Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 12

LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA

BLOK 1.4 SISTEM DIGESTIVUS, ENDOKRIN DAN METABOLISME

PRAKTIKUM PEMERIKSAAN KOLESTEROL SERUM

Hari/Tanggal Praktikum : Jumat/14 Februari 2020

Nama : Khaira Maulina

Nim : 190610069

Kelompok : 2 unit A

Dosen Pembimbing : dr. Sri Wahyuni, M.Sc.

UNIVERSITAS NEGERI MALIKUSSALEH

FAKULTAS KEDOKTERAN

PRODI PENDIDIKAN DOKTER

T.A 2019/2020
PERCOBAAN II

PEMERIKSAAN KOLESTEROL SERUM

A. TUJUAN PRAKTIKUM
Untuk memahami metode pemeriksaan kolesterol, dapat
menjelaskan tentang biokimia kolesterol serta kelainan yang
berkaitan dengan kolesterol.

B. PRINSIP PERCOBAAN
Hasil dari kadar kolesterol akan didapatkan dari hasil setelah
pemeriksaan sampel darah dengan menggunakan alat yang
berupa multicheck meter.

C. DASAR TEORI
Kolesterol yaitu bagian dari lemak yang berwarna
kekuningan biasa berasal dari dalam tubuh dan juga makanan.
Kolesterol diproduksi oleh tubuh manusia terutama dibagian
dalam hati. Kolesterol berfungsi untuk menunjang jumlah
hormone seks pada laki-laki dan wanita, dan untuk membuat
garam empedu yang bisa membantu usus untuk menyerap lemak.
Kolesterol sangat dibutuhkan oleh tubuh sehingga akan
memperoleh kesehatan yang baik.
Sebagian kolesterol yang ada dihati diekskresi diempedu
baik dalam bentuk yang bebas dan juga sebagai asam empedu.
Sebagian dari kolestrol empedu akan direabsorpsi dari usus, dan
kebanyakan kolesterol di lever digabungkan kedalam VDL, dan
semuanya akan bersirkulasi dalam komplek lipoprotein.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi kadar
kolesterol didalam tubuh yaitu ada faktor gen, faktor usia dan
jenis kelamin seseorang, kebiasaan merokok, mengkonsumsi
alkohol, dan juga akan aktifitas fisik seseorang seperti olahraga
yang akan dapat memperbaiki lipid darah yaitu dengan
berkurangnya kadar kolesterol total, LDL, HDL, dan juga
trigliserida, serta faktor pola makan. Tanpa kolesterol produksi
cairan empedu yang berguna untuk pencernaan bisa saja
terganggu.

D. ALAT DAN BAHAN


Alat:

 Puncture
 Multicheckmeter
 Testripcip

Bahan:
 Lancet
 Kapas kering
 Kapas alcohol
 Darah segar (dari propandus)

E. PROSEDUR KERJA
 Persiapkan semua alat dan bahan yang diperlukan
 Pasangkan test strip kolesterol dan chip pada multicheck
meter.
 Siapkan lancet dan masukkan ke puncturer dan tarik ke
belakang hingga berbunyi klik.
 Bersihkan ujung jari pasien dengan kapas alkohol secara
sirkular.
 Tusuk ujung jaripasien dengan menggunakan lancet.
 Buang darah tetesan pertama dengan kapas kering.
 Basahi tesstrip dengan darah hingga batas yang ditentukan.
 Yang terakhir menunggu hasil dan catat hasil yang didapat.

F. HASIL PERCOBAAN
Dari percobaan yang telah dilakukan,3 orang probandus yang
bersedia dites darah.
Dan berikut hasil pemeriksaannya :

Nama Hasil test Klasifikasi kadar


T. yocana 113 g/dL Diharapkan
Afiqah 180 g/dL Diharapkan
M. farhan 137 g/dL Diharapkan

G. PEMBAHASAN
Tinggi dan rendahnya kadar kolesterol dalam tubuh seseorang
bergantung pada makanan yang dikonsumsi,pola hidupnya,dan
juga bisa karena faktor gen. untuk dapat mengurangi kadar
kolesterol dalam tubuh dapat dilakukan dengan mengkonsumsi
sayur-sayuran dan juga buah. Kolesterol juga terdapat dalam
makanan yang berasal dari hewan seperti misalnya hati, kuning
telur, daging. Agar dapat memeriksa kadar kolesterol dalam
tubuh sangat dibutuhkan profil lipid.
Berikut ini kadar normal profil lipid dapat ditunjukkan dalam table
berikut :

Kolesterol tetap
<200 Diharapkan
200 - 239 Borderline high
>240 Tinggi
Kolesterol HDL
<40 Rendah
>60 Tinggi
Kolesterol LDL
<100 Optimal
100 – 129 Mendekati optimal
130 – 159 Borderline high
160 – 189 Tinggi
Trigliserida
<200 (puasa) Diharapkan
200 – 400 Borderline high
>400 Tinggi

H. KESIMPULAN
Dari hasil uji kadar kolesterol serum yang dilakukan pada
probandus, maka didapatkan hasil yang sama. “diharapkan”.
probandus I 113 g/dL, probandus II 180 g/dL, probandus III 137
g/dL. Angka kadar kolesterol berbeda-beda bisa saja disebabkan
karena makanan yang dikonsumsinya, dan juga pola hidupnya.
Berat badan tidak akan mempengaruhi kadar kolesterol
seseorang.

