Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 9

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian


Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian
eksperimen dengan metode tru-experiment design. Perlakuan dalam metode
eksperiman berupa pemberian pakan pellet dan biji karet dengan tingkat
perbandingan yang berbeda terhadap pertumbuhan bobot badan ayam broiler
(Gallus domesticus). Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kombinasi dari
pakan pellet dan tepung biji karet (Hevea brasiliensis) serta tingkat
keefektifitasannya terhadap pertumbuhan bobot ayam broiler (Gallus domesticus)
untuk dilanjutkan sebagai sumber belajar Biologi.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian


Penelitian ini akan dilaksanakan mandiri di Kecamatan Kundur Barat,
Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau. Waktu pelaksanaan penelitian berlangsung
pada bulan April 2020.

3.3 Populasi, Teknik Sampling, dan Sampel


3.3.1 Populasi
Populasi pada penelitian ini adalah ayam broiler (Gallus domesticus) dari
peternak dengan karakteristik berumur 15 hari, jenis kelamin betina, bobot badan
500 gr, dan kondisi sehat.
3.3.2 Sampel
Sampel pada penelitian ini adalah 24 ekor ayam broiler (Gallus domesticus).
Agar terhindar dari kesalahan walau sekecil mungkin, maka dalam penelitian ini
akan dilakukan perhitungan untuk menentukan jumlah ulangan. Terdapat rumus
penentuan sampel ataupun menentukan jumlah ulangan yaitu menggunakan rumus
federer. Adapun rumus penentuan jumlah replikasi sampel pada penelitian
berdasarkan rumus Federer dalam (Muntaha, Haitami, & Hayati, 2015) yaitu (t – 1)
(r – 1) ≥ 15 dimana t adalah perlakuan dan r adalah replikasi.

20
21

n = ( 4 – 1 ) ( r – 1 ) ≥ 15
n = 3 ( r – 1 ) ≥ 15
n = 3r – 3 ≥ 15
3r = 18
r = 18/3
r = 6 pengulangan

n=t.r
n= 4.6
n = 24 sampel
t = 4 Perlakuan

Keterangan :
n = Jumlah sampel
t = Perlakuan
r = Replikasi (Pengulangan)
Berdasarkan hasil perhitungan tersebut maka jumlah sampel yang
dibutuhkan dalam penelitian ini adalah 24 ekor ayam broiler (Gallus domesticus)
yang mana jumlah kelompok perlakuan ada 4 macam dan setiap kelompok dibuat
ulangan sebanyak 6 kali.
3.3.3 Teknik Sampling
Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel. Pada penelitian
ini menggunakan Probability Sampling khususnya Simple Random Sampling.
Probability Sampling merupakan teknik pengambilan sampel dengan memberikan
peluang yang sama untuk menjadi sampel.

3.4 Variabel Penelitian


3.4.1 Jenis Variabel
1. Variabel Bebas
Variabel bebas pada penelitian ini adalah kombinasi pakan pellet dan biji
karet (Hevea brasiliensis).
22

2. Variabel Terikat
Variabel terikat pada penelitian ini adalah peningkatan bobot badan ayam
broiler (Gallus domesticus).
3. Variabel Kontrol
Variabel kontrol pada penelitian ini adalah waktu pemberian pakan, jenis
minuman, suhu kandang, usia ayam broiler, dan bobot badan ayam.
3.4.2 Definisi Operasional Variabel
Penelitian ini menggunakan beberapa istilah dalam setiap variabelnya agar
tidak terjadi kesalahan konsep, maka diperlukan definisi dari beberapa istilah
tersebut, meliputi:
1. Biji karet (Hevea brasiliensis) yang digunakan memiliki kandungan gizi seperti
protein, karbohidrat dan lemak yang akan dikombinasikan dengan pakan pellet.
2. Jenis pakan yang digunakan yaitu pakan ternak dalam bentuk pellet.
3. Ayam broiler diberi pakan sesuai perlakuan 3 kali sehari pada pagi hari pukul
06.00, siang hari pukul 14.00, dan malam hari pukul 22.00 dengan jarak waktu
8 jam selama 4 minggu.
4. Peningkatan bobot badan ayam broiler untuk mengetahui manakah tingkat
keefektivitasan kombinasi pakan pellet dan biji karet yang baik dan
mempengaruhi bobot badan ayam.
5. Konsentrasi penelitian merupakan perbandingan kombinasi pakan pellet dan
biji karet dengan konsentrasi pakan pellet 95% dan biji karet 5%, pakan pellet
90% dan biji karet 10%, pakan pellet 85% dan biji karet 15%.

