a a ee!
PANDUAN
PELAKSANAAN
PROGRAM
PENURUNAN
STUNTING & WASTING
RUMAH SAKIT IBU DAN
RUMAH SAKIT IBU DAN
ANAK CICIKRUMAH SAKIT IBU DAN ANAK CICIK
31. Dr. Sutomo No.94 Padang.
Telp. (0751) 38846, Fax: (0751) 841286
mal Address: rsbelek@gmai.com
KATA PENGANTAR
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis
terutama pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Stunving mempengaruhi pertumbuhan
dan perkembangan otak. Anak stunting juga memiliki risiko lebih tinggi menderita penyakit
kronis di masa dewasanya.
Prevalensi stunting selama 10 tahun terakhir menunjukkan tidak adanya perubahan
yang signifikan dan ini menunjukkan bahwa masalah stunting perlu ditangani segera. Hasil
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 menunjukkan 30,8% atau sekitar 7 juta balita
menderita stunting. Masalah gizi lain terkait dengan stunting yang masih menjadi masalah
kesehatan masyarakat adalah anemia pada ibu hamil (48,9%), Berat Bayi Lahir Rendah atau
BBLR (6,2%), balita kurus atau wasting (10,2%) dan anemia pada balita.
Untuk mendukung pelaksanaan intervensi penurunan stunting di Rumah Sakit, maka
panduan ini disusun sebagai acuan dalam melaksanakan tugas bagi petugas dan staf di
lingkungan RSIA Cicik dalam rangka memperkuat efektivitas intervensi penurunan stunting.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan masukan
sehingga panduan pelaksanaan program penurunan stunting terintegrasi ini dapat bermanfaat
bagi kita semua. Selanjutnya, panduan ini akan dimutakhirkan secara periodik berdasarkan
pembelajaran dari penerapannya,
Padang, 22 Juli 2022
dr. Kharisma Rosa. MARS
DirekturRUMAH SAKIT IBU DAN ANAK CICIK
31. Dr. Sutomo No.94 Padang
Telp. (0751) 38846, Fax: (0751) 841286
Email Address: rsbcick@gmai.com
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............
DAFTAR ISI.......... boca
PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK CICIK
BABI DEFINISI .............0..5
BAB II RUANG LINGKUP..
BAB II TATALAKSANA
BAB IV DOKUMENTASI ...RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK CICIK
31. Dr. Sutomo No.94 Padang
Telp. (0751) 38846, Fax: (0751) 841286
Email Address: rsbcick@gmail.com
PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK CICIK
NOMOR: 03/PER/DIR/RSIA-C/VII/2022
TENTANG
PANDUAN PELAKSANAAN PROGRAM PENURUNAN STUNTING & WASTING
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK CICIK
Menimbang - a. Bahwa dalam upaya menurunkan angka stunting dan wasting
sebagaimana program pemerintah, maka diperlukan pelaksanaan
program penurunan stunting dan wasting;
b, Bahwa agar pelaksanaan program penurunan stunting dan wasting
di Rumah Sakit Ibu dan Anak Cicik dapat terlaksana dengan baik,
perlu adanya panduan pelaksanaan sebagai landasan penyelenggaraan
program penurunan stunting dan wasting di Rumah Sakit Ibu dan
‘Anak Cicik:
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana huruf a dan b agar
pelaksanaan program penurunan stunting dan wasting dapat
terlaksana dengan baik, perlu ditetapkan Peraturan Direktur Rumah
Sakit Ibu dan Anak Cicik tentang Panduan Pelaksanaan Program
Penurunan Stunting dan Wasting di Rumah Sakit Ibu dan Anak Cicik
Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
2. Peraturan Presiden Nomor 42 Tahun 2013 tentang Gerakan Nasional
Percepatan Perbaikan Gizi;
3. Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan
Penurunan Stunting,
4, Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1128 Tahun 2022 tentang
Standar Akreditasi Rumah Sakit.
