Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 42

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

IPA
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM 4
(EKOSISTEM DARAT)

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM 5


(PENGARUH DETERGEN TERHADAP PERTUMBUHAN AKAR BAWANG
MERAH)

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM 6


(UJI MAKANAN KARBOHIDRAT DAN LEMAK)

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM 7


(PENCERNAAN MAKANAN)

( NUR ROKHIS ADIB )


( 856482019 )

UPBJJ PEKANBARU
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
IPA
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM 4
(EKOSISTEM DARAT)

( NUR ROKHIS ADIB )


( 856482019 )

UPBJJ PEKANBARU
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

Nama : NUR ROKHIS ADIB


NIM/ID Lainnya : 856482019
Program Studi : PGSD S1
Nama Sekolah : SDN 013 LUBUK KEMBANG SARI

DATA TUTOR
(PGSD)/INSTRUKTUR(PGSM)

Nama(Gelar) : YARLIS ABDRIANIS, S.TP.,M.Si


Nip/Id Lainnya : 197904042009032002
Instansi Asal : SMAN 2 TALUK KUANTAN
Nomor Hp : 08117524480
Alamat Email : Andrianis04@gmail.com
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : NUR ROKHIS ADIB


NIM : 856482019
Program Studi : PGSD S1

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya sendiri dan
saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika yang
berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima tindakan/sanksi yang diberikan kepada
saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas
karya saya ini.

Pekanbaru, 23 Oktober 2022


Yang membuat pernyataan

NUR ROKHIS ADIB


LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM 4
(EKOSISTEM DARAT)

A. JUDUL PERCOBAAN
EKOSISTEM DARAT

B. TUJUAN PERCOBAAN
Membandingkan komponen-komponen yang terdapat pada ekosistem darat alami dan
buatan

C. ALAT DAN BAHAN


 Seperangkat alat tulis
 Loup/kaca pembesar
 Barometer
 Lingkungan sekitar

D. LANDASAN TEORI
Ekosistem darat ialah ekosistem yang lingkungan fisiknya berupa daratan. Berdasarkan
letak geografisnya (garis lintangnya). Seperti halnya jenis ekosistem yang lainnya,
ekosistem daratan juga memiliki komponen- komponen yang menyusun ekosistem itu
sendiri. Komponen yang terdapat dalam ekosistem darat ini juga meliputi komponen biotik
dan juga abiotik. komponen abiotik merupakan komponen yang tidak hidup atau berupa
benda mati, sedangkan komponen biotik merupakan komponen yang berupa makhluk
hidup..
Ditinjau secara terbentuknya, terdapat dua jenis ekosistem yaitu ekosistem alami
misalnya hutan, padang rumput, laut, danau, padang pasir, pantai, dan ekosistem buatan
misalnya kolam ikan, sawah, lading/kebun, akuarium.
Aliran energi yang terdapat dalam suatu ekosistem dari tumbuhan sebagai produsen
menuju ke berbagai organisme sebagai konsumen terjadi melalui proses berurutan makanan
dan dimakan yang dikenal dengan istilah rantai makanan.
Di dalam suatu ekosistem terdapat beberapa rantai makanan yang masing-masing dapat
bercabang dan dapat berhubungan atau berkaitan satu dengan yang lain. Keadaan seperti ini
dapat digambarkan sebagai suatu gambaran jarring-jaring yang kemudian disebut dengan
jarring-jaring makanan.