I. DAFTAR PUSTAKA
Wahyuni,Sri. 2017. Pedoman Praktikum Biokimia. Lhokseumawe:
Universitas Malikussaleh.

Repository. Umy. Ac.id


PERCOBAAN II

PRAKTIKUM BIOKIMIA PROTEIN

A. TUJUAN PRAKTIKUM
Tujuan dari praktikum biokimia protein ini untuk dapat
memahami dan mengetahui proses dasar biokimia protein dan
pengendapan dengan ion-ion logam berat dan untuk bisa
menganalisis biokimia protein secara kuantitatif dan juga
kualitas serta mengetahui reaksi warna yang akan terjadi pada
proses biokimia protein tersebut.

B. PRINSIP PERCOBAAN
Untuk dapat menguji kandungan protein pada larutan
yang akan diuji dan melihat reaksi warna yang akan dihasilkan.

C. DASAR TEORI
Yaitu suatu makanan yang mengandung nitrogen dan
diyakini sebagai faktor terpenting untuk fungsi kerja tubuh
sehingga tidak mungkin jika dikehidupan tidak ada protein.
Protein terdiri dari asam amino yang sangat diperlukan agar
tubuh dapat bekerja dengan baik.
Manfaat protein itu terdiri untuk sumber energi, untuk
pembentukan hormone, pembentukan enzim, serta
pembentuk antibodi.
Memperkuat jaringan tubuh, dapat membuat tubuh merasa
kenyang yang tahan lama.
Untuk pertumbuhan dan perkembangan anak.
Dalam pembentukan tulang rawan otot, kulit, darah.

Akan terjadi apabila seseorang kekurangan protein maka


otot akan kecil, dan lemah, imunitas menurun, sulit
tidur, perubahan mood siklus menstruasi yang tidak
teratur. Makanan yang banyak mengandung protein
seperti: susu, keju, telur.
Berdasarkan susunan atomnya, protein mengandung 50-
55% atom karbon, 20-23% atom oksigen, 12-19% atom
nitrogen, 6-7% atom hydrogen, dan 0,2-0,3% atom
sulfur.

D. ALAT DAN BAHAN


Alat:
Pipet ukur dan karet penghisap
Karet
Tabung reaksi ukuran kecil dan sedang
Rak tabung
Pipet tetes

Bahan:

 Larutan ZnSo4
 Larutan Pb aseta
 Larutan protein encer(putih telur)
 Larutan CuSo4
 Larutan NaOH
E. PROSEDUR KERJA
1. Reaksi pengendapan dengan ion logam berat
1. Masukkan kedalam tabung reaksi sebanyak 2 mL larutan
protein encer dan 1 atau 2 tetes larutan ZnSO4 encer.
2. Terjadi endapan putih.
3. Ambil sebagian dari endapan tersebut.
4. Tambah larutan ZnSO4 berlebihan.
5. Endapan akan larut.
6. Ulangi percobaan ini dengan menggunakan larutan Pb
Asetat.

2. Reaksi warna (biuret)


1. Masukkan kedalam tabung reaksi 3ml larutan protein dan
1ml NaOH 40%.
2. Kemudian tambahkan 1 tetes CuSO4 1% dan terjadi
perubahan warna menjadi warna merah muda atau
ungu.
3. Catat hasil pengamatan.

F. HASIL PERCOBAAN
1. Reaksi pengendapan dengan ion logam berat
Pada hasil uji percobaan mendapatkan bahwa jika pada
protein yang encer dicampurkan kedalam larutan ZnSo4
dan juga larutan Pb asetat menghasilkan endapan yang ada
didasar tabung reaksi. Ketika tetesan larutan ZnSo4 dan
juga larutan Pb asetat ditambahkan kembali maka endapan
tersebut akan menghilang.
2. Reaksi warna
Pada percobaan reaksi warna (biuret) yang sudah dilakukan
terjadi perubahan warna,yang dimana pada awalnya
berwarna bening berubah menjadi warna ungu. Larutan
NaOH 40% dan CuSO4 1% yang dicampurkan ke dalam
tabung,dan reaksi akan menghasilkan perubahan warna
menjadi warna ungu.

G. PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil perubahan yang dilakukan, Pb asetat
dapat menggumpalkan larutan dan menjadi lebih sulit untuk
larut dikarenakan Pb asetat ini tidak bisa membuat pH larutan
tersebut berada diatas titik pH isoelektrik.
Sedangkan pada ZnSO4 berhasil membuat pH larutan tersebut
berada dibatas atas titik pH isoelektrik.
Sehingga penggumpalan larutan yang dicampurkan dengan
protein yang encer dapat jernih dengan penambahan 1 sampai
2 tetes larutan ZnSO4.
Tes biuret yaitu salah satu uji coba yang dilakukan untuk
mengetahui adanya protein. Serta tes biuret ini dilakukan
untuk mengetahui ada tidaknya ikatan didalam suatu protein,
semakin ungu warna yang dihasilkan pada larutan yang
dibentuk, maka semakin panjang pula ikatan peptide yang
terdapat didalamnya.

H. KESIMPULAN
Dengan adanya perubahan warna yang terjadi pada
reaksi biuret tersebut menandakan jika protein terkandung
dalam larutan tersebut.
Dan pada reaksi uji protein dengan adanya penambahan logam
berat maka bereaksi positif (+) dengan adanya pengendapan
serta konsentrasinya lebih tinggi.

I. DAFTAR PUSTAKA
Wahyuni,Sri. 2017. Pedoman Praktikum Biokimia. Lhokseumawe:
Universitas Malikussaleh.

Repository. Unimus. Ac.id

You might also like