MEMUTUSKAN
Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK CICIK
TENTANG PANDUAN PELAKSANAAN PROGRAM PENURUNAN
STUNTING & WASTING
Pasal 1
Panduan Pelaksanaan Program Penurunan Stunting dan Wasting Rumah Sakit Ibu dan Anak
Cicik merupakan acuan dalam melaksanakan program penurunan stunting dan wasting di
lingkungan Rumah Sakit Ibu dan Anak Cicik,
1RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK CICIK
31 De Sutomo No.9 Padang
eps (751) 38846, Fax: (0751) 841286
Ema Adress: sbick@gmalicom
Pasal 2
Peraturan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila di kemudian hari terdapat
kekurangan atau ketidak sesuaian mengenai isi peraturan ini maka akan diadakan perubahan
seperlunya
Ditetapkan di: Padang
Pada Tanggal : 22 Juli 2022RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK CICIK
31. Dr. Sutoma No.94 Padang
Telp. (0751) 38846, Fax: (0751) 841286
Email Address: rsbelck@gmall.com
LAMPIRAN
PERATURAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK CICIK,
NOMOR 03/PER/DIR/RSIA-C/VI1/2022
TENTANG PANDUAN PELAKSANAAD
PROGRAM PENURUNAN STUNTING &
WASTING
PANDUAN PELAKSANAAN PROGRAM PENURUNAN STUNTING DAN WASTING
BABI
DEFINISI
Berdasarkan Kementerian Kesehatan, stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak
balita akibat kekurangan gizi kronis terutama pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK)
yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu lama serta terjadinya infeksi
berulang. Anak tergolong stunting apabila panjang atau tinggi badan menurut umurnya lebih
rendah dari standar nasional yang berlaku. Stunting dapat menyebabkan terhambatnya tumbuh
kembang anak, menjadikan anak lebih rentan terhadap penyakit dan mempengaruhi
perkembangan otak schingga tingkat kecerdasan anak tidak maksimal. Hal ini berisiko
menurunkan produktivitas pada saat dewasa dan berisiko lebih tinggi menderita penyakit
kronis di masa dewasanya.
Wasting merupakan suatu kondisi kekurangan gizi akut dimana BB anak tidak sesuai
dengan TB/PB atau nilai Z-score kurang dari -2SD (Standar Deviasi) (Kementerian Kesehatan
2020). Wasting merupakan masalah gizi yang sifatnya akut, sebagai akibat dari peristiwa yang
terjadi dalam waktu yang tidak lama seperti pemenuhan gizi yang tidak adekuat, kurangnya
pengetahuan ibu tentang penyimpanan dan pengolahan makanan serta buruknya sanitasi
lingkungan. Wasting disebabkan oleh beberapa faktor yang dapat berasal dari ibu (pemberian
‘ASI ekslusif yang tidak memadai, pola asuh yang keliru, tingkat pendidikan ibu yang rendah),
anak (jenis kelamin, usia, asupan nutrisi, penyakit infeksi, BBLR) dan keluarga (ketahanan
pangan keluarga, tingkat ekonomi dan jumlah anggota keluarga).RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK CICIK
31. Dr, Sutomo No.94 Padang
Telp. (0751) 38846, Fax: (0751) 841286
Ema Address: rsboick@gmail.com
BAB II
RUANG LINGKUP
Upaya penurunan prevalensi stunting dan wasting di rumah sakit secara garis besar
dapat dikelompokkan atas 3 bagian:
1. Peningkatan pemahaman dan kesadaran staf terkait stunving dan wasting,
2. Peningkatan efektivitas intervensi spesifik.
3. Penguatan sistem surveillance gizi.RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK CICIK
Ji. Dr. Sutomo No.94 Padang
Telp. (0751) 38846, Fax: (0751) 841286
Email Address: rsbclclk@gmallcom
BAB IIL
TATALAKSANA
1. Peningkatan pemahaman dan kesadaran staf terkait stunting dan wasting
Semua stafftenaga kesehatan terkait di rumah sakit diberikan sosialisasi/pelatihan
terkait upaya ataupun program penurunan stunting dan wasting.
