Professional Documents
Culture Documents
25 - Inayati Fitriyah Asrimawati FIX LA
25 - Inayati Fitriyah Asrimawati FIX LA
Disusun oleh:
Inayati Fitriyah Asrimawati, S.Pd., M.Pd.
NDH. 25
NIP. 199509182022032025
Dosen - Asisten Ahli
Universitas Lambung Mangkurat
"Penyusunan e-module sebagai Bahan Ajar Interaktif dalam Pembelajaran Blended Learning pada
Mata Kuliah Listening and Speaking for Professional Purposes di Program Studi Pendidikan Bahasa
Inggris FKIP Universitas Lambung Mangkurat"
ii
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN AKTUALISASI
Yang bertandatangan dibawah ini,
"Penyusunan e-module sebagai Bahan Ajar Interaktif dalam Pembelajaran Blended Learning pada
Mata Kuliah Listening and Speaking for Professional Purposes di Program Studi Pendidikan Bahasa
Inggris FKIP Universitas Lambung Mangkurat"
Mentor Coach
iii
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI
Yang bertandatangan dibawah ini,
"Penyusunan e-module sebagai Bahan Ajar Interaktif dalam Pembelajaran Blended Learning pada
Mata Kuliah Listening and Speaking for Professional Purposes di Program Studi Pendidikan Bahasa
Inggris FKIP Universitas Lambung Mangkurat"
Mentor Coach
Narasumber
Noni Agetha, ST
NIP. 198107072010012010
iv
LEMBAR KONSULTASI MENTOR
Nama : Inayati Fitriyah Asrimawati, S.Pd., M.Pd.
NIP : 199509182022032025
NDH : 25
Jabatan : Asisten Ahli - Dosen
Unit Kerja : Universitas Lambung Mangkurat
Angkatan : 29
Mentor : Dr. Jumariati, M.Pd.
Coach : Ika Retna Ningrum, S.Pd., MPP
Hari/
No Uraian Konsultasi Catatan Mentor Media Paraf
Tanggal
kurang mampunya dosen
Pengajuan isu/
Kamis, 29 dalam menggunakan LMS
permasalahan yang ada di
1 September SIMARI dapat menjadi isu Tatap muka
1. Pengajuan identifikasi
Konsultasi draft RA dan
isu yang diangakat
Senin, 03 item kuesioner berjalan
serta gagasan
2 Oktober lancar. Perlu sedikit Tatap muka
pemecahan isu
2022 revisi pada ejaan dan
konten item kuesioner.
Hari/
No Uraian Konsultasi Catatan Mentor Media Paraf
Tanggal
mengetahui kebutuhan
mahasiswa sebagai alat
ukur perbedaan awal
sebelum ada e-module dan
setelah adanya e-module
mail
2022
diseminarkan
Lanjutkan RA dan
konsultasikan juga
dengan rekan
Pengajuan hasil revisi RA
Selasa, 11 dosen pengampu
yang telah diseminarkan
4 Oktober MK LSPP Tatap muka
Module sudah
sesuai RPS, hanya
Jum'at,
Referensi ysng digunakan ada sedikit
04
5 dalam e-module LET'S kesalahan ketik Tatap muka
November
ENGLISH! perhatikan
2022
penulisan butir
angket
vi
Hari/
No Uraian Konsultasi Catatan Mentor Media Paraf
Tanggal
ENGLISH!
Item kuesioner kepuasan
mahasiswa terhadap e-
module LET'S ENGLISH!
sesuai rencana
2022 LET'S ENGLISH!
Laporan mingguan
Ada perlu
Senin, 14 perbaikan ejaan
Konsultasi draft Laporan Akhir
8 November Letak referensi Tatap muka
Aktualisasi
2022 disesuaikan dengan
format
vii
LEMBAR KONSULTASI COACH
Nama : Inayati Fitriyah Asrimawati, S.Pd., M.Pd.
NIP : 199509182022032025
NDH : 25
Jabatan : Asisten Ahli - Dosen
Unit Kerja : Universitas Lambung Mangkurat
Angkatan : 29
Mentor : Dr. Jumariati, M.Pd.
Coach : Ika Retna Ningrum, S.Pd., MPP
Hari/
No Tanggal
Uraian Konsultasi Catatan Mentor Media Paraf
Diskusikan dengan mentor
Kamis, 29 terkait
Zoom meeting
Oktober 2022 kegiatan dan jadwal kegiatan Masukan kegiatan
aktualisasi yang akan dilakukan
di bagian gagasan
pemecahan isu
viii
Hari/
No Tanggal
Uraian Konsultasi Catatan Mentor Media Paraf
Rabu, 09
Prototype e-module yang
3 November - WA
sudah divalidasi
2022
Masukkan
narasumber ditindak
Senin, 14 lanjuti
4 November Draft Laporan Aktualisasi Letak daftar pustaka WA
Minggu, 20
Perbaiki bagian OPR,
5 November Revisi laporan Aktualisasi WA
letak QR code
2022
ix
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan Laporan Aktualisasi dengan judul “Penyusunan e-module sebagai Bahan Ajar
Interaktif dalam Pembelajaran Blended Learning pada Mata Kuliah Listening and Speaking for
Professional Purposes di Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Universitas Lambung Mangkurat”.
Laporan aktualisasi ini berisikan uraian kegiatan yang di setiap tahapannya diinternalisasikan dengan
nilai-nilai dasar ASN, BerAKHLAK sebagai gagasan pemecahan isu yang penulis lakukan di masa habituasi
di Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lambung
Mangkurat.
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang
telah membantu tersusunnya rancangan aktualisasi ini. Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ahmad, S.E., M.Si. selaku Rektor Universitas Lambung Mangkurat.
2. Ibu Dr. Jumariati., M.Pd., sebagai mentor yang berkenan membimbing serta memberikan banyak
arahan dan saran yang membangun dalam menyusun Rancangan Aktualisasi ini.
3. Ibu Ika Retna Ningrum, S.Pd., MPP selaku coach yang telah memberikan bimbingan, saran, serta
masukan yang membangun bagi perbaikan kualitas Rancangan Aktualisasi ini.
4. Ibu Sri Sulistina sebagai satuan tugas di angkatan 29 yang telah memberikan arahan koordinasi
dan bimbingan untuk kelancaran kegiatan Latsar.
5. Para Widyaiswara di lingkungan Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Kajian Desentralisasi dan
Otonomi Daerah Lembaga Administrasi Negara Samarinda yang telah membagikan pengetahuan dan
wawasan dari pembelajaran di Agenda 1 – Agenda 3 seperti sikap dan perilaku bela negara, nilai-
nilai dasar PNS serta kedudukan & Peran PNS untuk mewujudkan Smart Governance.
6. Keluarga penulis yang selalu memberikan do'a dan dukungan selama kegiatan latsar.
7. Rekan-rekan golongan III angkatan XXIX Kelompok 3 atas kekompakan dan kerjasamanya selama
mengikuti latsar.
Penulis menyadari masih banyak sekali kekurangan dalam tulisan ini, sehingga saran dan kritik
yang membangun sangat diharapkan demi perbaikan tugas Aktualisasi ini.
Banjarbaru, --- November 2022
Penulis,
x
DAFTAR ISI
DAFTAR LEMBAR
LEMBAR ORISINALITAS i
LEMBAR PERSETUJUAN ii
LEMBAR PENGESAHAN iii
iv
LEMBAR KONSULTASI MENTOR
viii
LEMBAR KONSULTASI COACH
ix
KATA PENGANTAR
x
DAFTAR ISI
xi
DAFTAR TABEL
xii
DAFTAR GAMBAR xiii
ONE PAGE REPORT
BAB I PENDAHULUAN
PROFIL INSTANSI 1
PROFIL JABATAN 3
REFLEKSI AGENDA PEMBELAJARAN 4
BAB IV PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xi
DAFTAR TABEL
xii
DAFTAR GAMBAR
xiii
Inayati Fitriyah Asrimawati, S.Pd., M.Pd. Mentor: Dr. Jumariati, M.Pd
NDH. 25 Angkatan XXIX Tahun 2022 Coach: Ika Retna Ningrum, S.Pd., MPP
Dosen - Asisten Ahli
Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Lambung Mangkurat
Penyusunan e-module sebagai Bahan Ajar Interaktif dalam Pembelajaran Blended Learning pada
Mata Kuliah Listening and Speaking for Professional Purposes di Program Studi Pendidikan Bahasa
Inggris FKIP Universitas Lambung Mangkurat
Berorientasi pelayanan
PENERAPAN CORE Kompeten
Memberikan pelayanan sesuai kebutuhan, menyusun VALUES ASN Kompeten dalam mempelajari RPS demi terciptanya
e-module LET’S ENGLISH yang berkualitas dan valid, e-module berkualitas yang sesuai CPL, CPMK, dan sub-
melakukan sosialisasi e-module dan penyusunan Akuntabel
CPMK dengan menggunakan aplikasi digital berupa
angket kepuasan demi pengembangan e-module di Bertanggung jawab dan transparan terhadap hasil canva dan heyzine dalam mendesain e-module,
waktu yang akan datang kuesioner, pemerolehan referensi e-module, dan infografis, dan laporan aktualisasi
pelaksanaan dan hasil kegiatan sosialisasi
Harmonis
Loyal Adaptif
Menjalin komunikasi dengan rekan kerja, pimpinan,
mahasiswa, dan sivitas akademik lainnya tanpa Berdedikasi tinggi kepada pimpinan dan unit kerja Mampu beradaptasi dan berinovasi terhadap
membeda-bedakan latar belakang serta menerima serta bangsa dengan berkonstribusi dalam perkembangan zaman dengan memanfaatkan
saran dan masukan demi tersusunnya e-module menjalankan tanggung jawab serta inovasi dalam teknologi sebagai media belajar dan menjadi
yang berkualitas memecahkan masalah yang ada di unit kerja sumber belajar yang interaktif bagi mahasiswa
Kolaboratif E-module LET'S ENGLISH!