3.5 Persiapan Penelitian


3.5.1 Alat dan Bahan
Tahapan persiapan pada penelitian ini dilakukan dengan cara menyiapakan
alat yang dibutuhkan, yaitu sebagai berikut:
23

Tabel 3.1 Alat yang digunakan dalam penelitian

No. Nama Alat Jumlah


1 Timbangan Manual 1 buah
2 Kandang Ayam ukuran 50x50x50 cm 24 buah
3 Tempat Makan dan Minum Ayam diameter 10 cm 24 buah
4 Palu 1 buah
5 Kompor 1 buah
6 Pengaduk 1 buah
7 Wadah diameter 24 cm 4 buah
8 Panci ukuran 20 liter 1 buah
9 Penghalus biji karet (Hevea brasiliensis) 1 buah
10 Kamera 1 buah

Tahapan persiapan pada penelitian ini dilakukan dengan cara menyiapakan


bahan yang dibutuhkan, yaitu sebagai berikut:

Tabel 3.2 Bahan yang digunakan dalam penelitian

No. Nama Bahan Jumlah


1 Gallus domesticus 24 Ekor
2 Hevea brasiliensis 1 kg
3 Pakan Pellet 10 kg
4 Air 14 Liter

3.5.2 Tahap Pelaksanaan


a. Tahap menghilangkan kandungan asam sianida (HCN) pada tanaman karet
Menurut penelitian yang telah dilakukan Karima (2015), sebagai berikut:
1. Biji tanaman karet (Hevea brasiliensis) disiapkan.
2. Bagian kulit luar biji tanaman karet dipecahkan menggunakan palu.
3. Biji karet direndam selama 24 jam agar kandungan sianida pada biji karet
hilang, karena asam sianida memiliki sifat yang mudah menguap di udara
terutama pada suhu lebih tinggi dari 25°C dan sifatnya juga mudah larut
dalam air.
4. Biji karet direbus selama 70 menit.
5. Biji karet diangkat dan diletakkan kedalam wadah.
c. Tahap pembuatan tepung biji karet
1. Biji karet yang sudah diangkat dari perendaman, dijemur dibawah sinar
matahari hingga kering.
2. Biji karet dihaluskan dengan ditumbuk hingga menjadi tepung.
24

d. Tahap pembuatan kombinasi pakan pellet dan tepung biji karet


1. Biji karet (Hevea brasiliensis) yang sudah menjadi tepung, diletakkan
kedalam wadah.
2. Pakan pellet dan biji karet (Hevea brasiliensis) dikombinasikan.
3. Pakan pellet 95% dengan takaran 1.444gr+biji karet 5% dengan takaran 76
gr.
4. Pakan pellet 90% dengan takaran 1.368gr+biji karet 10% dengan takaran
152 gr.
5. Pakan pellet 85% dengan takaran 1292gr+biji karet 15% dengan takaran
228 gr.
6. Pakan pellet 95% dengan takaran 2.090gr+biji karet 15% dengan takaran
110 gr.
7. Pakan pellet 95% dengan takaran 2.090gr+biji karet 15% dengan takaran
110 gr.
8. Pakan pellet 90% dengan takaran 1.980gr+biji karet 10% dengan takaran
220 gr.
9. Pakan pellet 85% dengan takaran 1.870gr+biji karet 15% dengan takaran
330 gr.
10. Pakan pellet 95% dengan takaran 3.638gr+biji karet 5% dengan takaran 191
gr.
11. Pakan pellet 90% dengan takaran 3.446gr+biji karet 10% dengan takaran
383 gr.
12. Pakan pellet 85% dengan takaran 3.255gr+biji karet 15% dengan takaran
574 gr.

