Professional Documents
Culture Documents
Bahan Ajar Transformasi
Bahan Ajar Transformasi
TRANSFORMASI GEOMETRI
Definisi Transformasi
Transformasi adalah aturan secara geometris yang dapat menujukkan bagaimana suatu
bangun dapat berubah kedudukan dan ukurannya.
Contoh :
2
1. DIketahui titik A(5,6) ditranslasikan oleh T [ ] ,TentukanTitik bayangan Translasnya !
3
Jawab :
𝑥′ 𝑥 𝑎 𝑥+𝑎
[ ] = [𝑦] + [ ] = [𝑦 + 𝑏 ]
𝑦′ 𝑏
𝑥′ 5 2 5+2 7
[ ] =[ ]+[ ]=[ ]=[ ]
𝑦′ 6 3 6+3 9
2
𝑇[ ]
3
Jadi bayangan titik A(5,6) → A’(7, 9)
2. Diketahui segitiga ABC dengan titik sudut A(1,2), B(3,4), dan C(5,7), Tentukan
1
koordinat segitiga ABC jika digeser oleh T[ ] !
2
Jawab :
𝑥′ 1 1 2
A[ ] =[ ]+[ ]=[ ]
𝑦′ 2 2 4
𝑥′ 3 1 4
B[ ] = [ ]+[ ]=[ ]
𝑦′ 4 2 6
𝑥′ 5 1 6
C[ ] = [ ]+[ ]=[ ]
𝑦′ 7 2 9
1
𝑇[ ]
2
Jadi bayangan titik ABC dengan → yaitu A’(2, 4), B’(4,6), dan C’(6,9)
MENGGUNAKAN RUMUS KOMPOSISI TRANSLASI
Diketahui translasi T1(4,3), T2(-2,5). JIka P(1,6) ,tentukan koordinat bayangan titik P oleh:
a. T1 c. T1 kemudian T2 e. T22
b. T2 d. T12
Jawab :
𝑇1 (4,3)
a. P(1,6) → P’ (5,9)
𝑇2(−2,5)
b. P(1,6) → P’ (-1,11)
c. T2 ∘ T1 = T2 + T1
REFLEKSI (Pencerminan)
Refleksi terhadap sumbu X (Mx)
Refleksi terhadap sumbu X, koordinat x tetap dan kordinat y menjadi lawannya
𝑅𝑥
A (x,y) → A’ (x, -y)
𝑥′ 1 0 𝑥 𝑥+0 𝑥
[ ] =[ ] [𝑦 ] = [ ] = [−𝑦]
𝑦′ 0 −1 0 − 𝑦
Contoh :
𝑅𝑥
A (-3,1) → A’ (-3, -1)
𝑅𝑥
B (4,7) → B’ (4, -7)
𝑅𝑥
C (5,-3) → C’ (5, 3)
Contoh :
𝑅𝑥
A (-3,1) → A’ (3, 1)
𝑅𝑥
B (4,7) → B’ (-4, 7)
𝑅𝑥
C (5,-3) → C’ (-5, -3)
Refleksi terhadap x = h
Koordinat titik (a,b) menjadi (a’,b’) dimana a’ = 2h-a dan b’ = b (tetap)
𝑅𝑋=ℎ
A (x,y) → A’ (2h – a , y)
Contoh :
𝑅𝑋=3
A (-3,1) → A’ (2.3 – (-3), 1) = A’(9,1)
𝑅𝑋=3
B (4,7) → B’ (2.3 – 4 , 7) = A’(2,7)
𝑅𝑋=3
C (5,-3) → C’ (2.3 – 5 , -3) =A’(1, -3)
Refleksi terhadap y = k
Koordinat titik (a,b) menjadi (a’,b’) dimana a’ = a (tetap) dan b’ = 2k - b
𝑅𝑦=𝑘
A (x,y) → A’ (x , 2k - b)
Contoh :
𝑅𝑦=3
A (-3,1) → A’ (-3,2.3 - 1) = A’(-3,5)
𝑅𝑦=3
B (4,7) → B’ (4 , 2.3 - 7) = A’(2,-1)
𝑅𝑦=3
C (5,-3) → C’ (5 ,2.3 – (-3)) =A’(5, 9)
Refleksi terhadap y = x
ROTASI (Perputaran)
Rotasi dengan pusat (0,0)
cos ∝ − sin ∝ 𝑥
R∝ = [ ][ ]
sin ∝ cos ∝ 𝑦
𝑅(0,0)
Atau jika A (x,y) → A’ (x, y)
𝑅(0,90°)
A (x,y) → A’ (-y,x)
𝑅(0,180°)
B (x,y) → A’ (-x,-y)
𝑅(0,270°)
C (x,y) → A’ (y,-x) ( Rotasi -90º sama dengan rotasi 270⁰ )
Atau
𝑥′ cos ∝ − sin ∝ 𝑥 − 𝑎
[ ]= [ ][ ]
𝑦′ sin ∝ cos ∝ 𝑦 − 𝑏
Contoh :