OUTPUT KEGIATAN
Menjalin kerjasama dengan rekan kerja, pimpinan, Infografis
dan mahasiswa demi terlaksananya kegiatan E-module versi flipbook
aktualisasi dengan lancar sehingga dapat
menghasilkan e-module yang berkualitas
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
PROFIL INSTANSI Universitas Lambung Mangkurat atau yang lebih dikenal
dengan ULM merupakan kampus pertama dan tertua di
Kalimantan Selatan yang berada di bawah naungan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Universitas ini pertama kali didirikan pada tanggal 21
September 1958 dan diresmikan pada 1 November 1960.
Universitas Lambung Mangkurat awalanya hanya memiliki
4 Fakultas, namun sekarang telah berkembang dan
menaungi 11 Fakultas, diantaranya: Fakultas Pertanian,
Fakultas Perikanan, Fakultas Kehutanan, Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Kedokteran,
Fakultas Teknik, Fakultas Kedokteran Gigi, Fakultas MIPA,
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Hukum; Fakultas
Gambar 1. Universitas Lambung Mangkurat Sosial dan Politik dan Program Pascasarjana.
UNIVERSITAS LAMBUNG
MANGKURAT
MISI
1. Menyelenggarakan Tridharma Perguruan Tinggi yang berkeadilan,
berkesetaraan, berkualitas, dan relevan dengan perkembangan IPTEKS
VISI yang berfokus pada program unggulan lingkungan lahan basah;
2. Menyelenggarakan penguatan tata kelola universitas berdasarkan
"Terwujudnya ULM tata kelola universitas yang baik (good governance), mengembangkan
sebagai Universitas kelembagaan, meningkatkan kualitas SDM dan sarana prasarana;
3. Menyelenggarakan pendidikan yang berbasis karakter waja sampai
terkemuka dan kaputing atau wasaka (tetap bersemangat dan kuat bagaikan baja
berdaya saing di dari awal sampai akhir) dan berdaya saing internasional;
bidang lingkungan 4. Menyelenggarakan kerjasama dengan berbagai perguruan tinggi
dalam dan luar negeri, pemerintah pusat dan daerah, dunia usaha dan
lahan basah” industri, serta pemangku kepentingan lainnya pada tingkat nasional
dan internasional
1
Gambar 2. Struktur Organisasi Prodi Pendidikan Bahasa Inggris
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
BAHASA INGGRIS
VISI
“Terbentuknya pusat Pendidikan guru Bahasa Inggris yang berkualitas untuk mendidik dan melatih calon guru dan
guru Bahasa Inggris yang professional, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkepribadian dan bermoral Pancasila,
memiliki komitmen terhadap efisiensi, mampu berpikir analitis, kritis dan tanggap terhadap fenomena dan masalah
pengajaran Bahasa Inggris serta memiliki jiwa pendidik yang tangguh, serta turut aktif dalam meningkatkan
perkembangan Pendidikan khususnya dalam bidang pengajaran Bahasa Inggris di Indonesia, khususnya di Kalimantan
Selatan, dan mendukung Wajib Belajar 9 tahun dan program unggulan di Universitas Lambung Mangkurat”
MISI
TUJUAN
Menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi sebagai
1. Menghasilkan calon guru Bahasa Inggris yang
guru Bahasa Inggris yang memiliki komitmen terhadap
menguasai materi untuk mengantisapasi
efisiensi, mampu berpikir secara analitis, kritis dan
kebutuhanan guru Bahasa Inggris di SLTP,
tanggap terhadap fenomena dan masalah pengajaran
SMU/SMK atau SD.
Bahasa Inggris, serta turut aktif dalam meningkatkan
2. Menghasilkan calon guru yang trampil dalam
kualitas guru Bahasa Inggris dan dumber daya manusia
proses pembelajaran.
lainnya dalam bidang Bahasa Inggris khususnya di
3. Menghasilkan sarjana Pendidikan Bahasa Inggris
daerah Kalimantan Selatan
yang mampu dan terampil dalam melaksanakan
penelitian untuk kepentingan pembelajaran,
pembangunan dan pengembangan ilmu serta
mempunyai kemampuan untuk bekerja di luar
bidang keguruan.
2
PROFIL JABATAN
ASISTEN AHLI - DOSEN
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 17 Tahun 2003
tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya, dosen merupakan pendidik profesional dan ilmuwan dengan
tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Berikut unsur dan subunsur kegiatan jabatan akademik dosen
yang dipaparkan dalam Permenpan RB Nomor 17 Tahun 2003 Pasal 7
3
REFLEKSI AGENDA
PEMBELAJARAN Agenda I: Sikap dan Perilaku
Bela Negara
WAWASAN KEBANGSAAN
Cara pandang seorang sebagai bagian dari warga negara akan diri dan lingkungannya yang didasari pada empat (4)
konsensus dasar berbangsa dan bernegara yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika. Wawasan
kebangsaan tentunya memiliki arti yang sangat penting bagi warga negara dalam memperkuat rasa kebangsaan dan
kecintaan terhadap tanah air sehingga meningkatkatkan semangat kebangsaaan dengan memperkuat persatuan dan
kesatuan berlandaskan empat konsensus dasar. Sebagai seorang ASN tentunya kita perlu memperkuat wawasan
kebangsaan dalam menjalankan fungsi sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat persatuan
bangsa.
Zaman akan selalu berubah dan tantangan yang dihadapi tentunya akan berbeda. Tindakan penyelesaian pun
tentunya tidak akan sama. Permasalahan yang muncul memiliki potensi menghancurkan kedaulatan negara serta
keutuhan masyarakat yang tentunya membahayakan keselamatan seluruh warga negara, seperti paham radikalisme,
terorisme, penggunaan narkoba, money laundry, cyber-crime, dan proxy war. Sebagai bagian dari warga negara dan
juga ASN kita dituntut untuk selalu peka terhadap perubahan dan perkembangan masalah yang selalu muncul dan
mencari solusi untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Kita juga perlu mengembakan kompetensi diri sehingga
dapat menyelesaikan isu secara professional dan tepat.
Bela negara merupakan suatu kesadaran dan usaha seseorang sebagai individu ataupun kelompok dalam
mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah serta keselamatan bangsa dan negara dari segala ancaman,
gangguan, hambatan, dan tantanGaN. Sikap bela negara ini tidak hanya semata-mata dilakukan dengan
menggunakan fisik, misal berperang atau mengangkat senjata. Namun bisa dilakukan sesuai dengan profesi masing-
masing. Tentunya bela negara ini dilakukan dengan penuh kesadaran dengan dasar rasa cinta tanah air dengan
berpegang teguh pada Pancasila dan UUD 1945. Sebagai seorang ASN dosen, sikap bela negara kita dapat
ditunjukkan dengan menjalankan Tridharma Perguruan Tinggi untuk mendukung tercapainya tujuan dan cita-cita
bangsa yaitu memjaukan kesejahteraan rakyat Indonesia dengan mencerdaskan generasi penerus bangsa Indonesia.
4
Agenda II: Nilai-Nilai
Dasar PNS
Berorientasi
pelayanan
Akuntabel
Bagaimana seorang ASN Kompeten
memberikan pelayanan prima Merujuk pada sikap bertanggung
jawab dalam menjalankan Adanya keinginan untuk
sesuai tugas fungsi jabatannya,
kewajiban dan tugas yang mengembangkan kemampuan diri
ditandai dengan memahami dan
ditunjukkan dengan integritas sehingga dapat berkonstribusi
memenuhi kebutuhan masyarakat;
tinggi, cermat, disiplin, jujur, terhadap instansi, bangsa, dan
ramah, cekatan, solutif, dan
tidak menggunakan kekayaan negara. Sikap ini ditandai dengan
dapat diandalkan; melakukan
negara demi kepentingan memperbaiki diri, membantu
perbaikan tiada henti
pribadi/golongan serta tidak orang lain belajar serta
menyalahgunakan wewenang menjalankan tugas dengan
kualitas terbaik
harmonis
loyal Tidak membeda-bedakan latar
adaptif belakang seseorang
Mendedikasikan diri serta
Dunia akan terus berkembangang dan menghindarkan dari perpecahan
mengutamakan kepentingan bangsa
tentunya perubahan tidak dapat kita antar sesama warga NKRI. Begitu
dan negara merupakan bentuk loyal
hindari. Kemampuan dalam pula dengan ASN tidak membeda-
seorang ASN terhadap kepentingan
beradaptasi sangat perlu dimiliki oleh bedakan warga saat memberikan
negara. Sikap loyal ini dapat
seorang ASN terutama dalam pelayanan, serta menolong orang
ditunjukkan dengan berpegng teguh
menjalankan tugas dan fungsi lain tanpa pamrih sehingga
pada Pancasila dan UUD 1945, menjaga
jabatan yang ditunjukkan dengan tercipta lingkungan yang kondusif
nama baik sesama ASN, pimpinan,
cepat beradaptasi, terus berinovasi, instansi, dan Negara serta menjaga
kreatif dan proaktif dalam rahasia jabatan dan Negara.
menghadapi perubahan
Kolaboratif
Sebagai makhluk sosial tentunya kita tidak dapt bekerja secara individu. Dalam
menjalankan tugas kita sebagai ASN pun kita membutuhkan bantuan, berkolaborasi dengan
rekan kerja kita, memberikan kesempatan kepada pihak lain untuk berkonstribusi serta
menggerakkan SDM dilingkungan unit kerja dalam mencapai tujuan bersama.
