Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 15

LAPORAN PRAKTIKUM SEISMIK REFRAKSI

METODE DELAY TI
TI ME H AGIWARA
AGIWARA

Disusun Oleh :
JOKO PURWANTO
NIM : 111150052
KELOMPOK 3

LABORATORIUM GEOFISIKA EKSPLORASI


JURUSAN TEKNIK GEOLOGI
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA
2017
HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN PRAKTIKUM SEISMIK REFRAKSI

METODE DELAY TIME HAGI WARA

Laporan ini disusun sebagai hasil pembelajaran praktikum geofisika


eksplorasi, tahun ajaran 2016/2017. Program Studi Teknik Geologi, Fakultas
Teknologi Mineral, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta.

Disusun Oleh :

Joko Purwanto
111.150.052

Yogyakarta, April 2017

Disahkan Oleh :

Asisten Seismik Refraksi

LABORATORIUM GEOFISIKA EKSPLORASI


JURUSAN TEKNIK GEOLOGI
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA
2017
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas berkat
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat meyelesaikan laporan praktikum
ini dalam bentuk maupun isinya yang sederhana. Tidak lupa Sholawat serta
salam kita tujukan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Laporan
 praktikum Seismik Refraksi ini disusun berdasarkan hasil pembelajaran ,
 pengolahan, serta interpretasi yang dibantu oleh banyak pihak. Sebagai
manusia biasa penulis menyadari bahwa laporan ini jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, penulis dengan senang hati menerima kritik dan saran untuk perbaikan
maupun penyempurnaan laporan ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak khususnya bagi penulis dan untuk pembaca pada umumnya.

Yogyakarta, 12 April 2017

Joko Purwanto
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PENGESAHAN ii
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR ISI iv
DAFTAR GAMBAR v
DAFTAR TABEL vi

BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang .............................................................................. 8
1.2. Maksud dan Tujuan ....................................................................... 9
BAB II.DASAR TEORI
2.1. Seismik Refraksi ........................................................................... 10
2.2. Hukum Dasar ................................................................................. 11
2.3. Asumsi-Asumsi Dasar ................................................................... 11
2.2. Metode Delay Time ....................................................................... 13
2.3. Metode Hagiwara........................................................................15
2.3.1 Teori Dasar Metode Hagiwara ........................................ 15
2.3.2 Asumsi-Asumsi Metode Hagiwara...............................15
2.3.3 Rumus Metode Hagiwara.................................................16

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN


3.1. Diagram Alir Pengolahan Data ..................................................... 18
3.2. Pembahasan Diagram Alir ............................................................ 19

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1. Tabel Pengolahan Data .................................................................. 20
4.1.1 Tabel Pengolahan Data Excel Metode Plus Minus ........ 20
4.1.2 Tabel Koordinat Peta Surfer..........................................21
4.1.3Tabel data penampang Surfer Metode Plus Minus ......... 25
4.2 Hasil Dan Pembahasan Pengolahan Data ...................................... 28
4.2.1 Pengolahan Excel Metode Plus Minus .......................... 28
4.2.1.1 Grafik T - X................................................... 28
4.2.1.2 Grafik Analisa Kecepatan ............................. 28
4.2.1.3 Profil Bawah Permukaan .............................. 29
4.3 Hasil Dan Pembahasan Peta dan Penampang
4.3.1 Peta Kecepatan V1......................................................... 30
4.3.2 Peta Kecepatan V2......................................................... 31
4.3.3 Peta Kedalaman Z.......................................................... 32
4.3.4 Penampang Kedalaman Surfer Kelompok 3 ................. 33
BAB V. PENUTUP
5.1. Kesimpulan .................................................................................... 34
5.2. Saran .............................................................................................. 35

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
A. TABEL KECEPATAN BATUAN MENURUT (KOHNEN,1974)
B. TABEL DATA SEMUA KELOMPOK
C. LEMBAR KONSUL
DAFTAR GAMBAR

Gambar 5 Proses perjalanan gelombang....................................... .............10

Gambar 2.1 Pemantulan dn pembiasan gelombang........................ .........13

Gambar 1. Ilustrasi metode Hagiwara........................................... ..........13

Gambar 2 Ilustrasi perjalanan gelombang metode Hagiwara...... ............14

Gambar 3 Ilustrasi dua lapisan metode plus minus.......................... ........15

