ACADEMIA

Accelerating the world's research.

DAFTAR ISI

Hal
ama
n
RINGKA
SAN
KATA
PENGAN
TAR
DAFTAR
ISI
DAFTAR
TABEL
DAFTAR
ILUSTR
ASI
DAFTAR
LAMPIR
AN
ACARA L TRANSPIRASI

AIR PADA
D
112. Tujuan
PENA
B a
dan Mantat.
HULU
LL,
AN
Lata
121. Daun
r
Tin
Kenanga
elak
jau
anng:
(Cananga
122.
Pus
dorata)
Tran
tak
gpir
13
Materi dan
aasi
.
132
MaMetode,
,
e
tr
Met
1 Simp
514iode
ulan
HadansPemibahlasa
.
La dan
n
mp Sara
Daftar
ia n Pustaka
n r

TRANSPORTAS
ACARA 2. JALAN
DIA,
PENGANGKUTAN
Lata
AIR DALAM
rBATANG
Tin
Bela
jau
Pendahuluan
kang
an 2.
212.
PusJarin
Tujuanda
takgan
erd
anPenga
an
23.
1,ngkut
Met
Mantaat
232
ode
Mat
.221.
.
eri
Met
2 Simp
Gamal
5 ode
ulan

I
. (Glirici
dan
Sara
dia
n
sepiun).
3.
Mat i
Mekanisme
Pengangkutan Air
dalam Batang:

24,
HadansPemibahlasa
n
Daftar Pustaka

TANAMAN CABAI TANJUNG

(Capsicum frustescens var. Tanjung)
DENGAN PEMOTONGAN DAUN
TUA
Avis Alfara

Related papers Download a PDFPackof the best related papers 

Laporan Praktikum Fisiologidan Biokimia Tanaman

Q.D.

Bahan jaringan pengangkut air

Tiara K.Isc

TRANSPORTASI ZAT
HARA.docx tengku muazizah
Laporan Fisiologi Tumbuhan Avis Alfara
Pendidikan Biologi 2019 K4316015/A/kelompok 11

TRANSPORTASI AIR PADA TANAMAN TOMAT (Solanum lycopersicum)

DENGAN PEMOTONGAN DAUN TUA

Avis Alfara*)
K4316015/ Kelas A/ Pendidikan Biologi
*) Email : avisalfara@gmail.com

Abstract:

Tumbuhan membutuhkan air sebagai komponen terpenting untuk menjaga kelangsungan

hidupnya. Air berperan sebagai penjaga tekanan turgor agar proses metabolisme dapat berjalan
dengan baik. Pada tumbuhan tingkat tinggi, air dan nutrisi tumbuhan diperoleh dari dalam tanah
dengan bantuan akar sementara proses transportasi air dilakukan oleh pembuluh pengangkut yang
terdiri dari xilem dan floem. Perbedaan volume air yang diserap oleh tanaman dipengaruhi oleh
beberapa faktor, salah satunya adalah kondisi dan luas permukaan daun. Pada percobaan terjadi
perbedaan volume air yang diserap oleh oleh tanaman tomat (Solanum lycopersicum) yang dipotong
daun tuanya dengan tanaman kontrol yang terjadi karena perbedaan daya hisap daun.

Keywords: transportasi air, daya hisap daun, tanaman tomat (Solanum lycopersicum)

