Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 11

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Praktikum Pengkajian Khazanah Ushuluddin dan Studi Agama adalah

serangkaian kegiatan praktek pengkajian terhadap praktek-praktek keilmuan

di lapangan yang dilakukan oleh mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan Studi

Agama Institut Agama Islam Pangeran Diponegoro Nganjuk (yang telah

memenuhi persyaratan) di lingkungan pondok pesantren maupun lembaga

lainnya yang intens mengadakan kajian dan bahasan ilmu al Qur’an dan

Tafsir, praktek-praktek tasawuf, ataupun penelitian kitba-kitab tasawuf secara

mendalam, bukan hanya memberikan verifikasi dan falsifikasi, akan tetapi

lebih luas dari pemakna literal dengan memberikan analisa terhadap sosial

budaya yang melingkupi pengarang suatu kitab. Pengkajian ini berusaha

memberikan gambaran yang holistik terhadap seluk beluk Ilmu Al Qur’an

dan Tafsir serta Akhlak Tasawuf, baik secara praktek maupun bentuk kajian

yang pada akhirnya memberikan kontribusi berharga terhadap disiplin ilmu

tersebut.

Berbekal ilmu dari kampus, mahasiswa diharapkan bisa

mengaplikasikan dalam kegiatan praktek. Oleh karena itu, Institut Agama

Islam Pangeran Diponegoro Nganjuk mengadakan Praktikum Kegiatan


Khazanah di Pondok Pesantren Al Banaat Gebang Sari kecamatan Gondang

kabupaten Nganjuk

B. Tujuan

Adapun tujuan Praktikum Pengkajian Khazanah ini adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan kemampuan mahasiswa terhadap realita dalam dunia

pesantren yang meliputi: kemampuan menyampaikan gagasan, kemampuan

berkomunikasi dengan pihak lain, penguasaan terhadap bidang Ilmu al

Qur’an dan Tafsir serta Akhlak Tasawuf yang menjadi objek kajian.

2. Menambah wawasan serta melatih pola pikir mahasiswa agar mampu

menggali permasalahan, yang kemudian akan dianalisa dan dicari

penyelesaiannya secara integral komprehensif.

3. Memperluas wawasan umum mahasiswa tentang orientasi pengembangan

pengkajian terhadap bidang yang bersesuaian, sehingga diharapkan dapat

mengaplikasikan realita keilmuan yang ada antara teori yang diperkuliahkan

dengan tugas yang dihadapi di lapangan.

4. Memberikan deskripsi yang jelas, dan bila memungkinkan memberikan

solusi terhadap masalah yang ada di tempat praktikum.

C. Manfaat Praktikum

Mahasiswa dapat mengasah peminatan orientasi dirinya di masa depan

dengan membuat perbandingan dari apa yang telah dilakukannya saat praktikum.

Bisa jadi lebih mengukuhkan peminatan atau jurusan, lembaga yang menjadi

tempat praktikum dapat menggunakan mahasiswa yang telah dibekali


ketrampilan selama kuliah dan sebagai laboratorium mini untuk membantu

penyelesaian target yang telah direncanakan oleh lembaga tertentu.

Kerja praktikum memberikan manfaat terutama bagi mahasiswa, bagi

pihak perguruan tinggi dan juga lembaga atau institusi yang bersangkutan.

1. Bagi Mahasiswa

Mahasiswa dapat meningkatkan wawasan terhadap kondisi dunia

nyata lensa pendidikan, dan dapat mengasah kemampuan, serta menambah

kepercayaan diri untuk lebih mengembangkan teori yang diperoleh dari

perkuliahan sehingga menghasilkan karya yang bisa bermanfaat bagi dirinya

sendiri dan lembaga yang menjadi objek pengkajiannya. Selain itu,

praktikum ini menjadi modal awal sebelum melakukan penelitian akhir.

2. Bagi Institut Agama Islam (IAI) Pangeran Diponegoro Nganjuk

Terjalinnya kemitraan yang baik dengan lembaga pendidikan

formal dan informal tempat mahasiswa melaksanakan kerja praktek,

sehingga sosialisasi terhadap kebijakan dan informasi teentang Institut

Agama Islam (IAI) Pangeran Diponegoro Nganjuk dapat tersebar lebih

luas. Hal ini berarti memberikan peluang yang besar terhadap Institut

Agama Islam (IAI) Pangeran Diponegoro Nganjuk untuk berkembang

mencapai sasarannya. Sebab, rata-rata peminatnya adalah kalangan santri.

