Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 4

MATERI KOMPREHENSIF

A. Ayat dan Tafsir Ekonomi


1. Larangan makan harta dengan cara yang bathil (Q.S AN-NISA: 29)
Maknanya (Tafsir) =
Di dalam surat an-nisa 29 berisi tentang larangan tegas mengenai memakan harta
orang lain atau hartanya sendiri dengan jalan yang bathil. Memakan hartanya sendiri
dengan jalan yang bathil adalah membelanjakan hartanya pada jalan maksiat.
Sedangkan memakan harta orang lain dengan jalan yang bathil seperti dengan riba,
judi, menipu, menganiaya dan sebagainya. Maka, sebagai umat Islam sangat
dianjurkan untuk tidak mengikuti ke jalan yang maksiat dan jangan lah membunuh
diri sendiri sebab allah maha penyayang kepada mu.

2. Kesaksian Dalam Muamalah (Q.S AL-BAQARAH: 282)


Maknanya (Tafsir) =
Di dalam surat al-baqarah 282 terdapat kandungan bahwa Allah SWT
mengajarkan kepada umatnya untuk mendorong umat Islam agar senantiasa mencatat
setiap terjadi transaksi yang bertujuan untuk mengontrol setiap transaksi yang telah
dilakukan baik yang bersifat non tunai, skala besar atau pun kecil hendaknya dicatat
dalam sebuah pembukuan. Dan di dalam surat al-baqarah 282 ini sangat menekankan
keadilan di setiap perbuatan, termasuk ketika melakukan transaksi. Maka dari itu, kita
perlu untuk mengetahui ketentuan Islam dan persyaratan dalam pencatatan tersebut
agar tidak terjadi kemudharatan.

3. Prinsip dan Pola Konsumsi (Q.S AL-BAQARAH: 168)


Maknanya (Tafsir) =
Di dalam surat al-baqarah 168 sangat dianjurkan kepada umat Islam bahwa kita
harus makan dari apa yang ada dibumi, baik dari hewan, tumbuh-tumbuhan maupun
pohon-pohonan yang diperoleh dengan cara yang halal dan memiliki kandungan yang
baik. Dan janganlah kalian mengikuti langkah setan, karena sesungguhnya setan itu
adalah musuh yang nyata untuk kita yang bisa mencelakakan kita atau menyesatkan.
4. Konsep Produksi dan Industri (Q.S AL-JUMU’AH: 10)
Maknanya (Tafsir) =
Makna dari surat al-jumu’ah 10 adalah jika kalian sudah menyelesaikan sholat
jum’at maka menyebarlah kalian di muka bumi untuk mencari rezeki yang halal dan
untuk menuntaskan keperluan-keperluan kalian. Carilah karunia Allah dengan kerja
yang halal, serta ingatlah kepada Allah saat kalian mencari rezeki yang halal itu
dengan berdzikir yang banyak agar kalian mendapatkan kemenangan.

5. Perencanaan (Q.S AL-HASYAR: 18)


Maknanya (Tafsir) =
Makna dari surat al-hasyar 18 adalah bertakwa kepada allah dengan menjalankan
segala perintah-Nya dan hendaknya masing-masing jiwa memperhatikan apa yang
telah disiapkannya dari amal sholeh untuk hari kiamat. Sesungguhnya Allah maha
mengetahui apa yang kalian kerjakan.

B. Hadis Ekonomi
1. Transfer kekayaan melalui warisan (HR. Muslim)
Maknanya (Tafsir) =
Makna dari hadis tersebut bahwa warisan adalah perpindahan hak kepemilikan
dari orang yang telah meninggal kepada ahli waris. Dan jumhur ulama sepakat bahwa
orang kafir tidak dapat mewarisi harta orang Islam.

2. Bentuk mencari rezeki yang haram


Maknanya (Tafsir) =
Makna dari hadis tersebut bahwa, Allah melarang jual beli mulamasah dan
munabazah. Dimana jual beli mulamasah yaitu masing-masing dari dua orang
menyentuh pakaian milik temannya tanpa ia perhatikan kelayakan barang tersebut.
Jual beli yang tidak layak ada dua sebab: adanya ketidakjelasan barang dan masih
tergantung syarat, yaitu apabila kain tersebut disentuh kepadanya. Maka dapat
disimpulkan bahwa tidak boleh membeli sesuatu dengan cara mulamasah dengan dua
sebab tersebut.
Sedangkan jual beli munabazah yaitu masing-masing pihak melempar
(menawarkan) pakaiannya kepada temannya dan masing-masing mereka tidak
melihat pakaian temannya. Jual beli yang tidak layak ada dua sebab: adanya
ketidakjelasan barang dan masih tergantung syarat yaitu apabila kain tsb dilemparkan
kepadanya. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak boleh membeli sesuatu dengan cara
munabazah dengan dua sebab tersebut.

3. Bentuk mencari rezeki yang haram


Maknanya (Tafsir) =
Makna dari hadis tersebut bahwa Allah melarang jual beli hassah dan jual beli
yang mengandung gharar. Dimana jual beli hassah adalahjual beli dengan cara
melemparkan kerikil, dimana saja kerikil ini jatuh, maka itu lah batas akhir tanah
yang engkau beli. Adanya larangan disini menunjukkan adanya pengharaman
(kerusakan) yaitu rusaknya jual beli. Hal itu disebabkan karena adanya ketidakjelasan
dan adanya unsur penipuan.
Sedangkan jual beli yang mengandung gharar adalah jual beli yang dilakukan
dengan cara yang bathil atau jual beli yang mengandung ketidakjelasan ukuran dan
sifatnya ketika transaksi berlangsung, pertaruhan ataupun perjudian. Jual beli ini
mengandung unsur bahaya dan risiko. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak boleh
membeli sesuatu yang mengandung gharar.

4. Bentuk mencari rezeki yang haram


Maknanya (Tafsir) =
Dari hadis tersebut menerangkan tentang bagaimana hokum seseorang yang
menyuap seseorang yang dilandasi oleh keinginan diri sendiri dan juga diterangkan
bahwa orang yang menerima suap akan dilaknat sebagaimana yang menyuap.

5. Larangan ikhtikar (HR. Muslim)


Maknanya (Tafsir) =
Dari hadis tersebut menerangkan bahwa ikhtikar adalah penimbunan barang atau
mengumpulkan barang dagangan dari pasar dengan tujuan untuk menjual nya kembali
pada saat masyarakat membutuhkan barang tersebut (langka). Hal tersebut tidak
diperbolehkan dalam Islam dan penimbunan barang itu hukumnya haram. Disebabkan
karena bertujuan untuk kepentingan nya sendiri, tidak memikirkan pihak yang lain.

You might also like