Gambar 2 Analisa Minus Time..................................................................17

Gambar 3.1 Diagram alir metodologi pengolahan data............ ................18

Gambar 4.1 Grafik T-X metode Plus Minus.............................. ...............28

Gambar 4.2 Grafik analisa kecepatan...................................... .. ...... .......28

Gambar 4.3 Profil bawah permukaan.........................................................29

Gambar 4.4 Peta kecepatan V1.......................................................... .......30

Gambar 4.6 Peta kecepatan V2........................................................... .......31

Gambar 4.7 Peta kedalaman............................................................... .......32

Gambar4.8 Penampang kedalaman.................................................... .......33


V 1
h P   T 
 AP 
 T  BP   T  AB   (2.24)
2 cos i

Dalam persamaan (II.23), V 1  dapat diperoleh dari kurva travel-time


gelombang langsung dekat titik tembak, T  AP , T  BP , dan T  AB  diperoleh dengan
cara observasi. Tetapi, cos i   tidak dapat dicari, karena V 2 biasanya tidak
diketahui. Jika harga V 2 dapat diketahui, kedalaman h P  pada titik penerima P
dapat diperoleh dari persamaan (II.23). Diandaikan besar T’  AP   ditunjukkan
oleh persamaan :

' T 
 AP 
 T  BP   T AB 
T  AP   T  AP     (2.25)
2

Dari persamaan-persamaan (II.19) dan (II.22) dapat dituliskan :

'
h A cos i  A' P '
T  AP      (2.26)
V 1 V 2

Jarak x diukur ke arah B, dengan mengambil A sebagai titik referensi,  

adalah sudut gelombang yang merambat pada lapisan bawah ke garis


horizontal. Kemudian A’P’ dalam pers. (11) ditunjukkan oleh persamaan :

 P 
dx
 A' P '   cos
 A
 
  (2.27)

Pada dasarnya, harga     tidak terlalu besar, maka dapat diambil


 pendekatan cos  1 . Oleh karena itu, A’P’ =  x merupakan pendekatan yang

sangat dimungkinkan. Sehingga pers. (II.25) dapat ditulis sebagai :

h A cos i  x
'
T  AP      (2.28)
V 1 V 2

Pers. (II.27) adalah linier terhadap  x, jika diambil  x  sebagai absis dan
T’  AP sebagai ordinat, kemudian diplot titik-titik yang bersesuaian (lingkaran
hitam). Garis lurus tersebut merupakan suatu  sort   (bentuk baru yang lebih
 pendek) dari travel time curve  yang dikandung oleh titik-titik yang
 berhubungan. Nilai T’  AP dengan mudah dihitung dari pers. (II.26), dan
kecepatan V 2 pada lapisan bawah diperoleh dari slope garis lurus, yaitu dengan
menurunkan persamaan (II.27) terhadap x :

d  1
T  
 AP 
'
   (2.29)
dx V 2

T’  AP   diperoleh melalui pers. (II.26) merupakan suatu besaran yang


menunjukkan kecepatan pada lapisan bawah, disebut sebagai “velocity-travel-
time”. Dengan cara yang sama, dapat diperoleh :

' T   AP 


 T  BP   T AB 
T  BP   T  BP     (2.30)
2

Kemudian diukur jarak x ke arah titik penerima, dengan mengambil titik B


sebagai titik asal (referensi), maka diperoleh :

' hB cos i  x
T  BP      (2.31)
V 1 V 2

dengan slopenya :

d  1
T  
 BP 
'
   (2.32)
dx V 2

Dengan menggunakan nilai V 2  dari pers. (II.32) maka nilai cos i  dapat
dihitung menggunakan pers. (1). Untuk  x = 0  pada pers. (II.30) dan pers.
' '

(II.33), dinotasikan harga T’  AP  dan T’  BP dengan   


 A
 dan   
 B
, maka didapat :

'
h A cos i
   
 A
V 1
  (2.33)
'
h B cos i
   
 B
V 1
Gambar 2.6 Kurva Waktu Rambat dan Kurva Waktu Rambat-Kecepatan.