1. Ekosistem Darat
Menutut M. Biomed. (2006), ekosistem darat merupakan ekosistem (yakni
interaksi antara makhluk hidup dan juga lingkungannya) yang berada di wilayah
daratan. Selain itu menurut Pinaringan Sujalalu (2020), ekosistem juga merupakan
tatanan kesatuan kompleks yang memuat habitat, tumbuhan, binatang yang menjadi
bagian mata rantai siklus materi serta aliran energi. Sehingga ekosistem darat ini
merupakan kehidupan makhluk hidup dan lingkungannya yang ada di wilayah daratan.
Ekosistem darat ini meliputi wilayah yang sangat luas dan seringkali kita sebut
sebagai bioma. Ekosistem darat atau bioma ini sangat dipengaruhi oleh hal tertentu,
yakni iklim. Sementara iklim sendiri juga sangat dipengaruhi oleh beberapa hal. Yakni
letak geografis (meliputi ketinggian tempat suatu tempat terhadap permukaan air laut),
dan juga letak astronomis (yang meliputi garis lintang ataupun garis bujur).
2. Ciri-ciri ekosistem darat
Kita mengetahui bahwasannya di Bumi ini mempunyai beberapa macam eksosistem.
Pada dasarnya memang ekosistem di Bumi dibagi menjadi dua macam, yakni ekosistem
daratan dan juga ekosostem air. Namun ekosistem tersebut dipecah lagi menjadi
beberapa macam. Artikel ini akan membahas mengenai eksosistem daratan secara lebih
spesifik, maka dari itulah berikut ini merupakan ciri- cici dari ekosistem darat:
a. Ekosistem yang memiliki lingkungan fisik berupa daratan
Lingkungan fisik dari ekosistem daratan memang ada di wilayah daratan, namun
bukan berarti tidak ada perairan sama sekali. Di ekosistem daratan pun kita juga
bisa menemukan perairan, namun yang disoroti secara umum adalah wilayah
daratannya, sedangkan perairan hanya sebagai tambahan saja.
b. Memiliki tipe struktur vegetasi dominan dalam skala luas
Ekosistem daratan merupakan gambaran interaksi makhluk hidup dengan
lingkungannya secara umum. Sehingga ekosistem daratan tidak hanya mencakup
wilayah yang sempit saja, namun meliputi wilayah yang luas. Maka dari itulah
ekosistem daratan ini juga dikenal sebagai bioma.
c. Jenis tumbuhan dan juga hewan beradaptasi pada lingkungan atau wilayah daratan
Karena ekosistem darat, maka dari itulah binatang dan tumbuhan atau flora dan
fauna juga beradaptasinya dalam wilayah daratan. Hal ini karena daratan menjadi
habitat dari flora dan fauna tersebut. Oleh karena ekosistem daratan ini terdiri dari
beberpa jenis dan setiap jenis mempunyai karakteristiknya masing- masing, maka
dari itulah setiap jenis ekosistem daratan ini mempunyai flora dan fauna yang khas
dari masing- masing.
3. Komponen ekosistem darat
Seperti halnya jenis ekosistem yang lainnya, ekosistem daratan juga memiliki
komponen- komponen yang menyusun ekosistem itu sendiri. Komponen yang terdapat
dalam ekosistem darat ini juga meliputi komponen biotik dan juga abiotik. komponen
abiotik merupakan komponen yang tidak hidup atau berupa benda mati, sedangkan
komponen biotik merupakan komponen yang berupa makhluk hidup. Berikut ini
merupakan komponen yang ada di dalam ekosistem darat.
 Komponen biotik. Komponen biotik atau komponen yang berupa makhluk hidup
yang ada di ekosistem daratan banyak sekali jenisnya, yakni binatang, tumbuhan,
manusia, serta organisme- organisme lainnya.
 Komponen abiotik. Selain komponen yang hidup, ada pula komponen yang tidak
hidup. Meskipun tidak hidup namun keberadaan komponen ini bisa mempengaruhi
komponen- komponen lain yang ada di ekosistem tersebut. Berikut merupakan
komponen abiotik atau komponen yang tidak hidup di ekosistem darat, yaitu suhu,
cahaya matahari, air, iklim, tanah, garam batu, dan lain sebagainya.
4. Jenis ekosistem darat
Beberapa jenis bioma yang mempunyai nama disesuaikan dengan vegetasi tanaman
yang tumbuh dominan adalah bioma hutan gugur, bioma savana, bioma tundra, bioma
gurun, bioma taiga, hutan hujan tropis, dan padang rumput. Masing- masing bioma
tersebut akan kita bahas satu- per satu karena merupakan ekosistem daratan. Berikut
merupakan penjelasan dari masing- masing ekosistem darat atau bioma.
a. Gurun
Gurun merupakan ekosistem darat yang didominasi oleh flora dan fauna tertentu.
Ekosistem ini identik dengan iklim kering dan curah hujan yang sedikit. Beberapa
flora dan fauna yang hidup di gurun, yaitu kaktus, kadal, rodentia, ular, dan katak.
b. Hutan Hujan
Ekosistem ini didominasi oleh pohon-pohon tinggi dan dihuni beragam spesies.
Beberapa tumbuhan khas hutan hujan tropis, yaitu anggrek, rotan, dan kaktus.
Sedangkan hewan yang hidup di daerah tersebut adalah harimau, babi hutan, badak,
kera, dan burung hantu.
c. Taiga
Taiga adalah hutan yang terdiri dari satu spesies, misalnya pinus atau konifer.
Semak dan tumbuhan basah sangat jarang di ekosistem ini. Hewan yang hidup di
taiga adalah rusa besar dan beruang hitam.
d. Tundra
Tundra merupakan bioma tempat terhambatnya pertumbuhan pohon akibat
rendahnya suhu lingkungan. Tumbuhan yang banyak hidup di tundra, yakni
spahgnum, liken, dan rumput.
e. Padang Rumput
Padang rumput adalah ekosistem yang terjadi di daerah pada rumput. Hewan yang
hidup di ekosistem ini adalah serigala, gajah, kanguru, jerapah, zebra, singa, ular,
dan bison.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1) Tentukan ekosistem darat alami disekitar tempat tinggal atau sekolah tempat anda
mengajar yang akan kita amati komponen-komponennya.
2) Setelah anda temukan tempatnya, kemudian amati komponen-komponen abiotik
meliputi suhu udara, pencahayaan, angin, jenis/warna tanah
3) Untuk mengetahui suhu udara gunakan barometer, sementara untuk mengetahui keadaan
pencahayaan, angin, tanah anda dapat memperkirakannya saja.
4) Catat semua data pada tabel 2.1 atau lembar berja dibelakang modul ini.
5) Setelah mengamati komponen abiotik, anda perhatikan komponen biotiknya. Catat
semua makhluk hidup yang ada di ekosistem tersebut.
6) Mulailah mencatat jenis tumbuhan sebagai produsen yang ada. Jika dapat lengkapi
dengan nama latinnya.
7) Catat semua jenis hewan sebagai konsumen yang anda temui di ekosistem tersebut, baik
yang tetep maupun yang hanya singgah (hewan terbang).
8) Amati lebih teliti hewan-hewan kecil yang mungkin terdapat di dalam tanah/dekat
permukaan, atau pada sela-sela daun/batang. Gunakan kaca pembesar bila perlu.
9) Semua data dicatat pada tabel 2.1 dalam lembar kerja dibelakang modul ini.
10) Sebagai pendamping, tentukan suatu ekosistem darat buatan yang ada disekitar tempat
tinggal atau sekolah tempat mengajar anda.
11) Lakukan semua kegiatan dari nomor 2 sampai nomor 8 seperti diatas. Kemudian semua
data dicatat pada tabel 2.3 dan tabel 2.4 dalam lembar kerja di belakang modul.
12) Buat kesimpulan umum tentang perbedaan pada kedua tipe ekosistem tersebut.

F. HASIL PENGAMATAN
Tabel 2.1
Komponen abiotik ekosistem darat alami
No. Komponen abiotic Kondisi/ keadaan
1. Suhu udara 30°C
2. Pencahayaan berawan
3. angin sedang
4. Jenis/warna tanah hitam
5. air Jernih

Tabel 2.2
Komponen biotik ekosistem darat alami
No. Jenis tumbuhan Jenis hewan Pengurai
1. Rumput semut Rayap
2. Pegagang Kumbang Cacing
3. Pohon kelapa Burung Bakteri
4. Pohon pisang belalang Jamur
5. Pohon pepaya Capung Jamur

Tabel 2.3
Kompoen abiotik ekosistem darat buatan
No. Komponen abiotik Kondisi/ keadaan
1. Suhu udara 31°C
2. pencahayaan berawan
3. angin Berangin sedang
4. Jenis/warna tanah hitam
5. air Jernih

Tabel 2.4
Kompoen biotik ekosistem darat buatan
No. Jenis tumbuhan Jenis hewan Pengurai
1. Pohon mangga Ayam Bakteri
2. Pohon pisang Burung Jamur
3. Pohon kelapa Semut Cacing
4. Pandan Katak Cacing
5. Rumput Tikus Cacing

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
Menurut pendapat anda ekosistem manakah yang mempunyai jenis komponen biotik lebih
banyak? Mengapa demikian? Jelaskan secara singkat
JAWABAN :
Komponen biotik yang lebih banyak terdapat pada ekosistem darat alami. Ekosistem
darat alami lebih banyak memiliki komponen biotik dibandingkan dengan ekosistem darat
buatan. Mengapa demikian ? Hal ini dikarena ekosistem darat alami jumlah populasi dan
jenis makhluk hidupnya tidak dikendalikan oleh manusia. Ekosistem darat alami sudah ada
di alam sejak lama oleh karenanya makhluk hidup berkembang biak terus menerus tanpa
adanya hambatan. Komponen biotic alami terdapat heterotriph dan decomposer. Sedangkan
ekosistem biotic buatan yaitu suatu ekosistem yang dibuat dengan adanya campur tangan
manusia. Makhluk hidup dalam ekosistem biotic buatan hanya terbatas sesuai dengan
kebutuhan manusia yang mengelolanya. Seperti contoh kolam ikan, aquarium, ekosistem
sawah dan lain sebagainya.

H. PEMBAHASAN
Hubungan timbal balik antara komponen biotik dan komponen abiotik yang terjadi pada
alam seperti pada hutan merupakan ekosistem darat alami. Hal ini sama sekali tidak ada
campur tangan manusia. Sedangkan pertumbuhan komponen biotiknya tidak dikendalikan
oleh manusia.
Hubungan timbal balik anatar komponen biotik dan komponen abiotik yang terjadi di
aquarium merupakan ekosistem buatan. Dimana disitu terdapat unsur campur tangan
manusia diantaranya adalah dalam menentukan jenis komponen biotik dan jumlah populasi
komponen biotiknya.