3. Bagi Lembaga atau Institusi-institusi lainnya

Adanya masukan yang bermanfaat bagi sebuah lembaga agar

dapat digunakan untuk meningkatkan standar pendidikan yang layak


dipasarkan dalam dunia pendidikan, sesuai dengan hasil pengamatan yang

dilakukan mahasiswa selama melaksanakan kerja praktek. Manfaat lainya

terhadap pihak lembaga adalah dapat menggunakan jasa keilmuan yang

telah dipelajari oleh mahasiswa selama di kampus. Selain itu, lembaga yang

ditempati praktek oleh mahasiswa nantinya lembaga tersebut akan

diabadikan. Sebab, dalam laporan diharuskan mencantumkan profil tempat

praktek.
BAB II

DESKRIPSI LOKASI PROGRAM PRAKTIKUM LAPANGAN

A. Riwayat Hidup Kh. Ahmad Asyhari (Pengasuh Ponpes Al Banaat

Gebang Sari)

KH. Ahmad Asyhari lahir di desa kecil dikaki Gunung Wilis tepatnya di

Desa Manikan, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Beliau

lahir pada tahun 1959 dari Ibu bernama Umi Latifah dan bapak bernama

Aminudin. Beliau adalah anak kedua dari lima bersaudara .

Beliau memulai pendidikan dasar pada tahun 1965 di SDN Mani’an,

dilanjuktkan dengan sekolah PGA di madiun selama 4 tahun pada tahun

1971. Setelah beliau lulus dari pendidikan beliau akan didaftar sebagai

pegawai negri tetapi beliau menolak dan memutuskan akan meneruskan

pendidikannya di pondok pesantren.

Dengan tekat tersebut beliau berangkat ke desa Senggowar, Kecamatan

Gondang pada tahun 1977 dan menetap di pondok pesantren Gebangsari dan

menekuni belajar kitab kuning selama 9 tahun di bawah asuhan Kyai Abdul

Karim.

Pada tahun 1984 Kyai Abdul Karim mengalami sakit-sakitan sehingga

sang kyai menyarankan untuk menimba ilmu di pondok Bathok Kediri.


Beberapa saat mondok di pondok Bathok Kediri, beliau mendengar Kyai

Abdul Karim sakitnya semakin parah akhirnya beliau memutuskan untuk

kembali ke Senggowar sampai pada akhirnya Kyai Abdul Karim wafat pada

tahun 1985. Sejak itulah beliau meneruskan perjuangan dakwah Almarhum

Kyai Abdul Karim sampai sekarang dengan mendirikan Pondok Pesantren Al

Banaat Gebangsari. Beliau dijadikan menantu oleh Ibu Nyai Abdul Karim

dan dinikahkan dengan putri pertama Kyai Abdul Karim yang bernama

Ismiatin dan dikaruniai 3 anak, 1 putri dan 2 putra.

B. Sejarah Berdirinya Pondok

Sebelum Pondok Pesantren Al-Banaat Gebang Sari berdiri, telah ada

Pondok Pesantren Gebang Sari yang didirikan oleh Kyai Abdul Karim pada

tahun 1965. Pondok pesantren Gebang Sari terletak disamping Masjid

Miftahul Huda. Kata Gebang Sari berasal dari dua suku kata yaitu, Gebang

dan sari. Kata “Gebang” diambil dari nama daerah asal Kyai Abdul Karim

yaitu Balonggebang, sedangkan kata “Sari” berasal dari kata mangunsari

yang merupakan tempat Kyai Abdul Karim belajar. Pondok Pesantren

Gebang Sari berhenti beroprasi setelah Kyai Abdul Karim wafat pada tahun

1985. Sepeninggalan Kyai Abdul Karim Pondok Pesantren Gebang Sari

vakum mulai tahun 1985 sampai 1992.

Pada tahun 1992, Menantu Kyai Abdul Karim yang bernama KH.

Ahmad Ashari mendirikan Pondok Pesantren Al-Banaat Gebang Sari. Ide


mendirikan Pondok Pesantren Al-Banaat Gebang Sari didapat setelah beliau

memiliki anak pertama yang bernama Siti Zainul Mudrikatul Farida. Dan

mulai tahun 1995 Pondok Pesantren Al Banaat Gebang Sari terdaftar di

Kementrian Agama.

Menurut KH. Ahmad Ashari, awal Pondok Pesantren Al-Banaat

Gebang Sari berdiri, daerah Senggowar masih termasuk kaum abangan.

Jarang sekali masyarakatnya yang melaksanakan sholat berjamaah di Masjid.