Intervensi terhadap kasus stunting dan wasting
Penanganan stunting di rumah sakit dilakukan melalui intervensi spesifik, antara
Jain sebagai berikut:
a. Suplementasi tablet besi dan asam folat pada ibu hamil
Ibu hamil yang berkunjung ANC ke Rumah Sakit Ibu dan Anak Cicik diberikan
suplementasi zat besi dan asam folat, pengecualian untuk pasien yang dirujuk dari
FKTP yang sudah mendapatkan suplementasi zat besi di FKTP.
b. Promosi dan konseling IMD dan ASI eksklusif,
Inisiasi Menyusu Dini di rumah sakit dilakukan dalam rentang waktu satu jam setelah
bayi lahir, tergantung kondisi klinis ibu dan bayi
‘Tahapan dalam Inisiasi Menyusu Dini di Rumah Sakit adalah sebagai berikut
1) Para petugas keschatan yang membantu ibu menjalani proses melahirkan, akan
melakukan kegiatan penanganan kelahiran seperti biasanya, Begitu pula jika ibu
harus menjalani operasi caesar.
2) Setelah lahir, bayi secepatnya dikeringkan dan dibersihkan jalan nafasnya di infant
warmer untuk mencegah hipotermia pada bayi.
3) Tahap selanjutnya bayi ditimbang, diukur, dicap, diberi vitamin K dan vaksin
Hepatitis B.
4) Bayi kemudian ditengkurapkan di dada atau perut ibu, dengan kulit bayi
diupayakan melekat pada kulit ibu. Untuk mencegah bayi kedinginan, kepala bayi
dapat dipakaikan topi. Kemudian, jika perlu, bayi dan ibu diselimuti,
5) Bayi yang ditengkurapkan di dada atau perut ibu, dibiarkan untuk mencari sendiri
puting susu ibunya (bayi tidak dipaksakan ke puting susu). Pada dasamnya, bayi
memiliki naluri yang kuat untuk mencari puting susu ibunya.
6) Bayi dibiarkan tetap dalam posisi kulitnya bersentuhan dengan kulit ibu sampai
proses menyusu pertama selesai.
7) Ibu dan bayi tetap bersama dan dirawat-gabung selama kondisi ibu dan bayi cukup
stabil untuk dilakukan rawat-gabung. Rawat-gabung memungkinkan ibu menyusui
bayinya kapan saja si bayi menginginkannya, karena kegiatan menyusu tidak boleh
dijadwal. Rawat-gabung juga akan meningkatkan ikatan batin antara ibu dengan
bayinya, bayi jadi jarang menangis karena selalu merasa dekat dengan ibu, dan
selain itu dapat memudahkan ibu untuk beristirahat dan menyusui.
¢. Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA),
Adapun strategi Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) menurut Kementrian
Kesehatan adalah sebagai berikut:
+ Inisiasi Menyusu Dini (IMD) pada bayi baru lahir
+ Pemberian ASI eksklusif sejak lahir sampai bayi berusia 6 bulan
5RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK CICIK
3. Dr. Sutomno No.4 Padang,
‘Telp. (0751) 38846, Fax: (0751) 841286
Email Address: rsbeickk@gmai.com
+ Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP ASI) mulai usia 6 bulan
+ Melanjutkan pemberian ASI sampai anak berusia 2 tahun atau lebih,
Sebagai salah satu penerapan Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi di Rumah Sakit Ibu
dan Anak Cicik, dilakukan upaya-upaya untuk mendukung ibu untuk menyusui
dengan cara: tidak mempromosikan susu formula bayi serta penggunaan botol-dot dan
empeng, mendukung ibu untuk menyusui dengan hanya memberikan ASI kepada bayi
kecuali ada indikasi medis, dan membantu ibu yang bayinya membutuhkan susu
formula (sesuai pertimbangan medis) agar diberikan dengan aman, Rumah Sakit juga
bekerjasama dengan salah satu Puskesmas untuk pemberian MPASI pada kegiatan di 6
Posyandu setiap bulannya, sekaligus untuk pemantauan status gizi bayi balita di
Posyandu tersebut.
d. Pemantauan pertumbuhan bayi dan balita.
