Bermain Kelereng

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 2

Jenis permainan kelereng sangat beragam, pada permainan kelereng lingkaran biasanya dimainkan

di tanah maupun aspal. Sebelum memulai permainan, para pemain terlebih dahulu membuat
sebuah lingkaran. Jika bermain di atas tanah, dapat membuat lingkaran dengan menggunakan kayu
atau alat lainnya seperti serpihan genting. Namun jika bermain di atas aspal, dapat menggunakan
kapur, crayon dan serpihan genting yang nantinya dapat memberikan warna yang berbeda pada
aspal. Lingkarang yang dibuat merupakan tanda target kelereng yang akan dilemparkan, dan diisi
kelereng taruhan sebagai target bidik. Setelah membuat lingkaran, siapkan kelereng tersebut, taruh
kelereng sejajar dengan kelereng teman lainnya, kemudian lempar atau jentikkan hingga mengenai
target atau sampai kelereng lainnya keluar dari lingkaran. Kelereng yang keluar garis tadi akan secara
otomatis menjadi milik kamu!.

Permainan selanjutnya yaitu kelereng segitiga. Serasi dengan namanya segitiga, sebelum memulai
permainan para pemain terlebih dahulu membuat garis berbentuk segitiga sebagai target bidikan,
dimana nantinya mereka harus melempar atau menjentikkan kelereng hingga melewati garis
segitiga. Jika kelereng sudah terbidik, maka pemain berhak mendapatkan kelereng tersebut.

Permainan kelereng lubang sudah banyak dimainkan, namun karena ini Indonesia Istilah permainan
tersebut beragam, ada yang menamainya dengan gundu kusir, gundu lubang, atau selobang. Cara
memainkan permainan ini juga mudah, pertama buat dulu lubang dengan ukuran dan kedalaman
yang cukup sekitar 5 cm dengan kedalaman 1,5 cm, lalu buatlah garis lempar sekitar 7 meter dari
lubang. Setelah membuat garis, selanjutnya lemparkan kelereng secara bergiliran ke dalam lubang.
Jika salah satu pemain dapat langsung memasuki kelereng tersebut, maka pemain lainnya harus
mengulang melempar kembali dari garis lempar.

Berbeda dengan permainan sebelumnya, pada permainan kelereng garis cukup membuat satu garis
lurus saja sebagai target lemparan. Para pemain bergiliran saat ingin melempar kelereng sesuai jarak
yang telah diatur sebelumnya, kemudian sentil kelereng hingga mendekati garis. Kelereng yang
paling dekat dapat memulai permainan terlebih dahulu.

Permainan balap kelereng rasanya sudah tidak asing lagi. Permainan ini sudah menjadi tradisi
tahunan setiap bulan Agustus tepatnya pada perayaan hari kemerdekaan Indonesia yang biasanya
diselenggarakan oleh RT, RW, Kelurahan dan lingkungan sekitar. Permainan balap kelereng ini sering
diikuti oleh anak-anak, namun tidak menutup kemungkinan orang dewasa ikut meramaikan
permainan ini. Pada permainan balap kelereng, keseimbangan menjadi kunci kemenangan, karena
pemain harus menggigit sendok yang diatasnya terdapat kelereng, kemudian berjalan sambil
menyeimbangkan kelereng tersebut agar tidak jatuh ke bawah. Meski dari jauh terlihat mudah,
namun permainan ini membutuhkan fokus yang baik.

Tebak ganjil genap dalam permainan kelereng mungkin sedikit asing, karena pada permainan ini
dipopulerkan dari serial Squid Game, sebuah film berasal dari Korea Selatan. Jika kamu pernah
nonton serial Squid Game, pasti sudah tidak asing lagi. Aturan pada permainan ini sangat mudah,
kamu hanya menebak ganjil atau genap kelereng yang berada dalam genggaman pemain. Jika salah
menebak, kelereng yang kamu miliki akan menjadi milik lawan, dan sebaliknya jika tebakkan kamu
benar maka kelereng yang dimiliki lawan akan menjadi milik kamu. Cukup mudah bukan cara
memainkannya?.

Permainan tradisional menggunakan kelereng memiliki beberapa manfaat untuk


anak, dari segi psikologis dan kesehatan, antara lain:

1. Permainan kelereng dapat membantu melatih kemampuan motorik anak

2. Dapat meningkatkan konsentrasi anak dan membantu anak berfikir secara aktif,
mencari cara bagaimana cara menembak kelereng agar dapat mengenai target

3. Bermanfaat dalam mengembangkan kemampuan berbahasa anak, dimana saat


bermain anak akan berkomunikasi secara aktif dengan temannya

4. Mampu meningkatkan kerjasama tim, karena permainan kelereng tadi tidak hanya
dimainkan secara individu, bisa juga secara tim. Hal ini dapat membantu dalam
berkomunikasi dan tingkat koordinasi anak. 

5. Menambah pertemanan anak. Terkadang saat bermain anak akan bermain


dengan teman dari lingkungan yang berbeda, tak jarang juga mereka akan
mengadakan adu atau lomba bermain kelereng. 

You might also like