Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 482

Wahyudiarto, ST.

Wahyono, ST.
Modul Ajar SMK Wahyono, ST.
DASAR-DASAR Wahyudiarto, ST.
TEKNIK ELEKTRONIKA
Modul Ajar SMK
SMK Ma'arif NU 1 Ajibarang telah ditetapkan oleh pemerintah
sebagai salah satu SMK Pusat Keunggulan (SMK PK). Pada level ini
DASAR-DASAR

DASAR-DASAR TEKNIK ELEKTRONIKA


sekolah harus berusaha semaksimal mungkin agar lulusannya betul-

TEKNIK ELEKTRONIKA
betul kompeten sesuai dengan bidangnya, mempunyai soft skill dan hard
skill yang baik. Harapannya, mampu menjawab tantangan lulusan SMK
“AKU BISA APA” dan “AKU MAMPU APA” berani tampil mengisi
peluang-peluang kerja yang ada, sesuai dengan moto “SMK Bisa, SMK
Hebat”.
Sebagai SMK Pusat Keunggulan dengan Kurikulum MERDEKA
memberi keleluasaan kepada sekolah dalam menyusun kurikulum,
sehingga dapat menciptakan lulusan yang berkualitas. Diharapkan lebih
berkualitas dari pada sekolah di luar itu. Saat ini kualitas sekolah sangat
ditentukan oleh sekolah itu sendiri. Sehingga Kurikulum MERDEKA ini
harus betul-betul disadari dan disikapi dengan baik. Penjaminan mutu
internal sekolah harus berjalan secara terus menerus. Demikian juga
dengan jalinan kerja sama IDUKA harus lebih ditingkatkan lagi.

Ketua Umum Pengurus


YPP Ma'arif NU Ajibarang

Drs. H. Rohim, M.Pd.

CV. Rumah Kreatif Wadas Kelir


Jl. Wadas Kelir Rt 07 Rw 05 Karangklesem Referensi
Layanan sms : 0895379041613
Email : wadaskelirpublisher@yahoo.com

Karangklesem Purwokerto Selatan

X
www.rumahkreatifwadaskelir.com

KELAS
penerbitrumahkreatifwadaskelir
wadaskelirpublisher@yahoo.com
0895379041613
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.


Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

Dasar-Dasar Teknik Elektronika

Penulis:
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

Copyright © Rumah Kreatif Wadas Kelir, 2022


Hak Cipta ada pada Penulis
ISBN: 978-623-6307-73-1
Editor: Shofiyah
Perancang Sampul: Mukhamad Hamid Samiaji
Layout: Rafli Adi Nugroho

Penerbit Rumah Kreatif Wadas Kelir


Karangklesem Rt 07 Rw 05
Purwokerto Selatan, Banyumas
E-mail: wadaskelirpublisher@yahoo.com
Layanan sms/wa: 081227791977
Cetakan 1, Februari 2022
14 x 21 cm
x, 467 hlm

Penerbit
CV. Rumah Kreatif Wadas Kelir
Karangklesem Rt 07 Rw 05
Purwokerto Selatan, Banyumas
E-mail: wadaskelirpublisher@yahoo.com

© Hak cipta dilindungi undang-undang


All Rights Reserved

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini


dalam bentuk apa pun tanpa seizin dari Penerbit Rumah Kreatif
Wadas Kelir

ii
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

Kata Pengantar

Segala puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Allah


SWT. yang senantiasa memberikan nikmat pada kita semua.
Khususnya nikmat sehat yang sering kali kita lupakan.
SMK Ma’arif NU 1 Ajibarang, sebagai lembaga pendidikan
yang didirikan tahun 1992, merupakan sekolah yang telah
berkembang menjadi lembaga pendidikan yang berkualitas,
menjunjung tinggi nilai–nilai keagamaan dan senantiasa
mengembangkan diri sehingga dipercaya oleh masyarakat.
Berawal dari keterbatasan sarana, SDM dan siswa, secara
perlahan telah berkembang menjadi sekolah yang bermutu dan
mampu mewarnai dunia pendidikan.
Pada tahun 2019, SMK Ma’arif NU 1 Ajibarang diberi
kepercayaan oleh Kemendikbud mendapatkan fasilitasi bantuan
SMK Revitalisasi. Kemudian pada tahun 2020, kembali
dipercaya mendapatkan fasilitasi bantuan SMK CoE (Center of
Excelence). Dan pada tahun 2021 masih dipercaya dengan
mendapatkan fasilitasi bantuan SMK PK (Pusat Keunggulan).
Fasilitasi bantuan SMK Pusat Keunggulan merupakan
sebuah proses yang menuntut sekolah untuk melakukan
perubahan di semua lini. Baik kurikulum, SDM, sarpras
maupun pengelolaan siswa. Sehingga dalam satu sisi, SDM guru
harus melakukan perubahan-perubahan.
Pembuatan buku ini oleh guru, merupakan salah satu
poin yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas. Dengan
diterbitkannya buku ini, guru diharapkan mampu
menumbuhkan pemikiran dan sikap ilmiah secara terstruktur
sehingga mampu untuk menularkan kepada para siswa.

iii
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

Pembuatan buku ini kami sadari masih banyak


kekurangan dari berbagai sisi. Saran dan pendapat untuk
kemajuan pada penyusunan buku berikutnya, sangat kami
harapkan.
Mudah-mudahan apa yang kami lakukan ini dapat
memberikan manfaat untuk dunia pendidikan.

Ajibarang, Desember 2021


Kepala Sekolah
SMK Ma’arif NU 1 Ajibarang

Zaenudin S. Pd, M. Si

iv
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

Sekapur Sirih

Hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan dari Abi


Hurairah R.A “Rasulullah SAW bersabda: Setiap anak itu
dilahirkan dalam keadaan fitrah. Kedua orang tuanyalah
yang membuatnya menjadi orang Yahudi, orang Nasrani
ataupun orang Majusi.” Hadis di atas memberikan arahan
kepada kita bahwa setiap anak tentunya memiliki fitrah (potensi)
yang diberikan Tuhan padanya. Kemudian kewajiban orang
tuanyalah yang nantinya mengembangkan potensi-potensi yang
dimiliki anak agar betul-betul menjadi manusia yang sukses dan
bermanfaat bagi seluruh alam.
Jika ditarik dalam konteks pendidikan sebagai sistem,
maka lingkungan pendidikan sangatlah berperan dalam
membentuk dan mengembangkan potensi yang dimiliki anak.
Peran orang tua di sekolah dalam hal ini adalah guru. Guru
sangat berperan penting atas pengondisian lingkungan yang
diciptakan agar anak bisa berkembang potensinya sesuai
dengan fase perkembangannya.
Sejalan dengan itu Program SMK Pusat Keunggulan
dengan Kurikulum MERDEKA, sangat memperhatikan
karakteristik, bakat, dan potensi yang dimiliki anak. Kurikulum
MERDEKA berusaha untuk mengarahkan pendidikan agar
terwujud lulusan-lulusan SMK yang kompeten, mempunyai soft
skill yang bagus, dan tentunya hardskill yang mumpuni. Di
mana titik tekan lulusan SMK Pusat Keunggulan adalah “AKU
BISA APA” dan “AKU MAMPU APA”, bukan “INI IJAZAHKU”.

v
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

Sebagai salah satu bentuk ikhtiar dalam menciptakan


lingkungan pembelajaran yang bagus dan skenario
pembelajaran yang nantinya diharapkan siswa bisa sesuai
dengan harapan di atas. Maka dari itu, guru-guru SMK Ma’arif
NU 1 Ajibarang membuat MODUL AJAR sebagai pedoman dalam
melaksanakan pembelajaran menggunakan Kurikulum
MERDEKA SMK PK.
Modul ajar adalah sejumlah alat atau sarana media,
metode, petunjuk, dan pedoman yang dirancang secara
sistematis dan menarik yang merupakan implementasi dari alur
tujuan pembelajaran yang dikembangkan dari capaian
pembelajaran dengan Profil Pelajar Pancasila sebagai sasaran.
Disusun sesuai dengan fase atau tahap perkembangan peserta
didik, mempertimbangkan apa yang akan dipelajari dengan
tujuan pembelajaran, dan berbasis perkembangan jangka
panjang.
Besar harapan kami, Modul Ajar yang dibuat oleh guru-
guru SMK Ma’arif NU 1 Ajibarang bisa diimplementasikan
dengan baik dan bermanfaat khususnya bagi para siswa untuk
bisa menjadi manusia pembelajar yang nantinya betul-betul
kompeten dan menjadi manusia yang bermanfaat.

Ajibarang, Desember 2021


Ketua Komite Pembelajaran

Isnandar.Z.F, S.Pd

vi
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

Daftar Isi

Halaman Judul ..............................................................................i


Kata Pengantar ............................................................................iii
Sekapur Sirih ............................................................................... iv
Daftar Isi ...................................................................................... vi

A. CAPAIAN PEMBELAJARAN SEKOLAH MENENGAH


KEJURUAN ............................................................................ 1
B. ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN ..........................................10
C. MODUL AJAR DASAR-DASAR TEKNIK ELEKTRONIKA TEKNIK
AUDIO VIDEO DAN TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI ........19

1. Proses bisnis secara menyeluruh bidang manufaktur dan


rekayasa elektronika .............................................................19
A. INFORMASI UMUM ..........................................................19
B. KOMPONEN INTI ..............................................................20
C. LAMPIRAN ........................................................................37

2. Perkembangan teknologi di dunia kerja dan isu-isu global


terkait dunia industri manufaktur dan rekayasa elektronika 58
A. INFORMASI UMUM ..........................................................58
B. KOMPONEN INTI ..............................................................59
C. LAMPIRAN ........................................................................79

3. Profesi dan kewirausahaan (job profile dan technopreneur),


serta peluang usaha di bidang manufaktur dan rekayasa
elektronika ............................................................................96
A. INFORMASI UMUM ..........................................................96
B. KOMPONEN INTI ..............................................................97
C. LAMPIRAN ......................................................................118

vii
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

4. Teknik dasar proses produksi industri manufaktur dan


rekayasa elektronika ........................................................... 144
A. INFORMASI UMUM ........................................................ 144
B. KOMPONEN INTI ............................................................ 145
C. LAMPIRAN ...................................................................... 167

5. Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan Hidup (K3LH)


dan budaya kerja industri ................................................... 196
A. INFORMASI UMUM ........................................................ 196
B. KOMPONEN INTI ............................................................ 197
C. LAMPIRAN ...................................................................... 220

6. Penggunaan perkakas tangan ............................................. 238


A. INFORMASI UMUM ........................................................ 238
B. KOMPONEN INTI ............................................................ 239
C. LAMPIRAN ...................................................................... 261

7. Gambar teknik elektronika ................................................. 293


A. INFORMASI UMUM ........................................................ 293
B. KOMPONEN INTI ............................................................ 294
C. LAMPIRAN ...................................................................... 311

8. Alat ukur listrik, elektronika, dan instrumentasi ................ 377


A. INFORMASI UMUM ........................................................ 377
B. KOMPONEN INTI ............................................................ 378
C. LAMPIRAN ...................................................................... 401

viii
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

9. Komponen elektronika aktif dan pasif .................................403


A. INFORMASI UMUM ........................................................403
B. KOMPONEN INTI ............................................................404
C. LAMPIRAN ......................................................................425

10.Mesin-mesin listrik, elektronika, dan instrumentasi ...........427


A. INFORMASI UMUM ........................................................427
B. KOMPONEN INTI ............................................................428
C. LAMPIRAN ......................................................................446

11.Konsep dasar kelistrikan dan elektronika ...........................448


A. INFORMASI UMUM ........................................................448
B. KOMPONEN INTI ............................................................449

Tentang Penulis ........................................................................467

ix
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

x
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

A. CAPAIAN PEMBELAJARAN SEKOLAH MENENGAH


KEJURUAN

Bidang Keahlian : Teknologi Manufaktur dan Rekayasa


Mata Pelajaran : Dasar-Dasar Teknik Elektronika
Waktu : 216 Jam Pelajaran

Rasional
Dasar-dasar Teknik Elektronika adalah salah satu mata
pelajaran yang membekali peserta didik dengan kompetensi-
kompetensi yang mendasari penguasaan keahlian teknik
elektronika, yaitu melaksanakan tugas spesifik dengan
menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim
dilakukan, serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang
pekerjaan.
Mata pelajaran Dasar-dasar Teknik Elektronika
merupakan fondasi bagi peserta didik dalam memahami isu-
isu penting terkait dengan teknologi manufaktur dan rekayasa
pada fase berikutnya dan merupakan dasar yang harus
dimiliki sebagai landasan pengetahuan dan keterampilan
dalam mempelajari materi pelajaran pada pembelajaran
konsentrasi di kelas XI dan XII program keahlian teknik
elektronika antara lain meliputi: Teknik Audio Video, Teknik
Elektronika Industri, Teknik Mekatronika, Teknik Elektronika
Daya dan Komunikasi, Instrumentasi Medik, Teknik Otomasi
Industri, Teknik Instrumentasi Logam, Instrumentasi dan
Otomasi Proses, Aviation Electronics, dan konsentrasi lain
sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
Mata pelajaran ini berkontribusi dalam membentuk
peserta didik memiliki keahlian pada bidang teknik
elektronika, meningkatkan kemampuan logika dan teknologi
digital (computational thinking), yaitu suatu cara berpikir yang
memungkinkan untuk menguraikan suatu masalah menjadi
beberapa bagian yang lebih kecil dan sederhana, dan
menemukan pola masalah, serta menyusun langkah-langkah
solusi mengatasi masalah. Penguasaan kemampuan dasar-
dasar teknik elektronika akan membiasakan peserta didik

1
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

bernalar kritis dalam menghadapi permasalahan, bekerja


mandiri, dan kreatif dalam menemukan solusi permasalahan
kehidupan.

1. Tujuan
Mata pelajaran Dasar-dasar Teknik Elektronika
bertujuan membekali peserta didik dengan dasar-dasar
pengetahuan, keterampilan, dan sikap (soft skills dan hard
skills):
1) memahami proses bisnis secara menyeluruh di bidang
manufaktur dan rekayasa elektronika;
2) memahami perkembangan teknologi, dunia kerja, dan
isu-isu global terkait dunia industri manufaktur dan
rekayasa elektronika;
3) memahami profesi dan kewirausahaan (job-profile dan
technopreneurship), serta peluang usaha dalam bidang
manufaktur dan rekayasa elektronika;
4) memahami teknik dasar proses produksi pada industri
manufaktur dan rekayasa elektronika;
5) memahami gambar teknik elektronika;
6) memahami sifat komponen aktif dan pasif; dan
7) memahami mesin-mesin listrik, elektronika, dan
instrumentasi.

2. Karakteristik
Pada awal pembelajaran telah disampaikan kepada
peserta didik bahwa perkembangan teknologi elektronika
yang begitu pesat memegang peranan yang penting di
semua bidang industri. Peserta didik dikenalkan dengan
industri dan dunia kerja yang berkaitan dengan dasar-
dasar teknik elektronika, isu-isu penting dalam bidang
manufaktur dan rekayasa, seperti optimasi otomasi dan
pengendalian limbah. Peserta didik dikenalkan dengan
jenis-jenis industri dan dunia kerja sebagai peluang untuk
mengembangkan karir setelah lulus. Untuk
menumbuhkan passion (kemampuan), vision (visi),
imajinasi, dan kreativitas dapat dilaksanakan melalui:

2
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

1) pembelajaran di kelas;
2) pembelajaran di bengkel/workshop;
3) kegiatan pembelajaran berbasis proyek sederhana;
4) interaksi dengan alumni, guru tamu dari industri/praktisi
bidang elektronika untuk menumbuhkan minat dan
motivasi peserta didik;
5) kunjungan industri untuk mengenalkan dunia kerja yang
sesungguhnya; dan
6) pencarian informasi melalui media digital.
Tahap internalisasi wawasan serta soft skills ini
membutuhkan porsi dominan (sekitar 75%) dari waktu
yang tersedia di kelas X, sebelum mempelajari aspek-
aspek hard skills yang lebih spesifik.
Perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian
pembelajaran harus sesuai dengan karakteristik mata
pelajaran dan tujuan yang ingin dicapai. Perencanaan
pembelajaran meliputi rencana untuk melaksanakan
kegiatan pembelajaran yang bermakna terhadap peserta
didik. Pelaksanaan pembelajaran dapat menggunakan
model pembelajaran berbasis proyek (project-based
learning), discovery learning, pembelajaran berbasis
masalah (problem-based learning), dan inquiry learning,
dengan metode antara lain: ceramah, tanya jawab,
diskusi, observasi, peragaan atau demonstrasi yang dipilih
berdasarkan karakteristik materi dan tujuan
pembelajaran. Penilaian meliputi aspek pengetahuan
melalui tes dan non tes, aspek sikap melalui observasi,
catatan kejadian menonjol (anecdotal record), penilaian
antar teman, dan penilaian diri, serta aspek keterampilan
melalui penilaian proses, produk, dan portofolio.
Pembelajaran Dasar-dasar Teknik Elektronika dapat
dilakukan secara sistem blok disesuaikan dengan
karakteristik elemen materi yang dipelajari.
Mata pelajaran Dasar-dasar Teknik Elektronika
memiliki elemen-elemen sebagai berikut.

3
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

Elemen Deskripsi

Proses bisnis Meliputi proses bisnis bidang


secara menyeluruh manufaktur dan rekayasa elektronika
bidang manufaktur secara menyeluruh pada berbagai
dan rekayasa industri, antara lain: perancangan
elektronika produk, mata rantai pasok (supply
chain), logistik, proses produksi pada
industri manufaktur dan rekayasa
elektronik, perawatan peralatan
produksi, dan pengelolaan sumber
daya manusia dengan memperhatikan
potensi dan kearifan lokal.
Perkembangan Meliputi perkembangan proses
teknologi di dunia produksi pada industri manufaktur
kerja dan isu-isu dan rekayasa elektronika, mulai dari
global terkait dunia teknologi konvensional hingga
industri teknologi modern, industri 4.0, teknik
manufaktur dan digitalisasi di industri, product life
rekayasa cycle, isu pemanasan global, waste
elektronika control, perubahan iklim, dan aspek-
aspek ketenagakerjaan.
Profesi dan Meliputi profesi dan kewirausahaan
kewirausahaan (job (job profile dan technopreneur), peluang
profile dan usaha di bidang manufaktur dan
technopreneur), rekayasa elektronika, dan dunia kerja
serta peluang usaha di bidang industri manufaktur dan
di bidang rekayasa elektronika, untuk
manufaktur dan membangun vision dan passion,
rekayasa dengan melaksanakan pembelajaran
elektronika berbasis proyek nyata sebagai simulasi
proyek kewirausahaan.
Teknik dasar Meliputi teknik dasar proses produksi
proses produksi melalui pengenalan dan praktik
industri singkat yang terkait dengan seluruh
manufaktur dan proses produksi dan teknologi yang
rekayasa diaplikasikan dalam industri
elektronika elektronika, meliputi: praktik

4
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

merangkai komponen elektronika


(soldering-desoldering), praktik
pengukuran elektronika dan
instrumentasi, karakteristik
komponen elektronika analog dan
digital, dan pengenalan elemen mesin-
mesin listrik.

Elemen Deskripsi

Keselamatan dan Meliputi penerapan K3LH dan


Kesehatan Kerja serta budaya kerja industri, antara lain:
Lingkungan Hidup praktik-praktik kerja yang aman,
(K3LH) dan budaya bahaya-bahaya di tempat kerja,
kerja industri prosedur-prosedur dalam keadaan
darurat, dan penerapan budaya
kerja industri dengan 5R (Ringkas,
Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin).
Penggunaan Meliputi jenis perkakas tangan,
perkakas tangan cara penggunaan, dan
pemeliharaan perkakas tangan
untuk pekerjaan elektronika.
Gambar teknik Meliputi menggambar teknik
listrik, elektronika, dan
instrumentasi, termasuk
pengenalan macam- macam
peralatan gambar, simbol,
komponen, rangkaian listrik,
elektronika, dan instrumentasi.
Alat ukur Meliputi jenis alat ukur, cara
listrik, penggunaan, penginterpretasian
elektronika, hasil pengukuran, dan perawatan
dan alat ukur listrik, elektronika, dan
instrumentasi instrumentasi.
Komponen elektronika Meliputi komponen elektronika
aktif dan pasif pasif dan aktif, membaca nilai
komponen sesuai kodenya,
mengenal hukum elektronika dasar

5
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

(hukum Ohm-Kirchoff, dll).

Mesin-mesin Meliputi mesin-mesin listrik,


listrik, peralatan elektronika, peralatan
elektronika, dan instrumentasi, komponen-
instrumentasi komponen listrik, dan elektronika.
Konsep dasar Meliputi sistem bilangan, Aljabar
kelistrikan dan Boole, teknik dasar listrik, teknik
elektronika elektronika analog dan digital,
rangkaian aplikasi elektronika
dasar dan elektronika optik.

3. Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase E (Kelas X SMK), peserta didik
mampu: (1) menerapkan prosedur keselamatan, kesehatan
kerja, dan lingkungan hidup dengan menggunakan
perkakas tangan dan alat ukur; dan (2) memahami konsep
dasar komponen dan rangkaian elektronika, rangkaian
listrik, dan instrumentasi.

Elemen Capaian Pembelajaran

Proses bisnis Pada akhir fase E, peserta didik


secara menyeluruh mampu memahami proses bisnis
bidang manufaktur bidang manufaktur dan rekayasa
dan rekayasa elektronika secara menyeluruh pada
elektronika berbagai industri, antara lain
perancangan produk, mata rantai
pasok (supply chain), logistik, proses
produksi pada industri manufaktur
dan rekayasa elektronik, perawatan
peralatan produksi, dan pengelolaan
sumber daya manusia dengan
memperhatikan potensi dan kearifan
lokal.

6
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

Perkembangan Pada akhir fase E, peserta didik


teknologi di dunia mampu memahami perkembangan
kerja dan isu-isu proses produksi pada industri
global terkait dunia manufaktur dan rekayasa elektronika,
industri mulai dari teknologi konvensional
manufaktur dan sampai dengan teknologi modern,
rekayasa industri 4.0, teknik digitalisasi di
elektronika industri, product life cycle, isu
pemanasan global, waste control,
perubahan iklim, dan aspek-aspek
ketenagakerjaan.

Elemen Capaian Pembelajaran

Profesi dan Pada akhir fase E, peserta didik


kewirausahaan (job mampu memahami profesi dan
profile dan kewirausahaan (job profile dan
technopreneur), serta technopreneur), peluang usaha di
peluang usaha di bidang manufaktur dan rekayasa
bidang manufaktur elektronika, dan dunia kerja di
dan rekayasa bidang industri manufaktur dan
elektronika rekayasa elektronika dalam
membangun visi dan passion, serta
melakukan pembelajaran berbasis
proyek nyata sebagai simulasi proyek
kewirausahaan.
Teknik dasar proses Pada akhir fase E, peserta didik
produksi industri mampu memahami teknik dasar
manufaktur dan proses produksi melalui pengenalan
rekayasa elektronika dan praktik singkat yang terkait
dengan seluruh proses produksi dan
teknologi yang diaplikasikan dalam
industri elektronika, meliputi: praktik
merangkai komponen elektronika
(soldering-desoldering), praktik
pengukuran elektronika dan
instrumentasi, karakteristik
komponen elektronika analog dan

7
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

digital, serta pengenalan elemen


mesin-mesin listrik.
Keselamatan dan Pada akhir fase E, peserta didik
Kesehatan Kerja mampu menerapkan K3LH dan
Lingkungan Hidup budaya kerja industri, antara lain:
(K3LH) dan budaya praktik-praktik kerja yang aman,
kerja industri bahaya-bahaya di tempat kerja,
prosedur-prosedur dalam keadaan
darurat, dan penerapan budaya kerja
industri 5R (Ringkas, Rapi, Resik,
Rawat, dan Rajin).
Penggunaan Pada akhir fase E, peserta didik
perkakas tangan mampu memahami jenis-jenis
perkakas tangan, cara penggunaan,
dan pemeliharaan perkakas tangan
untuk pekerjaan elektronika.
Gambar teknik Pada akhir fase E, peserta didik
elektronika mampu menggambar teknik listrik,
elektronika, dan instrumentasi
termasuk pengenalan macam-macam
peralatan gambar, simbol komponen
dan rangkaian listrik, elektronika,
dan instrumentasi.
Alat ukur listrik, Pada akhir fase E, peserta didik
elektronika, dan mampu memahami: jenis-jenis alat
instrumentasi ukur, cara penggunaan,
penginterpretasian hasil pengukuran,
perawatan alat ukur listrik,
elektronika, dan instrumentasi.
Komponen Pada akhir fase E, peserta didik
elektronika aktif dan mampu memahami komponen
pasif elektronika pasif dan aktif, membaca
nilai komponen sesuai kodenya,
mengenal hukum elektronika dasar
(hukum Ohm-Kirchoff, dll).

8
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

Mesin-mesin Pada akhir fase E, peserta didik


listrik, mampu memahami mesin-mesin
elektronika, listrik, peralatan elektronika,
dan peralatan instrumentasi, serta
instrumentasi komponen-komponen listrik dan
elektronika.
Konsep dasar Pada akhir fase E, peserta didik
kelistrikan dan mampu memahami sistem bilangan,
elektronika Aljabar Boole, teknik dasar listrik,
teknik elektronika analog dan digital,
rangkaian aplikasi elektronika dasar
dan elektronika optik.

4. Referensi
Adapun dasar yang digunakan dalam kegiatan ini
ialah:
1) struktur Kurikulum oleh Direktorat PSMK;
2) Kepmenakertrans Nomor KEP.153/MEN/VIII/2010
tentang SKKNI Sektor Jasa Industri Pemeliharaan dan
Perbaikan Elektronika Subbidang Pemeliharaan dan
Perbaikan Elektronika Rumah Tangga;
3) Kepmenakertrans Nomor KEP. No. 249 Tahun 2009
tentang SKKNI Sektor Industri Radio, Televisi, Peralatan
Komunikasi Perlengkapan Audio Video; dan
4) Kepmenakertrans Nomor KEP. No. 119 Tahun 2009
tentang SKKNI Sektor Industri Migas Panas Bumi.

9
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

B. Alur Tujuan Pembelajaran

FASE: E
Elemen: Proses bisnis secara menyeluruh bidang
manufaktur dan rekayasa elektronika.

Capaian Pembelajaran: pada akhir fase E, peserta didik


mampu memahami proses bisnis bidang manufaktur dan
rekayasa elektronika secara menyeluruh pada berbagai
industri, antara lain: perancangan produk, mata rantai
pasok (supply chain), logistik, proses produksi pada
industri manufaktur dan rekayasa elektronik, perawatan
peralatan produksi, dan pengelolaan sumber daya manusia
dengan memperhatikan potensi serta kearifan lokal.

Materi Tujuan Pembelajaran Modul JP

Peserta didik mampu menjelaskan


1 2
perancangan produk

Peserta didik mampu menjelaskan


1 2
mata rantai pasok (supply chain)
Peserta didik mampu
1 2
Proses bisnis menginterpretasikan logistik
secara Peserta didik mampu
menyeluruh mengidentifikasikan proses
bidang produksi pada industri 1 2
manufaktur manufaktur dan rekayasa
dan rekayasa elektronik
elektronika Peserta didik mampu
melaksanakan perawatan 1 2
peralatan produksi
Peserta didik mampu
melaksanakan pengelolaan
sumber daya manusia dengan 1 2
memperhatikan potensi dan
kearifan lokal

10
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

Alur Tujuan Pembelajaran

FASE: E
Elemen: Perkembangan teknologi di dunia kerja dan isu-
isu global terkait dunia industri manufaktur dan rekayasa
elektronika.

Capaian Pembelajaran: pada akhir fase E, peserta didik


mampu memahami perkembangan proses produksi pada
industri manufaktur dan rekayasa elektronika, mulai dari
teknologi konvensional hingga teknologi modern, industri
4.0, teknik digitalisasi di industri, product life cycle, isu
pemanasan global, waste control, perubahan iklim, dan
aspek-aspek ketenagakerjaan.
Mod
Materi Tujuan Pembelajaran JP
ul
Peserta didik mampu
menjelaskan mulai dari teknologi
2 2
konvensional hingga teknologi
modern
Perkembang
Peserta didik mampu menjelaskan
an teknologi
dan menginterpretasikan industri 2 2
di dunia
4.0
kerja dan
Peserta didik mampu
isu-isu
mengidentifikasi internet of things
global 2 2
dan penerapannya di bidang
terkait
teknik elektronika
dunia
Peserta didik mampu
industri
mengidentifikasi teknologi digital 2 2
manufaktur
dalam dunia industri
dan
Peserta didik mampu
rekayasa
mengidentifikasi isu pemanasan 2 2
elektronika
global dan tantangannya
Peserta didik mampu menganalisis
cara menghadapi tantangan isu 2 2
pemanasan global

11
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

Alur Tujuan Pembelajaran

FASE: E
Elemen: Profesi dan kewirausahaan (job profile dan
technopreneur), serta peluang usaha di bidang manufaktur
dan rekayasa elektronika.

Capaian Pembelajaran: pada akhir fase E, peserta didik


mampu memahami profesi dan kewirausahaan (job profile
dan technopreneur), serta peluang usaha di bidang
manufaktur dan rekayasa elektronika serta dunia kerja di
bidang industri manufaktur dan rekayasa elektronika,
dalam membangun visi dan passion, serta melakukan
pembelajaran berbasis proyek nyata sebagai simulasi
proyek kewirausahaan.
Materi Tujuan Pembelajaran Modul JP
Peserta didik mampu menjelaskan
profile dan kewirausahaan (job 3 3
profile dan technopreneurship)
Peserta didik mampu
Profesi dan
mengidentifikasi peluang usaha di
kewirausahaan 3 3
bidang manufaktur khususnya
(job profile dan
teknik elektronika
technopreneur),
Peserta didik mampu menjelaskan
serta peluang
rekayasa elektronika serta dunia
usaha di 3 3
kerja di bidang industri
bidang
manufaktur
manufaktur
Peserta didik mampu menerapkan
dan rekayasa
sikap wirausaha dalam
elektronika
membangun vision dan passion
3 3
pada pembelajaran berbasis
proyek nyata sebagai simulasi
proyek kewirausahaan

12
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

Alur Tujuan Pembelajaran

FASE: E
Elemen: Teknik dasar proses produksi industri
manufaktur dan rekayasa elektronika.

Capaian Pembelajaran: pada akhir fase E, peserta didik


mampu memahami teknik dasar proses produksi melalui
pengenalan dan praktik singkat yang terkait dengan
seluruh proses produksi dan teknologi yang diaplikasikan
dalam industri elektronika, meliputi: praktik merangkai
komponen elektronika (soldering-desoldering), praktik
pengukuran elektronika dan instrumentasi, karakteristik
komponen elektronika analog dan digital, serta
pengenalan elemen mesin-mesin listrik.
Materi Tujuan Pembelajaran Modul JP
Peserta didik mampu
menjelaskan teknik soldering 4 3
dan desoldering
Teknik
Peserta didik mampu
dasar
mengindentifikasi rangkaian 4 3
proses
komponen elektronika
produksi
Peserta didik mampu
industri
memahami teknik 4 3
manufaktu
pengukuran elektronika
r dan
Peserta didik mampu
rekayasa
mendeskripsikan
elektronika
karakteristik komponen 4 3
elektronika analog dan
digital

13
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

Alur Tujuan Pembelajaran

FASE: E
Elemen: Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan
Hidup (K3LH) dan budaya kerja industri.

Capaian Pembelajaran: pada akhir fase E, peserta didik


mampu menerapkan K3LH dan budaya kerja industri,
antara lain: praktik-praktik kerja yang aman, bahaya-
bahaya di tempat kerja, prosedur-prosedur dalam keadaan
darurat, dan penerapan budaya kerja industri 5R (Ringkas,
Rapi, Resik, Rawat, Rajin).
Materi Tujuan Pembelajaran Modul JP
Peserta didik mampu
menjelaskan Keselamatan,
5 3
Kesehatan Kerja dan
Lingkungan Hidup (K3LH)
Peserta didik mampu
menjelaskan ruang lingkup
5 3
Keselamata penerapan K3 (Keselamatan,
n dan Kesehatan Kerja)
Kesehatan Peserta didik mampu
Kerja menjelaskan praktik-praktik 5 3
Lingkungan kerja yang aman
Hidup Peserta didik mampu
(K3LH) dan menjelaskan bahaya-bahaya 5 3
budaya di tempat kerja
kerja Peserta didik mampu
industri menjelaskan prosedur-
5 3
prosedur dalam keadaan
darurat
Peserta didik mampu
menjelaskan budaya kerja
5 3
industri 5R (Ringkas, Rapi,
Resik, Rawat, Rajin)

14
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

Alur Tujuan Pembelajaran

FASE: E
Elemen: Penggunaan perkakas tangan.

Capaian Pembelajaran: pada akhir fase E, peserta didik


mampu memahami jenis-jenis perkakas tangan, cara
penggunaan, dan pemeliharaan perkakas tangan untuk
pekerjaan elektronika.
Materi Tujuan Pembelajaran Modul JP
Peserta didik mampu
menjelaskan jenis-jenis 6 6
perkakas tangan
Peserta didik mampu
Penggunaa
menjelaskan penggunaan 6 12
n perkakas
perkakas tangan
tangan
Peserta didik mampu
menjelaskan pemeliharaan
6 6
perkakas tangan untuk
pekerjaan elektronika

Alur Tujuan Pembelajaran


FASE: E

Elemen: Gambar teknik elektronika

Capaian Pembelajaran: Pada akhir fase E, peserta didik


mampu menggambar teknik listrik, elektronika, dan
instrumentasi termasuk pengenalan macam-macam
peralatan gambar, simbol komponen dan rangkaian listrik,
elektronika, dan instrumentasi.
Modu
Materi Tujuan Pembelajaran JP
l
Gambar Peserta didik mampu
teknik menggambar teknik listrik, 7 12
elektronik elektronika, dan

15
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

a instrumentasi
Peserta didik mampu
menjelaskan pengenalan
macam-macam peralatan
7 6
gambar, simbol komponen dan
rangkaian listrik, elektronika,
dan instrumentasi

Alur Tujuan Pembelajaran

FASE: E
Elemen: Alat ukur listrik, elektronika, dan instrumentasi.

Capaian Pembelajaran: pada akhir fase E, peserta didik


mampu menjelaskan jenis-jenis alat ukur, cara
penggunaan alat ukur, penginterpretasian hasil
pengukuran, perawatan alat ukur listrik, elektronika, dan
instrumentasi.
Materi Tujuan Pembelajaran Modul JP
Peserta didik mampu
menjelaskan jenis-jenis alat 8 6
ukur
Peserta didik mampu
menjelaskan cara 8 6
Alat ukur
penggunaan alat ukur
listrik,
Peserta didik mampu
elektronika,
menjelaskan
dan 8 6
penginterpretasian hasil
instrumentasi
pengukuran
Peserta didik mampu
menjelaskan perawatan alat
8 6
ukur listrik, elektronika,
dan instrumentasi.

16
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

Alur Tujuan Pembelajaran

FASE: E
Elemen: Komponen elektronika aktif dan pasif.

Capaian Pembelajaran: pada akhir fase E, peserta didik


mampu memahami komponen elektronika pasif dan
aktif, membaca nilai komponen sesuai kodenya,
mengenal hukum elektronika dasar (hukum Ohm-
Kirchoff, dll).
Materi Tujuan Pembelajaran Modul JP
Peserta didik mampu
menjelaskan komponen
9 6
elektronika pasif dan
aktif
Komponen
Peserta didik mampu
elektronika
membaca nilai komponen 9 6
aktif dan
sesuai kodenya
pasif
Peserta didik mampu
mengenal hukum
9 6
elektronika dasar (hukum
Ohm-Kirchoff, dll)

Alur Tujuan Pembelajaran

FASE: E
Elemen: Mesin-mesin listrik, elektronika, dan
instrumentasi.

Capaian Pembelajaran: pada akhir fase E, peserta didik


mampu memahami mesin-mesin listrik, peralatan
elektronika, peralatan instrumentasi, komponen-
komponen listrik, dan elektronika.
Materi Tujuan Pembelajaran Modul JP
Mesin-mesin Peserta didik
10 12
listrik, mampu

17
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

elektronika, menjelaskan
dan mesin-mesin listrik,
instrumentasi peralatan
elektronika,
peralatan
instrumentasi
Peserta didik mampu
menjelaskan komponen-
10 12
komponen listrik dan
elektronika

Alur Tujuan Pembelajaran

FASE: E
Elemen: Konsep dasar kelistrikan dan elektronika.

Capaian Pembelajaran: pada akhir fase E, peserta didik


mampu memahami sistem bilangan, Aljabar Boole, teknik
dasar listrik, teknik elektronika analog dan digital,
rangkaian aplikasi elektronika dasar dan elektronika
optik.
Materi Tujuan Pembelajaran Modul JP
Peserta didik mampu
menjelaskan sistem 11 6
bilangan, Aljabar Boole
Peserta didik mampu
Konsep
menjelaskan teknik dasar
dasar 11 6
listrik, teknik elektronika
kelistrikan
analog dan digital
dan
Peserta didik mampu
elektronika
mengimplementasikan
rangkaian aplikasi 11 6
elektronika dasar dan
elektronika optik

18
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

C. Modul Ajar Dasar-Dasar Kejuruan Teknik Auidio Video


dan Teknik Elektronika Industri
1. Proses bisnis secara menyeluruh bidang manufaktur
dan rekayasa elektronika

SMK MA’ARIF NU
MODUL AJAR
1 AJIBARANG
Dasar-Dasar Kejuruan Kelas : X / Fase E
Teknik Audio Video
dan Teknik Elektronika Semester: 1 (Satu)
Industri

A. INFORMASI UMUM
1) Identitas Modul
Nama Penyusun :
WAHYUDIARTO, S.T.
Nama Sekolah :
SMK MA’ARIF NU 1 AJIBARANG
Tahun Penyusunan :
2021
Jenjang Sekolah :
SMK
Alokasi Waktu :
12 JP (6 x 45 menit)
Elemen :Proses bisnis secara menyeluruh
bidang manufaktur dan
rekayasa elektronika
Capaian Pembelajaran: Peserta didik mampu memahami
proses bisnis bidang manufaktur
dan rekayasa elektronika secara
menyeluruh pada berbagai
industri, antara lain
perancangan produk, mata
rantai pasok (supply chain),
logistik, proses produksi pada
industri manufaktur dan
rekayasa elektronik, perawatan
peralatan produksi, dan
pengelolaan sumber daya
manusia dengan memperhatikan
potensi dan kearifan lokal.

19
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

2) Kompetensi Awal
Peserta didik telah memiliki pengetahuan awal tentang
bidang manufaktur dan rekayasa elektronika.

3) Profil Pelajar Pancasila


Setelah mengikuti pembelajaran ini, Profil Pelajar
Pancasila yang diharapkan muncul pada peserta didik
adalah: beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
dan berakhlak mulia, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.

4) Sarana dan Prasarana


Sarana dan prasarana yang dibutuhkan pada saat belajar
dengan modul ini, antara lain:
 Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD),
 alat tulis,
 smartphone android, dan
 laptop

5) Target Peserta Didik


 peserta didik reguler/tipikal: 75%
 peserta didik dengan kesulitan belajar: 15%
 peserta didik dengan pencapaian tinggi: 10%

6) Model Pembelajaran yang Digunakan


Pembelajaran secara daring melalui Google Classroom

B. KOMPONEN INTI
1) Tujuan Pembelajaran yang Ingin Dicapai:
 menjelaskan perancangan produk;
 memahami alur mata rantai pasok (supply chain);
 mengetahui alur penyimpanan, pemeliharaan dan
penyaluran, serta penghapusan beberapa barang
(logistik);
 mengeksplorasi informasi dari berbagai sumber terkait
proses produksi pada industri manufaktur dan
rekayasa elektronik;
 memahami cara perawatan peralatan produksi; dan
 memahami pengelolaan sumber daya manusia dengan

20
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

memperhatikan potensi dan kearifan lokal.

2) Pemahaman Bermakna
Mengetahui proses bisnis manufaktur dan proses bisnis
bidang rekayasa elektronika sebagai sebuah hal yang
penting dan utama.

3) Pertanyaan Pemantik
 Pernahkah kamu mendengar kata bisnis manufaktur
dan proses bisnis bidang rekayasa elektronika?
 Apa yang kamu bayangkan tentang proses bisnis
manufaktur dan proses bisnis bidang rekayasa
elektronika?

4) Persiapan Pembelajaran
 Menyiapkan video pembelajaran pendukung
 Memposting materi dan video pembelajaran di google
classroom
 Membuat pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa di
google classroom

5) Kegiatan Pembelajaran:
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1
Alokasi
Tahapan Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1) Guru menyapa siswa di grup
WhattsApp
2) Peserta didik diminta berdoa
terlebih dahulu sebelum
melaksanakan pembelajaran dan
15
diminta untuk menuliskan jumlah
Menit
salat yang dikerjakan di hari
sebelumnya (Profil beriman dan
bertakwa kepada Tuhan YME dan
berakhlak mulia)
3) Guru menyampaikan tujuan

21
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

pembelajaran yang ingin dicapai


4) Guru menyampaikan pertanyaan
pemantik
5) Mengaitkan kejadian sehari-hari
dengan materi
6) Memberikan gambaran tentang
manfaat mempelajari materi
dalam kehidupan sehari-hari
Kegiatan Mulai dari diri
Inti 1) Peserta didik mendapatkan
pemaparan secara umum tentang
proses bisnis manufaktur dan
proses bisnis di bidang rekayasa
elektronika
2) Video bisa dilihat pada link
berikut!

240
Menit

22
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

23
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

3) Peserta didik menyimak video


yang sudah di-share oleh guru

Eksplorasi Konsep
4) Dengan metode tanya jawab guru
memberikan pertanyaan
mengenai:
a. Apa yang dimaksud dengan
perancangan produk?
b. Jelaskan pengertian supply
chain management (SCM)!
c. Jelaskan proses produksi pada
industri manufaktur dan
rekayasa elektronik!
d. Jelaskan tentang pengertian
perawatan peralatan produksi!
5) Peserta didik menjawab
pertanyaan yang muncul

24
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

Ruang Kolaborasi
6) Guru memberikan kesempatan
peserta didik untuk membuat
kelompok masing-masing
7) Peserta didik menjawab
pertanyaan di kolom komentar di
Google Classroom dengan
kalimatnya sendiri (Profil mandiri)
8) Peserta didik lain atau guru
menanggapi jawaban
9) Guru memberikan semangat
kepada peserta didik lain untuk
menjawab pertanyaan

Refleksi Terbimbing
10) Peserta didik menanyakan
kepada guru jika mengalami
kesulitan saat berdiskusi

Demonstrasi Kontekstual
11) Peserta didik mengerjakan tugas
yang ada di Google Classroom
12) Peserta didik melakukan analisis
tentang:
 perancangan produk dengan
supply chain management
(SCM);
 proses produksi pada industri
manufaktur dan rekayasa
elektronik; dan
 pengertian perawatan
peralatan produksi secara
berkelompok (Profil gotong
royong) dengan bimbingan
dan pantauan dari guru

25
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

Elaborasi Pemahaman
13) Guru membimbing siswa melalui
Google Classroom atau WhatsApp
Grup
14) Peserta didik bisa bertanya jika
menemukan kesulitan, melalui
Google Classroom atau WhatsApp
Grup
Penutup Koneksi Antar Materi
1) Peserta didik bersama guru
menyimpulkan hasil diskusi
pembelajaran
2) Guru memberikan penjelasan
jawaban atas pertanyaan yang
ada
3) Peserta didik menulis rangkuman 15
berdasarkan arahan dari guru Menit

Aksi Nyata
4) Guru memberikan tugas mencari
contoh lain yang ada di sekitar
yang berkaitan dengan materi
5) Guru memberikan motivasi
belajar
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 2
Alokasi
Tahapan Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru menyapa siswa di grup
WhattsApp
2. Peserta didik diminta berdoa
terlebih dahulu sebelum
15
melaksanakan pembelajaran dan
Menit
diminta untuk menuliskan
jumlah salat yang dikerjakan di
hari sebelumnya (Profil beriman
dan bertakwa kepada Tuhan

26
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

YME dan berakhlak mulia)


3. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai
4. Guru menyampaikan pertanyaan
pemantik
5. Mengaitkan kejadian sehari-hari
dengan materi
6. Memberikan gambaran tentang
manfaat mempelajari materi
dalam kehidupan sehari-hari
Kegiatan Mulai dari diri 240
Inti 1) Peserta didik mendapatkan Menit
pemaparan secara umum tentang
pengelolaan Sumber Daya
Manusia (SDM) dengan
memperhatikan potensi dan
kearifan lokal
2) Video bisa dilihat pada link
berikut!

3) Peserta didik menyimak video


yang sudah di-share oleh guru

27
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

Eksplorasi Konsep
4) Dengan metode tanya jawab, guru
memberikan pertanyaan
mengenai:
a. apa yang dimaksud
pengelolaan sumber daya
manusia dengan
memperhatikan potensi dan
kearifan lokal?
b. menurut pendapatmu, apa
manfaat pengelolaan sumber
daya manusia dengan
memperhatikan potensi dan
kearifan lokal kehidupan
manusia dan lingkungannya?
5) Peserta didik menjawab
pertanyaan yang diberikan guru

Ruang Kolaborasi
6) Guru memberikan kesempatan
peserta didik untuk membuat
kelompok masing-masing
7) Peserta didik menjawab
pertanyaan di kolom komentar di
Google Classroom dengan
kalimatnya sendiri (Profil mandiri)
8) Peserta didik lain atau guru
menanggapi jawaban dari peserta
didik
9) Guru memberikan semangat
kepada peserta didik lain untuk
menjawab pertanyaan

Refleksi Terbimbing
10) Peserta didik menanyakan
kepada guru jika mengalami
kesulitan saat berdiskusi

28
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

Demonstrasi Kontekstual
11) Peserta didik mengerjakan soal
yang ada di video
12) Peserta didik melakukan analisis
pengelolaan sumber daya
manusia dengan memperhatikan
potensi dan kearifan lokal di
rumah secara berkelompok (Profil
gotong royong) dengan
bimbingan dan pantauan dari
guru

Elaborasi Pemahaman
13) Guru membimbing siswa melalui
Google Classroom atau Whatsapp
Grup
14) Peserta didik bisa bertanya jika
ada kesulitan melalui Google
Classroom atau Whatsapp Grup
Penutup Koneksi Antar Materi
1) Peserta didik bersama guru
menyimpulkan hasil diskusi
pembelajaran
2) Guru memberikan penjelasan
jawaban atas pertanyaan yang
ada
15
3) Peserta didik menulis rangkuman
Menit
berdasarkan arahan dari guru

Aksi Nyata
4) Guru memberikan tugas mencari
contoh lain yang ada di sekitar
yang berkaitan dengan materi
5) Guru memberikan motivasi

29
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

Asesmen
Soal Diskusi
1. Setelah mempelajari materi di atas, diskusikanlah
tentang analisis perancangan produk, supply chain
management, proses produksi pada industri
manufaktur dan rekayasa elektronik, dan pengertian
perawatan peralatan produksi secara berkelompok.
Presentasikan dari rumah secara virtual di Google
Classroom!
2. Setelah mempelajari materi di atas, diskusikan tentang
analisis pengelolaan sumber daya manusia dengan
memperhatikan potensi dan kearifan lokal di rumah
secara berkelompok. Presentasikan dari rumah secara
virtual di Google Classroom!

Test Formatif
Soal Esai
Kerjakanlah soal-soal berikut untuk menguji
kemampuan kalian setelah pembelajaran perancangan
produk!
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan proses bisnis
manufaktur dan rekayasa elektronika!
2. Sebutkan macam-macam produk manufaktur dan
rekayasa elektronika yang ada lingkungan rumah
tangga, sekolah, kantor-kantor, dan tempat kerja!
3. Sebutkan beberapa produk manufaktur dan rekayasa
elektronika yang tidak ada di lingkungan rumah
tangga, sekolah, kantor, dan tempat kerja dengan
bantuan internet untuk menambah wawasan kalian!
4. Di sebuah rumah tangga menginginkan sebuah alat
yang dapat menyimpan makanan dengan tujuan agar
rasa bertahan lebih lama. Sehingga kalian harus
memiliki sebuah alat manufaktur dan elektronika
berupa apa saja?
5. Dalam aktivitas sehari-hari kalian menginginkan baju
yang rapi. Contohnya ketika kalian akan pergi ke
sekolah, padahal baju setelah dicuci mengalami
kerutan akibat pencucian baju. Bagaimana solusi

30
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

kalian jika mengalami masalah seperti ini?


6. Sebutkan alat-alat teknik di bidang manufaktur dan
rekayasa elektronika yang ada di lingkungan sekolah
masing-masing!
7. Sebutkan nama-nama perusahaan produk di bidang
manufaktur dan rekayasa elektronika yang dimiliki
sekolah kalian!
8. Jika produk manufatur dan rekayasa elektronika
mengalami kerusakan, agar bisa digunakan lagi
sebagaimana mestinya, bagaimana solusi menurut
kalian?
9. Peluang kerja seperti apakah yang kalian minati
setelah pembelajaran pada materi proses bisnis
manufaktur dan rekayasa elektronika?
10. Bagaimana cara kalian agar mewujudkan kerja yang
kalian minati?

Pengayaan dan Remedial


Untuk menambah wawasan kalian tentang proses
produksi industri manufaktur dan rekayasa elektronika,
silakan kalian scan QR code di bawah ini!

Soal Pilihan Ganda (Remedial)


1. Fase-fase yang digunakan oleh perusahaan dalam
mengembangkan produk baru secara umum, meliputi ....
a. Mencari ide, merumuskan konsep, dan melakukan uji
coba.
b. Pengembangan konsep, desain produk, dan uji coba.

31
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

c. Mencari ide, mengembangkan konsep, dan melakukan


uji coba.
d. Pengembangan konsep, uji coba, dan melakukan
evaluasi.
e. Mencari ide, merumuskan konsep, dan melakukan
evaluasi.

2. Sekumpulan proses, metode, dan peralatan yang


digunakan untuk memproduksi barang dan jasa
merupakan pengertian sempit dari .…
a. Produksi
b. Pabrik
c. Teknologi
d. Industri
e. Pasar

3. Strategi umum bersaing yang dikemukakan Porter, salah


satunya adalah adanya kemampuan perusahaan untuk
menyediakan nilai yang unik dan superior kepada
pembeli dalam hal kualitas produk, fitur-fitur khusus,
dan layanan purnajual. Menurut Porter disebut sebagai
strategi ....
a. Persaingan harga
b. Persaingan bebas
c. Kepemimpinan biaya
d. Diferensiasi
e. Inflasi

4. Penetapan biaya rendah yang bertujuan untuk menguasai


pasar yang luas, tetapi tetap memberikan keuntungan
yang memuaskan. Menurut Porter disebut sebagai
strategi ....
a. Fokus biaya
b. Kepemimpinan biaya
c. Diferensiasi
d. Fokus diferensiasi
e. Inflasi

32
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

5. Inovasi dalam arti luas adalah ....


a. Aplikasi praktik dan komersialisasi penemuan-
penemuan.
b. Aplikasi untuk sekadar membuat suatu produk baru.
c. Aplikasi praktis yang digunakan untuk membuat suatu
produk.
d. Aplikasi praktik pembuatan manufaktur.
e. Aplikasi untuk sekadar membuat suatu jasa baru.

6. Gabungan dari usaha kreatif individu, fungsi operasional,


aktivitas organisasi, dan arsitektur perusahaan,
merupakan proses .…
a. Inovasi
b. Radikalisasi produk
c. Revolusi industri
d. Revolusi pabrik
e. Kreativitas perusahaan

7. Inovasi yang mengubah sebagian besar proses yang


sudah ada, merupakan bentuk inovasi .…
a. Minor
b. Radikal
c. Ekstrim
d. Aktif
e. Sedang

8. Suatu bentuk kerja sama yang bersifat lebih fleksibel,


sehingga perusahaan dapat memperluas kerja sama
tersebut dari waktu ke waktu apabila dirasa diperlukan,
disebut ….
a. Outsourcing
b. Insourcing
c. Joint venture
d. Kolaborasi
e. Klaster industri

33
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

9. Untuk membuat desain produk dengan baik, maka kita


perlu mengenal komponen produk terlebih dahulu.
Berikut adalah 3 komponen utama produk, yaitu ....
a. Merek, harga, dan manfaat
b. Merek, harga, dan kemasan
c. Merek, ide, dan harga
d. Merek, ide, dan kemasan
e. Merek, ide, dan harga

10. Fase pengembangan produk baru ketika secara fisik


produk didesain agar dapat memenuhi kebutuhan
pelanggan sekaligus memenuhi spesifikasi teknis disebut
fase ....
a. Pengembangan konsep
b. Perencanaan produk
c. Desain produk
d. Pengembangan ide
e. Pengembangan produk

11. Mata rantai supply chain terdiri atas...


a. Supplier - biro - retailer - customer
b. Supplier - manufacturer - retailer - customer
c. Supplier - biro - manufacturer - retailer - customer
d. Supplier - manufacturer - biro - retailer - customer
e. Supplier - manufacturer - retailer - customer

12. Aktivitas-aktivitas yang mengubah materi baku menjadi


barang dalam proses dan barang jadi serta
mengantarkannya kepada pelanggan dengan cara yang
efisien, merupakan esensi dari manajemen ....
a. Operasi
b. Rantai pasok
c. Proyek
d. Strategis
e. Kontra strategis

34
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

13. Faktor waktu yang dibutuhkan pasar untuk


mendapatkan dan merespon ketika ada produk baru
merupakan faktor yang menyugesti distribusi yaitu .…
a. Response time
b. Product variety
c. Time to market
d. Customer experience
e. Customer service

14. Kumpulan dari administrasi sediaan dan administrasi


distribusi fisik disebut manajemen .…
a. Rantai pasok
b. Logistik
c. Pesanan
d. Proyek
e. Orderan

15. Pertimbangan untuk memilih barang disimpan dan


bagaimana cara pengirimannya menggunakan ....
a. Desain jaringan rantai pasok
b. Logistik
c. Inventory
d. Value density
e. Intens density

16. Kaitan antara aktivitas-aktivitas utama dan pendukung


dalam perusahaan untuk mencapai seni administrasi
kompetitif perusahaan merupakan esensi dari ....
a. Supply chain
b. Value chain
c. Demand certainty
d. Demand uncertainty
e. Supply of demand

17. Tujuan utama dari efficient supply chain dalam seni


administrasi rantai pasok yaitu ....
a. Respon cepat terhadap permintaan
b. Meminimalkan persediaan supaya biaya rendah

35
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

c. Menurunkan harga produk


d. Menaikan harga produk
e. Memasok seruan pada biaya terendah

18. Mengelola pengaturan produk yang dipakai dan


meminimalisir pengembalian di masa yang akan datang
merupakan salah satu kunci utama proses bisnis rantai
pasok yaitu ....
a. Demand management
b. Customer demand management
c. Customer service management
d. Returns management
e. Customer relationship management

19. Berikut ini adalah analisis langkah-langkah untuk


mencapai seni administrasi yang sempurna terkait
dengan kemampuan rantai pasok dalam memenuhi
kepuasan pelanggan, kecuali ....
a. Pencapaian seni administrasi yang tepat
b. Memahami kemampuan rantai pasok
c. Memenuhi tingkat pelayanan yang rendah
d. Memenuhi tingkat pelayanan yang tinggi
e. Memahami pelanggan dan ketidakpastian dari rantai
pasok

20. Analisis kegagalan untuk menciptakan estimasi yang


akurat terhadap seruan konsumen dan pelanggan serta
keterbatasan tukar info antar anggota dalam rantai pasok
yang menimbulkan membengkaknya tingkat persediaan
di seluruh sistem, merupakan esensi dari ....
a. Buy back
b. Bullwhip effect
c. Buffer stock
d. Stock in
e. Stock out

36
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

Refleksi Peserta Didik dan Guru


1. Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran?
2. Apakah semua peserta didik aktif selama mengikuti
kegiatan pembelajaran?
3. Apa saja kesulitan yang dihadapi peserta didik selama
mengikuti kegiatan pembelajaran?
4. Apakah kesulitan yang dialami peserta didik dapat
teratasi?
5. Berapakah level pencapaian rata-rata peserta didik
dalam kegiatan pembelajaran ini?
6. Apakah seluruh peserta didik dapat tuntas dalam
pelaksanaan pembelajaran?
7. Bagaimanakah strategi yang harus dipilih supaya
peserta didik dapat menuntaskan kompetensi?

C. LAMPIRAN
1) LKPD
Setelah membaca materi tentang proses
bisnis manufaktur dan elektronika rekayasa, tandailah
dengan tanda centang (check list) bagian-bagian yang sudah
dikuasai!

Materi Jawaban
Pengertian proses bisnis manufaktur dan
elektronika rekayasa

Supply Chain Management (SCM)


Proses produksi pada industri manufaktur dan
rekayasa elektronik
Perawatan peralatan produksi

Pengelolaan sumber daya manusia


dengan memperhatikan potensi dan kearifan
lokal

37
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

2) Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik

BAB 1
Proses Bisnis Bidang Manufaktur dan Rekayasa Elektronika

PETA KONSEP

PERANCANGAN PRODUK

SUPPLY CHAIN MANAGEMENT

PROSES
BISNIS PROSES PRODUKSI PADA INDUSTRI
BIDANG MANUFAKTUR DAN REKAYASA ELEKTRONIK
MANUFAK
TUR DAN
REKAYASA
ELEKTRO-
NIKA
PERAWATAN PERALATAN PRODUKSI

PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA


DENGAN MEMPERHATIKAN POTENSI DAN
KEARIFAN LOKAL

Apersepsi
Dalam kehidupan sehari-hari, kalian pasti menjumpai alat-
alat elektronika. Bahkan tak jarang menggunakan peralatan
elektronika tersebut, seperti: laptop, handphone, TV, radio,
kulkas, kipas, mesin cuci, dan lain-lain. Semua peralatan ini
memiliki fungsi tersendiri. Contohnya: laptop dapat membantu
menyelesaikan pekerjaan lebih cepat, menggunakan laptop
lebih fleksibel, dengan laptop bisa menjadi sumber uang,
media hiburan, dan lain-lain.
Tanpa kita sadari, kehidupan ini sudah bergantung pada
alat-alat elektronika untuk menyelesaikan semua aktivitas

38
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

mulai dari bangun tidur hingga tidur kembali. Semua alat


elektronika yang kita gunakan merupakan hasil manufaktur
dan rekayasa elektronika. Sebenarnya apa sih manufaktur dan
rekayasa elektronika itu?
Setelah mengetahui apa saja peralatan elektronika yang
dapat kita jumpai di kehidupan sehari-hari hingga peralatan
yang diperjualbelikan di pasar, sehingga barang bisa sampai
ke konsumen, maka disebut bisnis manufaktur dan rekayasa
elektronik.

Kata Kunci
Peralatan elektronika, perancangan produk, dan proses bisnis.

Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan belajar ini siswa diharapkan
mampu:
1) menjelaskan perancangan produk;
2) memahami alur mata rantai pasok (supply chain);
3) mengetahui alur penyimpanan, pemeliharaan dan
penyaluran, serta penghapusan beberapa barang (logistik);
4) mengeksplorasi informasi dari berbagai sumber terkait
proses produksi pada industri manufaktur dan rekayasa
elektronik;
5) memahami cara perawatan peralatan produksi; dan
6) memahami pengelolaan sumber daya manusia dengan
memperhatikan potensi dan kearifan lokal.

39
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

Materi
Sesuai bab proses bisnis bidang manufaktur dan
rekayasa elektronika, maka kalian harus mengetahui proses
bisnis manufaktur dan proses bisnis bidang rekayasa
elektronika apa yang terbagi menjadi 3 poin penting, yaitu:
proses bisnis, manufaktur, dan rekayasa elektronika.
Proses bisnis merupakan sebuah proses yang
mengendalikan operasional sebuah sistem. Manufaktur
merupakan proses pembuatan barang dan jasa untuk rakitan
elektronik dalam jumlah besar dengan menggunakan tenaga
kerja dan peralatan. Kegiatannya yaitu mengubah bahan baku
menjadi produk yang sesuai dengan permintaan konsumen.
Sedangkan, rekayasa elektronika merupakan teknik yang
berhubungan dengan berbagai material dalam berbagai
konfigurasi atau struktur yang dapat mengatur aliran arus
listrik.
Teknik elektronika dikenal dengan pemanfaatan berbagai
komponen elektronika seperti dioda, transistor, dan sirkuit
terpadu IC (Integrated Circuit) untuk membangun suatu
peralatan elektronika.

Gambar 1.1 alat-alat rumah tangga


Sumber: http://hargamesin.org/wp-
content/uploads/2017/04/hargamesin.org_Daftar- Lengkap-
Perlengkapan-Rumah-Tangga-Yang-Wajib-Ada.jpg

40
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

Alat rumah tangga pada gambar 1.1 bisa kalian cermati


bahwa manufaktur dan rekayasa elektronika sangat melekat
pada kebutuhan peralatan rumah tangga.

Gambar 1.2 alat-alat teknik


Sumber: https://1.bp.blogspot.com/-
2aYxwkA1RC0/XUXDcAgAlmI/AAAAAAAABWo/GLY--
xcZhVYyVxkYSJr5IiMsyv4gmohPQCLcBGAs/s1600/toko-alat-
teknik-tangerang.jpg

Alat-alat teknik dapat dilihat pada gambar 1.2. Alat-alat ini


merupakan peralatan yang sangat mudah kita jumpai di
berbagai tempat, seperti: rumah tangga, sekolahan, bengkel,
pabrik, dan lain-lain. Setelah mengenal alat-alat teknik, kalian
akan muncul penasaran seperti bagaimana cara pengoperasian
alat-alat tersebut?
Cara mengoperasikan alat-alat teknik, kalian harus
termotivasi untuk membuat peralatan manufaktur dan
rekayasa elektronik dengan cara mengenal terlebih barang yang
akan dibuat. Bisa kalian pahami semua peralatan manufaktur
dan rekayasa seperti pada gambar 1.2 peralatan rumah tangga,

41
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

contoh lemari es berbentuk persegi panjang. Pernahkah kalian


memikirkan bagaimana cara membuatnya? Karena bahan
lemari es yang digunakan sebuah aluminium, maka kita
gunakan mesin pemotong aluminium.
Pada bab proses bisnis manufaktur dan rekayasa
elektronika akan membahas antara lain: perancangan produk,
mata rantai pasok (supply chain), logistik, proses produksi pada
industri manufaktur dan rekayasa elektronik, perawatan
peralatan produksi, dan pengelolaan sumber daya manusia
dengan memperhatikan potensi dan kearifan lokal.

a. PERANCANGAN PRODUK
Pengertian perancangan produk manufaktur merupakan
sebuah langkah strategis untuk menghasilkan produk–produk
industri yang secara komersial mampu dicapai untuk
menghasilkan pengembalian modal. Sedangkan produk
rekayasa elektronika adalah produk yang dibuat atas dasar
kebutuhan pelanggan untuk mengembangkan sistem menjadi
lebih praktis dan dapat memenuhi kebutuhan pelanggan, dari
yang primer, sekunder, hingga tersier.
Kalian bisa cermati produk manufaktur yang pernah
kalian miliki, seperti: Epson, Nokia, Samsung, LG, BlackBerry,
dan lain-lain. Untuk menambah wawasan kalian tentang pasar
vendor ponsel Indonesia (2011-2020) kalian dapat melakukan
scan QR-code berikut ini:

Selain kalian memahami vendor handphone dari tahun ke


tahun, untuk menambah wawasan, kalian bisa mencermati

42
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

proses produksi alat rumah tangga. Di sini kami tampilkan


proses produksi elektronik di rumah tangga. Silakan scan QR-
code berikut ini!

Setelah mencermati tentang pasar vendor ponsel Indonesia


(2011-2020) dan beberapa tampilan proses produksi elektronik
di rumah tangga, apa yang sudah kalian dapatkan? Tak terasa
mulai dari vendor pasar akan muncul persaingan suatu
produk antara produk yang laku di pasaran dan produk yang
kurang diminati oleh konsumen. Dari vendor ponsel kita tahu
bahwa untuk bisa bertahannya suatu produk tidak lepas dari
bentuk dan manfaatnya produk tersebut. Semakin bagus
tampilan, manfaat, bahkan harga juga menjadi faktor penentu
untuk menjadi suatu produk yang bertahan diminati
konsumen.
Pada tahun 1973 pertama kalinya dikenalkan handphone
sebagai alat telekomunikasi yang dikenalkan oleh Direktur
Motorola, Martin Cooper yang ketika itu sedang menelepon
petinggi, Bel Labs yang merupakan rival utama dalam bisnis
telekomunikasi di Amerika Serikat kala itu.

43
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

Gambar 1.3 Martin Cooper, yang menelepon petinggi Bel Lab


Sumber:https://www.foldertekno.com/wp-
content/uploads/2017/09/Motorola-DynaTAC.jpg

Ukuran DynaTAC sangat besar dan tidak nyaman dibawa-


bawa. Beratnya mencapai 2 pon atau hampir 1 kg, lama
pemakaian untuk pembicaraan baterai bertahan 30 menit. Coba
kalian amati betapa susahnya kita membawa handphone itu
untuk beraktivitas sehari-hari? Sedangkan handphone saat ini
(2021) dapat kalian nikmati seperti fasilitas handphone Vivo
X60, spesifikasi sebagai berikut ini:

Kriteria Spesifikasi

OS Version 11

Ukuran Layar 6.5 inch

Screen Resolution 2376 x 1080 Pixel

Detail Prosesor SM8250-AC


Snapdragon 870 5G

RAM 8 GB

ROM 128 GB

44
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

Resolusi Kamera 48 MP

Resolusi Kamera Utama Lainnya 13, 13 MP

Resolusi Kamera Depan 1 32 MP

USB Type-C, USB OTG

Kapasitas Baterai 4200 mAh

Gambar 1.4 hanphone saat ini (2021) Sumber:


https://www.foldertekno.com/wp-
content/uploads/2017/09/Handphone-zaman-sekarang.jpg
Dapat kalian scan QR-code untuk menambah wawasan
kalian tentang awal diperkenalkan handphone pada tahun 1973
sampai handphone saat ini 2021.

45
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

b. SUPPLY CHAIN MANAGEMENT (SCM)


Supply Chain Management (SCM) marupakan sebuah
pengolahan rantai pasok yang bertujuan koordinasi;
pengendalian dan penjadwalan suatu pengadaan; produksi,
persediaan, dan pengiriman produk kepada pelanggan.
Pengiriman produk ke pelanggan dimulai dari administrasi
harian, operasi, logistik, dan pengolahan informasi dari
customer hingga supplier. Lebih jelasnya bisa diperhatikan pada
gambar 1.5 cakupan SCM berikut ini!

Gambar 1.5 Cakupan SCM Sumber:


https://belajarekonomi.com/wp-
content/uploads/2020/06/Pengertian-Manajemen-Supply-
Chain-Rantai-Pasokan-Cara-Kerja-Manfaat-Dan-Contohnya.png

Jadi, semua produk manufaktur dan rekayasa seperti


halnya alat telekomunikasi (handphone, laptop, dan lain-lain),
alat rumah tangga, alat-alat teknik lainnya dapat terkirim pada
kalian (konsumen) merupakan dari proses SCM. Tanpa kalian
sadari, kita semua sudah terlibat dalam SCM sebagai
konsumen.
Dengan adanya pembelajaran ini diharapkan kalian bisa
terlibat di SCM mulai posisi kedudukan sebagai penyedia bahan
baku sampai retailer. Pembekalan ilmu tentang SCM semoga
dapat memberikan bekal untuk mencapai kesuksesan di masa
mendatang. Jadi, peluang kerja kalian sangat luas, sehingga
kalian nantinya pada saat mempelajari bab berikutnya sudah
mempuyai harapan, kalian ingin menjadi bagian pekerja antara

46
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

peyedia bahan baku atau justru retailer?.


Sedangkan, logistik merupakan kegiatan penyimpanan,
pemeliharaan, penyaluran suatu produk, bahkan penghapusan
beberapa produk. Logistik mempunyai tujuan untuk mencapai
ketersediaan produk hingga tepat waktu di lokasi. Peran logistik
antara lain pengadaan barang, kegiatan produksi, dan
distribusi. Pengertian logistik secara umum adalah suatu ilmu
pengetahuan atau ilmu seni dalam melakukan kegiatan
penyimpanan, pemeliharaan dan penyaluran, serta
penghapusan beberapa barang atau alat tertentu.
Berikut ini kalian bisa melihat beberapa perusahaan yang
menghasilkan suatu produk manufaktur dan rekayasa
elektronik di Indonesia:

47
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

Penghasil produk di Indonesia terdapat nama-nama PT di


atas. Untuk menambah wawasan kalian tentang SCM, dapat
kalian scan barcode berikut ini:

48
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

c. PROSES PRODUKSI PADA INDUSTRI MANUFAKTUR


DAN REKAYASA ELEKTRONIK
Proses produksi pada industri manufaktur dan rekayasa
elektronik adalah kegiatan menggabungkan beberapa komponen
menjadi sebuah alat yang dapat memberikan manfaat bagi
konsumen.

