Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 5

LKPD 2 MOMENTUM

Tujuan:

Setelah mendengarkan informasi singkat, diskusi kelompok dan diskusi kelas,


diharapkan siswa mampu :
1. Menjelaskan hukum kekekalan momentum

2. Mengkonsepkan hukum kekekalan momentum untuk system tanpa gaya luar

3. Menganalisis hukum kekekalan momentum dan hukum kekekalan energi pada


tumbukan lenting sempurna, lenting sebagian dan tak lenting.
4. Menyelsaikan permasalahan tentang tumbukan dengan menggunakan hukum
kekekalan momentum

Materi
Dalam fisika banyak persoalan mendasar yang dapat diselesaikan dengan bantuan konsep
momentum dan hukum kekekalannya. Salah satu contoh penggunaan konsep momentum
adalah persoalan tentang tumbukan.

Informasi Pendukung

Gambar disamping adalah salah satu


contoh tumbukan tak lenting, dimana
setelah tumbukan kedua benda
bergabung, boleh jadi bergabung dengan
kecepatan tertentu atau diam.
Gambar 1 Tumbukan Tak Lenting
Paparan isi Materi

Momentum sistem dinyatakan kekal jika tidak ada gaya luar yang bekerja pada
sistem. misalkan terdapat suatu sistem yang terdiri atas 3 partikel yang saling
bertumbukan. Momentum dari ketiga partikel sebelum tumbukan adalah P1, P2 dan P3.
Sementara momentum partikel sesudah tumbukan adalah P1’, P2’ dan P3’.
Momentum total system sebelum tumbukan adalah :
Pt =…………………………………

Momentum total sistem sesudah tumbukan adalah :

'
t P = ……………………………………..

Karena tidak ada gaya luar yang bekerja pada sistem, maka berlaku hukum
kekekalan momentum, yaitu :
…………………………….=…………………………….

Terdapat 3 jenis tumbukan, yaitu tumbukan lenting sempurna, tumbukan lenting


sebagian dan tumbukan tidak lenting sama sekali. Sebelumnya, mari kita definisikan
dulu koefisien restitusi, yaitu derajat berkurangnya kecepatan benda setelah terjadi
tumbukan.
Pada tumbukan lenting sempurna, berlaku hukum kekekalan momentum
dan hukum kekekalan energi kinetik. Yaitu jumlah energi kinetik kedua benda
sebelum tumbukan sama dengan jumlah energi kinetik kedua benda sesudah
tumbukan. Dengan kata lain energi yang hilang sama dengan nol.

Jadi pada tumbukan lenting sempurna koefisien restitusi bernilai 1.

( v '1−v '2 )
e= =1
−( v 1−v 2 )

Pada tumbukan lenting sebagian, energi kinetik total sebelum tumbukan lebih
besar dari pada energi kinetik total sesudah tumbukan. Contoh tumbukan lenting
sebagian adalah bola yang memantul di lantai, kecepatan sesudah tumbukan
berkurang dari kecepatan awal, berkurangnya kecepatan akan mengakibatkan
berkurangnya energi kinetik.

Pada peristiwa tumbukan lenting sebagian tetap berlaku hukum kekekalan


momentum. Dapat dituliskan sebagai berikut :

……………………………………………………

Pada peristiwa tumbukan lenting sebagian tetap berlaku hukum kekekalan


momentum.Dapat dituliskan sebagai berikut :

……………………………………………………

Nilai koefisien restitusi pada tumbukan lenting sebagian berkisar antara 0 sampai
1.
Pada tumbukan tak lenting, kedua benda bergabung setelah terjadi
tumbukan. Dengan demikian, kecepatan kedua benda sesudah tumbukan adalah
sama besar. Koefisien restitusi pada tumbukan tak lenting bernilai 0.
Diskusi
Sebuah bola tenis kita jatuhkan dari ketinggian h1 (jatuh bebas). Bola mengenai
lantai dan terpental dengan ketinggian h2, dimana selalu h2 < h1.
Tentukan kecepatan bola sesaat sebelum tumbukan, v1 = ……………………

'
Tentukan kecepatan bola sesaat sesudah tumbukan, v1 = ……………………

Kemudian gunakan persamaan koefisien restitusi ( e) untuk membuktikan


bahwa koefisien restitusi untuk tumbukan antara bola tenis jatuh bebas dan
lantai dinyatakan oleh :


'
h
e= 1 =dst
h1

Buktikan :
Kesimpulan

You might also like