1. PENDAHULUAN intravaskuler adalah

pengangkutan melalui
Dasar Teori jalur horizontal yang
Transportasi Air melibatkan xylem. Proses
Transportasi tumbuhan adalah pengangkutan air dan mineral
proses pengambilan dan berawal dari air yang diserap oleh
pengeluaran zat-zat ke seluruh rambut akar. Air dan garam
bagian tubuh tumbuhan. Pada mineral dari
tumbuhan tingkat tanah memasuki tumbuhan
rendah (misalnya ganggang) melalui epidermis akar,
penyerapan air dan zat hara yang menembus korteks akar, masuk ke
terlarut di dalamnya dilakukan dalam stele, dan kemudian
melalui saluruh bagian mengalir naik ke pembuluh xylem
tubuh. Pada sampai ke sistem tunas.
tumbuhan tingkat tinggi (misalnya Rambut akar, mikoriza, dan
spermatophyta) luas permukaan sel-sel kortikal
proses pengankutan dilakukan yang sangat besar meningkatkan
oleh pembuluh pengangkut terdiri penyerapan air dan mineral.
dari xilem dan floem (Agafta, (Campbell, 2008).
2015). Pemasukan air ke dalam akar
Proses pengangkutan serta sebagai gerakan horisontal, mulai
transportasi air dan zat hara pada dari bulu akar, sel – sel korteks,
tumbuhan dibedakan menjadi dua sel – sel endodermis, sel – sel
bagian yaitu pengangkutan perisikel, dan akhirnya terjadi
ektravaskuler dan pengangkutan gerakan secara vertical, dimana
intravaskuler. Pengangkutan air akan diangkut melalui xylem
ektravaskuler dan floem.(Amodeo, 2008).
adalah pengangkutan air dan zat
hara di luar berkas vaskuler,
sedangkan
2 Laporan Fisiologi Tumbuhan - Pendidikan Biologi 2019

Air yang diserap akar CO2 dalam prosesnya, yang mana

dialirkan ke atas kecepatan metabolismenya akan
dengan mekanisme : berbanding lurus dengan daya
1. Tekanan akar, yaitu tekanan hisap daun. Jika metabolisme
yang terjadi di xilem sebagai tumbuhan berlangsung cepat
hasil proses aktif. Tekanan maka proses penyerapan
akar dipengaruhi oleh faktor- dan pengangkutan air.
faktor yang mempengaruhi Kecepatan transpirasi
respirasi penyerapan air hampir setara
2. Aktivitas sel xilem, xilem dengan transpirasi
sebagai bagian berkas (penguapan lewat daun) bila
pengangkut selain terdiri dari penyediaan air tanah cukup. Hal
trakea dan trakeid ini terjadi karena adanya
yang merupakan sel mati, transpirasi menyebabkan
juga mengandung parenkim daya hisap daun sebagai akibat
xylem yang terdiri dari sel kohesi yang diteruskan
hidup. Parenkim ini lewat sistem hydrostatik
mampu mengadakan pada xylem. Kecepatan
metabolisme yang transpirasi antara lain ditentukan
menghasilkan energi untuk oleh banyaknya stomata dan
menggerakkan air ke atas. keadaan permukaan daun.(Mindo,
3. Daya hisap daun, sebagai akibat 2017)
adanya transpirasi, Faktor yang mempengaruhi
maka potensial osmotic sel-sel daya hisap daun adalah di
mesofil daun naik dan ini akan antaranya yaitu ukuran (luas)
menyebabkan terbentuknya daun, semakin luas ukuran daun,
daya hisap terhadap air di maka daya hisap daun akan
saluran xilem. Kalau daya semakin besar pula dan
hisap itu besar, pipa sel-sel sebaliknya(Papuangan, 2014).
xilem akan mengecil dan Faktor kedua yaitu jumlah
kalau penyediaan air dari akar stomata, semakin banyak stomata,
cukup akan mengembang lagi. maka daya hisap daun akan
(Campbell, 2003) semakin besar pula dan
sebaliknya. Aktifnya
Daya Hisap Daun stomata dalam tumbuhan
Daya hisap daun merupakan merupakan salah satu factor yang
tarikan terhadap air pada sel – sel berpengaruh dalam
di bawahnya dan tarikan ini akan transportasi pada tumbuhan.
diteruskan molekul demi molekul, (Lemoine et al., 2013), serta
menuju ke bawah sampai ke dapat dipengaruhi
seluruh kolom air pada xilem oleh jumlah daun, semakin
sehingga menyebabkan air tertarik banyak jumlah daun, maka daya
ke atas dari akar menuju ke daun hisap daun akan semakin besar
(Campbell, 2008). Besarnya daya pula dan sebaliknya (Mindo Lilis
hisap daun tumbuhan dipengaruhi Hutabarat dkk, 2017)
oleh kecepatan proses
metabolisme yang terjadi pada Tanaman Tomat(Solanum
tumbuhan yang dapat ditinjau dari lycopersicum)
segi transpirasi dan fotosintesis. Tomat merupakan tanaman
Fotosintesis memerlukan air dan yang berasal dari benua Amerika.
Tanaman tomat merupakan
golongan herba
semusim,
 Laporan Fisiologi Tumbuhan - Pendidikan Biologi 2019 3