Gambar 1.6 TV
Sumber: https://rioeuteamo.net/wp-
content/uploads/2019/07/cara-menghilangkan-garis-di-
tv-led.jpg

Sesuai materi sebelumnya telah kami tampilkan QR-code


proses produksi elektronik di rumah tangga seperti proses
perakitan televisi. Ketika sudah di-scan, kalian akan melihat
video cara perakitan TV, mulai pemasangan per komponen
hingga jadilah sebuah TV utuh. Kalian tentu telah merasakan
manfaat pesawat televisi yang dapat kalian nikmati melalui
siaran televisi (TV).
Pernahkah kalian mempunyai keingintahuan di dalam TV
berisi apa saja? Secara awam, TV memiliki sebuah layar yang
berfungi menampilkan gambar dan suara yang dapat kalian
dengarkan informasinya. Sumber listrik inilah yang bisa
membawa kalian merasa ingin tahu semua produk elektronika
di rumah, sekolah, pasar, dan tempat umum lainnya
memerlukan listrik, seperti laptop, lampu, kulkas, radio,
handphone, pompa air, dan lain sebagainya.

49
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

Gambar 1.8 pompa air


Gambar 1.7 laptop
Sumber: Sumber:
https://pisces.bbystatic.com https://www.99.co/blog/i
/image2/BestBuy_US/image ndonesia/wp-
s/products/6413/6413692_ content/uploads/2019/04
sd.jpg /jenis-pompa-air-
header.jpg

Gambar 1.9 lampu Sumber:


https://i1.wp.com/f1-
styx.imgix.net/article/2019/
06/18120142/berbagai-bola- Gambar1.10 Kulkas
lampu-di-background-biru- Sumber:
e1560841188223.jpg?fit=800 https://images.samsung.c
%2C672&ssl=1 om/is/image/samsung/id
-top-mount-freezer-
rt29k503jb1-rt29k503jb1-
se-frontblack-
284812730?$684_547_PN
G$

50
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

d. PERAWATAN PERALATAN PRODUKSI


Perawatan secara umum berfungsi untuk memperpanjang
umur serta mengusahakan agar mesin dan peralatan produksi
tersebut selalu dalam keadaan optimal dan siap pakai untuk
pelaksanaan proses produksi. Untuk mencapai target produksi,
pasti terlepas dari sebuah perawatan peralatan produksi.
Contoh yang sangat sederhana pada saat kalian menggunakan
baterai untuk penerangan jalan, tiba-tiba mengalami mati total.
Setelah dicek bagian baterai bisa saja hanya tegangannya yang
kehabisan. Jadi, baterai saja bisa mengalami suatu masalah.
Jika dibandingkan peralatan yang diproduksi di industri pasti
jauh lebih rumit masalah perawatannya, agar bisa selalu
beroperasi dalam memproduksi produk.
Pada video perakitan TV pada materi sebelumnya, kalian
bisa cermati alat-alat yang mereka pakai untuk merakit
peralatan rumah tangga. Contoh, ada sebuah soldering yang
dlakukan otomatis oleh mesin, tentu saja mesin soldering
otomatis perlu pengecekan. Setiap perpindahan perakitan akan
mengalami perpindahan tempat atau pergeseran, ini pun
dilakukan secara otomatis oleh alat yang disebut konveyor.
Konveyor menggunakan sebuah motor listrik yang memerlukan
perawatan agar selalu bekerja dengan optimal, berikut tampilan
konveyor:

Gambar 1.11 konveyer


Sumber:https://4.imimg.com/data4/KC/VY/ANDROID-
24126074/product-500x500.jpeg

51
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

Untuk menambah wawasan produksi peralatan yang ada


di rumah tangga lainnya, dapat scan QR-code berikut:

e. PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA DENGAN


MEMPERHATIKAN POTENSI DAN KEARIFAN LOKAL.
Sumber daya manusia adalah proses perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian dari
pengadaan tenaga kerja. Sumber daya manusia merupakan
salah satu elemen paling penting agar sebuah bisnis atau
perusahaan dapat berjalan dengan baik. Tanpa adanya elemen
tersebut atau kualitasnya yang kurang baik, perusahaan akan
sulit untuk berjalan dan beroperasi dengan semestinya,
meskipun sumber daya yang lain telah terpenuhi. Setiap posisi
pekerjaan memerlukan sebuah skill tertentu, sehingga
sebelum bekerja dilakukanlah pembekalan atau yang disebut
latihan kerja.
Latihan kerja yang dilakukan, diharapkan nantinya
seorang karyawan baru akan bisa menjalankan tugas pada
posisi pekerjaan dengan baik sesuai dengan prosedur agar
aman dan selamat dalam bekerja. Tentu sesuai harapan
perusahaan yaitu memenuhi target produksi. Sedangkan
potensi dan kearifan lokal merupakan sebuah potensi unggulan
yang dapat menjadi karakteristik pada sebuah daerah. Jika
dilihat dari Kamus Inggris-Indonesia, kearifan lokal berasal
dari 2 kata, yakni: kearifan (wisdom) dan lokal (local). Wisdom
berarti kebijaksanaan dan lokal berarti setempat. Dalam arti
yang lain local wisdom atau kearifan lokal yaitu gagasan, nilai,
pandangan setempat (local) yang bersifat bijaksana, penuh
kearifan, bernilai baik, yang tertanam dan diikuti oleh anggota

52
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

masyarakatnya. Untuk menambah wawasan tentang kearifan


lokal dapat kalian scan QR-code berikut:

Dalam pengelolaan sumber daya manusia dengan


memperhatikan potensi dan kearifan lokal itu sendiri walaupun
perusahaan memiliki misi meningkatkan sumberdaya manusia
agar menjadi karyawan yang mahir dan professional dalam
menjalankan pekerjaannya tetapi tidak meninggalkan budaya
masyarakat setempat.
Kita ketahui saat ini telah memasuki era industri 4.0,
maka dampak revolusi industri 4.0 mudah ditemukan di
berbagai lini kehidupan. Pada bidang industri, pabrik lebih
memilih menggunakan mesin canggih untuk memproduksi
barang dan jasa karena dinilai efektif dari segi waktu dan biaya.
Akibatnya terjadi pemutusan hubungan kerja pada karyawan
pabrik dan persaingan kerja semakin ketat. Pada bidang
budaya, pelaku budaya lokal semakin menipis. Budaya lokal
akan tergeser oleh budaya modern. Sehingga, aktif melestarikan
budaya lokal dianggap sebagai tradisional dan tertinggal.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi boleh
melaju terus menerus. Tetapi budaya bangsa Indonesia harus
dipegang teguh dalam rangka menjalankan tanggung jawab
moral kebangsaan. Bangsa Indonesia kaya dengan kearifan
lokal. Kearifan ini bisa diterapkan di berbagai bidang kehidupan
organisasi maupun berbagai sektor.

53
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

Rangkuman
Proses bisnis manufaktur dan rekayasa elektronik adalah
suatu kumpulan pekerjaan untuk menghasilkan suatu produk
elektronika dalam skala besar, mulai dari bahan baku menjadi
produk yang sesuai permintaan konsumen. Teknik elektronika
dikenal dengan pemanfaatan berbagai komponen elektronika
seperti dioda, transistor, dan sirkuit terpadu IC (Integrated
Circuit) untuk membangun suatu peralatan elektronika. Seperti
halnya alat telekomunikasi (handphone, laptop), alat rumah
tangga, alat-alat teknik, dan lain-lain.
Agar suatu produk tetap diterima oleh konsumen dan
mengikuti perkembangan pasar, maka dibutuhkan pengelolaan
rantai pasok dan logistik dikenal dengan Supply Chain
Management (SCM). Pengolahan rantai pasok bertujuan
koordinasi, pengendalian dan penjadwalan suatu pengadaan,
produksi, persediaan dan pengiriman produk kepada pelanggan.
Jika produsen menghasilkan suatu produk, sudah tentu
memperhatikan kualitas dan keuntungan yang besar, salah
satunya adalah dengan melakukan perawatan atau
pemeliharaan peralatan mesin utama ataupun mesin-mesin
penunjang secara berkala karena tujuan perawatan adalah
memperpanjang umur sebuah alat. Perusahaan akan
mengusahakan agar peralatan produksi tersebut selalu dalam
keadaan optimal dan siap pakai untuk pelaksanaan proses
produksi untuk memenuhi target produksi.
Sumber daya manusia adalah aset yang sangat berharga
demi kemajuan suatu perusahaan dan tentu saja dengan
memperhatikan potensi dan kearifan lokal pada lingkungan
masyarakat sekitar.

Tugas Mandiri
SOAL ESAI
Kerjakanlah soal-soal berikut untuk meguji kemampuan
kalian setelah pembelajaran perancangan produk.
1. Apa yang dimaksud dengan proses bisnis manufaktur dan
rekayasa elektronika?
2. Sebutkan macam-macam produk manufaktur dan

54
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

rekayasa elektronika yang ada lingkungan rumah tangga,


sekolah, kantor-kantor, dan tempat kerja!
3. Sebutkan beberapa produk manufaktur dan rekayasa
elektronika yang tidak ada di lingkungan rumah tangga,
sekolah, kantor, tempat kerja dengan bantuan internet
untuk menambah wawasan kalian!
4. Sebuah rumah tangga menginginkan alat yang dapat
menyimpan makanan dengan tujuan agar rasa bertahan
lebih lama. Sehingga kalian harus memiliki sebuah alat
manufaktur dan elektronika berupa apa saja?
5. Dalam aktivitas sehari-hari kalian menginginkan baju yang
rapi, contoh waktu kalian akan pergi ke sekolah
menginginkan baju yang rapi padahal setelah baju dicuci
mengalami kerutan akibat pencucian baju. Bagaimana
solusi kalian jika mengalami masalah seperti ini?
6. Sebutkan alat-alat teknik di bidang manufaktur dan
rekayasa elektronika di lingkungan sekolah masing-
masing.
7. Sebutkan nama-nama perusahaan produk di bidang
manufaktur dan rekayasa elektronika yang dimiliki sekolah
kalian!
8. Sebuah produk manufatur dan rekayasa elektronika
mengalami kerusakan, agar bisa digunakan lagi
sebagaimana mestinya, bagaimana solusi menurut kalian?
9. Peluang kerja seperti apakah yang kalian minati setelah
pembelajaran pada materi proses bisnis manufaktur dan
rekayasa elektronika?
10. Dengan cara apa kalian bisa mendapatkan peluang kerja
yang kalian minati bisa terwujud?

55
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

REFLEKSI
Setelah membaca materi di atas, tandailah dengan check
list bagian-bagian yang sudah dikuasai.

Pengertian proses bisnis manufaktur dan


elektronika rekayasa
Supply Chain Management (SCM)
Proses produksi pada industri manufaktur dan
rekayasa elektronik
Perawatan peralatan produksi

Pengelolaan sumber daya manusia


dengan memperhatikan potensi dan kearifan lokal

Pengayaan
Untuk menambah wawasan kalian tentang proses
produksi industri manufaktur dan rekayasa elektronika
silakan kalian scan QR-code di bawah ini!

3) Glosarium
Manufaktur : adalah suatu cabang industri yang
mengoperasikan peralatan, mesin dan tenaga
kerja dalam suatu medium proses untuk
mengolah bahan baku, suku cadang, dan
komponen lain untuk diproduksi menjadi
barang jadi yang memiliki nilai jual.
Isu global : adalah setiap peristiwa atau wacana yang

56
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

mampu menyita perhatian masyarakat global,


bagaimana masyarakat merespon isu tersebut
salah satunya ditentukan oleh kuatnya
pengaruh yang ditimbulkan dari isu tersebut.
K3LH : Kesehatan, Keselamatan, Kerja dan
Lingkungan Hidup yang
disingkat K3LH merupakan program
perusahaan yang dijalankan untuk kesehatan
dan keselamatan kerja bagi karyawannya dan
juga untuk menjaga lingkungan hidup
sekitarnya agar tetap sehat.
Perkakas tangan : alat-alat tangan yang digunakan
dengan kekuatan. Beberapa contoh peralatan
tangan adalah palu, kunci pas, tang, obeng
dan pahat.

4) Daftar Pustaka
Ismanto, Farid Mulyana. 2021. Dasar Dasar Teknik
Elektronika. Jakarta: Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik
Indonesia.

57
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

2. Perkembangan Teknologi di Dunia Kerja dan Isu-Isu


Global Terkait Dunia Industri Manufaktur dan
Rekayasa Elektronika
SMK MA’ARIF NU
MODUL AJAR
1 AJIBARANG
Dasar-Dasar Kejuruan Kelas: X / Fase E
Teknik Audio Video
dan Teknik Elektronika Semester: 1 (Satu)
Industri

A. INFORMASI UMUM
1. Identitas Modul
Nama Penyusun :
WAHYUDIARTO, S.T.
Nama Sekolah :
SMK MA’ARIF NU 1 AJIBARANG
Tahun Penyusunan 2021 :
Jenjang Sekolah SMK :
Alokasi Waktu :
12 JP (6 x 45 menit)
Elemen :
Perkembangan teknologi di dunia
kerja dan isu-isu global terkait
dunia industri manufaktur dan
rekayasa elektronika
Capaian Pembelajaran : Peserta didik mampu memahami
perkembangan proses produksi
pada industri manufaktur dan
rekayasa elektronika, mulai dari
teknologi konvensional sampai
dengan teknologi modern, industri
4.0, teknik digitalisasi di industri,
product life cycle, isu pemanasan
global, waste control, perubahan
iklim, dan aspek-aspek
ketenagakerjaan.

2. Kompetensi Awal
Peserta didik telah memiliki pengetahuan awal tentang
proses produksi pada industri manufaktur dan rekayasa
elektronika, mulai dari teknologi konvensional hingga
modern. Industri 4.0 merupakan teknik digitalisasi di

58
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

industri, product life cycle, isu pemanasan global, waste


control, perubahan iklim, dan aspek-aspek
ketenagakerjaan.

3. Profil Pelajar Pancasila


Setelah mengikuti pembelajaran ini, profil pelajar
Pancasila yang diharapkan muncul pada peserta didik
adalah:
● Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
dan berakhlak mulia, mandiri, bernalar kritis, dan
kreatif

4. Sarana dan Prasarana


Sarana dan prasarana yang dibutuhkan pada saat belajar
dengan modul ini antara lain:
● LKPD
● Alat Tulis
● Smartphone Android
● Laptop

5. Target Peserta Didik


● Peserta didik reguler/tipikal: 75%
● Peserta didik dengan kesulitan belajar: 15%
● Peserta didik dengan pencapaian tinggi: 10%

6. Model Pembelajaran yang Digunakan


Pembelajaran secara daring melalui Google Classroom

B. KOMPONEN INTI
1. Tujuan Pembelajaran
● Menjelaskan perkembangan proses produksi secara
konvensional sampai modern
● Menjelaskan proses produksi Industri 4.0
● Mengidentifikasi internet of things dan penerapannya
di bidang teknik elektronika
● Mengidentifikasi teknologi digital dalam dunia
industri

59
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

● Mengidentifikasi isu pemanasan global dan


tantangannya
● Menganalisis cara menghadapi tantangan isu
pemanasan global

2. Pemahaman Bermakna
● Mengetahui proses perkembangan proses produksi
secara konvensional sampai modern, proses produksi
industri 4.0, internet of things dan penerapannya di
bidang teknik elektronika sebagai sebuah hal yang
paling utama.

3. Pertanyaan Pemantik
● Pernahkah kamu mendengar kata proses produksi
pada industri manufaktur dan rekayasa elektronika,
mulai dari teknologi konvensional sampai dengan
teknologi modern?
● Apa yang kamu bayangkan tentang industri 4.0?

4. Persiapan Pembelajaran
● Menyiapkan video pembelajaran pendukung
● Memposting materi dan video pembelajaran di Google
Classroom
● Membuat pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa
di Google Classroom

5. Kegiatan Pembelajaran:
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 3
Alokasi
Tahapan Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru menyapa siswa di Grup 15
WhattsApp Menit
2. Peserta didik diminta berdoa
terlebih dahulu sebelum
melaksanakan pembelajaran dan
menuliskan jumlah salat yang

60
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

dikerjakan di hari sebelumnya


(Profil beriman dan bertakwa
kepada Tuhan YME dan
berakhlak mulia)
3. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai
4. Guru menyampaikan pertanyaan
pemantik
5. Mengaitkan kejadian sehari-hari
dengan materi
6. Memberikan gambaran tentang
manfaat mempelajari materi
dalam kehidupan sehari-hari
Kegiatan Mulai dari diri 240
Inti 1. Peserta didik mendapatkan Menit
pemaparan secara umum tentang
proses bisnis manufaktur dan
proses bisnis bidang rekayasa
elektronika

2. Video bisa dilihat pada link


berikut

61
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

62
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

3. Peserta didik menyimak video


yang sudah dishare oleh guru

Eksplorasi Konsep
1. Dengan metode tanya jawab, guru
memberikan pertanyaan
mengenai:
b. Apa yang dimaksud dengan
perkembangan proses produksi
secara konvensional sampai
modern?
c. Jelaskan pengertian proses
produksi Industri 4.0!
d. Jelaskan tentang pengertian
internet of things dan
penerapannya di bidang teknik
elektronika!

63
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

2. Peserta didik menjawab


pertanyaan yang muncul

Ruang Kolaborasi
1. Guru memberikan kesempatan
peserta didik untuk dapat
membuat kelompok masing-
masing
2. Peserta didik menjawab
pertanyaan di kolom komentar di
classroom dengan kalimatnya
sendiri (Profil mandiri)
3. Peserta didik lain dan guru
menanggapi jawaban dari peserta
lainnya
4. Guru memberikan semangat
kepada peserta didik lain untuk
menjawab pertanyaan

Refleksi Terbimbing
1. Peserta didik menanyakan kepada
guru jika mengalami kesulitan
saat berdiskusi

Demonstrasi Kontekstual
1. Peserta didik mengerjakan tugas
yang ada di Google Classroom
2. Peserta didik melakukan analisis
tentang proses produksi secara
konvensional sampai modern,
proses produksi Industri 4.0,
internet of things dan
penerapannya di bidang teknik
elektronika secara berkelompok
(Profil gotong royong) dengan
bimbingan dan pantauan dari
guru

64
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

Elaborasi Pemahaman
1. Guru membimbing siswa melalui
Google Classroom atau Grup
WhatsApp
2. Siswa bisa bertanya jika ada
kesulitan, boleh lewat Google
Classroom atau Grup WhatsApp
Penutup Koneksi Antar Materi 15
1. Peserta didik bersama guru Menit
menyimpulkan hasil diskusi
untuk pembelajaran hari ini
2. Guru memberikan penjelasan
jawaban atas pertanyaan yang
ada
3. Peserta didik menulis rangkuman
berdasarkan arahan dari guru

Aksi Nyata
1. Guru memberikan tugas mencari
contoh lain yang ada di sekitar
yang berkaitan dengan materi
2. Guru memberikan motivasi
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 4
Alokasi
Tahapan Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru menyapa siswa di Grup 15
WhattsApp Menit
2. Peserta didik disuruh berdoa
terlebih dahulu sebelum
melaksanakan pembelajaran dan
diminta untuk menuliskan
jumlah salat yang dikerjakan di
hari sebelumnya (Profil beriman
dan bertakwa kepada Tuhan YME
dan berakhlak mulia)

65
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

3. Guru menyampaikan tujuan


pembelajaran yang ingin dicapai
4. Guru menyampaikan pertanyaan
pemantik
5. Mengaitkan kejadian sehari-hari
dengan materi
6. Memberikan gambaran tentang
manfaat mempelajari materi
dalam kehidupan sehari-hari
Kegiatan Mulai dari diri 240
Inti 1. Peserta didik mendapatkan Menit
pemaparan secara umum tentang
teknologi digital dalam dunia
industri, isu pemanasan global
dan tantangannya, dan
menghadapi tantangan isu
pemanasan global.
2. Video bisa dilihat pada link
berikut!

3. Peserta didik menyimak video


yang sudah dishare oleh guru

66
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

Eksplorasi Konsep
1. Dengan metode tanya jawab guru
memberikan pertanyaan
mengenai:
a. Apa yang dimaksud teknologi
digital dalam dunia industri?
b. Jelaskan tentang isu
pemanasan global dan
tantangannya!
c. Menurut pendapat dan
analisis sederhanamu,
bagaimana cara menghadapi
tantangan isu pemanasan
global?
2. Peserta didik menjawab
pertanyaan yang muncul

Ruang Kolaborasi
1. Guru memberikan kesempatan
peserta didik untuk dapat
membuat kelompok masing-
masing
2. Peserta didik menjawab
pertanyaan di kolom komentar di
classroom dengan kalimatnya
sendiri (Profil mandiri)
3. Peserta didik lain dan guru
menanggapi jawaban dari peserta
lain
4. Guru memberikan semangat
kepada peserta didik lain untuk
menjawab pertanyaan

Refleksi Terbimbing
1. Peserta didik menanyakan kepada
guru jika mengalami kesulitan
saat berdiskusi

67
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

Demonstrasi Kontekstual
1. Peserta didik mengerjakan soal
yang ada di video
2. Peserta didik melakukan analisis
bagaimana cara menghadapi
tantangan isu pemanasan global di
rumah secara berkelompok (Profil
gotong royong) dengan bimbingan
dan pantauan dari guru

Elaborasi Pemahaman
1. Guru membimbing siswa melalui
Google Classroom atau Grup
WhatsApp
2. Siswa bisa bertanya jika ada
kesulitan, boleh lewat Google
Classroom atau Grup WhatsApp
Penutup Koneksi Antar Materi 15
1. Peserta didik bersama guru Menit
menyimpulkan hasil diskusi
untuk pembelajaran hari ini
2. Guru memberikan penjelasan
jawaban atas pertanyaan yang
ada
3. Peserta didik menulis rangkuman
berdasarkan arahan dari guru

Aksi Nyata
1. Guru memberikan tugas mencari
contoh lain yang ada di sekitar
yang berkaitan dengan materi
2. Guru memberikan motivasi

6. Asesmen
Soal Diskusi
1. Setelah mempelajari materi di atas, diskusikan
tentang analisis tentang proses produksi secara
konvensional sampai modern, proses produksi

68
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

industri 4.0, internet of things, dan penerapannya di


bidang teknik elektronika secara berkelompok!

2. Setelah mempelajari materi di atas, diskusikan


tentang analisis bagaimana cara menghadapi
tantangan isu pemanasan global di rumah secara
berkelompok!

Test Formatif (Esai)


1. Sebutkan gas yang ada pada efek rumah kaca!
2. Jelaskan pengertian pemanasan global!
3. Sebutkan beberapa faktor yang menjadi penyebab
terjadinya pemanasan global!
4. Sebutkan dampak pemanasan global!
5. Sebutkan usaha yang dapat dilakukan untuk
menanggulangi pemanasan global!

Jawaban Soal Esai


1. Gas rumah kaca, seperti: karbondioksida, metana,
dinitro oksida, hidrofluorokarbon, perfluorokarbon, dan
sulfur heksafluorida di atmosfer.
2. Pemanasan global adalah istilah yang digunakan
untuk menggambarkan peningkatan suhu rata-rata
atmosfer bumi dan lautan secara bertahap, serta sebuah
perubahan yang diyakini secara permanen mengubah
iklim bumi.
3. Beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya
pemanasan global di antaranya adalah sebagai berikut:
a. emisi CO2 yang berasal dari pembakaran gasoline
sebagai bahan bakar alat transportasi;
b. emisi CO2 yang berasal dari pembakaran bahan
bakar fosil sebagai pembangkit tenaga listrik;
c. deforestation (penebangan liar) yang disertai dengan
pembakaran lahan hutan emisi metana dari hewan,
lahan pertanian, dan dari dasar laut Arktik;
d. meningkatnya penggunaan pupuk kimia dalam
pertanian; dan
e. penggunaan Chlorofluorocarbons (CFCs) dalam

69
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

refrigerator (pendingin).

4. Dampak Pemanasan Global


a. temperatur bumi menjadi semakin tinggi,
b. tingginya temperatur bumi dapat menyebabkan
lebih banyak penguapan dan curah hujan secara
keseluruhan,
b. mencairnya gletser yang menyebabkan kadar air
laut meningkat,
c. kepunahan spesies yang semakin meluas,
d. hilangnya terumbu karang,
e. penipisan lapisan ozon, dan
f. kegagalan panen besar-besaran.

5. Beberapa usaha yang dapat dilakukan untuk


menanggulangi pemanasan global, di antaranya sebagai
berikut:
a. mendukung dan turut serta pada kegiatan
penghijauan;
b. menggunakan energi terbarukan dan mengurangi
penggunaan batu bara, gasoline, kayu, dan bahan
bakar organik lainnya;
c. mengurangi penggunaan produk-produk yang
mengandung Chloro Fluorocarbons (CFCs) dengan
menggunakan produk yang ramah lingkungan;
d. meningkatkan efisiensi bahan bakar kendaraan; dan
e. mengurangi deforsation.

7. Pengayaan dan Remedial


Untuk menambah wawasan kalian tentang internet of
things dan pemanasan global, silakan kalian scan QR-
code di bawah ini!

70
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

Soal Pilihan Ganda (Remedial)

1. Perhatikan uraian di bawah ini!


1) Menanam pohon di rumah dan sekolah
2) Hemat dalam memakai kertas
3) Memakai sepeda ke sekolah
4) Memakai motor ke sekolah
Uraian di atas yang termasuk upaya yang dapat
dilakukan siswa untuk mengurangi pemanasan global
ditunjukkan nomor ...
A. 1, 2, 3, dan 4
B. 1, 3, dan 4
C. 4 saja
D. 2, 3, dan 4
E. 1, 2, dan 3

2. Di bawah ini yang bukan merupakan sumber energi


alternatif yang dapat membantu untuk mengurangi
polusi lingkungan berupa emisi karbon yaitu ...
A. PLTU
B. PLTB
C. PLTS
D. PLTA
E. PLTGL

3. Salah satu upaya pemerintah untuk menangani


pemanasan global yaitu ...
A. Rumah sehat
B. Program keluarga berencana
C. Penanaman seribu pohon
D. Penebaran benih ikan
E. Bantuan siswa miskin

4. Pernyatan di bawah ini yang bukan merupakan upaya


penanggulangan pemanasan global yaitu ...
A. Menanam banyak pohon
B. Penanaman kembali hutan gundul

71
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

C. Membatasi penggunaan obat nyamuk


D. Tidak memakai TV selesai menonton
E. Hemat dalam menggunakan kertas

5. Senyawa berikut ini yang mengakibatkan lapisan


ozon berlubang yaitu ....
A. CCI2F2
B. CCI4
C. C2H2CL3F
D. CHCI3
E. C2H4

6. Pada mekanisme efek rumah kaca, kalor akan


terperangkap di bumi sehingga akan
mengakibatkan terjadinya ...
A. Menurunnya letusan gunung berapi
B. Meningkatnya suhu rata-rata bumi
C. Menurunnya suhu rata-rata bumi
D. Meningkatnya kelembaban udara
E. Menurunnya kelembaban udara

7. Salah satu keuntungan dilakukannya penghijauan


di kota-kota yaitu karena tanaman dapat ...
A. Menyerap limbah-limbah industri
B. Mengikat gas N2 dari udara
C. Mengikat CO2 di udara dan membebaskan O2
D. Menjaga keseimbangan banyaknya gas CO2, N2,
dan 02
E. Mengubah CO2 dari udara menjadi O2

8. Di bawah ini yang bukan merupakan kerja sama


internasional dalam upaya mengurangi gas rumah
kaca yaitu ...
A. BPUPKI
B. UNFCCC
C. Protokol Kyoto
D. IPCC
E. APPCDC

72
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

9. Untuk mencegah terjadinya efek rumah kaca, dapat


dilakukan....
A. Menanam tumbuhan yang banyak
B. Membakar sampah
C. Mengurangi tumbuh-tumbuhan
D. Mendaur ulang sampah
E. Mengurangi kendaraan bermotor

10. Pada proses terjadinya efek rumah kaca, gas CO2


dapat mengakibatkan terjadinya ...
A. Berkurangnya tumbuh-tumbuhan
B. Berkurangnya gas O2
C. Naiknya suhu permukaan bumi
D. Bertambahnya gas O2
E. Menurunnya suhu permukaan bumi

11. Gas yang mengakibatkan efek rumah kaca,


sehingga dapat menaikkan suhu permukaan bumi
yaitu ...
A. NO2
B. CO
C. CO2
D. SO
E. NO

12. Es di daerah kutub pada fenomena pemanasan


global mengalami perubahan wujud dari ...
A. Cair ke padat
B. Padat ke gas
C. Padat ke cair
D. Gas ke cair
E. Gas ke padat

13. Banjir rob merupakan salah satu dampak dari


pemanasan global yang terjadi karena ...
A. Naiknya permukaan air sumur
B. Naiknya curah hujan

73
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

C. Naiknya permukaan air sungai


D. Naiknya permukaan air laut
E. Naiknya permukaan air danau

14. Di stratosfer, lapisan ozon dapat rusak karena


bereaksi dengan ...
A. Klorofluorokarbon
B. Hidrokarbon
C. Belerang dioksida
D. Karbonasi
E. Fluorin

15. Pada lapisan troposfer, ozon bersifat meracuni


tetapi pada lapisan stratosfer bermanfaat bagi
kehidupan di bumi karena ...
A. Dapat menahan radiasi ultra violet dari sinar
matahari
B. Menaikan suhu global bumi
C. Berfungsi sebagai gas rumah kaca
D. Menurunkan suhu global bumi
E. Dapat mencegah terjadinya rumah kaca

16. Lapisan ozon di statosfer berkurang karena


terkontaminasi oleh kloro fluoro karbon yang
dinamakan ....
A. Methanol
B. Eter
C. Benzene
D. Freon
E. Acrosol

17. Perhatikan bidang usaha berikut!


1) Pembakaran hutan
2) Peternakan
3) Penghematan listrik
4) Penggundulan hutan
Pernyataan yang merupakan penyebab
pemanasan global ditunjukkan nomor..

74
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

A. 2, 3, dan 4
B. 3 dan 4
C. 1, 2, dan 4
D. 1 dan 3
E. 1, 2, dan 3

18. Perhatikan uraian di bawah ini!

1) Es kutub mencair
2) Suhu rata-rata bumi meningkat
3) Angin topan
4) Perubahan cuaca yang stabil
Dampak pemanasan global ditunjukkan oleh
nomor ...
A. 1 dan 3
B. 2 dan 3
C. 2 dan 4
D. 1 dan 2
E. 3 dan 4

19. Yang bukan dampak pemanasan global terhadap


ekosistem yaitu ...
A. Hilangnya habitat untuk spesies
B. Terputusnya rantai makanan
C. Terjadinya keseimbangan ekosistem
D. Terganggunya keseimbangan ekosistem
E. Terganggunya pola interaksi antar makhluk
hidup

75
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

20. Yang dapat dilakukan oleh siswa dalam upaya


pencegahan pemanasan global yaitu ...
A. Hemat dalam memakai kertas, jadi tidak
banyak pohon yang ditebang untuk pembuatan
kertas
B. Menghindari penggunaan kantong plastik
sehingga menghemat minyak bumi sebagai
bahan bakar pembuatan kantong plastik
C. Mengurangi produksi CO2 ke atmosfer dengan
cara jalan kaki ke sekolah
D. Menghemat listrik dengan cara mematikan
lampu belajar setelah selesai belajar
E. Menggunakan parfum semprot ke sekolah, jadi
membebaskan gas CFC ke atmosfer

Jawaban Soal Pilihan Ganda


1. E
2. A
3. C
4. C
5. A
6. B
7. E
8. A
9. D
10. C
11. E
12. C
13. D
14. A
15. A
16. D
17. C
18. D
19. C
20. A

76
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

Soal Esai Pemanasan Global

1. Sebutkan gas yang ada pada efek rumah kaca!


2. Jelaskan pengertian pemanasan global!
3. Sebutkan beberapa faktor yang menjadi penyebab
terjadinya pemanasan global!
4. Sebutkan dampak pemanasan global!
5. Sebutkan usaha yang dapat dilakukan untuk
menanggulangi pemanasan global!

Kunci Jawaban Soal Pemanasan Global


Jawaban Soal Esai
Gas rumah kaca, seperti: karbondioksida, metana,
dinitro oksida, hidrofluorokarbon, perfluorokarbon, dan
sulfur heksafluorida di atmosfer.
1. Pemanasan global adalah istilah yang digunakan
untuk menggambarkan peningkatan suhu rata-rata
atmosfer bumi dan lautan secara bertahap, serta
sebuah perubahan yang diyakini secara permanen
mengubah iklim bumi
2. Beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya
pemanasan global di antaranya, adalah sebagai
berikut:
a. Emisi CO2 yang berasal dari pembakaran
gasoline sebagai bahan bakar alat transportasi.
b. Emisi CO2 yang berasal dari pembakaran bahan
bakar fosil sebagai pembangkit tenaga listrik.
c. Deforestation (penebangan liar) yang disertai
dengan pembakaran lahan hutan emisi metana
dari hewan, lahan pertanian, dan dari dasar
laut Arktik.
d. Meningkatnya penggunaan pupuk kimia dalam
pertanian
e. Penggunaan chlorofluorocarbons (CFCs) dalam
refrigerator (pendingin).

77
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

3. Dampak Pemanasan Global


a. Temperatur bumi menjadi semakin tinggi,
b. Tingginya temperatur bumi dapat
menyebabkan lebih banyak penguapan dan
curah hujan secara keseluruhan,
c. Mencairnya gletser yang menyebabkan kadar
air laut meningkat,
d. Kepunahan spesies yang semakin meluas,
e. Hilangnya terumbu karang,
f. Penipisan lapisan ozon, dan
g. Kegagalan panen besar-besaran.

4. Beberapa usaha yang dapat dilakukan untuk


menanggulangi pemanasan global, di antaranya
sebagai berikut:
a. mendukung dan turut serta pada kegiatan
penghijauan;
b. menggunakan energi terbarukan dan
mengurangi penggunaan batu bara, gasoline,
kayu, dan bahan bakar organik lainnya;
c. mengurangi penggunaan produk-produk yang
mengandung chlorofluorocarbons (CFCs)
dengan menggunakan produk-produk yang
ramah lingkungan;
d. meningkatkan efisiensi bahan bakar
kendaraan; dan
e. mengurangi deforsation.

8. Refleksi Peserta Didik dan Guru


1. Apa ada kendala pada kegiatan pembelajaran?
2. Apakah semua peserta didik aktif selama mengikuti
kegiatan pembelajaran?
3. Apa saja kesulitan yang dihadapi peserta didik
selama mengikuti kegiatan pembelajaran?
4. Apakah kesulitan yang dialami peserta didik dapat
teratasi?
5. Apa level pencapaian rata-rata peserta didik dalam
kegiatan pembelajaran ini?

78
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

6. Apakah seluruh peserta didik dapat tuntas dalam


pelaksanaan pembelajaran?
7. Apa strategi yang harus dipilih supaya peserta didik
dapat menuntaskan kompetensi?

C. LAMPIRAN
1. LKPD
1. Buat kelompok terdiri dari 5 orang
2. Carilah referensi tentang:
a. Perkembangan proses produksi secara
konvensional sampai modern
b. Proses produksi industri 4.0
c. Internet of things dan penerapannya di bidang
teknik elektronika.
d. Teknologi digital dalam dunia industri
e. Isu pemanasan global dan tantangannya
f. Cara menghadapi tantangan isu pemanasan
global
3. Lakukan analisis tugas tersebut dengan diskusi
secara kelompok!

Setelah membaca materi/tugas di atas, tandailah dengan


checklist bagian-bagian yang sudah dikuasai.

Pengertian teknologi modern


Pengertian teknologi digitalisasi
Perubahan iklim dan pemanasan global

Aspek-aspek ketenagakerjaan

Penerapan teknologi IoT


Perbedaan teknologi modern dan teknologi industri
4.0

79
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

2. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik

Bab 2
Perkembangan Teknologi dan Isu-Isu Global Terkait Dunia
Industri Manufaktur dan Rekayasa Elektronika

PETA KONSEP

TEKNOLOGI KONVENSIONAL
DAN TEKNOLOGI MODERN
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI DAN
ISU-ISU GLOBAL TERKAIT DUNIA
INDUSTRI MANUFAKTUR DAN
REKAYASA ELEKTRONIKA

TEKNOLOGI DIGITALISASI
INDUSTRI 4.0

PERUBAHAN IKLIM DAN


PEMANASAN GLOBAL

ASPEK KETENAGAKERJAAN

Apersepsi
Perkembangan teknologi sangat pesat sehingga kita dapat
memperoleh informasi dalam genggaman kita. Sebelum
telekomunikasi berkembang, di desa-desa, masih kesulitan
informasi. Berkomunikasi jarak jauh menggunakan surat
melalui kantor pos membutuhkan waktu yang lama karena
jauhnya posisi orang yang kita cari informasinya. Setelah
munculnya teknologi komunikasi, kita bisa dengan mudah
mendapatkan informasi dan dalam hitungan detik informasi
kita dapatkan.
Contoh teknologi telekomunikasi antara lain: televisi (TV),
radio, handphone (HP), komputer, dan lain-lain. Kita ambil
contoh HP yang bisa kita pakai sebagai komunikasi percakapan
atau mengirim pesan. Dulu orang ingin menonton film harus
nonton di bioskop, tetapi dengan berkembangnya teknologi HP
kita dapat menonton video, bahkan HP sudah dijadikan sebagai

80
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

alat untuk jual beli online untuk memenuhi kebutuhan


manusia.
Perkembangan teknologi sudah kalian rasakan.
Pernahkah kalian membayangkan betapa susahnya sebelum
ada perkembangan teknologi? Dengan perkembangan teknologi,
kita bisa memenuhi kebutuhan dengan cepat dan nyaman,
misal tiba-tiba kelaparan membutuhkan makanan dengan
segera, maka kalian bisa memesan makanan melalui aplikasi
dan tidak perlu susah payah untuk datang langsung ke penjual,
cukup menggunakan HP dengan aplikasi penjualan online,
maka pesanan kita bisa diantar sampai rumah.

Kata Kunci
Proses produksi, industri, pemanasan global, waste control

Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan belajar ini siswa diharapkan
mampu:
1. Menjelaskan perkembangan proses produksi secara
konvensional hingga modern.
2. Menjelaskan proses produksi industri 4.0
3. Mengidentifikasi internet of things dan penerapannya di
bidang teknik elektronika.
4. Mengidentifikasi teknologi digital dalam dunia industri.
5. Mengidentifikasi isu pemanasan global dan tantangannya.
6. Menganalisis cara menghadapi tantangan isu pemanasan
global.

Materi
Perkembangan teknologi adalah proses perubahan
teknologi dari teknologi sebelumnya. Sedangkan isu-isu global
dunia industri adalah perubahan dunia industri yang mampu
menyita perhatian masyarakat global, yang sekarang disebut
perubahan industri 4.0. Ada beberapa aspek yang akan dibahas
antara lain: teknologi konvensional dan modern, teknologi
digitalisasi industri 4.0, perubahan iklim dan pemanasan global
dan aspek ketenagakerjaan.

81
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

I. TEKNOLOGI KONVENSIONAL DAN TEKNOLOGI


MODERN
Teknologi modern adalah merupakan sarana bisa juga
berupa ilmu yang menggunakan alat canggih dengan
paduan komponen lainnya. Biasanya yang memerlukan
biaya mahal yaitu satelit, komputer, dan lain-lain. Alat
komunikasi modern yang mendukung kehidupan manusia
antara lain:
1) faksimile adalah alat komunikasi modern yang biasa
digunakan untuk mengirimkan dokumen dari satu
tempat ke tempat lain dalam satu jaringan fax.
2) telepon,
3) televisi,
4) komputer, dan
5) ponsel.
Macam-macam teknologi modern dapat dilihat pada
gambar 2.1.

Gambar 2.1 Teknologi Modern


Sumber: https://3.bp.blogspot.com/-
UoyG6qoOPkY/W0TnfddCEWI/AAAAAAAAHi0/FcYdolQWlacsxft
yOidB_UtX3ELzsQk1wCLcBGAs/s1600/Macam%2B%2BMacam
%2BPeralatan%2BTeknologi%2BInformasi%2Bd
an%2BKomunikasi.jpg

82
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

Untuk wawasan kalian penemuan-penemuan teknologi yang


mengubah hidup manusia dapat kalian scan QR-code berikut.

II. TEKNOLOGI DIGITALISASI INDUSTRI 4.0


Revolusi Industri 4.0 merupakan fenomena yang
mengolaborasikan teknologi cyber dan teknologi
otomatisasi. Revolusi Industri 4.0 dikenal juga dengan
istilah “Cyber Physical System”. Konsep penerapannya
berpusat pada otomatisasi. Dibantu teknologi informasi
dalam proses pengaplikasiannya, keterlibatan tenaga
manusia dalam prosesnya dapat berkurang. Dengan
demikian, efektivitas dan efisiensi pada suatu lingkungan
kerja dengan sendirinya bertambah.
Revolusi Industri 4.0, setidaknya ada lima teknologi
yang menjadi pilar utama dalam mengembangkan sebuah
industri siap digital, yaitu Internet of Things, Big Data,
Artificial Intelligence, Cloud Computing, dan Additive
Manufacturing.

Penjelasan Masing-Masing Pilar Utama Industri 4.O


sebagai berikut:
1. Internet of Things (IoT)
Internet of Things yaitu dengan memanfaatkan sebuah
instruksi pemrograman di mana tiap perintah argumennya
dapat menghasilkan sebuah interaksi antara sesama
perangkat yang saling terhubung satu sama lainnya secara
otomatis tanpa campur tangan manusia. Bahkan dalam

83
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

jarak yang jauh sekalipun. Seperti apakah teknologi


industri 4.0 ini? Kalian dapat melihat teknologi IoT pada
gambar 2.2 ESP-01 dan ESP8266.

Gambar 2.2 ESP-01 dan ESP8266

Sumber: https://www.ardutech.com/wp-
content/uploads/2019/09/1.-IoT-dasar-2.jpg

Dengan ESP-01 dan ESP8266 dapat kita program


untuk mengendalikan suatu beban dari jarak jauh, contoh
pengontrol lampu.

Spesifikasi modul ESP8266 seri ESP-01


Tegangan 3.3 VDC Standar WiFi 802.11 b/g/
Keluaran power +19.5 dBm pada mode 802.11 b Memory Flash 1
MB
32 Bit CPU
Koneksi input SDIO 1.1/2.0, SPI, UART
Terdapat pin RX/TX UART untuk komunikasi serial fungsi wake-
up < 2ms
ADC 10-bit Wi-Fi 2.4 GHz

Dengan teknologi IoT kita bisa mengontrol perangkat-perangkat


di sekitar kita, contohnya traffic light, suhu ruangan,

84
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

kelembapan tanah, tanda-tanda terjadinya bencana, dan lain-


lain. Dari teknologi IoT memanfaatkan sebuah data yang
terprogram menggunakan sebuah modul elektronik yang
sederhana seperti ESP8266.

2. Big Data
Big Data adalah istilah yang menggambarkan volume
besar data, baik terstruktur maupun tidak terstruktur. Big
data sendiri merupakan pengembangan dari sistem
database pada umumnya. Yang membedakan di sini
adalah proses kecepatan, volume, dan jenis data yang
tersedia lebih banyak dan bervariatif daripada DBMS
(Database Management System) pada umumnya.
Ada 3 kunci utama dalam pengistilahan Big Data yaitu:
1) Volume data dengan volume besar (terabyte-exabyte),
2) Variety: struktur data memiliki variabel yang beragam
(terstruktur-abstrak),
3) Velocity: terkumpul dalam waktu yang singkat (low
latency).

Gambar. Big Data


Sumber:https://static.cdncdpl.com/sou
rce/1907/bigdata.png

3. Artificial Intelligence (AI)


AI merupakan sebuah teknologi komputer atau mesin
yang memiliki kecerdasan layaknya manusia dan bisa

85
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

diatur sesuai keinginan manusia. Artificial Intelligence (AI)


ditambahkan ke dalam Internet of Things (IoT), dapat
diartikan bahwa berbagai perangkat yang terhubung
dengan internet dapat menganalisa data dan membuat
keputusan-keputusan, serta bertindak berdasarkan data,
tanpa ada campur tangan manusia. IoT merupakan
program komputer yang dirancang mengikuti tindakan dan
pola pikir manusia. Sedangkan Artificial General
Intelligence (AGI) merupakan kecerdasan buatan yang
dapat melakukan apa yang manusia lakukan atau bahkan
lebih. Penerapan AI biasanya ada pada sistem komputer
atau mesin sehingga sistem dapat mengenali data.

Berikut ini adalah gambar 2.3 robot AGI dapat


mengganti pekerjaan manusia.

Gambar2.3 Robot AGI dapat mengganti pekerjaan manusia.


Sumber:https://imgsrv2.voi.id/AZrpFWTN_vabCq3yns3XY_q5c
CQJdjrV16b_inaegM/auto/1200/675/sm/1/bG9jYWw6Ly8vcH
VibGlzaGVycy80OTIyLzIwMjAwNDE5MTY1Ny1tYWluL
mNyb3BwZWRfMTU4NzI5MDI3My5qcGVn.jpg

Dengan ditambahkannya kecerdasan buat kita dapat


membuat suatu robot yang dapat berkomunikasi dengan
manusia.

86
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

4. Cloud Computing
Komputasi awan (cloud computing) adalah teknologi
yang menjadikan internet sebagai pusat pengelolaan data
dan aplikasi, di mana pengguna komputer diberikan hak
akses (login) menggunakan cloud untuk dapat
mengonfigurasi peladen (server) melalui internet. Peranan
Cloud Computing sangat erat jika disinggungkan dengan
Internet of Things (IoT) di mana keduanya dapat saling
terhubung untuk bisa saling berkomunikasi menggunakan
internet ke perangkat yang sudah dihubungkan dengan
Internet of Things (IoT).

Gambar 2.4 Cloud computing


Sumber: https://tazvita.com/wp-
content/uploads/2018/05/cloud- 1024x512.png

Contoh aplikasi monitoring suhu dan kelembapan


penerapan device IoT sederhana menggunakan thinger.io
sebagai platform Internet of Things tempat kita menyimpan
dan juga menampilkan data via internet dan NodeMCU
sebagai perangkat utama yang kita program untuk
menerima data suhu dan kelembapan dari sensor DHT11.

87
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

Berikut skema sedehana mengenai device IoT yang


akan dibuat:

Gambar 2.5 Penerapan device IoT sederhana


Sumber:https://www.kodingindonesia.com/wp-
content/uploads/2017/05/IOT-1.jpg

ESP8266 dikenal sebagai modul wifi yang handal dan


ekonomis. ESP8266 inilah yang menghubungkan
perangkat kita dengan internet via WiFi. Dengan DHT11,
sensor bertipe keluaran digital yang dapat mengukur suhu
dan kelembapan secara bersamaan. Sensor ini dapat
mengukur suhu 0–50°C dan mengukur kelembapan 20–
90% RH. Jadi kita dapat memantau suhu melalui Hp kita
melalui jaringan internet.

5. Addictive Manufacturing
Additive manufacturing merupakan terobosan baru di
industri manufaktur dengan memanfaatkan mesin
pencetak 3D atau sering dikenal dengan istilah 3D
printing. Dengan additive manufacturing kita dapat

88
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

menciptakan berbagai macam prototipe, contoh


pembuatan robot AGI dapat mengganti pekerjaan, karena
bentuk fisik robot dapat kita gambar melalui 3D setelah
selesai menggambar dapat kita cetak. Menggambar di 3D
dapat dikelompokkan seperti bagian lengan robot, kaki,
bagian wajah, dan lain-lain.

Gambar 2.5 Additive manufacturing


Sumber: https://www.esa-automation.com/wp-
content/uploads/2020/07/Additive- Manufacturing.jpg

Untuk menambah wawasan kalian mengenai


perkembangan teknologi 4.0, dapat kalian scan QR-code
berikut ini:

III. PERUBAHAN IKLIM DAN PEMANASAN GLOBAL


Perubahan iklim atau climate change merupakan
perubahan yang signifikan pada iklim, seperti suhu udara
atau curah hujan. Sedangkan pemanasan global atau
global warming adalah meningkatnya suhu rata-rata
atmosfer, bumi, dan lautan. Di belahan dunia memiliki
perbedaan musim yang berbeda, contoh di Indonesia

89
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

memiliki dua musim yaitu musim hujan dan musim


kemarau.
Dengan teknologi elektronika kita dapat mengetahui
cuaca baik dengan teknologi modern Indonesia merupakan
negara yang sangat rawan bencana alam seperti gempa
bumi, tsunami, letusan gunung berapi, tanah longsor,
banjir, dan angin puting beliung. Menginformasikan
kejadian bencana dapat kita manfaatkan teknologi modern
atau teknologi industri 4.0. Contoh teknologi pantauan
gempa bumi. Pendeteksi gempa bumi yang dilengkapi
dengan rekaman data atau seismogram, serta sistem
perhitungan waktu pencatatan getaran tanah hasil
rambatan gelombang gempa bumi.

Gambar 2.6 BMKG Mendeteksi Gempa


Sumber:https://cdn.idntimes.com/content-
images/post/20181001/b52f1715f845e7ffd9c0dd8d60977e
3e.jpg

Dengan teknologi modern dan IoT dapat kita rasakan


informasi suhu di tempat tinggal kita dalam hitungan
detik. Kita dapatkan dengan memanfaatkan aplikasi yang
ada di HP android.

90
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

Gambar 2.7 Aplikasi Android Suhu wilayah Desa Karanggayam,


Kec. Karanggayam Kab. Kebumen
Sumber: Dokumen pribadi aplikasi Hp

Untuk wawasan kalian dapat kalian scan QR-code berikut ini.

BMKG Deteksi Mendeteksi Gempa


Gempa dan Tsunami Bumi di Dasar Laut
dengan Hidrophone

91
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

IV. ASPEK KETENAGAKERJAAN


Pada saat ini, dunia telah memasuki era revolusi
industri 4.0 di mana perkembangan teknologi bertambah
canggih. Perubahan dalam dunia industri telah berevolusi
dalam beberapa aspek ditandai dengan kemunculan super
komputer, robot pintar, kendaraan tanpa pengemudi, cloud
computing, sistem big data, rekayasa genetika, dan
perkembangan neuroteknologi. Dampaknya tenaga kerja
buruh pabrik akan mengalami pengurangan yang
signifikan dengan adanya teknologi industri 4.0.
Jangan sampai dengan kehadiran industri 4.0 kita
tidak memiliki pekerjaan. Tujuan diciptakan teknologi IoT
adalah mempermudah pekerjaan manusia. Contoh para
petani akan merasa mudah dengan kehadiran pompa air.
Pada dasarnya tenaga manusia tersingkir, pekerjaan
pengambilan air dari sumber air. Masih banyak lagi contoh
yang secara pekerjaan akan mengalami pengurangan
tenaga manusia.
Di sinilah pentingnya pendidikan membuat manusia
sebagai pengendali alat elektronik. Bahkan di negara maju
sudah memanfaatkan kecerdasan buatan, seperti
dicontohkan ada sebuah robot yang berinteraksi dengan
manusia. Diharapkan teknologi digitalisasi ini dapat
memudahkan pekerjaan manusia.
Untuk wawasan kalian agar lebih mengenal fungsi IoT
di sekitar kita dapat kalian scan QR-code berikut ini:

92
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

Rangkuman
Perkembangan teknologi adalah proses perubahan
teknologi dari teknologi sebelumnya, sedangkan isu-isu
global dunia industri adalah perubahan dunia industri
yang mampu menyita perhatian masyarakat global, yang
sekarang disebut perubahan industri 4.0. Teknologi
modern merupakan sarana atau ilmu menggunakan alat
canggih dengan paduan komponen terkini di segala bidang.
Biasanya yang memerlukan biaya mahal ialah penggunaan
satelit, komputer, dan lain-lain. Dengan teknologi modern
atau digitalisasi bertujuan untuk memudahkan pekerjaan
manusia. Oleh karena itu, kita harus selalu mencari ilmu
agar selalu menjadi pengendali alat, bukan dikendalikan
alat.

Tugas Mandiri
SOAL ESAI
Kerjakanlah soal-soal berikut untuk meguji
kemampuan kalian setelah pembelajaran perancangan
produk.
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan teknologi
modern?
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan teknologi
digitalisasi?
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan perubahan iklim
dan pemanasan global?
4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan aspek
ketenagakerjaan?
5. Sebutkan alat-alat teknologi modern?
6. Sebutkan alat-alat teknologi digitalisasi?
7. Rancanglah sebuah alat yang bermanfaat di
lingkungan kalian menggunakan perangkat IoT!

93
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

Refleksi
Setelah membaca materi di atas, tandailah dengan
check list pada bagian-bagian yang sudah dikuasai.
Pengertian teknologi modern
Pengertian teknologi digitalisasi

Perubahan iklim dan pemanasan global

Aspek-aspek ketenagakerjaan
Penerapan teknologi IoT
Perbedaan teknologi modern dan teknologi
industri 4.0

Pengayaan
Untuk menambah wawasan kalian tentang proses
produksi industri manufaktur dan rekayasa elektronika,
silakan kalian scan QR code di bawah ini!

3. Glosarium
Industri 4.0: merupakan istilah yang umum digunakan
untuk tingkatan perkembangan industri
teknologi di dunia. Untuk tingkatan
keempat ini, dunia memang fokus kepada
teknologi-teknologi yang bersifat digital.
Isu global : adalah setiap peristiwa atau wacana yang
mampu menyita perhatian
masyarakat global, bagaimana masyarakat
merespon isu tersebut salah satunya

94
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

ditentukan oleh kuatnya pengaruh yang


ditimbulkan dari isu tersebut.
Aspek ketenagakerjaan:
Rancangan Undang-Undang Cipta Lapangan
Kerja akan mengatur
tiga aspek utama ketenagakerjaan, yaitu
upah minimum, pemutusan hubungan
kerja, serta peningkatan perlindungan
pekerja dan perluasan lapangan kerja.

4. Daftar Pustaka
Ismanto, Farid Mulyana. 2021. Dasar Dasar Teknik
Elektronika. Jakarta: Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.

95
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

3. Profesi dan kewirausahaan (job profile dan


technopreneur), serta peluang usaha di bidang
manufaktur dan rekayasa elektronika
SMK MA’ARIF NU
MODUL AJAR
1 AJIBARANG
Dasar-dasar Kejuruan Kelas : X / Fase E
Teknik Audio Video
dan Teknik Elektronika Semester: 1 (Satu)
Industri

A. INFORMASI UMUM
1. Identitas Modul
Nama Penyusun :
WAHYUDIARTO, S.T.
Nama Sekolah :
SMK MA’ARIF NU 1 AJIBARANG
Tahun Penyusunan 2021 :
Jenjang Sekolah SMK :
Alokasi Waktu :
12 JP (6 x 45 menit)
Elemen :
Profesi dan kewirausahaan (job
profile dan technopreneur), serta
peluang usaha di bidang
manufaktur dan rekayasa
elektronika
Capaian Pembelajaran : Peserta didik mampu memahami
profesi dan kewirausahaan (job
profile dan technopreneur), serta
peluang usaha di bidang
manufaktur dan rekayasa
elektronika serta dunia kerja di
bidang industri manufaktur dan
rekayasa elektronika, dalam
membangun visi dan passion,
serta melakukan pembelajaran
berbasis proyek nyata sebagai
simulasi proyek kewirausahaan.

2. Kompetensi Awal
Peserta didik telah memiliki pengetahuan awal tentang
profesi dan kewirausahaan (job profile dan technopreneur),

96
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

serta peluang usaha di bidang manufaktur dan rekayasa


elektronika serta dunia kerja di bidang industri
manufaktur dan rekayasa elektronika, dalam
membangun visi dan passion, serta melakukan
pembelajaran berbasis proyek nyata sebagai simulasi
proyek kewirausahaan.

3. Profil Pelajar Pancasila


Setelah mengikuti pembelajaran ini, profil pelajar
Pancasila yang diharapkan muncul pada peserta didik
adalah:
● Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
dan berakhlak mulia, mandiri, bernalar kritis, dan
kreatif

4. Sarana dan Prasarana


Sarana dan prasarana yang dibutuhkan pada saat belajar
dengan modul ini antara lain:
● LKPD
● Alat tulis
● Smartphone android
● Laptop

5. Target Peserta Didik


● Peserta didik reguler/tipikal: 75%
● Peserta didik dengan kesulitan belajar: 15%
● Peserta didik dengan pencapaian tinggi: 10%

6. Model Pembelajaran yang Digunakan


Pembelajaran secara daring melalui Google Classroom

B. KOMPONEN INTI
1. Tujuan Pembelajaran
● Menjelaskan profil dan kewirausahaan (job profile dan
technopreneurship)
● Mengidentifikasi peluang usaha di bidang manufaktur
khususnya teknik elektronika
● Menjelaskan rekayasa elektronika serta dunia kerja di

97
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

bidang industri manufaktur


● Menerapkan sikap wirausaha dalam membangun
vision dan passion pada pembelajaran berbasis
proyek nyata sebagai simulasi proyek kewirausahaan.

2. Pemahaman Bermakna
● Menerapkan sikap wirausaha dalam membangun
vision dan passion pada pembelajaran berbasis
proyek nyata sebagai sebuah hal yang penting dan
utama

3. Pertanyaan Pemantik
● Pernahkah kamu mendengar kata job profile dan
technopreneurship?
● Apa yang kamu bayangkan tentang membangun
vision dan passion pada pembelajaran berbasis proyek
nyata sebagai simulasi proyek kewirausahaan?

4. Persiapan Pembelajaran
● Menyiapkan video pembelajaran pendukung
● Memposting materi dan video pembelajaran di Google
Classroom
● Membuat pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa
di Google Classroom

5. Kegiatan Pembelajaran:
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 5
Alokasi
Tahapan Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru menyapa siswa di Grup 15
WhattsApp Menit
2. Peserta didik diminta berdoa terlebih
dahulu sebelum melaksanakan
pembelajaran dan menuliskan jumlah
salat yang dikerjakan di hari
sebelumnya (Profil beriman dan

98
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

bertakwa kepada Tuhan YME dan


berakhlak mulia)
3. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai
4. Guru menyampaikan pertanyaan
pemantik
5. Mengaitkan kejadian sehari-hari
dengan materi
6. Memberikan gambaran tentang
manfaat mempelajari materi dalam
kehidupan sehari-hari
Kegiatan Mulai dari diri 240
Inti 1. Peserta didik mendapatkan Menit
pemaparan secara umum tentang
profile dan kewirausahaan (job
profile dan technopreneurship),
peluang usaha di bidang
manufaktur khususnya teknik
elektronika.
2. Video bisa dilihat pada link berikut

3. Peserta didik menyimak video yang


sudah dishare oleh guru

Eksplorasi Konsep
4. Dengan metode tanya jawab guru
memberikan pertanyaan mengenai:
a. Apa yang dimaksud dengan profile

99
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

dan kewirausahaan (job profile dan


technopreneurship)?
b. Jelaskan tentang cara untuk
mengidentifikasi peluang usaha di
bidang manufaktur khususnya
teknik elektronika!
5. Peserta didik menjawab pertanyaan
yang muncul

Ruang Kolaborasi
6. Guru memberikan kesempatan
peserta didik untuk dapat membuat
kelompok masing-masing
7. Peserta didik menjawab pertanyaan di
kolom komentar di Google Classroom
dengan kalimatnya sendiri (Profil
mandiri)
8. Peserta didik lain dan guru
menanggapi jawaban dari peserta
lainnya
9. Guru memberikan semangat kepada
peserta didik lain untuk menjawab
pertanyaan

Refleksi Terbimbing
10. Peserta didik menanyakan kepada
guru jika mengalami kesulitan saat
berdiskusi

Demonstrasi Kontekstual
11. Peserta didik mengerjakan tugas
yang ada di Google Classroom
12. Peserta didik melakukan analisis
tentang cara mengidentifikasi usaha
jasa profesi apa saja yang
dibutuhkan. Melakukan pengamatan
dengan menggunakan referensi yang
terkait atau media elektronik secara

100
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

berkelompok (Profil gotong royong)


dengan bimbingan dan pantauan dari
guru

Elaborasi Pemahaman
13. Guru membimbing siswa melalui
Google Classroom atau Grup
WhatsApp
14. Siswa bisa bertanya jika ada
kesulitan, boleh lewat Google
Classroom atau Grup WhatsApp

Penutup Koneksi Antar Materi 15


1. Peserta didik bersama guru Menit
menyimpulkan hasil diskusi untuk
pembelajaran
2. Guru memberikan penjelasan
jawaban atas pertanyaan yang ada
3. Peserta didik menulis rangkuman
berdasarkan arahan dari guru

Aksi Nyata
4. Guru memberikan tugas mencari
contoh lain yang ada di sekitar yang
berkaitan dengan materi
5. Guru memberikan motivasi
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 6
Alokasi
Tahapan Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru menyapa siswa di Grup 15
WhattsApp Menit
2. Peserta didik diminta berdoa terlebih
dahulu sebelum melaksanakan
pembelajaran dan menuliskan jumlah
salat yang dikerjakan di hari
sebelumnya (Profil beriman dan

101
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

bertakwa kepada Tuhan YME dan


berakhlak mulia)
3. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai
4. Guru menyampaikan pertanyaan
pemantik
5. Mengaitkan kejadian sehari-hari
dengan materi
6. Memberikan gambaran tentang
manfaat mempelajari materi dalam
kehidupan sehari-hari
Kegiatan Mulai dari diri 240
Inti 1. Peserta didik mendapatkan Menit
pemaparan secara umum tentang
rekayasa elektronika serta dunia
kerja di bidang industri manufaktur
dan sikap wirausaha dalam
membangun vision dan passion pada
pembelajaran berbasis proyek nyata
sebagai simulasi proyek
kewirausahaan.
2. Video bisa dilihat pada link berikut

3.
4. Peserta didik menyimak video yang
sudah dishare oleh guru

102
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

Eksplorasi Konsep
5. Dengan metode tanya jawab guru
memberikan pertanyaan mengenai:
a. Apa yang dimaksud rekayasa
elektronika serta dunia kerja di
bidang industri manufaktur?
b. Menurut pendapat dan analisis
sederhanamu, apa manfaat sikap
wirausaha dalam membangun
vision dan passion pada
pembelajaran berbasis proyek
nyata sebagai simulasi proyek
kewirausahaan bagi kehidupan
manusia dan lingkungannya?
6. Peserta didik menjawab pertanyaan
yang muncul

Ruang Kolaborasi
7. Guru memberikan kesempatan
peserta didik untuk dapat membuat
kelompok masing-masing
8. Peserta didik menjawab pertanyaan di
kolom komentar di Google Classroom
dengan kalimatnya sendiri (Profil
mandiri)
9. Peserta didik lain dan guru
menanggapi jawaban dari peserta
lainnya
10. Guru memberikan semangat
kepada peserta didik lain untuk
menjawab pertanyaan

Refleksi Terbimbing
11. Peserta didik menanyakan kepada
guru jika mengalami kesulitan saat
berdiskusi

103
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

Demonstrasi Kontekstual
12. Peserta didik mengerjakan soal
yang ada di video
13. Peserta didik melakukan analisis
sikap wirausaha dalam membangun
vision dan passion pada pembelajaran
berbasis proyek nyata sebagai
simulasi proyek kewirausahaan di
rumah secara berkelompok (Profil
gotong royong) dengan bimbingan
dan pantauan dari guru

Elaborasi Pemahaman
1. Guru membimbing siswa melalui
Google Classroom atau Grup
WhatsApp.
2. Siswa bisa bertanya jika ada
kesulitan, boleh lewat Google
Classroom atau Grup WhatsApp
Penutup Koneksi Antar Materi 15
1. Peserta didik bersama guru Menit
menyimpulkan hasil diskusi untuk
pembelajaran hari ini
2. Guru memberikan penjelasan
jawaban atas pertanyaan yang ada
3. Peserta didik menulis rangkuman
berdasarkan arahan dari guru

Aksi Nyata
4. Guru memberikan tugas mencari
contoh lain yang ada di sekitar yang
berkaitan dengan materi
5. Guru memberikan motivasi

104
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

6. Asesmen
Soal Diskusi
1. Setelah mempelajari materi di atas, diskusikan
tentang analisis cara mengidentifikasi usaha jasa
profesi apa saja yang dibutuhkan. Melakukan
pengamatan dengan menggunakan referensi yang
terkait atau media elektronik secara berkelompok!
2. Setelah mempelajari materi di atas, diskusikan
tentang analisis sikap wirausaha dalam membangun
vision dan passion pada pembelajaran berbasis proyek
nyata sebagai simulasi proyek kewirausahaan di
rumah secara berkelompok!

3. Test Formatif
Soal Esai
Observasi Jasa Profesi
Coba perhatikan kekuatan diri yang berupa potensi yang
memungkinkan untuk dikembangkan sebagi
perencanaan masa depan. Identifikasi usaha jasa profesi
apa saja yang dibutuhkan. Amati dengan menggunakan
referensi yang terkait atau media elektronik bersama
kelompok untuk melengkapi lembar kerja sebagai
berikut:
1. Catatlah macam-macam dan fungsi masing-masing
profesi!
2. Tuliskan manfaat jasa profesi dan profesionalisme!
3. Ungkapkan profesi apa saja yang menjadi
ketertarikan setiap anggota kelompok dan catat apa
alasannya!
4. Apa rencana selanjutnya setelah Anda mengetahui
berbagai jasa profesi dan profesionalisme?

Observasi Jasa Profesi


Coba perhatikan perusahaan manufaktur elektronik di
sekitar Anda. Identifikasi perusahaan manufaktur
elektronik yang berjalan/produksi. Amati dengan
menggunakan referensi yang terkait atau media
elektronik bersama kelompok untuk melengkapi lembar

105
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

kerja sebagai berikut.


1. Catatlah perusahaan manufaktur elektronik di sekitar
Anda!
2. Tuliskan produk apa saja yang dihasilkan!
3. Ungkapkan perusahaan manufaktur elektronik mana
saja yang menjadi ketertarikan setiap anggota
kelompok dan catat apa alasannya!
4. Apa rencana selanjutnya setelah Anda mengetahui
perusahaan manufaktur elektronik?

7. Pengayaan dan Remedial


Untuk menambah wawasan kalian tentang
kewirausahaan, silakan scan QR-code di bawah ini!

Soal pilihan ganda (remedial)


1. Cara pandang dan dukungan terhadap inovasi
menurut inovasi bertahap adalah ....
a. Menghilangkan hambatan anggaran dan jadwal
apabila memungkinkan.
b. Menetapkan sasaran dan jadwal.
c. Mengembangkan perhatian terhadap karyawan
secara individual.
d. Menyediakan dana secara fleksibel.

2. Faktor-faktor yang berkaitan dengan karakteristik


produk yang dihasilkan oleh perusahaan industri
ukuran kecil adalah ....

106
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

a. Produk dibuat dalam skala kecil, hubungan


antara aspek fisik dengan aspek engineering.
b. Produk dengan desain khusus, pelayanan yang
lebih baik, dan produk yang dipengaruhi oleh
lokasi dan ongkos transportasi.
c. Produk yang memerlukan keterampilan, produk
massal komponen-komponen khusus, dan respon
yang cepat.
d. Produk dibuat dalam skala kecil, produk dengan
desain khusus, dan respon yang cepat.
3. Ada empat penyebab munculnya stres menurut Boyd
dan Gumpert adalah ...
a. Kesepian, tenggelam dalam pekerjaan, keinginan
untuk berhasil, dan permasalahan SDM.
b. Keinginan untuk berhasil, kesepian,
permasalahan SDM, dan selalu dikejar waktu.
c. Kesepian, tenggelam dalam pekerjaan,
mengabaikan semua aspek kehidupan, dan
keinginan untuk berhasil.
d. Permasalahan SDM, cenderung mengambil
tanggung jawab yang berlebih, kesepian, dan
tenggelam dalam pekerjaan.

4. Karakteristik telemarketing adalah ....


a. Ongkos dan biaya, relevansi data, dan reliabilitas
data.
b. Penghematan waktu, jangkauan strategis, dan
pengendalian.
c. Konsumen potensial, profil pasar, dan faktor-
faktor luar.
d. Rencana pemasaran, evaluasi, dan riset
penjualan.

5. Salah satu cara yang digunakan oleh organisasi


dalam rangka membantu mengubah cara berpikir
dan mendorong munculnya suasana inovatif, yaitu ....
a. Mengizinkan karyawan memperoleh kepuasan
kerja.

107
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

b. Menyediakan rangsangan dan peralatan untuk


kegiatan intrapreneurship.
c. Mengembangkan kerja sama antara intrapreneur
dan organisasi secara keseluruhan.
d. Menetapkan sasaran yang jelas dan terukur.