5
Agenda III: Kedudukan dan Peran PNS
menuju untuk mendukung terwujudnya
Smart Governance
SMART ASN
Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin maju, ilmu pengetahuan dan teknologi informasi pun terus
mengalami perubahan menjadi lebih maju dan lebih baik. Dengan perubahan dan perkembangan ini kita dituntut
untuk harus selalu beradaptasi dengan perubahan dan merubah cara pandang lama untuk menjadi lebih baik.
Begitu pula dengan system birokrasi di negara kita yang memerlukan tranformasi ke arah yang lebih baik, baik
dari segi pelaksanaan maupun ruang lingkup lainnya. Untuk mencapai tujuan tersebut, ASN yang smart, cakap,
dan mumpuni sangat dibutuhkan. Smart yang dimaksud bukan hanya dari segi akademis saja, namun juga mampu
merespon perkembangan teknologi dan informasi dengan positif yang ditunjukkan dengan sikap adaptif dan
inovatif. Itulah mengapa seorang ASN yang smart sangat diperlukan untuk membentuk Birokrasi berkelas Dunia
yang ditunjukkan dengan nasionalisme, berintegritas tinggi, memiliki wawasan global, hospitality, networking,
penguasaan teknologi informasi, bahasa asing dan entrepreneurship.
MANAJEMEN ASN
Manajemen ASN merupakan pengelolaan ASN meliputi perencanaan, pengadaan, pengembangan kualitas,
penempatan, promosi, pengajian, kesejahteraan, dan pemberhentian PNS. Manajemen ASN bertujuan untuk
menghasilkan ASN yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari
praktik KKN. Adanya manajemen ASN dlakukan untuk memotivasi serta meningkatkan produktivitas ASN dalam
melaksanakan tugas dan kewajibannya agar mampu berkonstribusi pada pencapaian tujuan organisasi. Peran dan
kedudukan ASN di dalam NKRI sendiri sangatlah penting sebagai bagian dalam penyelenggaraan pemerintahan
serta pembangunan NKRI. Dengan adanya system merit dalam manajemen ASN memberikan kesempatan kepada
semua ASN untuk mendapatkan kesempatan yang sama baik dalam pengembangan diri, perlindungan karir
berdasarkan kualifikasi, kompetensi dan kinerja yang diberikan. Diharapkan dengan adanya system merit ini, ASN
yang dihasilkan professional dan memiliki integritas sehingga dapat memberikan pelayanan yang baik kepada
bangsa dan negara
6
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI
LATAR
LATAR BELAKANG
BELAKANG
Dalam menjalakan Tridharma Perguruan Tinggi, seorang dosen dituntut untuk peka terhadap keadaan lingkungan
unit kerja sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada untuk mengembangkan segala potensi yang ada, sebagai
contoh memaksimalkan potensi mahasiswa dalam penyerapan pengetahuan. Tindakan tersebut merupakan
manifestasi dari peran dan fungsi seorang dosen sebagai ASN di bidang Pendidikan.
Namun agar bisa menjadi seorang ASN yang memberikan pelayanan secara optimal dan berintegritas tinggi, sebagai
dosen yang masih berstatus CPNS harus menempuh masa percobaan selama satu (1) tahun berupa pendidikan dan
pelatihan terintegrasi yang nantinya akan digunakan dalam menjalankan tugas dan kewajiban di tempat kerja.
Kegiatan pelathan terintegrasi ini seringkali dikenal dengan istilah Latsar atau pelatihan dasar merupakan salah satu
syarat sebelum diangkat menjadi PNS. Pada tahap ini, peserta CPNS yang lolos seleksi akan mendapatkan Pendidikan
dan pelatihan terintegrasi terkait dengan pembentukan karakter dan penguatan kompetensi teknis bidang tugas
peserta. Hal ini seperti yang tertuang di dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2015 Pasal 63 ayat (3) dan (4) bahwa
CPNS wajib menjalani masa percobaan melalui proses pendidikan dan pelatihan terintegrasi untuk membangun
integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul
dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.
Dengan mengikuti Pendidikan dan pelatihan ini diharapkan peserta mampu menginternalisasikan, dan
mengimplementasi pengetahuan, keterampilan, serta core values ASN yang diperoleh selama mengikuti Pendidikan dan
pelatihan dalam menjalankan tugas sebagai ASN yang professional dan berintegrasi dalam menjalankan tugas sebagai
pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat dan pemertsatu bangsa sehingga dapat memberikan pelayanan
yang terbaik bagi bangsa dan negara.
7
Dalam kegiatan pelatihan ini ada sebuah tahapan aktualisasi dilmana peserta diminta untuk mengidentifikasi isu
permasalahan yang ada di unit kerja yang perlu dicari penyelesaian atau solusi untuk mengatasi isu tersebut.
Kegaiatan aktualisasi ini dilakukan dengan tujuan agar isu atau permasalahan yang muncul di unti kerja dapat
terselsaikan dengan tepat,professional, dan menyeluruh melalui gagasan isu yang direalisasikan dengan menerapkan
kedudukan dan peran ASN serta core values ASN dalam menjalankan setiap kegiatan pelaksanaan sehingga menjadi
ASN yang professional dan berkarakter.
Penulis melakukan identifikasi isu di lingkunngan Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Universitas Lambung
Mangkurat. Terkait dengan tugas penulis sebagai seorang dosen yang memiliki tugas dan kewajiban dalam
menjalankan Tridharma Perguruan Tinggi, penulis menemukan beberapa isu atau permasalahan yang ada di unit kerja
penulis yang memerlukan pemecahan masalah. Apabila isu tersebut tidak segera diselesaikan akan berdampak pada
unsur-unsur yang terkait di dalam pelaksanaan pendidikan, seperti mahasiswa dan dosen yang nantinya akan
berpengaruh pada instansi dan juga bangsa.
SIMARI merupakan Learning Management System (LMS) yang digunakan oleh dosen
dan mahasiswa dalam pelaksanaan Pendidikan di Universitas Lambung Mangkurat. Dalam
menjalankan tugas dibidang Pendidikan, dosen menggunakan SIMARI untuk membagikan
materi perkuliahan, tugas dan nilai akhir, serta membuat dan mengisi presensi
mahasiswa. SIMARI sendiri telah ada sejak 2015, namun penggunaannya masih belum
maksimal, terutama oleh para dosen.
Semenjak pandemic Covid-19 mulai memasuki Indonesia dan mengganggu proses pembelajaran SIMARI pun
mulai digunakan sebagai e-learning selain zoom, google meet, dan WA. Hal ini menyebabkan semua dosen untuk
bisa menggunakan SIMARI sebagai wadah untuk membagikan materi perkuliahan, penilaian tugas dan nilai akhir
serta membuat dan mengisi presensi mahasiwa. Namun pada pelaksanaannya, masih ada satu orang dosen yang
ada di Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris yang belum mampu menggunakan SIMARI dan masih memerlukan
bantuan dalam menggunakannya.
8
Dampak:
Kurangnya kemampuan dalam menggunakan teknologi terutama dalam pelaksanaan Pendidikan dapat berdampak
terhadap kurang optimalnya proses pembelajaran yang terintegrasi dengan teknologi yang disebabkan kurangnya
kemampuan digital dosen dalam menjalankan sstem adminstrasi Pendidikan berbasiskan teknologi informasi.
Dampak yang terlihat dari kurangnya kemampuan digital dosen ini adalah dimana proses pembelajaran yang masih
bersifat tradisional dimana tidak memanfaatkan SIMARI, e-learning ULM, yang biasa digunakan oleh para dosen
untuk mengupload materi atau tugas dan kurang maksimalnya penggunaan SIMARI untuk memberikan penilaian
terhadap tugas-tugas mahasiswa.
Di era revolusi indsutri 4.0, semua masyarakat dari berbagai kalangan dituntut untuk mampu dan lihai dalam
menggunakan berbagai media teknologi informasi. Begitu pula dosen, sebagai bagian dari pelayan publik yang berada
di garda terdepan khususnya dalam Pendidikan di perguruan tinggi, kita harus mampu dalam menggunakan media
yang berbasiskan teknologi karena zaman semakin berkembang dan begitu pula sistem serta pelaksanaan Pendidikan
yang membuat kita tidak boleh tertinggal. Sebaliknya, kita harus berada satu langkah di depan sehingga proses
Pendidikan berjalan dengan maksimal. Jika tidak mampu beradaptasi maka akan tertinggal dan mengakibatkan
pelaksaanan Pendidikan baik administrasi dan proses kegiatan belajar menjadi kurang maksimal. Oleh karena itu,
kemampuan dalam menggunakan digital (digital skill) harus kita kuasai yang tentunya tidak lupa untuk selalu
berbudaya (digital culture) dan beretika (digital ethic) ketika menggunakan media digital sehingga kita tetap aman
dan data-data serta privacy kita terlindungi (digital safety).