I. KESIMPULAN
Ekosistem darat merupakan suatu satuan fungsional dasar yang menyangkutkan proses
interaksi dari organisme dengan lingkungannya meliputi aliran energy, rantai/jaringan
makanan, siklus biogeokimiawi, perkembangan dan pengendalian.
Ekosistem darat alami dan buatan memiliki komponen abiotik yang sama, ada air, tanah,
udara dan cahaya. Hanya berbeda pada komponen biotiknya. Ekosistem darat alami tidak
dikendalikan jumlah populasinya. Ekosistem darat alami lebih lengkap dibandingkan
ekosistem buatan.
J. DAFTAR PUSTAKA
https://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/ekosistem-darat
https://web.syekhnurjati.ac.id/labmipa/ekologi-ekosistem-darat/
Dokumentasi hasil praktikum
Proses mengamati ekosistem alami dan buatan di sekitar rumah

Ekosistem alami Ekosistem buatan

Ekosistem buatan

Ekosistem alami

Ekosistem alami Ekosistem buatan


LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
IPA

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM 5


(PENGARUH DETERGEN TERHADAP PERTUMBUHAN AKAR BAWANG
MERAH)

( NUR ROKHIS ADIB )


( 856482019 )

UPBJJ PEKANBARU
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

Nama : NUR ROKHIS ADIB


NIM/ID Lainnya : 856482019
Program Studi : PGSD S1
Nama Sekolah : SDN 013 LUBUK KEMBANG SARI

DATA TUTOR
(PGSD)/INSTRUKTUR(PGSM)

Nama(Gelar) : YARLIS ABDRIANIS, S.TP.,M.Si


Nip/Id Lainnya : 197904042009032002
Instansi Asal : SMAN 2 TALUK KUANTAN
Nomor Hp : 08117524480
Alamat Email : Andrianis04@gmail.com
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : NUR ROKHIS ADIB


NIM : 856482019
Program Studi : PGSD S1

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya sendiri dan
saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika yang
berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima tindakan/sanksi yang diberikan kepada
saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas
karya saya ini.

Pekanbaru, 23 Oktober 2022


Yang membuat pernyataan

NUR ROKHIS ADIB


LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM 5
(PENGARUH DETERGEN TERHADAP PERTUMBUHAN AKAR BAWANG MERAH

A. JUDUL PERCOBAAN
PENGARUH DETERGEN TERHADAP PERTUMBUHAN AKAR BAWANG
MERAH

B. TUJUAN PERCOBAAN
Mengamati pengaruh deterjen terhadap pertumbuhan akar bawang merah

C. ALAT DAN BAHAN


1) Neraca analitik/ sendok teh 1 buah
2) Tabung reaksi 14 buah
3) Rak tabung reaksi 1 buah
4) Gelas kimia 1000 Ml 7 buah
5) Pengaduk 7 buah
6) Mistar dengan skala mm 1 buah
7) Kertas untuk label secukupnya
8) Air lebeng / air PDAM secukupnya
9) Bawang merah 14 siung
10) Deterjen serbuk 1 gram

C. LANDASAN TEORI
Pencemaran adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi dan/ atau
komponen lain ke dalam air atau udara. Pencemaran juga bisa berarti berubahnya tatanan air
atau udara oleh kegiatan manusia dan proses alam, sehingga kualitas air/ udara menjadi
kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.
Pencemaran lingkungan didefinisikan sebagai perubahan faktor abiotik akibat kegiatan yang
melebihi ambang batas toleransi ekosistem biotik. Misalnya saja penggunaan kendaraan
bermotor ataupun alat pengolah bahan baku yang terkadang tidak sesuai dengan standarisasi
lingkungan. Ada dua jenis bahan dalam pencemaran:

 Degradable, yaitu polutan yang dapat diuraikan kembali atau dapat diturunkan sifat
bahayanya ke tingkat yang dapat diterima oleh proses alam. Contohnya adalah
kotoran manusia atau hewan dan limbah tumbuhan.
 Non-Degradable, yaitu polutan yang tidak dapa diuraikan oleh kemampuan proses
alam itu sendiri. Contohnya merkuri, timah hitam, arsenik, dan lain-lain.

Pencemaran lingkungan disebabkan oleh beragam faktor. Namun, faktor terbesarnya


adalah manusia. Sadar atau tidak, kita telah berkontribusi dalam proses pencemaran
lingkungan. Mulai dari pertambahan jumlah penduduk yang tak terkendali, banyaknya
sumber-sumber zat pencemaran sehingga alam tak mampu menetralisir.

Selain itu banyak juga aktivitas sehari-hari yang tanpa disadari menjadi faktor rusaknya
lingkungan, diantaranya :

 Penggunaan kantong plastik secara massif, 


 Pembuangan sampah dan limbah deterjen ke sungai, 
 Penggunaan AC berlebih, 
 Pembuangan limbah elektronik yang tak sesuai aturan,
 Pembakaran hutan, 
 Penggunaan kendaraan pribadi sehingga menimbulkan lebih banyak polusi, 
 Pembuangan limbah pabrik atau kotoran ke sungai,
 Penebangan hutan yang mengakibatkan hutan tak mampu menyerap karbon-dioksida
lebih banyak, dan lain-lain. 
Pencemaran lingkungan dapat dikategorikan menjadi pencemaran air, udara, tanah,
logam berat, dan suara. Salah satu pencemaran air adalah penggunaan deterjen. Sedangkan
deterjen sendiri adalah pembersih sintetis yang terbuat dari bahan- bahan turunan minyak
bumi, yang terdiri dari bahan kimia yang dapat memberikan dampak negatif.

E. PROSEDUR PERCOBAAN

1) Sediakan larutan deterjen 100%, 50 %, 25 %, 12,50 %, 6,25 %, 3,10 % serta kontrol


yang berupa air ledeng/PDAM. Lalu simpan cairan dengan gelas kimia yang telah
diberi label sebagai berikut.
1. Label I = 100 %
2. Label II = 50 %
3. Label III = 25 %
4. Label IV = 12,5 %
5. Label V = 6,25 %
6. Label VI = 3,1 %
7. Label kontrol = (air ledeng/ PDAM)
2. Cara menyediakan larutan
Cara membuat larutan untuk setiap konsentrasi pada kurikulum pada pratikum ini
dapat dilihat pada cara menyediakan larutan pada percobaan 1 : pengaruh deterjen
terhadap pertumbuhan akar bawang merah (allium cepa)
3. Sediakan bawang merah berukuran sama yang memiliki diameter hampir sam dengan
diameter lubang tabung reaksi yang berjumlah 14 buah. Kupas kulit epidermis untuk
menghindari bahan kimia yang tersisa yang terdapat dikulit epidermis tersebut. Kupas
juga bagian akar yang primordial yang berwarna kecoklatan dari bawang merah
tersebut. Hati-hati agar lingkaran primordial itu tetap tersisa untuk pertumbuhan akar.
4. Isikan larutan deterjen yang sudah disediakan kedalam tabung reaksi hingga penuh,
setiap konsentrasi larutan yang sama diisikan kedalam dua tabung reaksi.
5. Letakkan bawang merah dengan posisi calon akar primordial terletak dibawah hingga
menyentuh larutan deterjen
6. Letakkkan pula bawang merah dengan posisi yang sama dengan bawang merah lain
diatas tabung kontrol (yang hanya berisi air ledeng/PDAM)
7. Amati pertumbuhan akarnya setiap 24 jam, bila larutannta tampak berkurang
tambahkan lagi hingga penuh
8. Setelah 72 jam, angkat bawang merah tersebut lalu hitung panjang akarnya. Rata-
ratakan panjang akar yang diperoleh untuk setiap perlakuan. Bila ada panjang akar
yang mencolok perbedaannya diabaikan. (tidak usah dirata-ratakan). Tuliskan hasil
pengamatan anda pada tabel 2.9 dalam lembaran kerja dibelakang modul ini.
9. Hitung hambatan pertumbuhannya untuk setiap konsentrasi larutan dengan
menggunakan rumus:
IG = Rata-rata panjang akar kontrol – rata-rata panjang akar konsentrasi X 100%
Rata-rata panjang akar kontrol
F. HASIL PENGAMATAN
Tabel 2.9
Pengaruh deterjen terhadap pertumbuhan akar bawang merah
NO KONSENTRASI panjang akar Rata-rata IG (%)
Hari ke 1 Hari ke 2 Hari ke 3 panjang
akar
1 Kontrol 0,5 0,7 0,8 0,67 100 %
2 3,1 % 0,3 0,5 0,6 0,47 29,85 %
3 6,25 % 0,2 0,3 0,4 0,3 55,22 %
4 12,5 % 0,1 0,2 0,3 0,2 70,15 %
5 25 % 0 0 0 0 0
6 50 % 0 0 0 0 0
7 100 % 0 0 0 0 0

