Professional Documents
Culture Documents
172-Article Text-698-1-10-20191111
172-Article Text-698-1-10-20191111
1, April 2017 1
123
Staf Pengajar di Program Studi Keperawatan Universitas Pekalongan. Jl. Sriwijaya No.3
Peklongan 51111, e-mail: unipekalongan@gmail.com
ABSTRACT
Background: Maternal Mortality Rate (MMR) in Indonesia is still one of the highest in Southeast Asia
(ASEAN). World Health Organization (WHO) as the international organization is targeting a decrease in the
(MMR) as one of the targets in the achievement of the Millennium Development Goals (MDGs). However,
based on the evaluation of part-time Development Plan 2010-2014, the target of reducing maternal mortality
rate in Indonesia is still very difficult to achieve. One of the government's efforts to accelerate the decline of
maternal mortality rate is a mother class program.
Objective: This study aimed to analyze the achievement of the indicators of maternal health program in
comparison with the class of pregnant women who do not attend pregnant women class.
Methods: This research was a quantitative research with cross sectional design that compared the
achievement of the nine indicators of the health of pregnant women in the two groups of pregnant women.
The variable in this study was a comparison of weight gain, blood pressure, upper arm circumference
(MUAC), high fundus, fetal heart rate (FHR), the consumption of iron tablets, hemoglobin levels, antenatal
visits, and knowledge about healthy pregnancies. The number of samples in this study were 209 respondents
which were divided into groups of 86 respondents in a class of pregnant women and 123 respondents in the
non-class group of pregnant women. Chi square and t test was used to analyze the comparison of maternal
health indicators achievement advance of two groups of respondents.
Results and Discussion: The results showed that there were significant difference in knowledge about a
healthy pregnancy, the consumption of iron tablet and number of antenatal visits. Pregnant women who
attended classes had a better knowledge, more Fe tablet consumption and ANC visit. While indicators of
weight gain, MUAC, TFU and DJJ of all respondents were within the normal range according to gestational
age when the data retrieval. The other indicators such as hemoglobin level, systolic and diastolic blood
pressure did not reveal any significant differences between the two groups of respondents.
antaranya alat ukur panjang berupa meter didokumentasikan di lembar checklist peneliti.
line, alat ukur berat berupa timbangan injak, Data dianalisis menggunakan analisis
alat ukur DJJ berupa fetal doppler, dan alat univariat yang mendiskripsikan karakteristik
hitung molekul hemoglobin merupakan alat responden seperti usia, status kehamilan, dan
ukur standar internasional sehingga tidak usia kehamilan. Sedang analisis bivariat yang
membutuhkan standarisasi ulang. Sedangkan digunakan untuk melihat perbedaan
lembar ceklist digunakan untuk mengukur beberapa indikator kesehatan ibu tersebut di
jumlah konsumsi tablet Fe dan jumlah antaranya menggunakan uji chi square dan
kunjungan antenatal. Untuk mengukur uji T test.4,5,6
pengetahuan ibu digunakan kuesioner Penelitian ini menggunakan dua
evaluasi kelas ibu hamil dari Kemenkes RI, kelompok yaitu kelompok yang mengikuti
sehingga tidak membutuhkan uji validitas dan kelas ibu hamil dan kelompok yang tidak
reliabilitas. Kuesioner tersebut ada tiga yang mengikuti kelas ibu hamil. Peneliti memilih
terdiri atas kuesioner pertemuan pertama, responden dengan teknik insidental sampling
kedua, dan ketiga. Masing-masing kuesioner dengan mengumpukan ibu yang mengikuti
terdiri atas 10 item pertanyaan. Kuesioner kelas ibu hamil dan yang tidak mengikuti di
evaluasi pertemuan pertama menilai tentang masing-masing desa.
perubahan tubuh selama kehamilan, hal-hal
yang harus dilakukan ibu selama kehamilan, HASIL DAN PEMBAHASAN
tenaga kesehatan yang dirujuk, tanda bahaya Karakteristik responden dalam penelitian
persalinan, serta persiapan persalinan. dijabarkan dalam 3 variabel yaitu usia, status
Kuesioner evaluasi pertemuan kedua menilai kehamilan, dan trimester sebagaimana tabel
mengenai tanda-tanda persalinan, tenaga 1 berikut.
penolong persalinan, dukungan suami, Tabel 1. Karakteristik Responden
Variabel Kategori Kelas Ibu Non Kelas
seputar nifas, dan KB. Sedangkan kuesioner Hamil Ibu Hamil
evaluasi pertemuan ketiga menilai tentang (N=86) (N=123)
n % n %
tanda-tanda bayi lahir sehat, ASI eksklusif, Usia <20 3 3.5% 5 4.1%
tahun
tanda bahaya bayi baru lahir, imunisasi,
20-35 74 86% 99 80.5%
3 tahun
penyakit menular seksual, dan HIV AIDS.