Tapi dengan bermodalkan kesabaran dan keikhasan hati sang kyai, sekarang

Pondok Pesantren Al-Banaat Senggowar memiliki 130 santri mukim dan 31

santri tidak mukim.

Perkembangan Pondok Pesantren Al-Banaat Gebang Sari terbilang

melewati proses yang cukup lama. Awalnya, Pondok Pesantren Al-Banaat

Gebang Sari menempati sebidang tanah. Namun, seiring berjalannya waktu,

Pondok Pesantren Al-Banaat semakin besar dan luas. Bahkan, KH. Ahmad

Ashari mulai merintis sekolah-sekolah formal sejak tahun 2000. Yaitu mulai

dari tingkat TK, MI, MTs & MA. Dengan tujuan untuk meningkatkan

kualitas manusia, syiar agama Islam dan memenuhi kewajiban

mentransferkan ilmu dari Allah SWT dalam kegiatan belajar mengajar

C. Visi, Misi dan Tujuan Pondok Pesantren Al-Banaat Gebang Sari

1. Visi
Menjadi pusat kajian keilmuan, keIslaman dan kebangsaan yang

berlandaskan ajaran ahli sunnah wal jama’ah.

2. Misi

a. Menyelenggarakan pendidikan pondok pesantren salafiah.

b. Menyelenggarakan pendidikan diniyah salafiah.

c. Menyelenggarakan pendidikan formal yang berkurikulum Kemetrian

Keagamaan dan Kementrian Pendidikan Nasional.

d. Mengadakan kegiatan keIslaman guna pembinaan keagamaan bagi masyarakat

dan para alumni.

3.Tujuan

Untuk mengabdi pada agama, nusa dan bangsa, untuk mewujudkan

masyarakat dan generasi tangguh dalam keimanan dan keilmuan yang dijiwai

Akhlaqul karimah.

Profil Pondok Pesantren Salafiyah “ Al- Banaat Gebang Sari”

1.) Data Umum

1. Nama pondok Pesantren : Al – BANAAT GEBANG SARI

2. Nama Pengasuh : K.H.AHMAD ASYHARI

3. Pendidikan : PGA dan Pontren

4. Alamat : Jl.Raya Gondang Ngluyu KM 1,7

Desa : Senggowar

Kecamatan : Gondang
Kabupaten ; Nganjuk

Propinsi : Jawa Timur

5. Tahun BerdIri : 1995

6. No Piagam Pendirian : Kd.13.18 / 5 / PP.007 / 409a.45 / 2010

7. NSPP : 510035180105

8. Jumlah Ustad & Uatadzah : 32 Orang

9. Jumlah santri mukim 2021/2022

Santri
No Jumlah
Putra Putri

1. 68 62 130

Jumlah santri tidak mukim 2021/2022

Santri
No Jumlah
Putra Putri

1. 12 19 31

2.) Daftar Pengurus Pondok

1. Pimpinan / Pengasuh : K.H.Ahmad Asyhari

2. Kepala Pondok : M.Yusron Karimul Amin

3. Wakil Kepala Pondok : Saiful Bahri

4. Sekretaris : Ahmad Mustajab Sidiq

5. Wakil Sekretaris : Miftahun Nur Amin


6. Bendahara : Siti Mudrikatin

7. Wakil Bendahara : Siti Mudawamah

8. Ketua Pondok Putra : Uziq Al Muhyiddin

9. Ketua Pondok Putri : Siti Tarwiatul Khoirunisa’

10. Seksi – Seksi

1.) Pendidikan dan Ubudiyah

Moch.Yasin

M.Hanif Musthofa

2.) Keamanan dan Tata tertib

Riski Andriawan

Alfina Rahma Farikha

3.) Kebersihan dan keindahan

M.Fikri Maulana

Nadya Alfi Fauziyah

4.) Humas

Ahmad Khanif Oktavian

Robbi Nur Alim


5.) Perlengkapan

Abdul Nur Cholis

Mahfud Shofatul Anam

3.) Daftar Pengurus Yayasan

1. Pembina : K.H Ahmad Asyhari

2. Ketua : Sujarwo,S.Pd

3. Sekretaris : Diyah Ekowati,S.Pd

4. Bendahara : Sutrisno,S.PdI

5. Ketua Pengawas : M.Jami’an

6. Anggota Pengawas : Moh.Rifa’i

7. Seksi – seksi

a. Pendidikan M. Yusron Karimul Amin

Saiful Bahri

b. Sarana prasarana Mochammad Yasin

Agus Salim

c. Humas Ahmad Mustajab Sidiq

You might also like