1.2

0.8

0.6 KONSENTRASI
RATA-RATA PANJANG AKAR

0.4

0.2

0
1 2 3 4 5 6 7

Grafik 2.1
Grafik hambatan pertumbuhan akar bawang merah
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
Berapa konsentrasi larutan deterjen minimum yang menghentikan proses
pertumbuhan akarnya?
Jawaban
Konsentrasi larutan deterjen minimum yang menghentikan proses pertumbuhan akar bawang
merah adalah 50%

H. PEMBAHASAN
Dari kegiatan praktikum ini dapat menunjukkan satu bentuk pencemaran perairan yang
dapat diakibatkan oleh produk industri yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari
yaitu deterjen serbuk. Deterjen dalam kadar tertentu dapat mengganggu kehidupan organisme
target maupun non target. Ditandai dengan terhambatnya pertumbuhan atau jika semakin
parah akan berakibat matinya makhluk hidup tersebut.

I. KESIMPULAN
Dengan adanya begitu banyak penyebab pencemaran lingkungan itu sendiri menghasilkan
berbagai dampak pula kepada lingkungan yang ada dan hal ini dilakukan analisis pada buku
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
Macam Pencemaran Lingkungan
 Pencemaran Udara.
 Pencemaran Suara (Kebisingan)
 Pencemaran Tanah.
 Pencemaran Air
 Pencemaran Radiasi.

J. DAFTAR PUSTAKA
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5765860/pencemaran-lingkungan-pengertian-
jenis-dan-penyebab-terjadinya
https://www.gramedia.com/literasi/pencemaran-lingkungan/
Dokumentasi hasil praktikum
Proses mengamati pengaruh detergen terhadap pertumbuhan akar bawang merah
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
IPA

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM 6

(UJI MAKANAN KARBOHIDRAT DAN LEMAK)

( NUR ROKHIS ADIB )


( 856482019 )

UPBJJ PEKANBARU
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

Nama : NUR ROKHIS ADIB


NIM/ID Lainnya : 856482019
Program Studi : PGSD S1
Nama Sekolah : SDN 013 LUBUK KEMBANG SARI

DATA TUTOR
(PGSD)/INSTRUKTUR(PGSM)

Nama(Gelar) : YARLIS ABDRIANIS, S.TP.,M.Si


Nip/Id Lainnya : 197904042009032002
Instansi Asal : SMAN 2 TALUK KUANTAN
Nomor Hp : 08117524480
Alamat Email : Andrianis04@gmail.com
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : NUR ROKHIS ADIB


NIM : 856482019
Program Studi : PGSD S1

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya sendiri dan
saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika yang
berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima tindakan/sanksi yang diberikan kepada
saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas
karya saya ini.

Pekanbaru, 23 Oktober 2022


Yang membuat pernyataan

NUR ROKHIS ADIB


LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM 6

(UJI MAKANAN KARBOHIDRAT DAN LEMAK)

A. JUDUL PERCOBAAN
UJI MAKANAN KARBOHIDRAT DAN LEMAK

B. TUJUAN PERCOBAAN
1. Mengidentifikasi bahan makanan yang mengandung karbohidrat
2. Mengidentifikasi bahan makanan yang mengandung lemak
3. Mengidentifikasi bahan makanan yang mengandung protein

C. ALAT DAN BAHAN


1. Uji Karbohidrat
1) Piring plastik 1 buah
2) Pisang 1 iris kecil
3) Nasi 2-3 butir
4) Telor rebus (bagian putihnya) 1 iris kecil
5) Tahu putih 1 iris kecil
6) Margarin seujung sendok
7) Biscuit 1 potong kecil
8) Tepung terigu 1 sendok kecil
9) Gula pasir 1 sendok kecil
10) Kentang 1 iris kecil
11) Betadin

2. Uji Lemak
1) Piring plastic 1 buah
2) Kertas coklat sampul buku
3) Sendok 1 buah
4) Kemiri 2 butir
5) Margarin 1 sendok kecil
6) Seledri 1 tangkai
7) Kacang tanah yang dikupas 3-5 butir
8) Santan 1-3 sendok
9) Minyak goring
10) Susu 1-3 sendok teh
11) Air

D. LANDASAN TEORI

Makanan merupakan kebutuhan pokok bagi manusia. Tubuh manusia memperoleh


tenaga dan energi dari makanan. Makanan dibutuhkan manusia untuk kelangsungan hidup
dan menjalankan aktivitasnya.
Makanan terdiri atas bermacam-macam zat yang dikenal dengan nutrien, dan dibedakan
menjadi makronutrien dan mikronutrien. Makronutrien diperlukan dalam jumlah besar oleh
tubuh seperti karbohidrat, lemak, dan protein. Sedangkan mikronutrien merupakan zat yang
diperlukan dalam jumlah yang sangat sedikit oleh tubuh seperti mineral dan vitamin.

Untuk memiliki tubuh sehat dan tumbuh secara normal, setiap orang memerlukan zat
makanan seperti karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral, dan air. Kandungan zat
dalam makanan dapat didefenisikan dalam suatu pengujian sederhana namun jumlah
kandungan setiap zat makanan dalam bahan makanan hanya dapat didefenisiskan dengan
cara kompleks.

