Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 5

ROLEPLAY

MUROTHAL

Dosen Pengampu Mata Kuliah: Dyah Fajarsari,SST, M.Kes

Disusun oleh:
1. Tria Nur Ictiah (21031377)
2. Nadyn Nur R (21031378)
3. Ariyana Herawati (21031376)
4. Ana Diantika (21031375)
5. Destia Heksi P(21031379)
6. Laela Mujtahidah (21031380)

STIKES BINA CIPTA HUSADA PURWOKERTO


TAHUN AKADEMIK
2021/2022
Pemain Peran Roleplay
Pemeran Dokter : Laela Mujtahidah
Pasien : Ana diantika
Perawat 1: Tria Nur Ictiah
Perawat 2: Ariyana Herawati
Perawat 3 : Destia Heksi P
Pemuka Agama : Nadyn Nur R

Di Rumah Sakit Melati di ruangan Ratna terdapat seorang pasien bernama Ibu A
berumur 48 tahun dengan diagnose medis Kanker Serviks Stadium 4. Pagi itu dokter
ditemani perawat untuk memeriksa keadaan pasien

Dokter & perawat : Selamat pagi ibu,dengan ibu Ana ya?


Pasien : Selamat pagi,iya bener dok
Dokter : Ibu saya periksa dulu ya
Pasien : baik dok
Dokter : Apa masih ada keluhan ibu
Pasien : Masih dok, keluhan saya saat ini yaitu saya tidak nafsu makan dan saya juga
merasa seluruh tubuh saya sakit sekali terutama dibagian kemaluan
Dokter : Ohh hiya nanti saya kasih obat biar cepat sembuh, obatnya diminum yang
rutin ya
Pasien : iya dok
Dokter : kalau begitu saya pamit dulu ya

Setelah beberapa jam kemudian perawata bersama temannya datang untuk memeriksa
ttv pasien
Perawat 1 : selamat pagi ibu
Pasien : selama pagi sus
Perawat 1 : Sebelumnya perkenalkan saya perawat Tria dan ini teman saya Aryana
yang bertugas pada pagi hari ini pukul 08.00-14.00 WIB, ibu namanya siapa ya?
Pasien : Nama saya Ana Diantika
Perawat 1 : Apakah Ibu masih ingat dengan tanggal lahir ibu? Bisa bantu saya untuk
menyebutkannya?
Pasien : Masih sus, 25 November 1971
Perawat 1 : Boleh saya cek dulu gelangnya
Pasien : Silahkan sus
Perawat 1 : Baik ibu sudah sesuai dengan data yang ada di gelang tangan ibu.
Pasien : Iya suster
Perawat 1 : Ibu bagaimana kondisinya hari ini?
Pasien : Jadi begini sus Saya merasa gelisah dengan penyakit yang saya alami saat ini.
Disini juga saya tidak mendapat dukungan dari keluarga, suami saya sudah meninggal
dan saya tidak memilikimu anak. Saya hanya mempunyai seorang kakak yang tidak
peduli dengan kehidupan saya dan jarang menjenguk saya. Sekarang saya sedih dan
pasrah sus , lebih baik saya meninggal saja sus.
Perawat 1 : Baik ibu saya mengerti dengan kondisi ibu, memang tidak mudah untuk
menjalani hidup dengan penyakit yang ibu derita saat ini tanpa adanya dukungan dari
keluarga. Sekarang ibu bisa lebih banyak berdoa dan mendekatkan diri kepada Tuhan
agar penyakit ibu diringankan.
Pasien : Tidakkkk sus, buat apa saya berdoa tapi tidak mengubah kehidupan saya dan
penyakit saya juga tidak akan sembuh. Saya sudah lelah dan tidak percaya dengan hal
itu. Saya juga tidak punya harapan hidup lagi dengan penyakit yang saya alami sus.
Perawat 2 : Mohon maaf ibu, ibu jangan berpikir seperti itu karena apapun bisa terjadi
jika kita berusaha selagi kita mampu. Sekarang saya ingin bertanya kepada ibu, hal
apa yang memberi ibu harapan dari segi kekuatan, kenyamanan, dan kedamaian pada
saat sakit?
Pasien : Untuk segi kekuatan dan kenyamanan saya tidak adanya dukungan keluarga
yang menguatkan diri saya untuk hidup dan tidak nyamannya dengan kondisi saya
sekarang. Dari segi kedamaian seperti yang saya bilang saya merasa gelisah, cemas
dan pasrah dengan keadaan saya saat ini.
Perawat 2 : Baik jadi disini ibu tidak perlu khawatir tidak mendapat dukungan dari
keluarga ibu karena kami tim medis akan mendukung dan membantu semaksimal
mungkin untuk mengatasi penyakit ibu. Ibu juga jangan gelisah dan cemas dengan
keadaan ibu saat ini karena saya akan membantu dan menuntun ibu dari aspek
spiritual agar ibu bisa kuat untuk hidup merasa nyaman dan damai.