Deskripsi
Adanya perubahan kurikulum dalam sistem pendidikan Indonesia, termasuk pendidikan
di Perguruan Tinggi mengakibatkan adanya penyesuaian antara mata kuliah dengan
kurikulum baru, yaitu Kurikulum Merdeka. Begitu pula yang terjadi di Program Studi
Pendidikan Bahasa Inggris FKIP ULM, terdapat beberapa mata kuliah Pogram Studi yang
mengalami perubahan dan penyesuaian dengan Kurikulum Merdeka baik dari CPL dan
CPMK maupun metode yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Selain itu,
perubahan yang paling siginifikan adalah adanya beberapa mata kuliah yang awalnya
adalah mata kuliah yang terpisah, harus digabung menjadi satu mata kuliah, sebagai
contoh mata kuliah Intermediate Listening dan mata kuliah Intermediate Speaking -
9
Kedua mata kuliah ini harus digabung menjadi satu dan terbentuklah mata kuliah baru berbasiskan Kurikulum
Merdeka, yaitu Listening and Speaking for Professional Purposes yang wajib untuk diambil oleh mahasiswa
semester III. Dikarenakan masih mata kuliah baru yang baru saja dilaksanakan, tentunya mata kuliah ini belum
memiliki modul terlebih lagi karena baru saja menjalani situati perkuliahan pasca pandemic (post pandemic),
suasana belajar pun masih blended learning yang memungkinkan untuk pelaksanaan perkuliahan secara online pada
situasi tertentu.
Dampak:
Memiliki modul ajar sangat penting untuk keberlangsungan pelaksanaan perkuliahan agar ilmu pengetahuan
dapat diserap oleh mahasiswa dengan lebih baik. Di dalam model pembelajaran blended learning diharapkan penerapan
pembelajaran terpusat pada mahasiswa (student-centered learning) terlaksana secara efektif dimana mahasiswa
sebagai aktor utama dalam proses pembelajaran sehingga tercapainya tujuan pembelajaran. Untuk mencapai tujuan
tersebut mencari tahu informasi terkait topik atau materi yang akan dipelajari sebelum kelas dimulai sangat lah
penting. Namun jika tidak ada referensi yang bisa membantu mahasiswa tentunya berdampak pada proses
pengembangan kecakapan Bahasa Inggris mahasiswa, khususnya dalam keterampilan menyimak dan berbicara. Selain
itu, pentingnya modul ajar bagi mahasiswa adalah agar mahasiswa mampu belajar mandiri meskipun tanpa bimbingan
dosen dengan gaya belajar mereka masing-masing tanpa terikat ruang dan waktu (self-learning), sebagai bahan
rujukan bagi mahasiswa untuk mencari informasi terkait materi yang dipelajari, dan juga menjadi alat untuk
mengukur kelebihan dan kekurangan (evaluasi) mereka dalam belajar dan memahami suatu materi. Selain itu, dengan
adanya e-module yang berbasiskan teknologi menciptakan lingkungan belajar yang interaktif serta terciptanya
keseragaman dalam mengajar sebagai bentuk koordinasi dengan sesama pengampu mata kuliah Listening and
Speaking for Professional Purposes sehingga mempermudah tercapainya tujuan belajar yang diharapkan.
Menyediakan modul ajar pada sebuah MK merupakan kewajiban seorang dosen yang tentunya merupakan
salah satu bentuk pelayanan dan akuntabilitas yang dapat diberikan kepada mahasiswa. Modul merupakan salah
satu referensi pembelajaran yang harus ada dalam setiap mata kuliah karena isinya sendiri (tujuan, materi,
kegiatan, dan aktifitas) merupakan cerminan dari CPL dan CPMK yang ingin dicapai dalam pembelajaran. Dengan
berkembangnya teknologi informasi, memungkinkan mahasiswa untuk memperoleh referensi belajar yang
bervariasi. Namun, peran seorang dosen sebagai fasilitator sekaligus supervisor bagi mahasiswa sangatlah penting,
terutama menuntun mereka dalam menggunakan kemampuan digital (digital skill) menjadi lebih terarah dan
bermanfaat. Dengan memiliki literasi secara digital, mahasiswa tidak hanya sekedar mampu dan lihai dalam
menggunakan digital, namun juga mampu menyaring informasi yang mereka peroleh sehingga memanfaatkan
teknologi informasi untuk pengembangan kompetensi mereka khususnya dalam mengembangkan keterampilan
menyimak dan berbicara Bahasa Inggris.
10
Deskripsi
Belum optimalnya kegiatan mahasiswa
English Conversation Club (ECC) yang
Dalam mempelajari Bahasa Inggris,
dijalankan oleh English Student
keterampilan berbicara (speaking skill)
Association (ESA)
adalah salah satu kemampuan yang perlu
untuk dikuasai. Sebagai pembelajar Bahasa
khususnya Bahasa Inggris, mahasiswa di program Studi Pendidikan Bahasa Inggris tidak
hanya mendapatkan kesempatan mengembangkan keterampilan berbicara di dalam
kelas saja. Mereka juga memiliki kesempatan untuk mengembangkan keterampilan
berbicara Bahasa Inggris di luar kelas, yaitu melalui sebuah wadah yang bernama
English Conversation Club (ECC) yang dikelola oleh English Student Association (ESA). Di
dalam wadah ini, mahasiswa dapat saling berlatih untuk mengembangkan keterampilan
berbicara mereka. Awalnya kegiatan ini berjalan dengan lancer, namun dikarenakan
adanya pandemik serta pergantiaan pengurus organisasi, kegiatan ECC pun akhirnya
tidak berjalan secara optimal.
Dampak:
Pengembangan keterampilan dalam berbahasa Inggris tidak hanya didapat melalui perkuliahan di dalam kelas
saja, mahasiswa pun dapat mempraktekan apa yang telah mereka pelajari baik dengan teman sesama mahasiswa
atau dengan turis asing. Dengan tersedianya sebuah wadah yang dapat memberikan kesempatan kepada
mahasiswa untuk menggunakan pengetahuan dan kemampuan berbahasa Inggrisnya di situasi nyata akan
memberikan pengalaman yang berbeda ketika mereka menggunakan Bahasa Inggris saat tampil di kelas. Namun,
dengan tidak dijalankannya ECC mengurangi kesempatan mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan berbicara
mereka, khususnya berkomunikasi menggunakan Bahasa Inggris dalam situasi nyata (real-world).
Dalam menjalankan tugas dan kewajiban utama seorang dosen tentunya tidak luput dari Tridharma
Perguruan Tinggi yang meliputi tiga aspek, yaitu Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian masyarakat. Hal tersebut
seperti yang tertuang dalam Permenpan RB Nomor 17 Tahun 2003 Pasal 7 tentang unsur dan subunsur kegiatan
jabatan akademik dosen dimana membina kegiatan mahasiswa adalah salah satu tugas dari seorang dosen untuk
membantu mengembangkan potensi akademik siswa di luar kegiatan perkuliahan. Memanfaatkan penggunaan
media digital juga dapat diterapkan dalam pengembangan kompetensi mahasiswa sehingga mereka bisa lebih
terbuka dalam mengembangkan keterampilan berbicara mereka dalam Bahasa Inggris.
11
PENETAPAN CORE ISSUE
Berdasarkan dari identifikasi isu yang telah dipaparkan di atas, tahapan selanjutnya adalah melakukan penetapan
isu prioritas atau core issue dengan menggunaakan alat tapisan isu USG yang terdapat tiga kriteria penilaian, yaitu
Urgency, Seriousness, Growth. Kriteria pertama adalah Urgency, yaitu seberapa mendesaknya suatu isu harus dibahas,
dianalisis, dan ditindaklanjuti. Kriteria selanjutnya adalah Seriousness, yaitu seberapa serius suatu isu harus dibahas
dikaitkan dengan akibat yang akan ditimbulkan. Kriteria terakhir, Growth, yaitu seberapa besar kemungkinan
memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani segera.
Tabel 1. Tapisan isu menggunakan Analisis Kriteria USG
Keterangan: Skor:
U: Urgency 1: Sangat kecil 4: Besar
S: Seriousness 2: Kecil 5: Sangat besar
G: Growth 3: Sedang
Berdasarkan dari hasil penilaian tingkat kualitas isu dengan menggunakan analisis kriteria USG terdapat satu isu
terpilih yang memperoleh nilai tertinggi dibandingkan dengan kedua isu lainnya dengan skor 13, yaitu “Belum
tersedianya e-module pada Mata Kuliah Listening and Speaking for Professional Purposes dengan model pembelajaran
Blended Learning sesuai dengan Kurikulum Merdeka”. Skor penilaian tinggi inis diperoleh dari tingkat urgency yang
sangat besar yang dapat dimaknai dengan “sangat mendesak”. Hal ini dikarenakan modul merupakan perangkat
pembelajaran yang sangat penting dan diperlukan dalam pelaksanaan Pendidikan, terlebih lagi dalam pembelajaran
blended learning yang berbasiskan teknologi informasi yang sesuai dengan Kurikulum Merdeka.
12
Pada tingkat seriousness, isu ini juga mendesak dan perlu adanya gagasan pemecahan isu serta kegiatan yang
dapat menyelesaikan isu tersebut. Karena jika dibiarkan dan tidak dicari solusi pemecahannya maka kemungkinan isu
ini akan berkembang (growth) dan tentunya akan berdampak kepada mahasiswa dimana mereka tidak akan mampu
menyerap pembelajaran secara maksimal serta keterampilan menyimak dan berbicara mereka mereka tidak akan
berkembang secara maksimal.
Setelah menemukan core issue yang harus segera diselesaikan, tahapan selanjutnya adalan menemukan akar
permasalah dari isu yang terpilih. Adapun metode yang digunakan oleh penulis adalah menggunakan diagram Fishbone.