Karbohidrat atau allium merupakan senyawa yang terdiri atas unsur karbon,
hydrogen, dan oksigen. Untuk mengetahui amilum di dalam bahan makanan dapat diuji
dengan pemberian larutan iodium dalam KI. Amilum yang ditetesi larutan iodium
memperlihatkan perubahan warna menjadi warna biru tua. Jadi bahan makanan yang
mengandung amilum jika ditetesi larutan iodium dalam KI akan berubah warnanya
menjadi biru-ungu atau biru. Untuk membantu agar warna itu dapat didefenisiskan secara
jelas, maka usahakan memilih bahan makanan yang berwarna putih. Selain itu demi
keamanan dalam penggunaan larutan iodium maka yang perlu diperhatikan dalam
penggunaannya adalah bahwa jangan terlalu pekat dalam mencampurkan larutan, karena
larutan iodium beracun dan dapat membuat iritasi kulit.
Lemak merupakan senyawa yang terdiri dari unsur karbon, hidrogem, dan oksigen
dengan struktur yang berbeda dari karbohidrat. Untuk mengetahui ciri-ciri sumber
makanan yang mengandung lemak dapat dilakukan sebagai berikut, misalnya minyak
goring jika bahan tersebut dipegang atau diraba maka akan terasa licin, dan bila
ditempelkan pada kertas karton, maka kertas akan terlihat meninggalkan bekas minyak
pada kertas tersebut. Apabila bekas air kertas akan hilang setelah beberapa saat karena air
menguap sehingga kertas akan kering kembali, akan tetapi bekas minyak tidak dapat
menguap.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Uji Karbohidrat
1) Semua pengamatan harus dicatat dan atau digambar langsung dalam lembar yang
diperuntukkan bagi percobaan ini.
2) Susun semua makanan dan beri nama bahan-bahan makanan yang akan diuji di atas
piring plastik .
3) Tetesi satu per satu bahan makanan dengan dua sampai tiga tetas larutan yodium dalam
KI/Lugol. Perhatikan dan catat perubahan warna pada bagian makanan yang ditetesi
larutan iodium. Catatlah bahan yang diuji manakah yang menunjukkan warna ungu-biru
setelah ditetasi larutan yodium.
4) Catat semua hasil pengamatan ke dalam Lembar Kerja dan buatlah kesimpulan tentang
zat-zat manakah yang mengandung amilum.

2. Uji Lemak
1) Buatlah dua buah kertas coklat yang telah dipotong dengan ukuran 10 x10 cm2.
2) Tetaskan air di salah satu kertas coklat.
3) Usapkan minyak di salah satu kertas coklat
4) Biarkan kedua kertas selama sekitar 10 menit. Sesudah itu periksa keduanya dengan
menghadapkan cahaya. Amati dan catat keadaan perubahan kertas tersebut. Manakah
kertas yang masih meninggalkan bekas ? gunakan hasil ini sebagai pembanding untuk
bahan yang mengandung minyak atau tidak.
5) Ambillah 6 buah kertas coklat yang sama seperti (1). Berikan nomor nama jenis
makanan yang di uji. Bahan makanan yang diuji : kemiri, margarin, seledri, kacang
tanah kering, santan, dan susu.
6) Haluskan kemiri dan usapkan pada kertas coklat.
7) Sambil menunggu waktu, kerjakan hal serupa untuk ke 5 bahan makanan lain. Cairkan
margarin diatas sendok dan tetaskan margarin di atas kertas coklat tersebut.
8) Usapkan seledri di atas kertas coklat kira-kira 10 kali. Usapkan kacang merah di atas
kertas coklat sebanyak 10 kali. Teteskan air santan pada kertas coklat. Teteskan pula
susu pada kertas coklat. Biarkan keenam kertas coklat ini selama 10 menit.
9) Setelah 10 menit, amati kertas coklat satu per satu. Arahkan kearah cahaya bekas usapan
dari bahan-bahan makanan yang diuji. Kertas manakan yang meninggalkan noda
minyak?. catatlah hasil pengamatan pada tabel lembar kerja.

F. HASIL PENGAMATAN

1. UJI KARBOHIDRAT

Tabel hasil Uji Karbohidrat

Warna
Bahan Sebelum Sesudah
No Keterangan
Makanan diberi diberi
yodium yodium
Biru
1 Pisang Kuning Mengandung karbohidrat
kehitaman
Biru
2 Nasi Putih Mengandung karbohidrat
kehitaman
Telur rebus Tidak berubah Tidak mengandung
3 Putih
(bagian putih) warna karbohidrat
Tidak berubah Tidak mengandung
4 Tahu putih Putih
warna karbohidrat
5 Margarin Kuning Tidak berubah Tidak mengandung
warna karbohidrat
Biru
6 Biscuit/roti Putih Mengandung karbohidrat
kehitaman
Biru
7 Tepung terigu Putih Mengandung karbohidrat
kehitaman
Tidak berubah Tidak mengandung
8 Gula pasir Putih
warna karbohidrat
Putih Biru
9 Kentang Mengandung karbohidrat
kekuningan kehitaman

PEMBAHASAN

Tabel Uji karbohidrat terlihat jelas bahan makan mana saja yang mengandung
karbohidrat. Dalam pengujian ini bahan makanan yang sudah disediakan seperti, nasi,
tepung terigu, putih telur rebus, margarin, tahu, kentang, gula pasir, roti dan pisang apabila
diberi tetesan yodium akan mengalami perubahan warna yang menunjukkan bahwa bahan
makanan tersebut mengandung karbohidrat. Adapun warna yang akan ditimbulkan adalah
warna biru ungu (biru kehitaman). Setelah dilakukan pengamatan terdapat bahan makanan
yang berubah warna dan adapula yang tidak berubah warna. Bahan makan yang berubah
warna diantaranya nasi, pisang, kentang, terigu, serta roti. Hal ini menandakan bahwa bahan
makanan tersebut mengandung karbohidrat. Adapula bahan makanan yang tidak berubah
warna seperti, margarin, tahu, putih telur, serta gula pasir. Bahan makanan ini tidak
mengandung karbohidrat.

2. UJI LEMAK
Tabel hasil Uji Lemak

Meninggalkan bekas noda


Bahan yang
No minyak Keterangan
diuji
Ya tidak
1 Air X Tidak mengandung lemak
2 Minyak X Mengandung lemak
3 Susu X Tidak mengandung lemak
4 Kemiri X Mengandung lemak
5 Margarin X Mengandung lemak
6 Seledri X Tidak mengandung lemak
7 Kacang X Mengandung lemak
8 Santan X Mengandung lemak

PEMBAHASAN
Uji Lemak. Pada tabel uji lemak dapat dijelaskan bahwa bahan makanan yang
mengandung lemak akan meninggalkan bekas pada kertas coklat setelah diusapkan beberapa
bahan pratikum tersebut. Pada pratikum ini tampak jelas bahwa bahan makanan yang
mengandung lemak antara lain minya, kemiri, margarin, kacang, serta santan. Hal ini
terbukti dengan adanya bekas yang tertinggal pada kertas coklat setelah diolesi atau
diusapkan bahan makanan tersebut. Adapula bahan makanan yang tidak mengandung lemak
antara lain, air, susu dan seledri. Hal ini dikarenakan tidak adanya bekas yang tertinggal
pada kertas coklat.