6. Elemen-elemen yang termasuk dalam lingkungan


tugas adalah ....
a. Struktur, budaya, dan sumber.
b. Ekonomi, teknologi, dan sosial budaya.
c. Pemerintah, supplier, dan pesaing.
d. Harga, pengelolaan, dan mental.

7. Ibu Nani adalah seorang pedagang batik keliling.


Seiring perkembangan waktu, usaha Ibu Nani
berkembang sangat pesat dan berubah menjadi
sebuah toko batik yang menempati gedung cukup
representatif. Beberapa tahun kemudian toko batik
Ibu Nani mengalami kemerosotan yang cukup tajam
sehingga Ibu Nani harus mengubah usahanya ke
usaha lain. Tetapi Ibu Nani tidak pernah putus asa
dan terus mencoba usaha tersebut. Sikap Ibu Nani
tersebut merupakan karakteristik seorang
wirausahawan ....
a. Memiliki dorongan untuk berhasil.
b. Memiliki daya tahan dan keteguhan hati yang
kuat.
c. Cenderung memiliki sasaran yang jelas.
d. Menanggapi saran dan kritik secara positif.

8. Wirausahawan dituntut untuk berpikir dan sama


pentingnya dengan kecenderungan mereka bertindak
(business plan). Mitos di atas adalah ....
a. Kewirausahaan merupakan bakat yang dibawa
seseorang sejak lahir.
b. Wirausahawan merupakan penemu hal baru.
c. Wirausahawan merupakan orang yang cenderung
bertindak dan bukan pemikir.

108
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

d. Wirausahawan dipandang memiliki ciri-ciri


tertentu.

9. Ketersediaan transportasi, ketersediaan lahan dan


fasilitas, standar hidup masyarakat serta dukungan
kebijakan pemerintah termasuk faktor-faktor yang
berkaitan dengan ....
a. Individu
b. Lingkungan
c. Organisasi
d. Proses

10.Untuk menumbuhkan iklim intrapreneurship,


perusahaan perlu mengembangkan ....
a. Persaingan
b. Sistem umpan balik serta dukungan yang positif
c. Ketidakpercayaan terhadap manajemen
tradisional
d. Menumpuk kekuatan

11.Kunci proses entrepreneurial adalah ....


a. Fleksibel
b. Inovasi
c. Optimis
d. Kreatif

12.Penggunaan baru dari satu jenis produk, proses, atau


jasa yang sudah ada termasuk jenis inovasi ....
a. Invention
b. Extension
c. Synthesis
d. Duplication

13.Perusahaan yang bergerak dalam pembuatan ring


merupakan perusahaan industri kecil yang dalam
menjalankan kegiatannya menggambarkan ciri-ciri ....
a. Produk yang memerlukan tingkat keterampilan
dan ketelitian yang tinggi.

109
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

b. Produksi massal dengan produk akhir yang


bersifat khusus.
c. Produk yang dibuat dalam jumlah kecil.
d. Hubungan antara aspek fisik dengan aspek
engineering.

14.Tiga aspek lapangan yang membuat produk atau jasa


lebih sesuai untuk industri kecil adalah ....
a. Lokasi, pasar, proses
b. Pasar, pelayanan, proses
c. Proses, lokasi, transportasi
d. Lokasi, transportasi, pasar

15.Definisi wirausahawan adalah ....


a. Seseorang yang memimpin suatu perusahaan.
b. Seseorang yang mengorganisasikan, mengelola,
dan menanggung risiko sebuah usaha.
c. Seseorang yang menciptakan suatu pengetahuan.
d. Seseorang yang secara sukarela mengambil
tanggung jawab untuk menciptakan temuan-
temuan baru yang bermanfaat dalam suatu
organisasi.

16.Kewirausahaan dikenal pertama kali di Perancis oleh


seorang ahli ekonomi yang bernama ....
a. Joseph Schumpeter
b. Ronstadt
c. Richard Cantilon
d. Ray C. Kroc

17.Cara pandang yang menunjukkan adanya sejumlah


faktor yang berkaitan dengan sukses atau gagalnya
usaha yang dijalankan oleh seorang wirausahawan
adalah ...
a. Pandangan mikro
b. Pendekatan keuangan
c. Pendekatan peluang usaha
d. Pandangan makro

110
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

18.Arti dari istilah dispersed adalah ....


a. Industri yang mengusahakan produk berdimensi
besar.
b. Industri yang memproses bahan baku yang
menyebar.
c. Industri yang menjalankan kegiatan dengan
melayani permintaan.
d. Industri yang dalam menjalankan kegiatannya
menuntut adanya operasi pengerjaan yang dapat
terpisah.

19.Perusahaan yang dalam proses pengerjaan dilakukan


dengan menggunakan tangan, memanfaatkan
spesifikasi karyawan dalam kelompok kecil dan
memiliki keterampilan tinggi adalah ..
a. Industri jasa
b. Industri presisi
c. Industri yang melayani pasar ukuran kecil
d. Industri dispersed

20. Ciri-ciri orang yang berbakat menjadi wirausahawan


menurut Beglay dan Boyd adalah ....
a. Berorientasi pada masa depan
b. Memiliki kemampuan untuk mengendalikan
c. Mampu belajar dari pengalaman
d. Keinginan untuk bertanggung jawab dalam
pencapaian tujuan

21. Hal-hal yang termasuk hambatan masuk (barrier to


entry) adalah ....
a. Skala ekonomi, ongkos perpindahan, dan peran
pengalaman
b. Kelompok kepentingan, pemberi pinjaman, dan
supplier
c. Struktur kegiatan usaha, corak budaya, dan jenis
sumber yang tersedia
d. Persaingan usaha, pengelolaan, dan ketahanan

111
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

menghadapi perubahan

22. Bunga tabungan yang tidak diambil di akhir periode


disebut ....
a. Bunga tabungan
b. Bunga berbunga
c. Bunga deposito
d. Bunga tahunan

23. Ciri-ciri entrepreneur yang sering muncul adalah ....


a. Mampu mengenali dan memanfaatkan peluang
b. Peka terhadap orang lain
c. Memiliki ketekunan dalam memecahkan masalah
d. Memiliki integritas dan merupakan seseorang yang
bisa dipercaya

24.Ketidaksenangan entrepreneur terhadap sistem


birokrasi, keinginan yang kuat untuk menciptakan
sesuatu yang berbeda termasuk salah satu
karakteristik entrepreneur ....
a. Independen
b. Dorongan untuk berhasil
c. Kreatif dan inovatif
d. Memiliki impian

25. Para usahawan biasanya memiliki ciri perilaku ....


a. Merupakan pihak yang mengambil inisiatif
b. Sebagai penghubung bagian masyarakat non-
ekonomis dengan berbagai lembaga pencari
untung
c. Cenderung bertindak dan bukan pemikir
d. Penemu hal yang baru

26.Seorang entrepreneur merupakan pengambil risiko


yang moderat adalah karakteristik ....
a. Daya tahan dan memiliki keteguhan hati yang kuat
b. Dorongan untuk berhasil
c. Berinisiatif dan bertanggung jawab

112
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

d. Mampu menerima situasi mendua

27. Salah satu pertimbangan untuk merekayasa ulang


perusahaan agar terbentuk suasana intrapreneur
adalah ....
a. Mengembangkan visi intrapreneurship
b. Menggunakan struktur yang sesuai dengan
suasana intrapreneurship
c. Perusahaan yang mampu mendorong pertumbuhan
karyawannya
d. Mengurangi birokrasi yang tidak perlu

28.Pemikiran jangka panjang mengenai pertumbuhan


perubahan perusahaan yang sering diabaikan
termasuk karakteristik industri ....
a. Ketidakpastian teknologi
b. Horison waktu yang pendek
c. Ketidakpastian strategi
d. Pembeli pemula

29.Menurut Vijay Sathe ada beberapa bidang yang perlu


diperhatikan untuk menciptakan tumbuhnya
perilaku intrapreneur dalam organisasi, antara lain ....
a. Adanya gagasan baru yang inovatif
b. Kebebasan karyawan untuk menetapkan cara kerja
yang paling efektif
c. Melakukan rotasi karyawan pada berbagai bidang
yang berbeda
d. Memiliki hubungan dengan orang-orang yang tepat

30.Salah satu karakteristik entrepreneur adalah internal


locus of control yang berarti ....
a. Memiliki dorongan yang kuat untuk berhasil
maupun untuk tumbuh
b. Berorientasi pada peluang dan memiliki sasaran
yang jelas
c. Tidak mengindahkan status dan tidak tertarik pada
kekuasaan

113
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

d. Menginginkan kebebasan mengatur diri sendiri

31. Karena belum mampu menghasilkan produk/jasa


dengan mutu yang konsisten, maka konsumen sering
merasa kecewa terhadap salah satu produk. Hal
tersebut merupakan jenis hambatan dalam
pengembangan usaha, yaitu....
a. Mutu produk/jasa tidak konsisten
b. Harga bahan baku naik secara pesat
c. Image perusahaan belum cukup baik
d. Infrastruktur belum tersedia

32. Salah satu cara untuk menciptakan suasana inovatif


melalui aturan inovasi (rule of innovation) adalah ....
a. Membentuk tim-tim kecil untuk memikirkan
gagasan yang berorientasi ke masa depan
b. Mengidentifikasi secara dini calon-calon
intrapreneur yang berprestasi
c. Mempromosikan intrapreneur
d. Menetapkan sasaran dan jadwal

33.Jenis pendekatan dalam perumusan solusi


permasalahan adaptor adalah ....
a. Memikirkan solusi permasalahan dengan sudut
pandang yang tidak biasa
b. Tidak ada pekerjaan yang bersifat rutin
c. Cenderung berorientasi pada alat pemecahan
masalah
d. Mempertanyakan asumsi dasar dari praktik
pemecahan masalah

34. Hal-hal yang menghambat riset pemasaran adalah....


a. Ongkos, keputusan strategis, dan relevansi
b. Tekanan persaingan, latar belakang pengusaha,
dan pandangan jangka pendek
c. Pekerjaan, orientasi waktu, dan pengaruh
keluarga
d. Profil pasar, persaingan, dan perubahan

114
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

peraturan

35. Salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan


kreatif adalah ....
a. Mengembangkan pemahaman tentang fungsi
b. Berani mencoba menanggung risiko
c. Mengembangkan kontak dan komunikasi yang
berkesinambungan
d. Melakukan seleksi dan promosi karyawan dengan
dasar prestasi

36. Seorang wirausahawan menciptakan produk/jasa


baru yang belum pernah ada sebelumnya disebut ....
a. Extension
b. Invention
c. Synthesis
d. Duplication

37.Seorang entrepreneur yang menjalankan kegiatan


usaha dalam bidang otomotif seperti tune up racing
untuk motor dan mobil merupakan karakteristik
produk ....
a. Produksi yang dibuat dalam skala kecil
b. Produk massal komponen-komponen khusus
c. Produksi yang memerlukan tingkat keterampilan
dan ketelitian yang tinggi
d. Produksi dengan desain khusus

38.Produk/jasa yang diperiksa secara cermat oleh


konsumen dan membandingkan mutu maupun
harganya dengan produk/jasa yang lain dengan
penjual lain, termasuk....
a. Shooping goods
b. Unsought goods
c. Convinience goods
d. Specialty goods

115
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

39.Pakaian jadi, tas tangan wanita, dan dompet


merupakan karakteristik produk ....
a. Proses manufaktur yang bisa dipisah
b. Industri presisi
c. Asembling sederhana
d. Produk yang beragam

40. Salah satu hambatan yang timbul terhadap


intrapreneurship adalah ....
a. Rencana jangka panjang
b. Usaha yang difokuskan pada masalah rawan
c. Solusi baru dijadikan bisnis utama
d. Fakta diabaikan

Jawaban:
1. b. Menetapkan sasaran dan jadwal
2. a. Produk dibuat dalam skala kecil, hubungan antara
aspek fisik dengan aspek engineering
3. a. Kesepian, tenggelam dalam pekerjaan, keinginan
untuk berhasil, dan permasalahan SDM
4. b. Penghematan waktu, jangkauan strategis, dan
pengendalian
5. c. Mengembangkan kerja sama antara intrapreneur dan
organisasi secara keseluruhan
6. c. Pemerintah, supplier, dan pesaing
7. a. Memiliki dorongan untuk berhasil
8. c. Wirausahawan merupakan orang yang cenderung
bertindak dan bukan pemikir
9. b. Lingkungan
10. b. Sistem umpan balik serta dukungan yang positif
11. b. Inovasi
12. b. Extension
13. d. Hubungan antara aspek fisik dengan aspek
engineering
14. a. Lokasi, pasar, proses
15. b. Seseorang yang mengorganisasikan, mengelola, dan
menanggung risiko sebuah usaha
16. c. Richard Cantilon

116
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

17. d. Pandangan makro


18. b. Industri yang memproses bahan baku yang
menyebar
19. b. Industri presisi
20. b. Memiliki kemampuan untuk mengendalikan
21. a. Skala ekonomi, ongkos perpindahan, dan peran
pengalaman
22. a. Bunga tabungan
23. a. Mampu mengenali dan memanfaatkan peluang
24. a. Independen
25. a. Merupakan pihak yang mengambil inisiatif
26. b. Dorongan untuk berhasil
27. c. Perusahaan yang mampu mendorong pertumbuhan
karyawannya
28. b. Horison waktu yang pendek
29. c. Melakukan rotasi karyawan pada berbagai bidang
yang berbeda
30. d. Menginginkan kebebasan mengatur diri sendiri
31. c. Image perusahaan belum cukup baik
32. a. Membentuk tim-tim kecil untuk memikirkan
gagasan yang berorientasi ke masa depan
33. c. Cenderung berorientasi pada alat pemecahan
masalah
34. a. Ongkos, keputusan strategis, dan relevansi
35. a. Mengembangkan pemahaman tentang fungsi
36. b. Invention
37. d. Produksi dengan desain khusus
38. a. Shooping goods
39. d. Produk yang beragam
40. d. Fakta diabaikan

8. Refleksi Peserta Didik dan Guru


1. Apa ada kendala pada kegiatan pembelajaran?
2. Apakah semua peserta didik aktif selama mengikuti
kegiatan pembelajaran?
3. Apa saja kesulitan yang dihadapi peserta didik selama
mengikuti kegiatan pembelajaran?
4. Apakah kesulitan yang dialami peserta didik dapat

117
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

teratasi?
5. Apa level pencapaian rata-rata peserta didik dalam
kegiatan pembelajaran ini?
6. Apakah seluruh peserta didik dapat tuntas dalam
pelaksanaan pembelajaran?
7. Apa strategi yang harus dipilih supaya peserta didik
dapat menuntaskan kompetensi?

C. LAMPIRAN
1. LKPD
Tugas 3 (Kelompok)
Rekayasa Alat Elektronika sebagai Peluang Usaha menuju
Bidang Industri Manufaktur
1. Buatlah minimal 2 sketsa desain produk alat
elektronika yang akan kamu tawarkan kepada
konsumen pada tabel di bawah ini!
No. Nama Produk Sketsa Desain Produk

1.

2.

2. Buatlah minimal 2 kemasan produk alat elektronika


yang akan kamu tawarkan kepada konsumen pada tabel
di bawah ini!
No. Nama Produk Sketsa Kemasan Produk
1.

2.

3. Presentasikan hasil pemikiranmu baik secara lisan


maupun tertulis.

Tugas 4
Silakan kalian cari seorang wirausahwan sukses, bisa dari
internet atau dari sumber lain. Apakah wirausahawan yang
sukses tersebut memiliki sifat-sifat yang telah dijelaskan di
atas? Kalian jelaskan dalam diskusi di kelas!

118
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

Tugas 5 (Kelompok)
Simulasi Proyek sebagai Wirausaha di Bidang Elektronika
1. Amati link video di bawah ini!

2. Buatlah produk seperti video di atas dari mulai desain


produk hingga harga jual produk tersebut!
3. Presentasikan hasil produkmu baik secara lisan
maupun tertulis!

2. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik


Bab 3
Profesi dan Kewirausahaan
PETA KONSEP

Profil dan kewirausahaan (job profile


dan technopreneurship) elektronika
Profesi dan
kewirausahaan
(job profil dan Profil dan kewirausahaan (job profile
technopreneur) dan technopreneurship) elektronika
serta peluang
usaha di bidang Pengenalan dunia usaha
manufaktur dan
rekayasa
elektronika
Pembelajaran berbasis proyek nyata
(Simulasi Kewirausahaan)

Apersepsi
Kita sering mendengar orang-orang menganggap hebat
jenis pekerjaan tertentu seperti dokter, pengacara, direktur
suatu perusahaan, manager. “Wah dia dokter loh!” atau
“Pengacara itu hebat, banyak duit.” Beragam komentar lain juga
sering berseliweran. Tapi pernahkah kita menyadari bahwa

119
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

setiap profesi itu penting? Misalkan waitress, perawat, bidan,


kasir, make up artist, programmer IT, tukang servis alat-alat
elektronik, airport traffic control, dan lain-lain. Coba bayangkan
jika profesi itu tidak ada di dunia ini? Pasti kita akan merasa
kekurangan, terlebih ketika kita membutuhkan jasa dari
profesi-profesi terkait.
Nah apa sebenarnya yang kalian pahami tentang profesi?
Walaupun kalian sudah memiliki keinginan untuk terjun di
dunia kewirausahaan, tetapi sebaiknya cek dulu apakah kalian
memiliki karakter dan hal-hal yang diperlukan untuk menjadi
seorang wirausaha sejati.
Sebagai inspirasi sebelum terjun menjadi wirausaha
silakan klik link atau Scan barcode-nya sebagai bahan bacaan
yang merupakan kisah seorang pengusaha sukses di bidang
elektronika.

Kata Kunci
Job profile, technopreneurship, vision, passion, manufaktur,
industri manufaktur.
Alur Pembelajaran
Setelah mempelajari bab ini, peserta didik mampu:
1. Menjelaskan profile dan kewirausahaan (job profile dan
technopreneurship)
2. Mengidentifikasi peluang usaha di bidang manufaktur
khususnya teknik elektronika
3. Menjelaskan rekayasa elektronika serta dunia kerja di
bidang industri manufaktur
4. Menerapkan sikap wirausaha dalam membangun vision
dan passion pada pembelajaran berbasis proyek nyata
sebagai simulasi proyek kewirausahaan.

120
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

Materi
I. Profile dan Kewirausahaan (job profile dan
technopreneurship)
Perkembangan di bidang perdagangan sangat pesat
saat ini, karena didukung oleh perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi khususnya internet,
memberikan banyak peluang usaha yang dapat
dikembangkan.
Namun, ada beberapa unsur yang harus diperhatikan
dalam menangkap peluang usaha yang ada di sekitar kita,
di antaranya sebagai berikut:
1. Lihat keterampilan yang dimiliki dan cocokan dengan
karakter usaha yang akan diambil. Dengan begitu, akan
lebih mudah bagi kita untuk mengembangkan usaha
tersebut sesuai dengan yang kita inginkan, selain itu
kreativitas dan inovasi sangat diperlukan dalam
mengembangkan sebuah usaha.
2. Usaha yang kita lakukan adalah usaha yang kita sukai.
Rasa suka kita terhadap usaha yang kita geluti adalah
syarat mutlak. Karena pada dasarnya, jika kita
menyukaiapa yang kita kerjakan, maka kita akan lebih
giat, tekun, dan pantang menyerah dalam
menjalankannya. Memulai usaha dari hobi dapat
berpotensi lebih besar usaha tersebut akan berhasil,
namun diperlukan dukungan analisa dari aspek yang
lainnya.
3. Mengukur kemampuan diri dalam menjalankan usaha.
Hal ini diperlukan agar usaha yang kita jalankan lebih
matang, karena kita akan melakukan analisa dan riset
yang pada akhirnya dibandingkan dengan kemampuan
yang dimiliki.
4. Kemampuan melihat dan memanfaatkan peluang usaha
yang ada di sekitarnya, seperti membuat inovasi baru
dari usaha-usaha yang telah ada maupun menemukan
ide usaha baru yang belum ada sebelumnya,
disesuaikan dengan kebutuhan sekitar, memanfaatkan
koneksi dan relasi untuk promosi maupun
pengembangan produk, mengevaluasi produk barang

121
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

dan jasa yang telah dibuat, dan mengikuti tren saat ini.
Mengidentifikasi peluang usaha dapat juga dilakukan
dengan cara-cara diantaranya, yaitu dengan berpikir positif
terhadap ide-ide baru yang muncul di dunia usaha,
menerima saran-saran dari berbagai pelaku usaha, banyak
membaca untuk mencari referensi perkembangan usaha
saat ini, dan memberlakukan konsep ATM (amati, tiru, dan
modifikasi) dengan memanfaatkan kreativitas yang
dimiliki. Untuk menambah inspirasi dan visi kalian dalam
membuka peluang usaha bidang elektronik, silakan kalian
klik video atau scan Qr-code di samping.

Selain itu beberapa hal yang harus diamati dalam


membantu identifikasi peluang usaha, di antaranya
sebagai berikut:
1. Segmentasi pasar
2. Sumber daya manusia
3. Posisi produk
4. Keuangan
5. Tanggung jawab sosial
6. Pengembangan usaha
Revolusi Industri 4.0 yang berkembang saat ini
memberi tantangan tersendiri bagi pertumbuhan
penduduk di Indonesia dengan sangat pesat. Pertumbuhan
penduduk tersebut menuntut pemerintah untuk
menyediakan lapangan pekerjaan. Ketidakseimbangan
jumlah penduduk usia kerja dengan jumlah lapangan
pekerjaan menimbulkan masalah pengangguran yang akan
selalu menjadi “pekerjaan rumah” bagi pemerintah.
Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) atau sering
diistilahkan dengan ASEAN Economic Community (AEC),
yaitu negara-negara yang tergabung pada Association of

122
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

South East Asian Nations (ASEAN) yang membuka arus


perdagangan barang atau jasa, juga pasar tenaga kerja
profesional, serta membuka arus investasi dan modal di
kawasan yang merupakan kekuatan ekonomi dari negara
yang tergabung dalam ASEAN.
Investasi sumber daya manusia dilakukan dengan
mengantisipasi diri melalui peningkatan kompetensi dan
terserap di lapangan kerja. Perkembangan teknologi yang
pesat menjadi bahan pertimbangan profesional untuk
terus meningkatkan kompetensi yang dimiliki. Sumber
daya manusia di era perkembangan teknologi di Indonesia
yang terdiri atas kepulauan, sangat potensial bagi negara
yang sedang tumbuh menggerakkan perekonomian di
setiap lini kehidupan yang membutuhkan akses antar
pulau.

Gambar 3.1. Perusahaan Manufaktur Elektronik


Sumber: Republika.co.id

Perusahaan manufaktur yang ada di Indonesia juga


sangat banyak, dengan berbagai jenis industri. Perusahaan
manufaktur industri elektronik menggunakan teknologi
yang tinggi dalam membuat suatu produk/barang. Hasil
produksi dari industri elektronik sangatlah banyak dan
sangat sering ditemukan serta digunakan oleh masyarakat
contohnya seperti televisi, komputer, laptop, handphone,
kulkas, AC, kipas angin, dispenser, kompor listrik, dan
lain-lain.
“Profesi apa yang Anda minati? Sudahkah
dipersiapkan untuk meraihnya? Sudahkah konsep diri
Anda mendukung rencana masa depan Anda? Kenali

123
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

kekuatan/potensi diri?”
Mari kita belajar bersama tentang Jasa Profesi dan
Profesionalime!

1. Perencanaan Usaha Jasa Profesi dan Profesionalisme


Konsep Diri
Konsep diri merupakan pandangan dan sikap individu
terhadap dirinya sendiri yang meliputi dimensi fisik,
karakteristik individual, dan motivasi diri seperti
ditunjukkan pada Gambar 3.2. Konsep diri merupakan inti
kepribadian individu yang berperan untuk menentukan
dan mengarahkan perilaku dan kepribadian. Perilaku kerja
dalam usaha jasa profesi dan profesionalisme sangat
dibutuhkan terkait dengan upaya membangun usaha, baik
berupa produk jasa maupun barang secara profesional.

Gambar 3.2. Konsep Diri


Sumber: Dokumen Kemendikbud

Profesional adalah orang yang berprofesi


mempraktikkan keahlian tertentu sebagai kegiatan pokok
untuk dapat memperoleh nafkah hidup. Perencanaan
usaha jasa diawali dengan membangun visi dan
menetapkan cita-cita setelah mengenali potensi atau
kekuatan diri, mengarahkan, dan berupaya
mengembangkan potensi tersebut. Program persiapan
menuju dunia kerja direncanakan dengan target terukur
dalam batas waktu yang jelas.

124
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

Gambar 3.3. Persiapan Masa Depan


Sumber: Dokumen Kemendikbud

Persiapan masa depan setelah lulus sekolah


menengah kejuruan dihadapkan pada tiga pilihan, yaitu:
1) Pilihan untuk bekerja:
a. Persiapkan skills/keterampilan selama belajar di
sekolah
b. Mengikuti program sertifikasi profesi (LPS-Pi, LSP-P2,
LSP-P3)
c. Mengembangkan diri dengan perilaku kerja yang
disiplin, jujur, bertanggung jawab, semangat juang
tinggi, dan berintegritas.
2) Pilihan melanjutkan kuliah:
a. Persiapkan ilmu pengetahuan sebagai dasar belajar
di bangku kuliah. Memilih program studi yang
sesuai dengan minat dan bakat
3) Pilihan berwirausaha:
a. Susun rencana bisnis atau usaha yang akan
dijalankan.
b. Persiapkan modal kerja.
c. Rintis jaringan kerja sama dengan pihak lain.
d. Membaca peluang usaha yang memiliki prospek
bagus.

125
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

Gambar 3.4 Peluang UsahaTeknisi Elektronik


Sumber : Vokasi.co.id

2. Jasa Profesi dan Profesionalisme


Dalam kehidupan sehari-hari, Anda tentu tidak asing
lagi dengan usaha di bidang jasa. Misalnya usaha jasa
perbaikan atau servis peralatan elektronik. Usaha jasa
tersebut membantu seseorang atau instansi dalam
merawat atau memperbaiki peralatan elektronik yang
dimilikinya. Pekerjaan ini dituntut memiliki kompetensi
atau kemampuan dalam bidang elektronika, dan memiliki
sikap jujur dan bertanggung jawab, sehingga pengguna
jasanya merasa puas atas pelayanannya.
Seseorang yang menawarkan jasa atau layanan sesuai
dengan kompetensi dan peraturan dalam bidang yang
dijalaninya serta menerima gaji sebagai upah atas jasanya
disebut profesional.

Gambar 3.5 Pekerja Jasa Servis Elektronik


Sumber: https://blog.tribunjualbeli.com/16664/3-trik-penting-
seputar-menggunakan-jasa-service- elektronik-agar-terhindar-
dari-penipuan?page=all

126
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

Secara umum, jasa adalah pemberian suatu kinerja


atau tindakan tak kasat mata dari suatu pihak kepada
pihak lain. Umumnya, jasa produksi dan dikonsumsi
secara bersamaan, di mana interaksi antara pemberi jasa
dan penerima jasa memengaruhi hasil jasa tersebut.
Dalam pengertian yang lain, jasa adalah kegiatan yang
dapat diidentifikasikan, yang bersifat tak teraba, yang
direncanakan untuk pemenuhan kepuasan konsumen.
Jasa dapat juga diartikan sebagai sesuatu yang diproduksi
dan dikonsumsi secara simultan. Jadi, jasa tidak pernah
ada dan hasilnya dapat dilihat setelah terjadi.
Sedangkan untuk profesionalisme adalah komitmen
para profesional terhadap profesinya. Komitmen tersebut
ditunjukkan dengan kebanggaan dirinya sebagai tenaga
profesional, usaha terus-menerus untuk mengembangkan
kemampuan profesional dan seterusnya. Selain itu,
profesionalisme juga dapat diartikan sebagai kompetensi
untuk melaksanakan tugas dan fungsinya secara baik dan
benar juga komitmen dari para anggota dari sebuah profesi
untuk meningkatkan kemampuan dari seorang karyawan.
Nah pada uraian di bawah ini, Anda bisa lihat jenis-jenis
usaha jasa profesi dan profesionalisme yang bisa
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Tugas 1
Observasi Jasa Profesi
Coba perhatikan kekuatan diri yang berupa potensi
yang memungkinkan untuk dikembangkan sebagai
perencanaan masa depan. Identifikasi usaha jasa profesi
apa saja yang dibutuhkan. Amati dengan menggunakan
referensi yang terkait atau media elektronik bersama
kelompok untuk melengkapi lembar kerja sebagai berikut.
1. Catatlah macam-macam dan fungsi masing-masing
profesi!
2. Tuliskan manfaat jasa profesi dan profesionalisme!
3. Ungkapkan profesi apa saja yang menjadi
ketertarikan setiap anggota kelompok dan catat apa
alasannya!

127
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

4. Apa rencana selanjutnya setelah Anda mengetahui


berbagai jasa profesi dan profesionalisme!

II. Peluang Usaha Manufaktur Elektronika


Perusahaan Manufaktur adalah sebuah badan usaha
yang mengoperasikan mesin, peralatan dan tenaga kerja
dalam suatu medium proses untuk mengubah bahan-
bahan mentah menjadi barang jadi yang memiliki nilai
jual. Semua proses dan tahapan yang dilakukan dalam
kegiatan manufaktur dilakukan dengan mengacu pada
Standar Operasional Prosedur (SOP) yang dimiliki oleh
masing-masing satuan kerja. Di Indonesia sendiri kita
pasti sering sekali mendengar kata “pabrik” atau dalam
bahasa inggris disebut “factory”. Pabrik adalah istilah
penyebutan tempat yang digunakan untuk proses
manufakturing atau fabrikasi.
Pengertian manufakturing secara teknis,
manufakturing adalah pengolahan bahan mentah melalui
proses kimia dan fisika untuk mengubah bentuk, sifat atau
tampilan untuk membuat komponen atau produk.
Manufaktur juga mencakup perakitan berbagai komponen
hingga menjadi produk. Secara umum, manufaktur
mempunyai beberapa tahap operasi, dan setiap tahapan
operasi membuat bahan mentah lebih dekat ke bentuk
akhir.
Pengertian manufaktur secara ekonomis yaitu proses
transformasi bahan mentah pada bentuk yang mempunyai
nilai tambah melalui satu atau lebih operasi/proses
perakitan sehingga memiliki nilai jual.
Pengertian manufacturing menurut CIRP 1983.
Manufacturing adalah satu rangkaian kegiatan yang
meliputi desain produk, pemilihan barang, perencanaan,
manufaktur (pembuatan), jaminan kualitas, manajemen
dan penjualan yang dilakukan perusahaan.

128
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

Gambar 3.6. Perusahaan Manufaktur Elektronika


Sumber: Bisnis Tempo.co

Tugas 2
Observasi Jasa Profesi
Coba perhatikan perusahaan manufaktur elektronik
di sekitar Anda. Identifikasi perusahaan manufaktur
elektronik yang berjalan/produksi. Amati dengan
menggunakan referensi yang terkait atau media elektronik
bersama kelompok untuk melengkapi lembar kerja sebagai
berikut.
1. Catatlah perusahaan manufaktur elektronik di sekitar
Anda!
2. Tuliskan produk apa saja yang dihasilkan!
3. Ungkapkan perusahaan manufaktur elektronik mana
saja yang menjadi ketertarikan setiap anggota kelompok
dan catat apa alasannya!
4. Apa rencana selanjutnya setelah Anda mengetahui
perusahaan manufaktur elektronik!

III. Rekayasa Elektronika serta Dunia Kerja di Bidang


Industri Manufaktur
Rekayasa elektronik adalah teknik yang berhubungan
dengan berbagai material dalam berbagai konfigurasi atau
struktur yang dapat mengatur aliran arus listrik. Dalam
teknik elektronika dikenal dan digunakan berbagai
komponen seperti dioda, transistor, dan sirkuit terpadu
untuk membangun perangkat keras. Hasil dari teknik
elektronika digunakan secara langsung oleh bidang lain

129
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

seperti teknik komputer dan teknik telekomunikasi dengan


sirkuit terintegrasi sebagai salah satu kemajuan terbesar
yang paling dimanfaatkan.
Sedangkan karya rekayasa elektronika praktis berarti
karya teknik yang berhubungan dengan berbagai material
sederhana yang dapat mengatur aliran arus listrik. Karya
rekayasa elektronika praktis ini mudah dipelajari dan
dibuat, bahan dan alat yang digunakan sederhana, mudah
diperoleh, dan murah. Banyak produk yang dapat
dihasilkan dari rekayasa elektronika praktis ini.
Pengemasan merupakan tahap akhir dalam proses
rekayasa elektronik praktis sebelum dipasarkan.
Pengemasan yang baik tentunya harus dapat memenuhi
harapan konsumen. Sekarang ini kecanggihan teknologi
yang diiringi dengan kepiawaian manusia dalam
menciptakan barang baru tidak lepas dari kebutuhan
manusia yang kian hari semakin meningkat. Begitu pun
dengan karya elektronika praktis, di mana banyak orang
yang mulai menciptakan karya-karya baru untuk produk
jualan maupun hiasan rumah sendiri.
Karya rekayasa elektronika praktis yang paling
populer sekarang ini adalah running led. Awal mula
running led hanya digunakan untuk menampilkan lampu
berjalan.

Gambar 3.7 Contoh Running LED


Sumber: Dokumen Pribadi

130
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

Dengan kemajuan teknologi sekarang dapat


ditemukan banyak running led yang berbentuk text dalam
bentuk tulisan yang sudah dikombinasikan untuk
menampilkan logo atau gambar, bahan mode pergerakan
tulisannya pun makin bervariasi. LED running text ini
memiliki fasilitas komunikasi secara seri yang mampu
menampilkan pesan ataupun tulisan bergerak dan berjalan
yang dapat diubah melalui PC, laptop dan remot. Bukan
hanya itu, running text memiliki fasilitas untuk mengatur
waktu yang menggunakan real time clock (RTC) sehingga
dapat menampilkan detik, menit, jam, hari, tanggal dan
tahun.
Jika anda lebih kreatif dengan penemuan yang sudah
ada, Anda bisa menciptakan perangkat-perangkat tersebut
lebih inovatif yang disesuaikan dengan kebutuhan. Anda
juga bisa mengeksplorasi kreativitas berpikir dan berkarya
dengan biaya yang lebih murah. Bahkan, justru bisa
menjadi lapangan pekerjaan yang mendatangkan
penghasilan lumayan. Dengan demikian, karya elektronik
praktis mampu membuka peluang usaha yang cukup
menjanjikan. Karena dari hari ke hari permintaan karya
elektronik semakin diminati sejalan dengan makin banyak
toko, taman, dan bangunan lainnya. Bahkan karya
elektronik praktis juga bisa digunakan untuk hiasan
rumah maupun pada kendaraan sebagai alat pengaman
dari pencurian. Karya yang dikerjakan dapat
dikomersilkan dengan harga jual yang tinggi.
Pemetaan peluang usaha dilakukan untuk
menemukan peluang usaha dann potensi yang bisa
dimanfaatkan serta untuk mengetahui seberapa besar
potensi usaha yang ada dan berapa lama suatu usaha
dapat berjalan. Ancaman dan peluang akan selalu ada
dari suatu usaha, oleh sebab itu penting untuk melihat
dan memantau perubahan lingkungan yang terjadi dan
kemampuan dalam beradaptasi dari suatu usaha agar bisa
tumbuh dan bertahan dalam ketatnya persaingan.

131
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

Tugas 3 (Kelompok)
Rekayasa Alat Elektronika sebagai Peluang Usaha
menuju Bidang Industri Manufaktur
1. Buatlah minimal 2 sketsa desain produk alat elektronika
yang akan kamu tawarkan kepada konsumen pada tabel
di bawah ini!
No. Nama Produk Sketsa Desain Produk
1.

2.

2. Buatlah minimal 2 kemasan produk alat elektronika


yang akan kamu tawarkan kepada konsumen pada tabel
di bawah ini!
No. Nama Produk Sketsa Kemasan Produk
1.

2.

3. Presentasikan hasil pemikiranmu baik secara lisan


maupun tertulis.

Jelajah Internet:
Di bawah ini beberapa inspirasi desain produk dan
pengemasan produk barang dan jasa.

132
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

IV. Sikap wirausaha dalam membangun vision dan passion


pada pembelajaran berbasis proyek
Dalam proses kewirausahaan diawali dengan adanya
inovasi. Untuk hal ini inovasi tersebut dipengaruhi oleh
berbagai faktor baik yang berasal dari diri sendiri maupun
dari luar, seperti pendidikan, sosiologi, oraganisasi,
kebudayaan dan lingkungan. Faktor-faktor tersebut
akhirnya akan membentuk “locus of control” kreativitas,
keinovasian, implementasi dan pertumbuhan yang
kemudian berkembang menjadi sebuah wirausahawan
yang besar.
Yang secara internal, inovasi dipengaruhi oleh faktor
yang berasal dari individu, seperti locus of control,
toleransi, nilai-nilai, pendidikan, dan pengalaman.
Sedangkan faktor yang berasal dari lingkungan yang
mempengaruhi diantaranya model peran, aktivitas, dan
peluang. Oleh karena itu, inovasi berkembang menjadi
kewirausahawan melalui proses yang dipengaruhi
lingkungan, organisasi, dan keluarga.
Sikap mental yang harus kalian perhatikan sebagai
profil pelajar Pancasila dalam berwirausaha itu seperti
apa? Sebaiknya kalian perhatian beberapa sifat-sifat yang
harus dimiliki oleh seorang wirausahawan berikut ini.
Sifat-sifat yang harus dimiliki oleh seorang
wirausahawan
Ada beberapa sifat-sifat yang harus dimiliki seorang
wirausahawan, diantaranya yaitu:
a. Disiplin. Disiplin ialah ketepatan komitmen
wirausahawan terhadap tugas dan pekerjaannya.
b. Berkomitmen tinggi. Komitmen merupakan kesepakatan
mengenai sesuatu hal yang dibuat oleh seseorang, baik
terhadap dirinya sendiri maupun orang lain.
c. Sifat jujur. Kejujuran merupakan sebuah landasan
moral yang kadang-kadang dilupakan oleh seorang
wirausahawan. Kejujuran dalam berperilaku bersifat
kompleks.
d. Kreatif dan inovatif. Untuk dapat memenangkan
persaingan, maka seorang wirausahawan harus

133
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

memiliki daya kreativitas yang tinggi. Daya kreativitas


tersebut sebaiknya dilandasi oleh cara berpikir yang
maju, penuh dengan gagasan-gagasan baru yang
berbeda dengan produk-produk yang telah ada selama
ini di pasar.
e. Mandiri, yaitu melakukan keinginan dengan baik tanpa
adanya ketergantungan pihak lain dalam mengambil
keputusan atau bertindak, termasuk mencukupi
kebutuhan hidupnya, tanpa adanya ketergantungan
dengan pihak lain.
f. Realistis. Seseorang dikatakan realistis bila orang
tersebut mampu menggunakan fakta atau realita
sebagai landasan berpikir yang rasional dalam setiap
pengambilan keputusan maupun tindakan atau
perbuatannya.
g. Percaya diri adalah sifat orang yang sudah matang
jasmani dan rohaninya. Karakteristik kematangan
seseorang adalah ia tidak tergantung pada orang lain,
memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi, objektif,
kritis, emosionalnya stabil, tidak gampang tersinggung
dan naik pitam.
h. Berorientasi pada tugas dan hasil, artinya selalu bekerja
keras, enerjik dan tanpa malu dilihat teman.
i. Pengambilan risiko, artinya berani menghadapi
persaingan, harga turun naik, barang tidak laku dan
sebagainya, tetapi penuh perhitungan.
j. Kepemimpinan. Pemimpin yang baik harus mau
menerima kritik dari bawahan, ia harus bersifat
responsif.
k. Keorisinilan, yaitu jangan hanya mengekor pada orang
lain, tetapi memiliki pendapat sendiri, ada ide yang
orisinil, ada kemampuan untuk melaksanakan sesuatu.
l. Berorientasi ke masa depan, artinya menyusun
perencanaan dan strategi yang matang, agar jelas
langkah-langkah yang akan dilaksanakan.
m. Kreativitas, diartikan sebagai kemampuan untuk
menciptakan suatu produk baru. Produk baru artinya
tidak perlu seluruhnya baru, tapi dapat merupakan

134
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

bagian-bagian produk saja.

Tugas 4
Silakan kalian cari seorang wirausahawan sukses,
bisa dari internet atau dari sumber lain. Apakah
wirausahawan yang sukses tersebut memiliki sifat-sifat
yang telah dijelaskan di atas? Kalian jelaskan dalam
diskusi di kelas.

1. Keuntungan Berwirausaha
Seseorang yang memiliki bidang pekerjaan
berwirausaha akan memiliki beberapa keuntungan
dibandingkan dengan oarang yang bekerja pada suatu
perusahaan. Keuntungan tersebut di antaranya:
a. Dapat memilih bidang usaha sesuai minat dan bakat
sehingga mencintai usahanya dan segenap perhatian
dan kemampuan akan dicurahkan demi
perkembangan usaha.
b. Keuntungan usaha dapat dinikmati sendiri.
c. Memperoleh kepuasan, kepuasan ini secara tidak
langsung akan memotivasi dirinya untuk lebih giat
bekerja agar perkembangan usaha semakin lama
semakin baik dan kuat dalam menghadapi
persaingan.

2. Kerugian Wirausaha
Selain mendapatkan keuntungan, seorang wirausaha
memiliki kerugian tersendiri, tetapi bukan kerugian secara
finansial. Seorang wirausaha harus siap dengan beberapa
hal berikut:
a. Jam kerja panjang dan tidak teratur. Jam kerja yang
sangat panjang mulai dari bangun tidur pagi hari
sampai menjelang tidur kembali di malam hari.
b. Risiko dan tanggung jawab luas. Sebagai pemilik
sekaligus manajer bagi usahanya sendiri maka
seorang wirausahawan memiliki tanggung jawab yang
luas terhadap keberhasilan dan kegagalan usahanya.

135
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

3. Simulasi Proyek Kewirausahaan di Bidang


Elektronika
Produk dari elektronika tepatnya elektronika
pengendalian otomatis dibuat untuk membantu kegiatan
manusia. Kewirausahaan produk elektronika pengendalian
otomatis banyak dikembangkan dalam memenuhi
kebutuhan kehidupan manusia.
Produk Elektronika Pengendalian Otomatis dapat
dimaknai sesuatu yang bekerja sesuai dengan keinginan
pengguna. Produk otomatis ini sudah banyak kita jumpai
di pasar, baik yang sederhana maupun yang sudah
kompleks. Contoh sederhana yang sering kita jumpai
adalah rice cooker. Penanak nasi ini mampu menukar
sistem kerja dari kerja manusia menjadi kerja alat
otomatis. Kemudahan, kesederhanaan, dan manfaat yang
nyata, serta keuntungan dari sistem otomatis ini dapat
meningkatkan keefektifan kerja sehingga pengguna dapat
melakukan aktivitas yang lainnya.
Kendali otomatis adalah suatu teknologi yang
menghubungkan antara sistem mekanik, kelistrikan, dan
elektronika secara bersama dengan sistem informasi untuk
mengendalikan produksi. Sistem mekanik dalam contoh di
atas adalah penanak nasi sendiri, sedangkan sistem
kelistrikan adalah tenaga (energi listrik) yang diberikan
untuk memanaskan elemen pemanas. Dalam hal ini
elemen pemanas dan juga thermostat dapat dikategorikan
sebagai sistem elektronik.

Gambar 3.8 Gambar Skema dan Kelistrikan Rice Cooker


Sumber: https://rangkaianelektronika.info/skema-penanak-
nasi-komponen-rice-cooker/

136
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

Komponen thermostat membaca temperatur dan


memberikan informasi ke sistem elektrik untuk
memberikan tindakan. Sistem penanak nasi ini ada dua
tindakan yaitu terus memberikan energi atau berhenti
memberikan energi pada temperatur 100oC.
Program instruksi yang terdapat pada sistem
pengendalian untuk menjalankan instruksi dan
mengotomasikan suatu proses memerlukan energi, baik
untuk menggerakkan proses itu sendiri maupun untuk
mengoperasikan program dan sistem kendali. Sistem
pengendali yang menggunakan sensor memberikan
informasi (sebagai input) ke pemroses (otak) untuk
memberikan tindakan (output). Proses membaca (sensor),
pengolahan data dari sensor (pemroses) dan tindakan
merupakan elemen dari sistem kendali.
Perkembangan produk elektronika kendali otomatis
banyak dijumpai pada peralatan rumah tangga atau lebih
luas lagi produk industri kreatif dan produk elektronika
memegang peran penting dalam berlangsungnya industri
kreatif ini. Produk-produk yang dikembangkan di
antaranya:
a) Aneka Jenis Produk Elektronika Kendali Otomatis
1) Peralatan Rumah Tangga dan Industri
Produk elektronika kendali otomatis hampir
semuanya terdapat pada produk rumah tangga. Salah
satu contohnya adalah lampu otomatis. Lampu
otomatis bekerja dengan menggunakan sensor.
Lampu akan bekerja atau menyala ketika sensor
menangkap pergerakan dan akan mati ketika lampu
tersebut tidak ada pergerakan selama beberapa waktu
dalam ruangan tersebut. Salah satu contohnya pada
penerangan lampu rias, lampu dalam lemari, lampu
pada ruang tamu, kamar mandi, atau pada gudang
dimana penggunaan lampu tersebut akan menyala
bila diperlukan saja.
2) Produk Elektronika Kendali Otomatis pada Robot
Proses produksi pada industri dapat dibantu dengan
robot. Robot merupakan mesin hasil rakitan manusia

137
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

yang dapat bekerja tanpa lelah untuk membantu


pekerjaan manusia yang bersifat nonstop dan
penjelajah lingkungan yang berbahaya misalnya
untuk penelitian, membantu proses produksi di
industri, transportasi, kesehatan. Kendali pada robot
dapat dilakukan secara otomatis. Kendali otomatis
robot dapat bergerak berdasarkan perintah-perintah
yang telah diprogram pengendalinya yang dilengkapi
dengan sensor dan semua input yang diterima oleh
sensor akan memberikan data untuk diproses lebih
lanjut oleh mikrokontroler. Program yang telah dibuat
dan mikrokontroler melakukan aksi untuk
menggerakkan roda, kaki, atau lengan robot.
Kemampuan prosesor tergantung pada kecepatan,
memori, dan fasilitas input/output (I/O).

b) Manfaat Produk Elektronika Kendali Otomatis


Proses pengolahan hasil pertanian, perkebunan,
maupun perikanan sangat terdukung jika
dikembangkan produk elektronika kendali otomatis.
Proses kendali dapat memantau suhu secara otomatis,
sehingga parameter-parameter proses pengolahan tetap
terjaga dengan baik. Misalnya, pada industri pengolahan
ikan untuk penyimpanan hasil olahan dan hasil
budidaya jamur supaya tidak cepat rusak tingkat
kesegarannya dibutuhkan pengaturan suhu yang sesuai
agar tidak mudah rusak karena terkontaminasi oleh
bakteri pembusuk. Pada industri kelapa sawit
dibutuhkan kondisi suhu yang konstan agar proses
pemisahan antara batu kelapa sawit dengan kulitnya
untuk dijadikan sebagai minyak goreng, berjalan dengan
baik.
Pemanfaatan sumber daya yang dilakukan dengan
bijaksana dan berkesinambungan akan menyebabkan
persediaan sumber daya tetap terpelihara dan
meningkat kualitas dan nilainya, membutuhkan
konservasi terutama sumber daya manusia yang unggul.
Pada dasarnya setiap diri memiliki potensi positif yang

138
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

harus diasah dan dikembangkan untuk lebih produktif.


Karakteristik yang dikembangkan di antaranya
kemampuan menganalisis, merencanakan, keterampilan
berorganisasi, membuat penilaian, membuat keputusan,
memenuhi standar yang dipersyaratkan, interaksi dan
komunikasi, bertanggung jawab, bekerja dalam tekanan,
dan karakter untuk selalu mengembangkan diri.
Keterampilan berkomunikasi, bekerja sama, problem
solving, perencanaan dan pengorganisasian, self
management, belajar untuk meningkatkan kemampuan
dan teknologi sebagai faktor pendukung dalam
melakukan diversifikasi produk.
Usaha mikro sudah saatnya dimulai dan terus
digalakkan dengan memanfaatkan potensi dan sumber
daya yang tersedia. Kemandirian berwirausaha dapat
dimulai dari skala rumah atau sering disebut home
industry skala mikro, berkembang menjadi usaha kecil
dan menengah. Hal penting yang menjadi perhatian bagi
calon wirausahawan.
Produk dari Elektronika dalam Kendali Otomatis
saat ini sangat mendominasi kehidupan. Pelayanan yang
serba otomatis dapat memperlancar dan memudahkan
kegiatan manusia dalam beraktivitas. Gaya hidup dan
budaya seseorang cenderung mewarnai ide kreatif suatu
produk yang dibuat sebagai pemanfaatan kreativitas,
keterampilan serta bakat individu dalam menciptakan
kesejahteraan dan lapangan pekerjaan dengan
menghasilkan daya cipta dan kreasi. Produk rekayasa
yang telah diluncurkan dan beredar berasal dari
kreativitas dan ide-ide inovatif pembuatnya. Bidang
industri yang memungkinkan untuk penerapan produk
rekayasa elektronika kendali otomatis di antaranya:
bidang pekerjaan bangunan, elektronik, logistik,
kehutanan, IT, administrasi, konstruksi, otomotif,
pertanian, kesehatan, pertambangan, perhubungan dan
hampir semua bidang menggunakannya.
Produk rekayasa agar mampu berkembang dengan
pesat, maka perlu diupayakan pengembangan yang

139
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

terus guna mendukung produktivitas yang efektif dan


efisien. Pengembangan dan diversifikasi produk perlu
dilakukan agar usaha tidak tergantung pada satu
produk saja. Saat suatu produk mengalami penurunan
penjualan, maka produk lain yang akan mengatasi
sehingga dibutuhkan sumber daya yang memiliki
karakteristik yang mampu mengatasi tantangan dimasa
mendatang.
Pengembangan produk baru wirausaha rekayasa
elektronika kendali otomatis mengarah pada
pengendalian berbasis mikrokontroler dan
penggabungan dengan beberapa aplikasi menggunakan
sensor di antaranya sensor pengukur jarak, sensor
kedekatan (proximity), sensor pendeteksi api, sensor
suhu, sensor kelembaban, sensor gas, dan sensor visi
dengan kamera.
Produk elektronika kendali otomatis mampu
meningkatkan kualitas, produktivitas, keamanan, dan
konsistensi dalam proses produksi.

Tugas 5 (Kelompok)
Simulasi Proyek sebagai Wirausaha di Bidang
Elektronika
1. Amati link video di bawah ini!

2. Buatlah produk seperti video di atas dari mulai


desain produk hingga harga jual produk tersebut!
3. Presentasikan hasil produkmu baik secara lisan
maupun tertulis!

140
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

Rangkuman
1. Pengertian usaha, jasa profesi dan profesional adalah
sebagai berikut:
a. Usaha adalah segala macam bentuk kegiatan yang
akan dilakukan oleh manusia dengan tujuan untuk
mendapatkan apa yang mereka inginkan. Dalam hal
ini, memiliki hubungan yang erat dengan aktivitas
bisnis.
b. Jasa adalah sebuah aktivitas ekonomi yang akan
melibatkan interaksi dengan konsumen dengan
barang yang akan dimiliki tetapi tidak menciptakan
transfer kepemilikan.
c. Profesi adalah sebuah pekerjaan yang di mana untuk
melakukannya dibutuhkan latihan dan juga
penguasaan terhadap segala macam bentuk
pengetahuan yang khusus.
d. Profesional adalah seseorang yang digaji dan
melakukan pelaksanaan jasa dan layanan yang akan
sesuai dengan protokol dan juga peraturan yang
berada di dalam bidang yang sedang dijalani oleh
dirinya dan juga melakukan penerimaan atas gaji
terhadap upah dari segalanya.
2. Peluang usaha adalah kesempatan yang datang pada
waktu tertentu yang harus diambil oleh seorang
wirausahawan untuk menciptakan suatu usaha dengan
keberanian mengambil risiko, sehingga mendapatkan
hasil yang diinginkan.
3. Unsur-unsur yang harus diperhatikan dalam
menangkap peluang usaha yang ada di sekitar kita, di
antaranya, sesuaikan dengan keterampilan yang
dimiliki. Usaha yang kita lakukan adalah usaha yang
kita sukai, mengukur kemampuan diri dalam
menjalankan usaha, dan mampu melihat serta
memanfaatkan peluang usaha yang ada di sekitarnya,
seperti berinovasi.

141
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

Refleksi
Setelah mempelajari tentang profesi dan
kewirausahaan, apa yang dapat kalian pahami. Silakan
kalian diskusikan tentang berbagai proses yang ada di
industri dikaitkan dengan materi tersebut.

Asesmen (Penilaian)
Jawablah pertanyaan berikut ini dengan singkat dan
jelas sesuai dengan apa yang kalian pahami!
1. Selain keterampilan, sikap apa saja yang perlu dimiliki
untuk mengembangkan usaha?
2. Konsep apa saja yang harus dimiliki oleh pelaku usaha
saat ini?
3. Apa yang dimaksud dengan profesional?
4. Jelaskan pengertian manufakturing?
5. Tuliskan beberapa peluang usaha bidang manufakturing
elektronik?

Pengayaan
Untuk menambah wawasan kalian tentang profesi dan
kewirausahaan, silakan kalian buka tautan di bawah ini!

3. Glosarium
Manufaktur : adalah suatu cabang industri yang
mengoperasikan peralatan, mesin dan
tenaga kerja dalam suatu medium proses
untuk mengolah bahan baku, suku
cadang, dan komponen lain untuk
diproduksi menjadi barang jadi yang
memiliki nilai jual.
Isu global : adalah setiap peristiwa atau wacana
yang mampu menyita perhatian

142
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

masyarakat global, bagaimana


masyarakat merespon isu tersebut salah
satunya ditentukan oleh kuatnya
pengaruh yang ditimbulkan
dari isu tersebut.
K3LH : Kesehatan, Keselamatan, Kerja dan
Lingkungan Hidup yang
disingkat K3LH merupakan program
perusahaan yang dijalankan untuk
kesehatan dan keselamatan kerja bagi
karyawannya dan juga untuk menjaga
lingkungan hidup sekitarnya agar tetap
sehat.
Perkakas tangan : alat-alat tangan yang digunakan
dengan kekuatan. Beberapa contoh
peralatan tangan adalah palu,
kunci pas, tang, obeng, dan pahat.
Industri 4.0 : merupakan istilah yang umum
digunakan untuk tingkatan
perkembangan industri teknologi di
dunia. Untuk tingkatan keempat ini,
dunia memang fokus kepada teknologi-
teknologi yang bersifat digital.

4. Daftar Pustaka
Ismanto, Farid Mulyana. 2021. Dasar-Dasar Teknik
Elektronika. Jakarta: Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik
Indonesia.

143
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

4. Teknik Dasar Proses Produksi Industri Manufaktur dan


Rekayasa Elektronika
SMK MA’ARIF NU
MODUL AJAR
1 AJIBARANG
Dasar-Dasar Kejuruan Kelas : X / Fase E
Teknik Audio Video
dan Teknik Elektronika Semester: 1 (Satu)
Industri

A. INFORMASI UMUM
1. Identitas Modul
Nama Penyusun :
WAHYUDIARTO, S.T.
Nama Sekolah :
SMK MA’ARIF NU 1 AJIBARANG
Tahun Penyusunan 2021 :
Jenjang Sekolah SMK :
Alokasi Waktu :
12 JP (6 x 45 menit)
Elemen :
Teknik dasar proses produksi
industri manufaktur dan rekayasa
elektronika
Capaian Pembelajaran : Peserta didik mampu memahami
teknik dasar proses produksi
melalui pengenalan dan praktik
singkat yang terkait dengan
seluruh proses produksi dan
teknologi yang diaplikasikan
dalam industri elektronika,
meliputi praktik merangkai
komponen elektronika (soldering-
desoldering), praktik pengukuran
elektronika dan instrumentasi,
karakteristik komponen
elektronika analog, dan digital,
serta pengenalan elemen mesin-
mesin listrik.

144
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

2. Kompetensi Awal
Peserta didik telah memiliki pengetahuan awal tentang
teknik dasar proses produksi melalui pengenalan dan
praktik singkat yang terkait dengan seluruh proses
produksi dan teknologi yang diaplikasikan dalam industri
elektronika, meliputi praktik merangkai komponen
elektronika (soldering-desoldering), praktik pengukuran
elektronika dan instrumentasi, karakteristik komponen
elektronika analog dan digital, serta pengenalan elemen
mesin-mesin listrik.

3. Profil Pelajar Pancasila


Setelah mengikuti pembelajaran ini, profil pelajar
Pancasila yang diharapkan muncul pada peserta didik
adalah:
● Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
dan berakhlak mulia, mandiri, bernalar kritis, dan
kreatif

4. Sarana dan Prasarana


Sarana dan prasarana yang dibutuhkan pada saat belajar
dengan modul ini antara lain:
● LKPD
● Alat tulis
● Smartphone android
● Laptop

5. Target Peserta Didik


● Peserta didik reguler/tipikal: 75%
● Peserta didik dengan kesulitan belajar: 15%
● Peserta didik dengan pencapaian tinggi: 10%

6. Model Pembelajaran yang Digunakan


Pembelajaran secara daring melalui Google Classroom

B. KOMPONEN INTI
1. Tujuan Pembelajaran
● Menjelaskan teknik soldering dan desoldering

145
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

● Mengindentifikasi rangkaian komponen elektronika


● Memahami teknik pengukuran elektronika
● Mendeskripsikan karakteristik komponen elektronika
analog dan digital

2. Pemahaman Bermakna
● Menerapkan teknik soldering dan desoldering,
rangkaian komponen elektronika, teknik pengukuran
elektronika, dan karakteristik komponen. Elektronika
analog dan digital sebagai sebuah hal yang penting
dan utama.

3. Pertanyaan Pemantik
● Pernahkah kamu mendengar kata teknik soldering
dan desoldering?
● Apa yang kamu ketahui tentang rangkaian
elektronika?
● Seperti apakah yang dimaksud dengan teknik
pengukuran?
● Apa yang kamu bayangkan tentang karakteristik
komponen elektronika analog dan digital?

4. Persiapan Pembelajaran
● Menyiapkan video pembelajaran pendukung
● Memposting materi dan video pembelajaran di Google
Classroom
● Membuat pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa
di Google Classroom

5. Kegiatan Pembelajaran:
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 7
Alokasi
Tahapan Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru menyapa siswa di Grup 15
WhattsApp Menit
2. Peserta didik diminta berdoa

146
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

terlebih dahulu sebelum


melaksanakan pembelajaran
dan menuliskan jumlah salat
yang dikerjakan di hari
sebelumnya (Profil beriman dan
bertakwa kepada Tuhan YME
dan berakhlak mulia)
3. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai
4. Guru menyampaikan
pertanyaan pemantik
5. Mengaitkan kejadian sehari-hari
dengan materi
6. Memberikan gambaran tentang
manfaat mempelajari materi
dalam kehidupan sehari-hari
Kegiatan Inti Mulai dari diri 240
1. Peserta didik mendapatkan Menit
pemaparan secara umum
tentang teknik soldering dan
desoldering dan rangkaian
komponen elektronika
2. Video bisa dilihat pada link
berikut

147
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

3. Peserta didik menyimak video


yang sudah dishare oleh guru

Eksplorasi Konsep
4. Dengan metode tanya jawab,
guru memberikan pertanyaan
mengenai:
a. Jelaskan apa yang dimaksud
dengan teknik soldering dan
desoldering
b. Jelaskan tentang cara
mengidentifikasi rangkaian
komponen elektronika!
5. Peserta didik menjawab
pertanyaan yang muncul

Ruang Kolaborasi
6. Guru memberikan kesempatan
peserta didik untuk dapat
membuat kelompok masing-
masing
7. Peserta didik menjawab
pertanyaan di kolom komentar
di Google Classroom dengan
kalimatnya sendiri (Profil
mandiri)
8. Peserta didik lain atau guru
menanggapi jawaban dari
peserta lainnya

148
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

9. Guru memberikan semangat


kepada peserta didik lain untuk
menjawab pertanyaan

Refleksi Terbimbing
10. Peserta didik menanyakan
kepada guru jika mengalami
kesulitan saat berdiskusi

Demonstrasi Kontekstual
11. Peserta didik mengerjakan
tugas yang ada di Google
Classroom
12. Peserta didik melakukan
pengamatan proses soldering
otomatis dan manual, peserta
didik dapat mengamati video di
internet atau mendatangi
perusahaan rekayasa produk
elektronik. Peserta didik
membuat rangkuman dan
mendiskusikannya dengan
kelompok berupa hasil
pengamatannya (Profil gotong
royong) dengan bimbingan dan
pantauan dari guru

Elaborasi Pemahaman
13. Guru membimbing siswa
melalui Google Classroom atau
Grup WhatsApp
14. Siswa bisa bertanya jika ada
kesulitan, boleh melalui Google
Classroom atau Grup WhatsApp
Penutup Koneksi Antar Materi 15
1. Peserta didik bersama guru Menit
menyimpulkan hasil diskusi
untuk pembelajaran hari ini

149
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

2. Guru memberikan penjelasan


jawaban atas pertanyaan yang
ada
3. Peserta didik menulis
rangkuman berdasarkan arahan
dari guru

Aksi Nyata
4. Guru memberikan tugas
mencari contoh lain yang ada di
sekitar yang berkaitan dengan
materi
5. Guru memberikan motivasi
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 8
Alokas
Tahapan Kegiatan i
Waktu
Pendahuluan 1. Guru menyapa siswa di Grup 15
WhattsApp Menit
2. Peserta didik diminta berdoa
terlebih dahulu sebelum
melaksanakan pembelajaran dan
menuliskan jumlah salat yang
dikerjakan di hari sebelumnya
(Profil beriman dan bertakwa
kepada Tuhan YME dan
berakhlak mulia)
3. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai
4. Guru menyampaikan pertanyaan
pemantik
5. Mengaitkan kejadian sehari-hari
dengan materi
6. Memberikan gambaran tentang
manfaat mempelajari materi
dalam kehidupan sehari-hari

150
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

Kegiatan Inti Mulai dari diri na


1. Peserta didik mendapatkan
pemaparan secara umum
tentang teknik pengukuran
elektronika dan karakteristik
komponen elektronika analog
dan digital
2. Video bisa dilihat pada link
berikut

Link materi pendukung :

https://hummatron.wordpress.c
om/

3. Peserta didik menyimak video


yang sudah dishare oleh guru

Eksplorasi Konsep
4. Dengan metode tanya jawab,
guru memberikan pertanyaan
mengenai:
a. Apa yang dimaksud teknik
pengukuran elektronika?
b. Menurut pendapat dan
analisis anda, seperti apa
karakteristik komponen
elektronika analog dan digital?

151
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

5. Peserta didik menjawab


pertanyaan yang muncul

Ruang Kolaborasi
6. Guru memberikan kesempatan
peserta didik untuk dapat
membuat kelompok masing-
masing
7. Peserta didik menjawab
pertanyaan di kolom komentar di
Google Classroom dengan
kalimatnya sendiri (Profil
mandiri)
8. Peserta didik lain dan guru
menanggapi jawaban dari
peserta lainnya
9. Guru memberikan semangat
kepada peserta didik lain untuk
menjawab pertanyaan

Refleksi Terbimbing
10. Peserta didik menanyakan
kepada guru jika mengalami
kesulitan saat berdiskusi

Demonstrasi Kontekstual
11. Peserta didik mengerjakan
soal yang ada di video
12. Peserta didik melakukan
analisis tentang karakteristik
komponen elektronika analog
dan digital. Hasilnya diskusikan
dengan kelompok lain dari
rumah, dibuat secara
berkelompok (Profil gotong
royong) dengan bimbingan dan
pantauan dari guru

152
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

Elaborasi Pemahaman
1. Guru membimbing siswa melalui
Google Classroom atau Grup
WhatsApp
2. Siswa bisa bertanya jika ada
kesulitan, boleh lewat Google
Classroom atau Grup WhatsApp
Penutup Koneksi Antar Materi 15
1. Peserta didik bersama guru Menit
menyimpulkan hasil diskusi
untuk pembelajaran
2. Guru memberikan penjelasan
jawaban atas pertanyaan yang
ada
3. Peserta didik menulis
rangkuman berdasarkan arahan
dari guru

Aksi Nyata
4. Guru memberikan tugas mencari
contoh lain yang ada di sekitar
yang berkaitan dengan materi
5. Guru memberikan motivasi

6. Asesmen
Soal Diskusi
1. Setelah mempelajari materi di atas, diskusikan
tentang pengamatan proses soldering otomatis dan
manual, peserta didik dapat mengamati video di
internet atau mendatangi perusahaan rekayasa
produk elektronik. Peserta didik membuat
rangkuman dan mendiskusikannya di dalam
kelompok.
2. Setelah mempelajari materi di atas, diskusikan
tentang analisis tentang karakteristik komponen
elektronika analog dan digital. Hasilnya diskusikan

153
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

dengan kelompok lain dari rumah secara virtual di


Google Classroom

Test Formatif
Soal Esai
1. Jelaskan mengenai hal-hal di bawah berikut:
a. Soldering
b. Desoldering

2. Jelaskan langkah-langkah Soldering!

3. Jelaskan langkah-langkah Desoldering!

Kunci Jawaban
1. Jawaban benar dan lengkap
a. Soldering adalah proses membuat sambungan
logam secara listrik dan mekanis menggunakan
logam tertentu (timah) dengan
menggabungkannya dengan alat khusus (solder).
b. Desoldering adalah pemisahan sambungan
soldering dengan (absorbing) menyedot logam
(timah) untuk melepas/memisahkan suatu
komponen rangkaian.