Diketahui titik A(4,5), Tentukan bayangan akibat rotasi 90⁰ dengan titik Pusat
a. P(0,0) dan
b. P(1,1)
Jawab :
𝑥′ cos ∝ −sin ∝ 𝑥
a. [ ] = [ ][ ]
𝑦′ sin ∝ cos ∝ 𝑦
0
= [cos 900 −sin 900 ] [4]
sin 90 cos 900 5
0 −1 4 0−5 −5
= [ ][ ]=[ ]=[ ]
1 0 5 4+0 4
𝑥′ cos ∝ − sin ∝ 𝑥 − 𝑎
b. [ ]= [ ][ ]
𝑦′ sin ∝ cos ∝ 𝑦 − 𝑏
0
= [cos 900 −sin 900 ] [4 − 1]
sin 90 cos 900 5 − 1
0 −1 3 0−4 −4
= [ ][ ]=[ ]=[ ]
1 0 4 3+0 3
DILATASI (Perkalian)
Pusat (0,0) dengan skala (k)
𝑥′ 𝑘 0] [𝑥 ]
[ ]= [
𝑦′ 0 𝑘 𝑦
X’ = k ∙ x
Y’ = k ∙ y
𝐷(0,𝑘)
A(x,y) → A’ (k ∙ x, k ∙ x)
Pusat (a,b) dengan skala k
𝑥′ 𝑘 (𝑥 − 𝑎 ) + 𝑎
[ ]= { }
𝑦′ 𝑘 (𝑦 − 𝑏 ) + 𝑏
Contoh :
Diketahui A (5,9), Tentukan hasil bayangannya karena dilatasi
a. pusat (0,0) dengan k = 2,
b. pusat (2,1) dengan k = 3
Jawab :
𝑥′ 2 0 5
a. [ ] = [ ][ ]
𝑦′ 0 2 9
10 + 0 10
=[ ] =[ ]
0 + 18 18
𝑥′ 𝑘 (𝑥 − 𝑎 ) + 𝑎
b. [ ′ ] = { }
𝑦 𝑘 (𝑦 − 𝑏 ) + 𝑏
3(5 − 2) + 2 11
={ }=[ ]
3(9 − 1) + 1 25
CONTOH SOAL
Jika persamaan suatu kurva diberikan, bagaimana cara menentukan persamaan kurva
bayangannya jika dilakukan komposisi ? untuk dapat memahaminya pelajari contoh
berikut !
Langkah – langkah menentukan persamaan bayangan oleh komposisi transformasi
Langkah 1 : Misalkan titik (a,b) terletak pada kurva benda sehingga (a,b) bisa
disubtitusikan ke persamaan benda memberikan persamaan (1).
Langkah 2 : Tentukan bayangan dari titik benda (a,b) oleh transformasi I dilanjutkan
dengan Transformasi II memberikan bayangan akhir (a’,b’)
Langkah 3 : Nyatakan a dan b dalam fungsi a’ dan b’
Langkah 4 : Subtitusikan a dan b pada persamaan (1) langkah I akan dihasilkan
pencerminan kurva bayangan dalam a’ dan b’ dengan (a’,b’) = koordinat
bayangan.
Langkah 5 : Subtitusi a’ dengan x dan b’ dengan y untuk memperoleh persamaan kurva
bayangan dengan variable yang umum dikenal x dan y.
CONTOH SOAL :
Menentukan persamaan bayangan
Tentukan persamaan bayangan kurva y = x2 – 3x + 2 oleh pencerminan terhadap sumbu
X dilanjutkan dilatasi dengan pusat 0 dan factor skala 3.
Penyelesaian :
Misal titik (a,b) terletak pada kurva benda y = x2 – 3x + 2 maka berlaku persamaan
benda b = a2 – 3b + 2
Dengan bayangan titik (a,b) pada kurva benda transformasi yang pertama kali
dilakukan adalah Rx (percerminan terhadap sumbu x)
𝑅𝑥
(a,b) → (a,-b)
Dengan (a,-b) sebagai benda lanjutkan ke transformasi kedua yaitu D(0, 3) = dilatasi
O factor skala 3, menghasilkan bayangan akhir
𝐷[𝑂,3]
(a,-b) → (3a, -3b)
Jadi a’ = 3a b’ = -3b