Gianna Angela 220621030013 Perpajakan 7

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 8

PERPAJAKAN LANJUTAN

TUGAS 7

O
L
E
H

GIANNA ANGELA
NIM : 220621030013

UNIVERSITAS SAM RATULANGI


MAGISTER EKONOMI
2022

1
Jawaban No 1 :

Menurut saya konsep Pilot Project Proses Bisnis Penyelesaian Keberatan yang disampaikan
oleh Penulis bahwa memulai dari hal yang kecil merupakan pilot project yang cukup rasional
untuk dilakukan oleh DJP, percepatan reformasi dapat dimulai dari uji coba kantor seperti
halnya pembentukan Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Mikro. Selain itu, memulai dari hal
yang kecil merupakan pilot project yang cukup rasional untuk dilakukan oleh DJP.
Mengambil contoh dari Pengadilan Pajak dengan program Sidang Diluar Tempat Kedudukan
(SDTK), dimulai dari berkas sidang yang paling sedikit jumlahnya yaitu daerah Provinsi
Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. SDTK pertama bertempat di Kota
Yogyakarta.

Selain itu. dari tabel dapat diambil suatu kesimpulan bahwa lokasi Makassar sangat layak
untuk dijadikan pilot project dari gerakan reformasi penanganan keberatan. Kelayakan ini
ditinjau dari sisi anggaran dan manajemen risiko yaitu dengan jumlah rerata berkas
permohonan keberatan yang sedikit tersebut maka diharapkan anggaran yang dikeluarkan pun
tidak terlalu besar dan penataan administrasi pemberkasan serta penugasan penangan
keberatan pun dapat dipantau secara seksama. Selaian daripada itu, antisipasi risiko
kegagalan proses bisnis penanganan keberatan pun dapat teratasi dengan cepat.

Pilot project ini sangat penting untuk dilakukan dalam rangka sebagai miles stone awal dari
progres reformasi perpajakan di bidang penanganan keberatan. Pembentukan kantor baru ini
pun memang tidak terlepas dengan banyaknya tantangan dan rintangan yang harus dilalui
seperti persetujuan lembaga-lembaga lain terkait tata kelola administrasi pemerintahan.
Demikian pula terkait dengan pejabat fungsional yang belum terbentuk, tentunya sumber
daya manusia yang ada dapat diberdayakan terlebih darhulu sementara proses pembentukan
jabatan fungsional baru menunggu persetujuan. Namun, tidak ada yang tidak mungkin jika
niat kuat reformasi perpajakan sudah ada di setiap sanubari elemen bangsa ini.

2
Jawaban No 2 :

Tata cara pengajuan keberatan dan penyelesaiannya sesuai dengan Undang-undang KUP,
Berdasarkan Pasal 4 ayat (1) PMK 9/2013 s.t.d.d. PMK 202/2015, ada beberapa syarat yang
harus dipenuhi ketika wajib pajak mengajukan keberatan pajak, antara lain:

a. Pengajuan keberatan dilakukan secara tertulis menggunakan Bahasa Indonesia;


b. Mengemukakan jumlah pajak terutang, jumlah pajak yang dipotong/dipungut atau
jumlah rugi menurut penghitungan wajib pajak disertai dengan alas an yang menjadi
dasar penghitungan
c. Satu keberatan diajukan hanya untuk satu surat ketetapan pajak, satu pemotongan atau
satu pemungutan pajak (hal ini disesuaikan dengan kasus keberatan yang diajukan
oleh wajib pajak yang bersangkutan)
d. Wajib pajak sudah melunasi pajak yang harus dibayar paling sedikit sesuai dengan
jumlah yang disetujui oleh wajib pajak dalam pembahasan hasil akhir, sebelum surat
keberatan pajak disampaikan (persyaratan ini hanya berlaku apabila keberatan
diajukan atas kasus pajak kurang bayar
e. Dapat diajukan dalam jangka waktu tiga bulan sejak surat ketetapan pajak dikirim
atau sejak terjadi pemotongan/pemungutan pajak oleh pihak ketiga. Kondisi ini tidak
berlaku apabila wajib pajak dapat menunjukan bahwa jangka waktu tersebut tidak
dapat dipenuhi karena kondisi yang terjadi di luar kekuasaan wajib pajak
bersangkutan;
f. Surat keberatan pajak harus ditandatangani oleh wajib pajak. Jika Surat Keberatan
ditandatangani oleh bukan wajib pajak maka keberatan pajak tersebut harus dilampiri
dengan surat kuasa khusus sebagaimana tercantum dalam Pasal 32 ayat (3) UU KUP;
dan Wajib pajak tidak mengajukan permohonan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
36 UU KUP.

