Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 19

MATA KULIAH PRAKTIKUM IPA DI SD

(PDGK 4107)
LAPORAN PRAKTIKUM 6 GAYA

TUGAS KELOMPOK

OLEH:
KELOMPOK I

MUH. YUSUF
FITRIANI
HADRIA
HASLINDAH
SUMARTINA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


UNIVERSITAS TERBUKA
2021

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan
karuniaNya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan laporan praktikum IPA
dengan materi “Gaya”.
Penyusunan laporan ini adalah salah satu tugas dan praktikum untuk mata
kuliah Praktikum IPA pada Universitas Terbuka. Dalam penyusunan laporan
praktikum ini, penyusun merasa masih banyak kekurangan, baik pada teknik
penyusunan dan penulisan maupun materi. Untuk itu kritikan dan saran dari
semua pihak sangat berarti demi penyempurnaan penyusunan laporan ini.
Dalam penyusunan laporan makalah ini, penyusun menyampaikan ucapan
terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan praktikum
ini, terkhusus kepada Bapak Suryadi Lonsong, S.Pd., M.Pd., yang telah
memberikan pengarahan dan dorongan dalam laporan praktikum ini.
Semoga laporan praktikum ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan
pemikiran bagi pihak yang membutuhkan, khususnya bagi penyusun sehingga
tujuan yang diharapkan dapat tercapai.

Sidrap , Mei 2021


Penyusun,

Kelompok I

ii
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL .................................................................................... i


KATA PENGANTAR ..................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1


A. Latar Belakang.......................................................................... 1
B. Tujuan Percobaan ..................................................................... 1
BAB II DASAR/LANDASAN TEORI ...................................................... 2
BAB III HASIL PENGAMATAN............................................................... 4
BAB IV PEMBAHASAN ............................................................................. 7
BAB V PENUTUP ...................................................................................... 9
A. Kesimpulan ............................................................................... 9
B. Saran ......................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 10


DOKUMENTASI

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Gaya merupakan dorongan atau tarikan yang menyebabkan benda bergerak.


Beberapa faktor yang mempengaruhi gerak pada benda yaitu gaya grafitasi
bumi, tarikan dan dorongan yang terjadi. Gaya memiliki beberapa macam dalam
kehidupan sehari-hari diantaranya gaya otot, gaya gesek, gaya magnet, gaya
gravitasi dan gaya listrik. Lebih jelasnya bahwa jika kita menarik atau
mendorong benda hingga bergerak, kita telah memberikan gaya terhadap benda
tersebut. Besar kecilnya gaya dapat diukur menggunakan alat yang bernama
nerasa pegas atau dinamometer. Dalam hal ini gaya adalah dorongan atau
tarikan. Contoh gerakan dorongan adalah memukul bola poingpong, menutup
pintu, dan menendang bola. Sedangkan untuk contoh gerakan tarikan adalah
menarik mobil-mobilan, membuka pintu, dan menarik gerobak.

Gerak adalah perpindahan tempat, perubahan percepatan suatu benda karena


adanya gaya. Sebuah benda dikatakan bergerak jika mengalami perubahan
kedudukan dari titik acuan. Titik acuan merupakan suatu titik untuk memulai
pengukuran perubahan kedua benda. Gerak sendiri memiliki 3 jenis yaitu gerak
lurus, gerak parabola dan gerak melingkar. Gerak lurus adalah Gerakan sebuah
benda yang lintasannya berbentuk lurus. Gerak Parabola adalah gerakan suatu
benda yang memiliki lintasan parabola. Sedangkan gerak melingkar adalah
gerak benda yang lintasannya berbentuk melingkar

B. Tujuan Percobaan
1. Gaya Listrik Statis

Membuktikan adanya gaya listrik statis pada benda plastik (Sisir)

2. Gaya Magnet.

Mengetahui benda-benda yang terpengaruh oleh gaya magnet

1
BAB II
LANDASAN TEORI

Interaksi apapun yang dapat menyebabkan sebuah benda bermassa


mengalami perubahan gerak, baik dalam bentuk arah maupun konstruksi
geometrisnya adalah salah satu pengertian dari gaya.
Satuan simbol gaya adalah huruf F (force). Sementara itu Satuan
Internasional (SI) yang digunakan untuk mengukur gaya adalah Newton yang
dilambangkan dengan huruf N.
Satuan ini berasal dari nama seorang ilmuwan matematika bernama Sir
Isaac Newton. Kemudian alat ukur gaya adalah bernama dynamometer atau
neraca pegas.
A. Sifat-Sifat Gaya

Dalam melakukan sebuah gaya, maka manusia memerlukan tenaga.