Pasien: Baik kalau begitu bagaimana caranya sus?


Perawat 2 : Sebelumnya saya boleh tau ibu menganut agama apa ya?
Pasien : Saya beragama Islam sus
Perawat 2 : Baik ibu. Apakah sebelum ibu sakit, ibu pernah menjadi bagian atau
anggota komunitas religious atau spiritual?
Pasien : Tidak pernah sus
Perawat 2 : Baik ibu. Jadi karena ibu beragama islam, disini saya akan membantu
untuk mendatangkan pemuka agama Islam yang akan menuntun ibu agar merasa
nyaman dan damai untuk menjalani kehidupan ibu. Apakah ibu setuju dengan yang
saya sarankan?
Pasien : Iya saya setuju sus
Perawat 1&2: kalau begitu kami permisi dulu ya bu, selamat pagi

Setelah perawat kembali keruangan perawat kemudian pemuka agama dan perawat 3
datang ke ruang pasien

Pemuka agama : selamat pagi ibu


Pasien : selamat pagi
Pemuka agama : Dengan ibu siapa ini
Pasien : ibu Ana Diantika
Pemuka agama : baik ibu, saya disini akan mengajak ibu untuk meningkatkan
spiritual ibu
Pasien : ohh iya bu
Pemuka agama : Sebelum sakit apa ibu melakukan ibadah?
Pasien : Sebelum saya sakit saya suka sholat di masjid, mendengarkan ceramah
karena hal itu sangat bermakna bagi saya dan saya merasa mendapat dukungan dari
aspek spiritual.
Pemuka agama : Bagus sekali ibu, saya senang mendengarnya jika ibu mendapatkan
dukungan dari aspek spiritual. Mungkin saat ini ibu diberikan penyakit seperti ini
untuk menguji kesabaran dan keyakinan ibu untuk kuat menjalani hidup, baik ibu
untuk membantu ibu agar perasaan ibu lebih tenang tidak gelisah saya akan
membantu dengan mediasi mendengarkan murotal Al- Qur'an yang nanti akan dibantu
oleh perawat ya bu.
Pasien : Benar juga ya bu , terimakasih untuk dukungannya

Perawat : Baik bu saya bantu untuk mediasi mendengarkan murotalnya ya agar ibu
lebih tenang dan tidak gelisah, apakah ibu setuju
Pasien : Iya sus, saya setuju dengan apa yang suster katakan.
Perawat : Baik kalau ibu setuju, sekarang kita akan melakukan meditasi dengan
diiringi Murotal Al-Qur'an dana sholawat ya bu
Pasien : Baik sus.

Perawat dan pasien melakukan perawatan meditasi serta diiringi Murotal Al-Qur'an
diatas tempat tidur selama 15 menit. Setelah 15 menit melakukan meditasi perawat
menanyakan perasaan pasien

Perawat : Baik ibu karena sudah 15 menit melakukan meditasi, bagaimana perasaan
ibu sekarang?
Pasien : Saya merasa lebih baik dan tenang sus
Perawat : Syukurlah saya sangat senang mendengarnya ibu, terimakasih juga atas
kerjasamanya ibu sangat kooperatif sekali saat melakukan tindakan meditasi.
Pasien : Sama-sama sus, terimakasih banyak juga atas solusi dan saran yang sudah
diberikan kepada saya.
Perawat : Nggih ibu sama-sama. Sekarang saya akan kembali ke ruangan sebelumnya
apakah ada yang ingin ibu tanyakan?
Pasien : Tidak ada sus
Perawat : Baik jika tidak ada yang ingin ibu tanyakan, 15 menit lagi saya kembali
untuk memberikan ibu obat nggih.
Pasien : Baik sus.
Perawat : Nanti kalau ibu ada perlu ibu bisa menekan bel yang ada di samping tempat
tidur ibu. Dan untuk meditasinya kita akan lakukan seminggu 2 kali.
Pasien : Baik sus
Perawat : Kalau begitu saya kembali ke ruangan. Selamat beristirahat. Selamat pagi.

Setelah melakukan tindakan perawat Desti kembali ke ruang jaga perawat

You might also like