Namun demikian, berdasarkan ketentuan Pasal 4 ayat (2) PMK 9/2013 s.t.d.d. PMK
202/2015, apabila wajib pajak masih melakukan kesalahan dalam pembuatan surat pengajuan
keberatan, Ditjen Pajak tidak serta merta akan menolak pengajuan keberatan. Dalam hal ini,
wajib pajak akan diberikan kesempatan untuk melakukan perbaikan. Adapun perbaikan
tersebut harus dilakukan dalam jangka waktu tiga bulan sebagaimana disebutkan dalam
3
persyaratan. Oleh sebab itu, wajib pajak sebaiknya mengajukan keberatan lebih awal agar
mempunyai kesempatan untuk melakukan perbaikan.

Lebih lanjut, sesuai Pasal 4 ayat (3) PMK 9/2013 s.t.d.d. PMK 202/2015, tanggal
penyampaian surat keberatan yang telah diperbaiki merupakan tanggal surat keberatan
diterima. Berdasarkan Pasal 4 ayat (4) PMK 9/2013 s.t.d.d. PMK 202/2015, dalam hal wajib
pajak mengajukan keberatan, jangka waktu pelunasan pajak yang masih harus dibayar yang
tidak disetujui dalam pembahasan akhir hasil pemeriksaan atau pembahasan akhir hasil
verifikasi –sebagaimana tercantum dalam Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dan
Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan (SKPKBT) – dan belum dibayar pada saat
pengajuan keberatan, tertangguh sampai dengan satu bulan sejak tanggal penerbitan surat
keputusan keberatan.

Jawaban No 3 :

Proses banding pajak sendiri merupakan upaya hukum yang dilakukan wajib pajak
dikarenakan wajib pajak merasa tidak puas atau tidak mempunyai pendapat yang sama
dengan hasil surat ketetapan pajak yang diterbitkan baik tentang pajak terutangnya menjadi
kurang bayar, lebih bayar, ataupun menjadi nihil. Dikarenakan dalam proses banding
termasuk dalam bagian proses hukum dalam suatu bidang perpajakan, maka dari itu setiap
prosesnya pasti didasari dengan ketetapan hukum yang berlaku dalam perpajakan.

Maka dari itu ketentuan pajak dalam proses banding pajak ini diatur dalam UU No.14 tahun
2002 mengenai pengadilan Pajak dan proses hukumnya melibatkan keberatan, banding,
sampai peninjauan kembali. Dalam proses pelaksanaan banding pajak terdapat beberapa
syarat yang menjadi acuan apakah wajib pajak dapat mengajukan banding atas pajak
terutangnya, yaitu antara lain :

1. Setiap 1 keputusan wajib pajak dapat mengajukan 1 surat banding.


2. Permohonan banding yang diajukan harus diajukan secara tertulis dengan
menggunakan Bahasa Indonesia dalam jangka waktu permohonan pengajuan surat

4
banding yaitu 3 bulan sejak keputusan keberatan diterima, dan akan dikecualikan bila
ada aturan lain dalam peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku.
3. Surat banding yang akan diajukan harus dilampiri surat keputusan keberatan yang
sudah diputuskan.
4. Pengajuan banding hanya dapat diajukan ketika besarnya jumlah pajak terutang
seorang wajib pajak yang dimaksud sudah terbayar sebesar 50%.
5. Wajib pajak melampirkan Surat Setoran Pajak (SSP)

Proses banding pajak dapat diajukan langsung oleh wajib pajak yang terkait sendiri, ahli
waris, pengurus, ataupun kuasa hukum dari wajib pajak yang terkait. Namun ada 2
kemungkinan yang akan terjadi ketika proses berlangsung yaitu jika selama proses banding
berlangsung pemohon pengajuan banding meninggal dunia, maka proses banding pajak
tersebut bisa dilanjutkan oleh ahli waris wajib pajak yang terkait . Serta Jika selama proses
banding pajak berlangsung pemohon pengajuan melakukan penggabungan, pemisahan,
peleburan usaha maka proses banding pajak tersebut dapat dilanjutkan oleh pihak yang
menerima permintaan pertanggungjawaban atas terjadinya kasus tersebut.