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN

1) Uji Karbohidrat
Pertanyaan :
1) Perhatikan bahan makanan nasi, tepung terigu, kentang dan gula pasir. Setelah diberi
larutan, yodium, apakah semuanya menunjukkan warna biru ungu ? jika tidak,
mengapa. Bukankah semua bahan makanan tersebut termasuk golongan karbohidrat
? jika ya, jelaskan mengapa ?
2) Mengapa ada bahan yang berwarna ungu biru da nada pula yang tidak setelah ditetesi
larutan yodium?
3) Berdasarkan uji yang telah dilakukan bahan makanan manakah yang termasuk
sumber karbohidrat?
4) Simpulkan apa yang dapat dibuat dari hasil percobaan ini ?
Jawaban :
1) Ya semua bahan tersebut berubah warna menjadi biru kehitaman (biru ungu). Hal ini
dikarenakan bahan makan tersebut mengandung karbohidrat. Setelah ditetesi yodium
maka bahan yang mengandung karbohidrat akan mengalami perubahan warna
menjadi biru ungu (biru kehitaman).
2) Hal ini dikarenakan adanya bahan pratikum yang tidak mengandung karbohidrat,
seperti margarin, tahu, telor bagian putih, serta gula pasir. Bahan tersebut tidak
mengalami perubahan warna sama sekali setelah ditetesi yodium.
3) Bahan yang termasuk karbohidrat yaitu, tepung terigu, nasi, roti, kentang, pisang.
4) Berdasalkan hasil percobaan uji karbohidrat dapat disimpulkan bahwa makanan yang
mengandung karbohidrat apabila diberi larutan yodium akan mengalami perubahan
warna, sedangkan yang tidak mengalami perubahan warna maka bahan uji pratikum
tersebut tidak mengandung karbohidrat.
2) Uji Lemak
Pertanyaan:
1) Rabalah/usaplah tetesan bahan makanan kemiri, seledri. Bagaimanakah tetesannya
bekas usapan/tetesan tersebut di tangan anda.
2) Ketika bekas usapan/tetesan diterangi atau di sorot dengan lampu, bagaimana
terlihatnya ?
3) Berdasarkan uji yang telah dilakukan manakah bahan makanan sumber lemak ?
Jawaban:
1) Bahan makanan kemiri setelah diusapkan pada kertas coklat lalu diraba dengan
tangan maka akan terasa minyak. Hal ini menandakan bahwa kemiri mengandung
lemak. Sedangkan pada bahan makanan seledri yang sudah diusapkan pada kertas
coklat lalu diusab atau diraba maka tidak aka nada bekas atau minyak yang terasa
pada tangan kita. Hal ini menandakan bahwa bahan makanan seledri tidak
mengandung lemak.
2) Ada bahan makanan yang berbekas dan adapula yang tidak berbekas. Bahan
makanan yang berbekas ini mengandung lemak, sedangkan bahan makanan yang
tidak berbekas tidak mengandung lemak.
3) Bahan makanan yang mengandung lemak antara lain :
a) Minyak
b) Kemiri
c) Margarin
d) Kacang
e) Santan

I. KESIMPULAN

Dari pengamatan dapat disimpulkan bahwa Uji karbohidrat meliputi bahan makanan
pokok yang wajib dikonsumsi guna untuk memenuhi kebutuhan karbo bagi tubuh manusia.
Seperti halnya, nasi, roti, kentang, tepung terigu serta pisang. Uji karbo dapat dilakukan
dengan cara meneteskan larutan yodium sehingga apabila ada peubahan warna biru ungu
(biru kehitaman) maka bahan makan tersebut mengandung karbohidrat.
Uji lemak merupakan uji zat makanan dengan cara mengolehkan atau
mengusapkan bahan makanan ke atas kertas coklat. Yang mana apabila kertas coklat
tersebut meninggalkan bekas maka bahan makanan tersebut mengandung lemak.
Berdasarkan pratikum di atas zat makanan yang mengandung lemak diantaranya, minyak,
kemiri, santan, margarin, kacang. Sedangkan air, susu serta selesdri tidak meninggalkan
bekas.

J. DAFTAR PUSTAKA
https://www.merdeka.com/jabar/uji-makanan-adalah-cara-mengetahui-kandungan-
suatu-bahan-penting-dilakukan-kln.html
Dokumentasi hasil praktikum
Proses mengamati uji makanan karbohidrat dan lemak

Proses pengamatan dikelas

Uji kerbohidrat

Uji lemak
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
IPA

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM 7

(PENCERNAAN MAKANAN)

( NUR ROKHIS ADIB )


( 856482019 )

UPBJJ PEKANBARU
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

Nama : NUR ROKHIS ADIB


NIM/ID Lainnya : 856482019
Program Studi : PGSD S1
Nama Sekolah : SDN 013 LUBUK KEMBANG SARI

DATA TUTOR
(PGSD)/INSTRUKTUR(PGSM)

Nama(Gelar) : YARLIS ABDRIANIS, S.TP.,M.Si


Nip/Id Lainnya : 197904042009032002
Instansi Asal : SMAN 2 TALUK KUANTAN
Nomor Hp : 08117524480
Alamat Email : Andrianis04@gmail.com
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : NUR ROKHIS ADIB


NIM : 856482019
Program Studi : PGSD S1

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya sendiri dan
saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika yang
berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima tindakan/sanksi yang diberikan kepada
saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas
karya saya ini.

Pekanbaru, 23 Oktober 2022


Yang membuat pernyataan

NUR ROKHIS ADIB


LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM 7

(PENCERNAAN MAKANAN)

A. JUDUL PERCOBAAN
PENCERNAAN MAKANAN

B. TUJUAN PERCOBAAN
Dapat mengurutkan bagian dari system pencernaan

C. ALAT DAN BAHAN


 Gambar system pencernaan
 Alat tulis

D. LANDASAN TEORI
Sistem pencernaan, atau sistem gastrointestinal, terdiri dari beberapa organ
pencernaan. Alat pencernaan manusia dibagi menjadi dua kelompok utama, yaitu organ
dalam saluran pencernaan dan organ pencernaan pelengkap.

Saluran pencernaan manusia, atau disebut juga dengan saluran gastrointestinal,


merupakan saluran yang memanjang dari mulut hingga ke anus. Saluran ini berfungsi
untuk mencerna, memecah, dan menyerap zat gizi makanan yang kemudian dialirkan
melalui peredaran darah.

Organ-organ saluran pencernaan meliputi mulut, esofagus (kerongkongan), lambung,


usus halus, usus besar, rektum, dan anus. Sementara itu, organ- organ pencernaan
pelengkap adalah mulut, kantung empedu, kelenjar air liur,hati, dan pankreas.

Pencernaan di dalam tubuh kita sangat penting karena tubuh membutuhkan zat gizi
dari makanan serta cairan dari minuman untuk tetap berfungsi dengan normal. Zat gizi
dari makanan diperlukan untuk pembentukan energi, pertumbuhan, dan perbaikan
jaringan.

Nah, kali ini kita akan mengupas sistem pencernaan manusia mulai dari pengertian
hingga fungsi tiap-tiap organ. Jika Sobat Pintar sekarang duduk di kelas 11 MIPA,
ulasan ini sangat tepat untuk menemani kegiatan belajarmu pada materi sistem
pencernaan manusia.

 Proses Pencernaan Manusia


Secara umum, proses pencernaan terdiri atas dua jenis, yaitu proses pencernaan
mekanis dan kimiawi. Proses pencernaan mekanis merupakan proses pencernaan
makanan yang dilakukan dengan gerakan-gerakan seperti mengunyah, menelan,
memompa, menghancurkan, dan meremas makanan. Pencernaan mekanis bertujuan
untuk mengubah ukuran makanan menjadi lebih kecil.
Sedangkan, proses pencernaan kimiawi adalah proses pencernaan makanan yang
melibatkan enzim. Pencernaan kimiawi ini bertujuan untuk mengubah partikel
makanan yang kecil menjadi bentuk yang siap diserap oleh tubuh.

