Matriks SWOT:

Klasik & 4 Kuadran

 Matriks SWOT
Alat bantu manajemen yang
menghubungkan berbagai variabel
kritikal penentu keberhasilan
perusahaan:
1. Strengths (Kekuatan)
2. Weaknesses (Kelemahan)
3. Opportunities (Peluang)
4. Threats (Ancaman)
HASIL:
1. Inventori kritis dan selektif
dari SWOT Perusahaan
2. Pilihan-pilihan strategi
yang hendak diambil oleh
perusahaan.

Intinya analisis SWOT adalah proses

melakukan penilaian terhadap
perusahaan dan lingkungan bisnisnya
yang dilakukan oleh manajemen
 Skema Matriks SWOT
LINGKUNGAN KEKUATAN KELEMAHAN
INTERNAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN
1. “Berisi daftar kekuatan 1. “Berisi daftar
2. 2. kelemahan yang ingin
LINGKUNGAN 3.
yang berhasil dibangun
3. dihilangkan oleh
oleh manajemen”
EKSTERNAL dst dst manajemen”

PELUANG BISNIS STRATEGI S - O STRATEGI W - O

1. (Strategi Maksi-Maksi) (Strategi Mini - Maksi)
“berisi daftar peluang Memaksimumkan keunggulan Meminimkan kelemahan untuk
2.
bisnis sekarang & masa untuk secara maksimum memanfaatkan peluang bisnis
3.
depan” memanfaatkan peluang bisnis
dst

ANCAMAN BISNIS STRATEGI S - T STRATEGI W - T

(Strategi Maksi-Mini) (Strategi Mini - Mini)
1. “berisi daftar ancaman
2. bisnis yang dihadapi Memaksimumkan kekuatan/ Meminimkan kelemahan yang
3. sekarang & masa keunggulan untuk meminimkan digunakan untuk meminimkan
dst depan” ancaman ancaman
Tahapan Membuat Matriks SWOT
1. Manajemen membuat identifikasi inventori Kekuatan dan Kelemahan
Perusahaan dengan berbagai macam cara (3-10 indicator):
a. Manajemen Fungsional
b. Rantai Nilai
c. Kompetensi inti
d. 7S
2. Manajemen Perlu mengidentifikasi lingkungan bisnis makro dan mikro
yang memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan, ie: 5
competitive Forces Porter
3. Manajemen mencoba merumuskan pilihan strategi yang mungkin
dapat diimpelemntasikan : S-O, S-T, W-O, W-T (dasarnya menggunakan
Matriks Interaksi Antar Indikator
Matriks Interaksi Antar Indikator
 Strategi S - O
 Manajemen hendak memanfaatkan kekuatan dan
keunggulan bersaing
 Mengeksploitasi peluang bisnis
 Strategi Agresif
 Memacu Pertumbuhan Perusahaan
 Perusahaan dalam keada sehat & terdapat peluang bisnis
yang menjanjikan
 Strategi W - O
 Manajemen mencoba memanfaatkan peluang bisnis yang
tersedia untuk mengurangi kelemahan perusahaan
 Tidak sepenuhnya memanfaatkan peluang bisnis yang
tersedia
 Konsentrasi menyehatkan perusahaan
 Seringkali manajemen dapat membiarkan peluang bisnis
diambil perusahaan lain
 Strategi S - T
 Manajemen hendak menggunakan kekuatan dan
keunggulan untuk menghindar dari efek negative ancaman
 Memiliki keunggulan tapi tidak dapat sepenuhnya
dimanfaatkan karena ancaman
 Ancaman bisa jadi sebab ketidak sehatan perusahaan
 Strategi W - T
 Dipilih untuk meminimalkan kelemahan dan menghindari
ancaman
 Strategi bertahan & Bersifat pasif
 Sedikit memberikan ruang gerak perusahaan
 Soal mati & hidup perusahaan (Survival) atau likuidasi
 Merger atau mengurangi skala operasi
Contoh Aplikasi Matriks SWOT
Matriks SWOT 4 Kuadran

BERSIFAT
KUANTITATIF:
• Penentuan
Pembobotan
• Penilaian
• Nilai Tertimbang
 Kuadran 1: Pertumbuhan
 Berusaha memperbesar perusahaan dengan keunggulan
bersaingnya
1. Pengembangan pasar
2. Penetrasi Pasar
3. Pengembangan Produk
4. Integrasi depan
5. Integrasi Belakang
6. Diversifikasi Konsentrik
 Kuadran 2: Stabilisasi
 Perusahaan memiliki kelemahan yang signifikan padahal
tersedia peluang bisnis
1. Mempertahankan pasar yang sudah ada
2. Pengembangan pasar dan produk dengan intensitas rendah
3. Divestasi
4. Likuidasi
 Disebut juga strategi Konsolidasi
 Kuadran 3: Bertahan Hidup
 Disebut sebagai Stratgei Bertahan
 Perusahaan perlu menyehatkan dirinya
 Perlu melakukan penciutan usaha (retrenchment)
 Mencoba terobosan baru melalui srategi diversivikasi
 Divestasi & Likuidasi
 Kuadran 4: Diversifikasi
 Perusahaan memiliki keunggulan bersaing, akan tetapi pasar
sudah tidak lagi sehat/menjanjikan
 Perlu meninggalkan pasar yang lama
 Memasuki pasar baru dengan produk lama atau baru
 Diversifikasi konsentrik atau konglomerasi
 Tahapan Membuat SWOT 4 Kuadran
1. Manajemen perlu membuat daftar indicator dari variabel lingkungan
eksternal dan internal
2. Memberikan bobot pada masing-masing indicator dengan cara
membandingkan satu indicator dengan indicator lainnya – bobot
1s/d100%
3. Manajemen Memberikan penilaian terhadap besar kecilnya
sumbangan atau hambatan yang diberikan oleh masing-masing
indicator terhadap pencapaian tujuan perusahaan – kekuatan&
peluang (+), sedangkan kelemahan dan ancaman (-)
4. Manajemen menghitung nilai tertimbang dari masing-masing indicator
dalam satu kategori variabel dan menjumlahkannya
5. Manajemen menentukan posisi perusahaan dalam salah satu kuadran
Indikator & Total Nilai Tertimbang
Perhitungan Nilai Perkategori
Penentuan Posisi Kuadran