7. Pengayaan & Remedial


Terlampir
Untuk menambah wawasan kalian tentang Soldering dan
Desoldering silakan kalian scan QR code di bawah ini

154
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

Soal Pilihan Ganda (Remedial)


SOAL A
1) Berikut ini yang termasuk komponen elektronika
dengan jenis komponen pasif yaitu ....
a) Power Supply
b) Amplifier
c) Transistor
d) Filters
e) Resistor

2) Thyristor atau SCR merupakan salah satu dari jenis


komponen aktif dalam elektronika.
Apa kepanjangan dari SCR ….
a) Silicon Controlled Reaction
b) Silicon Control Rectifier
c) Silicon Control Recifier
d) Silicon Controlled Reactifier
e) Silicon Controlled Rectifier

3) Papan rangkaian elektronika dalam membuat


rangkaian sementara tanpa harus ada penyolderan
disebut ….
a) Breadboard
b) Stripboard
c) Printed Circuit Board (PCB)
d) Motherboard
e) Integrated Circuit

4) –ǀǀ– Simbol ini merupakan komponen elektronika


dari ....
a) Diode
b) Induktor
c) Transistor
d) Resistor
e) Kapasitor

155
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

5) Istilah lain pusat dari atom atau inti atom adalah ….


a) Nukleus
b) Elektron
c) Proton
d) Netron
e) Katoda

6) Diketahui atom tembaga memiliki inti 29 ion (+) yang


dikelilingi oleh 29 elektron (-).
Berapakah elektron valensi dari atom tembaga ini ....
a) 5
b) 2
c) 4
d) 3
e) 1

7) Bahan silikon jika diberi pengotor dengan bahan dari


unsur atom dengan ion yang memiliki 3 elektron
valensi, maka akan menghasilkan jenis semi
konduktor ...
a) Semikonduktor Tipe-P
b) Semikonduktor Tipe-N
c) Semikonduktor Intrinsik-Murni
d) Semikonduktor Intrinsik-Tak Murni
e) Insulator

8) Berikut ini unsur atom yang memiliki 5 elektron


valensi atau disebut juga pentavalen adalah ….
a) Boron
b) Phosphorus
c) Gallium
d) Germanium
e) Aluminium

9) Berapakah persentase toleransi pada komponen


resistor jika berwarna perak ....
a) 20%
b) 15%

156
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

c) 10%
d) 5%
e) 1%

10) Komponen resistor yang nilai resistansinya berubah


apabila nilai resistansinya bertambah besar bila
terkena suhu panas dinamakan ....
a) Negative Thermal Coefficient
b) Light Dependent Resistor
c) Positive Thermal Coefficient
d) Potensiometer
e) Resistor Carbon

11) Terdapat suatu rangkaian elektronika dengan


diketahui sumber tegangan DC 48V, dirangkai tiga
Resistor seri R1=3Ω R2=2Ω R3=1Ω. Hitung besarnya
arus total sumber ....
a) 7 A
b) 12 A
c) 6 A
d) 8 A
e) 3 A

12) Sebuah lampu listrik yang memiliki resistansi


sebesar 120 ohm, dihubungkan pada suatu kutub
sumber aliran listrik yang memiliki E sebesar 12 Volt.
Berapakah besarnya aliran listrik yang mengalir di
dalam lampu tersebut ...
a) 8 A
b) 1 A
c) 20 A
d) 10 A
e) 0,1 A

157
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

13) Diketahui daya sebuah lampu listrik sebesar 24 W


memiliki aliran listrik 1,5 A, berapakah voltase yang
dibutuhkan untuk menyalakan lampu tersebut ....
a) 5 V
b) 10 V
c) 15 V
d) 16 V
e) 18 V

14) Terdapat kapasitor tersusun secara seri C1 = 100 μF


dan C2 = 150 μF C3 = 220 μF. Hitunglah berapa
kapasitas penggantinya ....
a) 47.20 μF
b) 45,15 μF
c) 47,14 μF
d) 48,50 μF
e) 48,15 μF

15) Berapa persen toleransi suatu kapasitor jika pada


badan kapasitor terdapat kode 684J400 V ....
a) 10%
b) 5%
c) 15%
d) 20%
e) 1%

16) Alat ukur yang khusus hanya mengukur


nilai kapasitansi sebuah kapasitor adalah ....
a) Capacitance Meter
b) LCR Meter
c) Avometer
d) Multimeter
e) Multitester

158
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

17) Tentukan besar muatan pada kapasitor dengan besar


6μF dan beda potensialnya adalah 12 Volt ....
a) 0,072 coulomb
b) 2 coulomb
c) 0,5 coulomb
d) 18 coulomb
e) 0,2 coulomb

18) Berikut ini yang bukan komponen dioda adalah ....


a) Light Emmiting Dioda
b) Transformator
c) SCR
d) Dioda Laser
e) Diode Zener

19) Apa fungsi dari dioda foto atau Photo Diode ....
a) dioda yang peka dengan cahaya sehingga sering
digunakan sebagai sensor
b) dioda yang berfungsi sebagai pengendali
c) Dioda yang dapat memancarkan cahaya
monokromatik
d) sebagai penyearah arus bolak balik (AC) ke arus
searah (DC)
e) dioda yang dapat memancar cahaya laser

20) Untuk mengukur transistor tipe npn dengan


multimeter analog, kabel probe merah sebaiknya
dihubungkan dengan transistor kaki...
a) Basis dan Emitor
b) Colector dan Emitor
c) Basis dan Colector
d) Basis
e) Colector

159
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

21) Berikut ini beberapa rangkaian yang terdapat


komponen induktor di dalamnya adalah ....
a) Rangkaian bel
b) Rangkaian lampu darurat
c) Rangkaian pesawat radio
d) Rangkaian LED
e) Rangkaian sirine

22) Diketahui tegangan primer suatu transformator


sebesar 200 V dan tegangan sekunder sebesar 48 V,
berapakah jumlah arus sekunder jika arus primer = 1
Ampere ....
a) 0,2 A
b) 0,24 A
c) 0,96 A
d) 1,52 A
e) 2 A

23) Nilai resistansi sebuah kapasitor dengan warna


berurut coklat, hitam, hijau, dan emas adalah ....
a) 100000 Ω 5%
b) 10000 Ω 20%
c) 200000 Ω 10%
d) 20000 Ω 5%
e) 15000 Ω 20%

24) Nilai resistansi sebuah kapasitor chip dengan kode


473 pada badan resistor ....
a) 473000 Ω
b) 47000 Ω
c) 730000 Ω
d) 43 x 107 Ω
e) 473 Ω

160
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

25) Yang merupakan bunyi dari hukum ohm yaitu ...


a) Beda potensial yang mengalir pada suatu
penghantar sebanding dengan kuat arus antara
ujung-ujung penghantar itu dengan syarat
suhunya konstan atau tetap dan berbanding
terbalik dengan hambatannya
b) Hambatan yang mengalir pada suatu penghantar
sebanding dengan kuat arus antara ujung-ujung
penghantar itu dengan syarat suhunya konstan
atau tetap dan berbanding terbalik dengan beda
potensialnya
c) Kuat arus yang mengalir pada suatu penghantar
sebanding dengan beda potensial antara ujung-
ujung penghantar itu dengan syarat suhunya
konstan atau tetap dan berbanding terbalik dengan
hambatannya
d) Kuat arus yang mengalir berbanding terbalik
dengan hambatan dan beda potensialnya
e) Beda potensial yang mengalir berbanding terbalik
dengan hambatan dan kuat arusnya

SOAL B
1. TRIAC merupakan kependekan dari....
a. Triode Alternating Current
b. Trio Acid
c. Transistor Acid
d. Transistor Alternating Current
e. Triode Acid

2. Uni Junction Transistor merupakan komponen


semikonduktor yang sering dinamakan ....
a. Diode dengan dua basis
b. Diode biasa
c. Diode dengan Resistor
d. Diode elektrode
e. Diode dua junction

161
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

3. Dua buah dioda yang disusun secara


berlawanan disebut juga dengan ....
a. DIAC
b. TRIAC
c. UJT
d. Duo Diode
e. Double Diode

4. Sebuah SCR atau disebut juga thyristor dapat


berfungsi sebagai penyearah yang terkendali yang
terbuat dari silicon yang mempunyai tiga elektroda dari
jenis semikonduktor empat lapis PNPN. Nama dari
ketiga elektroda tersebut adalah Anoda (A), Gate (G)
dan Katoda (K). Nilai dari katoda terletak pada
sebelah....
a. N
b. PN
c. NP
d. P
e. NPN

5. Sebuah keluarga sirkuit digital yang dibuat dari


resistor sebagai jaringan masukan dan transistor
dwikutub (BJT) sebagai peranti sakelar disebut juga ....
a. RTL
b. TTL
c. DTL
d. NOR RTL
e. NAND DTL

6. Sebuah keluarga gerbang logika yang terdiri dari


transistor dwikutub (BJT), dioda, dan resistor disebut
juga ....
a. RTL
b. TTL
c. DTL
d. NOR RTL
e. NAND DTL

162
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

7. Salah satu jenis sirkuit digital yang dibuat dari


transistor dwikutub (BJT) dan resistor disebut juga ....
a. NOR RTL
b. DTL
c. TTL
d. RTL
e. NAND DTL

8. TTL menjadi IC yang banyak digunakan dalam berbagai


penggunaan, kecuali ....
a. Komputer
b. Kontrol industri
c. Lampu pijar
d. Peralatan dan instrumentasi tes
e. Monitor

9. Komponen dasar yang terdiri dari resistor, transistor,


dan lain-lain yang terangkai dan terpadu membentuk
sebuah fungsi tertentu disebut juga ....
a. Power Supply
b. Amplifier
c. Integrated Circuit
d. Op Amp
e. Circuit

10. TA7230 merupakan hasil produksi dari pabrikan ....


a. Panasonic
b. Sony
c. Toshiba
d. LG
e. Sharp

11. TDA 2004 merupakan hasil produksi dari pabrikan ....


a. Toshiba
b. Sony
c. LG
d. Philips

163
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

e. Sharp

12. Sebuah rangkaian yang terintegrasi dalam ukuran


yang kecil yang digunakan sebagai blok fungsional
dengan sedikit tambahan komponen luar pada IC
tersebut yang menggunakan tegangan dasar DC dan
AC disebut juga ....
a. IC AC
b. IC Digital
c. IC
d. IC Linier
e. IC DC

13. Rangkaian aplikasi yang menghasilkan dan


memproses sinyal analog membentuk suatu proses
penguatan, penjumlahan, pembanding, pengaturan
dan pensaklaran disebut juga ....
a. IC Digital
b. Op Amp
c. Transistor
d. Elektronika linier
e. IC Linier

14. LA4445 merupakan salah satu contoh dari ....


a. IC AC
b. IC Digital
c. IC
d. IC Linier
e. IC DC

15. Berikut ini yang bukan termasuk kegunaan dari IC


digital yaitu ....
a. Flip Flop
b. Timer
c. Counter
d. Penguat Daya (Power Amplifier)
e. Calculator

164
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

16. STK015 merupakan salah satu IC dari....


a. IC Op Amp
b. IC Power Adaptor (Regulator)
c. IC Silinder
d. IC Digital
e. IC Power Amplifier

17. IC 7805 untuk menstabilkan tegangan DC .... Volt


a. +9
b. +12
c. +8
d. +7
e. +5

18. Suatu blok penguat yang mempunyai dua masukan


dan satu keluaran yang dikemas dalam suatu
rangkaian terpadu (integrated circuit) adalah ....
a. IC Power Amplifier
b. IC Power Adaptor (Regulator)
c. IC Silinder
d. IC Digital
e. IC Op Amp

19. IC CMOS mempunyai salah satu ciri dengan tegangan


input lebih fleksibel yaitu antara 3,5 Volt sampai 15
Volt. CMOS merupakan singkatan dari ....
a. Complement Main Oxyded Semiconductor
b. Complementary Metal Oscilloscope Semiconductor
c. Complementary Main Oxyde Semiconductor
d. Complement Metal Oxyded Semiconductor
e. Complementary Metal Oxyde Semiconductor

20. IC CMOS 4073 memiliki gerbang logika....


a. NOT
b. NOR
c. NAND
d. NOR
e. AND

165
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

21. Salah satu komponen fhoto electronic semacam dioda


pertemuan (junction dioda) yang dapat mengeluarkan
cahaya apabila diberikan tegangan forward adalah ....
a. LED
b. SCR
c. LDR
d. Photo Diode
e. Resistor

22. Dioda yang dibuat dengan cara menggabungkan


suatu logam seperti emas, perak atau platina dengan
silikon jenis n adalah ....
a. Dioda Schottky
b. Dioda Tunnel
c. Dioda Photo
d. Dioda Varaktor
e. Dioda Zener

23. Bahan silikon diberi pengatur phosphorus atau


arsenic yang pentavalen yaitu bahan kristal dengan inti
atom memiliki 5 electron valensi. Merupakan semi
konduktor jenis ....
a. Tipe-N
b. Tipe-P
c. Tipe-NP
d. Tipe-PN
e. Tipe-NPN

24. Bahan silikon diberi pengotor Boron, Gallium, atau


Indium yang merupakan bahan trivalen yaitu unsur
atom dengan ion yang memiliki 3 elektron pada pita
valensi, maka akan didapat semi konduktor jenis ....
a. Tipe-P
b. Tipe-NP
c. Tipe-PN
d. Tipe-N
e. Tipe-PNP

166
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

25. Resistor yang nilai resistansinya akan bertambah


kecil bila terkena suhu panas disebut ....
a. NTC
b. PTC
c. LDR
d. LED
e. Trimpot

8. Refleksi Peserta Didik dan Guru


1. Apa ada kendala pada kegiatan pembelajaran?
2. Apakah semua peserta didik aktif selama mengikuti
kegiatan pembelajaran?
3. Apa saja kesulitan yang dihadapi peserta didik
selama mengikuti kegiatan pembelajaran?
4. Apakah kesulitan yang dialami peserta didik dapat
teratasi?
5. Apa level pencapaian rata-rata peserta didik dalam
kegiatan pembelajaran ini?
6. Apakah seluruh peserta didik dapat tuntas dalam
pelaksanaan pembelajaran?
7. Apa strategi yang harus dipilih supaya peserta didik
dapat menuntaskan kompetensi?

C. LAMPIRAN
1. LKPD
Tugas 1
Observasi Soldering
1. Buat kelompok dengan masing-masing kelompok
berjumlah 6 orang. Silakan amati proses soldering
otomatis dan manual. Kalian dapat mengamati video
di internet atau mendatangi perusahaan rakayasa
produk elektronik. Buatlah rangkuman dan diskusikan
di kelas hasil pengamatannya.

2. Setelah kalian mengamati proses soldering, lakukan uji


coba proses soldering. Alat dan bahan yang digunakan
di antaranya:

167
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

a) papan PCB berlubang


b) 3 buah komponen resistor
c) timah solder
d) solder
e) kelengkapan lain yang diperlukan

Tugas 2
Observasi Desoldering
Silakan kalian lakukan proses desoldering komponen yang
telah kalian solder pada aktivitas terdahulu. Ikuti
langkah-langkah seperti yang telah dijelaskan. Jika perlu
silakan kalian lihat lagi video pada proses solder.

Tugas 3 (Kelompok)
Eksplorasi
Silakan kalian cari satuan-satuan yang telah disepakati
secara internasional, terutama satuan yang digunakan
pada bidang elektronika dan instrumentasi.

Tugas 4 (Kelompok)
Dalam bidang elektronika dan instrumentasi industri
terdapat berbagai macam alat ukur. Tugas kalian adalah
membuat karya tulis secara kelompok mengenai jenis-
jenis dan fungsi alat ukur elektronika dan instrumentasi
industri. Hasilnya diskusikan dengan kelompok lain.

Tugas 5 (Kelompok)
Buatlah kelompok masing-masing 6 orang, kemudian kalian
diskusikan tentang kelebihan dan kekurangan sistem
elektronika analog dan digital. Untuk bahan diskusi,
silakan kalian cari materi di internet atau buku-buku
referensi. Kalian buat dalam bentuk karya tulis dan
dipresentasikan setiap kelompok.

168
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

2. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik

Bab 4
Proses Produksi Industri Manufaktur dan Rekayasa
Elektronika

PETA KONSEP

Apersepsi
Saat di Sekolah Menengah Pertama (SMP), kalian tentu pernah
diberi tugas membuat suatu karya atau barang yang dapat
digunakan dalam kehidupan. Hal pertama yang kalian lakukan
adalah mencari ide benda apa yang akan kalian buat. Setelah
itu kalian membuat gambar benda yang akan kalian buat.
Setelah gambar benda jadi, apa yang kalian lakukan? Pasti
kalian mencari bahan-bahan yang akan digunakan dan
mempersiapkan peralatannya. Setelah terkumpul semua bahan
dan alat, baru kalian mulai melakukan proses pembuatan
benda tersebut. Tahap demi tahap kalian lakukan, hingga
akhirnya benda tersebut jadi sesuai dengan yang kalian

169
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

rencanakan. Setelah jadi, kalian merasa bangga bahwa kalian


dapat membuat benda yang berguna untuk kehidupan sehari-
hari.
Nah apa sebenarnya yang kalian lakukan tersebut?
Itu adalah sebuah proses produksi sederhana yang bermula
dari bahan-bahan yang tadinya kurang memiliki fungsi, tetapi
setelah digabungkan dengan bahan yang lain melalui suatu
proses, maka jadilah benda dengan keberfungsiannya. Kegiatan
tersebut dinamakan Proses Produksi.

Kata Kunci
Soldering, desoldering, komponen elektronika, pengukuran,
komponen elektronika analog dan digital, motor listrik,
generator, dan transformator.

Tujuan pembelajaran
Setelah mempelajari materi bab ini, siswa diharapkan mampu:
1. Menjelaskan teknik soldering dan desoldering
2. Mengindentifikasi rangkaian komponen elektronika
3. Memahami teknik pengukuran elektronika
4. Mendeskripsikan karakterirstik komponen
elektronika analog dan digital

Materi
Di Indonesia proses manufaktur berkembang dengan pesatnya
dari waktu ke waktu. Kegiatan produksi, perusahaan
manufaktur melakukan berbagai kegiatan dalam mengubah
bahan mentah menjadi bahan atau barang jadi yang memiliki
nilai jual yang cukup tinggi sehingga barang tersebut bisa
digunakan oleh konsumen atau masyarakat umum. Proses
produksi dibedakan menjadi dua, yaitu produksi manual dan
produksi dengan mesin. Produksi manual dapat dilakukan
secara individu, sedangkan proses produksi dengan mesin
dilakukan pada sebuah perusahaan atau pabrik.
Gambar berikut memperlihatkan beberapa peralatan elektronik
dari hasil proses produksi manufaktur.

170
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

Gambar 4.1 Berbagai macam Alat Elektronik


Sumber: Barangelektro.com

Coba kalian perhatikan sebuah rangkaian komponen elektronik


berikut ini.

Gambar 4.2 Rangkaian komponen elektronik


Sumber: Skemaku.com

Pada gambar tersebut terdapat berbagai macam komponen


elektronika, masing-masing komponen disatukan dalam sebuah
papan yang bernama PCB (Printed Circuit Board) atau papan
rangkaian cetak. Untuk menghasilkan sebuah rangkaian
elektronik seperti gambar tersebut dan dapat berfungsi,
tentunya memerlukan tahapan proses produksi, seperti desain
rangkaian komponen, pembuatan gambar pada PCB,
pemasangan komponen pada PCB, proses pengukuran tiap

171
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

komponen dan proses lainnya sehingga rangkai tersebut dapat


berfungsi dengan baik, serta dapat diperjualbelikan. Alur proses
produksi rekayasa diperhatikan pada bagan di bawah ini!

Gambar 4.3 Bagan Alur Proses Produksi


Sumber:
https://bacteriaopina.blogspot.com/2020/03/kom
ponen-dan-material- produk.html

Tugas Mandiri 1

Silakan kalian buat rancangan pembuatan produk alat


elektronika sederhana yang memiliki manfaat dalam
kehidupan sehari-hari. Jelaskan langkah-langkah pemasaran
dari mulai perencanaan sampai selesai.
Kalian dapat melihat contoh dari internet sebagai bahan
acuan.

Agar lebih memahami alur perencanaan produk rekayasa


elektronika, silakan buka link materi dan video berikut!

172
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

Kalian sudah mempelajari proses produksi rekayasa


elektronika, untuk lebih memahami dan dapat melakukan
proses produksi, berikut ini dijelaskan kegiatan-kegiatan proses
produksi manufaktur sederhana.
A. Teknik Dasar Merangkai Komponen Elektronika
(soldering dan desoldering)
1. Soldering
Suatu komponen elektronika jika berdiri sendiri maka
komponen tersebut tidak akan berfungsi, agar komponen-
komponen tersebut memiliki fungsi, maka setiap
komponen harus dirangkai menjadi sebuah rangkaian
sistem elektronik. Proses menghubungkan komponen-
komponen elektronik dengan papan sirkuit (PCB) disebut
kegiatan menyolder (soldering).
Pada industri manufaktur, proses soldering dilakukan
secara otomatis menggunakan mesin solder otomatis.
Tetapi pada keadaan tertentu dilakukan juga penyolderan
secara manual.
Gambar 4.4 Proses soldering manual

Sumber: abi-blog.com
Gambar 4.5 Mesin Solder Otomatis

Sumber: http://bbaautomation.com

173
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

Proses penyolderan dapat memengaruhi baik buruknya


fungsi antar komponen. Hal ini terjadi karena adanya
koneksi yang buruk antara komponen dengan sirkuit
PCB.

Pada proses soldering menggunakan mesin, hasil yang


dicapai lebih baik dibandingkan dengan solder manual,
karena pada soldering menggunakan mesin terlebih
dahulu dilakukan proses setting pada mesin, baik
kecepatannya maupun berapa suhu yang tepat untuk
proses penyolderan tersebut.
Pada proses soldering manual kalian harus lebih berhati-
hati pada saat melakukan penyolderan, karena jika suhu
solder terlalu tinggi akan merusak komponen-komponen
elektronik yang tidak tahan suhu tinggi. Jika terlalu
rendah, maka hasil penyolderannya kurang baik.

Aktivitas Soldering
1. Buat kelompok dengan masing-masing kelompok berjumlah 6
orang. Silakan kalian amati proses soldering otomatis dan
manual, kalian dapat mengamati video di internet atau
mendatangi perusahaan rakayasa produk elektronik. Kalian
buat rangkuman dan diskusikan di kelas hasil
pengamatannya.
2. Setelah kalian mengamati proses soldering, silakan lakukan
uji coba proses soldering. Alat dan bahan yang digunakan
antara lain:
1) Papan PCB berlubang
2) 3 buah komponen resistor
3) Timah solder
4) Solder
5) Kelengkapan lain yang diperlukan

174
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

Sebelum melakukan proses solder silakan kalian lihat


video ini atau scan QR-code berikut:

Sumber: Channel Elektronika Dasar

2. Desoldering
Desoldering merupakan kegiatan yang kebalikan dengan
soldering. Desoldering adalah proses pelepasan kaki
komponen dari papan PCB. Untuk melepas kaki
komponen ini kalian memerlukan peralatan tambahan
yaitu alat penyedot timah/solder pump (atraktor). Proses
soldering dilakukan jika ada salah satu komponen
peralatan elektronik mengalami kerusakan dan harus
dilakukan penggantian dengan komponen yang baru.
Gambar 4.6 Proses Desoldering

Sumber: Jakartanotbook.com

Cara melakukan proses desoldering, langkah pertama


yang harus kalian lakukan adalah sebagai berikut:
1) Pastikan komponen mana yang akan diganti dan
pastikan posisi komponen pada rangkaian.
2) Panaskan timah yang menempel pada kaki
komponen yang akan kalian lepas.

175
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

3) Setelah mencair timahnya, atraktor kalian


tempelkan pada ujung komponen dan pijit knop
atraktor untuk menarik timah masuk ke dalam
tabung atraktor.
4) Lepas komponen dari PCB dan pasangkan
komponen yang baru. Lakukan penyolderan
kembali pada PCB seperti proses yang telah
diuraikan terdahulu.

Aktivitas Desoldering
Silakan kalian lakukan proses desoldering komponen yang telah
kalian solder pada aktivitas terdahulu. Ikuti langkah-langkah
seperti yang telah dijelaskan. Jika perlu, silakan kalian lihat lagi
video pada proses soldering.

B. Teknik Dasar Pengukuran Elektronika dan


Instrumentasi
Pada kegiatan sehari-hari kalian pasti sering mengamati
suatu benda atau suatu objek. Pada kegiatan pengamatan
ini tentunya kalian menggunakan indra yang kalian miliki.
Kegitan pengamatan yang dilakukan, pada akhirnya akan
mendeskripsikan sesuatu objek atau suatu benda.
Pengamatan seperti itu sebenarnya tidak cukup, karena
pada proses pengamatan tersebut kalian harus
memberikan hasil yang pasti pada saat disampaikan
kepada orang lain. Misalnya seorang penjual kabel listrik
menjual dagangannya dengan cara mengukur, seorang
penjual kain menjual dagangannya dengan cara
mengukur. Kegiatan tersebut merupakan bagian suatu
proses pengamatan.
Dari uraian tersebut dapat didefinisikan bahwa mengukur
adalah membandingkan suatu besaran dengan besaran
yang standar sebagai satuan. Pada proses mengukur yang
dihasilkan adalah nilai dan satuannya.

176
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

Gambar 4.7 Kegiatan


mengukur garis
Sumber:https://nusacaraka.com/2
019/03/21/pengukuran/

Gambar 4.8 Praktik Pengukuran


Sumber: Dokumen pribadi

Gambar 4.9 Mengukur dengan


Multimeter
Sumber:
https://www.pengelasan.net/mul
timeter/

Untuk melakukan proses pengukuran tentu kalian akan


membutuhkan alat ukur. Alat ukur yang digunakan harus
sesuai dengan besaran yang akan di ukurnya. Selain itu
agar hasil pengukuran dapat diterima oleh semua orang,
maka diperlukan satuan yang disepakati. Satuan yang
disepakati tersebut disebut satuan baku.

Silakan kalian cari satuan-satuan yang telah disepakati


secara internasional, terutama satuan yang digunakan pada
bidang elektronika dan instrumentasi.

Eksplorasi
PadaProses manufaktur elektronika dan instrumentasi di
suatu perusahan tidak terlepas adanya proses pengukuran,
baik proses manufaktur dengan mesin secara otomatis
maupun proses manufaktur secara manual. Pengukuran
ini dilakukan untuk menghasilkan produk yang sesuai
177
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

dengan spesifikasi yang telah ditetapkan.

Parameter Alat Ukur


Alat ukur merupakan suatu alat yang diperlukan manusia
untuk mengetahui suatu nilai besaran. Alat ukur
diperlukan karena besaran-besaran listrik, elektronika, dan
instrumentasi industri tidak dapat direspon oleh panca
indra yang dimiliki oleh manusia. Untuk mengetahui atau
mengukur besaran-besaran tersebut, diperlukan suatu alat
pengubah. Besaran yang ada diubah ke dalam besaran
mekanis maupun elektrik dengan menggunakan alat ukur.
Dalam mempelajari alat ukur ada beberapa istilah yang
perlu kalian pahami diantaranya:
1) Instrumen; merupakan alat ukur yang berfungsi untuk
menentukan nilai atau besaran suatu kuantitas atau
variabel.
2) Ketelitian; merupakan nilai besaran terdekat suatu
pembacaan instrumen terhadap harga sebenarnya dari
variabel yang diukur.
3) Ketepatan; kemampuan alat ukur untuk menghasilkan
pengukuran yang serupa.
4) Sensitivitas; kemampuan alat ukur untuk merespon
sinyal keluaran terhadap masukan variabel yang
diukur.
5) Resolusi; kemampuan alat ukur untuk memberikan
perubahan terkecil pada nilai ukur yang
manainstrumen akan memberikan tanggapan.
6) Kesalahan; besarnya perbedaan atau penyimpangan
variabel yang diukur terhadap nilai sebenarnya.

178
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

Coba kalian ambil beberapa alat ukur elektronik atau


instrumentasi industri, bandingkan skala-skala yang ada pada masing-
masing alat ukur tersebut. Apakah skala pada tiap alat ukur sama?
Coba kalian diskusikan dengan teman mengenai alat ukur tersebut
dikaitkan dengan uraian tentang parameter alat ukur!

Standar pengukuran menurut Nugraha dan Ramadhan


(2018:8) terdiri dari beberapa jenis di antaranya:
1) Standar panjang
Pada tanggal 14 Oktober 1960, Konferensi Umum ke-
11 tentang Berat dan Ukuran (The Eleventh Ceneral
Conference on Weights and Measures) mengadopsi
definisi meter (satuan panjang) yang terbaru yaitu
1650763,73 panjang gelombang di dalam ruang
hampa udara dari radiasi atom Kripton yang
mengalami transisi di antara tingkat 2p10 dan 5d5.
2) Standar Massa
Satuan massa adalah kilogram, yang didefinisikan
oleh massa The lnternational Prototype Kilogram,
terbuat dari platinum-irridium dan disimpan oleh
Biro lnternasional untuk Berat dan Ukuran di dekat
Paris.
3) Standar Waktu dan Frekuensi
Di Paris, pada tanggal 13 Oktober 1967, Konferensi
Umum ke-13 tentang Berat dan Ukuran (The
Thirteenth Ceneral Conference on Weights and
Measures) secara resmi mengadopsi detik sebagai
satuan waktu internasional, yang didefinisikan
sebagai berikut: detik adalah jangka waktu
9192631770 periode radiasi atom cesium 133 yang
mengalami transisi di antara dua tingkat yang sangat
kecil pada keadaan dasar. Frekuensi adalah jumlah
pengulangan gejala/fenomena atau satu rangkaian
kejadian selama satu interval waktu tertentu
(satuannya adalah Hertz) dan kebalikan dari

179
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

frekuensi ialah periode.


4) Standar Suhu
Pada tahun 1948 Konferensi Umum ke-9 tentang
Berat dan Ukuran (The Ninth Ceneral Conference on
Weights and Measures) menetapkan dua skala suhu
internasional: pertama, Skala Kelvin Termodinamika
(TKS: Thermodynamic Kelvin Scale), berdasarkan
suhu yang berkaitan dengan hubungan
termodinamika; dan kedua, Skala Suhu Praktis
lnternasional (IPTS: lnternational Practical
Temperature Scale. Titik nol derajat (juga diberi nama
Celsius untuk menghormati Anders Celsius, pencipta
skala 100 satuan antara titik uap dan titik beku air).
Titik nol derajat adalah suhu yang terjadi
keseimbangan antara es murni dengan udara jenuh
air murni pada tekanan atmosfer normal. Hubungan
antara nilai derajat Kelvin dan Fahrenheit masing-
masing adalah 273,150 dan 320.
5) Standar Listrik
Sebelum tahun 1948 standar listrik didasarkan pada
Ohm, Ampere, dan Volt lnternasional yang diakui
pada tahun 1893. Ohm Internasional didefinisikan
sebagai tahanan kolom air raksa dengan penampang
melintang yang sama, mempunyai panjang 106,3 cm
dan massa 14,4521 gram pada temperatur 0 derajat
celsius. Ampere lnternasional didefinisikan sebagai
arus konstan yang apabila melalui larutan perak
nitrat dalam air yang sesuai dengan spesifikasi
standar, dapat mengendapkan perak dengan
kecepatan 0,001118 gram per detik. Volt
internasional didefinisikan sehingga sel Clark pada
15 derajat celsius mempunyai ggl 1,434 Volt. Standar
listrik internasional ini dimodifikasi menjadi sistem
absolut pada tanggal 1 Januari 1948 sebagai berikut:
Ohm internasional = 1,00049 ohm absolut
Volt internasional = 1,000330 volt absolut
Ampere internasional = 0,99835 ampere
absolut

180
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

Karakteristik Alat Ukur


Secara garis besar karakteristik alat ukur terbagi
menjadi dua, yaitu karakteristik statis dan karakteristik
dinamis. Karakteristik statis dapat memengaruhi
kualitas pengukuran secara pada kondisi dinamis.
Karakteristik statis yaitu karakteristik yang perlu
diperhatikan, jika alat ukur digunakan untuk
pengukuran kondisi yang tidak berubah karena waktu.
Karakteristik statis di antaranya: kalibrasi, ketelitian,
ketepatan, kepekaan, jangkauan, dan kesalahan
pengukuran.
Karakteristik dinamis yaitu karakteristik yang
berubah sesuai dengan fungsi waktu. Karakteristik
dinamis alat ukur yaitu kecepatan tanggap (respon
dan kecermatan alat ukur).
Untuk lebih memahami tentang karakteristik alat
ukur silakan kalian buka tautan di bawah ini:

Tugas Mandiri
Dalam bidang elektronika dan
instrumentasi industri terdapat
berbagai macam alat ukur. Tugas kalian
adalah membuat karya tulis mengenai jenis-
jenis dan fungsi alat ukur elektronika dan
instrumentasi industri. Hasilnya diskusikan di
dalam kelas.

C. Pengenalan Karakteristik Komponen Elektronika Analog


dan Digital
Pada kehidupan sehari-hari, kalian pernah mendengar

181
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

istilah digital dan analog. Coba kalian tuliskan 5 nama


peralatan atau benda yang menggunakan istilah analog dan
digital. Isilah tabel berikut:

No Nama Alat Kegunaan

1
2
3
4
5
Kalian jelaskan perbedaan antara analog dan
digital dari hasil pengamatan.

Menurut cakupannya, ilmu elektronika dibagi menjadi dua


bagian, yaitu elektronika analog dan elektronika digital.
Seperti yang telah kalian amati penerapan sistem analog
dan digital dalam kehidupan sehari-hari banyak dijumpai.
Kata analog dan digital sejatinya hanya pada istilah
penyimpanan dan penyebaran data. Untuk data analog
ditransmisikan menggunakan suatu gelombang
elektromagnetik (gelombang radio) yang berlangsung secara
terus menerus. Sedangkan data digital yaitu mengubah data
menjadi sederhana yang terdiri dari 0 dan 1, yang dalam
transmisinya lebih mudah serta tidak mudah mengalami
gangguan.

Untuk lebih mudah memahami analog dan digital, coba


kalian perhatikan sebuah jaket yang menggunakan kancing
dan jaket yang menggunakan ritsleting. Untuk jaket yang
menggunakan kancing hanya ada dua kemungkinan
kancing tertutup atau terbuka, sedangkan untuk jaket
yang menggunakan ritsleting, posisi ritsleting dapat berada
pada posisi di mana saja. Mudah bukan memahaminya?

Elektronika Analog
Elektronika analog merupakan bagian ilmu elektronika yang
mempelajari fungsi dan sistem analog. Sinyal listrik yang

182
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

digunakan bersifat kontinu. Elektronika analog mempelajari


hubungan pengolahan dan pemrosesan sinyal sinusoida.
Beberapa contoh yang menerapkan konsep elektronika
analog di antaranya: jam tangan konvensional, kamera
analog, peralatan perkusi, speedo meter analog, dan
komputer analog.
Karakteristik penting dari sinyal analog adalah amplitudio
dan frekuensi. Gelombang yang terbentuk pada sinyal
analog biasanya berbentuk sinusoida yang terdiri dari tiga
variabel, yaitu frekuensi, amplitudo dan phase.
1) Frekuensi yaitu banyaknya gelombang yang
terbentuk dalam waktu satu detik.
2) Amplitudo menyatakan ukuran tinggi rendahnya
tegangan dari sinyal analog atau jarak simpangan
terjauh yang diukur dari suatu titik
kesetimbangan pada gelombang sinusoid.
3) Phase merupakan besarnya sudut sinyal analog
pada saat tertentu.

Gambar 4.8 Gelombang Sinusoida


Sumber: elektronikabersama.web.id

Pengolahan dan penampilan data atau informasi pada


sistem analog dinyatakan pada suatu variabel rangkaian
yang harganya dapat berubah secara terus-menerus.
Sebagai contoh aplikasi sistem analog adalah pengukuran
arus listrik dengan menggunakan sistem analog dinyatakan
dengan variabel simpangan galvanometer yang

183
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

kedudukannya pada setiap tempat antara simpangan nol


dan maksimumnya. Sistem analog merupakan bentuk
komunikasi elektromagnetik yang proses pengirimannya
tergantung pada gelombang elektromagnetik.
Kalian tentu sudah mengetahui bahwa cepat rambat
gelombang elektromagnetik dinyatakan dalam Hertz (Hz)
yang pengukurannya dalam satuan detik. Contohnya dalam
satu detik banyak gelombang yang dikirim yaitu 1000, maka
disebut dengan 1000 Hertz.
Kekurangan sistem analog yaitu pada proses pengiriman
sinyalnya sedikit lambat dan sering terjadi eror. Hal ini tidak
terjadi pada sistem digital. Maka, banyak alat atau aplikasi
yang beralih ke sistem digital.

Gambar 4.9 Peralatan sistem Analog


a. Multimeter b. Radio Analog c. Televisi Analog
Sumber: kelasplc.com; makeuseof.com; askbobrankin.com

Elektronika Digital
Elektronika digital merupakan cabang ilmu elektronika yang
mempelajari pemrosesan sinyal digital atau sinyal diskrit. Pada
elektronika digital materi yang dipelajari mulai gerbang logika
sampai pada sistem pemrosesan sinyal digital.
Sinyal digital berdasarkan pada sinyal yang terputus-putus,
dan biasanya dilambangkan dengan dua macam kondisi yaitu
sinyal logic low (0) dan logic high (1). Notasi 0 melambangkan
tidak adanya hubungan dan notasi 1 melambangkan
terjadinya hubungan. Contoh sederhana dari untuk
memahami logic tersebut adalah saklar lampu. Jika kalian
menyalakan lampu dengan menekan ON maka terjadi

184
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

hubungan sehingga dilambangkan dengan 1, dan ketika


kalian mematikan lampu maka kalian menekan OFF, maka
tidak terjadi hubungan dan dilambangkan dengan 0.

Gambar 4.10 Sinyal Digital


Sumber: nasabamedia.com

Elektronika digital dewasa ini banyak digunakan pada


perangkat elektronika, misalkan pada televisi. Saat kalian
mengubah sistem pengaturan volume (+) dan (-) ataupun
mengubah saluran program menggunakan remote, itu
merupakan penggunaan atau aplikasi dari teknologi digital.
Kelebihan sistem elektronika digital yaitu mampu mengirim
data dalam jumlah yang banyak dan cukup stabil. Sedangkan
kekurangannya yaitu aplikasi pada peralatan yang memerlukan
energi yang banyak sehingga memakan biaya cukup mahal.
Perlu kalian ketahui juga bahwa penggunaan teknologi digital
semakin banyak pengaplikasiannya, misalnya pada alat
komunikasi baik itu televisi, telepon, komputer, dan peralatan
lainnya dalam kehidupan sehari-hari.

185
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

Gambar 4.11 a) Jam Tangan, b) 7 Segment, c)


Jam Duduk, d) Monitor Plasma, e) Monitor
LED, f) Termometer, g) Monitor LCD, h) Kabel
Fiber Optik, i) Hard Disk, j) SSD, k) Komputer,
dan l) Dot Metrix merupakan komponen/alat
yang menggunakan prinsip digital
Sumber: https://hummatron.wordpress.com/

Untuk mempermudah kalian membedakan antara sistem analog


dan digital, disajikan dalam bentuk tabel berikut:
Tabel 4.1 Perbedaan Sistem Analog dan Sistem Digital
SISTEM ANALOG SISTEM DIGITAL

Bersifat kontinu Bersifat diskrit (0 dan 1)


Kemungkinan error sangat Kemungkinan error yang
besar (karena memiliki kecil (karena dan dua
range) kemungkinan yaitu 0 dan 1)
Rentan terhadap gangguan Lebih tahan terhadap
gangguan
Pengolahan sedikit data Mengolah banyak data
Pengolahan data cukup rumit Pengolahan data lebih
sederhana
Perawatan sistem yang cukup Perawatan sistem lebih
mahal mudah

186
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

Tugas Diskusi

Buatlah kelompok masing-masing yang terdiri dari 6 orang,


kemudian diskusikan tentang kelebihan dan kekurangan sistem
elektronika analog dan sistem elektronika digital. Untuk bahan
diskusi, silakan cari materi di internet atau buku-buku
referensi. Kalian buat dalam bentuk karya tulis dan
dipresentasikan setiap kelompok.

D. Pengenalan elemen mesin-mesin listrik


Coba kalian perhatikan peralatan-peralatan yang ada di
sekitar kalian, misalnya kipas angin, mesin cuci, pompa air,
penyedot debu, televisi, telepon genggam, ataupun peralatan
lainnya yang menggunakan energi listrik.
Sebelum lebih lanjut mempelajari tentang elemen mesin-
mesin listrik, silakan kalian isi tabel pengamatan berikut ini
dan isi sesuai dengan pengetahuan yang kalian miliki.
No Nama Alat Cara Kerja
Elektronika
1
2
3
4
5

Silakan kalian diskusikan dengan teman kelompok,


mengapa alat-alat tersebut dapat berfungi? Jika alat
tersebut bergerak, apa yang menyebabkan gerakannya?
Setelah selesai laporkan kepada guru!

187
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

Untuk lebih memahami tentang apa yang kalian amati,


silakan pelajari materi berikut!
Proses produksi dan manufaktur industri elektronika, tidak
terlepas dari peralatan mesin listrik. Mesin listrik
merupakan penamaan untuk peralatan atau mesin yang
menggunakan energi listrik sebagai sumber energi, seperti
motor listrik, generator listrik, tansformator, dan peralatan
lainnya. Masing-masing mesin listrik tersebut mengubah
energi yang berhubungan dengan listrik.
Secara umum mesin listrik dibagi menjadi 2 jenis, yaitu
mesin listrik statis dan mesin listrik dinamis. Mesin listrik
statis adalah mesin listrik yang tidak memiliki komponen
atau bagian yang bergerak, contohnya transformator.
Sedangkan mesin listrik dinamis adalah mesin listrik yang
memiliki komponen atau bagian yang bergerak, contohnya
motor listrik dan generator.
Motor listrik adalah mesin listrik yang mengubah energi
listrik menjadi energi gerak (mekanik) untuk melakukan
suatu gerakan. Contohnya menggerakkan kipas angin,
mesin cuci, mesin penyedot debu, dan lain-lain. Sedangkan
generator listrik adalah mesin listrik yang mengubah energi
gerak (mekanik) menjadi energi listrik. Contohnya generator
di Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang menghasilkan
listrik apabila turbin digerakkan oleh air.
Transformator adalah mesin listrik yang berfungsi untuk
mengubah suatu energi listrik, misalnya dari listrik arus
bolak balik (AC) menjadi arus listrik searah (DC).
Transformator juga dapat menaikkan atau menurunkan
tegangan listrik. Berbeda, tidak seperti motor dan generator
yang tidak memiliki komponen bergerak pada transformator.

Motor Listrik
Motor listrik merupakan mesin listrik yang mengubah energi
listrik menjadi energi mekanik. Motor listrik diklasifikasikan
berdasarkan sumber energinya, motor listrik dibagi menjadi
2 jenis, yaitu motor listrik AC dan motor listrik DC.
Motor listrik AC yaitu motor listrik yang menggunakan arus
bolak balik (AC= Alternating Current) sebagai sumber

188
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

energinya. Sedangkan motor listrik DC yaitu motor listrik


yang menggunakan arus listrik searah (DC= Direct Current)
sebagai sumber energinya.

Gambar 4.12 Motor Listrik


a) Motor Listrik AC b) Motor ListrikmDC
Sumber: https://www.fikipedia.id/2020/04/mesin-
listrik.html

Perlu kalian ketahui bahwa motor listrik AC tidak dapat


menggunakan sumber lisrik DC dan begitupun sebaliknya,
motor listrik DC tidak dapat menggunakan sumber listrik
AC.
Secara umum komponen-komponen kedua motor listrik ini
memiliki bagian yang sama yaitu:
1) Frame/Housing
Frame adalah penutup pada motor listrik. Dibuat
standar untuk memudahkan pemasangan pada
komponen motor lain.
2) Rotor
Rotor merupakan bagian yang bergerak pada motor
listrik. Rotor berupa susunan poros dan lilitan
konduktor yang menghasilkan medan magnet, sehingga
menimbulkan gaya yang dapat memutar poros.
3) Stator
Stator merupakan bagian yang tidak bergerak atau
statis pada motor listrik. Pada rotor terdapat lilitan
ataupun magnet permanen.
4) Bearing (bantalan)
Bantalan merupakan komponen yang biasa digunakan
pada bagian ini yang berputar. Bantalan memiliki fungsi
189
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

untuk mengurangi gesekan pada rotor yang berputar.


Jika rotor bergesekan dengan bagian lainnya maka akan
menimbulkan panas pada motor listrik yang dapat
mengakibatkan motor terbakar.

Tugas Mandiri
Berdasarkan sumber energinya, motor
listrik diklasifikasikan menjadi 2 yaitu
motor listrik AC dan motor listrik DC.
Tugas kalian, jelaskan perbedaan konstruksi motor
listrik AC dan DC lengkapi dengan gambarnya!
Kemudian tulis dan jelaskan jenis-jenis motor listrik
AC dan DC serta contoh penggunaannya dalam
industri manufaktur elektronika.

Generator
Generator merupakan mesin listrik yang berfungsi
untuk mengubah energi gerak atau mekanik menjadi
energi listrik. Generator dapat diklasifikasikan
berdasarkan medan putar, fasa, jenis arus yang
dibangkitkan, dan lain-lain.

Gambar 4.13 Generator


Sumber: https://www.fikipedia.id/2020/04/mesin-
listrik.html

Bagian-bagian utama generator:


1) Casing
Casing atau rumah pada generator pada
umumnya terbuat dari baja ringan berfungsi
untuk menahan inti stator. Selain itu juga dapat

190
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

berfungsi untuk mempermudah pemasangan


komponen lainnya.
2) Stator
Stator pada generator biasanya terdiri dari inti
besi dan lilitan. Stator berfungsi sebagai
rangkaian armatur (rangkaian pembangkit
medan magnet). Pada saat kumparan stator
diberi arus listrik tertutup, maka akan ada arus
yang mengalir dari generator menuju beban.
3) Rotor
Rotor merupakan bagian yang berputar pada
generator. Rotor pada generator biasanya
dihubungkan ke turbin melalui poros sebagai
penggeraknya. Pada saat turbin bergerak
berputar, maka rotor juga akan berputar dan
mulai membangkitkan induksi elektromagnetik.
Kecepatan rotor memengaruhi frekuensi arus
listrik keluaran dari generator.

Tansformator (Trafo)
Transformator adalah mesin listrik yang berfungsi
untuk mengubah tegangan pada sistem kelistrikan
sehingga dapat digunakan pada level yang sama.
Misalkan tegangan 5kv pada generator dinaikkan
menjadi tegangan 10kv yang akan didistribusikan
melalui jaringan listrik.
Transformator terdiri dari inti besi, lilitan primer, dan
lilitan sekunder. Inti besi transformator terdiri dari
pelat-pelat besi yang diberi laminasi atau lapisan
isolator.

Gambar 4.14 Transformator


a. Transformator AC b.
Transformator DC
Sumber: Pixabay.com

191
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

Tugas Kelompok
Silakan kalian diskusikan dalam kelompok, kemukakan jenis-
jenis tranformator AC dan DC serta penggunaannnya dalam
proses di industri atau dalam kehidupan sehari-hari!

Rangkuman
1. Proses manufaktur merupakan kegiatan pengolahan
bahan baku menjadi barang setengah jadi atau barang
jadi yang siap untuk didistribusikan ke vendor atau
langsung ke konsumen.
2. Langkah-langkah proses produksi rekayasa di
antaranya:
a. Informasi; mengetahui kebutuhan pelanggan atau
konsumen
b. Merencanakan; mendesain produk yang akan dibuat.
c. Mengambil keputusan; menyiapkan bahan dan alat yang
digunakan.
d. Melaksanakan; membuat produk yang telah
direncanakan.
e. Mengontrol; melakukan uji coba produk.
f. Mengevaluasi; melakukan evaluasi produk yang telah
dipasarkan.
3. Soldering adalah proses menghubungkan komponen-
komponen elektronika dengan papan sirkuit (PCB).
4. Desoldering adalah proses pelepasan kaki komponen
dari papan PCB.
5. Mengukur adalah membandingkan suatu besaran
dengan besaran yang standar sebagai satuan.
6. Karakteristik statis alat ukur yaitu karakteristik alat
ukur digunakan untuk pengukuran kondisi yang tidak
berubah karena waktu.
7. Karakteristik dinamis yaitu karakteristik yang berubah
sesuai dengan fungsi waktu. Yang termasuk ke dalam
karakteristik dinamis alat ukur yaitu kecepatan
tanggap (respon dan kecermatan alat ukur).
8. Analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang
yang kontinu dan membawa informasi dengan
mengubah karakteristik gelombang.

192
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

9. Digital adalah sinyal data dalam bentuk pulsa yang


dapat mengalami perubahan yang tiba-tiba dan
mempunyai besaran 0 dan 1.
10. Mesin listrik statis adalah mesin listrik yang tidak
memiliki komponen atau bagian yang bergerak.
11. Mesin listrik dinamis adalah mesin listrik yang memiliki
komponen atau bagian yang bergerak.
12. Motor listrik merupakan mesin listrik yang mengubah
energi listrik menjadi energi mekanik.
13. Generator merupakan mesin listrik yang berfungsi
untuk mengubah energi gerak atau mekanik menjadi
energi listrik.
14. Transformator adalah mesin listrik yang berfungsi
untuk mengubah tegangan pada sistem kelistrikan
sehingga dapat digunakan pada level yang sama.

Refleksi
Setelah mempelajari tentang proses produksi industri
manufaktur dan rekayasa elektronika apa yang dapat
kalian pahami. Silakan kalian diskusikan tentang
berbagai proses yang ada di industri dikaitkan dengan
materi tersebut.

Asesmen (penilaian)
Jawablah pertanyaan berikut ini dengan singkat dan
jelas sesuai dengan apa yang kalian pahami.
1. Jelaskan manfaat proses soldering dan desoldering
pada proses produksi di industri!
2. Jelaskan yang dimaksud dengan sensitivitas alat ukur
dan berikan contohnya pada alat ukur di bidang
elektronika!
3. Silakan kalian ambil contoh salah satu jenis alat ukur,
kemudian jelaskan tentang karakteristik alat ukur
tersebut baik karakteristik dinamis maupun
karakteristik statis!
4. Jelaskan perbedaan elektronika analog dan elektronika
digital dan berikan contoh aplikasinya dalam
kehidupan sehari-hari!

193
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

5. Coba jelaskan menurut pemahaman kalian tentang


perbedaan mesin listrik statis dan mesin listrik
dinamis!
6. Coba kalian uraikan langkah-langkah suatu proses
produksi alat elektronika sederhana sehingga produk
tersebut dapat dipasarkan!

Pengayaan
Untuk menambah wawasan kalian tentang proses produksi
industri manufaktur dan rekayasa elektronika, silakan
kalian buka tautan di bawah ini!

3. Glosarium
Manufaktur : adalah suatu cabang industri yang
mengoperasikan peralatan, mesin, dan tenaga
kerja dalam suatu medium proses untuk
mengolah bahan baku, suku cadang, dan
komponen lain untuk diproduksi menjadi
barang jadi yang memiliki nilai jual.
Isu global : adalah setiap peristiwa atau wacana yang
mampu menyita perhatian masyarakat global,
bagaimana masyarakat merespon isu tersebut
salah satunya ditentukan oleh kuatnya
pengaruh yang ditimbulkan dari isu tersebut.
K3LH : Kesehatan, Keselamatan, Kerja dan
Lingkungan Hidup yang
disingkat K3LH merupakan program
perusahaan yang dijalankan untuk kesehatan
dan keselamatan kerja bagi karyawannya dan
juga untuk menjaga lingkungan hidup
sekitarnya agar tetap sehat.

194
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

Soldering : Proses menghubungkan komponen-


komponen elektronik dengan papan sirkuit
(PCB)
Desoldering : proses pelepasan kaki komponen dari
papan PCB
Perkakas tangan : alat-alat tangan yang digunakan
dengan kekuatan. Beberapa contoh peralatan
tangan adalah palu, kunci pas, tang, obeng
dan pahat.
Industri 4.0 : merupakan istilah yang umum digunakan
untuk tingkatan perkembangan industri
teknologi di dunia. Untuk tingkatan keempat
ini, dunia memang fokus kepada teknologi-
teknologi yang bersifat digital.

4. Daftar Pustaka
Ismanto, Farid Mulyana. 2021. Dasar-Dasar Teknik
Elektronika. Jakarta: Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik
Indonesia

195
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

5. Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan Hidup


(K3LH) dan budaya kerja industri
SMK MA’ARIF NU 1
MODUL AJAR
AJIBARANG
Dasar-Dasar Kejuruan Kelas : X / Fase E
Teknik Audio Video dan
Teknik Elektronika Semester: 1 (Satu)
Industri

A. INFORMASI UMUM
1. Identitas Modul
Nama Penyusun :
WAHYUDIARTO, S.T.
Nama Sekolah :
SMK MA’ARIF NU 1 AJIBARANG
Tahun Penyusunan 2021 :
Jenjang Sekolah SMK :
Alokasi Waktu :
18 JP (6 x 45 menit)
Elemen :
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Lingkungan Hidup (K3LH) dan
budaya kerja industri
Capaian Pembelajaran : Peserta didik mampu
menerapkan K3LH dan budaya
kerja industri, antara lain:
praktik-praktik kerja yang aman,
bahaya-bahaya di tempat kerja,
prosedur-prosedur dalam
keadaan darurat, dan penerapan
budaya kerja industri 5R
(Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan
Rajin).
2. Kompetensi Awal
Peserta didik telah memiliki pengetahuan awal tentang
Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup
(K3LH), ruang lingkup penerapan K3, praktik-praktik
kerja yang aman, bahaya-bahaya di tempat kerja,
prosedur-prosedur dalam keadaan darurat, dan
budaya kerja industri 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat,
dan Rajin).
196
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

3. Profil Pelajar Pancasila


Setelah mengikuti pembelajaran ini, profil pelajar
Pancasila yang diharapkan muncul pada peserta didik
adalah:
● Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
berakhlak mulia, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif

4. Sarana dan Prasarana


Sarana dan prasarana yang dibutuhkan pada saat belajar
dengan modul ini antara lain:
● LKPD
● Alat tulis
● Smartphone android
● Laptop

5. Target Peserta Didik


● Peserta didik reguler/tipikal: 75%
● Peserta didik dengan kesulitan belajar: 15%
● Peserta didik dengan pencapaian tinggi : 10%

6. Model Pembelajaran yang Digunakan


Pembelajaran secara daring melalui Google Classroom

B. KOMPONEN INTI
1. Tujuan Pembelajaran
● Menjelaskan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan
Lingkungan Hidup (K3LH)
● Menjelaskan ruang lingkup penerapan K3
● Menjelaskan praktik-praktik kerja yang aman
● Menjelaskan bahaya-bahaya di tempat kerja
● Menjelaskan prosedur-prosedur dalam keadaan
darurat
● Menjelaskan budaya kerja industri (Ringkas, Rapi,
Resik, Rawat, dan Rajin)

2. Pemahaman Bermakna
● Menerapkan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan

197
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

Lingkungan Hidup (K3LH), ruang lingkup penerapan


K3, praktik-praktik kerja yang aman, bahaya-bahaya
di tempat kerja, prosedur-prosedur dalam
keadaan darurat, dan budaya kerja industri 5R
(Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin) sebagai
sebuah hal yang penting dan utama.

3. Pertanyaan Pemantik
● Pernahkah kamu mendengar kata Keselamatan,
Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup (K3LH)?
● Apa yang kamu ketahui tentang ruang lingkup
penerapan K3?
● Kira-kira seperti apa bahaya-bahaya di tempat kerja
yang dapat terjadi?
● Hal apa saja yang harus dilakukan berupa prosedur-
prosedur dalam keadaan darurat?
● Mungkinkah kita dapat menerapkan budaya kerja
industri 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin)
dengan baik dan benar?

4. Persiapan Pembelajaran
● Menyiapkan video pembelajaran pendukung
● Memposting materi dan video pembelajaran di
Classroom
● Membuat pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa
di Google Classroom

5. Kegiatan Pembelajaran:
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 9
Alokasi
Tahapan Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru menyapa siswa di grup 15
WhattsApp Menit
2. Peserta didik diminta berdoa terlebih
dahulu sebelum melaksanakan
pembelajaran dan menuliskan

198
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

jumlah salat yang dikerjakan di hari


sebelumnya (Profil beriman dan
bertakwa kepada Tuhan YME dan
berakhlak mulia)
3. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai
4. Guru menyampaikan pertanyaan
pemantik
5. Mengaitkan kejadian sehari-hari
dengan materi
6. Memberikan gambaran tentang
manfaat mempelajari materi dalam
kehidupan sehari-hari
Kegiatan Mulai dari diri 240
Inti 1. Peserta didik mendapatkan Menit
pemaparan secara umum tentang
Keselamatan, Kesehatan Kerja dan
Lingkungan Hidup (K3LH), ruang
lingkup penerapan K3, praktik-
praktik kerja yang aman, dan
bahaya-bahaya di tempat kerja
2. Video bisa dilihat pada link berikut!

3. Peserta didik menyimak video yang


sudah dishare oleh guru

199
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

Eksplorasi Konsep
4. Dengan metode tanya jawab guru
memberikan pertanyaan mengenai:
a. Jelaskan apa yang dimaksud
dengan Keselamatan, Kesehatan
Kerja dan Lingkungan Hidup
(K3LH)?
b. Jelaskan tentang ruang lingkup
penerapan K3!
5. Peserta didik menjawab pertanyaan
yang muncul

Ruang Kolaborasi
6. Guru memberikan kesempatan
peserta didik untuk dapat membuat
kelompok masing-masing
7. Peserta didik menjawab pertanyaan
di kolom komentar di Google
Classroom dengan kalimatnya
sendiri (Profil mandiri)
8. Peserta didik lain dan guru
menanggapi jawaban dari peserta
lainnya
9. Guru memberikan semangat kepada
peserta didik lain untuk menjawab
pertanyaan

Refleksi Terbimbing
10. Peserta didik menanyakan
kepada guru jika mengalami
kesulitan saat berdiskusi

Demonstrasi Kontekstual
11. Peserta didik mengerjakan tugas
yang ada di Google Classroom
12. Peserta didik melakukan
pengamatan proses mencari
informasi lewat media yang ada dan

200
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

mengomunikasikan secara
berkelompok tentang prosedur–
prosedur yang harus diterapkan dan
ditaati pada waktu menggunakan
peralatan praktik sesuai dengan
anjuran peralatan itu sendiri.
Peserta didik membuat ringkasan
dan mendiskusikan hasil
pengamatannya bersama kelompok
(Profil gotong royong) dengan
bimbingan dan pantauan dari guru

Elaborasi Pemahaman
13. Guru membimbing siswa melalui
Google Classroom atau Grup
WhatsApp
14. Siswa bisa bertanya jika ada
kesulitan, boleh melalui Google
Classroom atau Grup WhatsApp
Penutup Koneksi Antar Materi 15
1. Peserta didik bersama guru Menit
menyimpulkan hasil diskusi untuk
pembelajaran
2. Guru memberikan penjelasan
jawaban atas pertanyaan yang ada
3. Peserta didik menulis rangkuman
berdasarkan arahan dari guru

Aksi Nyata
4. Guru memberikan tugas mencari
contoh lain yang ada di sekitar yang
berkaitan dengan materi
5. Guru memberikan motivasi

201
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 10
Alokasi
Tahapan Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru menyapa siswa di Grup 15
WhattsApp Menit
2. Peserta didik diminta berdoa terlebih
dahulu sebelum melaksanakan
pembelajaran dan menuliskan
jumlah salat yang dikerjakan di hari
sebelumnya (Profil beriman dan
bertakwa kepada Tuhan YME dan
berakhlak mulia)
3. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai
4. Guru menyampaikan pertanyaan
pemantik
5. Mengaitkan kejadian sehari-hari
dengan materi
6. Memberikan gambaran tentang
manfaat mempelajari materi dalam
kehidupan sehari-hari.

Kegiatan Mulai dari diri 240


Inti 1. Peserta didik mendapatkan Menit
pemaparan secara umum tentang
bahaya-bahaya di tempat kerja,
prosedur-prosedur dalam keadaan
darurat, budaya kerja industri 5R
(Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan
Rajin)
2. Video bisa dilihat pada link berikut

202
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

3. Peserta didik menyimak video yang


sudah dishare oleh guru

Eksplorasi Konsep
4. Dengan metode tanya jawab guru
memberikan pertanyaan mengenai:
a. Apa yang dimaksud bahaya-
bahaya di tempat kerja?
b. Apa prosedur-prosedur yang harus
dilakukan ketika dalam keadaan
darurat?
5. Peserta didik menjawab pertanyaan
yang muncul

Ruang Kolaborasi
6. Guru memberikan kesempatan
peserta didik untuk dapat membuat
kelompok masing-masing
7. Peserta didik menjawab pertanyaan
di kolom komentar di Google
Classroom dengan kalimatnya
sendiri (Profil mandiri)
8. Peserta didik lain atau guru
menanggapi jawaban dari peserta
lainnya
9. Guru memberikan semangat kepada
peserta didik lain untuk menjawab

203
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

pertanyaan

Refleksi Terbimbing
10. Peserta didik menanyakan
kepada guru jika mengalami
kesulitan saat berdiskusi

Demonstrasi Kontekstual
11. Peserta didik mengerjakan soal
yang ada di video
12. Peserta didik melakukan tugas
mencari referensi tentang rambu-
rambu yang harus diterapkan,
prosedur-prosedur yang harus
dilakukan ketika dalam keadaan
darurat, kemudian hasilnya
diskusikan dengan kelompok lain
dari rumah, dibuat secara
berkelompok (Profil gotong royong)
dengan bimbingan dan pantauan
dari guru

Elaborasi Pemahaman
1. Guru membimbing siswa melalui
Google Classroom atau Grup
WhatsApp
2. Siswa bisa bertanya jika ada
kesulitan, boleh lewat Google
Classroom atau Grup WhatsApp
Penutup Koneksi Antar Materi 15
1. Peserta didik bersama guru Menit
menyimpulkan hasil diskusi untuk
pembelajaran
2. Guru memberikan penjelasan
jawaban atas pertanyaan yang ada
3. Peserta didik menulis rangkuman
berdasarkan arahan dari guru

204
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

Aksi Nyata
4. Guru memberikan tugas mencari
contoh lain yang ada di sekitar yang
berkaitan dengan materi
5. Guru memberikan motivasi

KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 11
Alokasi
Tahapan Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru menyapa siswa di Grup 15
WhattsApp Menit
2. Peserta didik diminta berdoa terlebih
dahulu sebelum melaksanakan
pembelajaran dan disuruh untuk
menuliskan jumlah salat yang
dikerjakan di hari sebelumnya (Profil
beriman dan bertakwa kepada
Tuhan YME dan berakhlak mulia)
3. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai
4. Guru menyampaikan pertanyaan
pemantik
5. Mengaitkan kejadian sehari-hari
dengan materi
6. Memberikan gambaran tentang
manfaat mempelajari materi dalam
kehidupan sehari-hari
Kegiatan Mulai dari diri 240
Inti 1. Peserta didik mendapatkan Menit
pemaparan secara umum tentang
bahaya-bahaya di tempat kerja,
prosedur-prosedur dalam keadaan
darurat, budaya kerja industri 5R
(Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan
Rajin)

205
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

2. Video bisa dilihat pada link berikut

3. Peserta didik menyimak video yang


sudah dishare oleh guru

Eksplorasi Konsep
4. Dengan metode tanya jawab guru
memberikan pertanyaan mengenai:
a. Apa yang dimaksud budaya kerja
industri?
b. Menurut pendapat dan analisis
sederhanamu, apa manfaat
budaya kerja industri 5R
(Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan
Rajin) bagi kehidupan manusia
dan lingkungannya?
5. Peserta didik menjawab pertanyaan
yang muncul

Ruang Kolaborasi
6. Guru memberikan kesempatan
peserta didik untuk dapat membuat
kelompok masing-masing
7. Peserta didik menjawab pertanyaan
di kolom komentar di Google
Classroom dengan kalimatnya

206
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

sendiri (Profil mandiri)


8. Peserta didik lain dan guru
menanggapi jawaban dari peserta
lainnya
9. Guru memberikan semangat kepada
peserta didik lain untuk menjawab
pertanyaan

Refleksi Terbimbing
10. Peserta didik menanyakan
kepada guru jika mengalami
kesulitan saat berdiskusi

Demonstrasi Kontekstual
11. Peserta didik mengerjakan soal
yang ada di video
12. Peserta didik melakukan tugas
mencari referensi tentang budaya
kerja industri 5R (Ringkas, Rapi,
Resik, Rawat, dan Rajin) kemudian
hasilnya diskusikan dengan
kelompok lain dari rumah, dibuat
secara berkelompok (Profil gotong
royong) dengan bimbingan dan
pantauan dari guru

Elaborasi Pemahaman
13. Guru membimbing siswa melalui
Google Classroom atau Grup
WhatsApp
3. Siswa bisa bertanya jika ada
kesulitan, boleh lewat Google
Classroom atau Grup WhatsApp
Penutup Koneksi Antar Materi 15
1. Peserta didik bersama guru Menit
menyimpulkan hasil diskusi untuk
pembelajaran
2. Guru memberikan penjelasan

207
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

jawaban atas pertanyaan yang ada


3. Peserta didik menulis rangkuman
berdasarkan arahan dari guru

Aksi Nyata
1. Guru memberikan tugas mencari
contoh lain yang ada di sekitar yang
berkaitan dengan materi
2. Guru memberikan motivasi

6. Asesmen
Soal Diskusi
1. Setelah mempelajari materi di atas, diskusikan
tentang pengamatan proses mencari informasi lewat
media yang ada dan komunikasikan secara
berkelompok tentang prosedur–prosedur yang harus
diterapkan, serta ditaati pada waktu menggunakan
peralatan praktik sesuai dengan anjuran peralatan itu
sendiri. Peserta didik membuat ringkasan dan
mendiskusikan di kelompok hasil pengamatannya.
2. Setelah mempelajari materi di atas, diskusikan
tentang melakukan tugas mencari referensi tentang
rambu-rambu yang harus diterapkan, menjelaskan
rambu-rambu yang diterapkan, prosedur-prosedur
yang harus dilakukan ketika dalam keadaan darurat,
budaya kerja industri 5R (Ringkas, Rapi, Resik,
Rawat, dan Rajin). Kemudian, hasilnya diskusikan
dengan kelompok lain dari rumah, dibuat secara
berkelompok.

Test Formatif
Soal Esai
1. Apakah yang dimaksud dengan keselamatan dan
kesehatan kerja?
2. Apakah yang dimaksud dengan kecelakaan?
3. Sebutkan 6 sebab-sebab kecelakaan kerja dapat
terjadi!

208
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

4. Sebutkan 5 peranan pekerja dalam mencegah


kecelakaan!
5. Sebutkan 4 unsur pokok penyebab terjadinya
kecelakaan!
Kunci Jawaban:
1. Pengertian kesehatan dan keselamatan kerja adalah
suatu usaha untuk menciptakan keadaan lingkungan
kerja yang aman, bebas dari kecelakaan.
2. Sedangkan kecelakaan sendiri adalah suatu kejadian
atau peristiwa yang tidak diinginkan atau tidak
disengaja serba tiba-tiba dan menimbulkan kerugian
baik harta (material) maupun jiwa/manusia.
3. Sebab-sebab kecelakaan:
a) Tidak mematuhi peraturan tentang keselamatan
kerja, seperti tidak memakai baju kerja, tidak
menggunakan sarung tangan, tidak memakai
kacamata, dan alat-alat yang lainnya.
b) Pekerja tidak tahu cara mengoperasikan alat atau
mesin dengan benar dan malu untuk bertanya.
c) Pekerja tidak mampu mengoperasikan mesin
disebabkan ia belum terlatih.
d) Sikap kerja yang tidak benar, seperti berlari-lari
dalam bengkel, bersenda gurau, mengganggu rekan
bekerja, tidak mengindahkan aturan-aturan
bengkel.
e) Faktor lingkungan kerja.
f) Banyak kecelakaan kerja diakibatkan oleh kondisi
lingkungan kerja yang tidak aman.
4. Peranan karyawan dalam hal ini adalah:
a. Secara aktif dalam usaha-usaha pencegahan
kecelakaan di tempat masing-masing.
b. Melapor kepada atasan/pengawas keselamatan
kerja (safety dept) apabila terjadi kecelakaan atau
menemui hal-hal yang berbahaya di lingkungan
kerjanya.
c. Semua aturan dan ketentuan keselamatan kerja
dalam melakukan pekerjaan harus dipatuhi.
d. Memberikan nasihat atau saran kepada rekan

209
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

sekerja atau lingkungan apabila mereka melakukan


hal-hal yang berbahaya (unsafe act).
e. Alat-alat keselamatan kerja yang disediakan harus
digunakan sebagaimana mestinya.
5. Kalau diklasifikasi pada dasarnya unsur pokok
penyebab terjadinya kecelakaan ada 4 yaitu:
a) Unsur perantara yang dapat diakibatkan
kecelakaan kerja, seperti: palu tangan, potongan-
potongan pelat baja, potongan-potongan pila,
beram-beram yang tajam, dan lain
sebagainya.Sedang dari mesin perkakas misalnya
pisau potongan, pahat/potongan dan lainnya.
b) Cara bekerja/sikap kerja dari pekerja, seperti:
mengabaikan pemakaian alat-alat keselamatan
kerja, menggunakan alat tidak sesuai dengan
fungsinya dan sedang bersenda-gurau.
c) Kondisi dari pekerja itu sendiri, seperti: kurang
sehat, buta warna, kurang pendengarannya, terlalu
berat beban kerja, kurang berminat pada kerja
yang dikerjakan, dan lain sebagainya.
d) Keadaan lingkungan kerja yang tidak aman, seperti
bekerja dekat dengan ketel-ketel uap, bekerja dekat
dengan bahan-bahan kimia yang berbahaya dan
sebagainya.

7. Pengayaan dan Remedial (Terlampir)


Untuk menambah wawasan kalian tentang Kesehatan
Keselamatan Kerja dan Lingkungan Hidup (K3LH) silakan
kalian scan QR-code di bawah ini!