Semakin besar gaya yang diberikan, maka semakin besar pula tenaga yang harus
dikerahkan.Gaya memiliki sifat-sifat yang melekat padanya.
Sifat gaya adalah akan disebutkan sebagai berikut:
1. Sifat yang pertama, gaya mampu mengubah arah gerak benda
2. Sifat yang kedua, gaya mampu mengubah bentuk benda.
3. Sifat yang ketiga, gaya mampu mengubah posisi benda dengan cara
menggerakkan atau memindahkannya.

B. Jenis-Jenis Gaya
Jenis gaya adalah berbagai bentuk gaya yang biasa ditemukan dalam
kehidupan sehari-hari. Jenis-jenis gaya yang akan diulas di bawah ini.

2
1. Gaya Gravitasi Bumi
Gaya gravitasi bumi adalah gaya yang diperlukan untuk menarik benda lain
ke bawah. Ketika Sahabat Dream melempar bola atau benda apapun ke atas, maka
semua benda pada akhirnya akan jatuh ke bawah pula.
Hal ini berbeda dengan kondisi di luar angkasa. Ketika para astronot di luar
angkasa, mereka tidak merasakan adanya gaya gravitasi bumi. Alhasil mereka
hanya akan melayang-layang bebas.
2. Gaya Magnet
Gaya magnet merupakan gaya yang diakibatkan oleh magnet. Magnet
memiliki dua kutub yaitu utara dan selatan yang bisa menyebabkan adanya gaya.
Bentuk magnet sangat beragam, ada yang berbentuk jarum, huruf U,
silinder, lingkaran dan bentuk batang.
3. Gaya Otot

Gaya otot adalah jenis gaya yang dilakukan oleh mahluk hidup yang
memiliki otot di tubuhnya. Gaya ini bisa timbul dari adanya koordinasi antara
struktur otot dengan rangka tubuh. Gaya otot termasuk ke dalam kelompok
macam gaya tak sentuh.
Gaya otot bisa dilihat ketika seseorang mengangkat beban. Untuk
mengangkat beban, otot di dalam tubuh berkoordinasi dengan rangka sehingga
mampu menggerakkan tangan untuk mengangkat beban yang ada.
4. Gaya Pegas
Gaya pegas adalah jenis gaya yang dihasilkan oleh sebuah pegas. Gaya
pegas memiliki sifat elastis. Gaya ini muncul karena pegas bisa merapat dan
merenggang sehingga bentuknya bisa kembali seperti semula setelah terjadi aya
tersebut. Gaya pegas dapat kita lihat di saat seseorang menarik anak panah dari
busurnya.

3
5. Gaya Gesek
Gaya gesek adalah jenis gaya yang muncul akibat adanya sentuhan langsung
antara dua permukaan benda. Gaya gesek memiliki arah yang selalu berlawanan
dengan arah gerak benda. Besar kecilnya gaya gesek ditentukan oleh halus-
kasarnya permukaan benda. Semakin halus permukaan benda, maka semakin kecil
aya gesek yang muncul. Namun semakin kasar suatu benda, maka semakin besar
gaya gesek yang dihasilkan. Gaya gesek ini dibedakan menjadi dua jenis, yaiu
gaya statis dan gaya kinetis. Gaya gesek statis (GGS) adalah gaya yang bekerja
saat benda diam hingga tepat saat benda akan begerak. Sementara gaya gesek
kinetis (GGK) adalah gaya yang bekerja saat benda bergerak.
6. Gaya Mesin
Gaya mesin adalah gaya yang dihasilkan dari kerja mesin. Contoh gaya
mesin adalah terdapat pada kendaraan mobil, motor, atau peralatan elektronik
lainnya. Gaya mesin dinilai sangatlah efektif dalam membantu manusia
memudahkan pekerjaannya. Gaya listrik adalah jenis gaya yang dihasilkan oleh
benda-benda bermuatan listrik dalam medan listrik. Contoh gaya listrik adalah
kipas angin yang bekerja dengan mengubah energy listrik menjadi eneri gerak.
Selain itu ada juga yang bernama gaya listrik statis, yaitu kekuatan yang
dimiliki benda yang bermuatan listrik untuk menarik benda-benda di
sekelilingnya. Contoh gaya listrik statis adalah saat kamu mencoba menggosok-
gosokkan penggaris pada rambut kering.
Kemudian dekatkan penggaris itu pada sobekan kertas kecil-kecil. Maka
sobekan kertas itu akan menempel pad apenggaris. Artinya penggaris yang sudah
digosok ke rambut kering menjadi bermuatan listrik dan mampu menarik
potongan kertas.

