Professional Documents
Culture Documents
Tugas Diskusi 4
Tugas Diskusi 4
Artinya:
“Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari
sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya
berfirman): "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul (Engkau
Tuhan kami), kami menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari
kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-
orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)".
Dari ayat di atas tampak jelas bahwa seluruh manusia terlahir ke dunia (alam ruh)
telah mengakui keesaan Allah SWT. Maka dasarnya dalam Islam semua manusia
emmiliki potensi dan kualitas yang sama yaitu berpotensi bertauhid di mana hal
tersebut pernah diakui/dikukuhkan sebelumnya.
QS. Ali Imron/3 : 64
ضنَا بَ ْعضًا َأرْ بَابًا ُ ك بِ ِهۦ َش ْيـًٔا َواَل يَتَّ ِخ َذ بَ ْع ِ َقُلْ ٰيََٓأ ْه َل ْٱل ِك ٰت
َ ب تَ َعالَوْ ۟ا ِإلَ ٰى َكلِ َم ٍة َس َوٓا ۭ ٍء بَ ْينَنَا َوبَ ْينَ ُك ْم َأاَّل نَ ْعبُ َد ِإاَّل ٱهَّلل َ َواَل نُ ْش ِر
۟ وا ٱ ْشهَد
َُوا بَِأنَّا ُم ْسلِ ُمون ۟ ُِّمن دُون ٱهَّلل ِ ۚ فَ ن ت ََولَّوْ ۟ا فَقُول
ِإ ِ
Artinya :
"Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, marilah (berpegang) kepada suatu kalimat (ketetapan)
yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali
Allah dan tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatupun dan tidak (pula) sebagian
kita menjadikan sebagian yang lain sebagai tuhan selain Allah". Jika mereka
berpaling maka katakanlah kepada mereka: "Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-
orang yang berserah diri (kepada Allah)".
Berdasarkan prinsip tauhid tersebut, maka pelaksanaan dan pengamalan hukum islan
merupakan suatu ibadah, yaitu penghambaan manusia kepada Allah swt. Dengan
demikian adalah suatu pelanggaran yang dinilai berat oleh Isl apabila ada manusia
yang menuhankan sesama makhluk.
Dari prinsip umum tersebut dapat ditarik beberapa prinsip khusus, diantaranya
adalah :
a. Prinsip berhubungan langsung dengan Allah swt tanpa perantara.
QS. Al Baqarah/2 : 186.
۟ ُُوا لِى َو ْليُْؤ ِمن
َوا بِى لَ َعلَّهُ ْم يَرْ ُش ُدون ۟ ك ِعبَا ِدى َعنِّى فَ نِّى قَريبٌ ۖ ُأ ِجيبُ َد ْع َوةَ ٱل َّداع َذا َدعَان ۖ فَ ْليَ ْستَ ِجيب
َ ََوِإ َذا َسَأل
ِ ِ ِإ ِ ِإ
Artinya :
"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah),
bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa
apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala
perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada
dalam kebenaran."
b. Prinsip hukum yang diciptakan oleh Allah bertujuan untuk kemaslahatan hidup
manusia, bukan untuk kepentingan Allah swt. Sehingga Allah swt pasti tidak akan
membebani hamba-Nya di luar kemampuannya. Ayat yang menjelaskan prinsip ini
adalah :
QS. Al-Israa'/17 : 7
ۚ ِإ ْن َأحْ َسنتُ ْم َأحْ َسنتُ ْم َأِلنفُ ِس ُك ْم ۖ َوِإ ْن َأ َسْأتُ ْم فَلَهَا
Artinya :
"Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika
kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri...."
Keadilan
Prinsip ini mengandung pengertian bahwa hukum islam yang mengatur persoalan
manusia dari berbagai aspeknya harus dilandaskan kepada prinsip keadilan yang
meliputi hubungan antara individu dengan dirinya sendiri, individu dengan manusia
dan masyarakatnya serta hubungan antara individu dengan lingkungannya. Ayat yang
menjelaskan prinsip ini diantaranya :
QS. Al-Maai'dah/5 : 8
۟ ُوا ۚ ٱ ْع ِدل
ُوا هُ َو َأ ْق َرب ۟ ُوا قَ ٰ َّو ِمينَ هَّلِل ِ ُشهَدَٓا َء ب ْٱلقِ ْس ِط ۖ َواَل يَجْ رمنَّ ُك ْم َشنَـَٔانُ قَوْ ٍم َعلَ ٰ ٓى َأاَّل تَ ْع ِدل ۟ ُٰيََٓأيُّهَا ٱلَّ ِذينَ َءامن
۟ ُوا ُكون
َِ ِ َ
۟ ُلِلتَّ ْق َو ٰى ۖ َوٱتَّق
َوا ٱهَّلل َ ۚ ِإ َّن ٱهَّلل َ خَ بِي ۢ ٌر بِ َما تَ ْع َملُون
Artinya :
"Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu
menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah
sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku
tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah
kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan."