Ketika setiap persyaratan yang ada pada proses permohonan pengajuan banding pajak telah
terpenuhi maka pemohon banding pajak akan mendapat hak-hak yang dapat digunakan untuk
memperjuangkan dalam hal banding pajak. Hak-hak tersebut antara lain adalah :

1. Dalam jangka waktu 3 bulan dari diterimanya keputusan banding pajak, pemohon
banding mempunyai hak untuk melengkapi surat bandingnya untuk pemenuhan
ketentuan yang berlaku.
2. Pemohon pengajuan banding pajak berhak untuk hadir dalam persidangan guna
memberikan keterangan secara lisan dan bukti yang diperlukan
3. Pemohon pengajuan banding pajak mempunyai hak untuk didampingi atau
diwakilkan oleh kuasa hukum yang sudah mendapat izin kuasa hukum dari ketua
pengadilan pajak.
4. Pemohon pengajuan banding pajak berhak untuk meminta kepada majelis untuk
kehadiran saksi.

Dalam penyelesaian banding pajak, pengadilan pajak wajib untuk menetapkan putusan paling
lambat 12 bulan sejak surat banding pajak diterima. Namun jika permohonan banding pajak
ditolak atau dikabulkan namun hanya sebagian saja, maka wajib pajak akan dikenai sanksi

5
administrasi berupa denda sebesar 100% dari jumlah pajak terutangnya berdasarkan putusan
banding yang keluar yang kemudian akan dikurangkan dengan pembayaran pajak yang telah
dibayar sebelum mengajukan keberatan.

Jawaban No 4 :

Lazarus dan Folkman (1984) mengatakan bahwa keadaan stres yang dialami seseorang akan
menimbulkan efek yang kurang menguntungkan baik secara fisiologis maupun psikologis.
Individu tidak akan membiarkan efek negatif ini terus terjadi, ia akan melakukan suatu
tindakan untuk mengatasinya. Tindakan yang diambil individu dinamakan strategi coping.
Strategi coping sering dipengaruhi oleh latar belakang budaya, pengalaman dalam
menghadapi masalah, faktor lingkungan, kepribadian, konsep diri, faktor sosial dan lainlain
sangat berpengaruh pada kemampuan individu dalam menyelesaikan masalahnya.

Lazarus dan Folkman (1984) menyebutkan bahwa coping adalah upaya perubahan kognitif
dan perilaku secara konstan untuk mengelola tekanan eksternal dan internal yang dianggap
melebihi batas kemampuan individu. Adapun fungsi coping tersebut adalah menjelaskan
perbedaan kepercayaan antara coping secara langsung melalui tindakan dan coping yang 14
meregulasi respon emosi pada individu. Salah satu strategi coping menurut Lazarus dan
Folkman adalah problem focused coping. Lazarus dan Folkman (1984) menyatakan bahwa
problem focused coping merupakan strategi yang digunakan dalam menyelesaikan masalah,
seperti mendefinisikan suatu masalah, menghasilkan solusi alternatif, mempertimbangkan
alternatif secara efisien, memilih alternatif dan bertindak, strategi problem focused coping
berorientasi pada penyelesaian masalah.

Startegi coping dipengaruhi oleh penilaian kognitif pada setiap individu. Strategi coping
diperlukan untuk mengatasi stres dari eksternal maupun dari internal. Antonovsky, 1979
(dalam Lazarus & Folkman, 1984) menggunakan metode generalisasi untuk menggambarkan
sumber 15 karakteristik resisten pada individu dalam mengelola stres. Karakteristiknya yaitu,
fisik, biokimia, kognitif, emosional, sikap, interpersonal, makro sosial budaya.

