Professional Documents
Culture Documents
Public Training Implementing FSSC 22000 Ver 5.1
Public Training Implementing FSSC 22000 Ver 5.1
IMPLEMENTING
FSSC 22000 VER 5.1 : 2020
Introduction to FSMS
(FSSC 22000/ ISO 22000 Series of Standard)
SASARAN
Dapat menjelaskan tujuan dan manfaat FSMS
1. PENDAHULUAN
Sistem Manajemen Keamanan Pangan (FSMS) dimaksudkan untuk memberikan
organisasi sistem dan kontrol untuk proses praktik terbaik dalam keamanan pangan,
meminimalkan risiko keamanan pangan dari produk dan untuk mempertahankan
tujuan ekonomi dan bisnis.
Ruang lingkup untuk skema FSSC 22000 telah dikembangkan dan sekarang lebih luas
bahwa hanya untuk Pabrikan Makanan sebagaimana Spesifikasi Teknis lainnya telah
dikembangkan selama bertahun-tahun, mis:
- TS 22002-1 Pabrik Pangan
- TS 22002-4 Kemasan Makanan, dll
FSSC 22000 adalah pemilik skema dan karenanya merupakan badan luar dari lembaga
sertifikasi yang melakukan audit. Tidak boleh ada pengecualian untuk salah satu
persyaratan yang ditetapkan dalam klausa apa pun dari FSSC 22000 dan ada juga
Persyaratan Skema Tambahan yang dijabarkan dalam dokumen 'Bagian 2 -' Persyaratan
untuk Organisasi yang akan Diaudit. Ini dapat ditemukan online di www.fssc22000.com.
- Juni 2018: ISO 22000: 2018 - versi baru standar untuk menggantikan versi 2005 04
- 2018: 18.000 + situs bersertifikat FSS di lebih dari 140 negara: 110 lembaga
sertifikasi berlisensi; 1.500+ auditor dan 18 organisasi pelatihan berlisensi.
- Mei 2019: versi baru FSSC 22000 Versi 5 (diperbarui dari V4.1)
3. STANDAR
Skema sertifikasi FSSC 22000 terdiri dari Tiga bagian utama ,Yaitu :
Additional Requirements
Additional Scheme requirements FSSC
22000 version 5.1 (2020)
Ada Tiga bagian utama yang bersama-sama adalah FSSC 22000. Persyaratan tersebut berlaku
untuk organisasi dalam rantai pasokan makanan dan pakan terlepas dari ukuran dan
kompleksitasnya. Apakah mencari untung atau tidak dan apakah publik atau pribadi.
Respect, Excellence and Improvement… it’s REI www.reisistem.id
5
3.1 ISO 22000: 2018: SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN MAKANAN -
PERSYARATAN UNTUK SETIAP ORGANISASI DALAM RANTAI MAKANAN
1. Management of services & Purchased 10. Storage & Warehousing (all Food Chain
Materials; Categories)
2. Product labelling; 11. Hazard Control and Measures for
Preventing Cross – Contamination (for
3. Food defense;
categories C & I)
4. Food fraud prevention;
12. PRP Verification (for categories C, D, G, I &
5. Logo use; K)
6. Management of allergens (for categories C, 13. Product Development (for categories C, D,
E, FI, G, I and K); E, F, I & K)
7. Environmental monitoring (for categories C, 14. Health Status (for Categories D)
I and K);
15. Requirement for Organization with multi
8. Formulation of products (for category D); site Certification (for categories A, E, FI &
9. Transport & delivery (for category FI G)
(Retail/wholesale)
These requirements can be found on the FSSC 22000 website, www.fssc22000.com. These documents can be located in "scheme
documents". Note that these documents can be amended on a routine basis and therefore the most up-to-date versions must
always be referenced.
In Other That, There is Annex as guidance and template for CB, AB and TO
to conduct Operational
Pelabelan Produk (Ada di cover juga di Pelabelan Produk (termasuk allergen & persyaratan
klausul 8.5.1.3 spesifik costumer); Dimana produk tidak diberi label,
informasi relevan harus tersedia)
Food Defense Food Defense
10
Aturan Tambahan Baru
2.5.11 HAZARD CONTROL & 2.5.12 PRP VERIFICATION
2.5.10 STORAGE & MEASURES FOR (FOOD CHAIN CATEGORIES C
PREVENTING CROSS- (Food), D(Feed),
WAREHOUSING (ALL
FOOD CHAIN CONTAMINATION G (Transport & Storage),
CATEGORIES) (FOOD CHAIN CATEGORIES I (Packaging) &
C (Food) & I (Packaging)) K (Biochemical))
• Prosedur & sistem rotasi stok • Kategori I (packaging) • Tetapkan inspeksi rutin PRP (msl
FEFO serta FIFO (SOP Gudang) persyaratan khusus jika kemasan tiap bln).