210
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

Soal Pilihan Ganda (Remedial)


1. Perusahaan dapat mengurangi perilaku berbahaya
yang biasa dilakukan dengan cara, kecuali.....
a. Menempelkan poster
b. Mengganti manager
c. Pelatihan
d. Penyusunan kebijakan

2. Berikut ini adalah cara mendokumentasi pengamatan


K3 di lapangan, kecuali ...
a. Mendaftar tertulis
b. Mendokumentasikan peralatan
c. Pengukuran dan pendenahan
d. Membersihkan

3. Contoh parameter untuk mengukur kualitas udara,


kecuali...
a. Volume
b. Kimia
c. Kebisingan
d. Panas

4. Di bawah ini merupakan contoh zat kimia berbahaya


yang mungkin terkandung di udara dan dilarang....
a. Karbondioksida
b. Uap Air
c. Ozon
d. Aseton

5. Berikut merupakan posisi kerja yang tidak ergonamis,


kecuali....
a. Tegak lama
b. Membungkuk
c. Di luar jarak jangkauan
d. Kaki menyentuh lantai

211
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

6. Anthroponmetri dapat digunakan sebagai dasar,


kecuali...
a. Perancangan area kerja
b. Perhitungan tunjangan
c. Perancangan alat kerja
d. Perancangan lingkungan kerja fisik

7. Berikut merupakan jenis-jenis kelelahan yang terdapat


pada manusia, kecuali...
a. Kelelahan visual
b. Kelelahan monoton
c. Kelelahan materi
d. Kelelahan fisik

8. Di bawah ini yang bukan termasuk tujuan K3LH


adalah…
a. Menjamin tenaga kerja dalam meningkatkan
produktivitas
b. Mencegah dan mengurangi kerugian yang diderita
oleh semua pihak yang bekerja
c. Memberi pertolongan dini bagi pekerja bila terjadi
kecelakaan
d. Mencegah kecelakaan di jalan raya

9. Rangkaian tata kerja yang berkaitan satu sama lain


sehingga menunjukkan adanya suatu urutan tahap
demi tahap serta jalan yang harus ditempuh dalam
rangka melaksanakan suatu bidang pekerjaan
merupakan pengertian dari.....
a. Prosedur kerja
b. Keamanan
c. Keselamatan
d. Kesehatan

10. Di bawah ini merupakan hal yang harus terkandung


dalam prosedur kerja adalah....
a. Tujuan dan ruang lingkup aktivitas

212
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

b. Pencatatan dan evaluasi terhadap kegiatan


c. Siapa yang melaksanakan dan apa yang harus
dikerjakan
d. Benar semua

11. Pihak yang bertanggung jawab terhadap K3 di


perusahaan atau instansi, kecuali..........
a. Bagian keamanan
b. Pimpinan
c. Orang tua
d. Instruktur

12. Suatu kondisi di mana atau kapan munculnya


sumber bahaya telah dapat dikendalikan ke tingkat
yang memadai, ini adalah lawan dari bahaya (danger)
merupakan pengertian dari....
a. Keamanan
b. Alat pelindung diri
c. Kesehatan
d. Kepedulian

13. Syarat-syarat helm untuk alat pelindung diri, yaitu....


a. Tahan benturan, meredam kejutan, tidak mudah
terbakar, sulit disesuaikan
b. Tahan benturan, meredam kejutan, tidak mudah
terbakar, mudah disesuaikan
c. Tahan benturan, mudah terbakar, mudah pecah
d. Tahan benturan, meredam kejutan, anti air, mudah
terbakar

14. Berikut adalah sarung tangan khusus dalam K3,


kecuali.........
a. Sarung tangan bahan campuran karet
b. Sarung tangan bahan kulit
c. Sarung tangan bahan karet
d. Sarung tangan bahan plastik

213
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

15. Alat yang digunakan untuk melindungi telinga dari


kebisingan yang berlebihan merupakan fungsi
penggunaan dari........
a. Ear plug
b. Safety shoes
c. Body protector
d. Respirator

16. Alat yang digunakan untuk melindungi mata


pemakai/karyawan dari partikel kecil, merupakan
fungsi penggunaan dari alat..........
a. Ear plug
b. Safety shoes
c. Safety glasses
d. Respirator

17. Pelindung mata atau kaca mata digunakan untuk


melindungi mata dari bahaya. Pekerjaan yang wajib
menggunakan peralatan pelindung ini adalah....…
a. Mengecat
b. Mengelas
c. Mengampelas
d. Mengukir

18. Fungsi safety shoes bagi karyawan, kecuali...


a. Melindungi kaki dari beram
b. Melindungi kaki dari benda panas
c. Melindungi kaki dari bahan kimia yang berbahaya
d. Melindungi kaki dari udara

19. Cara kerja yang digunakan untuk meninjau kembali


metode kerja dan mencegah bahaya yang mungkin
tidak dilihat/terlupakan dalam tata ruang gedung dan
dalam desain mesin, alat dan pengolahan yang telah
dikembangkan setelah mulainya produksi merupakan
pengertian dari.......
a. Pemeriksaan kesehatan kerja
b. Job safety analysis

214
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

c. Alat pelindung diri


d. Body protector

20. Usaha yang mengutamakan tindakan pencegahan


terhadap gangguan kesehatan karena faktor
pekerjaan dan lingkungan kerja adalah pengertian
dari.........
a. Pemeriksaan kesehatan kerja
b. Job safety analysis
c. Alat pelindung diri
d. Body protector

21. Berikut ini merupakan langkah yang dilakukan untuk


pencegahan terhadap penyakit, kecuali.......
a. Pemeriksaan kesehatan karyawan
b. Pendidikan kesehatan
c. Penerangan sebelum bekerja
d. Golongan fisik

22. Faktor penyebab gangguan kesehatan, kecuali...


a. Golongan fisik
b. Golongan pribadi
c. Golongan kimia
d. Golongan biologik

23. Berikut merupakan kepanjangan dari K3LH,


kecuali......
a. Kesehatan
b. Keselamatan
c. Keamanan
d. Kebaikan

24. Keadaan sekitar yang didiami seseorang baik biotik


maupun abiotik adalah pengertian dari...
a. Kesehatan
b. Keselamatan
c. Keamanan
d. Lingkungan Hidup

215
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

25. Di bawah ini yang termasuk dalam golongan fisik


adalah....
a. Suara gaduh
b. Debu
c. Bersikap netral
d. Cairan kimia

26. Berikut merupakan yang termasuk ke dalam golongan


kimia adalah....
a. Sinar inframerah
b. Debu
c. Penerangan lampu kurang
d. Suhu terlalu tinggi/rendah

27. Berikut merupakan yang termasuk ke dalam golongan


biologik, yaitu....
a. Pekerjaan yang monoton
b. Cairan kimia
c. Melakukan pemeriksaan secara teliti
d. Penerangan lampu kurang

28. K3 merupakan perkembangan dari....


a. OASH
b. OSH
c. ILO
d. WHO

29. Berikut merupakan beberapa faktor ergonomis yang


perlu diperhatikan di tempat kerja, kecuali...
a. Temperatur
b. Atmosfer
c. Gerakan
d. Berat

30. Salah satu tujuan awal dibentuknya standar


keselamatan dan kesehatan di tempat kerja adalah....
a. Perang

216
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

b. Kelaparan
c. Bencana alam
d. Moral

31. Perjanjian resmi yang memuat tentang K3 dan


ditandatangani oleh Presiden Richard M. Nixon
adalah....
a. OSH
b. OSHA
c. NIOSH
d. SOSH

32. Berikut ini merupakan Undang-undang yang memuat


tentang Keselamatan Kerja......
a. UU No. 1 Tahun 1971
b. UU No. 2 Tahun 1977
c. UU No. 1 Tahun 1977
d. UU No. 1 Tahun 1970

33. Yang memengaruhi Anthropometri antara lain,


kecuali....
a. Umur
b. Pekerjaan
c. Kelamin
d. Kehamilan

34. Beberapa faktor yang dapat mendukung K3, kecuali...


a. Penyediaan tempat kerja aman
b. Pematuhan standar yang sudah ada
c. Penetapan insentif kerja
d. Evaluasi keadaan tempat kerja

35. Beberapa keterbatasan manusia yang menghambat


tingkat produktivitas di tempat kerja, kecuali.......
a. Penglihatan
b. Usia
c. Persepsi
d. Gaji

217
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

36. Beberapa faktor umum yang menghambat tingkat


produktivitas di tempat kerja, kecuali......
a. Pengoperasian peralatan yang cacat
b. Kurangnya peralatan keselamatan
c. Pekerjaan berbahaya
d. Pembaharuan mesin dan peralatan

37. Beberapa risiko umum yang terdapat di tempat kerja,


kecuali....
a. Pelarut
b. Logam
c. Debu
d. Minuman

38. Contoh penyakit yang dapat muncul karena tempat


kerja yang tidak memenuhi persyaratan ergonomis.....
a. Ganglion
b. Demam
c. Cacar
d. Sinus

39. Di bawah ini merupakan temperatur yang baik di


tempat kerja, kecuali...
a. 22° C
b. 24° C
c. 26° C
d. 30° C

40. Penyosialisasian tentang pentingnya K3 di


perusahaan dapat dilakukan dengan cara, kecuali....
a. Penyusunan kebijakan
b. Pelatihan
c. Penempelan poster
d. Membayar orang

218
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

Jawaban:
3. b. Mengganti manager
4. d. Membersihkan
5. a. Volume
6. d. Aseton
7. d. Kaki menyentuh lantai
8. b. Perhitungan tunjangan
9. c. Kelelahan materi
10.d. Mencegah kecelakaan di jalan raya
11.a. Prosedur kerja
12.d. Benar semua
13.c. Orang tua
14.a. Keamanan
15.b. Tahan benturan, meredam kejutan, tidak mudah
terbakar, mudah disesuaikan
16.d. Sarung tangan bahan plastik
17.a. Ear plug
18.c. Safety glasses
19.b. Mengelas
20.d. Melindungi kaki dari udara
21.b. Job safety analysis
22.a. Pemeriksaan kesehatan kerja
23.d. Golongan fisik
24.b. Golongan pribadi
25.d. Kebaikan
26.d. Lingkungan Hidup
27.a. Suara gaduh
28.b. Debu
29.c. Melakukan pemeriksaan secara teliti
30.b. OSH
31.c. Gerakan
32.d. Moral
33.b. OSHA
34.d. UU No.1 Thn 1970
35.b. Pekerjaan
36.c. Penetapan insentif kerja
37.d. Gaji
38.d. Pembaharuan mesin dan peralatan

219
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

39.d. Minuman
40.a. Ganglion
41.d. 30° C
42.d. Membayar orang

8. Refleksi Peserta Didik dan Guru


1. Apa ada kendala pada kegiatan pembelajaran?
2. Apakah semua peserta didik aktif selama mengikuti
kegiatan pembelajaran?
3. Apa saja kesulitan yang dihadapi peserta didik selama
mengikuti kegiatan pembelajaran?
4. Apakah kesulitan yang dialami peserta didik dapat
teratasi?
5. Apa level pencapaian rata-rata peserta didik dalam
kegiatan pembelajaran ini?
6. Apakah seluruh peserta didik dapat tuntas dalam
pelaksanaan pembelajaran?
7. Apa strategi yang harus dipilih supaya peserta didik
dapat menuntaskan kompetensi?

C. LAMPIRAN
1. LKPD
Tugas 1
Observasi
Carilah informasi lewat media yang ada dan
komunikasikan secara berkelompok tentang prosedur–prosedur
yang harus diterapkan dan ditaati pada waktu menggunakan
peralatan praktik sesuai dengan anjuran peralatan itu sendiri.
Dengan adanya peralatan yang sudah kalian cari kemudian
sampaikan pada teman-teman di depan kelas.

220
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

Tugas 2 (Kelompok)
Observasi

Gambar 5.6 Suasana di dalam pabrik


Sumber:https://safetysignindonesia.id/wp-
content/uploads/2019/10/HKSKS.jpg

Perhatikan gambar di atas. Analisalah penerapan K3 yang


ada pada gambar tersebut. Rambu-rambu yang dipasang
atau yang perlu diperhatikan sebelum masuk pada
ruangan tersebut yang harus ditaati oleh karyawan
pabrik. Buatlah kelompok untuk mendiskusikannya,
dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Kelompok terdiri dari 6 siswa
2. Carilah rambu yang harus di terapkan
3. Penjelasan rambu-rambu yang diterapkan setelah
kalian selesaikan mohon dipresentasikan di kelas.

Tugas 3 (Kelompok)
Eksplorasi
Silakan kalian cari rambu-rambu tentang K3 yang terdiri
dari peringatan, waspada, wajib ditaati, zona aman, dan
informasi umum.

221
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

2. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik

Bab 5
Penerapan K3LH (Keselamatan Kesehatan Kerja dan
Lingkungan Hidup) dan Budaya Kerja Industri

PETA KONSEP

Apersepsi
K3LH (Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan
Hidup) merupakan mata pelajaran pada teori dan praktik
dasar kejuruan pada kelompok pelajaran produktif yang
diberikan di SMK, kepada siswa-siswi yang berorientasi
membekali siswa-siswi untuk kelak menjadi mandiri atau
berwiraswasta untuk memasuki profesi dalam dunia kerja atau
usaha.
Maka dari itu penerapan K3LH penting untuk diberikan
kepada pekerja sejak dini bahkan sebelum waktunya memasuki
dunia kerja yaitu di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Siswa-
siswi agar lebih memperhatikan kesiapan diri sebelum masuk
ke dunia kerja serta siswa dapat mengetahui dan menjaga
prosedur keselamatan diri dan orang lain pada waktu bekerja.
Oleh karena itu siswa-siswi dapat dituntut agar lebih aktif dan

222
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

tidak tertinggal dari siswa-siswi lain yang memiliki tingkat


keberanian dan kepandaian yang lebih tinggi.
Siswa-siswi SMK dituntut untuk siap kerja, sehingga K3LH
(Kesehatan Keselamatan Kerja dan Lingkungan Hidup) perlu
dipahami dan dipelajari dengan baik, dikarenakan K3LH
merupakan hal penting dalam dunia usaha atau kerja. Pada
dunia usaha atau kerja utamanya adalah keselamatan dirinya
dan orang lain, jika menimbulkan masalah terhadap pekerja
lain, maka akan menjadi masalah pada dirinya sendiri.
Contohnya adalah kita lalai maka akan terjadi kecelakaan kerja,
macam-macam penyakit di sekitar tempat kerja akibat kerja
dari limbah, dan dampak dari lingkungan sekitar industri.

Kata Kunci
Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup
(K3LH), Penerapan K3LH, menjaga keselamatan diri, kecelakaan
kerja, dan bermacam penyakit akibat kerja.

Tujuan Pembelajaran
1. Menjelaskan Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan
Lingkungan Hidup (K3LH)
2. Menjelaskan ruang lingkup penerapan K3
3. Menjelaskan praktik-praktik kerja yang aman
4. Menjelaskan bahaya-bahaya di tempat kerja
5. Menjelaskan prosedur-prosedur dalam keadaan darurat
6. Menjelaskan budaya kerja industri 5R (Ringkas, Rapi, Resik,
Rawat, dan Rajin)

Materi
A. PENERAPAN K3LH
Keselamatan kerja adalah suatu keselamatan diri dan
orang lain yang berhubungan dengan peralatan, tempat
kerja dan lingkungan tempat kerja, serta cara-cara
melaksanakan pekerjaan. Tempat kerja meliputi darat, laut,
dalam tanah dan air, serta di udara. Keselamatan kerja
adalah salah satu aspek yang penting bagi semua,
mengingat risiko dari bahaya dalam penerapan suatu
pekerjaan di bidang apa pun. Keselamatan kerja merupakan

223
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

tugas semua orang yang bekerja, setiap tenaga kerja dan


juga masyarakat pada umumnya. Setiap pekerja itu
dituntut untuk dapat bekerja yang sesuai dengan
keahliannya masing-masing agar tidak terjadi kesalahan
yang fatal. Siswa merupakan aset yang paling berharga bagi
sekolah. Oleh karena itu, siswa-siswi dapat melaksanakan
pekerjaan dengan baik sesuai harapan, oleh karena itu
siswa-siswi harus mengetahui tentang kewaspadaan dan
berusaha agar kondisi kesehatan bisa terjaga dengan baik.
Penerapan K3 (Keselamatan dan Kesehatan, Kerja)
pelaksanaannya memiliki beberapa SOP dan ada dasar
hukum pada pelaksanaannya. Di antaranya adalah pada
Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan
Kerja, pada Permenaker No. 5 Tahun 1996 tentang Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja yaitu:
UU No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja:
1. Adanya tenaga kerja yang bekerja di sana
2. Tempat di mana melakukan pekerjaan
3. Adanya bahaya di tempat kerja pada UU No. Tahun
1996 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja.
Setiap perusahaan yang mempekerjakan 100 tenaga
kerja atau lebih dan/atau yang mengandung potensi bahaya
ditimbulkan oleh karakteristik proses atau bahan produksi
yang dapat mengakibatkan kecelakaan kerja seperti
ledakan, kebakaran, pencemaran lingkungan, dan penyakit
akibat kerja.
Gambar berikut memperlihatkan logo Keselamatan dan
Kesehatan Kerja.

Gambar 5.1 Logo K3

224
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

Sumber:
https://cepagram.com/index.php/2018/02/06/undan
g-undang-eraturan-tentang-keselamatan-dan-
kesehatan-kerja-k3/

Ciri-Ciri K3LH
Di bawah ini adalah beberapa ciri-ciri K3LH dalam
perusahaan atau industri, terdiri atas:
1. Memberikan fasilitas pakaian seragam kerja dan alas
kaki sepatu keselamatan (safety shoes). Pekerja
diwajibkan mengenakan seragam dan sepatu
keselamatan yang diberikan oleh semua pekerja yang
terlibat dalam produksi, bengkel maupun lapangan.
2. Memasang peringatan atau atribut K3LH seperti kata-
kata atau tulisan yang menjadikan ingatan pada
pekerja untuk selalu sadar akan keselamatan,
kesehatan, dan kebersihan di tempat atau lingkungan
perusahaan. Maksud dari atribut K3LH ini adalah
menghindari kesalahan dan bahaya yang bisa
berakibat sangat fatal. Selain itu untuk memperhatikan
kebersihan di tempat atau lingkungan perusahaan,
untuk terciptanya suasana yang lebih bersih lagi
nyaman.
3. Memisahkan atau memilah sampah-sampah organik
dan non organik. Organik, contoh sampah-sampah dari
tumbuhan dan kertas) dan bukan organik, contoh
sampah-sampah dari plastik).
4. Menerapkan K3LH sesuai SOP atau prosedur dan
sistem kerja yang ada. Manajemen dari perusahaan
selalu mengupayakan kepada karyawannya dengan
memberikan petunjuk-petunjuk tentang K3LH agar
semua pekerja memahami dan mengetahui pengertian
K3LH dan dituntut untuk menerapkannya.

225
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

Aktivitas

Gambar 5.2 Rambu K3


Sumber: https://www.safetysign.co.id/news/407/6-Elemen-
Penting- dalam-Menentukan-Rambu-K3-yang-Tepat-di-Area-
Kerja

Perhatikan gambar di atas tentang rambu K3 yang tertera. Pada


saat bekerja di atas ada rambu yang harus ditinggalkan dan
harus ditaati, coba kalian amati rambu-rambu tersebut yang
harus dilaksanakan dan yang dilarang serta arti dari simbol
rambu tersebut. Buatlah kelompok untuk berkomunikasi
tentang rambu-rambu di atas. Di lingkungan sekitar kalian atau
tempat yang pernah kalian kunjungi apakah ada tempat-tempat
yang sudah menerapkan rambu K3.
Tujuan K3LH
Adapun tujuan dari K3LH di antaranya yaitu:
1. Untuk melindungi para tenaga kerja atau karyawan
atas hak keselamatan ketika melakukan
pekerjaannya untuk kesejahteraan hidup maupun
meningkatkan produksi dan produktivitas nasional.
2. Untuk pemeliharaan sumber produksi, yang
digunakan secara aman dan efisien.
3. Untuk menjamin keselamatan setiap orang yang
ada di tempat kerja atau perusahaan.
Untuk memperluas informasi tentang K3LH bisa kalian scan di
bawah ini.

226
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

B. Praktik-praktik kerja yang aman


Praktik kerja yang aman pada umumnya menggunakan
metode menjabarkan cara melakukan pekerjaan dengan
minimum risiko untuk diri sendiri, orang lain, peralatan,
bahan, lingkungan, dan proses. Praktik kerja yang aman
dengan cara mengikuti prosedur yang ada dan harus
diterapkan oleh semua orang. Tanda-tanda bahaya yang
ada di tempat kerja dan sudah diperingatkan harus
diinformasikan pada kegiatan yang paling umum dalam
jenis perusahaan atau sektor konstruksi. Semua yang
melaksanakan praktik kerja yang aman harus disimpan di
satu lokasi pusat dengan pekerjaan yang dilakukan dan
tersedia bagi tenaga kerja. Beberapa praktik kerja yang
aman akan memerlukan prosedur pekerjaan tertentu.
Prosedur tersebut ditetapkan dalam urutan kronologis
setiap langkah dalam proses pekerja melalui tugas dari
awal sampai akhir dalam urutan kronologis. Prosedur kerja
aman buat prosedur-prosedur kerja yang aman adalah
serangkaian langkah-langkah spesifik yang membimbing
seseorang untuk mengurangi risiko dengan meminimalkan
bahaya. Sebagai contoh, kalian mempunyai kendaraan roda
2 biasa disebut dengan sepeda motor. Sebelum menyalakan
motor di pagi hari untuk beraktivitas, ada yang harus
dikerjakan dulu sebelum menggunakan sepeda motor.
Sebenarnya, setiap kendaraan telah memiliki prosedur cara
menggunakan motor dan pembuat prosedur itu adalah si
pembuat atau pemroduksi.
Prosedur kerja yang aman biasanya dikembangkan oleh
manajemen dan pekerja sebagai hasil penyelidikan
kecelakaan bahaya, dan/atau sebagai suplemen untuk
praktik kerja yang aman. Prosedur kerja aman harus
dimasukkan dalam perusahaan program "Orientasi Pekerja".

227
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

Semua pekerja harus menyadari fakta bahwa prosedur


pekerjaan yang aman telah dibentuk, yang pada dasarnya,
adalah ditulis dan harus diikuti. Kebiasaan kita
menggunakan alat hanya dari pengalaman kita sendiri
tanpa menggunakan prosedur atau manual book tersebut.
Maka, kelalaian atau kebiasaan kita harus ditanamkan
pada diri kita agar menjadikan risiko lebih diminimalisir.

Gambar 5.3 Appar & SOPnya


Sumber : https://www.pemadamapi.co.id/sop-apar-di-rumah-
sakit/sop-apar-di-rumah-sakit-dan-cara-menggunakan-apar/

Prosedur Penggunaan Alat Pemadam Api Ringan


1. Pull (tarik pin) yang terdapat pada tabung pemadam
2. Aim (arahkan) nozzle atau selang tabung pemadam ke
sumber api
3. Squeeze (tekan) tuas tabung pemadam, kemudian
4. Sweep (semprot) alat pemadam api ringan tersebut ke
sumber api dengan cara disapu atau disisir dari kiri
ke kanan atau sebaliknya
Catatan: pada saat melakukan penyemprotan
menggunakan tabung pemadam jangan
berlawanan dengan arah angin. Ini akan
berbahaya karena Anda akan terkena jilatan
api. Usahakan mengikuti arah angin.
Materi penggunaan appar bisa menambahkan informasi di
bawah ini.

Aktivitas
Carilah informasi lewat media yang ada dan
komunikasikan secara berkelompok tentang prosedur-
prosedur yang harus diterapkan dan ditaati pada waktu
menggunakan peralatan praktik sesuai dengan anjuran
peralatan itu sendiri. Dengan adanya peralatan yang
228
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

sudah kalian cari, kemudian sampaikan ke teman-teman di


depan ruang kelas.

C. Bahaya-Bahaya di Tempat Kerja

Gambar 5.4 Ilustrasi kecelakaan kerja


Sumber : https://www.safetyshoe.com/jenis-jenis-kecelakaan-
kerja-dan-cara-penanggulangannya/

Bahaya di tempat kerja adalah segala sesuatu di tempat


kerja dan sekelilingnya yang dapat melukai Anda, baik
secara fisik maupun mental.
Bahaya terhadap keselamatan adalah yang dapat
mengakibatkan kecelakaan dan luka secara langsung.
Contoh: benda-benda panas dan lantai yang licin. Bahan
kimia berbahaya adalah gas, uap, cairan, atau debu yang
dapat membahayakan tubuh.
Contoh: bahan-bahan pembersih atau pestisida.
Ancaman bahaya lainnya adalah hal-hal berbahaya,
yang belum termasuk dalam kategori di atas, yang dapat
melukai atau mengakibatkan sakit. Bahaya ini terkadang
tidak tampak jelas karena tidak mengakibatkan masalah
kesehatan dalam jangka waktu yang relatif pendek. Contoh:
kebisingan, penyakit menular, atau gerakan yang berulang-
ulang.
Pekerja tidak dapat dilindungi apabila bahaya yang ada
belum diidentifikasi dan dievaluasi. Berbagai metoda untuk
melindungi pekerja atau pengendalian bahaya telah
diciptakan. Ada tiga jenis pengendalian, yakni:
1. Pengendalian teknik
2. Pengendalian administratif
3. Peralatan pelindung pekerja

229
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

Semua tipe pengendalian ini dapat digunakan secara


bersamaan, tapi prioritas harus diberikan kepada
pengendalian teknik sebelum metoda pengendalian yang
lain diaplikasikan. Pengendalian adminitratif dan peralatan
pelindung pekerja sebaiknya tidak diaplikasikan sebelum
pengendalian teknik dicoba, atau jika pengendalian teknik
tidak mungkin dilakukan. Perlu diingat bahwa yang terbaik
untuk melindungi pekerja adalah: KENDALIKAN BAHAYA
YANG ADA, BUKAN PEKERJANYA.

D. Prosedur-Prosedur dalam Keadaan Darurat


Prosedur K3 adalah aturan-aturan atau cara kerja
yang berlaku saat melakukan suatu pekerjaan dalam bidang
pekerjaan tertu yang fungsinya dalam keadaan yang
berbeda-beda sehingga prosedur K3 tidak sembarangan
ditetapkan salam suatu pekerjaan.
Prosedur bekerja yang aman:
1. Menetapkan standar K3
2. Menetapkan tata tertip yang harus dipatuhi
3. Menetapkan peraturan-peraturan
4. Menyosialisasikan peraturan dan perundang-
undangan K3 ini kepada seluruh tenaga kerja
5. Memonitor pelaksanaan peraturan-peraturan

Faktor timbulnya kecelakaan kerja:


1. Faktor nasib dari para tenaga kerja.
2. Faktor lingkungan fisik tenaga kerja, seperti mesin,
gedung, ruang, peralatan.
3. Faktor kelalaian manusia.
4. Faktor ketidakserasian kombinasi faktor-faktor
produksi yang dikelola dalam perusahaan.
Cara mengantisipasi kecelakaan kerja, dengan menerapkan
prosedur bekerja sesuai dengan SOP (Standard Operational
Procedure).
a. Seluruh unsur yang ada harus mengetahui sarana,
peraturan kesehatan dan prosedur kemanan organisasi.
b. Seluruh staf bekerja sesuai dengan tugas atau

230
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

kewajibannya.
c. Tenaga kerja yang tidak dapat melaksanakan kewajiban
harus melapor kepada pihak yang berwenang agar ada
antisipasi jika timbul masalah.
Di sini ada rambu-rambu K3 yang harus kita pahami
terlebih dahulu yaitu:

Sumber : http://www.cakrawijaya.com/2009/07/pedoman-
standar-rambu- keselamatan-di_3872.html#.YMhmk_kzbIU

E. Budaya Kerja Industri 5R (Ringkas, Rapi, Resik,


Rawat, dan Rajin)
Pengertian Budaya Kerja
Budaya kerja bisa sebagai pernyataan filosofis, dapat
difungsikan sebagai tuntutan atau aturan yang mengikat
karyawan karena dapat diformulasikan secara formal dalam
berbagai peraturan dan ketentuan perusahaan. Budaya
kerja seperti pola perilaku yang melekat secara keseluruhan
pada diri setiap individu dalam sebuah organisasi.
Membangun budaya berarti juga meningkatkan dan
mempertahankan sisi-sisi positif, serta berupaya
membiasakan pola perilaku tertentu agar tercipta suatu
bentuk baru yang lebih baik.
Budaya kerja adalah suatu norma-norma yang
dilakukan berulang-ulang oleh karyawan (pegawai) yang
dilakukan dalam organisasi yang mencerminkan dari sikap

231
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

menjadi perilaku, kepercayaan, cita-cita, pendapat, dan


tindakan yang terwujud sebagai kerja atau bekerja sebagai
kekuatan untuk meningkatkan etos atau efisiensi kerja.
Budaya kerja sudah lama dikenal oleh manusia, namun
belum disadari bahwa suatu keberhasilan kerja berakar
pada nilai-nilai yang dimiliki dan perilaku yang menjadi
kebiasaan. Nilai-nilai tersebut bermula dari adat istiadat,
agama, norma, dan kaidah yang menjadi keyakinan pada
diri pelaku kerja atau organisasi. Nilai-nilai yang menjadi
kebiasaan tersebut dinamakan budaya dan mengingat hal
ini dikaitkan dengan mutu kerja, maka dinamakan budaya
kerja.
Setiap perusahaan pasti mengharapkan suatu
lingkungan kerja yang selalu bersih, rapi, dan masing-
masing orang mempunyai konsistensi dan disiplin diri,
sehingga mampu mendukung terciptanya tingkat efisiensi
dan produktivitas yang tinggi di perusahaan. Namun pada
kenyataannya kondisi ini sulit terjadi pada setiap
perusahaan. Banyak perusahaan yang sering kali mengeluh
begitu sulitnya dan banyak membuang waktu hanya untuk
mencari data dan atau sarana yang lupa penempatannya.
Tidak hanya itu, sering kali kita kurang nyaman dengan
kondisi berkas kerja yang berantakan dan tidak jarang
memicu kondisi emosional kita.
Beberapa permasalahan tersebut di atas dapat kita atasi
dengan melakukan penerapan program 5R (Ringkas, Rapi,
Resik, Rawat, dan Rajin), yang merupakan adaptasi program
5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, dan Shitsuke) yang
dikembangkan di Jepang dan sudah digunakan oleh banyak
negara di seluruh penjuru dunia. Ini merupakan suatu
metode sederhana untuk melakukan penataan dan
pembersihan tempat kerja yang dikembangkan dan
diterapkan di Jepang.

232
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

5R merupakan budaya tentang bagaimana seseorang


memperlakukan tempat kerjanya secara benar. Bila tempat
kerja tertata rapi, bersih, dan tertib, maka kemudahan
bekerja perorangan dapat diciptakan, dan dengan demikian
4 bidang sasaran pokok industri, yaitu efisiensi,
produktivitas, kualitas, dan keselamatan kerja dapat lebih
mudah dicapai.

Gambar 5. Poster 5R
Sumber: https://promkes.kemkes.go.id/poster--5r70x100cm

● RINGKAS
Prinsip RINGKAS adalah memisahkan segala sesuatu
yang diperlukan dan menyingkirkan yang tidak diperlukan
dari tempat kerja. Mengetahui benda mana yang tidak
digunakan, yang akan disimpan, serta bagaimana cara
menyimpan supaya dapat mudah diakses terbukti sangat
berguna bagi sebuah perusahaan.
Langkah melakukan RINGKAS:
1. Cek barang yang berada di area masing-masing.
2. Tetapkan kategori barang-barang yang digunakan dan
yang tidak digunakan.
3. Beri label warna merah untuk barang yang tidak

233
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

digunakan
4. Siapkan tempat untuk
menyimpan/membuang/memusnahkan barang-barang
yang tidak digunakan.
5. Pindahkan barang-barang yang berlabel merah ke
tempat yang telah ditentukan.

● RAPI
Prinsip RAPI adalah menyimpan barang sesuai dengan
tempatnya. Kerapian adalah hal mengenai sebagaimana
cepat kita meletakkan barang dan mendapatkannya kembali
pada saat diperlukan dengan mudah. Perusahaan tidak
boleh asal-asalan dalam memutuskan di mana benda-benda
harus diletakkan untuk mempercepat waktu memperoleh
barang tersebut.
Langkah melakukan RAPI:
1. Rancang metode penempatan barang yang
diperlukan, sehingga mudah didapatkan saat
dibutuhkan.
2. Tempatkan barang-barang yang diperlukan ke tempat
yang telah dirancang dan disediakan.
3. Beri label atau identifikasi untuk mempermudah
penggunaan maupun pengembalian ke tempat
semula.

● RESIK
Prinsip RESIK adalah membersihkan tempat
atau lingkungan kerja, mesin atau peralatan dan barang-
barang agar tidak terdapat debu dan kotoran. Kebersihan
harus dilaksanakan dan dibiasakan oleh setiap orang dari
CEO hingga pada tingkat office boy.
Langkah melakukan RESIK:
1. Penyediaan sarana kebersihan,
2. Pembersihan tempat kerja,
3. Peremajaan tempat kerja, dan
4. Pelestarian RESIK.
● RAWAT

234
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

Prinsip RAWAT adalah mempertahankan hasil yang


telah dicapai pada 3R sebelumnya dengan membakukannya
(standardisasi).
Langkah melakukan RAWAT:
1. Tetapkan standar kebersihan, penempatan, dan
penataan.
2. Komunikasikan ke setiap karyawan yang sedang
bekerja di tempat kerja.
● RAJIN
Prinsip RAJIN adalah terciptanya kebiasaan pribadi
karyawan untuk menjaga dan meningkatkan apa yang
sudah dicapai. RAJIN di tempat kerja berarti pengembangan
kebiasaan positif di tempat kerja. Apa yang sudah baik
harus selalu dalam keadaan prima setiap saat. Prinsip
RAJIN di tempat kerja adalah “Lakukan apa yang harus
dilakukan dan jangan melakukan apa yang tidak boleh
dilakukan”
Langkah melakukan RAJIN:
1. Target bersama,
2. Teladan atasan,
3. Hubungan atau komunikasi di lingkungan kerja, dan
4. Kesempatan belajar

235
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

Aktivitas

Gambar 5.6 Suasana di dalam pabrik


Sumber:https://safetysignindonesia.id/wp-
content/uploads/2019/10/HKSKS.jpg

Perhatikan gambar di atas dan analisalah penerapan K3


yang ada pada gambar tersebut! Rambu-rambu yang dipasang
atau yang perlu diperhatikan sebelum masuk pada ruangan
tersebut yang harus ditaati oleh karyawan pabrik. Buatlah
kelompok untuk mendiskusikannya, dengan ketentuan sebagai
berikut:
1. Kelompok terdiri dari 6 siswa
2. Carilah rambu yang harus diterapkan
3. Penjelasan rambu-rambu yang diterapkan
4. Setelah kalian selesai, mohon dipresentasikan
di kelas.

Eksplorasi
Silakan kalian cari rambu-rambu tentang K3 yang terdiri
dari peringatan, waspada, wajib ditaati, zona aman, dan
informasi umum.

3. Glosarium
Manufaktur : adalah suatu cabang industri yang
mengoperasikan peralatan, mesin, dan tenaga
kerja dalam suatu medium proses untuk
mengolah bahan baku, suku cadang, dan
komponen lain untuk diproduksi menjadi
barang jadi yang memiliki nilai jual.
236
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

Isu global : adalah setiap peristiwa atau wacana yang


mampu menyita perhatian masyarakat global,
bagaimana masyarakat merespon isu tersebut
salah satunya ditentukan oleh kuatnya
pengaruh yang ditimbulkan dari isu tersebut.
K3LH : Kesehatan, Keselamatan, Kerja, dan
Lingkungan Hidup yang
disingkat K3LH merupakan program
perusahaan yang dijalankan untuk kesehatan
dan keselamatan kerja bagi karyawannya dan
juga untuk menjaga lingkungan hidup
sekitarnya agar tetap sehat.
Soldering : proses menghubungkan komponen-
komponen elektronik dengan papan sirkuit
(PCB)
Desoldering : proses pelepasan kaki komponen dari
papan PCB
Perkakas tangan : alat-alat tangan yang digunakan
dengan kekuatan. Beberapa contoh peralatan
tangan adalah palu, kunci pas, tang, obeng,
dan pahat.
Industri 4.0 : merupakan istilah yang umum digunakan
untuk tingkatan perkembangan industri
teknologi di dunia. Untuk tingkatan keempat
ini, dunia memang fokus kepada teknologi-
teknologi yang bersifat digital.

4. Daftar Pustaka
Ismanto, Farid Mulyana. 2021. Dasar-Dasar Teknik
Elektronika. Jakarta: Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik
Indonesia.

237
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

6. Penggunaan Perkakas Tangan


SMK MA’ARIF NU
MODUL AJAR
1 AJIBARANG
Dasar-Dasar Kejuruan : X /
Kelas
Teknik Audio Video dan Fase E
Teknik Elektronika : 1
Semester
Industri (Satu)

A. INFORMASI UMUM
1. Identitas Modul
Nama Penyusun : WAHYUDIARTO, S.T.
Nama Sekolah : SMK MA’ARIF NU 1 AJIBARANG
Tahun Penyusunan : 2021
Jenjang Sekolah : SMK
Alokasi Waktu : 24 JP (6 x 45 menit)
Elemen : Penggunaan perkakas tangan
Capaian Pembelajaran : Peserta didik mampu memahami
jenis-jenis perkakas tangan,
penggunaan, dan pemeliharaan
perkakas tangan untuk
pekerjaan elektronika.

2. Kompetensi Awal
Peserta didik telah memiliki pengetahuan awal tentang
perkakas tangan.

3. Profil Pelajar Pancasila


Setelah mengikuti pembelajaran ini, profil pelajar
Pancasila yang diharapkan muncul pada peserta didik
adalah:
● Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
dan berakhlak mulia, mandiri, bernalar kritis, dan
kreatif.

4. Sarana dan Prasarana


Sarana dan prasarana yang dibutuhkan pada saat belajar
dengan modul ini antara lain:
● LKPD

238
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

● Alat tulis
● Smartphone android
● Laptop

5. Target Peserta Didik


● Peserta didik reguler/tipikal: 75%
● Peserta didik dengan kesulitan belajar: 15%
● Peserta didik dengan pencapaian tinggi: 10%

6. Model Pembelajaran yang Digunakan


Pembelajaran secara daring melalui Google Classroom

B. KOMPONEN INTI
1. Tujuan Pembelajaran
● Menjelaskan jenis-jenis perkakas tangan
● Menjelaskan penggunaan perkakas tangan
● Menjelaskan pemeliharaan perkakas tangan untuk
pekerjaan elektronika

2. Pemahaman Bermakna
● Penggunaan perkakas tangan dalam kehidupan
sehari-hari dan pemanfaatan di dunia kerja sebagai
sebuah hal yang penting dan utama.

3. Pertanyaan Pemantik
● Pernahkah kamu mendengar kata perkakas tangan?
● Apa yang kamu bayangkan tentang cara
menggunakan perkakas tangan?

4. Persiapan Pembelajaran
● Menyiapkan video pembelajaran pendukung
● Memposting materi dan video pembelajaran di Google
Classroom
● Membuat pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa
di Google Classroom

239
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

5. Kegiatan Pembelajaran:
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 12
Alokasi
Tahapan Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru menyapa siswa di Grup WA 15
2. Peserta didik diminta berdoa terlebih Menit
dahulu sebelum melaksanakan
pembelajaran dan menuliskan
jumlah salat yang dikerjakan di hari
sebelumnya (Profil beriman dan
bertakwa kepada Tuhan YME dan
berakhlak mulia)
3. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai
4. Guru menyampaikan pertanyaan
pemantik
5. Mengaitkan kejadian sehari-hari
dengan materi
6. Memberikan gambaran tentang
manfaat mempelajari materi dalam
kehidupan sehari-hari
Kegiatan Mulai dari diri 240
Inti 1. Peserta didik mendapatkan Menit
pemaparan secara umum tentang
pengetahuan perkakas tangan
2. Video bisa dilihat pada link berikut

240
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

Sumber: Himafis UNU Blitar

3. Peserta didik menyimak video yang


sudah dishare oleh guru

Eksplorasi Konsep
4. Dengan metode tanya jawab guru
memberikan pertanyaan mengenai:
a. Menurut pendapatmu apa yang
dimaksud dengan masalah?
b. Coba sebutkan contoh
masalah dalam kehidupanmu?
c. Apa yang dimaksud dengan
perkakas tangan?
d. Menurut pendapat dan analisis
sederhanamu, apa manfaat
perkakas tangan bagi kehidupan
manusia?
5. Peserta didik menjawab pertanyaan
yang muncul

241
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

Ruang Kolaborasi
6. Guru memberikan kesempatan
peserta didik untuk dapat membuat
kelompok masing-masing
7. Peserta didik menjawab pertanyaan
di kolom komentar di Google
Classroom dengan kalimatnya
sendiri (Profil mandiri)
8. Peserta didik lain atau guru
menanggapi jawaban dari peserta
lainnya
9. Guru memberikan semangat kepada
peserta didik lain untuk menjawab
pertanyaan

Refleksi Terbimbing
10. Peserta didik menanyakan
kepada guru jika mengalami
kesulitan saat berdiskusi

Demonstrasi Kontekstual
11. Peserta didik mengerjakan tugas
yang ada di Google Classroom
12. Peserta didik melakukan uji coba
dari beberapa perkakas tangan yang
ada di sekitar tempat tinggalnya
secara berkelompok (Profil gotong
royong)

Elaborasi Pemahaman
13. Guru membimbing siswa melalui
Google Classroom atau Grup
WhatsApp
14. Siswa bisa bertanya jika ada
kesulitan, boleh melalui Google
Classroom atau Grup WhatsApp

242
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

Penutup Koneksi Antar Materi 15


1. Peserta didik bersama guru Menit
menyimpulkan hasil diskusi untuk
pembelajaran hari ini
2. Guru memberikan penjelasan
jawaban atas pertanyaan yang ada
3. Peserta didik menulis rangkuman
berdasarkan arahan dari guru

Aksi Nyata
4. Guru memberikan tugas mencari
contoh lain yang ada di sekitar yang
berkaitan dengan materi
5. Guru memberikan motivasi

KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 13
Alokasi
Tahapan Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru menyapa siswa di Grup 15
WhattsApp Menit
2. Peserta didik diminta berdoa terlebih
dahulu sebelum melaksanakan
pembelajaran dan menuliskan
jumlah salat yang dikerjakan di hari
sebelumnya (Profil beriman dan
bertakwa kepada Tuhan YME dan
berakhlak mulia)
3. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai
4. Guru menyampaikan pertanyaan
pemantik
5. Mengaitkan kejadian sehari-hari
dengan materi
6. Memberikan gambaran tentang
manfaat mempelajari materi dalam
kehidupan sehari-hari

243
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

Kegiatan Mulai dari diri 240


Inti 1. Peserta didik mendapatkan Menit
pemaparan secara umum tentang
pengetahuan alat ukur listrik
2. Video bisa dilihat pada link berikut

Sumber: Kang One Family

3. Peserta didik menyimak video yang


sudah dishare oleh guru

Eksplorasi Konsep
4. Dengan metode tanya jawab guru
memberikan pertanyaan mengenai:
a. Apa yang dimaksud dengan alat
ukur listrik?
b. Menurut pendapat dan analisis

244
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

sederhanamu, apa manfaat alat


ukur listrik bagi kehidupan
manusia?
5. Peserta didik menjawab pertanyaan
yang muncul

Ruang Kolaborasi
6. Guru memberikan kesempatan
peserta didik untuk dapat membuat
kelompok masing-masing
7. Peserta didik menjawab pertanyaan
di kolom komentar di Google
Classroom dengan kalimatnya
sendiri (Profil mandiri)
8. Peserta didik lain atau guru
menanggapi jawaban dari peserta
lainnya
9. Guru memberikan semangat kepada
peserta didik lain untuk menjawab
pertanyaan

Refleksi Terbimbing
10. Peserta didik menanyakan
kepada guru jika mengalami
kesulitan saat berdiskusi

Demonstrasi Kontekstual
11. Peserta didik mengerjakan soal
yang ada di video
12. Peserta didik melakukan uji coba
dengan mencoba sumber tegangan
di rumah secara berkelompok (Profil
gotong royong) dengan bimbingan
dan pantauan dari guru

Elaborasi Pemahaman
1. Guru membimbing siswa melalui
Google Classroom atau Grup

245
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

WhatsApp
2. Siswa bisa bertanya jika ada
kesulitan, boleh melalui Google
Classroom atau Grup WhatsApp
Penutup Koneksi Antar Materi 15
1. Peserta didik bersama guru Menit
menyimpulkan hasil diskusi untuk
pembelajaran hari ini
2. Guru memberikan penjelasan
jawaban atas pertanyaan yang ada
3. Peserta didik menulis rangkuman
berdasarkan arahan dari guru

Aksi Nyata
4. Guru memberikan tugas mencari
contoh lain yang ada di sekitar yang
berkaitan dengan materi
5. Guru memberikan motivasi
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 14
Alokasi
Tahapan Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru menyapa siswa di Grup 15
WhattsApp Menit
2. Peserta didik diminta berdoa
sebelum melaksanakan
pembelajaran dan menuliskan
jumlah salat yang dikerjakan di hari
sebelumnya (Profil beriman dan
bertakwa kepada Tuhan YME dan
berakhlak mulia)
3. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai
4. Guru menyampaikan pertanyaan
pemantik
5. Mengaitkan kejadian sehari-hari
dengan materi

246
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

6. Memberikan gambaran tentang


manfaat mempelajari materi dalam
kehidupan sehari-hari

Kegiatan Mulai dari diri 240


Inti 1. Peserta didik mendapatkan Menit
pemaparan secara umum tentang
pengetahuan alat tangan untuk
pekerjaan bengkel
2. Video bisa dilihat pada link berikut!

Sumber : youtube INPLC

3. Peserta didik menyimak video yang


sudah dishare oleh guru

Eksplorasi Konsep
4. Dengan metode tanya jawab guru
memberikan pertanyaan mengenai:
a. Apa yang dimaksud dengan alat
tangan untuk pekerjaan bengkel?
b. Menurut pendapat dan analisis
sederhanamu, apa manfaat alat
tangan untuk pekerjaan bengkel
dan apa manfaat perkakas tangan
bagi kehidupan manusia?

247
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

5. Peserta didik menjawab pertanyaan


yang muncul

Ruang Kolaborasi
6. Guru memberikan kesempatan
peserta didik untuk dapat membuat
kelompok masing-masing
7. Peserta didik menjawab pertanyaan
di kolom komentar di Google
Classroom dengan kalimatnya
sendiri (Profil mandiri)
8. Peserta didik lain atau guru
menanggapi jawaban dari peserta
lainnya
9. Guru memberikan semangat kepada
peserta didik lain untuk menjawab
pertanyaan

Refleksi Terbimbing
10. Peserta didik menanyakan
kepada guru jika mengalami
kesulitan saat berdiskusi

Demonstrasi Kontekstual
11. Peserta didik mengerjakan soal
yang ada di video
12. Peserta didik melakukan analisa
bagaimana langkah membuat books
power supply dan alat apa saja yang
digunakan untuk mengerjakan
barang tersebut secara kelompok
(Profil gotong royong) dengan
bimbingan dan pantauan dari guru

Elaborasi Pemahaman
13. Guru membimbing siswa melalui
Google Classroom atau Grup
WhatsApp

248
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

14. Siswa bisa bertanya jika ada


kesulitan, boleh melalui Google
Classroom atau Grup WhatsApp
Penutup Koneksi Antar Materi 15
1. Peserta didik bersama guru Menit
menyimpulkan hasil diskusi untuk
pembelajaran
2. Guru memberikan penjelasan
jawaban atas pertanyaan yang ada
3. Peserta didik menulis rangkuman
berdasarkan arahan dari guru

Aksi Nyata
4. Guru memberikan tugas mencari
contoh lain yang ada di sekitar yang
berkaitan dengan materi
5. Guru memberikan motivasi
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 15
Alokasi
Tahapan Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru menyapa siswa di Grup 15
WhattsApp Menit
2. Peserta didik diminta berdoa
sebelum melaksanakan
pembelajaran dan menuliskan
jumlah salat yang dikerjakan di hari
sebelumnya (Profil beriman dan
bertakwa kepada Tuhan YME dan
berakhlak mulia)
3. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai
4. Guru menyampaikan pertanyaan
pemantik
5. Mengaitkan kejadian sehari-hari
dengan materi
6. Memberikan gambaran tentang

249
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

manfaat mempelajari materi dalam


kehidupan sehari-hari
Kegiatan Mulai dari diri 240
Inti 1. Peserta didik mendapatkan Menit
pemaparan secara umum tentang
pengetahuan alat tangan perakitan
elektronika
2. Video bisa dilihat pada link berikut!

Sumber : youtube INPLC

3. Peserta didik menyimak video yang


sudah dishare oleh guru

Eksplorasi Konsep
4. Dengan metode tanya jawab guru
memberikan pertanyaan mengenai:
a. Apa yang dimaksud dengan alat
tangan untuk perakitan
elektronika?
b. Menurut pendapat dan analisis
sederhanamu, apa manfaat alat
tangan perakitan elektronika bagi
kehidupan manusia?
5. Peserta didik menjawab pertanyaan
yang muncul

250
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

Ruang Kolaborasi
6. Guru memberikan kesempatan
peserta didik untuk dapat membuat
kelompok masing-masing
7. Peserta didik menjawab pertanyaan
di kolom komentar di classroom
dengan kalimatnya sendiri (Profil
mandiri)
8. Peserta didik lain dan guru
menanggapi jawaban dari peserta
lainnya
9. Guru memberikan semangat kepada
peserta didik lain untuk menjawab
pertanyaan

Refleksi Terbimbing
10. Peserta didik menanyakan
kepada guru jika mengalami
kesulitan saat berdiskusi

Demonstrasi Kontekstual
11. Peserta didik mengerjakan soal
yang ada di video
12. Peserta didik melakukan analisa
berupa mengamati peralatan yang
ada di ruang praktik sekolah atau
contoh yang ada di internet.
Selanjutnya, datalah semua alat
yang ada, untuk selanjutnya
analisalah penyebab kerusakan
tersebut dan masukkan ke formulir
perawatan dan dilakukan secara
berkelompok (Profil gotong royong)
dengan bimbingan pantauan dari
guru

251
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

Elaborasi Pemahaman
13. Guru membimbing siswa melalui
Google Classroom atau Grup
WhatsApp
14. Siswa bisa bertanya jika ada
kesulitan, boleh melalui Google
Classroom atau Grup WhatsApp
Penutup Koneksi Antar Materi 15
1. Peserta didik bersama guru Menit
menyimpulkan hasil diskusi untuk
pembelajaran hari ini
2. Guru memberikan penjelasan
jawaban atas pertanyaan yang ada
3. Peserta didik menulis rangkuman
berdasarkan arahan dari guru

Aksi Nyata
4. Guru memberikan tugas mencari
contoh lain yang ada di sekitar yang
berkaitan dengan materi
5. Guru memberikan motivasi

6. Asesmen
Soal Diskusi
1. Setelah mempelajari materi di atas, diskusikan
tentang uji coba dari beberapa perkakas tangan yang
ada di sekitar tempat tinggalnya secara berkelompok.
2. Setelah mempelajari materi di atas, diskusikan
tentang cara melakukan uji coba. Lakukan uji coba
dengan mencoba sumber tegangan di rumah secara
berkelompok dengan bimbingan dan pantauan dari
guru.
3. Setelah mempelajari materi di atas, diskusikan
tentang melakukan analisa bagaimana langkah
membuat books power supply dan alat apa saja yang
digunakan untuk mengerjakan barang tersebut
secara kelompok dengan bimbingan dan pantauan
dari guru.

252
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

4. Setelah mempelajari materi di atas, diskusikan


tentang mengamati peralatan yang ada di ruang
praktik sekolah atau contoh di internet. Selanjutnya,
datalah semua alat yang ada, kemudian analisalah
penyebab kerusakan alat tersebut dan masukkan ke
formulir perawatan. Kegiatan ini dilakukan secara
kelompok dengan bimbingan dan pantauan dari guru.

Test Formatif
Soal Esai
1. Apakah yang dimaksud dengan perkakas tangan?
2. Sebutkan bagian-bagian dari ragum!
3. Jelaskan macam-macam kikir dan kegunaannya!
4. Jelaskan fungsi dari palu!
5. Jelaskan macam-macam palu dan kegunaannya!
6. Jelaska nama-nama bagian dari palu!
7. Jelaskan fungsi dari obeng!
8. Jelaskan macam-macam obeng dan kegunaannya!
9. Jelaskan fungsi dari gergaji tangan!
10.Lakukan analisa tentang hal apa yang
menyebabkan daun gergaji cepat rusak?!

7. Pengayaan & Remedial


Untuk menambah wawasan kalian tentang perkakas
tangan dan alat ukur listrik silakan kalian scan QR code
di bawah ini!

253
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

Soal Pilihan Ganda (Remedial)


1. Alat yang digunakan untuk mengukur suatu besaran
atau nilai disebut…
a. Meteran
b. Instrumen pengukuran
c. Penggaris
d. Timbangan

2. Sebelum menggunakan alat ukur dengan penunjukan


jarum, maka hal yang perlu diperhatikan adalah
mengatur…
a. Skala
b. Jarum
c. Cermin
d. Probe

3. Dua buah jarum yang terhubung dengan kabel


biasanya berwarna merah dan hitam pada AVO meter,
yang digunakan untuk melakukan pengukuran listrik
disebut…
a. Selector switch
b. Zero adjust
c. Penghantar kabel
d. Probe

254
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

4. Alat yang digunakan untuk mengukur nilai tegangan


listrik disebut…
a. Ampere meter
b. Volt meter
c. Watt meter
d. Ohm meter

5. Alat yang digunakan untuk mengukur nilai arus


listrik disebut…
a. Ampere meter
b. Volt meter
c. Watt meter
d. Ohm meter

6. Alat yang digunakan untuk mengukur nilai resistansi


disebut…
a. Ampere meter
b. Volt meter
c. Watt meter
d. Ohm meter

7. Alat yang digunakan untuk mengukur nilai daya


listrik disebut…
a. Ampere meter
b. Volt meter
c. Watt meter
d. Ohm meter

8. Alat yang bisa digunakan untuk mengukur nilai


tegangan, arus dan tahanan listrik disebut…
a. Clam meter
b. Potensio meter
c. Osciloscope
d. Multi meter

255
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

9. Alat yang digunakan untuk mengukur besarnya suatu


gelombang listrik disebut…
a. Clam meter
b. Potensio meter
c. Oscilloscope
d. Multi meter

10. Sebelum melakukan pengukuran resistansi, maka


harus menepatkan jarum pada posisi 0 (nol). Hal ini
disebut dengan…
a. Pengukuran tahanan
b. Uji coba probe
c. Kalibrasi
d. Pengukuran tegangan

11. Untuk mengukur tegangan listrik AC, maka selector


switch pada AVO meter harus pada posisi…
a. Ω
b. ACV
c. DCV
d. DCA

12. Untuk mengukur arus listrik DC, maka selektor


switch pada AVO meter harus pada posisi…
a. Ω
b. ACV
c. DCV
d. DCA

13. Untuk mengukur tegangan listrik DC, maka selektor


switch pada AVO meter harus pada posisi…
a. Ω
b. ACV
c. DCV
d. DCA

256
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

14. Untuk mengukur hambatan listrik, maka selektor


switch pada AVO meter harus pada posisi…
a. Ω
b. ACV
c. DCV
d. DCA

Gambar untuk soal nomor 15-19

15. Jika jarum menunjuk dan berhenti di tengah-tengah


angka 10 dan 5 pada ohm meter skala x100, maka
berapakah nilai tahanannya…
a. 80 Ω
b. 70 Ω
c. 60 Ω
d. 75 Ω

16. Jika jarum menunjuk dan berhenti di angka 2 lebih


satu garis pada VDC skala 10, maka berapakah nilai
tegangannya…
a. 2,2 VDC
b. 2,4 VDC
c. 2,6 VDC
d. 2,2 VAC

17. Jika jarum menunjuk dan berhenti di angka 200


lebih 4 garis pada VAC skala 250, maka berapakah
nilai tegangannya…
a. 210 VAC
b. 220 VAC

257
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

c. 240 VAC
d. 220 VDC

18. Jika jarum menunjuk dan berhenti di angka 150


pada ampere meter skala 2.5 mA, maka berapakah
nilai arusnya…
a. 150 mA
b. 15 mA
c. 0,15 mA
d. 1,5 mA

19. Jika jarum menunjuk dan berhenti di tengah-tengah


angka 100 dan 150 pada ampere meter skala 0.25A,
maka berapakah nilai arusnya…
a. 125 A
b. 12,5 A
c. 1,25 A
d. 0,125 A

20. Bagaimana cara pemasangan alat ukur ampere


meter terhadap beban…
a. Seri terhadap beban
b. Paralel terhadap beban
c. Seri terhadap sumber tegangan
d. Paralel terhadap sumber tegangan

21. Bagaimana cara pemasangan alat ukur volt meter


terhadap beban…
a. Seri terhadap beban
b. Paralel terhadap beban
c. Seri terhadap sumber tegangan
d. Paralel terhadap sumber tegangan

22. Beban yang berupa tahanan disebut dengan beban…


a. Beban Resistif
b. Beban kapasitif
c. Beban induktif
d. Beban nol

258
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

23. Beban yang berupa kumparan disebut dengan


beban…
a. Beban Resistif
b. Beban kapasitif
c. Beban induktif
d. Beban nol

24. Beban yang berupa kapasitor disebut dengan


beban…
a. Beban Resistif
b. Beban kapasitif
c. Beban induktif
d. Beban nol

25. Manakah dari pernyataan berikut yang termasuk


beban Resistif…
a. Lampu pijar
b. Motor kapasitor
c. Transformator
d. Saklar

26. Manakah dari pernyataan berikut yang termasuk


beban kapasitif…
a. Lampu pijar
b. Motor kapasitor
c. Transformator
d. Saklar

27. Manakah dari pernyataan berikut yang termasuk


beban induktif…
a. Lampu pijar
b. Motor kapasitor
c. Transformator
d. Saklar

259
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

28. Jenis beban yang arus dan tegangannya sefasa


disebut beban…
a. Resistif
b. Kapasitif
c. Induktif
d. Reaktansif

29. Jenis beban yang arus membelakangi tegangannya


disebut beban…
a. Resistif
b. Kapasitif
c. Induktif
d. Reaktansif

30. Jenis beban yang arus mendahului tegangannya


disebut beban…
a. Resistif
b. Kapasitif
c. Induktif
d. Reaktansif

8. Refleksi Peserta Didik dan Guru


1. Apa ada kendala pada kegiatan pembelajaran?
2. Apakah semua peserta didik aktif selama mengikuti
kegiatan pembelajaran?
3. Apa saja kesulitan yang dihadapi peserta didik
selama mengikuti kegiatan pembelajaran?
4. Apakah kesulitan yang dialami peserta didik dapat
teratasi?
5. Apa level pencapaian rata-rata peserta didik dalam
kegiatan pembelajaran ini?
6. Apakah seluruh peserta didik dapat tuntas dalam
pelaksanaan pembelajaran?
7. Apa strategi yang harus dipilih supaya peserta didik
dapat menuntaskan kompetensi?

260
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

C. LAMPIRAN
1. LKPD
Coba kalian mengamati peralatan yang ada di ruang
praktik sekolah kalian. Selanjutnya datalah semua alat
yang ada, untuk selanjutnya analisalah penyebab
kerusakan alat tersebut dan masukkan ke formulir
perawatan.

FORMULIR PERAWATAN ALAT/TRAINER

No Urut Tanggal Frekuensi Perawatan

001 Mulai : Selesai : Bulanan / tri


wulanan/Tahunan

Nama Spesifikasi Jenis


No Alat/Trainer Alat/Trainer Perawatan Nama Keterangan
Komponen
1.
Perawatan
selesai
tanggal
……
Pukul
……….

Ka.Prodi
Nama :
Tanggal :
diterima

261
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

Tandatangan

Asisten Bengkel
Nama :
Tgl Pelaporan :

Tandatangan

● Coret yang tidak perlu

Tuliskan kesimpulan dari hasil pendataan dan analisa


kalian!

262
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik

Bab 6
PENGENALAN PERKAKAS TANGAN

PETA KONSEP

Jenis-jenis Perkakas Tangan

Pengenalan Penggunaan Perkakas Tangan


Perkakas
Tangan
(PPT)

Pemeliharaan Perkakas Tangan


untuk Pekerjaan Elektronika.

Apersepsi
Dalam kehidupan sehari-hari, di jalan, pasar, sekolah,
kalian pasti pernah melihat tukang bangunan, petugas
perbaikan jalan, atau guru di sekolah masing-masing. Kalian
sering melihat mereka menggunakan peralatan-peralatan
tangan baik alat manual atau alat yang menggunakan listrik?
Suatu ketika saat kalian ingin membuat kerajinan, karya atau
barang yang dapat digunakan dalam kehidupan kalian. Hal
yang pertama kali kalian lakukan yaitu mencari ide barang apa
yang akan kalian buat. Setelah itu kalian memperkirakan alat
apa saja yang digunakan dan selanjutnya membuat gambar
benda yang akan kalian buat. Setelah gambar barang dan alat
sudah ada, apa yang kalian lakukan? Pasti kalian mencari
bahan-bahan yang akan digunakan dan mempersiapkan
peralatannya. Setelah terkumpul semua bahan dan alat baru
kalian mulai proses pembuatan benda tersebut. Tahap demi
tahap kalian lakukan sampai akhirnya benda tersebut jadi
sesuai dengan yang kalian rencanakan. Setelah barang sudah

263
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

selesai pasti kalian merasa bangga bahwa kalian dapat


membuat benda yang berguna untuk kehidupan sehari-hari
kalian.
Nah, apa sebenarnya yang kalian lakukan tersebut?
Itu adalah sebuah proses produksi yang sederhana dengan
bahan-bahan yang tadinya kurang memiliki fungsi, tetapi
setelah digabungkan dengan bahan lainnya melalui proses,
maka jadilah benda yang memiliki fungsi. Kegiatan tersebut
dinamakan Proses Produksi.

Kata Kunci
Jenis-jenis perkakas tangan dan pemeliharaan perkakas
tangan untuk pekerjaan elektronika.

Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi bab ini siswa diharapkan
mampu:
a. Menjelaskan jenis-jenis perkakas tangan
b. Menjelaskan penggunaan perkakas tangan
c. Menjelaskan pemeliharaan perkakas tangan untuk
pekerjaan elektronika.

Materi
Pesatnya perkembangan industri manufaktur di Indonesia
membuat sebagian orang banyak memilih sekolah-sekolah
kejuruan yang memberikan pelajaran dengan banyak
kompetensi. Dalam proses produksi, perusahaan manufaktur
melakukan berbagai kegiatan dalam mengubah bahan mentah
menjadi bahan atau barang jadi yang memiliki nilai jual yang
cukup tinggi. Hasil produksi tersebut dapat langsung
digunakan oleh konsumen atau masyarakat umum. Proses
produksi dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu produksi
manual dan produksi dengan mesin.
Dalam produksi manual dapat dilakukan dengan
menggunakan alat-alat yang masih sederhana baik proses awal
ataupun bagian finishing. Sedangkan proses produksi dengan
mesin dilakukan menggunakan mesin berteknologi tinggi dan
dapat menghasilkan barang dengan jumlah yang banyak.

264
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

Gambar berikut contoh hasil produksi dan peralatan


tangan yang digunakan dalam sebuah produksi yang dapat
dimiliki oleh masyarakat secara umum.

Gambar 5.1 Hasil produksi dan peralatan pendukung


Sumber: http://myelectronicnote.com/2016/08/bengkel-
elektronik.html

Sekarang kalian perhatikan sebuah rangkaian komponen


elektronik berikut ini!

Gambar 5.2 Rangkaian Power Amplifier

265
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

Sumber: http://www.eyuana.com/2013/04/home-theater-51-
dan-gainclone-lm1875-di.html

Pada gambar tersebut terdapat berbagai macam komponen


elektronika yang dipasang menggunakan alat tangan dengan
disatukan dalam sebuah papan bernama PCB (Printed Circuit
Board) atau papan rangkaian cetak.
Untuk menghasilkan sebuah rangkaian elektronik seperti
gambar tersebut dan dapat berfungsi, tentu memerlukan
tahapan proses produksi, seperti desain rangkaian komponen,
pembuatan gambar pada PCB, pemasangan komponen pada
PCB, proses pengukuran tiap komponen, dan proses lainnya
sehingga rangkaian tersebut dapat berfungsi dengan baik, serta
dapat diperjualbelikan.
Untuk mendukung hal tersebut tentunya peralatan yang
digunakan harus dipersiapkan. Berikut adalah jenis-jenis
perkakas tangan yang digunakan dalam sebuah project.
A. Jenis-Jenis Perkakas Tangan
1. Alat Ukur Panjang
a) Penggaris atau mistar
Penggaris ukur merupakan alat ukur untuk
mengetahui nilai panjang, lebar, tinggi/ketebalan,
dan kedalaman. Alat ini berbentuk pipih lurus
dilengkapi dengan satuan ukuran metrik dan
imperial.

Gambar 5.3 Model mistar


Sumber : https://ideide.imajinasi7.com/2019/04/10/jenis-
jenis- alat-ukur-panjang-serta-kegunaannya/

b) Mistar Gulung (meteran)

266
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

Mistar gulung atau meteran merupakan alat


ukur panjang yang terbuat dari bahan fleksibel
yang bisa digulung dan mudah dibawa kemana
mana. Meteran digunakan sebagai alat bantu
mengukur objek yang besar dalam pertukangan
dan juga sebagai alat ukur tanah, bangunan dan
lebar jalan.

Gambar 5.4 Mistar Gulung


Sumber : https://ideide.imajinasi7.com/2019/04/10/jenis-
jenis- alat-ukur-panjang-serta-kegunaannya/

c) Jangka Sorong
Jangka sorong merupakan alat ukur panjang
yang memiliki tingkat akurasi dan presisi yang
sangat baik hingga ±0,05 mm. Alat ini biasanya
dipakai untuk mengukur diameter benda-benda
kecil pada bidang industri engineering pada proses
perancangan, pembuatan, hingga pengecekan
akhir suatu produk.

Gambar 5.5 Jangka Sorong


Sumber : https://ideide.imajinasi7.com/2019/04/10/jenis-
jenis- alat-ukur-panjang-serta-kegunaannya/

267
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

d) Mikrometer Sekrup
Mikrometer sekrup merupakan alat ukur
panjang yang memiliki tingkat akurasi dan presisi
yang sangat baik yaitu hingga 0,01 mm, 10x lebih
presisi daripada jangka sorong.

Gambar 5.6 Mikrometer Sekrup


Sumber : https://ideide.imajinasi7.com/2019/04/10/jenis-
jenis- alat-ukur-panjang-serta-kegunaannya/

Aktivitas
Untuk menambah wawasan dan pengetahuan kalian,
silakan lakukan uji coba menggunakan alat ukur. Alat dan
bahan yang digunakan diantaranya:
1) Papan PCB berlubang
2) Books Power supply
3) Buku
4) Meteran dan penggaris
5) Kelengkapan lain yang diperlukan
Sebelum melakukan proses pengukuran, silakan kalian
lihat video pada tautan berikut:

268
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

Sumber: Himafis UNU Blitar

2. Alat Ukur Listrik


a. Amperemeter
Amperemeter adalah salah satu alat ukur
elektrik yang digunakan untuk mengukur kuat
arus, baik arus searah ataupun arus bolak balik.
Amperemeter terdiri dari beberapa ukuran
tergantung arus yang akan diukur. Amperemeter
dipasang secara seri atau berderet dengan
rangkaian yang akan diukur.

Gambar 5.7 Ampere meter analog dan digital

Sumber :
https://www.temukanpengertian.com/2015/09/pengertian -
amperemeter.html?m=0

269
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

b. Ohmmeter
Ohmmeter adalah salah satu alat ukur
elektrik yang digunakan untuk mengukur
besarnya hambatan pada suatu rangkaian.
Hambatan merupakan besaran yang menahan
arus listrik untuk mengalir.

Gambar 5.7 Ohmmeter analog dan digital


Sumber : https://jagad.id/cara-membaca-alat-ukur-listrik-
multimeter-avometer/

c. Voltmeter
Voltmeter adalah salah satu alat ukur elektrik
yang digunakan untuk mengukur tegangan yang
mengalir pada suatu rangkaian. Voltmeter
dirangkai atau disusun secara paralel pada suatu
rangkaian kelistrikan.

Gambar 5.8 Voltmeter analog dan digital


Sumber : https://jagad.id/cara-membaca-alat-ukur-listrik-
multimeter-avometer/

270
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

d. Wattmeter
Wattmeter adalah salah satu alat ukur elektrik
yang digunakan untuk mengukur daya atau
power yang ada pada suatu rangkaian. Daya
merupakan perkalian antara voltase dikali dengan
arus.

Gambar 5.9 Wattmeter analog dan digital


Sumber : https://jagad.id/cara-membaca-alat-ukur-listrik-
multimeter-avometer/

a. Osiloskop
Pengertian osiloskop adalah sebuah alat ukur
elektronik yang digunakan untuk
menginterpretasi atau memproyeksikan sinyal
serta frekuensi listrik menjadi bentuk gambar
grafik sehingga dapat dinyatakan dalam satuan
tertentu sebagai indikator kinerja.

Gambar 5.10 Osciloscop analog dan digital


Sumber : https://teknikelektronika.com/pengertian-osiloskop-
spesifikasi-penentu-kinerjanya/

Aktivitas
Untuk menambah wawasan dan pengetahuan kalian
tentang alat ukur listrik, silakan lakukan uji coba dengan
mencoba sumber tegangan di rumah atau sekolah kalian.
Adapun alat dan bahan yang digunakan di antaranya:

271
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

1. Stop kontak
2. Power suplay
3. Voltmeter/amperemeter
4. Multimeter
5. Kelengkapan lain yang diperlukan
Agar lebih paham dalam melakukan pengukuran, alangkah
baiknya kalian melihat video pada tautan berikut:

Sumber : Kang One Family Alat Tangan Pekerjaan Bengkel


a. Obeng
Obeng digunakan sebagai pemutar sekrup.
Tangkai obeng terbuat dari kayu atau plastik.
Batangnya terbuat dari baja. Bentuk batang
obeng ada yang bulat dan segi empat. Obeng
dibagi menjadi beberapa jenis:
1) Obeng minus (-)

Gambar 5.11 Obeng minus


Sumber : http://www.rokhmad.com/2014/08/mcam-macam-
peralatan-tangan-pengantar.html

272
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

2) Obeng Plus (+)

Gambar 5.12 Obeng plus


Sumber : http://www.rokhmad.com/2014/08/mcam-macam-
peralatan-tangan-pengantar.html

3) Obeng Offset
Obeng ini berbentuk bengkok, untuk memutar
cukup diputar bagian ujungnya.