Dengan h A dan h B adalah kedalaman pada titik A dan B. Dengan kata lain,
'

dimana perpotongan kurva T’  AP   dengan ordinat pada titik A mengindikasikan   
 A

'

dan perpotongan kurva T’  BP   dengan ordinat pada titik B mengindikasikan   
 B
.

Dengan demikian didapat :

V 1  ' A
h A 

cos i
  (2.34)
V 1  ' B
h B 

cos i

Dengan prosedur yang tersebut diatas, kedalaman setiap titik penembakan


dan titik penerima dapat dihitung. Yang perlu dic atat bahwa T  AP , T  BP , dan T  AB pada
 pers. (II.23) untuk menghitung kedalaman pada titik penerima harus merupakan
waktu tempuh gelombang bias dari permukaan lapisan bawah. Jika waktu tempuh
 pada titik dekat titik tembak bukan dari gelombang bias tetapi dari gelombang
langsung, maka kedalaman h P   pada titik penerima tidak dapat ditentukan dengan
 pers. (II.23).

Pada kasus ini, dapat diatasi dengan menuliskan kembali pers. (II.24) dan pers.
(II.25) yaitu :

T  AP   T  BP   T  AB


 T  AP   T '  AP   T  BP   T ' BP    (2.35
2

Sehingga dari pers. (II.22) dan pers. (II.33) tersebut dapat diperoleh hubungan

V 1
h P   T   AP 
 T ' AP    (2.36)
cos i
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Tabel Pengolahan Data


4.1.1 Tabel Pengolahan Data E xcel Metode Hagiwara

Tabel 4.1. Tabel Pengolahan Data Metode Hagiwara

4.2Hasil dan Pembahasan Pengolahan Data


4.2.1 Pengolahan Excel Metode Hagiwara
4.2.1.1 Grafik T-X
Grafik T-X

120
y = 0.8896x + 9.9889
y = -0.9276x + 100.48
100

Gelombang
80
Langsung Forward
    )
   s Gelombang Refraksi
   m60
    ( Forward
   u
   t Gelombang
    k
   a 40 Langsung Reverse
   W y = -2.08x + 208.5 Gelombang Refraksi
Reverse
20
Linear (Gelombang
y = 2.02x - 0.5333 Langsung Forward)
0 Linear (Gelombang
0 20 40 60 80 100 120 Refraksi Forward)
-20 Linear (Gelombang
Offset (m) Langsung Reverse)
Linear (Gelombang
Refraksi Reverse)
Gambar 4.1 Grafik T-X Metode GRM

Grafik diatas merupakan grafik T-X metode  Hagiwara  yang


memperlihatkan gelombang langsung (reverse dan forward) serta gelombang
refraksi (reverse dan forward) dimana gelombang langsung forward yang diwakili
warna biru, gelombang langsung reverse diwakili warna hijau, gelombang refraksi
 forward diwakili warna merah dan gelombang refraksi reverse diwakili warna
ungu, batas perubahan warna merupakan batas refraksi. Gelombang  forward 
terefraksi pada offset 20 m dengan waktu 28,5 ms sedang gelombang reverse
terefraksi pada offset 85 m dengan waktu 26,9 ms.
4.2.1.2 Grafik Waktu Koreksi

Grafik Waktu Koreksi


120

y = -0.9391x + 95.853 y = 0.9391x + 1.9468


100

80
    )
   s T'AP
   m 60
    (
   u
   t T'BP
    k
   a 40 Linear (T'AP)
   W
Linear (T'BP)
20

0
0 20 40 60 80 100 120
-20
Offset (m)

Gambar 4.2 Grafik Waktu Koreksi

Grafik diatas merupakan grafik waktu koreksi dari gelombang reverse dan
forward, gelombang reverse diwakili warna merah dan gelombang forward
diwakili oleh warna biru.

4.2.1.4 Profil Bawah Permukaan

Profil Bawah Permukaan


0
    )
    ) 0 10 20
   m-1 30 40 50
    ( 60 70 80
   n 90 100
   a
   m -2
   a
    l
   a
    d -3
   e
   K
-4

Offset (m)

Profil Bawah Permukaan

Gambar 4.3Profil bawah permukaan


DATA KELOMPOK 3

DATA KELOMPOK 4
DATA KELOMPOK 5
B. TABEL KECEPATAN BATUANMENURUT (KOHNEN,1974)

You might also like