(Gambar 4.) Metode diagram fishbone ini digunakan untuk menguraikan penyebab dari core issue dilihat dari empat
aspek yaitu Sumber Daya Manusia (SDM), lingkungan, metode, dan sarana prasarana dalam bentuk teknologi. Setelah
mengetahui akar penyebab core issue, penulis pun dapat membuat gagasan pemecahan isu yang relevan dan tepat
untuk menyelesaikan core issue.
Setelah ketiga isu ditapis menggunakan analisis isu tapisan USG, terpilihlah isu “Belum tersedianya e-module
pada Mata Kuliah Listening and Speaking for Professional Purposes dengan model pembelajaran Blended Learning
sesuai Kurikulum Merdeka” sebagai core issue yang harus segera diselesaikan. Adapun gagasan pemecahan isu yang
akan dilakukan adalah “Penyusunan e-module sebagai Bahan Ajar Interaktif pada Mata Kuliah Listening and
Speaking for Professional Purposes dalam Pembelajaran Blended Learning sesuai Kurikulum Merdeka pada Program
Studi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Universitas Lambung Mangkurat”.
13
Gagasan pemecahan isu ini mengutamakan pelayanan publik kepada mahasiswa dengan menyediakan e-module
sebagai bahan ajar yang dapat digunakan untuk membantu mengembangkan kompetensi Bahasa Inggris mahasiswa
Program Studi Bahasa Inggris, khususnya keterampilan menyimak dan berbicara.
Selain itu, dengan memanfaatkan teknologi infomasi dalam penyusunan e-module ini dapat memberikan
kesempatan kepada mahasiswa untuk mengembangkan kemampuan digital (digital skill) mereka agar dapat
memanfaatkan teknologi untuk hal yang lebih bermanfaat. Selain itu, pemanfaatan teknologi dalam gagasan
pemecahan isu ini diharapkan menciptakan lingkungan belajar yang lebih interaktif dan menyenangkan serta
menumbuhkan kemandirian, tanggung jawab, inovasi dan kreatifitas mahasiswa dalam mengembangkan kemampuan
berbahasa Inggris, khususnya keterampilan menyimak dan berbicara.
Adapun gagasan kegiatan dari pemecahan isu akan diaktualisasikan di lingkungan kerja penulis, yaitu di Pogram
Studi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Universitas Lambung Mangkurat. Setiap kegiatan dan tahapan-tahapan kegiatan
yang akan dilaksanakan memiliki keterkaitan dengan core values ASN, yaitu BerAKHLAK. Berikut kegiata gagasan
pemecahan isu yang akan dilakukan oleh penulis:
Pada kegiatan ini, penulis akan mengumulkan data-data yang diperlukan sebelum menyusun e-module berupa
analisis kebutuhan mahasiswa dengan menyebarkan kuesioner kepada mahasiswa yang mengambil mata kuliah
Listening and Speaking for Professional Purposes.
Setelah prototype e-module dibuat, penulis akan memvalidasi e-module tersebut agar berkualitas baik dari segi
isi dan penampilan. Untuk validasi modul akan dilakukan oleh dua rater yang berbeda yangg ahli di bidang listening
dan juga speaking.
Pada kegiatan keempat, e-module yang telah divalidasi diimplementasikan melalui uji coba dan sosialisasi kepada
mahasiswa. Tujuannya adalah untuk memperkenalkan mahasiswa bahan ajar berupa e-module dan membimbing
mereka menggunakan e-module tersebut.
14
REVIEWING AND FINISHING E-MODULE
Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana penilaian mahasiswa terhadap e-module yang sudah disusun
apakah sudah memenuhi kebutuhan mereka dalam mengembangkan keterampilan menyimak dan berbicara
mereka. Penulis menggunakan kuesioner kepuasan sebagai alat ukur kepuasan mahasiswa. Penyebaran kuesioner
ini sendiri menggunakan google form agar lebih efisien dalam mengumpulkan data.
TUJUAN
AKTUALISASI
Para peserta latsar CPNS dapat Mahasiswa memiliki referensi belajar yang sama
mengimplementasikan pengetahuan-pengetahuan (e-module), menyerap ilmu pengetahuan secara
yang diperoleh selama kegiatan MOOC dan kolabjar optimal dimana mereka dapat mengembangkan
seperti sikap bela negara, nilai-nilai dasar ASN keterampilan menyimak dan berbicara Bahasa
serta peran dan kedudukan PNS menuju good Inggris lebih baik. Selain itu, dengan tersedianya
governance yang mana peserta diharapkan mampu e-module mahasiswa dapat belajar secara
menerapkan wawasan kebangsaan dan nilai-nilai mandiri, mengembangkan critical thinking skill,
bela negara dalam menjalani kehidupan proaktif dan kreatif dalam mempelajari hal baru
bermasyarakat serta menginternalisasikan nilai- terkait dengan pengembangan keterampilan
nilai BerAKHLAK dalam menjalani tugas sesuai menyimak dan berbicara Bahasa Inggris di luar
jabatan fungsi menuju pemerintahan berkelas kelas (self-learning).
dunia (world government).
15
MANFAAT UMUM
Kegiatan aktualisasi ini diharapkan menambah wawasan penulis terkait
dengan pentingnya pengetahuan terkait pengembangan kompetensi
penulis sebagai bagian dari ASN agar lebih bertanggungjawab dengan
menerapkan nilai-nilai BerAKHLAK dalam setiap pelaksanaan tugas dan MANFAAT
kewajiban di unit kerja sehingga lebih professional dalam menjalakan
tugas pokok sebagai seorang dosen. AKTUALISASI
MANFAAT KHUSUS
Berorientasi
pelayanan:
menyebarkan
kuosioner analisis
Mengidentifikasi
Menganalisis kebutuhan untuk
kebutuhan mahasiswa Data hasil
kebutuhan menyusun e-module
untuk menyusun e- analisis
1 mahasiswa dalam sesuai kebutuhan
module MK LSPP kuesioner
penyusunan e- mahasiswa.
berdasarkan RPS dan kebutuhan
module Akuntabel:
Silabus MK LSPP.
Bertanggungjawab
serta transparan atas
hasil kuesioner analisis
kebutuhan.
16
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Nilai-Nilai ASN BerAKHLAK
terhadap pimpinan dan unit
kepada mahasiswa
kerja untuk kemajuan
dengan menghubungi
kualitas mutu pendidikan di
ketua setiap rombel
Prodi Pendidikan Bahasa
kelas.
Inggris.
Konsultasi dengan
Adaptif: Menggunakan google
mentor terkait hasil
form sebagai media
analisis kebutuhan.
pengumpulan informasi
Melakukan evaluasi
Kolaboratif: menjalin
kerjasama dengan mahasiswa
dengan berkoordinasi terkait
penyebaran dan pengisian
kuesioner kebutuhan modul
ajar.
Berorientasi pelayanan:
Menyusun e-
mengumpulkan referensi yang
module mata Berkonsultasi dengan
relevan dan menyusun e-
kuliah Listening mentor. Prototype
2 module secara sistematis agar
and Speaking for Mempelajari RPS dari e-module
menghasilkan e-module yang
Professional MK LSPP.
berkualitas dan sesuai dengan
Purposes
kebutuhan mahasiswa, mudah
17
Outp
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Nilai-Nilai ASN BerAKHLAK
ut
18
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Nilai-Nilai ASN BerAKHLAK
Berorientasi pelayanan:
Menyerahkan
Menyerahkan prototype
prototype e-
e-module yang disusun
module kepada
kepada dua rater yang
validator (rater
berberbeda untuk
pertama dan
diperiksa kualitas isi dari
Melakukan kedua).
e-module (materi,
validasi Revisi prototype e- Prototype e-
kegiatan, latihan)
3 prototype e- module dari rater module yang telah
Akuntabel:
module kepada pertama dan kedua. divalidasi
Bertanggungjawab atas
validator Berkonsultasi
revisi e-module dari
dengan mentor
penilaian dua rater.
terkait hasil validasi
Kompeten: Merevisi e-
dan hasil revisi
module yang perlu
prototype e-
perbaikan atau mendapat
module.
masukan dari mentor.
19
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Nilai-Nilai ASN BerAKHLAK
kegiatan.
20
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Nilai-Nilai ASN BerAKHLAK
Berorientasi pelayanan:
Memberikan pelayanan
prima dengan melakukan
kegiatan sosialisasi dan
uji coba e-module yang
berkualitas dari segi isi
dan tampilan kepada
mahasiswa.
Akuntabel:
Bertanggungjawab dan
Berkonsultasi dengan
transparan atas hasil
mentor.
pelaksanaan kegiatan
Berkoordinasi dengan
sosialisasi dan uji coba
Implementasi ketua kelas A1 – A4.
Terlaksananya e-module.
e-module Melaksanakan kegiatan
kegiatan Kompeten: Kemauan
melalui sosialisasi dan uji coba
implementasi untuk terus belajar dan
kegiatan e-module kepada
e-module meningkatkan kapabilitas
4. sosialisasi mahasiswa.
melalui dalam penyusunan e-
dan uji coba Berkonsultasi dengan
kegiatan module berdasarkan hasil
e-module mentor terkait hasil
sosialisasi dan kegiatan sosialisasi dan
kepada pelaksanaan kegiatan
uji coba uji coba e-module.
mahasiswa sosialisasi dan uji coba
Harmonis: Menjalin
e-module.
komunikasi dengan
Melakukan evaluasi
mahasiswa tanpa
kegiatan.
membeda-bedakan latar
belakang mereka serta
komunikasi dengan
mentor.