Gambar 5.13 Obeng bengkok


Sumber: http://www.rokhmad.com/2014/08/macam-macam-
peralatan-tangan-pengantar.html

4) Obeng Spiral/Obeng Ketok


Obeng ini akan berputar sendiri ketika
dipukul atau diketok.

Gambar 5.14 Obeng ketok


Sumber : http://www.rokhmad.com/2014/08/mcam-macam-
peralatan-tangan-pengantar.html

273
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

b. Tang
Tang menurut bentuknya ada beberapa
macam dan fungsinya berbeda-beda, antara lain
yaitu:
1) Tang Pengupas
Digunakan untuk mengupas isolasi kabel atau
kawat dalam instalasi listrik

Gambar 5.15 Tang Pengupas


Sumber : http://www.rokhmad.com/2014/08/mcam-macam-
peralatan-tangan-pengantar.html

2) Tang Potong
Digunakan untuk memotong kabel atau kawat
instalasi listrik dan kaki komponen dalam
elektronika.

Gambar 5.16 Tang Potong


Sumber : http://www.rokhmad.com/2014/08/mcam-macam-
peralatan-tangan-pengantar.htmlTang Lancip

Digunakan untuk menjepit benda-benda kecil


yang akan disolder.

274
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

Gambar 5.17 Tang Lancip


Sumber : http://www.rokhmad.com/2014/08/mcam-macam-
peralatan-tangan-pengantar.html

3) Tang Kombinasi
Digunakan untuk segala keperluan,
memotong, menjepit, dan memegang benda kerja.

Gambar 5.18 Tang Kombinasi


Sumber : http://www.rokhmadd.com/2014/08/mcam-macam-
peralatan-tangan-pengantar.html

4) Tang Kakaktua
Digunakan untuk menjepit dan mencabut
paku yang menancap.

Gambar 5.19 Tang Kakaktua


Sumber : http://www.rokhmad.com/2014/08/mcam-macam-

275
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

peralatan-tangan-pengantar.htmlPalu

Ada empat jenis martil atau palu yaitu:


5) Palu besi paku (nail hammer)

Gambar 5.20 Nail hammer


Sumber : http://www.rokhmad.com/2014/08/mcam-macam-
peralatan-tangan-pengantar.html

6) Palu besi kepala bulat (Ball-peen hammer)

Gambar 5.21 Ball-peen hammer


Sumber : http://www.rokhmad.com/2014/08/mcam-macam-
peralatan-tangan-pengantar.html

7) Palu Kepala Lunak

Gambar 5.22 Palu kepala lunak


Sumber : http://www.rokhmad.com/2014/08/mcam-macam-
peralatan-tangan-pengantar.html

276
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

c. Gergaji
Gergaji adalah alat pemotong benda. Gergaji

tangan terdiri dari sengkang dan daun gergaji


Gambar 5.23 gergaji
Sumber : http://www.rokhmad.com/2014/08/mcam-macam-
peralatan-tangan-pengantar.html

Aktivitas
Carilah books power supply dari aluminium di sekolah
atau toko elektronik. Langkah berikutnya analisalah bagaimana
langkah membuat boks tersebut dan alat apa saja yang
digunakan untuk mengerjakan barang tersebut.
Agar lebih paham dalam melakukan analisa alangkah
baiknya kalian melihat video pada tautan berikut:

Sumber : youtube INPLC

277
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

4) Alat tangan perakitan elektronika


a. Solder
Solder adalah alat listrik yang digunakan
untuk melelehkan timah/tinol untuk merekatkan
dan melepas kaki komponen pada PCB.

Gambar 5.24 Solder


Sumber : https://www.edukasielektronika.com/2016/03/cara-
menyoldermenggunakan-solder- dengan.htmlAtraktor

Atraktor adalah alat yang digunakan berpasangan dengan


solder yaitu saat kalian mau melepas komponen dari papan
rangkaian tercetak (PRT/PCB).
Saat tinol dilelehkan dengan solder maka saat itu pula
kalian harus menyedot tinol tersebut dengan menggunakan
atraktor.

Gambar 5.25 Atraktor


Sumber : foto pribadi

278
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

b. Pinset
Pinset merupakan alat yang digunakan untuk
menjepit komponen baik dalam pemasangan atau
penglepasan komponen terutama dibagian yang
sulit dijangkau dengan tangan.

Gambar 5.26 Pinset


Sumber : https://laverelash.com/news/berkenalan-dengan-
jenis-jenis-pinset-dan-tips-memilihnya

c. Bor
Bor adalah alat listrik yang digunakan untuk
membuat lubang pada benda kerja seperti plat,
kayu, plastik, dan bahan lainnya. Dalam
perkembangannya bor dapat berfungsi sebagai
alat untukmengendorkan dan mengencangkan
skrup atau baut dengan mengganti mata bornya
dengan obeng.

Gambar 5.27 macam-macam bor


Sumber : https://stellamariscollege.org/mesin-bor/

279
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

Aktivitas
Siapkan bahan dan alat uji coba tentang peralatan
elektronika agar kalian lebih paham dan tambah wawasannya.
Untuk selanjutnya analisalah bagaimana cara menggunakan
alat tersebut agar dapat berfungsi dengan baik.
Alat dan bahan ujicoba
1. PCB yang sudah disolder (rangkaian elektronika bekas)
2. Timah
3. Lofet
4. Solder
5. Atraktor
6. Pinset
7. Bor
8. Alat yang dibutuhkan lainnya
Agar lebih paham dalam melakukan analisa, alangkah
baiknya kalian melihat video pada tautan berikut:

Sumber : youtube INPLC

B. Penggunaan Perkakas Tangan


1. Solder
Menyolder adalah proses di mana dua atau
lebih item logam bergabung bersama dengan
melelehkan dan kemudian mengalirkan logam
pengisi ke dalam sambungan--logam pengisi yang
memiliki titik leleh yang relatif rendah.
Solder merupakan alat elektronika yang
mengubah energi listrik menjadi energi panas.
Solder banyak jenis dan beragam bentuknya, pada
umumnya berbentuk seperti pistol, dan lurus
dengan mata solder di ujung yang berbentuk
lancip, dan dilengkapi tombol pengatur suhu

280
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

ukuran tinggi rendahnya panas yang dihasilkan


untuk membuat kawat timah mencair agar dapat
melepaskan atau menyatukan kaki-kaki
komponen pada papan PCB
Langkah-langkah dalam menyolder yaitu:
1) Hubungkan solder dengan jala-jala listrik
2) Peganglah solder dengan baik yaitu seperti
memegang pulpen
3) Jika sudah panas maksimal hubungkan solder ke
kaki komponen
4) Selanjutnya hubungkan tinol ke solder sampai
meleleh
5) Kemudian perlahan lepas kawat dan juga
soldernya
6) Lakukan langkah tersebut pada penyolderan kaki
komponen lainnya
7) Jangan lupa bersihkan solder Anda setelah
digunakan

2. Tang
Tang adalah alat yang digunakan untuk
memegang benda kerja. Tang terbuat dari baja
dan pemegangnya dilapisi dengan karet keras.
Cara menggunakan tang yang baik yaitu:
1) Pilih tang sesuai jenis dan fungsinya
2) Pegang tang dengan kuat dan mantap. Pastikan
gagang tang tidak kotor atau licin karena bisa
menimbulkan slip dan mengakibatkan cedera
pada tangan Anda.
3) Gerakkan bagian gagang tang dengan cara
menekannya seperti saat menggunakan gunting
untuk memotong kabel atau kawat, menjepit
kabel atau kawat dan mengencangkan atau
mengendurkan baut.
4) Jangan gunakan tang jika gagangnya rusak,
kendur, patah atau kotor dengan oli atau minyak
5) Jangan gunakan tang jika rahang atau celah
antar rahangnya rusak, berkarat, atau macet.

281
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

3. Obeng
Obeng adalah alat tangan yang digunakan
untuk memutar sekrup. Batang obeng dibuat dari
baja, sedangkan pemegangnya dibuat dari bahan
penyekat seperti kayu, plastik, atau karet keras.
Mata obeng dibedakan menjadi 2 macam, yaitu
obeng pipih (minus) dan obeng bintang (plus).
Penggunaan obeng standar:
1) Pilih obeng sesuai ukuran sekrup
2) Pegang obeng dengan kedua tangan untuk
menghindari slip
3) Tahan batang obeng dengan satu tangan dan
arahkan ujungnya pada celah dengan tangan
lainnya. Pegang obeng pada posisi tegak lurus
dengan sekrup
4) Putar obeng dengan kuat dan mantap untuk
melepaskan atau memasang sekrup.

4. Palu
Palu atau martil adalah alat yang digunakan
untuk memukul benda kerja, misalnya paku. Palu
terdiri dari 2 bagian yaitu kepala dan tangkai.
Kepala dibuat dari baja, plastik, karet, kayu,
tembaga.
Sebelum menggunakan palu, pastikan area di
sekitar aman dari berbagai bentuk gangguan
1) Pilih palu sesuai jenis dan fungsinya
2) Periksa kelayakan palu sebelum digunakan.
Pastikan kepala palu tidak longgar dan
gagangnya dalam keadaan baik. Kepala palu yang
longgar, bisa terlepas, terbang dan mengenai diri
sendiri atau rekan kerja di sekitar Anda
3) Bila menggunakan palu, genggam gagangnya
dengan kuat agar tidak terlepas
4) Mulailah menggunakan palu dengan pukulan
ringan dan sedikit demi sedikit tingkatkan
kekuatannya.

282
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

5) Hindari memukulkan satu palu dengan palu yang


lainnya. Permukaan palu yang keras bisa retak
dan serpihannya bisa terbang atau melayang
mengenai anggota tubuh.
6) Hindari menggunakan palu menggunakan sarung
tangan.
7) Bila Anda hendak beristirahat dan penggunaan
palu belum selesai, sementara letakkan palu di
meja atau bangku kerja dengan baik, jangan
terlalu pinggir karena bisa terjatuh dan mengenai
anggota tubuh pekerja yang berada di area
tersebut.

5. Gergaji
Gergaji digunakan untuk memotong benda
kerja yang terbuat dari kayu atau logam. Logam
dan kayu mempunyai sifat yang sangat berbeda
sehingga alat potongnya juga berbeda.

6. Bor
Bor digunakan untuk melubangi benda kerja.
Pada pekerjaan instalasi bor digunakan untuk
membuat lubang bantu guna memasang paku
sekrup pada kayu atau tembok. Berikut adalah
cara menggunakan mesin bor yang baik:
a. Pakai Alat Pelindung Diri (APD) seperti kacamata,
masker, dan sarung tangan.
b. Hindari penggunaan aksesoris atau perhiasan
berlebih.
c. Gunakan mata bor yang sesuai kebutuhan.
d. Pasang mata bor dengan cermat dan kencangkan.
e. Pastikan listrik memadai dan tidak pada area
basah.
f. Memulai dengan langkah kecil yaitu memberi
tanda pada benda kerja yang akan dibor.
g. Posisi bor harus tegak lurus.
h. Maksimalkan fitur pengaturan kecepatan.
i. Bersihkan mesin bor setelah dipakai.

283
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

Aktivitas
Carilah alat tangan di lingkungan anda minimal 5 alat dan
buat laporan langkah-langkah menggunakannya serta
analisalah kemudahan dan kesukaran dalam menggunakan alat
tersebut.
Agar lebih paham dalam melakukan analisa, alangkah
baiknya kalian membaca artikel pada tautan berikut:

Sumber : https://metalextra.com/bagaimana-cara-
mengunakan-bor-dengan-baik-aman-agar- terhindar-resiko-
kecelakaan-kerja/

Pemeliharaan Perkakas Tangan untuk Pekerjaan Elektronika


1. Perawatan Penggaris
Kebanyakan kerusakan pada penggaris siku memiliki
ciri-ciri:
1) Sudah tidak 90° lagi bagian sikunya.
2) Bagian bilah ataupun balok cacat sehingga tidak
datar.
Adapun beberapa hal yang dapat menyebabkan
kerusakan yaitu:
1. Jarang dibersihkan setelah digunakan.
2. Kesalahan pemakaian siku.
3. Siku sering digunakan untuk memukul.
4.Penyimpanan siku diletakkan secara
bertumpuk.
Perawatan penggaris agar lebih lama umurnya yaitu
sebagai berikut:
1) Menyimpan tidak dalam kondisi menumpuk
2) Menggunakan penggaris sesuai dengan SOP
3) Saat penggunaan diusahakan tidak jatuh

284
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

4) Tidak digunakan untuk memukul benda lain


5) Selalu dibersihkan setelah menggunakan

2. Perawatan ALat Ukur


Kerusakan yang sering terjadi pada alat ukur
seperti multimeter, amperemeter, voltmeter,
wattmeter dan osciloscop adalah:
1) Kabel probe putus
2) Tidak presisi
3) Jarum tidak dapat menunjukkan angka maksimal
4) Tidak bias dikalibrasi
5) Sekering putus

Adapun beberapa hal yang dapat


menyebabkan kerusakan yaitu:
1) Kabel probe tertekuk atau sering ketarik-tarik
2) Tidak dikalibrasi saat mau digunakan
3) Kesalahan pengaturan probe saat mau
digunakan untuk mengukur terutama tegangan
4) Sering memutar-mutar tombol lilitan agar terlihat
bias nol saat dikalibrasi.
5) Kalibrasi yang tidak benar

Perawatan multimeter agar umurnya lebih


lama yaitu sebagai berikut:
1) Menyimpan alat ukur dan kebel probe dengan
baik
2) Menggunakan multimeter sesuai dengan SOP
3) Saat penggunaan diusahakan tidak jatuh
4) Digunakan sesuai dengan fungsinya
5) Dikalibrasi sebelum digunakan
6) Mengganti sekering yang putus
7) Selalu dibersihkan setelah digunakan

3. Perawatan Gergaji
Ciri-ciri gergaji tangan rusak:
1) Daun gergaji sudah tumpul atau permukaan gigi

285
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

gergaji tidak tajam


2) Gigi daun gergaji banyak yang potong/rusak
3) Permukaan gergaji terlihat banyak goresan akibat
pemotongan
4) Ketegangan daun gergajinya tidak bisa disetel

Penyebab kerusakan:
1) Umur penggunaan daun gergaji sudah terlalu
lama
2) Kesalahan pemakaian gergaji pada saat
melakukan pemotongan
3) Gergaji digunakan untuk memotong bahan yang
keras
4) Lubang kait pada daun gergaji sudah membesar
5) Kait pengikat kendor pada bagian mur penarik

Perawatan gergaji agar umurnya lebih lama yaitu


sebagai berikut:
1) Menyimpan sebaiknya digantung
2) Menggunakan gergaji sesuai dengan SOP
3) Digunakan sesuai dengan fungsinya
4) Mengasah mata gergaji dengan kikir
5) Mengganti mata gergaji yang sudah berumur
6) Selalu dibersihkan setelah menggunakan

4. Perawatan mesin bor


Kerusakan pada mesin bor, ciri kerusakan
pada mata bor:
1) Tumpul pada sisi potongnya
2) Bagian sisi potong mata bor terpotong atau
bengkok.
3) Tangkainya tidak dapat dijepit dengan baik oleh
penjepit mata bor
4) Karet roll motor sudah aus
5) Suara keras saat digunakan
Penyebab kerusakan:
1) Umur penggunaan mata bor sudah terlalu lama.
2) Kesalahan pemilihan kecepatan putar mesin bor

286
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

saat melakukan pengeboran.


3) Mata bor digunakan untuk melubangi bahan
yang keras.
4) Pada saat melakukan pengeboran tidak
menggunakan cairan pendingin
5) Kesalahan pengasahan mata bor.
Perawatan mesin bor agar umurnya lebih lama
yaitu sebagai berikut:
1) Mengecek mata bor setiap akan dan sesudah
dipakai
2) Mengontrol karet bell mesin bor
3) Memberi pelumas pada mesin bor

5. Perawatan Obeng dan Tang


Kerusakan pada obeng dan tang:
1) Tumpul pada sisi ujungnya
2) Patah di bagian besinya
3) Tang tidak bisa membuka atau tidak lancar
4) Berkarat
5) Gigi tang sudah tidak kencang mencengkeram
Penyebab kerusakan:
1) pemakaian yang terlalu dipaksakan
2) menggunakan tidak sesuai SOP
3) tang jarang diberi pelumas
4) jarang dibersihkan setelah dipakai
Perawatan obeng dan tang agar umurnya lebih
lama yaitu sebagai berikut:
1) Menggunakan sesuai dengan fungsinya
2) Menggunakan alat sesuai dengan SOP
3) Memberi pelumas pada tang
4) Membersihkan obeng dan alat setelah dipakai

Prosedur Penyimpanan Perkakas Tangan


Pada dasarnya penyimpanan alat-alat ukur, obeng, alat
potong dan alat pemeriksa tidak boleh saling menindih.
Hal ini dapat menyebabkan kerusakan dan berkurangnya
umur dari perkakas tangan tersebut. Beberapa tempat
atau media penyimpanan yang sering digunakan adalah:

287
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

Kotak Alat
Bila menyimpan alat-alat tersebut pada kotak
alat, alat-alat yang sudah digolongkan di atas
disimpan pada sekat yang berbeda.
Papan panel
Bila menggunakan papan panel, alat-alat
tersebut berjajar menempel pada papan dan dapat
digambarkan alat apa yang harus tertempel di
bagian itu.
Laci alat
Bila menyimpannya pada laci alat, alat-alat
tersebut disusun mendatar, tidak saling
menumpuk.

Keterampilan yang diperlukan dalam


menggunakan perkakas tangan
1) Mampu memilih perkakas tangan yang tepat dari
bermacam-macam perkakas tangan yang tersedia
2) Mampu menerapkan penggunaan perkakas
tangan untuk pekerjaan penghalusan
permukaan, ukuran, dan bentuk tertentu
3) Mampu menerapkan prosedur keselamatan
sebelum, selama, dan setelah penggunaan
perkakas tangan
4) Mampu mengidentifikasi kerusakan-kerusakan
umum dan/atau cacat pada perkakas tangan
5) Mampu menerapkan prosedur perawatan/
pengasahan bermacam-macam perkakas tangan
6) Mampu menerapkan penyimpanan perkakas
tangan dengan aman di tempat yang tepat
menurut prosedur

Sikap yang diperlukan dalam menggunakan


perkakas tangan
1) Harus sesuai prosedur
2) Harus mengikuti SOP
3) Harus mengikuti prosedur keselamatan
4) Harus cermat dan teliti

288
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

5) Harus sesuai SOP

Aktivitas
Coba kalian mengamati peralatan yang ada di ruang
praktik sekolah kalian. Selanjutnya datalah semua alat yang
ada, untuk selanjutnya analisalah penyebab kerusakan alat
tersebut dan masukkan ke formulir perawatan!

FORMULIR PERAWATAN ALAT/TRAINER


No Urut Tanggal Frekuensi Perawatan

001 Mulai : Selesai : Bulanan / tri


wulanan/Tahunan

Nama Alat Spesifikasi Jenis


No / Trainer Alat Perawatan Nama Keterangan
/trainer Komponen
1.
Perawatan
selesai
tanggal
……
Pukul
……….

Ka.Prodi
Nama :
Tanggal :
diterima

Tandatangan

289
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

Asisten Bengkel
Nama :
Tgl Pelaporan :

Tandatangan

● Coret yang tidak perlu

Tuliskan kesimpulan dari hasil pendataan dan analisa


kalian. Agar lebih paham dalam melakukan analisa, alangkah
baiknya kalian melihat video pada tautan berikut:

Sumber : youtube Mutupedia

Refleksi
Setelah mempelajari tentang perkakas tangan apa yang
dapat kalian pahami. Silakan kalian diskusikan tentang
berbagai alat tangan dan fungsinya sesuai dengan materi
tersebut!

Asesmen (Penilaian)
Jawablah pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas
sesuai dengan apa yang kalian pahami.
290
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

1. Jelaskan bagaimana langkah melakukan proses soldering


dan desoldering pada praktik elektronika!
2. Jelaskan yang fungsi alat ukur amperemeter, voltmeter,
ohmmeter, dan wattmeter bidang elektronika!
3. Silakan kalian ambil salah satu jenis alat ukur, kemudian
kalian jelaskan bagaimana langkah mengukur tegangan
listrik pada jala-jala listrik di rumah kalian maupun
karakteristik statis.
4. Jelaksan perbedaan elektronika analog dan elektronika
digital dan berikan contoh aplikasinya dalam kehidupan
sehari-hari.
5. Coba jelaskan menurut pemahaman kalian tentang
perbedaan mesin listrik statis dan mesin listrik dinamis.

Pengayaan
Untuk menambah wawasan kalian tentang proses produksi
industri manufaktur dan rekayasa elektronika, silakan kalian
scan QR code di bawah ini.

2. Glosarium
Manufaktur : adalah suatu cabang industri yang
mengoperasikan peralatan, mesin dan tenaga
kerja dalam suatu medium proses untuk
mengolah bahan baku, suku cadang, dan
komponen lain untuk diproduksi menjadi
barang jadi yang memiliki nilai jual.
Isu global : adalah setiap peristiwa atau wacana yang
291
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

mampu menyita perhatian masyarakat global,


bagaimana masyarakat merespon isu tersebut
salah satunya ditentukan oleh kuatnya
pengaruh yang ditimbulkan dari isu tersebut.
K3LH : Kesehatan, Keselamatan, Kerja dan
Lingkungan Hidup yang
disingkat K3LH merupakan program
perusahaan yang dijalankan untuk kesehatan
dan keselamatan kerja bagi karyawannya dan
juga untuk menjaga lingkungan hidup
sekitarnya agar tetap sehat.
Perkakas tangan : alat-alat tangan yang digunakan
dengan kekuatan. Beberapa contoh peralatan
tangan adalah palu, kunci pas, tang, obeng
dan pahat.

3. Daftar Pustaka
Ismanto, Farid Mulyana. 2021. Dasar-Dasar Teknik
Elektronika. Jakarta: Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik
Indonesia.

292
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

7. Gambar Teknik Elektronika


SMK MA’ARIF NU
MODUL AJAR
1 AJIBARANG
Dasar-Dasar Kejuruan : X /
Kelas
Teknik Audio Video dan Fase E
Teknik Elektronika : 1
Semester
Industri (Satu)

A. INFORMASI UMUM
1. Identitas Modul
Nama Penyusun : WAHYUDIARTO, S.T.
Nama Sekolah : SMK MA’ARIF NU 1 AJIBARANG
Tahun Penyusunan : 2021
Jenjang Sekolah : SMK
Alokasi Waktu : 18 JP (6 x 45 menit)
Elemen : Gambar teknik elektronika
Capaian Pembelajaran : Peserta didik mampu
menggambar teknik listrik,
elektronika, dan instrumentasi
termasuk pengenalan macam-
macam peralatan gambar, simbol
komponen dan rangkaian listrik,
elektronika, dan instrumentasi.

2. Kompetensi Awal
Peserta didik telah memiliki pengetahuan awal tentang
gambar teknik elektronika.

3. Profil Pelajar Pancasila


Setelah mengikuti pembelajaran ini, profil pelajar
Pancasila yang diharapkan muncul pada peserta didik
adalah:
● Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
dan berakhlak mulia, mandiri, bernalar kritis, dan
kreatif

293
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

4. Sarana dan Prasarana


Sarana dan prasarana yang dibutuhkan pada saat belajar
dengan modul ini antara lain:
● LKPD
● Alat Tulis
● Smartphone android
● Laptop

5. Target Peserta Didik


● Peserta didik reguler/tipikal: 75%
● Peserta didik dengan kesulitan belajar: 15%
● Peserta didik dengan pencapaian tinggi: 10%

6. Model Pembelajaran yang Digunakan


Pembelajaran secara daring melalui Google Classroom

B. KOMPONEN INTI
1. Tujuan Pembelajaran
● Menggambar teknik listrik, elektronika, dan
instrumentasi
● Menjelaskan pengenalan macam-macam peralatan
gambar, simbol komponen dan rangkaian listrik,
elektronika, dan instrumentasi

2. Pemahaman Bermakna
● Mengetahui proses tentang gambar teknik elektronika
sebagai sebuah hal yang penting dan utama

3. Pertanyaan Pemantik
● Pernahkah kamu mendengar kata gambar teknik
listrik, elektronika, dan instrumentasi?
● Apa yang kamu bayangkan tentang proses pengenalan
macam-macam peralatan gambar, simbol komponen
dan rangkaian listrik, elektronika, dan instrumentasi?

4. Persiapan Pembelajaran
● Menyiapkan video pembelajaran pendukung
● Memposting materi dan video pembelajaran di

294
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

classroom
● Membuat pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa
di Google Classroom

5. Kegiatan Pembelajaran:
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 16
Alokasi
Tahapan Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru menyapa siswa di Grup 15
WhattsApp Menit
2. Peserta didik diminta berdoa sebelum
melaksanakan pembelajaran dan
menuliskan jumlah salat yang
dikerjakan di hari sebelumnya (Profil
beriman dan bertakwa kepada Tuhan
YME dan berakhlak mulia)
3. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai
4. Guru menyampaikan pertanyaan
pemantik
5. Mengaitkan kejadian sehari-hari
dengan materi
6. Memberikan gambaran tentang
manfaat mempelajari materi dalam
kehidupan sehari-hari
Kegiatan Mulai dari diri 240
Inti 1. Peserta didik mendapatkan Menit
pemaparan secara umum tentang
proses menggambar teknik listrik,
elektronika, dan instrumentasi
2. Video bisa dilihat pada link berikut

295
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

3. Peserta didik menyimak video yang


sudah dishare oleh guru
Eksplorasi Konsep
4. Dengan metode tanya jawab guru
memberikan pertanyaan mengenai:
a. Apa yang dimaksud dengan
gambar teknik?
b. Jelaskan pengertian e-ticket/stuck
list pada lembar kertas gambar
atau layout di komputer!
5. Peserta didik menjawab pertanyaan
yang muncul

296
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

Ruang Kolaborasi
6. Guru memberikan kesempatan
peserta didik untuk dapat membuat
kelompok masing-masing
7. Peserta didik menjawab pertanyaan di
kolom komentar di Google Classroom
dengan kalimatnya sendiri (Profil
mandiri)
8. Peserta didik lain dan guru
menanggapi jawaban dari peserta
lainnya
9. Guru memberikan semangat kepada
peserta didik lain untuk menjawab
pertanyaan
Refleksi Terbimbing
10. Peserta didik menanyakan kepada
guru jika mengalami kesulitan saat
berdiskusi
Demonstrasi Kontekstual
11. Peserta didik mengerjakan tugas
yang ada di Google Classroom
12. Peserta didik melakukan analisis
tentang gambar teknik listrik,
elektronika, dan instrumentasi
dengan baik dan benar secara
berkelompok (Profil gotong royong)
dengan bimbingan dan pantauan dari
guru
Elaborasi Pemahaman
13. Guru membimbing siswa melalui
Google Classroom atau Grup
WhatsApp
14. Siswa bisa bertanya jika ada
kesulitan, boleh melalui Google
Classroom atau Grup WhatsApp

Penutup Koneksi Antar Materi 15


1. Peserta didik bersama guru Menit

297
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

menyimpulkan hasil diskusi untuk


pembelajaran
2. Guru memberikan penjelasan
jawaban atas pertanyaan yang ada
3. Peserta didik menulis rangkuman
berdasarkan arahan dari guru
Aksi Nyata
4. Guru memberikan tugas mencari
contoh lain yang ada di sekitar yang
berkaitan dengan materi
5. Guru memberikan motivasi
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 17
Alokasi
Tahapan Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru menyapa siswa di Grup 15
WhattsApp Menit
2. Peserta didik diminta berdoa terlebih
dahulu sebelum melaksanakan
pembelajaran dan disuruh untuk
menuliskan jumlah salat yang
dikerjakan di hari sebelumnya (Profil
beriman dan bertakwa kepada Tuhan
YME dan berakhlak mulia)
3. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai
4. Guru menyampaikan pertanyaan
pemantik
5. Mengaitkan kejadian sehari-hari
dengan materi
6. Memberikan gambaran tentang
manfaat mempelajari materi dalam
kehidupan sehari-hari
Kegiatan Mulai dari diri 240
Inti 1. Peserta didik mendapatkan Menit
pemaparan secara umum tentang
menggambar teknik listrik,

298
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

elektronika, dan instrumentasi.


2. Video bisa dilihat pada link berikut

3. Peserta didik menyimak video yang


sudah dishare oleh guru
Eksplorasi Konsep
4. Dengan metode tanya jawab, guru
memberikan pertanyaan mengenai:
a. Tunjukkan jenis-jenis alat
menggambar teknik yang sesuai
dengan penggunaannya!
b. Jelaskan tentang macam-macam
ukuran kertas untuk menggambar
teknik!

299
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

Ruang Kolaborasi
5. Guru memberikan kesempatan
peserta didik untuk dapat membuat
kelompok masing-masing
6. Peserta didik menjawab pertanyaan di
kolom komentar di Google Classroom
dengan kalimatnya sendiri (Profil
mandiri)
7. Peserta didik lain dan guru
menanggapi jawaban dari peserta
lainnya
8. Guru memberikan semangat kepada
peserta didik lain untuk menjawab
pertanyaan
Refleksi Terbimbing
9. Peserta didik menanyakan kepada
guru jika mengalami kesulitan saat
berdiskusi
Demonstrasi Kontekstual
10. Peserta didik mengerjakan soal
yang ada di video
11. Peserta didik melakukan analisis
Gambar teknik listrik, elektronika,
dan instrumentasi lanjutan di rumah
secara berkelompok (Profil gotong
royong) dengan bimbingan dan
pantauan dari guru
Elaborasi Pemahaman
1. Guru membimbing siswa melalui
Google Classroom atau Grup
WhatsApp
2. Siswa bisa bertanya jika ada
kesulitan, boleh melalui Google
Classroom atau Grup WhatsApp
Penutup Koneksi Antar Materi 15
1. Peserta didik bersama guru Menit
menyimpulkan hasil diskusi untuk
pembelajaran hari ini

300
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

2. Guru memberikan penjelasan


jawaban atas pertanyaan yang ada
3. Peserta didik menulis rangkuman
berdasarkan arahan dari guru
Aksi Nyata
4. Guru memberikan tugas mencari
contoh lain yang ada di sekitar yang
berkaitan dengan materi
5. Guru memberikan motivasi
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 18
Alokasi
Tahapan Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru menyapa siswa di Grup 15
WhattsApp Menit
2. Peserta didik diminta berdoa terlebih
dahulu sebelum melaksanakan
pembelajaran dan menuliskan jumlah
salat yang dikerjakan di hari
sebelumnya (Profil beriman dan
bertakwa kepada Tuhan YME dan
berakhlak mulia)
3. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai
4. Guru menyampaikan pertanyaan
pemantik
5. Mengaitkan kejadian sehari-hari
dengan materi
6. Memberikan gambaran tentang
manfaat mempelajari materi dalam
kehidupan sehari-hari
Kegiatan Mulai dari diri 240
Inti 1. Peserta didik mendapatkan Menit
pemaparan secara umum tentang
pengenalan macam- macam peralatan
gambar, simbol komponen dan
rangkaian listrik, elektronika, dan

301
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

instrumentasi
2. Video bisa dilihat pada link berikut

3. Peserta didik menyimak video yang


sudah dishare oleh guru
Eksplorasi Konsep
4. Dengan metode tanya jawab guru
memberikan pertanyaan mengenai:
a. Apa yang dimaksud macam-
macam peralatan gambar?
b. Menurut pendapat dan analisis
sederhanamu, apa manfaat
mempelajari simbol komponen dan
rangkaian listrik, elektronika, dan
instrumentasi?

302
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

5. Peserta didik menjawab pertanyaan


yang muncul
Ruang Kolaborasi
6. Guru memberikan kesempatan
peserta didik untuk dapat membuat
kelompok masing-masing
7. Peserta didik menjawab pertanyaan di
kolom komentar di Google Classroom
dengan kalimatnya sendiri (Profil
mandiri)
8. Peserta didik lain dan guru
menanggapi jawaban dari peserta
lainnya
9. Guru memberikan semangat kepada
peserta didik lain untuk menjawab
pertanyaan
Refleksi Terbimbing
10. Peserta didik menanyakan kepada
guru jika mengalami kesulitan saat
berdiskusi
Demonstrasi Kontekstual
11. Peserta didik mengerjakan soal
yang ada di video
12. Peserta didik melakukan analisis
pengenalan macam- macam peralatan
gambar, simbol, komponen dan
rangkaian listrik, elektronika, dan
instrumentasi di rumah secara
berkelompok (Profil gotong royong)
dengan bimbingan dan pantauan dari
guru
Elaborasi Pemahaman
1. Guru membimbing siswa melalui
Google Classroom atau Grup
WhatsApp
2. Siswa bisa bertanya jika ada
kesulitan, boleh Google Classroom
atau Grup WhatsApp

303
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

Penutup Koneksi Antar Materi 15


1. Peserta didik bersama guru Menit
menyimpulkan hasil diskusi untuk
pembelajaran
2. Guru memberikan penjelasan
jawaban atas pertanyaan yang ada
3. Peserta didik menulis rangkuman
berdasarkan arahan dari guru
Aksi Nyata
4. Guru memberikan tugas mencari
contoh lain yang ada di sekitar yang
berkaitan dengan materi
5. Guru memberikan motivasi

6. Asesmen
Soal Diskusi
1. Setelah mempelajari materi di atas, diskusikan tentang
analisis menggambar teknik listrik, elektronika, dan
instrumentasi secara berkelompok. Presentasikan dari
rumah secara virtual di Google Classroom!

2. Setelah mempelajari materi di atas, diskusikan tentang


analisis pengenalan macam-macam peralatan gambar,
simbol komponen dan rangkaian listrik, elektronika,
dan instrumentasi di rumah secara berkelompok.
Presentasikan dari rumah secara virtual di Google
Classroom!

Test Formatif
Soal Esai
1. Apa perbedaan gambar rancangan dengan gambar
kerja?
Jawaban : Gambar rancangan sebagai bahan dasar yang
kemudian menjadi gambar. Sedangkan gambar kerja
adalah gambar yang mempunyai sifat mudah dibaca oleh
pengguna gambar.

2. Mengapa gambar teknik sering disebut sebagai bahasa


teknik?

304
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

Jawaban : Karena gambar teknik merupakan alat untuk


menyatakan ide atau gagasan. Ahli teknik harus dapat
meneruskan keterangan-keterangan secara tepat dan
objektif.

3. Aturan apa yang digunakan untuk berkomunikasi:


Dengan bahasa tulis atau lisan? Dengan bahasa gambar?
Jawaban : Tata bahasa dan standar gambar

4. Dalam suatu perusahaan industri, siapa saja yang


menggunakan gambar sebagai alat komunikasi?
Jawaban : Operator, perencanaan proses produksi,
bagian pengontrol selama produksi, perakitan, bagian
servis, dan sebagainya.

5. Jelaskan dengan singkat gambar sebagai:


(a). Alat menyampaikan informasi!,
(b). Bahan dokumentasi!,
(c). Menuangkan gagasan untuk pengembangan!
Jawaban :
(a). Gambar berfungsi sebagai alat untuk
menyampaikan informasi dari pihak perencana atau
perancang kepada operator
(b). Mendokumentasikan gambar berarti pula
mengawetkan dan menyimpan gambar itu untuk
dipergunakan sebagai bahan informasi bagi rencana
baru di kemudian hari
(c). Berfungsi meningkatkan daya pikirnya untuk
pengembangan gagasan lebih lanjut. kemudian
gambar itu dianalisa dan dievaluasi. Proses ini
diulang-ulang sehingga dapat diperoleh gambar yang
sempurna.

6. Jelaskan apa yang dimaksud dengan standarisasi!


Jawaban : standarisasi gambar berarti penyesuaian atau
pembakuan cara membuat dan membaca gambar dengan
berpedoman pada standar gambar yang telah ditetapkan.

305
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

7. Sebutkan beberapa fungsi gambar teknik!


Jawaban :

▪ memberikan kepastian sesuai atau tidak sesuai


kepada pembuat dan pembaca gambar dalam
menggunakan aturan-aturan gambar menurut
standar
▪ Menyeragamkan penafsiran terhadap cara-cara
penunjukan dan penggunaan simbol-simbol yang
dinyatakan dalam gambar sesuai penafsiran
menurut standar
▪ Memudahkan komunikasi teknis antara perencana
atau pembuat gambar dengan pengguna gambar
▪ Memudahkan kerja sama antara perusahaan-
perusahaan dalam memproduksi benda-benda
teknik dalam jumlah banyak yang harus
diselesaikan dalam waktu yang serempak
▪ Memperlancar produksi dan pemasaran suku
cadang alat-alat industri

8. Sebutkan nama negara yang memiliki standar nasional


berikut :
JIS, NNI, DIN, ANSI, SNI.
Jawaban :
JIS = Jepang
NNI = Belanda
DIN = Jerman
ANSI = Amerika
SNI = Indonesia

9. Jelaskan apa saja tugas didirikannya ISO sebagai


standar internasional!
Jawaban : Tujuan ISO adalah untuk menyatukan
pengertian teknik antar bangsa dengan jalan membuat
standar.

306
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

10. Jelaskan apa saja tugas : Perancang, Juru Gambar,


Operator?
Jawaban : Tugas perancang dalam pembuatan
elemen-elemen mesin diawali dengan pembuatan sketsa.
Seorang juru gambar menyajikan keterangan-keterangan
pada gambar secara ringkas tetapi mencakup seluruh
gagasan perancang. Operator bertugas mewujudkan
gambar menjadi nyata.

7. Pengayaan & Remedial


Untuk menambah wawasan kalian tentang gambar teknik
elektronika, silakan kalian scan QR code di bawah ini!

Soal Pilihan ganda (Remidial)


1. Gambar jenis garis yang digunakan sebagai garis
arsir berdasarkan ISO R 128 adalah....
a.
b.
c. dsds
d. Dsds
e. dsdsd

2. Saat menggambar garis ulir, maka jenis garis yang


digunakan adalah....
a. .
b. Sasa
c. Sas
d.
e. Sa

307
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

3. Saat menggambar garis ulir, maka jenis garis yang


digunakan adalah....
a. benda berdekatan
b. benda terhalang
c. tepi
d. tepi yang terhalang
e. proyeksi

4. Berikut ini disajikan penulisan dengan beberapa jenis


huruf. Jenis huruf yang paling tepat digunakan
dalam gambar teknik adalah....

a.

b.

c.

d.

e.

5. Jika tinggi huruf besar pada perbandingan huruf tipe


B adalah 14 mm,maka tebal garis huruf kecilnya (c)
adalah...mm.
a. 1,4
b. 1,0
c. 1,5
d. 2,0
e. 2,5

6. Ketebalan garis yang digunakan ketika membuat


garis batas untuk plafon adalah...mm.
a. 1,0
b. 0,7
c. 0,5

308
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

d. 0,35
e. 0,18

7. Perbandingan antara garis tebal dan garis tipis pada


gambar teknik adalah....
a. 1:0,75
b. 1:0,67
c. 1:0,7
d. 1:0,65
e. 1:0,5

8. Garis yang berupa garis "setrip, titik, titik, setrip”


dengan ketebalan setengah dari tebal garis biasa
disebut ...
a. garis gambar
b. garis bayangan
c. garis hati
d. garis potong
e. garis ukuran

9. Lebar garis adalah 10% dari ....


a. lebar tulisan
b. bentuk huruf
c. banyaknya tulisan
d. tebal tulisan
e. tinggi tulisan

10. Garis yang berupa garis “setrip, titik, setrip, titik"


dengan ketebalan setengah dari tebal garis biasa
disebut garis....
a. gambar
b. bayangan
c. hati
d. potong
e. ukuran

309
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

11. Garis yang digunakan untuk menunjukkan ukuran


suatu benda atau ruang, yaitu garis....
a. gambar
b. potong
c. hati
d. ukuran
e. bayangan

12. Berikut merupakan fungsi dari garis tipis, kecuali


garis....
a. ulir
b. penunjuk
c. arsir
d. proyeksi
e. potong

13. Berikut ini merupakan penggunaan garis-titik-garis


dengan tebal 0,5 mm, kecuali ....
a. garis tengah sumbu simetri
b. garis arsir potongan
c. ukuran pasak
d. titik putar
e. sumbu tengah pada pengeboran

14. Jika tinggi huruf besar pada perbandingan huruf tipe


A adalah 5 mm, maka tebal garis huruf kecilnya
adalah....
a. 0,4
b. 0,5
c. 0,7
d. 0,35
e. 0,3

15. Jika tinggi huruf besar pada perbandingan huruf tipe


A adalah 5 mm, maka jarak antar huruf normalnya
adalah...mm.
a. 0,4
b. 0,5

310
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

c. 0,7
d. 0,35
e. 0,3

8. Refleksi Peserta Didik dan Guru


1. Apa ada kendala pada kegiatan pembelajaran?
2. Apakah semua peserta didik aktif selama mengikuti
kegiatan pembelajaran?
3. Apa saja kesulitan yang dihadapi peserta didik selama
mengikuti kegiatan pembelajaran?
4. Apakah kesulitan yang dialami peserta didik dapat
teratasi?
5. Apa level pencapaian rata-rata peserta didik dalam
kegiatan pembelajaran ini?
6. Apakah seluruh peserta didik dapat tuntas dalam
pelaksanaan pembelajaran?
7. Apa strategi yang harus dipilih supaya peserta didik
dapat menuntaskan kompetensi?

C. LAMPIRAN
1. LKPD
Lembar Kerja

Alat dan bahan:

1) Pensil .................................................... 1 buah


2) Penggaris ............................................... 1 set
3) Jangka ................................................... 1 set
4) Penghapus ............................................. 1 buah
5) Sablon elips (lengkung), huruf dan angka 1 set
6) Kertas gambar ukuran A4 ........................ 1 lembar

Kesehatan dan Keselamatan Kerja:


1) Berdoalah sebelum memulai kegiatan belajar!
2) Bacalah dan pahami petunjuk praktikum pada setiap
lembar kegiatan belajar!
3) Gunakanlah peralatan gambar dengan hati-hati!

311
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

Langkah Kerja :
1) Siapkanlah alat dan bahan yang akan digunakan!
2) Rekatkanlah kertas gambar dengan isolasi sudut
kertas gambar!
3) Buatlah garis tepi!
4) Buatlah sudut keterangan gambar (stucklyst)!
5) Buatlah gambar chasis alarm tanda bahaya yang
dilihat dari atas (tampak atas), seperti gambar berikut
dengan ketentuan:
6) Buatlah gambar disesuaikan ukuran kertas A4
7) Gunakan pensil B1 dalam menggambar rangkaian.
8) Rencanakan tata letak (layout) pembuatan gambar!
9) Tentukanlah skala pembesaran yang dipilih,
sesuaikan dengan ukuran kertas!
10)Setelah selesai, bersihkan alat gambar dan
kembalikan ke tempatnya!

Kumpulkanlah hasil latihan jika sudah selesai!

Gambar Rangkaian Regulator Power Supply

312
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

2. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 :
STANDAR GAMBAR DAN SIMBOL BERDASARKAN ISO

A. Tujuan
Setelah mengikuti menyelesaikan materi Standar
Gambar dan Simbol Berdasarkan ISO ini, peserta diharapkan
dapat:
1) mengetahui macam-macam kertas gambar dan cara
menentukan ukurannya,
2) mengetahui macam-macam huruf dan angka sesuai
standar ISO,
3) mengetahui macam-macam simbol listrik sesuai standar
ISO,
4) mengetahui macam-macam simbol elektronika sesuai
standar ISO,
5) mampu menerapkan penunjukan ukuran pada gambar
teknik.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi


1) membuat ukuran macam-macam kertas gambar dan cara
menentukan ukurannya.
2) membuat gambar macam-macam huruf dan angka sesuai
standar ISO.
3) membuat gambar macam-macam simbol listrik sesuai
standar ISO,
4) membuat macam-macam simbol elektronika sesuai
standar ISO,
5) mengimplementasikan ukuran pada gambar teknik pada
kertas gambar.

C. Uraian Materi
Gambar teknik dijadikan sarana untuk mengomunikasikan
desain teknik. Terkait dengan tujuan ini maka gambar teknik
haruslah mempunyai metode yang mudah dikenal, mudah
dipelajari, dan haruslah dimengerti oleh semua orang, secara
internasional. Sehingga dalam menggambar diperlukan adanya

313
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

standar yang diacu dan standarnya haruslah merupakan


standar internasional. Standar yang dimaksud adalah standar
organisasi internasional atau ISO, karena gambar yang
dimaksud oleh seorang pembuat gambar di suatu negara harus
dipahami dengan sama oleh orang lain yang berada di belahan
bumi lain, itulah artinya standar. TC10 merupakan bagian dari
struktur organisasi ISO yang membidangi pengaturan tentang
gambar teknik, pada bagian ini standar atau tata cara
menggambar diatur dan ditentukan. Pengaturan dimulai dari
dasar-dasar umum untuk gambar teknik, pengaturan huruf-
huruf ISO (ISO 3098), ukuran dan tata letak kertas
gambar (ISO 5455), penentuan toleransi geometri (ISO/R
1661) sampai dengan contoh-contoh praktis dari penunjukkan
pada gambar (ISO/R 1661).
Komunikasi merupakan proses penyampaian informasi
dari pengirim ke penerima. Penyampaian informasi tidak hanya
dapat dilakukan secara lisan tetapi juga bisa melalui gambar.
Komunikasi secara lisan memiliki keterbatasan dalam
menjelaskan sebuah bentuk. Walaupun pemberi informasi
memiliki kemampuan menjelaskan yang baik namun penerima
informasi belum tentu memiliki gambaran yang sama. Oleh
karena itu, media gambar dapat dijadikan salah satu sarana
penyampaian informasi.

Gambar 1.1. Pillow

Coba Anda jelaskan bentuk di atas secara rinci kepada


salah seorang teman dan tugaskan dia untuk membuat gambar
sketsanya berdasarkan penjelasan Anda.
Apakah gambar sketsa yang dibuat oleh teman Anda
mendekati bentuk dan ukuran objek sebenarnya?

314
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

Kesimpulannya, bahasa lisan sangat terbatas dalam


menjelaskan ukuran, bentuk dan fungsi secara rinci sesuai
dengan aslinya.
Penyampaian ide, pemikiran atau rencana dari suatu
konstruksi kerja kepada orang lain disebut dengan gambar
teknik. Bila benda kerja yang diinformasikan dalam bentuk
sederhana maka ide atau konstruksi benda tersebut akan
mudah dipahami namun bagaimana bila konstruksinya
ternyata rumit?
Untuk memudahkan hal tersebut dibutuhkan suatu
standar (ketetapan) sehingga setiap orang yang membuat atau
membaca gambar teknik memiliki persepsi yang sama. Aturan
gambar dibuat atas persetujuan bersama antar orang-orang
yang bersangkutan. Peraturan tersebut dijadikan acuan di
lingkup mana orang bekerja.
Standar yang digunakan dalam perusahaan disebut
dengan standarisasi perusahaan atau industri, untuk lingkup
negara disebut dengan standarisasi nasional dan untuk kerja
sama antar industri secara internasional disebut dengan
standarisasi internasional.

Standarisasi gambar teknik berfungsi sebagai berikut:


1) memberikan kepastian sesuai dan tidak sesuai kepada
pembuat dan pembaca gambar dalam menggunakan aturan-
aturan gambar menurut standar.
2) menyeragamkan penafsiran terhadap cara-cara
penunjukan dan penggunaan simbol-simbol yang
dinyatakan dalam gambar sesuai dengan penafsiran
standar.
3) memudahkan komunikasi teknis antar perancang atau
pembuat gambar dengan pengguna gambar.
4) memudahkan kerja sama antara perusahaan-perusahaan
dalam memproduksi benda-benda teknik dalam jumlah
banyak yang harus diselesaikan dalam waktu yang
serempak.
5) memperlancar produksi dan pemasaran suku cadang alat-
alat industri.

315
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

Standarisasi dalam gambar teknik yang telah ditetapkan


di beberapa negara industri maju adalah:
1) JIS (Japanese Industrial Standards) merupakan standar
industri di negara Jepang.
2) NNI (The Netherlands Standardization Institute),
merupakan standarisasi di negara Belanda.
3) DIN (Deutsches Institut für Normung), standarisasi di negara
Jerman.
4) ANSI (American National Standard Institute), standarisasi di
negara Amerika.

Di Indonesia juga terdapat standar. Dahulu namanya


Standar Industri Indonesia (SII). Sejak terbit Peraturan
Pemerintah Nomor 15 Tahun 1991 tentang Standar Nasional
Indonesia, maka nama SII diganti dengan SNI (Standar Nasional
Indonesia). SNI dikelola oleh Dewan Standarisasi Nasional (DSN)
yang sekarang berkedudukan di Jakarta.
Dengan meningkatnya kerja sama di tingkat internasional,
maka perusahaan atau industri diharuskan untuk
menggunakan standar yang bersifat internasional. Untuk itu
dibentuk badan standar industri yang diberi nama International
Organization for Standardization (ISO). ISO merupakan badan
non pemerintah yang didirikan pada tanggal 14 Oktober 1946.
Tujuan dibentuknya ISO adalah untuk menyatukan pengertian
teknik antarbangsa. Bidang kerja ISO yang menangani standar
gambar teknik disebut ISO/TC 10 (gambar teknik), yang
bertugas menstandarkan gambar-gambar teknik agar dapat
diterima di dunia internasional sebagai bahasa teknik.
Karena Indonesia merupakan salah satu anggota ISO,
maka gambar teknik yang dibuat sebagai salah satu media
penyampaian informasi juga telah mengikuti standar gambar
yang ditetapkan ISO. Sebagai contoh, di dalam dunia industri
pembuatan etiket gambar yang sesuai dengan ISO adalah,
kepala gambar ditempatkan dalam ruang gambar di sudut
kanan bawah.
Keterangan yang dicantumkan dalam kepala gambar
harus merupakan keterangan yang secara umum menunjukkan
isi gambar, yang meliputi hal-hal sebagai berikut:

316
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

1) nomor gambar,
2) judul/nama gambar,
3) nama instansi/perusahaan,
4) skala,
5) nama yang menggambar, yang memeriksa dan yang
mengesahkan atau menyetujui,
6) cara proyeksi yang digunakan, dan
7) keterangan lainnya sesuai keperluan.

1. Fungsi Gambar Teknik


Gambar teknik merupakan alat untuk menyatakan ide
atau gagasan ahli teknik. Oleh karena itu gambar teknik sering
juga disebut sebagai/bahasa teknik/atau bahasa bagi kalangan
ahli-ahli teknik. Sebagai suatu bahasa, gambar teknik harus
dapat meneruskan keterangan-keterangan secara tepat dan
obyektif. Dalam hal bahasa, dikenal adanya aturan-aturan
berbahasa yang disebut tata bahasa. Dalam gambar teknik pun
ada aturan-aturan menggambar yang disebut standar gambar.
Dengan demikian standar gambar dapat juga disebut sebagai
tata bahasa teknik yang akan mengatur cara penyampaian
keterangan-keterangan melalui gambar agar dapat dijadikan
sebagai alat komunikasi seperti halnya bahasa lisan atau
bahasa tulis.
Keterangan-keterangan dalam gambar yang tidak dapat
dinyatakan dengan bahasa lisan harus diwakili oleh lambang-
lambang. Karena itu, kualitas keterangan yang dapat diberikan
dalam gambar tergantung dari keterampilan juru gambar
(drafter). Sebagai juru gambar sangat penting untuk
memberikan gambar yang tepat dan mempertimbangkan
kemampuan pembacanya. Untuk pembaca, yang terpenting
adalah mengumpulkan keterangan sebanyak yang dapat
dibacanya dengan teliti.
Gambar teknik memiliki 3 fungsi, yaitu: sarana
penyampaian informasi, sarana penyimpanan informasi dan
sebagai konsep.
a. Sarana Penyampaian Informasi
Gambar teknik mempunyai fungsi meneruskan
informasi dari juru gambar kepada orang-orang yang

317
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

bersangkutan yang membutuhkan gambar tersebut, seperti:


perencana proses, operator, pemeriksa, perakit dan sebagainya.
Orang-orang yang dimaksudkan bukan saja orang-orang dalam
satu industri, tetapi juga orang-orang di industri lain yang
merupakan pihak subkontrak (rekanan) ataupun orang-orang
luar yang berhubungan dengan rancangan tersebut.
b. Sarana Penyimpanan Data
Gambar teknik berfungsi sebagai penyimpanan data dalam
bentuk informasi gambar yang berupa data teknis yang sangat
penting untuk perencanaan yang akan datang. Untuk membuat
satu unit alat (misalnya mesin) memerlukan beratus-ratus
bahkan beribu-ribu gambar yang harus dibuat. Karena itu
gambar harus diberi nomor (kodifikasi nomor urut). Nomor
urut dibuat untuk memudahkan dalam mencari data/informasi
saat merakit atau mereparasi suatu suku cadang. Selain diberi
nomor, gambar perlu juga disimpan dan diawetkan sebagai
informasi untuk rencana-rencana baru. Penyimpanan gambar
ini dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu:
1) Disimpan dengan dibendel dengan cara gambar
dikumpulkan, gambar yang mempunyai ukuran besar
dilipat sesuai dengan aturan melipat gambar, diurut sesuai
dengan pengelompokkannya kemudian dibendel dalam satu
file.
2) Untuk menghemat tempat, gambar difoto dengan skala
diperkecil dan klisenya disimpan pada kartu berlubang
untuk memudahkan mencari gambar yang diperlukan.
3) Saat ini gambar dapat dibuat dengan komputer, maka
penyimpanan gambar pun dapat disimpan dalam media CD
atau hard disk.

c. Konsep
Dalam perencanaan, konsep abstrak yang melintas
dalam pikiran diwujudkan dalam bentuk gambar melalui
proses. Awalnya konsep (ide) dianalisa lalu diwujudkan dalam
bentuk gambar, kemudian diteliti dan dievaluasi.
Proses ini diulang-ulang sehingga didapatkan gambar yang
sempurna. Dengan demikian gambar tidak hanya melukiskan
gambar, tetapi berfungsi juga sebagai peningkat daya pikir

318
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

untuk perencana. Oleh karena itu, seorang lulusan teknik


tanpa kemampuan menggambar akan memiliki kekurangan
dalam cara menyampaikan atau menerangkan sebuah ide.

2. Sifat Gambar Teknik


Sifat-sifat gambar dilihat dari tujuan pembuatannya
dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Gambar Internasional
Pada awalnya standar gambar hanya berlaku di sebuah
perusahaan. Antar perusahaan memiliki standar yang
berbeda. Seiring dengan meluasnya perdagangan dan
hubungan antarnegara maka dibutuhkan standar yang sama
secara internasional. Pada akhirnya, aturan dan simbol-simbol
diseragamkan untuk memperoleh kesamaan persepsi secara
internasional terhadap sebuah gambar.
b. Gambar Popular
Pesatnya perkembangan teknologi menyebabkan
penggunaan gambar teknik semakin meningkat. Untuk itu,
penetapan standar berfungsi memopulerkan gambar teknik di
semua kalangan. Hubungan yang erat antara bidang-bidang
industri seperti permesinan, perkapalan, arsitektur, teknik sipil
menyebabkan tidak mungkin menyelesaikan suatu proyek
hanya oleh satu bidang teknik saja. Untuk itu telah menjadi
suatu keharusan untuk menyediakan keterangan-keterangan
gambar yang dapat dimengerti oleh semua bidang-bidang di
atas. Setiap bidang mencoba untuk menyatukan dan
mengidentifikasi standar-standar gambar yang ada.
c. Gambar Sederhana
Penghematan tenaga dalam menggambar sangat
penting. Bukan hanya untuk mempersingkat waktu tetapi juga
untuk meningkatkan mutu perencanaan dan penghematan
biaya.
d. Gambar Modern
Bersama pesatnya kemajuan teknologi, standar gambar
juga dipaksa untuk mengikutinya melalui cara-cara modern
yang telah dikembangkan, seperti: pembuatan film mikro,
berbagai macam mesin gambar otomatis dan menggambar
dengan bantuan komputer CAD (Computer Aided Design).

319
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

3. Standar Ukuran Kertas Gambar


Kertas gambar mempunyai ukuran panjang dan lebar.
Sebagai ukuran pokok dari kertas gambar, diambil ukuran A0
yang mempunyai luas 1 m2 atau 1.000.000 mm2. Perbandingan
lebar dan panjangnya sama dengan perbandingan sisi bujur
sangkar dengan diagonalnya. Jika bujur sangkar mempunyai
sisi= x maka diagonalnya. Selanjutnya x dipakai sebagai lebar
kertas gambar dan y sebagai panjang kertas gambar, perhatikan
gambar Gambar 1.2. di bawah ini.

Gambar 1.2. Menentukan ukuran kertas A0

Karena ukuran kertas gambar A0 mempunyai luas x.y


=
1.01.0 mm2, dengan = √2 , maka 2 √2= 1.000.000 mm2
sehingga diperoleh lebar
1.02.0
2
2.01.0
2.02.0 841 mm (dibulatkan) dan panjang 841√2 = 1189 mm.

Untuk mendapatkan ukuran kertas gambar lainnya adalah


dengan cara membagi dua panjangnya, sehingga ukuran:

320
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

a. A1 adalah ½ dari A0. b. A2 adalah ½ dari A1. c. A3 adalah ½


dari A2. d. A4 adalah ½ dari A3.
Gambar Gambar 1.3. di sebaliknya lembar ini menjelaskan
turunan dari ukuran kertas Ao

Gambar 1.3. Ukuran kertas A0 dan turunannya

Sesuai dengan standar ISO dan NNI (Nederland


Normalisatie Institute) selanjutnya kertas gambar diberi garis
tepi sesuai dengan ukurannya. Ukuran batas tepi bawah, tepi
atas dan tepi kanan (diwakili kolom C) ditunjukkan pada tabel
1.1 di bawah ditetapkan sedangkan tepi kiri untuk setiap
ukuran kertas gambar ditetapkan 20 mm.
Penetapan jarak ini dimaksudkan untuk memberikan jarak
ketika kertas gambar dibundel tidak akan mengganggu
gambarnya.

Tabel 1.1. Standar ukuran kertas

Ukuran Ukuran garis tepi


Ukuran
Lebar Panjang Kiri Kanan
A0 841 mm 1189 mm 20 mm 10mm

A1 594 mm 841 mm 20 mm 10mm

321
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

A2 420 mm 594 mm 20 mm 10mm

A3 297 mm 420 mm 20 mm 10mm

A4 210 mm 297 mm 20 mm 10mm

A5 148 mm 210 mm 20 mm 10mm

4. Jenis–Jenis Garis
Selain pembakuan ukuran kertas gambar, jenis garis pada
gambar teknik juga dibakukan. Terdapat sedikit perbedaan
jenis dan fungsi garis pada bidang keteknikan.
a. Standarisasi Garis Gambar
Lebar garis ialah 10% tinggi tulisan. Bila Anda
menggambar dengan tinta cina atau komputer, lebar garis ini
dapat diberikan sebelumnya, misalnya: tinggi tulisan 5 mm,
lebar garis 0,5 mm. Pada penggambaran dengan pensil, lebar
garis diperkirakan dari penglihatan, sedangkan lebar atau tebal
garis dengan tinta atau CAD ditampilkan pada Tabel 1.2.

Tabel 1.2. Lebar Garis Menurut Standar CAD

Nama garis Penggunaan Tebal garis


dengan
CAD
1. Garis penuh Garis batas (kontur) untuk
1,0
tembok, plafon, dinding
dan sebagainya yang
berhubungan dengan
pekerjaan tukang kayu
2. Garis penuh Garis batas (kontur)
bidang 0,5

potongan bagian potongan


dalam skala 1: 1 dan 1: 10

322
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

3. Garis penuh Pandangan dan garis batas


0,35
(kontur) dalam skala 1: 10
dan 1: 20.
4. Garis penuh Sisi yang terlihat, garis
0,25
pembatas pada semua
garis
ukuran
5. Garis penuh Garis ukuran
0,25

6. Garis tangan Arsir, sambungan lem


bebas 0,25

7. Garis-titik-garis As potongan
0,5

8. Garis-titik-garis Sumbuh tengah pada


0,35
pengeboran, garis tengah
sumbu simetri, titik putar,
ukuran pasak
9. Garis putus Garis yang tidak terlihat
0,35
pada

perlengkapan, sambungan-
sambungan, sisi, garis
kontur
10. Garis-titik- Sisi yang terletak di depan
titik garis 0,35
atau di atas bidang potong,
garis batas untuk bagian
yang
berbatasan

323
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

Dalam gambar teknik dipergunakan beberapa jenis garis,


yang masing-masing mempunyai arti dan penggunaannya
sendiri. Oleh karena itu penggunaannya harus sesuai dengan
maksud dan tujuannya. Ada lima jenis garis gambar masing
masing dipaparkan berikut ini:
a) Garis Gambar: Untuk membuat batas dari bentuk suatu
benda dalam gambar.
b) Garis Bayangan: Berupa garis putus-putus dengan
ketebalan garis 1/2 tebal garis biasa. Garis ini digunakan
untuk membuat batas sesuatu benda yang tidak tampak
langsung oleh mata.
c) Garis Hati: Berupa garis “strip, titik, strip, titik” dengan
ketebalan garis 1/2 garis biasa. Garis ini misalnya
digunakan untuk menunjukkan sumbu suatu benda yang
digambar.
d) Garis Ukuran: Berupa garis tipis dengan ketebalan 1/2
dari tebal garis biasa. Garis ini digunakan untuk
menunjukkan ukuran suatu benda atau ruang. Garis
ukuran terdiri dari garis petunjuk batas ukuran dan garis
petunjuk ukuran. Garis petunjuk batas ukuran dibuat
terpisah dari garis batas benda, dengan demikian maka
tidak mengacaukan pembaca gambar. Sedang garis
petunjuk ukuran dibuat dengan ujung pangkalnya diberi
anak tanda panah tepat pada garis petunjuk batas
ukuran.
e) Garis Potong: Garis ini berupa garis “strip, titik, titik,
strip” dengan ketebalan 1/2 tebal garis biasa. Semua
gambar teknik yang dikehendaki dengan pemotongan,
batas potongan harus digaris dengan garis potong ini.

Gambar 1.4. Jenis-Jenis Garis.

Jenis garis menurut tebalnya ada tiga macam, yaitu: garis


tebal, garis sedang, dan garis tipis. Ketiga jenis tebal garis ini
324
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

menurut standar ISO memiliki perbandingan!: 0,7 ; 0,5. Tebal


garis dipilih sesuai besar kecilnya gambar, dan dipilih dari
deretan tebal berikut: 0, 18; 0, 25; 0,35; 0, 5; 0, 7; 1;1 4; dan 2
mm.
Karena kesukaran-kesukaran yang ada pada cara
reproduksi tertentu, tebal 0, 18 sebaiknya jangan dipakai. Pada
umumnya tebal garis adalah 0, 5 atau 0, 7. Jarak minimum
antara garis-garis (jarak antara garis tengah garis) sejajar
termasuk arsir, tidak boleh kurang dari tiga kali tebal garis yang
paling tebal dari gambar 1.5. Dianjurkan agar ruang antara
garis tidak kurang dari 0, 7 mm.

Gambar 1.5. Jarak Antar Garis-Garis.

Pada garis sejajar yang berpotongan seperti yang


ditunjukkan pada Gambar 1.6. pada halaman sebaliknya,
jaraknya dianjurkan paling sedikit empat kali tebal garis.

Gambar 1.6. Garis Sejajar yang Saling Berpotongan.

Bila beberapa garis berpusat pada sebuah titik, garis-


325
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

garisnya tidak digambar berpotongan pada titik pusatnya, tetapi


berhenti pada titik di mana jarak antara garis kurang lebih
sama dengan tiga kali tebal garisnya (Gambar 1.7.)

Gambar 1.7. Garis yang Memotong pada Sebuah Titik

Garis gores dan garis bertitik yang berpotongan, atau


bertemu, harus diperlihatkan dengan jelas titik pertemuannya
atau titik perpotongannya, seperti pada Gambar 1.8. di bawah
ini.

Gambar 1.8. Gambar Garis Gores dan Garis Bertitik

Panjang garis gores dan jarak antaranya pada satu gambar


harus sama. Panjang ruang antara harus cukup pendek dan
jangan terlalu panjang.

326
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

b. Penggunaan Garis
Penggunaan garis-garis ini disamping yang telah diuraikan di
atas, tabel berikut memperlihatkan contoh-contoh penggunaan
garis menurut standar ISO.
Tabel 1.3. Jenis-jenis garis dan penggunaannya (ISO R. 128)
Jenis Garis Keterangan Penggunaan

A1. Garis-garis
nyata
A Tebal kontinu
(gambar)

A2. Garis-garis
tepi

B1. Garis-garis
berpotongan
khayal
(imajiner)

B2. Garis-garis
ukur

B3. Garis-garis
proyeksi/bantu
Tipis kontinu
B
(lurus atau
B4. Garis-garis
lengkung)
penunjuk

B5. Garis-garis
arsir

B6. Garis-garis
nyata dari
penampang
yang diputar di
tempat

327
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

B7. Garis
sumbu pendek

C1 Garis-garis
batas dari
potongan
C sebagian atau
Tipis kontinu
bagian yang
bebas
dipotong, bila
batasnya
bukan garis
bergores tipis

D
Tipis kontinu D1 sama
dengan zig-zag dengan C1

E Garis gores E1. Garis


tebal nyata terhalang
E2. Garis tepi
terhalang

F Garis gores F1. Garis


tipis nyata terhalang

F2. Garis tepi


terhalang

G Garis bergores G1. Garis


tipis sumbu G2.
Garis simetri
G3. Lintasan

328
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

H Garis bergores H1. Garis


tipis yang (bidang)
dipertebal
pada ujung potong
ujungnya dan
pada
perubahan
arah

J Garis bergores J1.


tebal Penunjukan
permukaan
yang harus
mendapat
penanganan
khusus

K Garis K1. Bagian


bergores yang
ganda tipis berdampingan

K2. Batas-
batas
kedudukan
benda yang
bergerak

K3. Garis
sistem (pada
baja profil).

K4. Bentuk
semula
sebelum
dibentuk

K5. Bagian

329
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

benda yang
berada di
depan bidang
potong

c. Garis-garis yang berimpit


Bila dua garis atau lebih yang berbeda-beda jenisnya
berimpit, maka penggambarannya harus dilaksanakan sesuai
dengan prioritas seperti berikut (Gambar 1.9).
a) Garis gambar (garis tebal kontinu, jenis A)
b) Garis tidak tampak (garis gores sedang, jenis D)
c) Garis potong (garis bertitik, yang dipertebal ujung-
ujungnya dan tempat-tempat perubahan arah, jenis F)
d) Garis-garis sumbu (garis bertitik, jenis E)
e) Garis bantu, garis ukur dan garis arsir

Gambar 1.9. Garis yang Berimpit

330
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

5. Standar Huruf dan Angka


Huruf dan angka yang dipakai pada gambar teknik,
yang dianjurkan oleh ISO 3098/11974 harus mudah dibaca
dan dapat ditulis miring 75o atau tegak. Contoh atau
gambaran dari huruf dan angka yang dipakai pada gambar
teknik adalah sebagai berikut gambar 1.10 dan gambar 1.11.
a. Penulisan Huruf dan Angka Tegak

Gambar 1.10. Huruf dan angka tegak

b. Penulisan Huruf dan Angka Miring (75o)

Gambar 1.11. Huruf dan angka


miring

c. Ukuran Huruf Standar


Perbandingan tinggi dan lebar huruf diambil dari
perbandingan ukuran.
Ketentuan-ketentuan ukuran huruf yang dianjurkan
dapat dilihat pada tabel 1.4 berikut dan pada gambar 1.12.
Tabel 1.4. Perbandingan standar huruf dan angka

331
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

Keterangan tabel:
1) Tinggi huruf kecil; Tinggi huruf kecil di sini adalah tinggi
huruf kecil di antara huruf yang dipakai. Tinggi huruf kecil
ini tanpa tangkai dan kaki (huruf b, k, l= bertangkai dan j, g=
berkaki).
2) Tinggi huruf kecil untuk tipe A= (10/14).h dan untuk tipe
B= (7/10).h

3) Jarak antar huruf; Jarak antar huruf di sini adalah jarak


antara huruf yang satu dan lainnya dalam satu kata. Untuk
tipe A (2/14).h dan untuk tipe B (2/10).h.
4) Jarak antar garis; Jarak antar garis di sini adalah jarak
antara batas bawah huruf besar di atas dan batas atas huruf
besar di bawah.
5) Jarak antar kata; bila dalam suatu kalimat ada dua kata
yang disambung (misalnya baja nikel) maka jarak antara kata
baja dan nikel tersebut dianjurkan sebagai berikut: untuk
penggunaan tipe huruf A jaraknya 6/14.h dan untuk tipe
huruf B jaraknya 6/10.h.
6) Tebal huruf yaitu tebal pena yang digunakan untuk membuat
huruf. Ukuran pena tersebut harus disesuaikan dengan
tinggi huruf dan tipe huruf yang digunakan. Tebal huruf yang
dianjurkan untuk tipe A adalah 1/14.h dan untuk tipe B
yaitu 1/10.h.