Di Poliklinik Anak Rumah Sakit Ibu dan Anak Cicik, dilakukan pemantauan
pertumbuhan bayi dan balita melalui pengukuran berat badan dan panjang/tinggi
badan pada setiap kunjungan. Jika dokter anak menemukan adanya kecurigaan
gangguan pertumbuhan, maka dilakukan tindak lanjut penanganan sesuai dengan
sarana dan prasarana yang ada di Rumah Sakit, dan jika diperlukan bayi/anak dapat
dirujuk ke fasilitas kesehatan yang lebih lengkap.
€. Pemberian imunisasi
Rumah sakit memberikan pelayanan imunisasi dasar untuk bayi usia di bawah satu
tahun dan imunisasi lanjutan untuk bayi usia 18-24 bulan. Imunisasi dilaksanakan dua
kali dalam seminggu yaitu pada hari Selasa dan Sabtu yang dapat diberikan oleh
bidan, dokter umum maupun dokter spesialis anak yang bertugas di Rumah Sakit.
£ Pemberian vitamin A.
Kapsul vitamin A yang digunakan dalam kegiatan suplementasi vitamin A adalah
kapsul yang mengandung vitamin A dosis tinggi yaitu 100.000 SI (kapsul biru) untuk
bayi berusia 6-11 bulan dan 200,000 SI (kapsul merah) untuk anak balita berusia 12-
59 bulan, Pemberian suplementasi vitamin A dilakukan secara serentak pada bulan
Februari dan Agustus. Pemberian suplementasi vitamin A biasanya dilakukan
bersamaan dengan imunisasi.
3. Penguatan sistem surveillance gizi
a. Tim asuhan gizi melakukan tatalaksana yang meliputi tata laksana gizi stunting, tata
Jaksana gizi kurang, tata laksana gizi buruk.
Berdasarkan klasifikasi WHO, kurang gizi akut dibagi menjadi:
i. Balita gizi kurang adalah balita dengan indeks BB/PB atau BB/TB pada -3 SD sampai
kurang dari -2 SD, atau dengan pengukuran LiLA berada di antara 11,5 om sampai
kurang dari 12,5 em (usia 6-59 bulan),
ii, Balita gizi buruk adalah balita dengan indeks BB/PB (atau BB/TB) kurang dari -3 SD
atau dengan pengukuran LiLA < 11,5 em (usia 6 - 59 bulan) atau adanya pitting
‘edema bilateral minimal pada kedua punggung kaki
Langkah-langkah tatalaksana gizi buruk di rumah sakit antara lain:
1) Mencegah dan mengatasi hipoglikemia
2) Mencegah dan mengatasi hipotermia
6RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK CICIK
3. Dr. Sutomo No.94 Padang
Telp. (0751) 38846, Fax: (0751) 841286
Email Address: rsboick@gmail.com
3) Mencegah dan mengatasi dehidrasi
4) Memperbaiki gangguan keseimbangan elektrolit
5) Mengobati infeksi
6) Memperbaiki kekurangan zat gizi mikro
7) Memberikan makanan untuk fase stabilisasi dan transisi
8) Mempersiapkan untuk tindak lanjut di rumah
9) Untuk kasus giziburuk dengan komplikasi medi atau yang memerlukan
penatalaksanaan multidisiplin, dirujuk ke sarana yang lebih lengkap
b. Melakukan pencatatan dan pelaporan kasus masalah gizi melalui aplikasi cPPGBM
(Aplikasi Pencatatan dan Pelaporan Gizi berbasis Masyarakat)
Aplikasi Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat atau yang disebut
ePPGBM merupakan bagian dari Sigizi Terpadu yang dapat digunakan untuk mencatat
data sasaran individu dan penimbangan atau pengukurannya yang dapat memberikan
feedback secara langsung status gizi sasaran tersebut.
c. Melakukan evaluasi pelayanan, audit kesakitan dan kematian, pencatatan dan pelaporan
gizi buruk dan stunting.RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK CICIK
Jk. Dr. Sutomo No.94 Padang
‘elp. (0751) 38846, Fax: (0751) 841286
Email Address: rsbcick@gmail.com
BABIV
DOKUMENTASI
1. Buku KIA pasien
2. Rekam Medis pasien
3. -PPGBM
Ditetapkan di: Padang
Pada Tanggal: 22 Juli 2022
RUMAH SAKT