tingginya dapat mencapai 2,5 Rumusan Masalah

meter. Tanaman tomat (Solanum
lycopersicum) termasuk tanaman 1. Apakah terjadi trasnportasi air
dikotil yang menandakan pada tanaman tomat (Solanum
memiliki akar tunggang, memiliki licopersicum) yang telah
batang berbentuk bulat, menebal dipotong daun tuanya.?
pada buku-bukunya, terdapat
bulu-bulu kasar pada batang, 2. Apakah terjadi perbedaan
berwarna hijau keputihan. Daun jumlah volume air yang diserap
majemuk menyirip, tanaman tomat
bentuknya bulat telur sampai (Solanum licopersicum)
memanjang, ujung runcing, dengan jumlah cabang yang
pangkal membulat, helaian daun berbeda?
yang besar tepinya berlekuk,
helaian yang lebih kecil tepinya Tujuan
bergerigi, panjang 10 – 40 cm
berwarna hijau.(Sinha, 2010) 1. Mengetahui terjadinya
(Li, Ye, Guo, Geng, & Wang, trasnportasi air pada tanaman
2016) tomat (Solanum lycopersicum)
yang telah dipotong daun
tuanya.

2. Membandingkan volume air

yang diserap tanaman tomat
(Solanum lycopersicum) yang
telah dipotong daun tuanya
dengan tanaman tomat
(Solanum
lycopersicum) normal

Hipotesis

1. Terjadi trasnportasi air pada

tanaman tomat (Solanum
licopersicum) dengan jumlah
yang telah dipotong daun
tuanya

2. Volume air yang diserap oleh

tanaman tomat (Solanum
licopersicum) yang telah
dipotong daun tuanya lebih
sedikit dalam menyerap air
dibandingkan dengan tanaman
tomat (Solanum licopersicum)
normal.

2. METODE PENELITIAN
Tempat dan Waktu Praktikum
4 Laporan Fisiologi Tumbuhan - Pendidikan Biologi 2019

Percobaan ini dilakukan di depan

Pura Universitas Sebelas Maret B
Surakarta pada 7 November 2018, pukul
08.00 hingga 09.00

Bahan danAlat TK
daun
revoryag Bahan
tua.
yang
digunakan pada
percobaan ini adalah tanaman tomat
air|
(Solanum lycopercycum) sebagai
objek
praktikum, air sebagai loo indikator Gelas cup A = Tanaman yang utuh/daun
m pelapis
percobaan, dan vaseline sebagai
tanaman. Jela muda dan tua (control)
Gelas cup B = Tanaman yang dipotong
Adapun alat yang digunakan s pada
percobaan ini adalah gelas bekker atau daun tuanya
cup sebagai wadah tanaman bewebeserta air, Membiarkan perlakuan selama satu
pisau atau cutter untuk memotong
r bagian
tanaman, gelas ukur untuk mengukur jam kemudian mengukur pengurangan
volume air, dan stopwach untuk alat ukur
waktu.
Metode Praktikum volume air pada masing- masing gelas
Menyiapkan alat dan bahan yang beker.
diperlukan untuk percobaan. Mengambil 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
dua buah tanaman Solanum lycopersicum Tabel 1. Volume air setelah perlakuan
dan memotong bagian daun tua pada selama satu jam
Volume Air
salah satu tanaman Solanum Perlakuan
lycopersicum sehingga tersisa daun muda Awal Akhir
sebanyak 6 helai, sedangkan sisanya Pengulangan I II III I II III
dibiarkan utuh sebagai kontrol. Kontrol 100 93
Mengukur air kedalam gelas ukur
sebanyak 100ml lalu menuangkan air
100 ml pada masing masing gelas bekker Pemotongan
daun tua 100 100 100 97 97 99
atau gelas cup A dan B. Meletakkan
masing tanaman pada masing- masing
gelas cup sesuai dengan gambar
rancangan berikut: Tabel setelah
tanaman 2. Volume air yang
perlakuan diserap
selama satu
jam
V o l u m e A i r y a ng
T a nam a n
A Diserap