Loyal: melaporkan hasil
kegiatan sosialisasi dan
uji coba e-module
kepada mentor sebagai
bentuk dedikasi terhadap
pimpinan dan unit kerja.
21
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Nilai-Nilai ASN BerAKHLAK
mutu pendidikan di unit
kerja.
Kolaboratif: Bekerja sama
dengan mahasiswa dalam
pelaksanaan kegiatan
sosialisasi dan uji coba e-
module.
Berorientasi pelayanan:
Menyusun kuesioner Memberikan pelayanan
kepuasan mahasiswa prima dengan meminta
terkait e-module yang pendapat/kepuasan
telah disosialisasikan. mahasiswa terkait e-
Berkonsultasi dengan module yang telah
mentor terkait item disosialisasikan.
kuesioner kepuasan Akuntabel:
mahasiswa. Bertanggungjawab dan
Reviewing and Hasil kuesioner
Berkoordinasi dengan transparan atas hasil
5 finishing e- kepuasan dan
ketua kelas A1-A4 kuesioner kepuasan
module infografis
dalam menyebarkan mahasiswa atas e-module
kuesioner kepuasan. yang telah dibuat.
Menyebarkan Kompeten: Kemauan
kuesioner kepada untuk terus belajar dan
kepada mahasiswa. meningkatkan kapabilitas
Mengumpulkan data dalam penyusunan e-
dari kuesioner hasil module berdasarkan hasil
kepuasan mahasiswa. kepuasan mahasiswa
serta menginspirasi dosen
22
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Nilai-Nilai ASN BerAKHLAK
unggah pada akun
dibuat kepada mentor
IG prodi Pendidikan sebagai bentuk dedikasi
Bahasa Inggris FKIP terhadap pimpinan dan
ULM. unit kerja serta
Melakukan evaluasi berkomitmen untuk
kegiatan. terrus melakukan
perbaikan dalam
membuat modul ajar
yang berkualitas.
Adaptif: Berinovasi dan
antusias dalam
mengembangkan e-
module yang lebih baik
berdasarkan hasil
kepuasan untuk
meningkatkan kualitas
mutu pendidikan di unit
kerja dan memanfaatkan
23
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Nilai-Nilai ASN BerAKHLAK
mahasiswa, terkait
pengumpulan data hasil
kepuasan mahasiswa
melalui penyebaran
kuesioner kepuasan.
24
BAB III
IMPLEMENTASI AKTUALISASI
Kegiatan aktualisasi merupakan salah satu bagian dari kewajiban yang harus dipenuhi oleh para CPNS sebelum
diangkat menjadi PNS 100%, yaitu Pelatihan Dasar CPNS. Tujuan pendidikan dan pelatihan dalam masa prajabatan
yang dilakukan secara terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi
nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, serta menanamkan nilai-
nilai BerAKHLAK dalam diri peserta CPNS dan mengimplementasikannya dalam pelaksanaan tugas dan kewajiban di
unit kerja.
Kegiatan aktualisasi ini dilakukan secara off campus di unit kerja penulis, yaitu di Program Studi Pendidikan
Bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Universitas Lambung Mangkurat. Adapun kegiatan
aktualisasi dilaksanakan dari tanggal 7 Oktober hingga 15 November 2022 dengan 5 kegiatan yang dilakukan, yaitu:
Menganalisis kebutuhan
mahasiswa dalam Menyusun e-module mata
penyusunan kuliah Listening and
e-module Speaking for Professional
Purposes
Melakukan validasi
prototype e-module kepada
validator
Implementasi e-module
dengan melakukan
kegiatan sosialisasi dan
uji coba kepada
Reviewing and finishing mahasiswa
e-module
25
KEGIATAN 1
DESKRIPSI KEGIATAN
Menganalisis kebutuhan mahasiswa dalam penyusunan e-module
Kegiatan aktualisasi yang dilakukan oleh penulis diawali dengan kegiatan menganalisis kebutuhan mahasiswa dalam
penyusunan e-module. Kegiatan 1 ini bertujuan untuk mengumpulkan data mengenai kebutuhan mahasiswa berupa
"urgent" nya modul ajar bagi keberlangsungan pembelajaran MK Listening and Speaking for Professional Purposes
serta pengaruhnya terhadap keterampilan menyimak dan berbicara bahasa Inggris mereka. Kegiatan 1 dilaksanakan
mulai tanggal 08 - 15 Oktober 2022
TAHAPAN KEGIATAN 1
Sebelum menyusun e-module, penulis perlu
Mengidentifikasi kebutuhan mahasiswa untuk menyusun mengidentifikasi terlebih dahulu kebutuhan mahasiswa
e-module untuk MK Listening and Speaking for tehadap modul ajar pada mata kuliah Listening and
Professional Purposes (LSPP) berdasarkan RPS. Speaking for Professional Purposes yang didasarkan pada
CPL, CPMK, dan Sub-CPMK yang ada di dalam RPS SIlabus
MK Listening and Speaking for Professional Purposes. Hal
08 Oktober 2022 ini bertujuan agar e-module yang akan disusun nantinya
sesuai dengan kebutuhan mahasiswa dan dapat
mengembangkan keterampilan mereka dalam menyimak
dan berbicara Bahasa Inggris.
26
08 Oktober 2022 TAHAPAN KEGIATAN 2
Kompeten: Membuat daftar pertanyaan yang digunakan untuk mengumpulkan informasi terkait analisis
kebutuhan mahasiswa berdasarkan CPL, CPMK, dan sub-CPMK dalam RPS MK Listening and
Speaking for Professional Purposes
11 Oktober 2022
TAHAPAN KEGIATAN 3
27
Keterkaitan dengan core
values ASN
Harmonis Menjalin komunikasi dengan mentor serta meminta masukan dan saran atas kegiatan yang akan dan
yang telah dilakukan
Loyal Melaporkan hasil analisis kebutuhan kepada mentor sebagai bentuk dedikasi terhadap pimpinan dan
unit kerja
TAHAPAN KEGIATAN 4
Item angket yang telah direvisi, dibuat dalam google
form, dan kemudian siap untuk diisi oleh mahasiswa. Menyebarkan kuesioner analisis kebutuhan dalam bentuk
Untuk penyebaran kuesioner kepada mahasiswa, penulis google form kepada mahasiswa dengan menghubungi
berkoordinasi dengan perwakilan dari setiap rombel ketua masing-masing kelas
melalui chat Whatsapp group yang telah penulis buat
sebelumnya.
11-13Oktober 2022
28
TAHAPAN KEGIATAN 5 14-15 Oktober 2022
29
KEGIATAN 2
Menyusun isi e-module mata kuliah Listening and Speaking for Professional Purposes
Kegiatan 2 merupakan kegiatan dimana penulis mulai menyusun e-module MK Listening and Speaking for
Professional Purposes yang diawali dengan mempelajari RPS MK Listening and Speaking for Professional Purposes,
pengumpulan referensi relevan hingga tersusunnya prototype e-module yang diberi nama LET'S ENGLISH e-module.
TAHAPAN KEGIATAN 2
17 Oktober 2022 Berdiskusi dengan dosen sesama pemangku MK LSPP
terkait kesesuaian pemilihan topik yang diangkat sesuai
dengan CPMK dan Sub-CPMK dari MK LSPP
Akuntabel: Bertanggungjawab dalam mengumpulkan referensi yang diperoleh dan menggunakan sebagaimana
mestinya dengan mencantumkan sumber referensi.
31
Adaptif: Menggunakan media digital dalam mencari referensi relevan yang akan digunakan dalam e-module,
serta menggunakan referensi online seperti YouTube dan website lain sebagai referensi belajar
tambahan untuk mahasiswa.
TAHAPAN KEGIATAN 4
24 Oktober 2022
Berdiskusi dengan dosen sesama pemangku MK LSPP
terkait referensi relevan yang ditemukan
24 - 26 Oktober 2022
TAHAPAN KEGIATAN 5
32
Keterkaitan dengan core
values ASN
Berorientasi Menyusun e-module secara sistematis agar menghasilkan e-module yang terstruktur, mudah
pelayanan: dipahami dan sesuai dengan sesuai dengan CPL, CPMK dan Sub-CPMK yang ada di dalam RPS MK
LSPP.
Akuntabel: Bertanggung jawab dalam menyusun isi e-module dengan cermat dan teliti
Kompeten: Menyusun isi e-module (materi, kegiatan dan latihan) secara sistematis dengan membuat template
modul dengan baik.
33
Keterkaitan dengan core
values ASN
Berorientasi Memberikan pelayanan prima dengan pembuatan e-module sesuai kebutuhan mereka serta
pelayanan:
terhubung dengan referensi belajar tambahan yang dapat menambah wawasan mahasiswa.
Kompeten: mampu mendesain e-module dengan menggunakan aplikasi digital dengan baik
Adaptif: Menggunakan media digital dalam mencari referensi relevan yang akan digunakan dalam e-module dan
beberapa aplikasi digital dalam mendesain e-module seperti canva dan heyzine flipbook
TAHAPAN KEGIATAN 7
01 November 2022
Berdiskusi dengan dosen sesama pemangku MK LSPP
terkait isi dan prototype e-module LET'S ENGLISH yang
telah di desain menggunakan CANVA dan Heyzine
34
04 November 2022 TAHAPAN KEGIATAN 8
Loyal: Melaporkan sumber referensi yang digunakan dan prototype e-module yang dibuat kepada mentor
sebagai bentuk dedikasi terhadap pimpinan dan unit kerja.