Menurut Lazarus & Folkman (1984), faktor-faktor yang mempengaruhi problem focused
coping adalah:

6
a. Kesehatan dan Energi (health and energy)
Kesehatan dan energi mempengaruhi berbagai macam bentuk strategi coping pada
individu dan juga stres. Apabila individu dalam keadaan rapuh, sakit, lelah, lemah,
tidak mampu melakukan coping dengan baik. Sehingga kesehatan fisik menjadi faktor
penting dalam menentukan strategi coping pada individu.
b. Keyakinan yang positif (positive beliefs)
Penilaian diri secara positif dianggap sebagai sumber psikologis yang mempengaruhi
strategi coping pada individu. Setiap individu memiliki keyakinan tertentu yang
menjadi harapan dan upaya dalam melakukan strategi coping pada kondisi apapun.
Sehingga penilaian mengenai keyakinan yang positif merupakan sumber strategi
coping.
c. Kemampuan Pemecahan Masalah (problem solving skill)
Kemampuan pemecahan masalah pada individu meliputi kemampuan mencari
informasi, menganalisis situasi yang bertujuan mengidentifikasi masalah untuk
menghasilkan alternatif yang akan digunakan pada individu, mempertimbangkan
alternatif yang akan digunakan, mempertimbangkan alternatif dengan baik agar dapat
16 mengantisipasi kemungkinan yang terburuk, memilih dan menerapkan sesuai
dengan tujuan pada masing-masing individu, hal ini merupakan faktor yang
mempengaruhi strategi coping.
d. Keterampilan sosial (social skills)
Keterampilan sosial merupakan faktor yang penting dalam strategi coping karena
pada dasarnya manusia merupakan makhluk sosial, sehingga individu membutuhkan
untuk bersosialisasi. Keterampilan sosial merupakan cara untuk menyelesaikan
masalah dengan orang lain, juga dengan keterampilan sosial yang baik
memungkinkan individu tersebut menjalin hubungan yang baik dan kerjasama dengan
individu lainya, dan secara umum memberikan kontrol perilaku kepada individu atas
interaksi sosialnya dengan individu lain.
e. Dukungan sosial (social support)
Setiap individu memiliki teman yang dekat secara emosional, pengetahuan, dan
dukungan perhatian yang merupakan faktor yang mempengaruhi strategi coping pada
individu dalam mengatasi stres, terapi perilaku, epidemologi sosial.
f. Sumber material (material resources)
Sumber material salah satunya adalah keuangan, keadaan keuangan yang baik dapat
menjadi sumber strategi coping pada individu. Secara umum masalah keuangan dapat

7
memicu stres individu yang mengakibatkan meningkatnya pilihan dalam strategi
coping 17 untuk bertindak. Salah satu manfaat material bagi individu mempermudah
individu dalam kepentingan hukum, medis, keuangan dan lain-lain. Hal ini
menyebabkan individu yang memiliki materi dapat mengurangi resiko stres.

Dalam kaitannya dalam pemeriksaan pajak bahwa coping theory oleh Lazarus dan Folkman
(1984) adalah upaya kognitif dan perilaku secara konstan untuk mengelola tekanan eksternal
dan internal yang dianggap melebihi batas kemampuan individu yang ditempuh dalam hal
menyelesaikan masalah terkait pemeriksaan pajak. Adapun fungsi coping tersebut adalah
menjelaskan perbedaan kepercayaan secara langsung melalui tindakan dan coping yang
meregulasi pada individu. Salah satu strategi coping menurut Lazarus dan Folkman adalah
problem focused coping. Lazarus dan Folkman (1984) juga menyatakan bahwa problem
focused coping merupakan strategi yang digunakan dalam menyelesaikan masalah, seperti
mendefinisikan suatu masalah, menghasilkan solusi alternatif, mempertimbangkan alternatif
secara efisien, memilih alternatif dan bertindak, strategi problem focused coping berorientasi
pada penyelesaian masalah sama hal nya juga dalam pemeriksaan pajak.

You might also like