Professional Documents
Culture Documents
Bab Iii
Bab Iii
METODE PENELITIAN
20
21
n = ( 4 – 1 ) ( r – 1 ) ≥ 15
n = 3 ( r – 1 ) ≥ 15
n = 3r – 3 ≥ 15
3r = 18
r = 18/3
r = 6 pengulangan
n=t.r
n= 4.6
n = 24 sampel
t = 4 Perlakuan
Keterangan :
n = Jumlah sampel
t = Perlakuan
r = Replikasi (Pengulangan)
Berdasarkan hasil perhitungan tersebut maka jumlah sampel yang
dibutuhkan dalam penelitian ini adalah 24 ekor ayam broiler (Gallus domesticus)
yang mana jumlah kelompok perlakuan ada 4 macam dan setiap kelompok dibuat
ulangan sebanyak 6 kali.
3.3.3 Teknik Sampling
Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel. Pada penelitian
ini menggunakan Probability Sampling khususnya Simple Random Sampling.
Probability Sampling merupakan teknik pengambilan sampel dengan memberikan
peluang yang sama untuk menjadi sampel.
2. Variabel Terikat
Variabel terikat pada penelitian ini adalah peningkatan bobot badan ayam
broiler (Gallus domesticus).
3. Variabel Kontrol
Variabel kontrol pada penelitian ini adalah waktu pemberian pakan, jenis
minuman, suhu kandang, usia ayam broiler, dan bobot badan ayam.
3.4.2 Definisi Operasional Variabel
Penelitian ini menggunakan beberapa istilah dalam setiap variabelnya agar
tidak terjadi kesalahan konsep, maka diperlukan definisi dari beberapa istilah
tersebut, meliputi:
1. Biji karet (Hevea brasiliensis) yang digunakan memiliki kandungan gizi seperti
protein, karbohidrat dan lemak yang akan dikombinasikan dengan pakan pellet.
2. Jenis pakan yang digunakan yaitu pakan ternak dalam bentuk pellet.
3. Ayam broiler diberi pakan sesuai perlakuan 3 kali sehari pada pagi hari pukul
06.00, siang hari pukul 14.00, dan malam hari pukul 22.00 dengan jarak waktu
8 jam selama 4 minggu.
4. Peningkatan bobot badan ayam broiler untuk mengetahui manakah tingkat
keefektivitasan kombinasi pakan pellet dan biji karet yang baik dan
mempengaruhi bobot badan ayam.
5. Konsentrasi penelitian merupakan perbandingan kombinasi pakan pellet dan
biji karet dengan konsentrasi pakan pellet 95% dan biji karet 5%, pakan pellet
90% dan biji karet 10%, pakan pellet 85% dan biji karet 15%.
𝑃𝑒𝑙𝑙𝑒𝑡 (%)
Kebutuhan pakan pellet = 𝑥 1,5 =
100%
𝐾𝑎𝑟𝑒𝑡 (%)
Kebutuhan biji karet = 𝑥 1,5 =
100%
1.500 𝑔𝑟
= 500 gr per waktu pemberian pakan
3 (𝑃𝑎𝑔𝑖,𝑠𝑖𝑎𝑛𝑔,𝑚𝑎𝑙𝑎𝑚)
Kebutuhan pakan ayam broiler per ekor usia 22 hari-28 hari = 91 gram per hari.
91 gr x 24 ekor = 2.200 gr = 2,2 kg per hari
𝑃𝑒𝑙𝑙𝑒𝑡 (%)
Kebutuhan pakan pellet = 𝑥 2,2 =
100%
𝐾𝑎𝑟𝑒𝑡 (%)
Kebutuhan biji karet = 𝑥 2,2 =
100%
2.200 𝑔𝑟
= 730 gr per waktu pemberian pakan
3 (𝑃𝑎𝑔𝑖,𝑠𝑖𝑎𝑛𝑔,𝑚𝑎𝑙𝑎𝑚
Kebutuhan pakan ayam broiler usia 29-56 hari = 128 gram per hari.
160 gr x 24 ekor = 3.840 gr = 3,8 kg per hari
𝑃𝑒𝑙𝑙𝑒𝑡 (%)
Kebutuhan pakan pellet = 𝑥 3,8 =
100%
𝐾𝑎𝑟𝑒𝑡 (%)
Kebutuhan biji karet = 𝑥 3,8 =
100%
3.840 𝑔𝑟
= 1.280 gr per waktu pemberian pakan
3 (𝑃𝑎𝑔𝑖,𝑠𝑖𝑎𝑛𝑔,𝑚𝑎𝑙𝑎𝑚
A6 D3 C2 B4 C5 A1
D1 A2 B6 C4 A5 B3
B5 C1 A3 D6 B2 D4
C6 B1 D2 A4 D5 C3
Keterangan :
A = Pakan Pellet 100% (Kontrol)
B = Pakan pellet 95% dan tepung biji karet 5%
C = Pakan pellet 90% dan tepung biji karet 10%
D = Pakan pellet 85% dan tepung biji karet 15%
Susunan kombinasi pakan pellet dan biji karet (Hevea brasiliensis) tersaji
dalam tabel sebagai berikut:
Tabel 3.3 Susunan Kombinasi Pakan Pellet dan Biji Karet
Menimbang bobot badan ayam broiler setiap pagi hari setelah perlakuan
Pengumpulan data