Output kegiatan
E-module LET'S ENGLISH! versi
Flipbook
35
E-module LET'S ENGLISH! versi E-book PDF
36
KEGIATAN 3
Melakukan validasi prototype e-module kepada validator
Pada kegiatan 3, penulis melakukan kegiatan validasi prototype e-module dengan meminta dua dosen ahli yang
berpengalaman dalam mengampu mata kuliah Listening dan Speaking sehingga penilain terhadap prototype e-module
tidak bias dan dapat digunakan sebagai modul ajar bagi mahasiswa, baik dari segi Bahasa, kesesuaian isi (materi,
kegiatan, dan latihan) dengan RPS MK Listening and Speaking for Professional Purposes.
TAHAPAN KEGIATAN 1
Saat berkonsultasi dengan mentor terkait validator yang tepat untuk memberikan penilaian dan memvalidasi
prototype e-module, beliau menyarankan untuk menghubungi dua dosen yang berpengalaman dalam mengajar
Listening dan Speaking. Berdasarkan saran dari mentor, penulis menghubungi dua dosen ahli yang berpengaman
dalam mengajar Speaking dan Listening, yaitu Bapak Nasrullah, S.Pd., M.Pd., B.I dan Ibu Raisa Fadilla, S.Pd., M.Pd.
Setelah membicarakan maksud dan tujuan, Bapak Nasrullah, S.Pd., M.Pd., B.I dan Ibu Raisa Fadilla, S.Pd., M.Pd bersedia
menjadi validator untuk menilai prototype e-module yang dibuat.
Bapak Nasrullah, S.Pd., M.Pd., B.I menjadi rater pertama dan Ibu Raisa Fadilla, S.Pd., M.Pd menjadi rater kedua.
Penulis menyerahkan hard copy, soft file (pdf) serta link prototype e-module untuk dinilai Bahasa yang digunakan,
isi e-module (materi, kegiatan, dan latihan), kesesuaian isis e-module dengan CPL, CPMK, dan sub-CPMK serta desain
dari prototype e-module.
37
Keterkaitan dengan core
values ASN
Berorientasi Menyerahkan prototype e-module yang disusun kepada dua rater yang berbeda untuk diperiksa
pelayanan: kualitas isi dari e-module (materi, kegiatan, latihan).
Harmonis: Menjalin komunikasi dengan kedua rater dengan meminta penilaian serta masukan dan saran atas
prototype e-module yang disusun.
Kolaboratif: Menjalin kerjasama dengan dosen ahli dengan meminta mereka sebagai validator yang menilai serta
memvalidasi prototype e-module LET'S ENGLISH! yang dibuat
TAHAPAN KEGIATAN 2
Setelah mendapatkan penilaian, penulis merevisi prototype e-module sesuai saran dan masukan validator. Saran
dan masukan yang membangun membuat penulis menjadi antusias dalam melakukan perbaikan dan memiliki
kesempatan untuk belajar karena kedua validator merupakan senior penulis yang tentunya memiliki pengalaman yang
lebih banyak dalam pengajaran dan pendidikan sehingga tercipta e-module yang sesuai dengan kebutuhan mahasiswa
dan bermanfaat bagi pengembangan keterampilan menyimak dan berbicara mereka dalam Bahasa Inggris.
38
Keterkaitan dengan core
values ASN
Akuntabel: Bertanggungjawab atas revisi e-module dari penilaian dua rater
Adaptif: Berinovasi dan antusias dalam menerima saran dan masukan dari rater serta merevisi kekurangan
prototype e-module sesuai dengan apa yang disarankan oleh rater
08 November 2022
TAHAPAN KEGIATAN 3
39
Output kegiatan
https://heyzine.com/flip-book/4e2ab300e7.html
40
KEGIATAN 4
Implementasi e-module dengan melakukan uji coba dan sosialisasi
kepada mahasiswa
Pada kegiatan ini, penulis mengimplementasikan e-module LET'S ENGLISH! yang sudah divalidasi melalui kegiatan
sosialisasi kepada mahasiswa Angkatan 2021 Semester III yang dilaksanakan pada waktu yang berbeda, yaitu pada
tanggal 04 - 10 November 2022.
04 November 2022
TAHAPAN KEGIATAN 1
41
Penulis juga meminta mereka untuk menginformasikan kepada teman-teman yang lain untuk ikut serta berhadir
dalam kegiatan sosialisasi tersebut. Penulis menginformasikan kepada mereka bahwa kegiatan sosialisasi ini
dilaksanakan pada waktu yang berbeda dimana rombel A2 dan A4 dilaksanakan pada tanggal 08 November 2022,
sementara rombel A1 dan A3 keesokan harinya, yaitu pada tanggal 09 November 2022. Perbeedaan pelaksanaan
kegiatan sosialisasi ini dikarenakan waktu perkuliahan mereka yang berbeda.
Kolaboratif: Menjalin kerjasama dengan mahasiswa, terkait pelaksanaan kegiatan sosialisasi e-module LET'S ENGLISH!
TAHAPAN KEGIATAN 3
42
Kegiatan sosialisasi diawali dengan perkenalan diri dan tujuan dari pelaksanaan kegiatan sosialisasi ini. Kegiatan
sosialisasi diakhiri dengan tanya jawab. Mahasiswa sangat antusias selama mengikuti kegiatan sosialisasi, terutama
ketika mereka mempelajari hal baru, yaitu bagaimana mendesain sebuah bahan ajar yang nantinya bermanfaat bagi
mereka di waktu yang akan datang saat mereka menjadi seorang pendidik.
Kegiatan Sosialisasi yang diikuti oleh mahasiswa
rombel A1 dan A3
Uj coba e-module LET'S ENGLISH! di dalam kelas Kegiatan Sosialisasi yang diketahui oleh Ibu Eka Puteri
Elani, S.Pd., M.Pd.
43
TAHAPAN KEGIATAN 4 10 November 2022
Kompeten: Kemauan untuk terus belajar dan meningkatkan kapabilitas dalam penyusunan e-module
berdasarkan hasil uji coba dan sosialisasi.
Harmonis: Menjalin komunikasi dengan mentor terkait kegiatan sosialisasi yang telah dilaksanakan
Loyal:
Melaporkan hasil kegiatan uji coba dan sosialisasi e-module kepada mentor sebagai bentuk dedikasi
terhadap pimpinan dan unit kerja.
Adaptif Berinovasi dan antusias dalam mengembangkan e-module yang lebih baik berdasarkan hasil uji coba
untuk meningkatkan mutu pendidikan di unit kerja
Output kegiatan
44
KEGIATAN 5
Reviewing and finishing e-module
Kegiatan 5 merupakan kegiatan penutup dari pelaksanaan aktualisasi yang penulis lakukan pada masa habituasi off
campus. Dalam kegiatan ini penulis melakukan beberapa tahapan kegiatan yang bertujuan untuk mereview e-module
LET'S ENGLISH! yang telah dibuat dengan mengumpulkan data berupa kepuasan mahasiswa terhadap e-module yan
telah dibuat untuk mengetahui seberapa kebermanfaatan e-module ini dalam memenuhi kebutuhan mereka dan
membantu pelaksanaan pembelajaran.
03 November 2022
TAHAPAN KEGIATAN 1
45
04 dan 08 November 2022
Butir item yang telah dibuat selanjutnya dimasukkan kedalam google form sebagai media pengumpulan data
kepuasan mahasiswa agar lebih efektif dan efisien.
Keterkaitan dengan core
values ASN
Harmonis: Menjalin komunikasi dengan mentor dan meminta masukan dan saran atas butir item kuesioner
kepuasan mahasiswa terhadap e-module LET’S ENGLISH!
Adaptif Menggunakan google form sebagai media pengumpulan informasi kepuasaan mahasiswa
TAHAPAN KEGIATAN 3
Kolaboratif: Menjalin kerjasama dengan mahasiswa, terkait pengumpulan data hasil kepuasan mahasiswa melalui
penyebaran kuesioner kepuasan.
46
10 November 2022
TAHAPAN KEGIATAN 4
47
mentor, penulis meminta tolong dengan admin Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris untuk mem-posting infografis
e-module LET’S ENGLISH!, cover e-module, dan juga QR Code di akun Instagram milik prodi agar dilihat oleh banyak pihak,
tidak hanya mahasiswa namun juga dosen dan follower akun IG Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris.
Output kegiatan
https://www.instagram.com/p/CkxiS2tSN3e/?
utm_source=ig_web_copy_link
48
49
KONDISI SEBELUM
KEBERMANFAATAN AKTUALISASI
AKTUALISASI Sebelum tersedianya e-module LET'S ENGLISH!
mahasiswa belum memiliki bahan ajar atau
referensi yang bisa mereka gunakan untuk
KONDISI SESUDAH belajar secara mandiri di luar perkuliahan.
AKTUALISASI Mahasiswa hanya menerima materi belajar dari
dosen berupa power point sehingga masih belum
Setelah tersedianya e-module LET'S ENGLISH! terciptanya pembelajaran student-centered
mahasiswa dapat menggunakan e-module yang berpusat pada mahasiswa dan belum
sebagai sumber referensi belajar yang dapat optimalnya penerapan blended learning dalam
diakses di manapu dan kapanpun baik sebelum perkuliahan Listening and Speaking for
perkuliahan maupun saat perkuliahan. Dengan Professional Purposes
adanya e-module ini membantu siswa untuk
belajar secara mandiri. Selain itu, e-module
LET'S ENGLISH! mendukung pembelajaran
student-centered dimana e-module ini menjadi
acuan referensi yang bisa mereka gunakan
untuk mencari referensi relevan lainnya.