>35 9 10.5% 19 15.4%
Seluruh responden mengisi kuesioner tahun
Status Ke-1 33 38.4% 44 35.8%
yang telah disiapkan, kemudian diambil
Kehamilan Ke-2 28 32.6% 43 35%
sampel untuk pemeriksaan kadar Hb setelah Ke-3 19 22.1% 20 16.3%
Ke-4 6 7% 15 12.2%
itu dilakukan pemeriksaan oleh bidan desa. Ke-5 0 0% 1 0.8%
Jumlah kunjungan ANC dan jumlah konsumsi Trimester I 3 3.5% 36 29.3%
II 21 24.4% 58 47.2%
tablet Fe dilihat dari Buku KIA ibu kemudian III 62 72.1% 29 23.6%
4 Media Ilmu Kesehatan Vol. 6, No. 1, April 2017
Sebagian besar responden berada hamil dengan non kelas ibu hamil, baik
pada usia reproduksi sehat untuk kehamilan pengetahuan di trimester pertama, kedua
(20-35 tahun. Sebagian besar adalah ibu maupun ketiga. Responden kelas ibu hamil
dengan kehamilan pertama (38.2%) dan cenderung memiliki pengetahuan yang lebih
kedua (32.6%). Dilihat dari usia kehamilan, baik daripada responden non kelas ibu hamil,
72.1% peserta kelas ibu hamil adalah ibu terutama pada pengetahuan di trimester
dengan kehamilan trimester ketiga pertama, yaitu 59.3% responden kelas ibu
Tabel 2. Perbandingan Pencapaian hamil memiliki pengetahuan baik sedangkan
Indikator Kesehatan Ibu Hamil pada Kelas
hanya 21.1% responden non kelas ibu hamil
Ibu Hamil dan non Kelas Ibu Hamil dengan
Uji Chi Square yang memiliki pengetahuan baik. Meskipun
Indikator Kategori Kelas Ibu Non P
Hamil Kelas Ibu Value berbeda secara signifikan, tetapi responden
Hamil dari kedua kelas cenderung mempunyai
f % f %
Tekanan Normal 71 82.6 95 77.2 0.349 pengetahuan yang kurang pada kehamilan
darah Tinggi 15 17.4 28 22.8
sehat di trimester kedua dan ketiga.
sistolik
Dua indikator lain (konsumsi tablet zat
Tekanan Normal 84 97.7 122 99.2 0.366
Darah Tinggi 2 2.3 1 0.8 besi dan kunjungan antenatal) dianalisa
Diastolik
dengan uji t-test karena kedua indikator ini
Kadar Hb Normal 41 47.7 67 54.5 0.333 disajikan dengan data numerik dalam tabel 3
Rendah 45 52.3 56 45.5
berikut ini.
Pengetahu Kurang 35 40.7 97 78.9 0.000
an I Baik 51 59.3 26 21.1 Tabel 3. Perbandingan Pencapaian
Indikator Kesehatan Ibu Hamil pada Kelas
Pengetahu Kurang 62 72.1 118 86.1 0.000 Ibu Hamil dan non Kelas Ibu Hamil dengan
an II Baik 24 27.9 5 4.1 Uji t-Test
Indikator Kelas Ibu Non Kelas t-Test
Pengetahu Kurang 11 12.8 46 37.4 0.000
Hamil Ibu Hamil
an III Baik 75 87.2 77 62.6
Rata SD Rata SD P
Tabel 2 menganalisa perbedaan -rata - Value
pencapaian indikator kesehatan ibu hamil Rata
Konsumsi 44.5 23.993 31.1 19.802 0.000
pada variabel-variabel dengan data kategorik. Tablet Fe 3 4
Hasil uji chi square menunjukkan tidak Kunjungan 5.80 2.320 3.71 2.632 0.000
adanya perbedaan yang signifikan antara Antenatal
lebih banyak daripada responden non kelas kelas ibu hamil. Secara garis besar terdapat
ibu hamil. Angka kunjungan antenatal pada indikator yang berbeda secara signifikan,
responden kelas ibu hamil juga lebih tinggi namun ada pula yang tidak berbeda secara
(rata-rata 5.8 kunjungan) dibandingkan kelas signifikan. Dari hasil penelitian ini juga
non ibu hamil (rata-rata 3.71 kunjungan). terdapat beberapa indikator yang tidak dapat
Tabel 1 memberikan gambaran bahwa dibandingkan karena dari kedua kelompok
sebagian besar peserta kelas ibu hamil memiliki hasil 100% sama atau dalam kondisi
adalah ibu dengan kehamilan pertama dan normal secara keseluruhan. Berikut akan
kedua. Hal ini menunjukkan bahwa ibu dibahas secara lebih detail.
dengan kehamilan pertama atau kedua Dalam penelitian ini terdapat enam
adalah kelompok yang paling membutuhkan indikator yang setelah dilakukan uji statistik
kelas ibu hamil. Kelompok ibu ini dianggap tidak terdapat perbedaan yang signifikan,
masih kurang pengetahuan dan pengalaman indikator tersebut adalah; pertambahan BB,
dalam hal kehamilan maupun persiapan LiLA, TFU, DJJ, kadar Hb, dan tekanan
persalinan, sehingga kelompok ini lebih darah. semua responden berada dalam
membutuhkan program kelas ibu hamil rentang normal. Pertambahan BB sudah
dibanding kelompok ibu yang lain. sesuai dengan usia, LiLA secara keseluruhan
Namun, kelas ibu hamil cenderung diikuti di atas 23.5 cm, TFU juga sudah sesuai
oleh ibu hamil yang sudah menginjak dengan usia kehamilan, dan DJJ berada
trimester ketiga. Padahal pedoman dalam rentang normal antara 120-160 x/
pelaksanaan kelas ibu hamil menyebutkan menit.