Perlakuan Pengulangan Rata-rata

volume
I II III ya n g
d is e rap

Kontrol 7 7

Pemotongan
daun tua 3 3 1 2,33
 Laporan Fisiologi Tumbuhan - Pendidikan Biologi 2019 5

Hasil yang diperoleh pada

Percobaan dilakukan untuk
percobaan ketiga adalah terjadinya
mengetahui terjadinya trasnportasi air
pengurangan volume air pada perlakuan
pada tanaman tomat
tanaman tomat (Solanum lycopersicum)
(Solanum lycopersicum) yang telah
yang dipotong daun tuanya sebanyak
dipotong daun tuanya dengan cara
1ml yaitu dari 100ml pada volume awal
mengukur volume air yang diserap oleh
menjadi 99ml pada volume akhir.
tanaman tomat (Solanum lycopersicum)
Sementara pengurangan volume air
selama satu jam kemudian
pada perlakuan kontrol sebanyak 7ml
membandingkan dengan volume air
yaitu dari 100ml pada volume awal
yang diserap oleh tanaman tomat
menjadi 93ml pada volume akhir.
(Solanum lycopersicum) normal.
Dari perhitungan, diperoleh bahwa
Hasil yang diperoleh pada
rata-rata volume air yang diserap oleh
percobaan pertama adalah terjadinya
tanaman tomat (Solanum lycopersicum)
pengurangan volume air pada perlakuan
yang dipotong daun tuanya pada tiga
tanaman tomat (Solanum lycopersicum)
kali pengulangan adalah sebanyak 2,33
yang dipotong daun tuanya sebanyak
ml, sementara volume air yang diserap
3ml yaitu dari 100ml pada volume awal
oleh tanaman tomat (Solanum
menjadi 97ml pada volume akhir.
lycopersicum) kontrol adalah sebanyak 7
Sementara pengurangan volume air
ml. Perbedaan volume air yang diserap
pada perlakuan kontrol sebanyak 7ml
oleh tanaman percobaan dengan
yaitu dari 100ml pada volume awal
tanaman kontrol terjadi
menjadi 93ml pada volume akhir
karena pemotongan daun tua yang
Hasil yang diperoleh pada
dilakukan pada tanaman percobaan
percobaan kedua adalah terjadinya
menyebabkan transpirasi tanaman
pengurangan volume air pada perlakuan
berkurang sehingga daya hisap daun
tanaman tomat (Solanum lycopersicum)
juga berkurang.
yang dipotong daun tuanya sebanyak
Penyerapan air hampir setara
3ml yaitu dari 100ml pada volume awal
dengan transpirasi (penguapan lewat
menjadi 97ml pada volume akhir.
daun) bila penyediaan air tanah cukup.
Sementara pengurangan volume air
Hal ini terjadi karena adanya transpirasi
pada perlakuan kontrol sebanyak 7ml
menyebabkan daya hisap daun sebagai
yaitu dari 100ml pada volume awal
akibat kohesi yang diteruskan lewat
menjadi 93ml pada volume akhir
system hidrostatik pada xilem.
Kecepatan transpirasi antara lain
6 Laporan Fisiologi Tumbuhan - Pendidikan Biologi 2019
ditentukan oleh jumlah daun,
banyaknya stomata dan
keadaan permukaan daun. (Lemoine et
al., 2013)
Volume air yang diserap oleh
tanaman tomat (Solanum lycopersicum)
juga dipengaruhi oleh luas permukaan
daun yang berbeda. Pada percobaan,
luas permukaan daun muda yang tersisa
berbeda-beda meskipun jumlah daun
yang tersisa adalah
sama. Luas
permukaan daun mempengaruhi daya
hisap daun karena pada daun yang lebih
luas permukaannya memiliki daya serap
yang lebih besar dibandingkan dengan
daun yang memiliki luas permukaan