4
BAB III

HASIL PENGAMATAN
A. Judul Pecobaan
1. Gaya Listrik Statis
Gaya listrik adalah tarikan/dorongan yang ditimbulkan oleh
benda-benda yang bermuatan listrik. Ada dua jenis muatan listrik, yaitu
muatan listrik positif dan muatan listrik negative. Kekekalan muatan listrik
menyatakan bahwa jika sejumlah muatan listrik dengan jenis tertentu
dihasilkan dalam suatu proses, maka sejumlah listrik bermuatan lawan
jenisnyadihasilkan, sehingga jumlah muatan neto dalam suatu system
terisolasi adalah nol.
a. Tujuan : Membuktikan adanya gaya listrik statis pada benda plastik
(Sisir)
b. Alat dan bahan
a) Sisir plastik/mistar plastik
b) Rambut seseorang yang agak tebal dan kering
c) Potongan-potongan kertas kecil
c. Cara kerja
a) Isilah lembar kerja sesuai dengan petunjuk
b) Sisirlah rambut kering yang agak tebal dengan sisir plastik
c) Selanjutnya letakkan sisir plastik itu ke potongan-potongan kertas
kecil
d) Amati apa yang terjadi

5
Tabel Hasil Pengamatan 3.1. Gaya Listrik Statis

Keadaan Sisir / Mistar


No Keadaan Kertas Keterangan
Plastik

1 Sisir sebelum digosok


Diam tak bergerak -
rambut
Kurang lebih 13
2 Bergerak atau tertarik ke Potongan kertas
Sisir setelah di gosok rambut
arah sisir kecil yang tertarik
ke arah sisir
3 Mistar sebelum di gosok
Diam tak bergerak -
rambut
Kurang lebih 22
Mistar setelah di gosok Bergerak atau tertarik kea potongan kertas
4
rambut rah sisir kecil yang tertarik
kearah sisir

2. Gaya Magnet.
Magnet berasal dari kata “magnesia” yang artinya nama sebuah
daerah kecil di Asia.Dahulu, di tempat itulah orang pertama kali
menemukan batu yang mampu menarik besi. Batu itu kemudian di
namakan magnet. Magnet tersebut tergolong magnet alam. Setelah manusia
menguasai teknologi, maka dibuat magnet buatan. Berbagai benda dapat
ditarik oleh magnet tersebut. Tetapi hanya benda-benda tertentu yang
mampu ditarik oleh magnet.
a. Tujuan Percobaan : Mengetahui benda-benda yang terpengaruh oleh
gaya magnet
b. Alat dan Bahan
a) Magnet batang/magnet U
b) Jarum jahit
c) Alumunium
d) Seng
e) Seutas benang jahit
f) Potongan plastik
g) Potongan kertas
h) Statif

6
i) Isolasi plastik
- Cara kerja:
a. Isilah lembar kerja yang sesuai dengan petunjuk
b. Dekatkan magnet batang dengan bahan yang tersedia tetapi tidak
sampai bersentuhan, Gambar 4.2
c. Amati apa yang terjadi
d. Catat hasil pengamatan anda pada tabel hasil pengamatan

Tabel Hasil Pengamatan 3.2 Gaya Magnet

Tertarik / Tidak
No Magnet Bahan Keterangan
Tertarik
1 Magnet Jarum Jahit Tertarik
2 Magnet Aluminium Tidak Tertarik
3 Magnet Seng Tertarik
4 Magnet Benang Jahit Tidak Tertarik
5 Magnet Plastik Tidak Tertarik
6 Magnet Kertas Tidak Tertarik