bahwa peserta kelas ibu hamil sebaiknya Kenaikan berat badan ibu hamil dapat
ibu hamil pada umur kehamilan 4 s.d. 36 digunakan sebagai indeks untuk menentukan
minggu. Hal ini berhubungan dengan materi status gizi ibu hamil, karena terdapat
yang disampaikan dalam kelas ibu hamil. kesamaan dalam jumlah kenaikan berat
Materi pertemuan pertama kelas ibu hamil badan saat hamil pada semua ibu hamil.
membahas tentang perubahan tubuh selama Rata-rata total pertambahan berat badan ibu
kehamilan dan cara mengatasi keluhan- hamil berkisar 10-15 kg yaitu 1 kg pada
keluhan selama kehamilan. Materi ini trimester I dan selebihnya pada trimester II
sebaiknya diikuti oleh kelompok ibu di awal dan III. Mulai trimester II sampai III rata-rata
kehamilan. pertambahan berat badan adalah 0,3-0,7 kg
Pembahasan ini akan mendiskusikan /minggu.Bertambahnya berat badan sesuai,
mengenai pencapaian beberapa indikator minimal 8 kg selama kehamilan (1 kg tiap
kesehatan ibu hamil antara yang mengikuti bulan).7 Faktor-faktor yang memengaruhi
kelas ibu hamil dengan yang tidak mengikuti peningkatan berat badan ibu hamil sendiri
6 Media Ilmu Kesehatan Vol. 6, No. 1, April 2017
penyakit menular, dan akte kelahiran.12 Hasil penelitian selanjutnya mengenai proses
penelitian ini menunjukkan bahwa kelas ibu pelaksanaan kelas ibu hamil.
hamil secara signifikan dapat meningkatkan
konsumsi tablet Fe, jumlah kunjungan ANC, KESIMPULAN
dan tingkat pengetahuan ibu mengenai Penelitian ini menunjukkan bahwa hanya
kesehatan ibu hamil. Peningkatan konsumsi variabel pengetahuan, kunjungan ANC, dan
tablet Fe seiringan dengan peningkatan jumlah tablet Fe yang dikonsumsi ibu hamil.
kunjungan ANC karena saat ibu berkunjung Hal ini dimungkinkan program kelas ibu hamil
pada saat itu pula ibu mendapat tambahan belum bisa memberikan pengaruh yang
tablet Fe. Peningkatan pengetahuan ibu optimal di beberapa variabel yang lain akibat
hamil melalui program kelas ibu hamil ini kegiatan kelas ibu hamil hanya mampu
sesuai dengan hasil penelitian di tempat lain. memberikan pengaruh ke ranah kognitif.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Japan Perilaku individu dipengaruhi oleh banyak
International Cooperation Agency (JICA) faktor sehingga perlu kajian yang lebih
bekerja sama dengan Departemen mendalam mengenai proses pelaksanaan
Kesehatan Republik Indonesia pada tahun program kelas ibu hamil
2008 di daerah Nusa Tenggara Barat
menyatakan adanya peningkatan KEPUSTAKAAN
pengetahuan, sikap, dan perilaku positif 1. World Health Organisation. Trends in
dalam menghadapi kehamilan, persalinan, maternal mortality: 1990 to 2008.
dan masa nifas pada ibu hamil yang Estimates developed by WHO, UNICEF,
mengikuti kelas antenatal. Sebuah penelitian UNFPA and the World Bank Geneva .
yang dilakukan oleh Ariyani dkkdi wilayah 2010. Available from: URL:
Kota Denpasar, Gianyar dan Bandung juga whqlibdoc.who.int/publications/2010/978
menyatakan bahwa kelas antenatal secara 9241500265_eng.pdf
signifikan meningkatkan pengetahuan ibu 2. Kemenkes,. Kelas Ibu Hamil di
hamil.12 Puskesmas Jembatan Kembar, Lombok
Walaupun kelas ibu hamil dapat Berat, NTB. 2012. Available from: URL:
meningkatkan pengetahuan ibu, akan tetapi http://www.kesehatanibu.depkes.go.id/ar
program ini belum mencapai target indikator chives/438#more-438, diakses pada
kesehatan ibu hamil yang lainnya. Hal ini tanggal 28 April 2014
menunjukkan bahwa kelas ibu hamil belum 3. Kemenkes RI. Pedoman Pelaksanaan
bisa menjangkau ranah lanjut dari Kelas Ibu Hamil. 2011. Available from:
pengetahuan, yaitu sikap dan perilaku, URL:
sehingga perlu diadakan peninjauan atau https://libportal.jica.go.jp/library/Archive/I
8 Media Ilmu Kesehatan Vol. 6, No. 1, April 2017