lebih sempit, sehingga volume air yang
diserap oleh tanaman akan berbeda.
(Lemoine et al., 2013)
Perbedaan daya hisap daun pada
daun yang berbeda luas permukaan
disebabkan karena jika daun memiliki
luas permukaan yang lebih luas maka
jumlah stomata akan lebih banyak,
sehingga transpirasi berjalan lebih cepat
dan air yang keluar dalam bentuk uap
air lebih banyak. Jika air yang
dikeluarkan banyak, maka kehilangan
air juga akan banyak sehingga untuk
menutupi kekurangan air tersebut
tumbuhan akan cepat merespon dengan
mengambil air dari dalam tanah dengan
cepat. (Lemoine et al., 2013)
4. SIMPULAN
Perbedaan volume air yang diserap
oleh tanaman percobaan dengan tanaman
kontrol terjadi karena pemotongan daun
tua yang dilakukan pada tanaman
percobaan menyebabkan
transpirasi tanaman berkurang sehingga
daya hisap daun juga berkurang.
Volume air yang diserap oleh
tanaman tomat (Solanum lycopersicum)
juga dipengaruhi oleh luas permukaan
daun yang berbeda karena jika daun
memiliki luas permukaan yang lebih luas
maka jumlah stomata akan lebih banyak,
sehingga transpirasi berjalan lebih cepat
dan air yang keluar dalam bentuk uap air
lebih banyak. Jika air yang dikeluarkan
banyak, maka kehilangan air juga akan
banyak sehingga untuk menutupi
kekurangan air tersebut tumbuhan akan
cepat merespon dengan mengambil air
dari dalam tanah dengan cepat.
5. UCAPAN TERIMAKASIH
Selesainya paper ini, penulis
mengucapkanterima kasih kepada:
1. Allah SWT yang telah melimpahkan
karunia dan hidayah-Nya sehingga
penulis mampu menyelesaikan paper.
2. Dosen pembimbing Dr. Sri
Widoretno, M.Si selaku dosen mata
kuliah Fisiologi Tumbuhan.
3. Teman-teman pendidikan biologi
2016 yang terlibat dalam praktikum.
6. DAFTAR PUSTAKA
Campbell, Neil. 2003. Biologi Edisi
Kelima Jilid 3. Jakarta: Erlangga
Lemoine, R., Camera, S. La,
Atanassova, R., Dédaldéchamp, F.,
Allario, T., Pourtau, N., … Durand,
M. (2013). Source-to-sink transport
of sugar and regulation by
environmental factors. Frontiers in
Plant Science, 4(July), 1–
21.
https://doi.org/10.3389/fpls.2013.00
272
 Laporan Fisiologi Tumbuhan - Pendidikan Biologi 2019 7

Li, H., Ye, X., Guo, X., Geng, Z., &

Wang, G. (2016). Effects of surface
ligands on the uptake and transport
of gold nanoparticles in rice and
tomato. Journal of Hazardous
Materials, 314, 188–
196.
https://doi.org/10.1016/j.jhazmat.20
16.04.0
Linn, Wahua, C., & Okoli, B. E. (2014).
Morphological , anatomical ,
cytological and phytochemical
studies on. European Journal of
Experimental Biology, 4(1), 464–
471.
Papuangan, N. N. et al. (2014). Jumlah
dan Distribusi Stomata pada
Tanaman Penghijauan.
Jurnal SSIOêduKASI, 3(September),
287– 292.
Sinha N, Hui Y, Evranuz E, Siddiq M,
Ahmed J. 2010. Handbook of
Vegetables and Vegetable
Processing.
Sulandari, S. R. I., Suseno, R., Hidayat,
S. H., Harjosudarmo, J., &
Sosromarsono, S. (2006). Deteksi
dan Kajian Kisaran Inang Virus
Penyebab Penyakit Daun Keriting
Kuning Cabai. HAYATI Journal of
Biosciences, 13(1), 1–6.
https://doi.org/10.1016/S1978-
3019(16)30371-0