KENDALA DAN
KENDALA STRATEGI
50
BAB IV
PENUTUP
SIMPULAN
Kegiatan aktualisasi yang berjudul "Penyusunan e-module sebagai Bahan Ajar Interaktif dalam Pembelajaran
Blended Learning pada Mata Kuliah Listening and Speaking for Professional Purposes di Program Studi Pendidikan Bahasa
Inggris FKIP Universitas Lambung Mangkurat" merupakan solusi pemecahan masalah atas isu "Belum tersedianya modul
ajar pada MK Listening and Speaking for Professional Purposes yang mendukung pembelajaran blended learning sesuai
dengan Kurikulum Merdeka Belajar". Hasil dari kegiatan aktualisasi berupa e-module LET'S ENGLISH! merupakan
konstribusi penulis bagi Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Universitas Lambung Mangkurat, yaitu berupa
modul ajar berbasiskan teknologi yang disusun sesuai dengan CPL, CPMK, dan Sub-CPMK dari MK Listening and Speaking
for Professional Purposes, sehingga dapat meningkatkan kualitas mahasiswa dan mutu pendidikan Program Studi
Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Universitas Lambung Mangkurat
Selain sebagai solusi dari permasalahan yang ada di unit kerja penulis, kegiatan aktualisasi ini juga menjadi sarana
bagi penulis dalam menginternalisasikan nilai-nilai ASK BerAKHLAK dalam kehidupan sehari-hari saat melaksanakan tiap
tahapan kegiatan aktualisasi maupun saat menjalankan tupoksi penulis sebagai dosen di unit kerja Program Studi
Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Universitas Lambung Mangkurat.
51
Nilai kompeten tercermin pada kemauan dan kegigihan untuk terus belajar hal baru
dan berkembang sehingga bisa memberikan pelayanan yang baik bagi instansi dan
negara.
Bentuk loyalitas dapat diwujudkan dengan dedikasi yang kita berikan kepada unit kerja, misal
melalui kegiatan atau program yang kita jalankan. Dengan melaporkan proses dari kegiatan
atau tahapan kegiatan menunjukkan bahwa kita tidak hanya bertanggung jawab namun kita
berintegritas dalam berkonstribusi bagi unit kerja.
Siap dan terus berinovasi terhadap perubahan zaman sangat penting, terutama dalam
pelaksanaan pendidikan karena sistem pendidikan akan selalu berubah, kualitas lulusan
yang dibutuhkan pun akan berubah dan semakin kompleks. Oleh karena itu, memiliki nilai
"Adaptif" sangatlah penting agar tidak ketinggalan dengan perubahan dan semakin melek
dengan perkembangan zaman yang terus maju, khususna dalam memanfaatkan teknologi
dalam pelaksanaan pendidikan.
Menjalin kerjasama dan komunikasi adalah dua hal penting dalam menjalankan setiap
kegiatan yang berhubungan dengan pelayanan publik. Tanpa adanya jalinan komunikasi
yang baik dengan rekan kerja, senior, mahasiswa dan sivitas akademik lainnya, penulis
tidak akan mampu menyelesaikan kegiatan aktualisasi ini
52
Nilai ASN yang pertama, yaitu "Berorientasi pelayanan" yang diwujudkan dengan
memberikan pelayanan prima bagi stakeholder, yang di dalamanya terdapat
mahasiswa, instansi, dan masyarakat secara global. Sebagai seorang dosen, bentuk
LESSON LEARNT wujud nyata pelayanan yang kita bisa lakukan adalah dengan mengamalkan Tri
Dharma Perguruan TInggi, yang dalam kegiatan aktualisasi penulis lakukan adalah
memeberikan pelayanan dalam pelaksanaan pendidikan dan pengajaran sesuai
dengan kebutuhan mahasiswa
Nilai akuntabel yang penulis peroleh adalah pentingnya sikap bertanggung jawab atas segala tindakan
yang dilakukan serta amanah dalam menjalankan kewajiban yang dipercayakan kepada kita. Memenuhi
kebutuhan mahasiswa akan pentingnya modul ajar juga merupakan tanggung jawab penulis sebagai
seorang dosen dalam mendukung perkembangan ekterampilan peserta didik
Nilai kompeten tercermin pada kemauan dan kegigihan untuk terus belajar hal baru dan
berkembang sehingga bisa memberikan pelayanan yang baik bagi instansi dan negara.
Menjalin komunikasi tanpa membeda-bedakan latar belakang seseorang merupakan cerminan dari
nilai "Harmonis" yang penulis dapat selama kegiatan aktualisasi ini. Dengan menjalin komunikasi
tanpa melihat perbedaan dapat menciptakan hubungan kerja yang positif baik dengan sesama
rekan kerja, senior, mahasiswa serta sivitas kampus lainnya
Bentuk loyalitas dapat diwujudkan dengan dedikasi yang kita berikan kepada unit kerja, misal
melalui kegiatan atau program yang kita jalankan. Dengan melaporkan proses dari kegiatan atau
tahapan kegiatan menunjukkan bahwa kita tidak hanya bertanggung jawab namun kita
berintegritas dalam berkonstribusi bagi unit kerja.
Siap dan terus berinovasi terhadap perubahan zaman sangat penting, terutama dalam pelaksanaan
pendidikan karena sistem pendidikan akan selalu berubah, kualitas lulusan yang dibutuhkan pun
akan berubah dan semakin kompleks. Oleh karena itu, memiliki nilai "Adaptif" sangatlah penting agar
tidak ketinggalan dengan perubahan dan semakin melek dengan perkembangan zaman yang terus
maju, khususna dalam memanfaatkan teknologi dalam pelaksanaan pendidikan.
Menjalin kerjasama dan komunikasi adalah dua hal penting dalam menjalankan setiap kegiatan yang
berhubungan dengan pelayanan publik. Tanpa adanya jalinan komunikasi yang baik dengan rekan kerja,
senior, mahasiswa dan sivitas akademik lainnya, penulis tidak akan mampu menyelesaikan kegiatan
aktualisasi ini
REKOMENDASI
E-module LET'S ENGLISH! perlu dikembangkan lagi lebih lanjut agar dapat digunakan sebagai
modul ajar selama perkuliahan satu semester, Tentunya pihak-pihak terkait dibutuhkan
dalam mengembangkan modul ajar, tidak hanya MK Listening and Speaking for Professional
Purposes namun juga mata kuliah lainnya. Selain itu pengembangan modul ajar berbasiskan
teknolgi ini dikembangkan tidak hanya demi memenuhi ketercapaian lulusan, CPMK ataupun
Sub-CPMK namun juga mengembangkan keterampilan mahasiswa dalam menggunaan digital
untuk hal yang bermanfaat sehingga dukung pembelajaran model blended learning yang
mana mana membiasakan mahasiswa untuk belajar secara mandiri dengan mencari referensi
relevan terkait topik pembelajaran sebelum memasuki kelas.
53
DAFTAR PUSTAKA
Indonesia. 2014. Undang-Undang (UU) Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara. Pemerintah Pusat. Jakarta.
LAN RI. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Manajemen ASN. LAN RI: Jakarta.
LAN RI. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Wawasan Kebangsaan dan Nilai-
Nilai Bela Negara. LAN RI: Jakarta.
LAN RI. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Analisis Isu Kontemporer. LAN RI:
Jakarta.
LAN RI. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Kesiapsiagaan Bela Negara. LAN RI:
Jakarta.
LAN RI. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Berorientasi Pelayanan. LAN RI:
Jakarta.
LAN RI. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Akuntabel. LAN RI: Jakarta.
LAN RI. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Kompeten. LAN RI: Jakarta.
LAN RI. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Harmonis. LAN RI: Jakarta.
LAN RI. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Loyal. LAN RI: Jakarta.
LAN RI. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Adaptif. LAN RI: Jakarta.
LAN RI. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Kolaboratif. LAN RI: Jakarta.
LAN RI. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: SMART ASN. LAN RI: Jakarta.
LAMPIRAN
LAMPIRAN 1
ANGKET KEBUTUHAN MAHASISWA
TERHADAP MODUL AJAR
(CLOSE-ENDED)
https://forms.gle/VCe8gxbCps4ZMNtXA
LAMPIRAN 2
ANGKET KEBUTUHAN MAHASISWA
TERHADAP MODUL AJAR
(OPEN-ENDED)
https://forms.gle/X5kf8abMaEw6VgEq7
LAMPIRAN 3
LEMBAR VALIDASI PROTOTYPE E-
MODULE (RATER 1)
LAMPIRAN 4
LEMBAR VALIDASI PROTOTYPE E-
MODULE (RATER 2)
LAMPIRAN 5
E-MODULE LET'S ENGLISH
(VERSI FLIPBOOK)
https://heyzine.com/flip-book/4e2ab300e7.html
LAMPIRAN 6
E-MODULE LET'S ENGLISH
(VERSI E-BOOK PDF)
LAMPIRAN 7
BERITA ACARA KEGIATAN
SOSIALISASI
LAMPIRAN 8
DAFTAR HADIR MAHASISWA
DALAM KEGIATAN SOSIALISASI
LAMPIRAN 9
ANGKET KEPUASAN MAHASISWA
TERHADAP E-MODULE LET'S
ENGLISH
https://forms.gle/TaPuuZXb2PzzaVXK9
LAMPIRAN 10
INFOGRAFIS E-MODULE LET'S
ENGLISH!
https://www.instagram.com/p/CkxiS2tSN3e/?
utm_source=ig_web_copy_link