Professional Documents
Culture Documents
Trauma Neurologis
Trauma Neurologis
Dosen Pengampu
Disusun oleh :
SK622009
Oktober 2022/2023
1
TRAUMA NEUROLOGIS
A. Definisi
2
c. GCS 9-12
d. Dapat mengalami fraktur tengkorak
e. disorientasi ringan (bingung)
3. Cedera kepala berat (serve head injury)
a. GCS CS 3-8
b. Hilang kesadaran >24 jam
c. Adanya kontusio serebri, laserasi/hematom intrakranial
Berdasarkan beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa
cedera kepala adalah suatu kerusakan pada kepala, bukan bersifat
kongenital ataupun degeneratif, tetapi disebabkan oleh serangan/benturan
fisik dari luar, yang dapat mengurangi atau mengubah kesadaran yang mana
menimbulkan kerusakan kemampuan kognitif dan fungsi fisik.
B. Patofisiologi
Trauma yang disebabkan oleh benda tumpul dan benda tajam atau
kecelakaan dapat menyebabkan cedera kepala. Cedera otak primer adalah
cedera otak yang terjadi segera setelah trauma. Cedera kepala primer dapat
menyebabkan kontusio dan laserasi. Cedera kepala ini dapat berlanjut menjadi
cedera sekunder. Akibat trauma terjadi peningkatan kerusakan sel otak sehingga
menimbulkan gangguan autoregulasi. Penurunan aliran darah ke otak
menyebabkan penurunan suplai oksigen ke otak dan terjadi gangguan
metabolisme dan perfusi otak.
Peningkatan rangsangan simpatis menyebabkan peningkatan tahanan
vaskuler sistematik dan peningkatan tekanan darah. Penurunan tekanan
pembuluh darah di daerah pulmonal mengakibatkan peningkatan tekanan
hidrolistik sehingga terjadi kebocoran cairan kapiler. Trauma kepala dapat
menyebabkan odeme dan hematoma pada serebral sehingga menyebabkan
peningkatan tekanan intra kranial. Sehingga pasien akan mengeluhkan pusing
serta nyeri hebat pada daerah kepala (Padila, 2012)
3
C. Pathway
Cedera Kepala
Perubahan
Perdarahan dan Gangguan Resiko infeksi protoregulasi
hematom suplai darah
Kejang
Penurunan
kesadaran
Hipoksia
Peregangan Kompresi
Bedrest Akumulasi
doramen dan batang otak Resiko perfusi total cairan
pembuluh cerebral tidak aktif
darah
Ketidakefektifan
bersihan jalan
nafas
Nyeri akut
Resiko gangguan Gangguan
integritas kulit mobilitas fisik