Dari prinsip keadilan ini maka lahirlah kaidah dalam hukum Islam yang menyatakan
bahwa hukum islam dalam prakteknya dapat beradaptasi sesuai ruang dan waktu.
Ketika terjadi perubahan, maka yang sulit menjadi mudah dan kemudahan tersebut
sebatas terpenuhinya kebutuhan pokok. Dari sini muncul kaidah "Masalah - masalah
dalam hukum islam apabila telah menyempit maka menjadi meluas, apabila masalah -
masalah tersebut telah meluas maka kembali menyempit."
QS. Al-Kaafiruun/109 : 6
ِ لَ ُك ْم ِدينُ ُك ْم َولِ َى ِد
ين
Artinya :
"Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku."
Persamaan
Prinsip ini mengandung arti bahwa pada dasarnya semua manusia adalah sama
meskipun faktanya berbeda dalam lahiriyahnya, baik warna kulit, bahasa suku
bangsa, dan lain - lain. Hukum islam memandang perbedaan secara lahiriyah tidak
menjadikan manusia berbeda dari segi nilai kemanusiaannya.
QS. Al-Hujuraat/49 : 13.
َ ٰيََٓأيُّهَا ٱلنَّاسُ ِإنَّا َخلَ ْق ٰنَ ُكم ِّمن َذ َك ٍر َوُأنثَ ٰى َو َج َع ْل ٰنَ ُك ْم ُشعُوبًا َوقَبَٓاِئ َل لِتَ َع
ارفُ ٓو ۟ا ۚ ِإ َّن َأ ْك َر َم ُك ْم ِعن َد ٱهَّلل ِ َأ ْتقَ ٰى ُك ْم ۚ ِإ َّن ٱهَّلل َ َعلِي ٌم
َخبِي ٌر
Artinya :
"Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan
seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku
supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di
antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu.
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal."
QS. Al-Israa'/7 : 70
ٰ ِ ََولَقَ ْد َك َّر ْمنَا بَنِ ٓى َءا َد َم َو َح َم ْل ٰنَهُ ْم فِى ْٱلبَ ِّر َو ْٱلبَحْ ِر َو َر َز ْق ٰنَهُم ِّمنَ ٱلطَّيِّ ٰب
ٍ ِت َوفَض َّْلنَهُ ْم َعلَ ٰى َكث
ِ ير ِّم َّم ْن خَ لَ ْقنَا تَ ْف
ضياًل
Artinya :
"Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di
daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami
lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang
telah Kami ciptakan."
Tolong Menolong
Prinsip ini mengajarkan bahwa sesama warga masyarakat harus saling tolong
menolong demi tercapainya kemaslahatan bersama. Diantara ayat yang menjadi
landasan prinsip tersebut adalah
QS. Al-Maai'dah/5 : 2.
۟ ُاون
وا َعلَى ٱِإْل ْث ِم َو ْٱل ُع ْد ٰ َو ِن ۟ ُۚ َوتَ َعا َون
َ وا َعلَى ْٱلبِ ِّر َوٱلتَّ ْق َو ٰى ۖ َواَل تَ َع
Artinya
".... Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan
jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.... "
Toleransi
Prinsip ini mengajarkan bahwa hukum Islam mengharuskan kepada umatnya untuk
hidup penuh dengan suasana damai dan toleran. Toleransi ini harus menjamin tidak
dilanggarnya hukum islam dan hak umat islam.
QS. Al-Mumtahanah/60 : 8.
ُِّّين َولَ ْم ي ُْخ ِرجُو ُكم ِّمن ِد ٰيَ ِر ُك ْم َأن تَبَرُّ وهُ ْم َوتُ ْق ِسطُ ٓو ۟ا ِإلَ ْي ِه ْم ۚ ِإ َّن ٱهَّلل َ يُ ِحب ٰ
ِ اَّل يَ ْنهَ ٰى ُك ُم ٱهَّلل ُ َع ِن ٱلَّ ِذينَ لَ ْم يُقَتِلُو ُك ْم فِى ٱلد
َْٱل ُم ْق ِس ِطين
Artinya :
"Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-
orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari
negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil."
3. Syariat Islam sangat sulit diterapkan sebagai sumber hukum di Indonesia karena melihat
kemajemukan bangsa Indonesia dan mengingat bangsa Indonesia didirikan atas dasar
keberagaman, tidak hanya orang muslim tetapi non muslim juga ikut serta dalam
mendirikan Republik Indonesia. Jika syariat Islam diterapkan pasti mendapat tentangan
dari kalangan non muslim. Sehingga meskipun syariat Islam tidak dijadikan dasar hukum
Negara Indonesia sebagai muslim dan warga negara yang baik kita harus tetap
menjalankan syariat Islam sesuai dengan Al Qur’an dan Hadits dan juga menjalankan
kewajiban sebagai warga Negara dengan tidak melanggar hukum Negara Indonesia yang
berlaku dan hukum Allah SWT.