7
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Gaya Listrik Statis

Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil pengamatan gaya yang


terjadi yaitu gaya listrik statis , maka kita melakukan percobaan dengan sisir
plastik, rambut kering dan agak tebal dan potongan-potongan
kertas yang kecil. Setelah kita gosokkan atau kita sisir rambut yang agak
tebal dengan sisir plastik dengan berapa kali gosok percobaan pertama
selama 1 menit, kemudian kita dekatkan dengan potongan-potongan kertas
hanya berapa lembar yang tertarik kemudian setelah percobaan kedua
selama 2 menit kertas tersebut tetarik sekitar 13 lembar kertas berhubung
karna permukaan sisir tidak rata, sedangkan pada mistar dilakukan dengan
percobaan yang sama hasilnya berbeda dikarenakan permukaan mistar rata.
potongan-potongan kertas akan tertarik kearah sisir dan mistar plastik
tersebut. Hal itu disebabkan karena sisir dan kistar plastik sudah
mengandung /bermuatan gaya kelistrikan. Adanya gaya kelistrikan
inilah yang membuat benda plastik dapat menarik potongan-potongan
kertas atau benda-benda kecil lainnya. Akan tetapi, tarikan tersebut hanya
berlangsung sementara (sebentar), hal itu terjadi karena benda plastik
menjadi tidak bermuatan listrik lagi.
2. Gaya Magnet

Sedangkan gaya magnet dapat menarik benda lain, beberapa benda


bahkan tertarik lebih kuat dari yang lain seperti bahan logam. Namun tidak
semua logam mempunyai daya tarik yang sama terhadap magnet. Jarum dan
seng adalah dua contoh materi yang mempunyai daya tarik yang tinggi oleh
magnet. Sedangkan aluminium, kertas, plastik dan benang adalah contoh
materi yang tidak mempunyai daya tarik oleh magnet. Benda-benda yang
terbuat dari besi atau baja seperti jarum jahit dan paku dapat ditarik oleh
magnet. Sedangkan benda-benda yang tidak terbuat dari logam tidak dapat di

8
tarik oleh magnet seperti halnya pada plastik maupun selembar kertas.
Walaupun kertas memiliki ukuran dan massa yang lebih besar dari sebuah
magnet batang tetap tak dapat ditarik karena bahan pembuatannya adalah non
logam.

9
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan
bahwa hanya benda-benda yang terbuat dari logam seperti besi atau baja yang
dapat ditarik oleh magnet batang. Sedangkan untuk benda-benda yang berbahan
non logam tak dapat di tarik oleh magnet. Hal ini diakibatkan oleh benda-benda
yang terbuat dari logam memiliki sifat kemagnetan yang tidak dimiliki oleh
benda-benda berbahan non logam. Berikut benda-benda hasil pengamatan yang
termasuk benda berbahan logam yaitu seng, dan jarum. Sedangkan benda
berbahan non-logam seperti benang, kertas, dan plastic

B. Saran
Praktikum dilakukan harus memperhatikan bebarapa unsur yang penting
sehingga dapat memperoleh data yang tepat terutama pada gaya listrik statis.
Harus memperhatikan pengunaan waktu dalam mengosokan sisir dan Mistar dan
rambut yang digunakan tidak berminyak.

10
DAFTAR PUSTAKA

Khoiriyah Faiz. 2018. Gaya Listrik Statis, Gaya Magnet, Gaya Gesek, Gaya
Pegas, Dan Gaya Berat .(Online) (https://docplayer.info/71172319-
Laporan-praktikum-ipa-di-sd). Diakses pada tanggal 25 Mei 2021

Maman Rumanta, dkk(2020). Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan


:Universitas Terbuka.

11
DOKUMENTASI
Gambar 1. Keadaan Sisir setelah digosokkan dirambut

Gambar 2. Keadaan Mistar setelah digosokkan dirambut

12
Gambar 3. Alat dan Bahan Percobaan Gaya Magnet

Gambar 4. Magnet dan Jarum Jahit

13
Gambar 5. Magnet dan Seng (Tertarik)

Gambar 6. Magnet dan Benang (Tidak Tertarik)

14
Gambar 7. Magnet dan Plastik (Tidak Tertarik)

Gambar 8. Magnet dan Kertas (Tidak Tertarik)

15
Gambar 9. Magnet dan Almunium (Tidak Tertarik)

16

You might also like