Menurut (Ardana, 2009) keseluruhan jumlah pakan yang dibutuhkan per


ekor sampai pada umur 4 minggu sebesar 1.520 gram/ekor/hari, sedangkan
kebutuhan jumlah pakan per ekor pada umur 29-56 hari adalah 3.829
gram/ekor/hari.
Kebutuhan pakan ayam broiler per ekor usia 15 hari-21 hari = 66 gram per hari.
66 gr x 24 ekor = 1.500 gr = 1,5 kg per hari
25

𝑃𝑒𝑙𝑙𝑒𝑡 (%)
Kebutuhan pakan pellet = 𝑥 1,5 =
100%
𝐾𝑎𝑟𝑒𝑡 (%)
Kebutuhan biji karet = 𝑥 1,5 =
100%
1.500 𝑔𝑟
= 500 gr per waktu pemberian pakan
3 (𝑃𝑎𝑔𝑖,𝑠𝑖𝑎𝑛𝑔,𝑚𝑎𝑙𝑎𝑚)

Kebutuhan pakan ayam broiler per ekor usia 22 hari-28 hari = 91 gram per hari.
91 gr x 24 ekor = 2.200 gr = 2,2 kg per hari
𝑃𝑒𝑙𝑙𝑒𝑡 (%)
Kebutuhan pakan pellet = 𝑥 2,2 =
100%
𝐾𝑎𝑟𝑒𝑡 (%)
Kebutuhan biji karet = 𝑥 2,2 =
100%
2.200 𝑔𝑟
= 730 gr per waktu pemberian pakan
3 (𝑃𝑎𝑔𝑖,𝑠𝑖𝑎𝑛𝑔,𝑚𝑎𝑙𝑎𝑚

Kebutuhan pakan ayam broiler usia 29-56 hari = 128 gram per hari.
160 gr x 24 ekor = 3.840 gr = 3,8 kg per hari
𝑃𝑒𝑙𝑙𝑒𝑡 (%)
Kebutuhan pakan pellet = 𝑥 3,8 =
100%
𝐾𝑎𝑟𝑒𝑡 (%)
Kebutuhan biji karet = 𝑥 3,8 =
100%
3.840 𝑔𝑟
= 1.280 gr per waktu pemberian pakan
3 (𝑃𝑎𝑔𝑖,𝑠𝑖𝑎𝑛𝑔,𝑚𝑎𝑙𝑎𝑚

3.5.3 Rancangan Percobaan


Rancangan penelitian ini menggunakan Pretest-Posttest Control Group Design.
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) secara invivo.
Ragam unit eksperimen :
A = A1, A2, A3, A4, A5, A6
B = B1, B2, B3, B4, B5, B6
C = C1, C2, C3, C4, C5, C6
D = D1, D2, D3, D4, D5, D6

A6 D3 C2 B4 C5 A1

D1 A2 B6 C4 A5 B3

B5 C1 A3 D6 B2 D4

C6 B1 D2 A4 D5 C3

Gambar 3.1 Denah Rancangan Acak


Lengkap
26

Keterangan :
A = Pakan Pellet 100% (Kontrol)
B = Pakan pellet 95% dan tepung biji karet 5%
C = Pakan pellet 90% dan tepung biji karet 10%
D = Pakan pellet 85% dan tepung biji karet 15%

Susunan kombinasi pakan pellet dan biji karet (Hevea brasiliensis) tersaji
dalam tabel sebagai berikut:
Tabel 3.3 Susunan Kombinasi Pakan Pellet dan Biji Karet

Bahan Protein Lemak Serat kasar Air


Kandungan Tepung 8,31% 7% 3% -
pakan pellet bekatul (g)
Dedak - - 3,97% -
Tepung ikan 45,97% 9% 1% -
Tepung jagung 20% 4,76% 2,61% -
Bungkil 43,93% 0,9% 6% -
kedelai
Bungkil kelapa 23,33% 2,5% 15% -
Garam - - - -
Biji karet Tepung biji 27,35% 32,3% 6% 22,07%
karet