 Organ Pencernaan Manusia


1. Mulut

Proses pencernaan dimulai di dalam mulut, tempat terjadinya pencernaan mekanis


dan kimiawi. Mulut berfungsi untuk mengunyah makanan menjadi lebih halus agar
mudah dicerna. Di dalam mulut terjadi pencernaan secara mekanis oleh gigi dan
kimiawi oleh enzim amilase.

Gigi memotong makanan menjadi potongan-potongan kecil.


Potongan kecil makanan lalu dibasahi oleh air liur sebelum lidah dan otot-otot lain
mendorong makanan ke dalam faring dan melanjutkannya ke dalam kerongkongan
(esofagus).

Bagian luar lidah terdiri dari papilla, yakni tonjolan-tonjolan yang berfungsi
mencengkeram makanan dan mengenali rasa. Sementara itu, kelenjar ludah yang
terletak di bawah lidah dan dekat rahang bawah menghasilkan air liur ke dalam mulut.

Air liur berperan penting untuk memecah makanan, melembabkannya, dan


membuat makanan lebih mudah untuk ditelan. Air liur juga memecah karbohidrat
dengan salah satu enzim pencernaan terpenting bagi manusia, yaitu enzim
ptialin/amilase.

Gerakan lidah dan mulut mendorong makanan ke belakang tenggorokan.


Pada persimpangan antara tenggorokan dan kerongkongan, terdapat katup bernama
epiglotis yang mencegah makanan masuk ke dalam sistem pernapasan.

2. Kerongkongan

Esofagus (kerongkongan) adalah saluran yang menghubungkan mulut dengan


lambung. Saluran ini merupakan jalan bagi makanan yang telah dikunyah dari mulut
menuju proses pencernaan selanjutnya di dalam lambung. Kerongkongan dengan
tenggorokan itu berbeda loh, Sobat!
Otot-otot kerongkongan memindahkan makanan dengan gerakan
peristaltik. Ini adalah kumpulan kontraksi dan relaksasi otot yang menimbulkan
gerakan seperti gelombang sehingga makanan terdorong masukmenuju lambung.

Pada ujung kerongkongan terdapat sfingter, atau otot-otot berbentuk cincin.


Otot-otot ini memungkinkan makanan untuk masuk ke lambung dan kemudian
menutupnya untuk mencegah makanan dan cairan naik kembali kekerongkongan.

3. Lambung

Lambung adalah organ berbentuk huruf ‘J’ yang berukuran sekitar dua
kepalan tangan. Lambung terletak di antara esofagus dan usus halus pada perut
bagian atas.

Lambung memiliki tiga fungsi utama dalam sistem pencernaan manusia, yaitu
menyimpan makanan dan cairan yang tertelan, mencampur makanan dan cairan
pencernaan yang diproduksinya, serta perlahan-lahan mengosongkan isinya ke dalam
usus kecil.

Hanya zat-zat tertentu yang dapat diserap langsung oleh lambung (zat gizi dari
makanan harus menjalani proses penguraian dahulu). Dinding otot lambung melakukan
proses pencernaan kimiawi dengan mencampur dan mengocok makanan bersama asam
dan enzim dalam getah lambung yang dihasilkan oleh sel kelenjar dinding lambung.
Getah lambung terdiri dari:

 Pepsin: enzim yang fungsinya memecah protein menjadi pepton


 Asam Klorida (HCl): asam yang berfungsi untuk membunuh kuman dan bakter pada
makananan serta mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin.

Makanan diolah menjadi bagian-bagian kecil dalam bentuk setengah padat yang
disebut kim. Setelah proses pencernaan selesai, kim akan dilepaskan sedikit demi
sedikit melalui otot-otot berbentuk cincin yang disebutsfingter pilorus.
Sfingter pilorus terletak pada perbatasan antara lambung bawah dan bagian
pertama usus halus yang disebut duodenum (usus dua belas jari). Sebagian besar
makanan baru meninggalkan perut hingga empat jam setelahmakan.

4. Hati, Pankreas, dan Empedu

Hati adalah organ pelengkap dalam sistem pencernaan karena akan membentuk
cairan empedu yang diperlukan dalam proses pencernaan lemak. Empedu tersebut lalu
akan ditampung di kantung empedu, sebelum digunakandi usus halus.

Kantung empedu berfungsi untuk menyalurkan empedu ke usus halus.


Hati merupakan organ yang akan menghasilkan empedu.

Pankreas berfungsi untuk memproduksi enzim pencernaan guna mencerna


karbohidrat, protein, dan lemak di usus halus. Selain itu, pankreas juga menghasilkan
senyawa bikarbonat yang akan menetralkan makanan darilambung yang sifatnya asam,
sehingga tidak melukai dinding usus halus.

5. Usus Halus

Usus halus adalah saluran kecil selebar 2,5 cm dengan panjang sekitar 10 meter.
Usus halus terdiri dari tiga bagian, yaitu duodenum (usus dua belas jari), jejunum (usus
kosong), dan ileum (usus penyerapan).

Duodenum (usus dua belas jari) berfungsi sebagai tempat pencernaan makanan
secara kimiawi. Caranya, makanan dari lambung yang masuk ke duodenum akan
dinetralkan dulu oleh senyawa bikarbonat dari pankreas. Lalu, makanan tersebut dicerna
dengan bantuan enzim amilase, lipase, dan tripsin dari pankreas, serta enzim maltase
yang dihasilkan usus halus sendiri.

Dinding bagian dalam usus halus penuh dengan tonjolan dan lipatan.
Fungsi lipatan usus halus adalah memaksimalkan pencernaan makanan dan
penyerapan zat gizi. Saat makanan meninggalkan usus halus, sekitar 90 persen zat
gizi telah diserap untuk diedarkan oleh darah.

Berikut proses yang terjadi pada usus dalam sistem pencernaan manusia.

 Proses penguraian makanan menjadi bentuk yang lebih kecil telah selesai di sini.
Kelenjar pada dinding usus mengeluarkan enzim yangmemecah pati dan gula.
 Pankreas mengeluarkan enzim ke dalam usus kecil yang membantu memecah
karbohidrat, lemak, dan protein. Hati menghasilkan empedu, yang disimpan di
kantong empedu. Empedu membantu melarutkan lemak sehingga dapat diserap
oleh tubuh.
 Usus halus menyerap nutrisi dari proses pencernaan. Dinding bagian dalam dari usus
kecil ditutupi oleh tonjolan yang disebut vili. Tonjolan-tonjolan ini meningkatkan luas
permukaan usus halus secara besar- besaran sehingga penyerapan zat gizi lebih
maksimal.

6. Usus Besar

Usus besar membentuk huruf ‘U’ terbalik di sekitar usus halus yang berlipat-
lipat. Saluran ini dimulai dari sisi kanan bawah tubuh dan berakhir disisi kiri bawah.
Panjang usus besar sekitar 5 – 6 meter dan terdiri dari tiga bagian, yaitu sekum,
kolon, dan rektum.

Sekum adalah kantung pada bagian awal usus besar. Area ini menyalurkan
hasil pencernaan makanan yang telah diserap dari usus halus menuju usus besar.
Kolon adalah tempat cairan dan garam diserap dan memanjang dari sekum ke
rektum.