Contoh 1:
Jika huruf mempunyai tinggi h= 14 mm, berapa lebar
hurufnya (x= lebar huruf)?

332
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

Jawab:
ℎ √2

ℎ: = √2: 1 𝑎𝑎 = 1
dengan h = 14mm, maka = ℎ = 14 = 9,899𝑚𝑚
√2 √2
Jadi lebar hurufnya adalah 9,899 mm atau dibulatkan 10 mm.

Contoh 2:
Berapakah tinggi huruf kecil untuk huruf tipe A dan B
bila tinggi huruf besarnya 14 mm?
Jawab:
a) Tinggi huruf kecil untuk tipe A adalah (10/14).h, dengan h=

14 mm, maka (10/14).14= 10 mm.

b) Tinggi huruf kecil untuk tipe B adalah (7/10).h, dengan h= 14


mm, maka (7/10).14= 9,8 mm dibulatkan 10 mm.

Contoh 3:
Berapakah jarak antar garis untuk huruf tipe A dan B
bila tinggi huruf besarnya 14 mm?
Jawab:
a) Jarak antar garis untuk tipe A adalah (20/14).h, dengan h=
14 mm, maka (20/14).14= 20 mm.

b) Jarak antar garis untuk tipe B adalah (14/10).h, dengan h=


14 mm, maka (14/10).14= 19,6 mm dibulatkan 20 mm.

Gambar 1.12. Jarak antar garis

333
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

Contoh 4:
Berapakah jarak antar kata untuk huruf tipe A dan B bila tinggi
huruf besarnya 14 mm?
Jawab:
a) Jika menggunakan huruf standar tipe A dengan tinggi 14 mm
maka jarak antar katanya adalah (6/14).14= 6 mm
b) Bila menggunakan tipe B dengan tinggi huruf 14 mm maka
jarak antar katanya adalah (6/10).14= 8,4 mm.

Contoh 5:
Berapakah tebal huruf untuk tipe A dan bila tinggi huruf yang
digunakan tingginya 7 mm?
Jawab:
Jika kita menggunakan tinggi huruf h= 7 mm, maka:
a) Untuk huruf tipe A, tebal hurufnya adalah (1/14) x 7= 0,5
mm.
b) Untuk huruf tipe B, tebal hurufnya adalah (1/10) x 7= 0,7
mm.

Tabel 1.5. di bawah ini menunjukkan penerapan huruf dan


angka standar.

Tabel 1.5. Penerapan huruf dan angka standar

334
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

d. Jenis Huruf
Jenis huruf yang dapat digunakan dalam gambar teknik
antara lain: ISOCT SHX tegak atau miring, Technic bolt TT
dan ISOTEUR miring. Huruf yang dimaksudkan dicontohkan
pada gambar 1.13., gambar 1.14., dan gambar 1.15.

Gambar 1.13. Jenis huruf technic bolt

Gambar 1.14. ISOCT SHX miring

335
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

Gambar 1.15. ISOTEUR miring

6. Tata Letak (lay out)


a. Kepala Gambar (etiket)
Setiap gambar kerja yang dibuat, selalu ada
etiketnya. Etiket dibuat di sisi kanan bawah kertas
gambar. Pada etiket (kepala gambar) ini kita dapat
mencantumkan:
1) nama yang membuat gambar

336
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

2) judul gambar
3) nama instansi, departemen atau sekolah
4) tanggal menggambar atau selesainya gambar
5) tanggal diperiksanya gambar dan nama pemeriksa
6) ukuran kertas gambar yang dipakai
7) skala gambar
8) jenis proyeksi
9) satuan ukuran yang digunakan
10) berbagai data yang diperlukan untuk kelengkapan
gambar.

Beberapa contoh etiket beserta ukurannya dapat dilihat pada


gambar 1.16. berikut:

Gambar 1.16. Kepala gambar (etiket)


Sumber:https://gurupujaz.wordpress.com/2016/01/22/kepala
-gambar-etiket-gambar/

337
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

b. Skala
Skala merupakan perbandingan ukuran antar objek
pada gambar dengan ukuran benda sebenarnya. Skala
dikelompokkan menjadi: skala sebenarnya, skala
diperbesar dan skala diperkecil. Bilangan skala yang
direkomendasikan untuk digunakan pada gambar teknik
adalah: 1, 2, 5 dan 10.
Tabel 1.6. Skala pada gambar teknik

Ketentuan penunjukan skala pada gambar teknik adalah:


1) Penggunaan tanda skala terdiri dari kata “SKALA” diikuti oleh
rasio.
2) Kata “SKALA” dapat dihilangkan selama tidak terjadi
kesalahpahaman.
3) Skala yang digunakan dicantumkan pada etiket.
4) Jika menggunakan lebih dari satu skala pada satu gambar,
hanya skala utama saja yang ditunjukkan pada etiket. Skala
lainnya ditetapkan berdekatan dengan gambar bagian atau
huruf yang menunjukkan detail gambar.

7. DIAGRAM, CHART, DAN TABEL


Diagram merupakan cara untuk menerangkan sesuatu
yang berupa gambar atau grafik dan berisi keterangan
mengenai hal-hal tertentu tersebut. Diagram berfungsi untuk
mempermudah pemerincian data, terutama data dalam bentuk
angka. Dalam setiap presentasi data, diagram sangat berguna
untuk meringkas dan memperpendek informasi yang hendak
disajikan.

338
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

Ada dua ketentuan dalam bab ini ialah:


a. Blok diagram
Diagram ini adalah diagram yang paling sederhana untuk
dimengerti tentang prinsip bekerjanya. Dalam diagram ini
instalasi atau equipment dihubungkan bersama dengan gambar
simbol-simbol, kotak atau gambar tanpa memperlihatkan titik
sambung. Gambar 1.17. memberikan contoh diagram blok dari
mixer 2 kanal, setiap blok dalam gambar menunjukkan fungsi
dari sub sitem mixer.

Gambar 1.17. Diagram Blok Mixer 2 Kanal

b. Diagram Rangkaian
Diagram ini menerangkan rangkaian atau hubungan dari
suatu peralatan secara terperinci. Hal ini ditunjukkan dengan
simbol suatu instalasi tentang hubungan kelistrikan atau
sambungan yang berhubungan dengan cara kerjanya. Gambar
1.18. memberikan contoh diagram rangkaian dari penguat kelas
D.

339
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

Gambar. 1.18 Diagram rangkaian penguat kelas D

c. Menjelaskan chart atau tabel


Chart atau tabel diperlukan untuk menjelaskan diagram
dan memberikan keterangan-keterangan tambahan. Terdapat
dua contoh, yaitu : (1) Chart urutan dan tabel. Memberikan
keberhasilan kerja dalam perintah khusus. Lihat gambar 1.19

Gambar 1.19 Chart Tabel

(2) Urutan waktu chart dan tabel


Menjelaskan hubungan kerja dengan waktu. Lihat
gambar 1.20. menunjukkan bentuk pulsa pada input, output
dan clock, yang berupa diagram waktu.

340
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

Gambar 1.20. Urutan waktu chart dan tabel

8. Simbol-Simbol Listrik dan Elektronika


Terdapat empat standar yang berbeda-beda yang
menerangkan grafik simbol menurut standar negaranya, yaitu
Jerman, Inggris, Amerika atau Kanada, dan simbol
Internasional, sehingga diperoleh suatu perbandingan antara
keempat standar simbol tersebut. Pada buku teknik terutama
buku Teknik Elektronika dan Listrik, sering ditemui penggunaan
simbol yang berbeda-beda, dan yang diterangkan pada
lembaran berikut adalah yang sering digunakan baik pada
peralatan industri maupun instalasi. Walaupun demikian,
dalam menggambar atau membuat diagram dianjurkan
menggunakan simbol internasional, sebagaimana yang telah
digariskan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
Simbol-simbol yang dikemukakan berikut ini adalah simbol
standar internasional yang masih dipakai saat ini, yang
menjelaskan simbol, nama komponen, dan keterangannya
secara detail ditunjukkan pada Tabel 1.7.

341
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

Tabel 1.7. Simbol Gambar Standar Internasional

SIMBOL NAMA KOMPONEN KETERANGAN

Simbol Sambungan

Kabel/Wire Listrik Kabel penghubung


(konduktor)

Koneksi kabel Terhubung

Kabel tidak koneksi Terputus (tidak terhubung)

Simbol Saklar (Switch) dan Simbol Relay

Toggle Switch SPST Terputus dalam kondisi


open

Toggle Switch SPDT Memilih dua terminal


koneksi
Saklar Push-Button
(NO) Terhubung ketika ditekan

Saklar Push-Button
(NC) Terputus ketika ditekan

DIP Switch Multiswitch (Saklar banyak)

342
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

Relay SPST
Koneksi (Open dan Close)
digerakkan oleh
elektromagnetik.
Relay SPDT

Koneksi dengan
Jumper pemasangan jumper

Solder Bridge Koneksi dengan cara


disolder

Simbol Ground

Earth Ground Referensi 0 sebuah sumber


listrik
Ground yang dihubungkan
Chassis Ground pada body sebuah
rangkaian listrik

Common/ Digital
Ground

Simbol Resistor

Resistor Resistor berfungsi untuk

343
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

menahan arus yang


Resistor mengalir dalam rangkaian
listrik

Potensio Meter Menahan arus dalam


rangkaian listrik tetapi
nilai resistansi dari 3 titik
terminal dapat diatur
Potensio Meter

Variable Resistor Menahan arus dalam


rangkaian listrik tetapi
nilai resistansi dari 2 titik
terminal dapat diatur
Variable Resistor

Simbol Condensator (Kapasitor)

Condensator Bipolar
Berfungsi untuk
menyimpan arus listrik
Condensator sementara waktu
Nonpolar

Condensator Bipolar Electrolytic Condensator


(ELCO)

Kapasitor berpolar Electrolytic Condensator


(ELCO)

344
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

Kondensator yang nilai


Kapasitor Variabel kapasitansinya dapat
diatur

Simbol Kumparan (Induktor)


Induktor, Dapat menghasilkan
lilitan, kumparan, medan magnet ketika
spul, coil dialiri arus listrik
Kumparan dengan inti besi
Induktor dengan inti seperti pada trafo
besi
Lilitan yang nilai
Variabel Induktor induktansinya dapat diatur

Simbol Power Supply


Menghasilkan tegangan
Sumber tegangan searah tetap (konstan)
DC

Sumber Arus Menghasilkan sumber arus


tetap

Sumber tegangan bolak-balik


Sumber tegangan seperti dari PLN (Perusahaan
AC Listrik Negara)

Penghasil tegangan listrik


bolak-balik seperti
Generator pembangkit listrik di PLN
(Perusahaan Listrik Negara)
Menghasilkan tegangan
Battery searah tetap

345
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

Battery lebih dari Menghasilkan tegangan


satu cell searah tetap

Sumber tegangan Sumber tegangan yang


yang dapat diatur berasal dari rangkaian listrik
lain

Sumber arus yang Sumber arus yang berasal


dapat diatur dari rangkaian listrik lain

Simbol Meter (Alat Ukur)


Mengukur tegangan
Volt Meter listrik dengan satuan Volt

Mengukur arus listrik


Ampere Meter dengan satuan Ampere

Mengukur resistansi
Ohm Meter dengan satuan Ohm

Mengukur daya listrik


Watt Meter dengan satuan Watt

Simbol Lampu

Lampu
Akan menghasilkan cahaya
ketika dialiri arus listrik
Lampu

Lampu

346
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

Simbol Dioda
Berfungsi sebagai
penyearah yang dapat
Dioda mengalirkan arus listrik
satu arah (forward bias)
Penstabil Tegangan DC
Dioda Zener (Searah)

Dioda dengan drop


Dioda Schottky tegangan rendah, biasanya
terdapat dalam IC logika

Dioda Varactor Gabungan Dioda dan


Kapasitor

Dioda Tunnel Dioda Tunnel

Akan menghasilkan cahaya


LED (Light ketika dialiri arus listrik
Emitting Diode) DC satu arah

Menghasilkan arus listrik


Photo Diode ketika mendapat cahaya

Simbol Transistor
Arus listrik akan mengalir
Transitor Bipolar (EC) ketika basis (B) diberi
NPN positif

347
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

Arus listrik akan mengalir


Transistor Bipolar (CE) ketika basis (B) diberi
PNP negatif

Gabungan dari dua


transistor bipolar untuk
Transitor meningkatkan penguatan
Darlington

Transistor JFET-N Field Effect Transistor kanal


N

Transistor JFET-P Field Effect Transistor kanal


P

Transistor NMOS Transistor MOSFET kanal N

Transistor PMOS Transistor MOSFET kanal P

Simbol Komponen Lain

Motor Motor Listrik

Trafo, Penurun dan penaik tegangan


Transformer, AC (Bolak Balik)
Transformator

Bel Listrik Berbunyi ketika dialiri arus


listrik

348
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

Penghasil suara buzz saat


Buzzer dialiri arus listrik

Fuse, Sikring Pengaman akan putus ketika


melebihi kapasitas arus

Fuse, Sikring

Bus

Bus Terdiri dari banyak jalur data


atau jalur address

Bus

Sebagai isolasi antar dua


rangkaian yang berbeda.
Opto Coupler Dihubungkan oleh cahaya

Mengubah sinyal listrik


Speaker menjadi suara

Mic, Microphone Mengubah sinyal suara


menjadi arus listrik

349
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

Op-Amp,
Operational Penguat sinyal input
Amplifier

Schmitt Trigger Dapat mengurangi noise

ADC, Analog to Mengubah sinyal analog


Digital menjadi data digital

DAC, Digital to Mengubah data digital


Analog menjadi sinyal analog

Crystal, Ocsilator Penghasil pulsa

Simbol Antenna

Antenna
Pemancar dan penerima
sinyal radio
Antenna

Dipole Antenna Gabungan dari simpel


antenna

Simbol Gerbang Logika (Digital)


Output akan merupakan
NOT Gate kebalikan input

350
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

Output akan 0 jika salah


AND Gate satu input 0

Output akan 1 jika salah


NAND Gate satu input 0

Output akan 1 jika salah


OR Gate satu input 1

Output akan 0 jika salah


NOR Gate satu input 1

EX-OR Gate Output akan 0 jika input


sama
Dapat berfungsi sebagai
D-Flip-Flop penyimpan data

Multiplexer 2 to 1
Menyeleksi salah satu data
input yang akan dikirim ke
Multiplexer 4 to 1 output

Menyeleksi data input


D-Multiplexer 1 to 4 untuk dikirim ke salah
satu output

D. Aktivitas Pembelajaran
1. Selama proses pembelajaran, peserta hendaknya
mengidentifikasi standarisasi dalam gambar teknik
yang telah ditetapkan di beberapa negara industri
351
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

maju, dan standar gambar maupun simbol


berdasarkan ISO.
2. Peserta perlu sekali mengidentifikasi bidang kerja ISO
yang menangani standar gambar teknik disebut ISO/TC
10 (gambar teknik), yang bertugas menstandarkan
gambar-gambar teknik agar dapat diterima di dunia
internasional sebagai bahasa teknik.
3. Untuk menambah wawasan dan informasi Anda, akses
salah satu publikasi di website yang berkaitan tentang
standar ISO yang menangani standar gambar teknik.
4. Amati lingkungan laboratorium Anda, apakah jumlah
fasilitas peralatan dan bahan gambar teknik sudah
standar ISO? Jika belum standar, peluang apa saja yang
bisa Anda lakukan untuk menerapkannya sesuai
standar?

E. Latihan/Tugas
1. Lengkapilah nama komponen dan keterangan pada
tabel sesuai gambar standar iternasional di bawah
ini!

SIMBOL NAMA KOMPONEN KETERANGAN

Simbol dari

352
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

Simbol Saklar (Switch) dan Simbol Relay

Simbol Ground

353
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

Simbol Resistor

Simbol Condensator (Kapasitor)

354
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

Simbol Kumparan (Induktor)

Simbol Power Supply

355
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

Simbol Meter (Alat Ukur)

Simbol Lampu

Lampu

356
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

Simbol Dioda

Simbol Transistor

357
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

Simbol Komponen Lain

358
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

Simbol Antenna

359
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

Simbol Gerbang Logika (Digital)

360
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

Lembar Kerja
Alat dan bahan:
1) Pensil .................................................... 1 buah
2) Penggaris ............................................... 1 set
3) Jangka ................................................... 1 set
4) Penghapus ............................................. 1 buah
5) Sablon elips (lengkung), huruf dan angka 1 set
6) Kertas gambar ukuran A4 ........................ 1 lembar

Kesehatan dan Keselamatan Kerja:


1) Berdoalah sebelum memulai kegiatan belajar!
2) Bacalah dan pahami petunjuk praktikum pada setiap
lembar kegiatan belajar!
3) Gunakanlah peralatan gambar dengan hati-hati!

Langkah Kerja:
1. Siapkanlah alat dan bahan yang akan digunakan!
2. Rekatkanlah kertas gambar dengan isolasi sudut kertas
gambar!
3. Buatlah garis tepi!
4. Buatlah sudut keterangan gambar (stucklyst)!
5. Buatlah gambar chasis alarm tanda bahaya yang dilihat
dari atas (tampak atas), seperti gambar berikut dengan
ketentuan:
6. Buatlah gambar disesuaikan ukuran kertas A4
7. Gunakan pensil B1 dalam menggambar rangkaian.
8. Rencanakan tata letak (layout) pembuatan gambar!
9. Tentukanlah skala pembesaran yang dipilih, sesuaikan
dengan ukuran kertas!
10. Setelah selesai bersihkan alat gambar dan kembalikan ke
tempatnya!

Kumpulkanlah hasil latihan jika sudah selesai!

361
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

Gambar Rangkaian Regulator Power Supply

TES FORMATIF
1) Mengapa huruf dan angka pada gambar teknik perlu
standar?
2) Ada berapa macam bentuk skala yang ada, beserta contoh
penerapannya?

F. Rangkuman
Kertas gambar yang dipergunakan mempunyai ukuran-
ukuran yang telah dinormalisir. Ukuran yang paling
banyak dipergunakan adalah dari seri A (A0, A1, A2, A3,
A4 dan A5).

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut


1. Umpan Balik
Setelah mempelajari kegiatan pembelajaran ini, periksa
penguasaan pengetahuan dan keterampilan Anda menggunakan
daftar periksa di bawah ini:
No Indikator Ya Tidak Bukti
1. Kertas gambar yang dipergunakan
mempunyai ukuran-ukuran yang
telah dinormalisir

362
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

2. Standar simbol listrik dan


elektronika
3. Standar diagram chart dan tabel
4. Standar huruf

2. Tindak Lanjut
a. Buat rencana pengembangan dan implementasi
praktikum sesuai standar di lingkungan laboratorium
kerja Anda.
b. Apakah Anda mengimplementasikan rencana tindak
lanjut ini sendiri atau berkelompok?
□ sendiri
□ berkelompok – silakan tulis nama anggota kelompok yang
lain dalam tabel di bawah.
No Nama anggota kelompok lainnya (tidak termasuk diri Anda)

c. Gambarkan suatu situasi atau isu di dalam bengkel atau


laboratorium Anda yang mungkin dapat Anda ubah atau
tingkatkan dengan mengimplementasikan sebuah
rencana tindak lanjut!
………………………………………………………………………....
………………………………………………………………………….
…….……………………………………………………………………
………………………………………………………………………....
…………………………………………………………………………

d. Apakah judul rencana tindak lanjut Anda?

…………………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………

363
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

……………………………………………………………………………

e. Apakah manfaat atau hasil dari rencana aksi tindak


lanjut Anda tersebut?

……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………

f. Uraikan bagaimana rencana tindak lanjut Anda


memenuhi kriteria SMART
Spesifik

Dapat diukur

Dapat dicapai

Relevan

Rentang/Ketepatan
Waktu

Guru setelah menyelesaikan latihan dalam modul ini


diharapkan mempelajari kembali bagian-bagian yang belum
dikuasai dari modul ini untuk dipahami secara mendalam
sebagai bekal dalam melaksanakan tugas keprofesian guru dan
untuk bekal dalam mencapai hasil pelaksanaan uji kompetensi
guru dengan ketuntasan minimal materi 80%.
Setelah mentuntaskan modul ini maka selanjutnya guru
berkewajiban mengikuti uji kompetensi. Dalam hal uji
kompetensi, jika hasil tidak dapat mencapai batas nilai minimal
ketuntasan yang ditetapkan, maka peserta uji kompetensi wajib
mengikuti diklat sesuai dengan grade perolehan nilai yang
dicapai.

364
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

H. Kunci Jawaban
Nama komponen dan keterangan gambar standar
internasional

SIMBOL NAMA KOMPONEN KETERANGAN

Simbol Sambungan

Kabel/ Wire Listrik Kabel penghubung


(konduktor)

Koneksi kabel Terhubung

Kabel tidak koneksi Terputus (tidak terhubung)

Simbol Saklar (Switch) dan Simbol Relay

Toggle Switch SPST Terputus dalam kondisi


open

Toggle Switch SPDT Memilih dua terminal


koneksi
Saklar Push-Button
(NO) Terhubung ketika ditekan

Saklar Push-Button Terputus ketika ditekan


(NC)

DIP Switch Multiswitch (Saklar banyak)

365
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

Relay SPST Koneksi (Open dan Close)


digerakkan oleh
elektromagnetik.

Relay SPDT

Koneksi dengan
Jumper pemasangan jumper

Dengan cara Solder Bridge Koneksi


disolder

Simbol Ground

Earth Ground Referensi 0 sebuah sumber


listrik
Ground yang dihubungkan
Chassis Ground pada body sebuah
rangkaian listrik

Common/ Digital
Ground

Simbol Resistor

Resistor Resistor berfungsi untuk


menahan arus yang
mengalir dalam rangkaian
Resistor listrik

Potensio Meter Menahan arus dalam


rangkaian listrik tetapi
366
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

nilai resistansi dari 3 titik


terminal dapat diatur

Potensio Meter

Variable Resistor Menahan arus dalam


rangkaian listrik tetapi
nilai resistansi dari 2 titik
terminal dapat diatur
Variable Resistor

Simbol Condensator (Kapasitor)


Berfungsi untuk
Condensator Bipolar menyimpan arus listrik
sementara waktu

Condensator
Nonpolar

Condensator Bipolar Electrolytic Condensator


(ELCO)

Kapasitor berpolar Electrolytic Condensator


(ELCO)
Condensator yang nilai
Kapasitor Variable kapasitansinya dapat
diatur

Simbol Kumparan (Induktor)


Induktor, Dapat menghasilkan
lilitan, kumparan, medan magnet ketika
spul, coil dialiri arus listrik

367
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

Kumparan dengan inti besi


Induktor dengan inti seperti pada trafo
besi
Lilitan yang nilai
Variable Induktor induktansinya dapat diatur

Simbol Power Supply


Menghasilkan tegangan
Sumber tegangan searah tetap (konstan)
DC

Sumber Arus Menghasilkan sumber arus


tetap
Sumber tegangan bolak-
Sumber tegangan balik seperti dari PLN
AC (Perusahaan Listrik Negara)

Penghasil tegangan listrik


bolak-balik seperti
Generator pembangkit listrik di PLN
(Perusahaan Listrik Negara)
Menghasilkan tegangan
Battery searah tetap

Battery lebih dari Menghasilkan tegangan


satu cell searah tetap

Sumber tegangan Sumber tegangan yang


yang dapat diatur berasal dari rangkaian
listrik lain
Sumber arus yang Sumber arus yang berasal
dapat diatur dari rangkaian listrik lain

368
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

Simbol Meter (Alat Ukur)


Mengukur tegangan
Volt Meter listrik dengan satuan Volt

Mengukur arus listrik


Ampere Meter dengan satuan Ampere

Mengukur resistansi
Ohm Meter dengan satuan Ohm

Mengukur daya listrik


Watt Metter dengan satuan Watt

Simbol Lampu

Lampu

Akan menghasilkan cahaya


Lampu ketika dialiri arus listrik

Lampu

Simbol Dioda

Berfungsi sebagai
penyearah yang dapat
Dioda mengalirkan arus listrik
satu arah (forward bias)
Penstabil Tegangan DC
Dioda Zener (Searah)

369
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

Dioda dengan drop


Dioda Schottky tegangan rendah, biasanya
terdapat dalam IC logika

Dioda Varactor Gabungan Dioda dan


Kapasitor

Dioda Tunnel Dioda Tunnel

Akan menghasilkan
LED (Light Emitting cahaya ketika dialiri arus
Diode) listrik DC satu arah

Menhasilkan arus listrik


Photo Dioda ketika mendapat cahaya

Simbol Transistor
Arus listrik akan mengalir
Transitor Bipolar (EC) ketika basis (B) diberi
NPN positif
Arus listrik akan mengalir
Transistor Bipolar (CE) ketika basis (B) diberi
PNP negatif

Gabungan dari dua


Transitor Darlington transistor bipolar untuk
meningkatkan penguatan

Transistor JFET-N Field Effect Transistor


kanal N

Transistor JFET-P Field Effect Transistor


kanal P

370
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

Transistor NMOS Transistor MOSFET kanal


N

Transistor PMOS Transistor MOSFET kanal P

Simbol Komponen Lain

Motor Motor Listrik

Trafo, Penurun dan penaik


Transformer, tegangan AC (Bolak Balik)
Transformator

Bel Listrik Berbunyi ketika dialiri arus


listrik
Penghasil suara buzz saat
Buzzer dialiri arus listrik

Fuse, Sikring Pengaman. Akan putus


ketika melebihi kapasitas
arus
Fuse, Sikring

Bus

Terdiri dari banyak jalur


Bus data atau jalur address

Bus

371
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

Sebagai isolasi antar dua


Opto Coupler rangkaian yang berbeda.
Dihubungkan oleh cahaya

Mengubah sinyal listrik


Speaker menjadi suara

Mengubah sinyal suara


Mic, Microphone menjadi arus listrik

Op-Amp,
Operational Penguat sinyal input
Amplifier

Schmitt Trigger Dapat mengurangi noise

ADC, Analog to Mengubah sinyal analog


Digital menjadi data digital

Mengubah data digital


DAC, Digital to menjadi sinyal analog
Analog

Crystal, Ocsilator Penghasil pulsa

Simbol Antenna

Antenna
Pemancar dan penerima
sinyal radio
Antenna

Dipole Antenna Gabungan dari simple


Antenna

372
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

Simbol Gerbang Logika (Digital)


Output akan merupakan
NOT Gate kebalikan input

Output akan 0 jika salah


AND Gate satu input 0

Output akan 1 jika salah


NAND Gate satu input 0

OR Gate Output akan 1 jika salah


satu input 1

Output akan 0 jika salah


NOR Gate satu input 1

Output akan 0 jika input


EX-OR Gate sama

Dapat berfungsi sebagai


D-Flip-Flop penyimpanan data

Multiplexer 2 to 1
Menyeleksi salah satu data
input yang akan dikirim ke
Multiplexer 4 to 1 output

Menyeleksi data input


D-Multiplexer 1 to 4 untuk dikirim ke salah
satu output

Kunci jawaban formatif 1


1) Huruf dan angka pada gambar teknik perlu standar karena
mempunyai tujuan menjelaskan maksud pelaksanaan
dalam kegiatan teknik, atau menuntun suatu kegiatan

373
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

keteknikan pada umumnya. Karena itu mengandung suatu


petunjuk yang berfungsi penting dalam kegiatan
penyelesaian keteknikan.
2) Ada 3 macam bentuk skala yang ada yaitu:
✔ Skala pembesaran, contohnya menggambarkan bentuk
struktur atom yang pembesarannya sampai 1.000.000 : 1
✔ Skala penuh, contohnya menggambar bentuk speaker
dengan ukuran 1 : 1
✔ Skala pengecilan, contohnya menggambar jaringan
instalasi listrik dalam rumah beserta bentuk ruangannya
dengan skala 1 : 100

REFLEKSI
Setelah membaca materi di atas, tandailah dengan cecklist
bagian-bagian yang sudah dikuasai.
Menggambar teknik listrik, elektronika, dan
instrumentasi

Menjelaskan pengenalan macam-macam peralatan


gambar
Menjelaskan pengenalan macam-macam simbol
komponen

Menjelaskan pengenalan macam-macam rangkaian


listrik, elektronika, dan instrumentasi

Pengayaan
Untuk menambah wawasan kalian tentang proses gambar
teknik elektronika silakan kalian scan QR-code di bawah ini.

374
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

3. Glosarium
Gambar teknik : adalah susunan visual terperinci tentang
suatu desain atau produk yang dijadikan
sarana komunikasi antara teknikus, arsite
k, dan sebagainya. Selain digunakan
untuk menyampaikan informasi, gambar
teknik juga dapat digunakan sebagai
penelitian konsep perencanaan dan
dokumentasi desain suatu bangunan,
mesin dsb.[1] Gambar teknik memiliki
aturan yang baku tentang penggambaran
ukuran, lambang-lambang, garis, dan
sebagainya sehingga gambar tersebut
dapat dibaca secara tepat oleh berbagai
pihak yang terlibat.
ISO : merupakan salah satu badan pengaturan
standar internasional yang terdiri dari
perwakilan badan standarisasi nasional
masing-masing negara untuk mengukur
kualitas suatu organisasi. Kepanjangan
ISO sendiri adalah The International
Organization for Standardization, atau
sebuah organisasi yang menetapkan
standar internasional di bidang industrial
dan komersial dunia.
Manufaktur : adalah suatu cabang industri yang
mengoperasikan peralatan, mesin dan
tenaga kerja dalam suatu medium proses
untuk mengolah bahan baku, suku
cadang, dan komponen lain untuk
diproduksi menjadi barang jadi yang
memiliki nilai jual.
Isu global : adalah setiap peristiwa atau wacana yang
mampu menyita perhatian
masyarakat global, bagaimana masyarakat
merespon isu tersebut salah satunya
ditentukan oleh kuatnya pengaruh yang
ditimbulkan dari isu tersebut.

375
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

K3LH : Kesehatan, Keselamatan, Kerja dan


Lingkungan Hidup yang
disingkat K3LH merupakan program
perusahaan yang dijalankan untuk
kesehatan dan keselamatan kerja bagi
karyawannya dan juga untuk menjaga
lingkungan hidup sekitarnya agar tetap
sehat.
Perkakas tangan : alat-alat tangan yang digunakan
dengan kekuatan. Beberapa contoh
peralatan tangan adalah palu, kunci pas,
tang, obeng dan pahat.

4. Daftar Pustaka
Widiharso. 2016. Gambar Teknik. Malang: Direktorat
Jendral Guru dan Tenaga Kependidikan.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

376
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

8. Alat Ukur Listrik, Elektronika, dan Instrumentasi


SMK MA’ARIF NU
MODUL AJAR
1 AJIBARANG
Dasar-Dasar Kejuruan : X /
Kelas
Teknik Audio Video dan Fase E
Teknik Elektronika : 1
Semester
Industri (Satu)

A. INFORMASI UMUM
1. Identitas Modul
Nama Penyusun :
WAHYUDIARTO, S.T.
Nama Sekolah :
SMK MA’ARIF NU 1 AJIBARANG
Tahun Penyusunan :
2021
Jenjang Sekolah :
SMK
Alokasi Waktu :
24 JP (6 x 45 menit)
Elemen :
Alat ukur listrik, elektronika, dan
instrumentasi
Capaian Pembelajaran : Peserta didik mampu memahami
jenis-jenis alat ukur, cara
penggunaan, penginterpretasian
hasil pengukuran dan perawatan
alat ukur listrik, elektronika, dan
instrumentasi.

2. Kompetensi Awal
Peserta didik telah memiliki pengetahuan awal tentang
alat ukur listrik, elektronika, dan instrumentasi.

3. Profil Pelajar Pancasila


Setelah mengikuti pembelajaran ini, profil pelajar
Pancasila yang diharapkan muncul pada peserta didik
adalah:
● Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
dan berakhlak mulia, mandiri, bernalar kritis, dan
kreatif

377
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

4. Sarana dan Prasarana


Sarana dan Prasarana yang dibutuhkan pada saat belajar
dengan modul ini antara lain:
● LKPD
● Alat tulis
● Smartphone android
● Laptop

5. Target Peserta Didik


● Peserta didik reguler/tipikal: 75%
● Peserta didik dengan kesulitan belajar: 15%
● Peserta didik dengan pencapaian tinggi: 10%

6. Model Pembelajaran yang Digunakan


Pembelajaran secara daring melalui Google Classroom

B. KOMPONEN INTI
1. Tujuan Pembelajaran
● Menjelaskan jenis-jenis alat ukur
● Menjelaskan cara penggunaan alat ukur
● Menjelaskan penginterpretasian hasil pengukuran
● Menjelaskan perawatan alat ukur listrik, elektronika,
dan instrumentasi.

2. Pemahaman Bermakna
● Mengetahui proses cara kerja alat ukur listrik,
elektronika, dan instrumentasi sebagai sebuah hal
yang penting dan utama

3. Pertanyaan Pemantik
● Pernahkah kamu mendengar kata alat ukur di bidang
elektronika?
● Apa yang kamu bayangkan tentang proses perawatan
alat ukur listrik, elektronika, dan instrumentasi?

4. Persiapan Pembelajaran
● Menyiapkan video pembelajaran pendukung
● Memposting materi dan video pembelajaran di Google

378
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

Classroom
● Membuat pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa
di Google Classroom

5. Kegiatan Pembelajaran:
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 19
Alokasi
Tahapan Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru menyapa siswa di Grup 15
WhattsApp Menit
2. Peserta didik diminta berdoa terlebih
dahulu sebelum melaksanakan
pembelajaran dan menuliskan
jumlah salat yang dikerjakan di hari
sebelumnya (Profil beriman dan
bertakwa kepada Tuhan YME dan
berakhlak mulia)
3. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai
4. Guru menyampaikan pertanyaan
pemantik
5. Mengaitkan kejadian sehari-hari
dengan materi
6. Memberikan gambaran tentang
manfaat mempelajari materi dalam
kehidupan sehari-hari
Kegiatan Mulai dari diri 240
Inti 1. Peserta didik mendapatkan Menit
pemaparan secara umum tentang
proses jenis-jenis alat ukur
2. Video bisa dilihat pada link berikut

379
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

3. Peserta didik menyimak video yang


sudah dishare oleh guru
Eksplorasi Konsep
4. Dengan metode tanya jawab guru
memberikan pertanyaan mengenai:
a. Apa yang dimaksud dengan jenis-
jenis alat ukur?
b. Jelaskan pengertian alat ukur
analog dan digital!
5. Peserta didik menjawab pertanyaan
yang muncul
Ruang Kolaborasi
6. Guru memberikan kesempatan
peserta didik untuk dapat membuat
kelompok masing-masing
7. Peserta didik menjawab pertanyaan
di kolom komentar di classroom

380
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

dengan kalimatnya sendiri (Profil


mandiri)
8. Peserta didik lain/guru menanggapi
jawaban dari peserta lainnya
9. Guru memberikan semangat kepada
peserta didik lain untuk menjawab
pertanyaan
Refleksi Terbimbing
10. Peserta didik menanyakan
kepada guru jika mengalami
kesulitan saat berdiskusi
Demonstrasi Kontekstual
11. Peserta didik mengerjakan tugas
yang ada di Google Classroom
12. Peserta didik melakukan analisis
tentang perbedaan alat ukur analog
dan digital secara berkelompok
(Profil gotong royong) dengan
bimbingan dan pantauan dari guru
Elaborasi Pemahaman
13. Guru membimbing siswa melalui
Google Classroom atau Grup
WhattsApp
14. Siswa bisa bertanya jika ada
kesulitan, boleh melalui Google
Classroom atau Grup WhattsApp
Penutup Koneksi Antar Materi 15
1. Peserta didik bersama guru Menit
menyimpulkan hasil diskusi untuk
pembelajaran
2. Guru memberikan penjelasan
jawaban atas pertanyaan yang ada
3. Peserta didik menulis rangkuman
berdasarkan arahan dari guru
Aksi Nyata
4. Guru memberikan tugas mencari
contoh lain yang ada di sekitar yang
berkaitan dengan materi

381
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

5. Guru memberikan motivasi


KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 20
Alokasi
Tahapan Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru menyapa siswa di Grup 15
WhattsApp Menit
2. Peserta didik diminta berdoa
sebelum melaksanakan
pembelajaran dan menuliskan
jumlah salat yang dikerjakan di hari
sebelumnya (Profil beriman dan
bertakwa kepada Tuhan YME dan
berakhlak mulia)
3. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai
4. Guru menyampaikan pertanyaan
pemantik
5. Mengaitkan kejadian sehari-hari
dengan materi
6. Memberikan gambaran tentang
manfaat mempelajari materi dalam
kehidupan sehari-hari
Kegiatan Mulai dari diri 240
Inti 1. Peserta didik mendapatkan Menit
pemaparan secara umum tentang
Menjelaskan cara penggunaan alat
ukur
2. Video bisa dilihat pada link berikut

382
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

383
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

3. Peserta didik menyimak video yang


sudah dishare oleh guru
Eksplorasi Konsep
4. Dengan metode tanya jawab guru
memberikan pertanyaan mengenai:
a. Apa yang dimaksud cara
menggunakan alat ukur
elektronika?
b. Menurut pendapat dan analisis
sederhanamu, apa manfaat
mempelajari cara penggunaan alat
ukur elektronika kehidupan
manusia dan lingkungannya?
5. Peserta didik menjawab pertanyaan
yang muncul
Ruang Kolaborasi
6. Guru memberikan kesempatan
peserta didik untuk dapat membuat
kelompok masing-masing
7. Peserta didik menjawab pertanyaan
di kolom komentar di classroom
dengan kalimatnya sendiri (Profil
mandiri)
8. Peserta didik lain dan guru
menanggapi jawaban dari peserta
lainnya
9. Guru memberikan semangat kepada

384
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

peserta didik lain untuk menjawab


pertanyaan
Refleksi Terbimbing
10. Peserta didik menanyakan
kepada guru jika mengalami
kesulitan saat berdiskusi
Demonstrasi Kontekstual
11. Peserta didik mengerjakan soal
yang ada di video
12. Peserta didik melakukan analisis
cara penggunaan alat ukur
elektronika di rumah secara
berkelompok (Profil gotong royong)
dengan bimbingan dan pantauan
dari guru
Elaborasi Pemahaman
1. Guru membimbing siswa melalui
Google Classroom atau Grup
WhatsApp
2. Siswa bisa bertanya jika ada
kesulitan, boleh melalui Google
Classroom atau Grup WhatsApp
Penutup Koneksi Antar Materi 15
1. Peserta didik bersama guru Menit
menyimpulkan hasil diskusi untuk
pembelajaran
2. Guru memberikan penjelasan
jawaban atas pertanyaan yang ada
3. Peserta didik menulis rangkuman
berdasarkan arahan dari guru
Aksi Nyata
4. Guru memberikan tugas mencari
contoh lain yang ada di sekitar yang
berkaitan dengan materi
5. Guru memberikan motivasi

385
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 21
Alokasi
Tahapan Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru menyapa siswa di Grup 15
WhattsApp Menit
2. Peserta didik diminta berdoa
sebelum melaksanakan
pembelajaran dan menuliskan
jumlah salat yang dikerjakan di hari
sebelumnya (Profil beriman dan
bertakwa kepada Tuhan YME dan
berakhlak mulia)
3. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai
4. Guru menyampaikan pertanyaan
pemantik
5. Mengaitkan kejadian sehari-hari
dengan materi
6. Memberikan gambaran tentang
manfaat mempelajari materi dalam
kehidupan sehari-hari
Kegiatan Mulai dari diri 240
Inti 1. Peserta didik mendapatkan Menit
pemaparan secara umum tentang
menjelaskan penginterpretasian
hasil pengukuran
2. Video bisa dilihat pada link berikut:

386
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

3. Peserta didik menyimak video yang


sudah dishare oleh guru
Eksplorasi Konsep
4. Dengan metode tanya jawab guru
memberikan pertanyaan mengenai:
a. Apa yang dimaksud dengan
penginterpretasian hasil
pengukuran?
b. Jelaskan proses
penginterpretasian hasil
pengukuran!
5. Peserta didik menjawab pertanyaan

387
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

yang muncul
Ruang Kolaborasi
6. Guru memberikan kesempatan
peserta didik untuk dapat membuat
kelompok masing-masing
7. Peserta didik menjawab pertanyaan
di kolom komentar di Google
Classroom dengan kalimatnya
sendiri (Profil mandiri)
8. Peserta didik lain dan guru
menanggapi jawaban dari peserta
lainnya
9. Guru memberikan semangat kepada
peserta didik lain untuk menjawab
pertanyaan
Refleksi Terbimbing
10. Peserta didik menanyakan
kepada guru jika mengalami
kesulitan saat berdiskusi
Demonstrasi Kontekstual
11. Peserta didik mengerjakan tugas
yang ada di Google Classroom
12. Peserta didik melakukan analisis
tentang penginterpretasian hasil
pengukuran secara berkelompok
(Profil gotong royong) dengan
bimbingan dan dan pantauan dari
guru
Elaborasi Pemahaman
13. Guru membimbing siswa melalui
Google Classroom atau Grup
WhatsApp
14. Siswa bisa bertanya jika ada
kesulitan, melalui Google Classroom
atau Grup WhatsApp
Penutup Koneksi Antar Materi 15
1. Peserta didik bersama guru Menit
menyimpulkan hasil diskusi untuk

388
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

pembelajaran
2. Guru memberikan penjelasan
jawaban atas pertanyaan yang ada
3. Peserta didik menulis rangkuman
berdasarkan arahan dari guru
Aksi Nyata
4. Guru memberikan tugas mencari
contoh lain yang ada di sekitar yang
berkaitan dengan materi
5. Guru memberikan motivasi
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 22
Alokasi
Tahapan Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru menyapa siswa di Grup 15
WhattsApp Menit
2. Peserta didik diminta berdoa
sebelum melaksanakan
pembelajaran dan menuliskan
jumlah salat yang dikerjakan di hari
sebelumnya (Profil beriman dan
bertakwa kepada Tuhan YME dan
berakhlak mulia)
3. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai
4. Guru menyampaikan pertanyaan
pemantik
5. Mengaitkan kejadian sehari-hari
dengan materi
6. Memberikan gambaran tentang
manfaat mempelajari materi dalam
kehidupan sehari-hari
Kegiatan Mulai dari diri 240
Inti 1. Peserta didik mendapatkan Menit
pemaparan secara umum tentang
perawatan alat ukur listrik,
elektronika, dan instrumentasi.

389
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

2. Video bisa dilihat pada link berikut:

3. Peserta didik menyimak video yang


sudah dishare oleh guru
Eksplorasi Konsep
4. Dengan metode tanya jawab guru
memberikan pertanyaan mengenai:
a. Apa yang dimaksud dengan
perawatan alat ukur listrik,
elektronika, dan instrumentasi?
b. Jelaskan proses perawatan alat
ukur listrik, elektronika, dan
instrumentasi!
5. Peserta didik menjawab pertanyaan
yang muncul
Ruang Kolaborasi
6. Guru memberikan kesempatan
peserta didik untuk dapat membuat
kelompok masing-masing
7. Peserta didik menjawab pertanyaan
di kolom komentar di Google
Classroom dengan kalimatnya
sendiri (Profil mandiri)
8. Peserta didik lain atau guru
menanggapi jawaban dari peserta
lainnya

390
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

9. Guru memberikan semangat kepada


peserta didik lain untuk menjawab
pertanyaan
Refleksi Terbimbing
10. Peserta didik menanyakan
kepada guru jika mengalami
kesulitan saat berdiskusi
Demonstrasi Kontekstual
11. Peserta didik mengerjakan tugas
yang ada di Google Classroom
12. Peserta didik melakukan analisis
tentang perawatan alat ukur listrik,
elektronika, dan instrumentasi
secara berkelompok (Profil gotong
royong) dengan bimbingan dan
pantauan dari guru
Elaborasi Pemahaman
13. Guru membimbing siswa melalui
Google Classroom atau Grup
WhatsApp
14. Siswa bisa bertanya jika ada
kesulitan, boleh melalui Google
Classroom atau Grup WhatsApp

Penutup Koneksi Antar Materi 15


1. Peserta didik bersama guru Menit
menyimpulkan hasil diskusi untuk
pembelajaran
2. Guru memberikan penjelasan
jawaban atas pertanyaan yang ada
3. Peserta didik menulis rangkuman
berdasarkan arahan dari guru
Aksi Nyata
4. Guru memberikan tugas mencari
contoh lain yang ada di sekitar yang
berkaitan dengan materi
5. Guru memberikan motivasi

391
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

6. Asesmen
Soal Diskusi
1. Setelah mempelajari materi di atas, diskusikan tentang
menjelaskan jenis-jenis alat ukur analisis secara
berkelompok. Presentasikan dari rumah secara virtual
di Google Classroom.
2. Setelah mempelajari materi di atas, diskusikan tentang
analisis menjelaskan cara penggunaan alat ukur
secara berkelompok. Presentasikan dari rumah secara
virtual di Google Classroom.
3. Setelah mempelajari materi di atas, diskusikan tentang
analisis menjelaskan penginterpretasian hasil
pengukuran secara berkelompok. Presentasikan dari
rumah secara virtual di Google Classroom.
4. Setelah mempelajari materi di atas, diskusikan tentang
analisis menjelaskan perawatan alat ukur listrik,
elektronika, dan instrumentasi secara berkelompok.
Presentasikan dari rumah secara virtual di Google
Classroom.

Test Formatif
Soal Esai
Kerjakanlah soal-soal berikut untuk menguji kemampuan
kalian setelah pembelajaran perancangan produk
1. Apa yang dimaksud dengan alat ukur listrik?
2. Sebutkan macam-macam alat ukur elektronika!
3. Apa fungsi dari Ohmmeter?
4. Apa fungsi dari Amperemeter?
5. Apa fungsi dari Voltmeter?

Kunci Jawaban:
1. Alat ukur listrik adalah alat yang digunakan untuk
mengukur besaran-besaran listrik yang mengalir
seperti hambatan listrik (R), Kuat Arus listrik
(I), Beda Potensial listrik (V), Daya listrik (P), dan
lainnya. Terdapat dua jenis alat ukur yang digunakan
yaitu alat ukur analog dan alat ukur digital.

392
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

2. Alat ukur analog, alat ukur digital, alat ukur mekanik


3. Ohmmeter ialah alat yang digunakan untuk
mengukur hambatan listrik pada rangkaian tertutup
atau daya untuk menahan mengalirnya arus listik
pada sebuah konduktor. Besarnya satuan hambatan
yang diukur oleh alat ini dinyatakan dalam ohm.
Alat Ohmmeter ini menggunakan galvanometer untuk
mengukur besarnya arus listrik yang lewat atau
mengalir pada sebuah hambatan listrik (R), yang
kemudian dikalibrasikan ke satuan ohm.
4. Amperemeter ialah alat yang digunakan untuk
mengukur kuat arus listrik baik untuk arus DC
maupun AC yang terdapat dalam rangkaian tertutup.
Amperemeter biasa dipasang berderet dengan elemen
listrik. Jika Anda akan mengukur arus yang mengalir
pada sebuah penghantar dengan memakai
Amperemeter maka wajib Anda pasang secara seri
dengan cara memotong penghantar agar arus
mengalir melalui Amperemeter.
5. Voltmeter ialah alat yang digunakan untuk mengukur
besar tegangan listrik pada sebuah rangkaian listrik
tertutup. Voltmeter disusun secara paralel terhadap
letak komponen yang diukur dalam rangkaian.
Alat ini terdiri dari tiga buah lempengan tembaga
yang terpasang pada sebuah bakelite yang dirangkai
dalam sebuah tabung kaca atau plastik. Lempengan
luar berfungsi sebagai anode sedangkan yang di
tengah sebagai katode. Pada umumnya tabung
tersebut berukuran 15 cm x 10 cm.

7. Pengayaan dan Remedial


Untuk menambah wawasan kalian tentang jenis-jenis alat
ukur, cara penggunaan, penginterpretasian hasil
pengukuran, dan perawatan alat ukur listrik, elektronika,
dan instrumentasi silakan kalian scan QR code di bawah
ini.

393
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

Soal Pilihan Ganda (Remedial)


1. Alat yang digunakan untuk mengukur daya listrik
bernama …
a. Frekuensi meter
b. Wattmeter
c. Mili amperemeter
d. Venturimeter
2. Alat yang terpasang pada rumah-rumah dan digunakan
untuk mengethui jumlah pemakaian atau konsumsi daya
listrik disebut …
a. Termis
b. AVO meter
c. KWH meter
d. Barometer
3. Di bawah ini merupakan tokoh yang terkenal dalam
penemuan di dunia kelistrikan kecuali …
a. Nicola Tesla
b. Thomas Alva Edison
c. Michel Georg Ohm
d. B. J. Habibie
4. Alat yang digunakan untuk mengukur besarnya arus
listrik adalah …
a. Ohmmeter
b. Voltmeter
c. Termometer
d. Amperemeter

394
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

5. Alat ukur yang secara spesifik dapat dipakai untuk


mengukur besarnya tegangan pada suatu sumber disebut

a. Multimeter
b. Voltmeter
c. Venturimeter
d. Frekuensi meter
6. Larutan yang digunakan untuk mengisi akumulator
bernama asam sulfat. Dalam rumus kimia, larutan ini
bernama …
a. H2 SO4
b. Fe
c. Na Cl
d. NH3 COOH
7. Hasil perbandingan antara tegangan listrik dengan arus
listrik disebut …
a. Hambatan listrik
b. Frekuensi listrik
c. Reaktansi induktif
d. Energi listrik
8. Di bawah ini merupakan pernyataan yang benar tentang
energi listrik adalah …
a. Energi listrik tidak dapat diubah ke bentuk energi yang
lain
b. Energi listrik tidak dapat dilihat namun dapat
dirasakan dan dipelajari
c. Energi listrik sukar untuk diciptakan
d. Energi listrik dapat dimusnahkan
9. Berikut yang merupakan contoh dari elemen primer
adalah …
a. Baterai
b. Akumulator
c. Baterai charge
d. Aki
10.Pembangkit listrik yang menggunakan air sebagai
penggerak generatornya sering disebut …
a. PLTU
b. PLTA

395
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

c. PLTS
d. PLTN
11. Cara memasang amperemeter pada rangkaian listrik
ialah secara …
a. Paralel
b. Seri
c. Seri–paralel
d. Paralel–seri
12. Cara memasang voltmeter pada rangkaian listrik ialah
secara …
a. Paralel
b. Seri
c. Seri–paralel
d. Paralel–seri
13. Arus listrik yang memiliki getaran setiap satuan waktu
disebut arus …
a. Searah
b. DC
c. Bolak-balik
d. Sejajar
14.Alat yang dapat mengubah energi mekanik menjadi energi
listrik disebut …
a. Generator
b. Akumulator
c. Transistor
d. Motor listrik
15.Pembangkit listrik yang menggunakan energi nuklir
sebagai penggerak generatornya disebut …
a. PLTU
b. PLTA
c. PLTN
d. PLTK
16.Alat yang digunakan untuk mengukur besarnya frekuensi
listrik pada suatu sumber tegangan disebut …
a. Frekuensi meter
b. F meter
c. Multimeter
d. AVO meter

396
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

17.Besarnya frekuensi listrik yang ditetapkan di Indonesia


ialah sebesar …
a. 55 Hertz
b. 60 Hertz
c. 50 Hertz
d. 45 Hertz
18.Di bawah ini yang bukan salah satu jenis muatan listrik
adalah …
a. Proton
b. Elektron
c. Neutron
d. Prestone
19.Coulomb merupakan satuan dari …
a. Muatan listrik
b. Daya listrik
c. Energi listrik
d. Hambatan listrik
20.Di bawah ini pernyataan yang benar mengenai muatan
listrik kecuali …
a. Sebuah benda akan bermuatan negatif apabila benda
tersebut kelebihan elektron
b. Sebuah benda akan bermuatan positif apabila benda
tersebut kelebihan elektron
c. Dua buah benda akan saling tolak-menolak apabila
kedua benda tersebut memiliki jenis muatan yang
d. Sebuah benda akan bermuatan netral apabila jumlah
proton dengan neutronnya sama
21.“Besarnya gaya tarik menarik atau tolak menolak pada
suatu benda akan berbanding lurus dengan besarnya
konstanta, muatan pada masing-masing benda dan
berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua
benda tersebut”
Pernyataan ini merupakan intisari dari hukum …
a. Coulomb
b. Ohm
c. Tesla
d. Relativitas

397
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

22.Di bawah ini merupakan contoh dari benda yang dapat


menghantarkan arus listrik kecuali …
a. Besi
b. Baja
c. Air
d. PVC
23.Gaya tarik-menarik ataupun tolak-menolak dari dua
buah benda yang bermuatan disebut…
a. Gaya magnet
b. Gaya Coulomb
c. Gaya Lorentz
d. Gaya gravitasi
24.Sebatang kaca yang semulanya netral, setelah digosok
dengan kain sutra maka akan menjadi bermuatan …
a. Positif
b. Negatif
c. Semi positif
d. Tetap netral
25.Trafo step down memiliki jumlah lilitan sekunder yang …
dari lilitan primer.
a. Lebih banyak
b. Lebih sedikit
c. Sama
d. Sejajar
26.Listrik yang dapat bergerak atau mengalir dari potensial
tinggi ke potensial rendah disebut …
a. Listrik statis
b. Listrik dinamis
c. Listrik positif
d. Listrik negatif
27.Besarnya hambatan suatu penghantar berbanding lurus
dengan panjang kawat dan berbanding terbalik dengan …
a. Luas penampang kawat
b. Hambatan jenis kawat
c. Kekuatan kawat
d. Massa kawat

398
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

28.Resistor yang disusun secara seri maka nilai


hambatannya akan semakin …
a. Besar
b. Kecil
c. Tetap seperti semula
d. Jawaban a, b, dan c benar
29.Resistor yang disusun secara paralel maka nilai
hambatannya akan semakin …
a. Besar
b. Kecil
c. Tetap seperti semula
d. Jawaban a, b, dan c benar
30.Arus listrik dapat terjadi karena adanya …
a. Perpindahan elektron dari tempat yang memiliki beda
potensial tinggi ke tempat yang memiliki beda potensial
rendah
b. Perpidahan kalor pada kawat penghantar ketika diberi
tegangan
c. Hambatan yang terjadi pada kawat penghantar
d. Semua jawaban salah

Kunci Jawaban:
1. b. Wattmeter
2. c. KWH meter
3. d. B. J. Habibie
4. d. Amperemeter
5. b. Voltmeter
6. a. H2 SO4
7. a. Hambatan listrik
8. b. Energi listrik tidak dapat dilihat tapi dapat dirasakan
dan dipelajari
9. a. Baterai
10.b. PLTA
11.b. Seri
12.a. Paralel
13.c. Bolak-balik
14.a. Generator
15.c. PLTN

399
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

16.a. Frekuensi meter


17.c. 50 Hertz
18.d. Prestone
19.a. Muatan listrik
20.b. Sebuah benda akan bermuatan positif apabila benda
tersebut kelebihan elektron
21.a. Coulomb
22.d. PVC
23.b. Gaya Coulomb
24.a. Positif
25.b. Lebih sedikit
26.b. Listrik dinamis
27.a. Luas penampang kawat
28.a. Besar
29.b. Kecil
30.a. Perpindahan elektron dari tempat yang memiliki beda
potensial tinggi ke tempat yang memiliki beda potensial
rendah

8. Refleksi Peserta Didik dan Guru


1. Apa ada kendala pada kegiatan pembelajaran?
2. Apakah semua peserta didik aktif selama mengikuti
kegiatan pembelajaran?
3. Apa saja kesulitan yang dihadapi peserta didik
selama mengikuti kegiatan pembelajaran?
4. Apakah kesulitan yang dialami peserta didik dapat
teratasi?
5. Apa level pencapaian rata-rata peserta didik dalam
kegiatan pembelajaran ini?
6. Apakah seluruh peserta didik dapat tuntas dalam
pelaksanaan pembelajaran?
7. Apa strategi yang harus dipilih supaya peserta didik
dapat menuntaskan kompetensi?

400
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

C. LAMPIRAN
1. LKPD
Setelah membaca materi tentang proses bisnis manufaktur dan
elektronika rekayasa, tandailah dengan checklist bagian-bagian
yang sudah dikuasai.
● Menjelaskan jenis-jenis alat ukur

● Menjelaskan cara penggunaan alat ukur

● Menjelaskan penginterpretasian hasil


pengukuran

● Menjelaskan perawatan alat ukur listrik,


elektronika, dan instrumentasi.

2. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik


https://mirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/10_SM
K/kelas10_alat%20ukur%20dan%20Teknik%20Pengukur
an%20Jilid%201_sri.pdf

Pengayaan

Untuk menambah wawasan kalian tentang


memahami jenis-jenis alat ukur, cara penggunaan,
penginterpretasian hasil pengukuran, dan perawatan
alat ukur listrik, elektronika, dan instrumentasi
silakan kalian scan QR code di bawah ini.

401
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

3. Glosarium
Alat ukur : (measuring tool) adalah sebuah alat yang
tujuan penggunaanya untuk membantu dalam
mengetahui nilai suatu besaran. Baik itu
besaran nilai maupun kondisi dari sebuah
komponen yang diukur.
Instrumen : adalah alat ukur untuk menentukan nilai
atau besaran suatu kuantitas atau variabel.
Ketelitian : harga terdekat dengan mana suatu
pembacaan instrumen mendekati harga
sebenarnya dari variabel yang diukur.
Ketepatan : suatu ukuran kemampuan untuk hasil
pengukuran yang serupa
Sensitivitas : perbandingan antara sinyal keluaran atau
respons instrumen terhadap perubahan
masukan atau variabel yang diukur.
Resolusi : :perubahan terkecil dalam nilai yang diukur
yang mana instrumen akan memberi respon
atau tanggapan.
Kesalahan : penyimpangan variabel yang diukur dari
harga (nilai) yang sebenarnya.

4. Daftar Pustaka
Waluyanti, Sri. 2008. Alat Ukur dan Teknik Pengukuran.
Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah
Kejuruan Indonesia.

402
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

9. Komponen Elektronika Aktif dan Pasif


SMK MA’ARIF NU 1
MODUL AJAR
AJIBARANG

Dasar-Dasar Kejuruan : X / Fase


Kelas
Teknik Audio Video dan E
Teknik Elektronika
Industri Semester : 1 (Satu)

A. INFORMASI UMUM
1. Identitas Modul
Nama Penyusun : WAHYUDIARTO, S.T.
Nama Sekolah : SMK MA’ARIF NU 1 AJIBARANG
Tahun Penyusunan : 2021
Jenjang Sekolah : SMK
Alokasi Waktu : 18 JP (6 x 45 menit)
Elemen : Komponen elektronika aktif dan
pasif
Capaian Pembelajaran : Peserta didik mampu memahami
komponen elektronika pasif dan
aktif, membaca nilai komponen
sesuai kodenya, mengenal hukum
elektronika dasar (hukum Ohm-
Kirchoff, dll).

2. Kompetensi Awal
Peserta didik telah memiliki pengetahuan awal tentang
bidang manufaktur dan rekayasa elektronika

3. Profil Pelajar Pancasila


Setelah mengikuti pembelajaran ini, Profil Pelajar Pancasila
yang diharapkan muncul pada peserta didik adalah:
● Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, Mandiri, Bernalar Kritis, dan Kreatif

4. Sarana dan Prasarana

403
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

Sarana dan prasarana yang dibutuhkan pada saat belajar


dengan modul ini antara lain:
● LKPD
● Alat Tulis
● Smartphone Android
● Laptop

5. Target Peserta Didik


● Peserta didik reguler/tipikal: 75%
● Peserta didik dengan kesulitan belajar: 15%
● Peserta didik dengan pencapaian tinggi: 10%

6. Model Pembelajaran yang Digunakan


Pembelajaran secara daring melalui Google Classroom

B. KOMPONEN INTI
1. Tujuan Pembelajaran
● Menjelaskan komponen elektronika pasif dan aktif
● Membaca nilai komponen sesuai kodenya
● Mengenal hukum elektronika dasar (hukum Ohm-
Kirchoff, dan lain-lain)

2. Pemahaman Bermakna
● Mengetahui komponen elektronika pasif dan aktif,
membaca nilai komponen sesuai kodenya, mengenal
hukum elektronika dasar (hukum Ohm-Kirchoff, dan
lain-lain) sebagai sebuah hal yang penting dan utama

3. Pertanyaan Pemantik
● Pernahkah kamu mendengar kata komponen elektronika
pasif dan aktif?
● Apa yang kamu bayangkan tentang hukum elektronika
dasar (hukum Ohm-Kirchoff, dan lain-lain)?

4. Persiapan Pembelajaran

404
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

● Menyiapkan video pembelajaran pendukung


● Memposting materi dan video pembelajaran di
Classroom
● Membuat pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa di
Classroom

5. Kegiatan Pembelajaran:
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 23
Alokasi
Tahapan Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru menyapa siswa di Grup WA 15
2. Peserta didik disuruh berdoa terlebih Menit
dahulu sebelum melaksanakan
pembelajaran dan disuruh untuk
menuliskan jumlah salat yang
dikerjakan di hari sebelumnya (Profil
beriman dan bertakwa kepada Tuhan
YME dan berakhlak mulia)
3. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai
4. Guru menyampaikan pertanyaan
pemantik
5. Mengaitkan kejadian sehari-hari
dengan materi
6. Memberikan gambaran tentang
manfaat mempelajari materi dalam
kehidupan sehari-hari
Kegiatan Mulai dari diri 240
Inti 1. Peserta didik mendapatkan Menit
pemaparan secara umum tentang
menjelaskan komponen elektronika
pasif dan aktif

2. Video bisa dilihat pada link berikut:

405
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

3. Peserta didik menyimak video yang


sudah dishare oleh guru
Eksplorasi Konsep
4. Dengan metode tanya jawab guru
memberikan pertanyaan mengenai:
a. Jelaskan pengertian Komponen
Aktif!
b. Jelaskan pengertian Komponen
Pasif!
5. Peserta didik menjawab pertanyaan
yang muncul

406
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

Ruang Kolaborasi
6. Guru memberikan kesempatan
peserta didik untuk dapat membuat
kelompok masing-masing
7. Peserta didik menjawab pertanyaan di
kolom komentar di classroom dengan
kalimatnya sendiri (Profil Mandiri)
8. Peserta didik lain atau guru
menanggapi jawaban dari peserta
lainnya
9. Guru memberikan semangat kepada
peserta didik lain untuk menjawab
pertanyaan
Refleksi Terbimbing
10. Peserta didik menanyakan kepada
guru jika mengalami kesulitan saat
berdiskusi
Demonstrasi Kontekstual
11. Peserta didik mengerjakan tugas
yang ada di Google Classroom
12. Peserta didik melakukan analisis
tentang menjelaskan komponen
elektronika pasif dan aktif secara
berkelompok (Profil gotong royong)
dengan bimbingan dan pantauan dari
guru
Elaborasi Pemahaman
13. Guru membimbing siswa melalui
Classroom atau Grup Whatsapp
14. Siswa bisa bertanya jika ada
kesulitan, boleh lewat Classroom atau
Grup Whatsapp

Penutup Koneksi Antar Materi 15


1. Peserta didik bersama guru Menit
menyimpulkan hasil diskusi untuk
pembelajaran hari ini
2. Guru memberikan penjelasan
jawaban atas pertanyaan yang ada
3. Peserta didik menulis rangkuman
berdasarkan arahan dari guru

407
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

Aksi Nyata
4. Guru memberikan tugas mencari
contoh lain yang ada di sekitar yang
berkaitan dengan materi
5. Guru memberikan motivasi
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 24
Alokasi
Tahapan Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru menyapa siswa di Grup 15
WhattsApp Menit
2. Peserta didik diminta berdoa terlebih
dahulu sebelum melaksanakan
pembelajaran dan menuliskan jumlah
salat yang dikerjakan di hari
sebelumnya (Profil beriman dan
bertakwa kepada Tuhan YME dan
berakhlak mulia)
3. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai
4. Guru menyampaikan pertanyaan
pemantik
5. Mengaitkan kejadian sehari-hari
dengan materi
6. Memberikan gambaran tentang
manfaat mempelajari materi dalam
kehidupan sehari-hari
Kegiatan Mulai dari diri 240
Inti 1. Peserta didik mendapatkan Menit
pemaparan secara umum tentang
membaca nilai komponen sesuai
kodenya

2. Video bisa dilihat pada link berikut

408
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

3. Peserta didik menyimak video yang


sudah dishare oleh guru
Eksplorasi Konsep
4. Dengan metode tanya jawab guru
memberikan pertanyaan mengenai:
a. Jelaskan proses pembacaan
komponen aktif!
b. Jelaskan proses pembacaan
komponen aktif!
5. Peserta didik menjawab pertanyaan
yang muncul
Ruang Kolaborasi
6. Guru memberikan kesempatan
peserta didik untuk dapat membuat
kelompok masing-masing
7. Peserta didik menjawab pertanyaan di
kolom komentar di Google Classroom
dengan kalimatnya sendiri (Profil
mandiri)
8. Peserta didik lain dan guru
menanggapi jawaban dari peserta
lainnya
9. Guru memberikan semangat kepada
peserta didik lain untuk menjawab

409
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

pertanyaan
Refleksi Terbimbing
10. Peserta didik menanyakan kepada
guru jika mengalami kesulitan saat
berdiskusi
Demonstrasi Kontekstual
11. Peserta didik mengerjakan soal
yang ada di video
12. Peserta didik melakukan analisis
membaca nilai komponen sesuai
kodenya secara berkelompok (Profil
gotong royong) dengan bimbingan
dan pantauan dari guru
Elaborasi Pemahaman
13. Guru membimbing siswa melalui
Google Classroom atau Grup
WhatsApp
14. Siswa bisa bertanya jika ada
kesulitan, boleh melalui Google
Classroom atau Grup WhatsApp
Penutup Koneksi Antar Materi 15
1. Peserta didik bersama guru Menit
menyimpulkan hasil diskusi untuk
pembelajaran
2. Guru memberikan penjelasan
jawaban atas pertanyaan yang ada
3. Peserta didik menulis rangkuman
berdasarkan arahan dari guru
Aksi Nyata
4. Guru memberikan tugas mencari
contoh lain yang ada di sekitar yang
berkaitan dengan materi
5. Guru memberikan motivasi
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 25
Alokasi
Tahapan Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru menyapa siswa di Grup 15
WhattsApp Menit
2. Peserta didik disuruh berdoa terlebih
dahulu sebelum melaksanakan

410
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

pembelajaran dan disuruh untuk


menuliskan jumlah salat yang
dikerjakan di hari sebelumnya (Profil
beriman dan bertakwa kepada Tuhan
YME dan berakhlak mulia)
3. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai
4. Guru menyampaikan pertanyaan
pemantik
5. Mengaitkan kejadian sehari-hari
dengan materi
6. Memberikan gambaran tentang
manfaat mempelajari materi dalam
kehidupan sehari-hari
Kegiatan Mulai dari diri 240
Inti 1. Peserta didik mendapatkan Menit
pemaparan secara umum tentang
mengenal hukum elektronika dasar
(hukum Ohm-Kirchoff, dan lain-lain)
2. Video bisa dilihat pada link berikut:

411
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

3. Peserta didik menyimak video yang


sudah dishare oleh guru
Eksplorasi Konsep
4. Dengan metode tanya jawab guru
memberikan pertanyaan mengenai:
a. Jelaskan pengertian Hukum Ohm!
b. Jelaskan pengertian Hukum
Kirchoff!
5. Peserta didik menjawab pertanyaan
yang muncul
Ruang Kolaborasi
6. Guru memberikan kesempatan
peserta didik untuk dapat membuat
kelompok masing-masing
7. Peserta didik menjawab pertanyaan di
kolom komentar di Google Classroom
dengan kalimatnya sendiri (Profil
mandiri)
8. Peserta didik lain dan guru
menanggapi jawaban dari peserta
lainnya
9. Guru memberikan semangat kepada
peserta didik lain untuk menjawab
pertanyaan
Refleksi Terbimbing
10. Peserta didik menanyakan kepada
guru jika mengalami kesulitan saat
berdiskusi
Demonstrasi Kontekstual
11. Peserta didik mengerjakan soal
yang ada di video
12. Peserta didik melakukan analisis
hukum elektronika dasar (hukum
Ohm- Kirchoff, dan lain-lain) secara
berkelompok (Profil gotong royong)
dengan bimbingan dan pantauan dari
guru
Elaborasi Pemahaman
13. Guru membimbing siswa melalui
Google Classroom atau Grup
WhatsApp
14. Siswa bisa bertanya jika ada
kesulitan, boleh melalui Google

412
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

Classroom atau Grup WhatsApp


Penutup Koneksi Antar Materi 15
15.Peserta didik bersama guru Menit
menyimpulkan hasil diskusi untuk
pembelajaran hari ini
16. Guru memberikan penjelasan
jawaban atas pertanyaan yang ada
17. Peserta didik menulis rangkuman
berdasarkan arahan dari guru
Aksi Nyata
18. Guru memberikan tugas mencari
contoh lain yang ada di sekitar yang
berkaitan dengan materi
19. Guru memberikan motivasi

6. Asesmen
Soal Diskusi
1. Setelah mempelajari materi di atas, diskusikan tentang
analisis menjelaskan komponen elektronika pasif dan
aktif secara berkelompok. Presentasikan dari rumah
secara virtual di Google Classroom.
2. Setelah mempelajari materi di atas, diskusikan tentang
analisis Membaca nilai komponen sesuai kodenya
secara berkelompok. Presentasikan dari rumah secara
virtual di Google Classroom.
3. Setelah mempelajari materi di atas, diskusikan tentang
analisis Mengenal hukum elektronika dasar (hukum
Ohm-Kirchoff, dan lain-lain) secara berkelompok.
Presentasikan dari rumah secara virtual di Google
Classroom.