3.5.4 Pelaksanaan dan Alur Penelitian


1. Ayam broiler ditimbang berat awal sebagai tanda awal perlakuan.
2. Ayam broiler (Gallus domesticus) dimasukkan kedalam kandang, setiap
kandang 1 ekor ayam sesuai perlakuannya.
3. Pembuatan kombinasi pakan pellet dan biji karet sesuai perlakuan, yang nantinya
biji karet akan dijadikan tepung kemudian dikombinasikan dengan pakan pellet
sesuai takaran yang telah dihitung menggunakan sedikit air agar lebih merata.
4. Ayam broiler diberi pakan sesuai perlakuan 3 kali sehari pada pagi hari pukul
06.00, siang hari pukul 14.00, dan malam hari pukul 22.00 dengan jarak waktu
8 jam selama 4 minggu.
5. Ayam broiler ditimbang setiap pagi hari agar dapat diketahui pertambahan bobot
badan ayam setiap hari.
27

3.5.5 Kerangka Kerja Penelitian

Penyiapan alat dan bahan

Penyiapan kandang ayam

Penyiapan pakan pellet dan minuman


ayam

Penyiapan biji karet

Menghilangkan kandungan HCN pada biji


karet dengan perendaman dan perebusan

Pembuatan tepung biji karet

Pembuatan kombinasi pakan pellet dan tepung biji karet

Terdapat 4 kelompok (1 kelompok kontrol dan 3 kelompok perlakuan)

Pakan Pellet Pakan pellet Pakan pellet Pakan pellet


100% (Kontrol) 95% dan tepung 90% dan tepung 85% dan tepung
biji karet 5%. biji karet 10% biji karet 15%

Penyiapan 24 ekor ayam broiler kedalam kandang

Pemberian pakan sesuai perlakuan

Menimbang bobot badan ayam broiler setiap pagi hari setelah perlakuan

Menimbang bobot badan akhir ayam broiler

Pengumpulan data

Analisis data dengan program SPSS (One Way Anova)

Analisis hasil penelitian


28

3.6 Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dengan menggunakan
observasi tidak langsung pada pengamatan di Kecamatan Kundur Barat, Kabupaten
Karimun, Kepulauan Riau. Data yang dihasilkan berupa angka hasil pengamatan
peningkatan bobot badan ayam terhadap kombinasi pakan pellet dan biji karet.
Pengambilan data dibantu dengan instrumen yang disajikan dalam bentuk tabel.

3.7 Teknik Analisis Data


Data hasil penelitian pengaruh kombinasi pakan pellet dan biji karet (Hevea
brasiliensis) terhadap peningkatan bobot badan ayam broiler di Kepulauan Riau
dianalisis menggunakan alat bantu uji statistika yaitu SPSS (Statistical Package for
the Social Sciences) 22. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji pengolahan data
menggunakan uji ANOVA One Way dengan taraf probabilitas 0.05. Uji ANOVA
One Way dilakukan setelah melakukan uji normalitas menggunakan uji
Kolmogrorov-Smiwrnov dan levene test untuk menguji homogenitas yang
digunakan untuk memenuhi prasayarat uji ANOVA One Way, jika P-value < α
maka Hₒ ditolak dan H1 diterima yang menunjukkan bahwa variabel bebas terbukti
mempengaruhi variabel terikat, jika hasil perlakuan berbeda nyata maka akan
dilakukan uji lanjut menggunakan uji BNt (Beda Nyata terkecil) atau yang dikenal
sebagai uji LSD (Least Significance Different) untuk perbedaan rata-rata dari
perlakuan yang digunakan. Alternatif lain apabila data yang dianalisis tidak
berdistribusi normal dan homogen, maka digunakan uji statistik nonparametrik
dengan uji Kruskal-Wallis untuk menguji pengaruh perbedaan beberapa sampel
independent dengan data berskala ordinal, rata-rata dua atau lebih sampel
dibandingkan dengan menentukan apakah sampel independet berasal dari populasi
yang sama atau berbeda.

You might also like