Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 1

TUGAS 2 HKUM4409

NAMA : TEUKU MIFTAH ARIFA


NIM : 041522313

Proses mediasi dalam sidang lanjutan kasus gugatan Fara Luwia selaku pendiri PT. Lumbung
Padi Indonesia (LPI) terhadap dua anak usaha Wilmar Group, belum mencapai titik temu.
Pasalnya, perwakilan dari pihak tergugat tidak memiliki kapasitas untuk mengambil keputusan
terkait dengan tuntutan ganti rugi yang diajukan Fara Luwia sebesar Rp939miliar. Fara Luwia
selaku penggugat, tampak hadir langsung dalam mediasi. Sementara itu, pihak tergugat diwakili
oleh Erick Tjia, selaku Direktur PT Sentratama Niaga Indonesia (SNI) dan PT Natura Wahana
Gemilang (NWG) serta Saronto Soebagio selaku Direktur PT LPI. Dalam mediasi yang
berlangsung tertutup tersebut, Erick Tjia maupun Saronto Soebagyo belum dapat mengambil
keputusan apapun terkait dengan tuntutan Fara Luwia karena keduanya tidak mengetahui
secara langsung duduk perkara yang menjadi pokok sengketa.

Dari cerita di atas, jelaskan beberapa hal sbb:

1. Jenis Mediasi apakah yang dilakukan pada cerita di atas?

Jawaban :

Jenis mediasi dalam cerita di atas adalah Mediasi dalam Pengadilan.

2. Jika “Mediasi dalam Pengadilan” tidak tercapai, apakah para pihak pada perkara di atas
masih bisa melakukan perdamaian?

Jawaban :

Di dalam modul 5 HKUM4409 hal 5.7 tentang tahapan mediasi dalam pengadilan menyebutkan
jika mediasi gagal maka pengakuan dan pernyataan para pihak dalam proses mediasi tidak
dapat digunakan di dalam proses persidangan lanjutan. Demikian pula catatan mediator harus
dimusnahkan, dan mediator tidak boleh diminta menjadi saksi dalam proses persidangan
perkara sengketa kedua belah pihak. Para pihak dapat berdamai jika hakim sudah memutuskan
hasil dari persidangan perkara tersebut setelah persidangan.

You might also like