Test Formatif
Soal Esai
Kerjakanlah soal-soal berikut untuk menguji kemampuan
kalian setelah pembelajaran perancangan produk
1. Jelaskan fungsi resistor pada rangkaian elektronika!

413
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

2. Jelaskan istilah-istilah teknik yang berlaku pada


komponen resistor sebagai berikut:
a. Resistansi
b. Toleransi
c. Tahanan kritis
d. Stabilitas Waktu (time stability)
3. Tentukan nilai resistansi resistor berikut:
a. coklat+hitam+emas+emas
b. merah+merah+coklat+emas
c. biru+abu-abu+hitam+merah+coklat
d. merah+ungu+hitam+hitam+coklat
4. Tentukan nilai resistansi total rangkaian resistor
campuran berikut:

5. Tentukan nilai kapasitansi dari kapasitor dengan kode


angka dan huruf sebagai berikut:
a. 823J 200V
b. 2A 224K
c. 561
d. 47
6. Jelaskan prinsip pengisian (charge) dan
pengosongan (discharge) muatan kapasitor!
7. Tentukan nilai kapasitansi total dari rangkaian
kapasitor berikut:

414
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

8. Jelaskan cara menguji baik atau rusak suatu kapasitor


dengan menggunakan AVO meter!
9. Sebutkan fungsi atau kegunaan induktor pada
rangkaian elektronika!
10.Jelaskan cara menguji induktor dengan menggunakan
AVO meter!

Kunci Jawaban:
1. Fungsi resistor pada rangkaian elektronika:
● Menahan sebagian arus listrik agar sesuai dengan
kebutuhan. à I = V/R (Hukum Ohm)
● Menurunkan tegangan sesuai dengan yang
dibutuhkan. à V = I.R
● Membangkitkan frekuensi tinggi maupun
frekuensi rendah à bekerja sama dengan
kondensator atau induktor dan transistor.
2. Istilah-istilah teknik yang berlaku pada komponen
resistor sebagai berikut:
● Resistansi: nilai tahanan dinyatakan dalam ohm.
● Toleransi: simpangan maksimum/minimum (+
atau -) dari harga nominal.
● Tahanan kritis: nilai tahanan di mana tegangan
maksimum dan tarif daya maksimum timbul
bersamaan, dinyatakan dalam ohm.
● Stabilitas Waktu (time stability): ubahan tahanan
selama waktu pemakaian tertentu, misalnya 1000
jam.

3. Nilai resistansi resistor berikut:


● coklat+hitam+emas+emas = 10 x 10–1 Ω ± 5% = 1
Ω ± 5%
● merah+merah+coklat+emas = 22 x 101 Ω ± 5% =
220 Ω ± 5 %
● biru+abu-abu+hitam+merah+coklat= 680 x 102 Ω
415
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

± 1% = 68 k Ω ± 1%
● merah+ungu+hitam+hitam+coklat = 270 x 100 Ω ±
1% = 270 Ω ± 1%
4. Diketahui: R1 = 500 Ω = 0,5 kΩ; R2 = 2 k Ω; R3 = 1 k
Ω; dan R4 = 6 k Ω
Ditanyakan: Rtotal …?
Dijawab:
RS1 = R2 + R3 = 2kΩ + 1 kΩ = 3 kΩ
RP1 = RS1 || R4 = (3 kΩ x 6 kΩ) (3 kΩ + 6 kΩ) = 18
kΩ kΩ/9 kΩ = 2 kΩ
Rtotal = R1 + RP1 = 0,5 kΩ + 2 kΩ = 2,5 kΩ
5. Nilai kapasitansi dari kapasitor dengan kode angka
dan huruf sebagai berikut :
823J 200V = 82 x 103 pF ± 5%; Vmax: 200 V =
82.000 pF ± 5%;Vmax: 200 V = 82 nF ± 5%; Vmax:
200 V = 0,082 µF ± 5%; Vmax: 200 V2A
224K = 22 x 104 pF; Imax: 2 A = 220.000 pF ± 5%;
Imax: 2 A = 220 nF ± 5%; Imax: 2 A = 0,22 µF ± 5%;
Imax : 2 A.
561 = 560 pF = 0,56 nF = 0,00056 µF
47 = 47 pF = 0,047 nF = 0,000047 µF
6. Prinsip pengisian (charge) dan pengosongan
(discharge) muatan kapasitor:

Pengisian kapasitor:
Pada saat saklar S dihubungkan ke posisi 1 maka
ada rangkaian tertutup antara tegangan V, saklar S,

416
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

tahanan R, dan kapasitor C.


Arus akan mengalir dari sumber tegangan kapasitor
melalui tahanan R. Hal ini akan menyebabkan
naiknya perbedaan potensial pada kapasitor.
Dengan demikian, arus akan menurun sehingga pada
suatu saat tegangan sumber akan sama dengan
perbedaan potensial pada kapasitor. Akan tetapi,
arus akan menurun sehingga pada saat tegangan
sumber sama dengan perbedaan potensial pada
kapasitor dan arus akan berhenti mengalir (I = 0).

Pengosongan kapasitor:
Arus yang mengalir sekarang adalah berlawanan arah
(negatif) terhadap arus pada saat pengisian, sehingga
besarnya tegangan pada R (VR) juga negatif.
Kapasitor akan mengembalikan kembali energi listrik
yang disimpannya dan kemudian disimpan
ketahanan R.
Pada saat terjadi proses pengosongan kapasitor,
tegangan kapasitor akan menurun sehingga arus
yang melalui tahanan R akan menurun. Pada saat
kapasitor sudah membuang seluruh muatannya (Vc =
0) maka aliran arus pun berhenti (I = 0).

7. Diketahui: C1 = 220 µF; C2 = 100 µF; C3 = 330 µF


Ditanyakan: Ctotal …?
Dijawab:
CP1 = C1 + C2 = 220 µF + 100 µF = 320 µF
Ctotal = (CP1 x C3) / (CP1 + CP3) = (320 µF x 330 µF)
/ (320 µF + 330 µF)
= 105.600 µF µF / 650 µF = 162,46154 µF

417
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

8. Cara menguji kapasitor baik atau rusak dengan


AVOmeter:
Tempatkan range AVO meter pada ohmmeter (untuk
non polar dengan kapasitansi kecil maka range pada
X 10k atau x100 k dan untuk elco dengan
kapasitansi besar maka untuk lebih dari 1000 µF
range pada X1, ratusan µF range pada x 10 dan
untuk puluhan µF range pada X100).
Hubungkan probe merah pada salah satu kaki C
(untuk elco +) dan probe hitam pada kaki lainnya
(untuk elco -). Perhatikan penunjukkan jarum pada
papan skala ohm.
Ada 4 kemungkinan kondisi kapasitor yang diuji,
yaitu:
Untuk memastikan bahwa kapsitor benar-benar
masih baik atau rusak maka lakukan pengujian
kembali dengan menukar hubungan probe pada
kapasitor.
Kapasitor baik: Jika jarum menunjuk ke satu nilai Ω
dan kembali lagi ke ∞Ω.
Kapasitor kering: jika jarum menunjuk ke satu nilai Ω
dan tidak kembali lagi.
Kapasitor rusak putus: jika jarum tidak bergerak
sama sekali.
Kapasitor rusah short/hubung singkat: jika jarum
menunjuk ke 0 Ω.

7. Pengayaan dan Remedial


Untuk menambah wawasan kalian tentang memahami
komponen elektronika pasif dan aktif, membaca nilai
komponen sesuai kodenya, mengenal hukum elektronika
dasar (hukum Ohm-Kirchoff, dan lain-lain) silakan kalian
scan QR code di bawah ini.

418
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

Soal Pilihan Ganda (Remedial)


1) Berikut ini yang termasuk komponen elektronika
dengan jenis komponen pasif yaitu ....
a) Power Supply
b) Amplifier
c) Transistor
d) Filters
e) Resistor

2) Thyristor atau SCR merupakan salah satu dari jenis


komponen aktif dalam elektronika. Apa kepanjangan
dari SCR ….
a) Silicon Controlled Reaction
b) Silicon Control Rectifier
c) Silicon Control Recifier
d) Silicon Controlled Reactifier
e) Silicon Controlled Rectifier

3) Papan rangkaian elektronika dalam membuat


rangkaian sementara tanpa harus ada penyolderan
disebut ….
a) Breadboard
b) Stripboard
c) Printed Circuit Board (PCB)
d) Motherboard
e) Integrated Circuit

4) –ǀǀ– Simbol ini merupakan komponen elektronika


dari ....
a) Diode
b) Induktor

419
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

c) Transistor
d) Resistor
e) Kapasitor

5) Istilah lain pusat dari atom atau inti atom adalah ….


a) Nukleus
b) Elektron
c) Proton
d) Netron
e) Katoda

6) Diketahui atom tembaga memiliki inti 29 ion (+) yang


dikelilingi oleh 29 elektron (-). Berapakah elektron
valensi dari atom tembaga ini ....
a) 5
b) 2
c) 4
d) 3
e) 1

7) Bahan silikon jika diberi pengotor dengan bahan dari


unsur atom dengan ion yang memiliki 3 elektron
valensi, maka akan menghasilkan jenis
semikonduktor ...
a) Semikonduktor Tipe-P
b) Semikonduktor Tipe-N
c) Semikonduktor Intrinsik-Murni
d) Semikonduktor Intrinsik-Tak Murni
e) Insulator

8) Berikut ini unsur atom yang memiliki 5 elektron


valensi atau disebut juga pentavalen adalah ….
a) Boron
b) Phosphorus
c) Gallium
d) Germanium
e) Aluminium

9) Berapakah persentase toleransi pada komponen


resistor jika berwarna perak ....
a) 20%
b) 15%
c) 10%
d) 5%
420
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

e) 1%

10) Komponen resistor yang nilai resistansinya berubah


apabila nilai resistansinya akan bertambah besar bila
terkena suhu panas dinamakan ....
a) Negative Thermal Coefficient
b) Light Dependent Resistor
c) Positive Thermal Coefficient
d) Potensiometer
e) Resistor Carbon

11) Terdapat suatu rangkaian elektronika dengan


diketahui sumber tegangan DC 48V, dirangkai tiga
Resistor seri R1=3Ω R2=2Ω R3=1Ω. Hitung besarnya
arus total sumber ....
a) 7 A
b) 12 A
c) 6 A
d) 8 A
e) 3 A

12) Sebuah lampu listrik yang memiliki resistansi


sebesar 120 ohm, dihubungkan pada suatu kutub
sumber aliran listrik yang memiliki E sebesar 12 Volt.
Berapakah besarnya aliran listrik yang mengalir di
dalam lampu tersebut ...
a) 8 A
b) 1 A
c) 20 A
d) 10 A
e) 0,1 A

13) Diketahui daya sebuah lampu listrik sebesar 24W


memiliki aliran listrik 1,5A, berapakah voltase yang
dibutuhan untuk menyalakan lampu tersebut ....
a) 5 V
b) 10 V
c) 15 V
d) 16 V
e) 18 V

421
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

14) Terdapat kapasitor tersusun secara seri C1 = 100 μF


dan C2 = 150 μF C3= 220 μF. Hitunglah berapa
kapasitas penggantinya ....
a) 47.20 μF
b) 45,15 μF
c) 47,14 μF
d) 48,50 μF
e) 48,15 μF

15) Berapa persen toleransi suatu kapasitor jika pada


badan kapasitor terdapat kode 684J400V ....
a) 10%
b) 5%
c) 15%
d) 20%
e) 1%

16) Alat ukur yang khusus hanya mengukur


nilai kapasitansi sebuah kapasitor adalah ....
a) Capacitance Meter
b) LCR Meter
c) Avometer
d) Multimeter
e) Multitester

17) Tentukan besar muatan pada kapasitor dengan besar


6μF dan beda potensialnyaadalah 12Volt ....
a) 0,072 coulomb
b) 2 coulomb
c) 0,5 coulomb
d) 18 coulomb
e) 0,2 coulomb

18) Berikut ini yang bukan komponen dioda adalah ....


a) Light Emmiting Dioda
b) Transformator
c) SCR
d) Dioda Laser
e) Diode Zener

19) Apa fungsi dari Dioda Foto atau Photo Diode ....
a) Dioda yang peka dengan cahaya sehingga sering
digunakan sebagai Sensor
b) Dioda yang berfungsi sebagai pengendali
422
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

c) Dioda yang dapat memancarkan cahaya


monokromatik
d) sebagai penyearah arus bolak balik (AC) ke arus
searah (DC)
e) Dioda yang dapat memancar cahaya laser

20) Untuk mengukur transistor tipe npn dengan


multimeter analog, kabel probe merah sebaiknya
dihubungkan dengan transistor kaki...
a) Basis dan Emitor
b) Collector dan Emitor
c) Basis dan Collector
d) Basis
e) Collector

21) Berikut ini beberapa rangkaian yang terdapat


komponen induktor di dalamnya adalah ....
a) Rangkaian bel
b) Rangkaian lampu darurat
c) Rangkaian pesawat radio
d) Rangkaian LED
e) Rangkaian sirene

22) Diketahui tegangan primer suatu transformator


sebesar 200 V dan tegangan sekunder sebesar 48 V,
berapakah jumlah arus sekuder jika arus primer= 1
Ampere ....
a) 0,2 A
b) 0,24 A
c) 0,96 A
d) 1,52 A
e) 2 A

23) Nilai resistansi sebuah kapasitor dengan warna


berurut coklat, hitam, hijau, dan emas adalah ....
a) 100000 Ω 5%
b) 10000 Ω 20%
c) 200000 Ω 10%
d) 20000 Ω 5%
e) 15000 Ω 20%

24) Nilai resistansi sebuah kapasitor chip dengan kode


473 pada badan resistor ....
a) 473000 Ω
423
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

b) 47000 Ω
c) 730000 Ω
d) 43 x 107 Ω
e) 473 Ω

25) Yang merupakan bunyi dari hukum Ohm yaitu ...


a) Beda potensial yang mengalir pada suatu
penghantar sebanding dengan kuat arus antara
ujung-ujung penghantar itu dengan syarat suhunya
konstan atau tetap dan berbanding terbalik dengan
hambatannya
b) Hambatan yang mengalir pada suatu penghantar
sebanding dengan kuat arus antara ujung-ujung
penghantar itu dengan syarat suhunya konstan atau
tetap dan berbanding terbalik dengan beda
potensialnya
c) Kuat arus yang mengalir pada suatu penghantar
sebanding dengan beda potensial antara ujung-ujung
penghantar itu dengan syarat suhunya konstan atau
tetap dan berbanding terbalik dengan hambatannya
d) Kuat arus yang mengalir berbanding terbalik
dengan hambatan dan beda potensialnya
e) Beda potensial yang mengalir berbanding terbalik
dengan hambatan dan kuat arusnya

8. Refleksi Peserta Didik dan Guru


1. Apa ada kendala pada kegiatan pembelajaran?
2. Apakah semua peserta didik aktif selama mengikuti
kegiatan pembelajaran?
3. Apa saja kesulitan yang dihadapi peserta didik selama
mengikuti kegiatan pembelajaran?
4. Apakah kesulitan yang dialami peserta didik dapat
teratasi?
5. Apa level pencapaian rata-rata peserta didik dalam
kegiatan pembelajaran ini?
6. Apakah seluruh peserta didik dapat tuntas dalam
pelaksanaan pembelajaran?
7. Apa strategi yang harus dipilih supaya peserta didik
dapat menuntaskan kompetensi?

424
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

C. LAMPIRAN
1. LKPD
Setelah membaca materi tentang memahami komponen
elektronika pasif dan aktif, membaca nilai komponen
sesuai kodenya, mengenal hukum elektronika dasar
(hukum Ohm-Kirchoff, dan lain-lain), tandailah dengan
checklist bagian-bagian yang sudah dikuasai.

● Menjelaskan komponen elektronika pasif


dan aktif

● Membaca nilai komponen sesuai kodenya


● Mengenal hukum elektronika dasar
(hukum Ohm-Kirchoff, dan lain-lain)

2. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik


https://docplayer.info/406128-Mengenal-komponen-
elektronika.html

3. Glosarium
Manufaktur : adalah suatu cabang industri yang
mengoperasikan peralatan, mesin dan tenaga
kerja dalam suatu medium proses untuk
mengolah bahan baku, suku cadang, dan
komponen lain untuk diproduksi menjadi

425
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

barang jadi yang memiliki nilai jual.


Isu global : adalah setiap peristiwa atau wacana yang
mampu menyita perhatian masyarakat global,
bagaimana masyarakat merespon isu tersebut
salah satunya ditentukan oleh kuatnya
pengaruh yang ditimbulkan dari isu tersebut.
K3LH : Kesehatan, Keselamatan, Kerja dan
Lingkungan Hidup yang
disingkat K3LH merupakan program
perusahaan yang dijalankan untuk kesehatan
dan keselamatan kerja bagi karyawannya dan
juga untuk menjaga lingkungan hidup
sekitarnya agar tetap sehat.

4. Daftar Pustaka
Raharjo. 2005. Mengenal Komponen Elektronika. Jakarta:
Direktorat Jendral Manajemen Pendidikan Dasar
dan Menengah. Departemen Pendidikan Nasional.

426
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

10. Mesin-Mesin Listrik, Elektronika, dan Instrumentasi


SMK MA’ARIF NU
MODUL AJAR
1 AJIBARANG
Dasar-Dasar Kejuruan : X /
Kelas
Teknik Audio Video dan Fase E
Teknik Elektronika : 1
Semester
Industri (Satu)

A. INFORMASI UMUM
1. Identitas Modul
Nama Penyusun :
WAHYUDIARTO, S.T.
Nama Sekolah :
SMK MA’ARIF NU 1 AJIBARANG
Tahun Penyusunan :
2021
Jenjang Sekolah :
SMK
Alokasi Waktu :
24 JP (6 x 45 menit)
Elemen :Mesin-mesin listrik, elektronika,
dan instrumentasi
Capaian Pembelajaran : Peserta didik mampu memahami
mesin-mesin listrik, peralatan
elektronika, peralatan
instrumentasi, serta komponen-
komponen listrik dan elektronika.

2. Kompetensi Awal
Peserta didik telah memiliki pengetahuan awal tentang
mesin-mesin listrik, elektronika, dan instrumentasi

3. Profil Pelajar Pancasila


Setelah mengikuti pembelajaran ini, Profil Pelajar
Pancasila yang diharapkan muncul pada peserta didik
adalah:
● Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
dan berakhlak mulia, mandiri, bernalar kritis, dan
kreatif

427
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

4. Sarana dan Prasarana


Sarana dan prasarana yang dibutuhkan pada saat belajar
dengan modul ini antara lain:
● LKPD
● Alat Tulis
● Smartphone android
● Laptop

5. Target Peserta Didik


● Peserta didik reguler/tipikal: 75%
● Peserta didik dengan kesulitan belajar: 15%
● Peserta didik dengan pencapaian tinggi: 10%

6. Model Pembelajaran yang Digunakan


Pembelajaran secara daring melalui Google Classroom

B. KOMPONEN INTI
1. Tujuan Pembelajaran
● Menjelaskan mesin-mesin listrik, peralatan
elektronika, peralatan instrumentasi
● Menjelaskan komponen-komponen listrik dan
elektronika

2. Pemahaman Bermakna
● Mengetahui mesin-mesin listrik, elektronika, dan
instrumentasi sebagai sebuah hal yang penting dan
utama

3. Pertanyaan Pemantik
● Pernahkah kamu mendengar kata mesin-mesin listrik,
peralatan elektronika, peralatan instrumentasi?
● Apa yang kamu bayangkan tentang komponen-
komponen listrik dan elektronika?

4. Persiapan Pembelajaran
● Menyiapkan video pembelajaran pendukung
● Memposting materi dan video pembelajaran di Google
Classroom

428
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

● Membuat pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa


di Google Classroom

5. Kegiatan Pembelajaran:
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 26
Alokasi
Tahapan Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru menyapa siswa di Grup 15
WhattsApp Menit
2. Peserta didik diminta berdoa terlebih
dahulu sebelum melaksanakan
pembelajaran dan menuliskan
jumlah salat yang dikerjakan di hari
sebelumnya (Profil beriman dan
bertakwa kepada Tuhan YME dan
berakhlak mulia)
3. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai
4. Guru menyampaikan pertanyaan
pemantik
5. Mengaitkan kejadian sehari-hari
dengan materi
6. Memberikan gambaran tentang
manfaat mempelajari materi dalam
kehidupan sehari-hari
Kegiatan Mulai dari diri 240
Inti 1. Peserta didik mendapatkan Menit
pemaparan secara umum tentang
Menjelaskan mesin-mesin listrik,
peralatan elektronika, peralatan
instrumentasi
2. Video bisa dilihat pada link berikut :

429
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

3. Peserta didik menyimak video yang


sudah dishare oleh guru
Eksplorasi Konsep
4. Dengan metode tanya jawab guru
memberikan pertanyaan mengenai:
a. Apa yang dimaksud dengan mesin-
mesin listrik?
b. Jelaskan pengertian peralatan

430
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

elektronika!
c. Jelaskan tentang pengertian
peralatan instrumentasi!
5. Peserta didik menjawab pertanyaan
yang muncul
Ruang Kolaborasi
6. Guru memberikan kesempatan
peserta didik untuk dapat membuat
kelompok masing-masing
7. Peserta didik menjawab pertanyaan
di kolom komentar di Google
Classroom dengan kalimatnya
sendiri (Profil mandiri)
8. Peserta didik lain/guru menanggapi
jawaban dari peserta lainnya
9. Guru memberikan semangat kepada
peserta didik lain untuk menjawab
pertanyaan
Refleksi Terbimbing
10. Peserta didik menanyakan
kepada guru jika mengalami
kesulitan saat berdiskusi
Demonstrasi Kontekstual
11. Peserta didik mengerjakan tugas
yang ada di Google Classroom
12. Peserta didik melakukan analisis
tentang menjelaskan mesin-mesin
listrik, peralatan elektronika,
peralatan instrumentasi secara
berkelompok (Profil gotong royong)
dengan bimbingan dan pantauan
dari guru
Elaborasi Pemahaman
13. Guru membimbing siswa melalui
Google Classroom atau Grup
WhatsApp
14. Siswa bisa bertanya jika ada
kesulitan, boleh melalui Google

431
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

Classroom atau Grup WhatsApp

Penutup Koneksi Antar Materi 15


1. Peserta didik bersama guru Menit
menyimpulkan hasil diskusi untuk
pembelajaran
2. Guru memberikan penjelasan
jawaban atas pertanyaan yang ada
3. Peserta didik menulis rangkuman
berdasarkan arahan dari guru
Aksi Nyata
4. Guru memberikan tugas mencari
contoh lain yang ada di sekitar yang
berkaitan dengan materi
5. Guru memberikan motivasi
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 27
Alokasi
Tahapan Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru menyapa siswa di Grup 15
WhattsApp Menit
2. Peserta didik diminta berdoa
sebelum melaksanakan
pembelajaran dan menuliskan
jumlah salat yang dikerjakan di hari
sebelumnya (Profil beriman dan
bertakwa kepada Tuhan YME dan
berakhlak mulia)
3. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai
4. Guru menyampaikan pertanyaan
pemantik
5. Mengaitkan kejadian sehari-hari
dengan materi
6. Memberikan gambaran tentang
manfaat mempelajari materi dalam
kehidupan sehari-hari

432
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

Kegiatan Mulai dari diri 240


Inti 1. Peserta didik mendapatkan Menit
pemaparan secara umum tentang
Menjelaskan mesin-mesin listrik,
peralatan elektronika, peralatan
instrumentasi lanjutan
2. Video bisa dilihat pada link berikut

3. Peserta didik menyimak video yang


sudah dishare oleh guru

433
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

Eksplorasi Konsep
4. Dengan metode tanya jawab guru
memberikan pertanyaan mengenai:
a. Jelaskan cara kerja mesin-mesin
listrik!
b. Jelaskan cara kerja peralatan
elektronika!
c. Jelaskan cara kerja peralatan
instrumentasi!
5. Peserta didik menjawab pertanyaan
yang muncul
Ruang Kolaborasi
6. Guru memberikan kesempatan
peserta didik untuk dapat membuat
kelompok masing-masing
7. Peserta didik menjawab pertanyaan
di kolom komentar di Google
Classroom dengan kalimatnya
sendiri (Profil mandiri)
8. Peserta didik lain atau guru
menanggapi jawaban dari peserta
lainnya
9. Guru memberikan semangat kepada
peserta didik lain untuk menjawab
pertanyaan
Refleksi Terbimbing
10. Peserta didik menanyakan
kepada guru jika mengalami
kesulitan saat berdiskusi
Demonstrasi Kontekstual
11. Peserta didik mengerjakan soal
yang ada di video
12. Peserta didik melakukan analisis
menjelaskan mesin-mesin listrik,
peralatan elektronika, peralatan
instrumentasi lanjutan secara
berkelompok (Profil gotong royong)
dengan bimbingan dan pantauan

434
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

dari guru
Elaborasi Pemahaman
13. Guru membimbing siswa melalui
Google Classroom atau Grup
WhatsApp
14. Siswa bisa bertanya jika ada
kesulitan, boleh melalui Google
Classroom atau Grup WhatsApp
Penutup Koneksi Antar Materi 15
1. Peserta didik bersama guru Menit
menyimpulkan hasil diskusi untuk
pembelajaran
2. Guru memberikan penjelasan
jawaban atas pertanyaan yang ada
3. Peserta didik menulis rangkuman
berdasarkan arahan dari guru
Aksi Nyata
4. Guru memberikan tugas mencari
contoh lain yang ada di sekitar yang
berkaitan dengan materi
5. Guru memberikan motivasi
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 28
Alokasi
Tahapan Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru menyapa siswa di Grup 15
WhattsApp Menit
2. Peserta didik diminta berdoa
sebelum melaksanakan
pembelajaran dan menuliskan
jumlah salat yang dikerjakan di hari
sebelumnya (Profil beriman dan
bertakwa kepada Tuhan YME dan
berakhlak mulia)
3. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai
4. Guru menyampaikan pertanyaan

435
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

pemantik
5. Mengaitkan kejadian sehari-hari
dengan materi
6. Memberikan gambaran tentang
manfaat mempelajari materi dalam
kehidupan sehari-hari
Kegiatan Mulai dari diri 240
Inti 1. Peserta didik mendapatkan Menit
pemaparan secara umum tentang
Menjelaskan mesin-mesin listrik,
peralatan elektronika, peralatan
instrumentasi lanjutan
2. Video bisa dilihat pada link berikut:

436
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

3. Peserta didik menyimak video yang


sudah dishare oleh guru
Eksplorasi Konsep
4. Dengan metode tanya jawab guru
memberikan pertanyaan mengenai:
a. Jelaskan keuntungan mempelajari
tentang cara kerja mesin-mesin
listrik!
b. Jelaskan keuntungan mempelajari
tentang cara peralatan elektronika!
c. Jelaskan keuntungan mempelajari
tentang cara kerja peralatan
instrumentasi!
5. Peserta didik menjawab pertanyaan
yang muncul
Ruang Kolaborasi
6. Guru memberikan kesempatan
peserta didik untuk dapat membuat
kelompok masing-masing
7. Peserta didik menjawab pertanyaan
di kolom komentar di Google
Classroom dengan kalimatnya
sendiri (Profil mandiri)
8. Peserta didik lain atau guru
menanggapi jawaban dari peserta
lainnya
9. Guru memberikan semangat kepada
peserta didik lain untuk menjawab
pertanyaan

Refleksi Terbimbing
10. Peserta didik menanyakan
kepada guru jika mengalami
kesulitan saat berdiskusi
Demonstrasi Kontekstual
11. Peserta didik mengerjakan tugas
yang ada di Google Classroom
12. Peserta didik melakukan analisis

437
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

tentang menjelaskan mesin-mesin


listrik, peralatan elektronika,
peralatan instrumentasi lanjutan
secara berkelompok (Profil gotong
royong) dengan bimbingan dan
pantauan dari guru
Elaborasi Pemahaman
13. Guru membimbing siswa melalui
Google Classroom atau Grup
WhatsApp
14. Siswa bisa bertanya jika ada
kesulitan, melalui Google Classroom
atau Grup WhatsApp
Penutup Koneksi Antar Materi 15
1. Peserta didik bersama guru Menit
menyimpulkan hasil diskusi untuk
pembelajaran
2. Guru memberikan penjelasan
jawaban atas pertanyaan yang ada
3. Peserta didik menulis rangkuman
berdasarkan arahan dari guru
Aksi Nyata
4. Guru memberikan tugas mencari
contoh lain yang ada di sekitar yang
berkaitan dengan materi
5. Guru memberikan motivasi
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 29
Alokasi
Tahapan Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru menyapa siswa di Grup 15
WhattsApp Menit
2. Peserta didik diminta berdoa
sebelum melaksanakan
pembelajaran dan menuliskan
jumlah salat yang dikerjakan di hari
sebelumnya (Profil beriman dan

438
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

bertakwa kepada Tuhan YME dan


berakhlak mulia)
3. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai
4. Guru menyampaikan pertanyaan
pemantik
5. Mengaitkan kejadian sehari-hari
dengan materi
6. Memberikan gambaran tentang
manfaat mempelajari materi dalam
kehidupan sehari-hari
Kegiatan Mulai dari diri 240
Inti 1. Peserta didik mendapatkan Menit
pemaparan secara umum tentang
Menjelaskan komponen-komponen
listrik dan elektronika
2. Video bisa dilihat pada link berikut:

3. Peserta didik menyimak video yang


sudah dishare oleh guru
Eksplorasi Konsep
4. Dengan metode tanya jawab guru
memberikan pertanyaan mengenai:
a. Apa yang dimaksud dengan
komponen listrik dan elektronika?
b. Jelaskan pengertian bahan
komponen listrik dan elektronika!
5. Peserta didik menjawab pertanyaan
yang muncul

439
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

Ruang Kolaborasi
6. Guru memberikan kesempatan
peserta didik untuk dapat membuat
kelompok masing-masing
7. Peserta didik menjawab pertanyaan
di kolom komentar di Google
Classroom dengan kalimatnya
sendiri (Profil mandiri)
8. Peserta didik lain dan guru
menanggapi jawaban dari peserta
lainnya
9. Guru memberikan semangat kepada
peserta didik lain untuk menjawab
pertanyaan
Refleksi Terbimbing
10. Peserta didik menanyakan
kepada guru jika mengalami
kesulitan saat berdiskusi
Demonstrasi Kontekstual
11. Peserta didik mengerjakan tugas
yang ada di Google Classroom
12. Peserta didik melakukan analisis
tentang menjelaskan komponen-
komponen listrik dan Elektronika
secara berkelompok (Profil gotong
royong) dengan bimbingan dan
pantauan dari guru
Elaborasi Pemahaman
13. Guru membimbing siswa melalui
Google Classroom atau Grup
WhatsApp
14. Siswa bisa bertanya jika ada
kesulitan, boleh melalui Google
Classroom atau Grup WhatsApp

Penutup Koneksi Antar Materi 15


1. Peserta didik bersama guru Menit
menyimpulkan hasil diskusi untuk

440
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

pembelajaran
2. Guru memberikan penjelasan
jawaban atas pertanyaan yang ada
3. Peserta didik menulis rangkuman
berdasarkan arahan dari guru
Aksi Nyata
4. Guru memberikan tugas mencari
contoh lain yang ada di sekitar yang
berkaitan dengan materi
5. Guru memberikan motivasi

6. Asesmen
Soal Diskusi
1. Setelah mempelajari materi di atas, diskusikan tentang
analisis mesin-mesin listrik, peralatan elektronika,
peralatan instrumentasi secara berkelompok.
Presentasikan dari rumah secara virtual di Google
Classroom.
2. Setelah mempelajari materi di atas, diskusikan tentang
analisis komponen-komponen listrik dan elektronika
secara berkelompok. Presentasikan dari rumah secara
virtual di Google Classroom.

Test Formatif
Soal Esai
1. Jelaskan istilah-istilah teknik yang berlaku pada
komponen resistor sebagai berikut:
● Resistansi
● Toleransi
● Tahanan kritis
● Stabilitas waktu (time stability)
Jawaban
● Resistansi: nilai tahanan dinyatakan dalam ohm.
● Toleransi: simpangan maksimum/minimum (+ atau
-) dari harga nominal.
● Tahanan kritis: nilai tahanan di mana tegangan
maksimum dan tarif daya maksimum timbul
bersamaan, dinyatakan dalam ohm.

441
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

● Stabilitas waktu (time stability): ubahan tahanan


selama waktu pemakaian tertentu, misalnya 1000
jam.
2. Jelaskan fungsi resistor pada rangkaian elektronika!
Jawaban
● Menahan sebagian arus listrik agar sesuai dengan
kebutuhan. à I = V/R (Hukum Ohm)
● Menurunkan tegangan sesuai dengan yang
dibutuhkan. à V = I.R
● Membangkitkan frekuensi tinggi maupun frekuensi
rendah à bekerja sama dengan kondensator atau
induktor dan transistor.
3. Jelaskan cara menguji baik/rusak suatu kapasitor
dengan menggunakan AVO meter!
Jawaban
● Tempatkan range AVO meter pada ohmmeter
(untuk non polar dengan kapasitansi kecil maka
range pada X 10k atau x100 k dan untuk elco
dengan kapasitansi besar maka untuk lebih dari
1000 µF range pada X1, ratusan µF range pada x
10 dan untuk puluhan µF range pada X100).
● Hubungkan probe merah pada salah satu kaki C
(untuk elco +) dan probe hitam pada kaki lainnya
(untuk elco -). Perhatikan penunjukkan jarum pada
papan skala ohm.
● Ada 4 kemungkinan kondisi kapasitor yang diuji,
yaitu:
● Untuk memastikan bahwa kapsitor benar-benar
masih baik/rusak maka lakukan pengujian
kembali dengan menukar hubungan probe pada
kapasitor.
● Kapasitor baik: Jika jarum menunjuk ke satu
nilai Ω dan kembali lagi ke ∞Ω.
● Kapasitor kering: jika jarum menunjuk ke satu nilai
Ω dan tidak kembali lagi.
● Kapasitor rusak putus: jika jarum tidak bergerak
sama sekali.
● Kapasitor rusah short/hubung singkat: jika jarum

442
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

menunjuk ke 0 Ω.
4. Sebutkan fungsi/kegunaan induktor pada rangkaian
elektronika!
Jawaban
● Induktor Inti udara. Banyak dipakai sebagai Cooke
CoillTransmeeter (pemancar) frekuensi tinggi;
● Induktor Inti Ferit, banyak dipakai dalam
pesawat receiver pada frekuensi menengah
(Intermediate Frequency); Coill Antena, dan lain-lain.
● Induktor Inti Besi, banyak dipakai untuk frekuensi
rendah Choke Coill untuk Lampu TL Frekuensi 50
s.d 60 Hz, sebagai alat Moving Coill seperti Load
Speaker, Buzzer, Bleeper, Voice
Coillpada Microphone Rellay, Contactor, dan lain-
lain.
5. Tentukan nilai resistansi total rangkaian resistor
campuran berikut:
Jawaban
● Diketahui: R1= 500 Ω = 0,5 kΩ; R2= 2 k Ω; R3= 1 k
Ω; dan R4= 6 k Ω
● Ditanyakan: Rtotal …?
● Dijawab:
RS1= R2 + R3 = 2kΩ + 1 kΩ = 3 kΩ
RP1= RS1 || R4 = (3 kΩ x 6 kΩ) (3 kΩ + 6 kΩ)= 18
kΩ kΩ/9 kΩ= 2 kΩ
Rtotal = R1 + RP1 = 0,5 kΩ + 2 kΩ = 2,5 kΩ

7. Pengayaan dan Remedial


Untuk menambah wawasan kalian tentang mesin-mesin
listrik, elektronika, dan instrumentasi, silakan kalian
scan QR code di bawah ini.

443
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

Soal Pilihan Ganda (Remedial)


1. Sebuah lampu pijar memiliki tahanan 100 ohm,
dihubungkan dengan tegangan 120volt, arus yang
mengalir pada lampu pijar adalah......
a. 0,0012 A
b. 0.8 A
c. 0.12 A
d. 1 A
e. 12 A

2. Empat resistor yang memiliki nilai 470 ohm, dirangkai


seri berapakah nilai resistansi totalnya,...
a. 470 ohm
b. 120 ohm
c. 3200 ohm
d. 4700 ohm
e. 180 ohm

3. Empat buah kapasitor 120 pF dirangkai paralel.


Kapasitas total pada rangkaian tersebut adalah....
a. 120 pF
b. 0,48 nf
c. 4800 pF
d. 120 nF
e. 0.12 pF

4. Transistor mempunyai 3 elektroda yakni:


a. Kolektor, basis dan drain
b. Emitor, basis dan gate
c. Gate, emitor , basis
d. Kolektor, emitor,emitor
e. Emitor, basis dan kolektor

5. Resistor adalah komponen dasar elektronika yang


digunakan untuk membatasi jumlah ........ yang
mengalir dalam satu rangkaian.
a. Arus
b. Tegangan

444
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

c. Daya
d. Frekuensi
e. Tahanan

6. Resistor tetap adalah resistor yang memiliki nilai


................ yang tetap
a. Hambatan
b. Cincin
c. Konduktiviti
d. Reaktansi
e. Admitansi

7. Kapasitor ialah komponen elektronika yang


mempunyai kemampuan menyimpan................
selama waktu yang tidak tertentu
a. Elektron-elektron
b. Hole
c. Elektron hole
d. Hole electron
e. Hole-hole

8. Secara umum transistor terbagi dalam 3 jenis, yaitu:


a. Bipolar
b. Unijuction
c. Unipolar
d. Bipolar, dibolar, dan unijuction
e. Bipolar, unipolar, dan unijunction

8. Refleksi Peserta Didik dan Guru


1. Apa ada kendala pada kegiatan pembelajaran?
2. Apakah semua peserta didik aktif selama mengikuti
kegiatan pembelajaran?
3. Apa saja kesulitan yang dihadapi peserta didik
selama mengikuti kegiatan pembelajaran?
4. Apakah kesulitan yang dialami peserta didik dapat
teratasi?
5. Apa level pencapaian rata-rata peserta didik dalam
kegiatan pembelajaran ini?

445
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

6. Apakah seluruh peserta didik dapat tuntas dalam


pelaksanaan pembelajaran?
7. Apa strategi yang harus dipilih supaya peserta didik
dapat menuntaskan kompetensi?

C. LAMPIRAN
1. LKPD
Setelah membaca materi tentang proses bisnis
manufaktur dan elektronika rekayasa, tandailah dengan
cekliss bagiam-bagian yang sudah dikuasai.
● Menjelaskan mesin-mesin listrik,
peralatan elektronika, peralatan
instrumentasi
● Menjelaskan komponen-komponen listrik
dan elektronika

2. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik


https://123dok.com/document/nq7g27dq-bahan-
pengantar-teknik-elektronika-program-studi-teknik-
elektronika.html

3. Glosarium
Mesin Listrik: merupakan alat listrik yang berputar dan
dapat mengubah energi mekanis menjadi
energi listrik (menggunakan generator
AC/DC) dan dapat mengubah energi listrik
menjadi energi mekanis (menggunakan
Motor AC/DC), serta dapat juga
mendistribusikan energi listrik dari satu

446
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

rangkaian ke rangkaian lain


(menggunakan Transformator) dengan
tegangan yang bisa berubah-ubah dan
dengan frekuensi yang tetap melalui suatu
medium berupa medan magnet atas dasar
prinsip elektro magnetis.
Peralatan elektronik (electronic devices): Alat-alat yang
menggunakan dasar kerja elektronika
Instrumentasi elektronika: merupakan cabang ilmu atau
rekayasa yang menggabungkan antara
pengetahuan elektronika dan instrumen
tasi yang diperlukan dalam suatu
industri.
K3LH : Kesehatan, Keselamatan, Kerja dan
Lingkungan Hidup yang
disingkat K3LH merupakan program
perusahaan yang dijalankan untuk
kesehatan dan keselamatan kerja bagi
karyawannya dan juga untuk menjaga
lingkungan hidup sekitarnya agar tetap
sehat.
Perkakas tangan : alat-alat tangan yang digunakan
dengan kekuatan. Beberapa contoh peralatan
tangan adalah palu, kunci pas, tang, obeng
dan pahat.

4. Daftar Pustaka
Siringo-ringo, Kolombus. 2003. Bahan Ajar Pengantar
Teknik Elektronika. Medan: Politeknik Santo Thomas.

447
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

11. Konsep Dasar Kelistrikan dan Elektronika


SMK MA’ARIF NU
MODUL AJAR
1 AJIBARANG
Dasar-Dasar Kejuruan : X /
Kelas
Teknik Audio Video dan Fase E
Teknik Elektronika : 1
Semester
Industri (Satu)

A. INFORMASI UMUM
1. Identitas Modul
Nama Penyusun :
WAHYUDIARTO, S.T.
Nama Sekolah :
SMK MA’ARIF NU 1 AJIBARANG
Tahun Penyusunan 2021 :
Jenjang Sekolah SMK :
Alokasi Waktu :
18 JP (6 x 45 menit)
Elemen :
Konsep dasar kelistrikan dan
elektronika
Capaian Pembelajaran : Peserta didik mampu memahami
sistem bilangan, Aljabar Boole,
teknik dasar listrik, teknik
elektronika analog dan digital,
rangkaian aplikasi elektronika
dasar dan elektronika optik.

2. Kompetensi Awal
Peserta didik telah memiliki pengetahuan awal tentang
konsep dasar kelistrikan dan elektronika

3. Profil Pelajar Pancasila


Setelah mengikuti pembelajaran ini, profil pelajar
Pancasila yang diharapkan muncul pada peserta didik
adalah:
● Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
dan berakhlak mulia, mandiri, bernalar kritis, dan
kreatif

448
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

4. Sarana dan Prasarana


Sarana dan prasarana yang dibutuhkan pada saat belajar
dengan modul ini antara lain:
● LKPD
● Alat tulis
● Smartphone android
● Laptop

5. Target Peserta Didik


● Peserta didik reguler/tipikal: 75%
● Peserta didik dengan kesulitan belajar: 15%
● Peserta didik dengan pencapaian tinggi: 10%

6. Model Pembelajaran yang Digunakan


Pembelajaran secara daring melalui Google Classroom

B. KOMPONEN INTI
1. Tujuan Pembelajaran
● Menjelaskan sistem bilangan, Aljabar Boole
● Menjelaskan teknik dasar listrik, teknik elektronika
analog dan digital
● Mengimplementasikan rangkaian aplikasi elektronika
dasar dan elektronika optik

2. Pemahaman Bermakna
● Mengetahui konsep dasar kelistrikan dan elektronika
sebagai sebuah hal yang penting dan utama

3. Pertanyaan Pemantik
● Pernahkah kamu mendengar kata sistem bilangan
dan Aljabar Boole?
● Apa yang kamu bayangkan tentang teknik dasar
listrik, teknik elektronika analog dan digital?
● Bagaimana kita dapat mengimplementasikan
rangkaian aplikasi elektronika dasar dan elektronika
optik dengan baik dan benar?

449
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

4. Persiapan Pembelajaran
● Menyiapkan video pembelajaran pendukung
● Memposting materi dan video pembelajaran di
Classroom
● Membuat pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa
di Classroom

5. Kegiatan Pembelajaran:
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 30
Alokasi
Tahapan Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru menyapa siswa di Grup 15
WhattsApp Menit
2. Peserta didik diminta berdoa
sebelum melaksanakan
pembelajaran dan menuliskan
jumlah salat yang dikerjakan di hari
sebelumnya (Profil beriman dan
bertakwa kepada Tuhan YME dan
berakhlak mulia)
3. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai
4. Guru menyampaikan pertanyaan
pemantik
5. Mengaitkan kejadian sehari-hari
dengan materi
6. Memberikan gambaran tentang
manfaat mempelajari materi dalam
kehidupan sehari-hari
Kegiatan Mulai dari diri 240
Inti 1. Peserta didik mendapatkan Menit
pemaparan secara umum tentang
menjelaskan sistem bilangan,
Aljabar Boole
2. Video bisa dilihat pada link berikut

450
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

3. Peserta didik menyimak video yang


sudah dishare oleh guru
Eksplorasi Konsep
4. Dengan metode tanya jawab guru
memberikan pertanyaan mengenai:
a. Apa yang dimaksud dengan sistem
bilangan?
b. Jelaskan pengertian Aljabar Boole!
5. Peserta didik menjawab pertanyaan
yang muncul
Ruang Kolaborasi
6. Guru memberikan kesempatan
peserta didik untuk dapat membuat
kelompok masing-masing
7. Peserta didik menjawab pertanyaan
di kolom komentar di Google
Classroom dengan kalimatnya

451
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

sendiri (Profil mandiri)


8. Peserta didik lain atau guru
menanggapi jawaban dari peserta
lainnya
9. Guru memberikan semangat kepada
peserta didik lain untuk menjawab
pertanyaan
Refleksi Terbimbing
10. Peserta didik menanyakan
kepada guru jika mengalami
kesulitan saat berdiskusi
Demonstrasi Kontekstual
11. Peserta didik mengerjakan tugas
yang ada di Google Classroom
12. Peserta didik melakukan analisis
tentang menjelaskan sistem
bilangan, Aljabar Boole secara
berkelompok (Profil gotong royong)
dengan bimbingan dan pantauan
dari guru
Elaborasi Pemahaman
13. Guru membimbing siswa melalui
Google Classroom atau Grup
WhatsApp
14. Siswa bisa bertanya jika ada
kesulitan, boleh melalui Google
Classroom atau Grup WhatsApp
Penutup Koneksi Antar Materi 15
1. Peserta didik bersama guru Menit
menyimpulkan hasil diskusi untuk
pembelajaran
2. Guru memberikan penjelasan
jawaban atas pertanyaan yang ada
3. Peserta didik menulis rangkuman
berdasarkan arahan dari guru
Aksi Nyata
4. Guru memberikan tugas mencari
contoh lain yang ada di sekitar yang

452
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

berkaitan dengan materi


5. Guru memberikan motivasi
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 31
Alokasi
Tahapan Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru menyapa siswa di Grup 15
WhattsApp Menit
2. Peserta didik disuruh berdoa
terlebih dahulu sebelum
melaksanakan pembelajaran dan
disuruh untuk menuliskan jumlah
salat yang dikerjakan di hari
sebelumnya (Profil beriman dan
bertakwa kepada Tuhan YME dan
berakhlak mulia)
3. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai
4. Guru menyampaikan pertanyaan
pemantik
5. Mengaitkan kejadian sehari-hari
dengan materi
6. Memberikan gambaran tentang
manfaat mempelajari materi dalam
kehidupan sehari-hari
Kegiatan Mulai dari diri 240
Inti 1. Peserta didik mendapatkan Menit
pemaparan secara umum tentang
menjelaskan teknik dasar listrik,
teknik elektronika analog dan digital
2. Video bisa dilihat pada link berikut:

453
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

3. Peserta didik menyimak video yang


sudah dishare oleh guru
Eksplorasi Konsep
4. Dengan metode tanya jawab guru
memberikan pertanyaan mengenai:
a. Apa yang dimaksud dengan teknik
dasar listrik?
b. Menurut pendapat dan analisis
sederhanamu, apa manfaat
mempelajari teknik elektronika
analog dan digital?

454
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

5. Peserta didik menjawab pertanyaan


yang muncul
Ruang Kolaborasi
6. Guru memberikan kesempatan
peserta didik untuk dapat membuat
kelompok masing-masing
7. Peserta didik menjawab pertanyaan
di kolom komentar di classroom
dengan kalimatnya sendiri (Profil
mandiri)
8. Peserta didik lain atau guru
menanggapi jawaban dari peserta
lainnya
9. Guru memberikan semangat kepada
peserta didik lain untuk menjawab
pertanyaan
Refleksi Terbimbing
10. Peserta didik menanyakan
kepada guru jika mengalami
kesulitan saat berdiskusi
Demonstrasi Kontekstual
11. Peserta didik mengerjakan soal
yang ada di video
12. Peserta didik melakukan analisis
menjelaskan teknik dasar listrik,
teknik elektronika analog dan
digital secara berkelompok (Profil
gotong royong) dengan bimbingan
dan pantauan dari guru
Elaborasi Pemahaman
1. Guru membimbing siswa melalui
Google Classroom atau Grup
WhatsApp
2. Siswa bisa bertanya jika ada
kesulitan, melalui Google Classroom
atau Grup WhatsApp
Penutup Koneksi Antar Materi 15
1. Peserta didik bersama guru Menit

455
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

menyimpulkan hasil diskusi untuk


pembelajaran
2. Guru memberikan penjelasan
jawaban atas pertanyaan yang ada
3. Peserta didik menulis rangkuman
berdasarkan arahan dari guru
Aksi Nyata
4. Guru memberikan tugas mencari
contoh lain yang ada di sekitar yang
berkaitan dengan materi
5. Guru memberikan motivasi
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 32
Alokasi
Tahapan Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru menyapa siswa di Grup 15
WhatsApp Menit
2. Peserta didik diminta berdoa terlebih
dahulu sebelum melaksanakan
pembelajaran dan menuliskan
jumlah salat yang dikerjakan di hari
sebelumnya (Profil beriman dan
bertakwa kepada Tuhan YME dan
berakhlak mulia)
3. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai
4. Guru menyampaikan pertanyaan
pemantik
5. Mengaitkan kejadian sehari-hari
dengan materi
6. Memberikan gambaran tentang
manfaat mempelajari materi dalam
kehidupan sehari-hari
Kegiatan Mulai dari diri 240
Inti 1. Peserta didik mendapatkan Menit
pemaparan secara umum tentang
Mengimplementasikan rangkaian

456
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

aplikasi elektronika dasar dan


elektronika optik
2. Video bisa dilihat pada link berikut:

3. Peserta didik menyimak video yang


sudah dishare oleh guru
Eksplorasi Konsep
4. Dengan metode tanya jawab guru
memberikan pertanyaan mengenai:
a. Apa yang dimaksud dengan

457
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

rangkaian aplikasi elektronika


dasar?
b. Jelaskan pengertian elektronika
optik!
5. Peserta didik menjawab pertanyaan
yang muncul
Ruang Kolaborasi
6. Guru memberikan kesempatan
peserta didik untuk dapat membuat
kelompok masing-masing
7. Peserta didik menjawab pertanyaan
di kolom komentar di Google
Classroom dengan kalimatnya
sendiri (Profil mndiri)
8. Peserta didik lain dan guru
menanggapi jawaban dari peserta
lainnya
9. Guru memberikan semangat kepada
peserta didik lain untuk menjawab
pertanyaan
Refleksi Terbimbing
10. Peserta didik menanyakan
kepada guru jika mengalami
kesulitan saat berdiskusi
Demonstrasi Kontekstual
11. Peserta didik mengerjakan tugas
yang ada di Google Classroom
12. Peserta didik melakukan analisis
tentang mengimplementasikan
rangkaian aplikasi elektronika dasar
dan elektronika optik secara
berkelompok (Profil gotong royong)
dengan bimbingan dan pantauan
dari guru
Elaborasi Pemahaman
13. Guru membimbing siswa melalui
Google Classroom atau Grup
WhatsApp

458
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

14. Siswa bisa bertanya jika ada


kesulitan, boleh melalui Google
Classroom atau Grup WhatsApp
Penutup Koneksi Antar Materi 15
1. Peserta didik bersama guru Menit
menyimpulkan hasil diskusi untuk
pembelajaran
2. Guru memberikan penjelasan
jawaban atas pertanyaan yang ada
3. Peserta didik menulis rangkuman
berdasarkan arahan dari guru
Aksi Nyata
4. Guru memberikan tugas mencari
contoh lain yang ada di sekitar yang
berkaitan dengan materi
5. Guru memberikan motivasi

6. Asesmen
Soal Diskusi
1. Setelah mempelajari materi di atas, diskusikan tentang
analisis sistem bilangan, Aljabar Boole secara
berkelompok. Presentasikan dari rumah secara virtual
di Google Classroom.

2. Setelah mempelajari materi di atas, diskusikan tentang


analisis teknik dasar listrik, teknik elektronika analog
dan digital secara berkelompok. Presentasikan dari
rumah secara virtual di Google Classroom.

3. Setelah mempelajari materi di atas, diskusikan tentang


analisis rangkaian aplikasi elektronika dasar dan
elektronika optik secara berkelompok. Presentasikan
dari rumah secara virtual di Google Classroom.

459
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

Test Formatif
Soal Esai
1. Perhatikan tabel di bawah ini:

Berdasarkan tabel kebenaran di atas, jelaskan Gerbang


logika yang sesuai dengan output Q!
Jawaban:
Gerbang OR adalah gerbang logika dimana nilai
outputnya akan bernilai High (1) apabila salah satu dari
semua inputnya bernilai High (1). Sesuai definisinya,
maka tabel di atas adalah tabel kebenaran untuk
gerbang OR.

2. Perhatikan tabel di bawah ini:

Berdasarkan tabel kebenaran di atas, jelaskan gerbang


logika yang sesuai dengan output Q!
Jawaban:
Gerbang AND adalah gerbang logika dimana nilai
outputnya akan bernilai High (1) hanya jika Semua

460
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

inputnya bernilai High (1). Sesuai defenisinya, tabel


diatas merupakan tabel kebenaran untuk gerbang
AND.

3. Perhatikan tabel di bawah ini:

Berdasarkan gambar di atas, urutan nama gerbang


yang benar sesuai nomor!
a. NOT, AND, NOR, XOR, XNOR
b. NOT, AND, OR, NAND, XOR
c. NOT, AND, OR, NAND, XNOR
d. INVERTER, AND, OR, NOR, XNOR
e. INVERTER, NAND, NOR, AND, XOR
Jawaban:
Berdasarkan nomor pada gambar, maka urutan
gerbang logika yang benar sesuai gambar adalah
(1=NOT), (2=AND), (3=OR), (4=NAND), (5=XNOR).

4. Jelaskan rangkaian flip-flop yang berfungsi sebagai


Register!
Jawaban:
Defenisi Register adalah suatu rangkaian logika yang
dibentuk oleh beberapa flip-flop atau bistabil
multivibrator (JK flip atau D flip-flop) yang disusun
sedemikian rupa sehingga mampu menyimpan dan
memproses informasi dalam bentuk biner.

5. Tunjukkan yang bukan merupakan software simulasi


digital pada keterangan di bawah ini!
a. Livewire
b. Diptrace
c. Multisim

461
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

d. Proteus
e. ExpressPCB

Jawaban:
ExpressPCB merupakan software khusus untuk
mendesain dan membuat rangkaian Printer Circuit
Board (PCB).

6. Jelaskan langkah-langkah yang paling benar dalam


penentuan suatu keputusan dalam pemrograman
dengan menggunakan flow chart!
a. Start Þ Masukan Þ End Þ Keputusan
b. Start Þ Masukan Þ Proses Þ Keputusan Þ End
c. Start Þ Keputusan Þ Proses Þ Masukan Þ End
d. Start Þ Masukan Þ Keputusan Þ Proses Þ End
e. Start Þ Keputusan Þ End
Jawaban:
Berdasarkan alur kerja flowchart, urutan langkah
dalam mengambil keputusan pada pemograman yang
benar adalah pilihan
Start Þ Masukan Þ Proses Þ Keputusan Þ End

7. Jelaskan definisi Algoritma!


Jawaban:
Algoritma berasal dari konsep seorang ilmuwan persia
bernama Abu Ja’far Mohammed Ibn Musa Al
Khowarizmi. Diserap dalam bahasa Indonesia menjadi
Algoritma yang dapat diartikan urutan penyelesaian
masalah yang disusun secara sistematis menggunakan
bahasa yang logis untuk memecahkan suatu masalah.

8. Jelaskan definisi dari Logika!


Jawaban :
Logika berasal dari kata Yunani kuno (logos) yang
berarti hasil pertimbangan akal pikiran yang
diutarakan lewat kata dan dinyatakan dalam bahasa.
Logika dapat didefinisikan sebagai jalan pikiran atau
cara berpikir dalam menyelesaikan masalah.

462
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

7. Pengayaan dan Remedial


Untuk menambah wawasan kalian tentang konsep dasar
kelistrikan dan elektronika, silakan kalian scan QR code
di bawah ini!

Soal Pilihan Ganda (Remedial)


1. Komponen elektronika yang paling sering digunakan
pada perangkat digital adalah?
a. Resistor
b. Kapasitor
c. Dioda
d. FET
e. IC
Jawaban : E
Pembahasan : IC atau Integrated Circuit adalah
komponen elektronika yang terdiri dari sekumpulan
komponen yang dirangkai dan dikemas kedalam satu
paket berupa chip. IC biasanya terdiri dari Komponen
pasif dan Transistor yang berfungsi mengolah sinyal
digital. Contoh IC yang paling banyak digunakan
adalah IC Timer 555 dan IC TTL 40xx.

2. Apa definisi dari sinyal digital?


a. Sinyal digital merupakan sinyal yang nilainya
berubah secara kontinu
b. Sinyal digital adalah sinyal yang diolah oleh
komponen elektronika digital
c. Sinyal digital adalah sinyal yang nilainya berubah

463
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

secara diskrit dan tidak kontinu.


d. Sinyal digital merupakan sinyal transmisi untuk
menghidupkan perangkat digital
e. Sinyal digital merupakan representasi dari keadaan
alam.
Jawaban : C
Pembahasan : Sinyal merupakan sekumpulan nilai
yang merepresentasikan sebuah variabel fisik,
Sedangkan digital adalah pengolahan nilai diskrit
yang tidak kontinu. Sehingga dapat diambil
kesimpulan bahwa sinyal digital adalah sinyal yang
nilainya berubah secara diskrit dan tidak kontinu.

3. Apa definisi dari Sistem?


a. Sistem adalah kumpulan berbagai hal yang saling
terhubung membentuk satu kesatuan.
b. Sistem merupakan hukum alam di mana semua
yang di alam ini bagian dari sistem
c. Sistem adalah bidang ilmu yang mempelajari
hubungan antar benda.
d. Sistem merupakan bagian terbesar dari segala
kesatuan yang terhubung.
e. Semuanya salah.
Jawaban : A
Pembahasan : Sistem adalah kumpulan berbagai hal
yang saling terhubung membentuk suatu kesatuan.
Sistem terdiri dari berbagai elemen yang satu
diantaranya saling berhubungan dengan maksud dan
tujuan tertentu.

4. Di bawah ini merupakan kelebihan sistem digital


dibanding sistem analog, kecuali…
a. Sistem digital lebih mudah dirancang
b. Penyimpanan informasi mudah dilakukan
c. Biaya pembuatan dan perbaikan Lebih murah
d. Kecepatan dan tingkat presisi yang tinggi
e. Kebal terhadap derau/noise
Jawaban : C

464
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

Pembahasan : sistem digital lebih mahal dalam biaya


pembuatan dan perawatan dibandingkan dengan
sistem analog. Hal ini dikarenakan sistem digital
memerlukan banyak bagian dan komponen untuk
dapat memproses data. Komponen yang sering
digunakan adalah Integrated Circuit atau IC dengan
harga yang cukup mahal. Perbaikan sistem digital
juga lebih sulit karena berkaitan dengan kode
program dan komponen terpadu.

5. Perhatikan daftar di bawah ini:


Komputer
Kipas Angin
Blender
Smartphone
Kulkas
Bor listrik
Printer
Microwave
Berdasarkan daftar di atas, yang termasuk perangkat
digital adalah:
a. 1, 2 dan 3
b. 2, 3 dan 4
c. 4, 6 dan 8
d. 1, 4 dan 7
e. 5, 6 dan 8
Jawaban: D
Pembahasan: Komputer (1), Smartphone (4) dan
Printer (7) merupakan perangkat yang mengolah
sinyal digital. Perangkat ini terdiri dari komponen
digital seperti IC Dan Transistor, serta mempunyai
Mikroprosesor sebagai tempat mengolah data digital.

6. Bilangan yang hanya terdiri dari dua kombinasi angka


disebut?
a. Desimal
b. Biner
c. ASCII

465
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

d. Oktal
e. Hexadesimal
Jawaban: B
Pembahasan: Bilangan biner adalah bilangan yang
hanya memiliki dua kombinasi angka, yaitu 0 Dan 1,
biasa juga disebut bilangan berbasis dua.

7. Hasil konversi bilangan desimal 38 menjadi bilangan


biner adalah?
a. 110110
b. 101101
c. 110101
d. 111101
e. 100110
Jawaban: E
Pembahasan:
Diketahui: bilangan desimal= 38, maka
38 ÷ 2 = 19, sisa 0
19 ÷ 2 = 9, sisa 1
9 ÷ 2 = 4, sisa 1
4 ÷ 2 = 2, sisa 0
2 ÷ 2 = 1, sisa 0
1 ÷ 2 = 0, sisa 1
Maka, hasil konversi bilangan 38(10)
adalah 100110(2)

8. Hasil konversi bilangan desimal 230 menjadi bilangan


biner adalah?
a. 11100110
b. 1100110
c. 11101101
d. 11101101
e. 10101011
Jawaban: A
Pembahasan:
Diketahui: Desimal= 230, maka
230 ÷ 2 = 115, sisa 0
115 ÷ 2 = 57, sisa 1

466
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

57 ÷ 2 = 28, sisa 1
28 ÷ 2 = 14, sisa 0
14 ÷ 2 = 7, sisa 0
7 ÷ 2 = 3, sisa 1
3 ÷ 2 = 1, sisa 1
1 ÷ 2 = 0, sisa 1
Sehingga bilangan biner dari
230(10) adalah 11100110(2)

9. Hasil konversi bilangan biner 110101 menjadi


bilangan desimal adalah?
a. 45
b. 64
c. 35
d. 53
e. 80
Jawaban: D
Pembahasan:
110101(2) = (1 x 32) + (1 x 16) + (0 x 8) + (1 x
4) + (0 x 2)+ (1 x 1) = 32+16+4+1
Maka, nilai desimal adalah 32+16+4+1 = 53(10)

10.Hasil konversi bilangan biner 11101101 menjadi


bilangan desimal adalah?
a. 238
b. 237
c. 236
d. 405
e. 450
Jawaban: B
Pembahasan:
11101101(2) = (1 x 128) + (1 x 64) + (1 x 32) + (0 x
16) + (1 x 8) + (1 x 4) + (0 x 2) + (1 x 1)
= 128+64+32+8+4+1
Maka, Nilai desimal adalah
128+64+32+8+4+1= 237(10)

467
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

8. Refleksi Peserta Didik dan Guru


1. Apa ada kendala pada kegiatan pembelajaran?
2. Apakah semua peserta didik aktif selama mengikuti
kegiatan pembelajaran?
3. Apa saja kesulitan yang dihadapi peserta didik
selama mengikuti kegiatan pembelajaran?
4. Apakah kesulitan yang dialami peserta didik dapat
teratasi?
5. Apa level pencapaian rata-rata peserta didik dalam
kegiatan pembelajaran ini?
6. Apakah seluruh peserta didik dapat tuntas dalam
pelaksanaan pembelajaran?
7. Apa strategi yang harus dipilih supaya peserta didik
dapat menuntaskan kompetensi?

B. LAMPIRAN
1. LKPD
Setelah membaca materi tentang konsep dasar
kelistrikan dan elektronika, tandailah dengan checklist
bagian-bagian yang sudah dikuasai.

● Menjelaskan sistem bilangan, Aljabar


Boole
● Menjelaskan teknik dasar listrik, teknik
elektronika analog dan digital
● Mengimplementasikan rangkaian aplikasi
elektronika dasar dan elektronika optik

2. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik


https://fdokumen.com/document/kk01-modul-
menerapkan-teknik-elektronika-analog-dan-digital-
dasar.html

https://nanopdf.com/download/elektronika-analog-dan-
digital_pdf

468
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

3. Glosarium
 Atom : bagian terkecil dari partikel pada suatu bahan
 Beda Potensial : tegangan listrik pada rangkaian atau
sumber listrik
 Elektron bebas/elektron valensi : Elektron-elektron
yang berada pada posisi terluar dari orbit/ringnya.
 Elektromotive Force : nama lain dari tegangan
 Listrik statis : listrik yang bersifat pasif dengan ciri
utama tidak ada pengaliran atau perpindahan elektron.
 Listrik dinamis : listrik yang bersifat aktif yang biasa
dimanfaatkan pada rangkaian kelistrikan
 Tegangan sumber : tegangan yang ada pada sumber
listrik seperti yang ada pada baterai
 Rangkaian terbuka (open circuit) : rangkaian kelistrikan
di mana sistem tidak dapat bekerja akibat adanya
pemutusan pengaliran arus listrik di dalam rangkaian.
 Rangkaian tertutup (close circuit) : rangkaian
kelistrikan di mana sistem dapat bekerja akibat arus
listrik dapat mengalir pada rangkaian dan antara
beban, sumber dan penghantar mempunyai hubungan
(tanpa pemutusan)
 Alpha numeric : jenis resistor linier dengan nilai
tahanan yang langsung tertulis pada bagian badan
resistor
 Ohmmeter : alat ukur nilai tahanan
 Tahanan Pengganti : nilai tahanan pada rangkaian
yang dapat digunakan untuk mengganti semua
tahanan pada rangkaian
 Sirkuit : nama lain dari rangkaian elektronik
469
Wahyudiarto, S.T., dan Wahyono, S.T.

 Manufaktur : adalah suatu cabang industri yang


mengoperasikan peralatan, mesin dan tenaga kerja
dalam suatu medium proses untuk mengolah bahan
baku, suku cadang, dan komponen lain untuk
diproduksi menjadi barang jadi yang memiliki nilai
jual.

4. Daftar Pustaka
Tim Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta. 2003.
Dasar Elektronika Analog dan Digital. Yogyakarta:
Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan
Menengah. Departemen Pendidikan Nasional.

470
Dasar-Dasar Teknik Elektronika

Tentang Penulis
WAHYUDIARTO, lahir di Banyumas, 11
April 1981. Jenjang akademis
pendidikan dari pendidikan dasar
hingga pendidikan tinggi di selesaikan di
kota kelahirannya. Pendidikan tinggi di
selesaikan di Sekolah Tinggi Teknik (STT)
Wiworotomo Purwokerto di Jurusan
Teknik Elektro. Dengan usaha dan jerih
payah yang tak kenal lelah, pada tahun
2007 ia berhasil menyelesaikan
pendidikan S-1 di Sekolah Tinggi Teknik (STT) tersebut.
Selanjutnya ia mengabdikan diri sebagai guru Mata Pelajaran
Produktif Teknik Elektronika di SMK Ma’arif NU 1 Ajibarang
sampai dengan sekarang.

WAHYONO, lahir di Banyumas, 17 JANUARI 1981 anak


pertama dari tiga bersaudara. Sejak kecil, tinggal di Desa
Candinegara kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas Jawa
Tengah. Jenjang akademisnya dari pendidikan dasar hingga
menengah atas diselesaikan di kota kelahirannya. Memulai
pendidikan dasar pada tahun 1988 di SD Negeri 3 Candinegara
Pekuncen. Kemudian melanjutkan ke sekolah menengah
pertama di tahun 1994, yaitu di SMP Negeri 3 Ajibarang,
meneruskan pendidikan menengah kejuruan pada tahun 1997
di SMK Ma’arif NU 1 Ajibarang Jurusan teknik elektronika
komunikasi Pendidikan tingginya dimulai pada tahun 2000.
Pendidikan tingginya di Sekolah Tinggi Teknik Wiworotomo
Purwokerto di jurusan Teknik Elektronika. Dan berhasil
menyelesaikan pendidikan S-1 di STT Wiworotomo Purwokerto
tersebut pada tahun 2009. kuliah tersebut berhasil diselesaikan
dengan baik. Selepas lulus dari almamaternya, penulis
mengabdi sebagai guru Teknik Audio Video di SMK Ma’arif NU 1
Ajibarang tahun 2005 sampai sekarang.

Modul Ajar Pembelajaran Mata Pelajaran DDK TAV TEI ini


disusun bersama rekan tim MGMP TAV TEI di SMK Ma’arif NU 1
Ajibarang digunakan sebagai salah satu bahan ajar yang
mendukung kegiatan pembelajaran DDK TAV TEI

471

You might also like