Fungsi utama usus besar yaitu membuang air dan mineral elektrolit dari ampas
makanan yang tidak tercerna, lalu membentuk limbah padat yang dapat dikeluarkan.
Bakteri dalam usus besar membantu memecah bahan yang tidak tercerna tersebut.

7. Rektum dan Anus

Sisa isi usus besar yang telah menjadi feses kemudian disalurkan ke arah rektum.
Rektum adalah bagian akhir dari usus besar yang berfungsi sebagai tempat
penampungan feses sementara sebelum dikeluarkan dari tubuh.
Saat rektum sudah mulai penuh, otot-otot di sekelilingnya akan terangsang
untuk mengeluarkan feses. Inilah yang membuat Sobat merasa mulas dan ingin
buang air besar. Feses nantinya akan dikeluarkan melalui anus.

Anus merupakan bagian paling akhir dari saluran pencernaan manusia yang
berbatasan langsung dengan lingkungan luar. Fungsi anus tak lain adalah sebagai
tempat keluarnya feses. Otot-ototnya bisa berkontraksi di bawah kendali untuk
mengatur pengeluaran feses.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
 Perhatikan gambar system pencernaan yang terdapat pada lembar kerja di akhir
modul ini.
 Urutkanlah system pencernaan tersebut mulai dari mulut.
 Tuliskanlah bagian-bagian tadi pada lembar kerja
 Simpulkan apa yang dapat diambil dari percobaan ini ?

F. HASIL PENGAMATAN
Berdasarkan hasil dari pengamatan mengenai system pencernaan makanan pada
manusia didapat bahwa makanan yang dikonsumsi manusia dapat dicerna dimulai dari
rongga mulut, masuk kedalam kerongkongan,menuju ke lambung, melalui usus halus lalu
usus besar dan berakhir di anus. Dalam proses mencerna makanan ada macam-macam
enzim yang membantu proses pencernaan makanan antara lain, enzim amylase, enzim
lipase, serta enzim propase.

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1) Sebutkan bagian dari system pencernaan yang terdapat pada lembar kerja di akhir
modul ini.
2) Enzim apa saja yang dihasilkan oleh organ-organ tersebut?
3) Enzim-enzim tersebut dapat mengubah zat makanan apa saja dan menjadi apa?
Uraikan dengan jelas!
JAWABAN

1) Bagian dari system pencernaan makanan pada manusia :


a) Mulut
b) Kerongkongan
c) Lambung
d) Usus halus
e) Usus besar
f) Anus
2) Enzim yang dihasilkan oleh alat pencernaan makanan pada manusia :
1. Kelenjar ludah
Fungsi utama kelenjar ludah adalah untuk menghasilkan air liur. Selain
menghasilkan air liur, kelenjar ini juga berperan dalam menghasilkan enzim
pencernaan, seperti lisozim, lipase lingual, dan amilase. Kelenjar ludah
terletak di hampir semua bagian mulut, mulai dari di bagian atas pipi, di
bawah rahang bagian bawah, dan di bawah lidah.
2. Lambung
Selain sebagai tempat menampung makanan dari kerongkongan, lambung
juga memiliki fungsi lain, yaitu mengeluarkan enzim yang dapat membantu
proses pencernaan. Enzim pencernaan yang dikeluarkan oleh lambung,
meliputi pepsin, lipase, asam klorida (HCI), dan gastrin.
3. Kelenjar pankreas
Kelenjar yang juga ikut berperan dalam menghasilkan enzim pencernaan
ialah kelenjar pankreas. Enzim pencernaan yang dihasilkan oleh kelenjar
pankreas meliputi lipase, amilase, protase, dan tripsin.
4. Usus halus
Usus halus juga turut serta dalam mengeluarkan sekelompok enzim yang
berguna untuk memudahkan proses penguraian makanan dan membantu
penyerapan nutrisinya. Enzim pencernaan yang dihasilkan oleh usus halus
adalah maltase, sukrase, dan laktase.
5. Kelenjar empedu
Kelenjar empedu juga memegang peran penting dalam proses pencernaan
makanan. Meski tidak menghasilkan enzim pencernaan, namun kelenjar
empedu mengeluarkan hormon yang berguna untuk membantu proses
pengenceran lemak di makanan.

Enzim-Enzim Pencernaan dan Fungsinya


Secara umum, ada banyak enzim yang berperan dalam menjalankan proses
pencernaan makanan di dalam tubuh manusia. Namun, ada tiga enzim utama yang
bertugas dalam menguraikan makanan.
Berikut ini tiga enzim pencernaan utama yang perlu Anda ketahui:
 Amilase
Amilase adalah enzim yang bertugas untuk memecah zat pati atau
karbohidrat menjadi gula (glukosa). Ada dua jenis enzim amilase, yaitu ptialin
dan pankreas.
 Amilase ptialin adalah enzim yang dikeluarkan oleh kelenjar ludah untuk
menghancurkan gula ketika masih berada dalam rongga mulut hingga
masuk ke perut.
 amilase pankreas adalah enzim yang bertanggung jawab untuk
melanjutkan pekerjaan ptialin dengan mencerna gula yang masuk ke
dalam usus halus.
 Lipase
Lipase adalah enzim yang bertugas untuk memecah lemak dari makanan
yang Anda konsumsi menjadi asam lemak dan gliserol. Enzim lipase bisa
diproduksi oleh kelenjar pencernaan yang ada di mulut, lambung, dan pankreas.
Selain diproduksi oleh kelenjar pencernaan, enzim lipase juga ditemukan di dalam
air susu ibu (ASI) untuk memudahkan bayi mencerna molekul lemak.
 Protease
Protease adalah enzim pencernaan yang bertugas memecah protein di
makanan menjadi asam amino. Enzim protease dapat diproduksi di lambung,
pankreas, dan usus halus. Meski demikian, sebagian reaksi kimia terjadi di
lambung dan usus halus.

Tanpa bantuan enzim yang dihasilkan oleh kelenjar pencernaan, makanan


tidak akan bisa diubah menjadi energi yang diperlukan tubuh. Oleh karena itu,
Anda perlu menjaga kesehatannya. Segera periksakan diri ke dokter apabila
mengalami masalah pencernaan yang mungkin disebabkan oleh gangguan pada
kelenjar pencernaan dalam menghasilkan enzim.

3) Enzim-enzim yang terkandung dalam makanan dapat merubah zat makanan


menjadi :
 Enzim amylase mengubah karbohidrat menjadi gula.
 Enzim lipase mengubah lemak dari makanan yang dikonsumsi
Enzim protase mebubah protein menjadi asam amino.

H. PEMBAHASAN
Adapun system pencernaan pada manusia dimulai dari mulut, kerongkongan,
lambung, usus halus, usus besar serta anus. Ada beberapa enzim yang terdapat pada
system pencernaan antara lain enzim amylase, enzim lipase, dan enzim propase

I. KESIMPULAN
 Berdasar hasil pengamatan diatas dapat disimpulkan bahwa system percernaan
makanan pada manusia dimulai dari mulut hingga ke anus. Dalam proses mencerna
makanan ada enzim yang membantu yaitu enzim amylase, lipase serta propase.

J. DAFTAR PUSTAKA
https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/sistem-pencernaan-manusia-sebuah-
perjalanan-panjang
Dokumentasi hasil praktikum

Proses mengamati pencernaan makanan

Sistem pencernaan manusia

You might also like