalam garam dapur untuk iodisasi
garam ( mencegah penyakit gondok ).
Merupakan logam yang sangat reaktif. Terdapat pada golongan I A. Unsur-unsur alkali meliputi : Li, Na,
K, Rb, Cs dan Fr.
Logam Li, Na, K putih mengkilap. Cs kuning keemasan.
Semua logam alkali lunak, mempunyai daya hantar listrik dan panas yang baik.
+¿ N2 khusus Li
→
6 Li (s) + N2 (g) 2 Li3N (s)
→
+¿ S 2 M (s) + S (g) M2S (s)
Logam alkali dapat larut dalam ammonia pekat membentuk senyawa amida
→ 1
Na (s) + NH3 (l) NaNH2 (s) + H2 (g)
2
Ekstraksi logam alkali
Logam alkali ( Na dan Li )dipisahkan dari senyawanya dengan cara elektrolisis lelehan garam kloridanya
a. Natrium, diproduksi besar-besaran dengan elektrolisis lelehan NaCl yang dicampur dengan
CaCl2 . Penambahan CaCl2 berfungsi untuk menurunkan titik lelehnya (dari 800 0C menjadi 5800C)
Anode grafit, katode baja. Proses ini disebut sel Down.
b. Litium, diproduksi dengan elektrolisis lelehan LiCl yang dicampur dengan CaCl 2 untuk
menurunkan titik lelehnya. Anode grafit, katode baja. Ketika proses elektrolisis, ruang diisi gas
argon dengan tujuan agar di dalam ruang tidak terdapat oksigen dan nitrogen sebab logam Li
bereaksi dengan oksigen membentuk Li2O dan dengan nitrogen membentuk Li 3N.
K, Rb dan Cs merupakan logam yang mudah menguap, maka ketiganya tidak dapat dibuat dengan
elektrolisis garam kloridanya. K, Rb dan Cs dibuat dengan cara mereaksikan uap natrium dengan lelehan
garam kloridanya sesuai reaksi :
→
Na (g) + KCl (l) NaCl (s) + K (g)