• Persyaratan khusus (tambahan digunakan untuk • Frekuensi inspeksi didasarkan
ISO/TS 22002-1 klausa 16.2) menginformasikan atau pada penilaian risiko dengan
waktu & suhu pasca memberikan efek fungsional pengambilan sampel yang telah
penyembelihan (post-slaughter) pada pangan (misalnya ditentukan & dikaitkan dengan
perpanjangan umur simpan) (ISO spesifikasi teknis yang relevan
22000:2018 klausa 8.5.1.3)
• Kategori CI (Processing of
perishable animal products)
persyaratan khusus inspeksi di
kandang, pastikan hewan layak
dikonsumsi manusia
UNANNOUNCED AUDITS
Diperlukan setidaknya sekali setiap 3 tahun (Versi 5 dan
Versi 5.1).
FSSC 22000 terakreditasi secara penuh karena International Accreditation Forum (IAF)
mengizinkan remote audit secara penuh
Diminta oleh industry dan disetujui oleh Badan Akreditasi, Pemerintahan dll
Note: Skema Hanya diizinkan dilakukan ketika ada kejadian yang serius (e.g. Covid-19):
Annex 9 sudah - Berdasarkan risk assessment termasuk mempertimbangkan performa sebelum waktu
mengizinkan audit dari organisasi yang tersertifikasi
remote audit - Teknologi, Informasi dan Komunikasi (ICT) yang digunakan harus sesuai dan efektif (e.g.
secara parsial koneksi stabil, kondisi kamera beresolusi tinggi)
Initial audits
(only stage 1) Surveillance Transition
audits audits (from
Termasuk Recertification ISO 22000 or
observasi Diselesaikan audits GFSI
lingkungan dalam 1 tahun benchmarked
kerja dan kalender scheme)
fasilitas
Prinsip HACCP
Sistem Manajemen
Komunikasi Interaktif
ISO 22000 adalah upaya untuk menyatukan elemen-elemen kunci ini untuk
memastikan keamanan pangan di sepanjang rantai makanan, hingga titik
konsumsi akhir dan FSSC 22000 relevan pada tahap pembuatan rantai makanan.
Kepatuhan hukum adalah elemen kunci dalam FSSC 22000.
5.1 KERANGKA KERJA INTERNASIONAL DAN PROTOKOL UNTUK PENYEDIAAN AMAN MAKANAN
HACCP: Berdasarkan
Pedoman Codex Alimentarius CAC / RCP 1 1969 (2003), dan standar
internasional lainnya telah dikembangkan dari waktu ke waktu berdasarkan
prinsip-prinsip HACCP ini yaitu: Undang-Undang Modernisasi Keamanan
Pangan AS (FSMA), USFDA 21 CFR bagian 110.123; Keselamatan Makanan
Badan Inspeksi Makanan Kanada Program Peningkatan (FSEP), dll., BRC Global
Food: GFSI diakui., IFS Food: GFSI diakui., Kode SQF: diakui GFSI., GlobalGAP /
CanadaGAP: GFSI diakui., GMP (Good Management Practice)., Pengecer
lainnya- skema berbasis dan Lainnya: Organik, Fairtrade, GMO dll.
Identifikasi CCP
Tetapkan Monitoring
Rekaman
Physical hazards
Penyakit dan cedera dapat terjadi akibat benda asing yang
keras dalam makanan. Bahaya fisik ini dapat diakibatkan dari Bahaya Lainnya
kontaminasi dan / atau praktik buruk di banyak titik dalam
Bahaya lain yang perlu dipertimbangkan adalah masalah seperti
rantai makanan mulai dari panen hingga konsumen, termasuk
yang ada dalam perusahaan pangan sabotase yang disengaja dari sumber internal atau eksternal
dalam organisasi. Tim HACCP perlu menilai kemungkinan sumber
Bahaya Fisik diklasifikasikan sebagai berikut:
dan lokasi di mana bahan baku / produk rentan Sesuai dengan
• Tajam: Mereka dapat menembus kulit dan saluran
usus. beberapa standar GFSI ini perlu dibangun ke dalam studi HACCP
• Keras: Mereka dapat merusak gigi. atau penilaian risiko mandiri dilakukan -> Yaitu Food Defense dan
• Mencekik. Food Fraud
Setelah membuat daftar semua bahaya (biologis, kimia atau fisik) yang mungkin diharapkan pada
setiap langkah mulai dari produksi primer, pemrosesan, pembuatan dan distribusi hingga titik
konsumsi, tim HACCP harus menilai potensi signifikansi atau risiko dari setiap bahaya dengan
mempertimbangkan kemungkinan terjadinya dan tingkat keparahan.
Setelah analisis bahaya dan penilaian risiko selesai, tim kemudian harus mempertimbangkan tindakan pengendalian
apa, jika ada, yang dapat diterapkan untuk mengendalikan setiap bahaya.
Tindakan pengendalian adalah segala tindakan dan kegiatan yang dapat digunakan untuk mencegah atau
menghilangkan bahaya keamanan pangan atau menguranginya ke tingkat yang dapat diterima. Lebih dari satu tindakan
mungkin diperlukan untuk mengendalikan bahaya tertentu dan lebih dari satu bahaya dapat dikendalikan oleh
tindakan tertentu.
SESSION TWO
Perubahan Utama
Siklus Pertama
ISO 22000:2018
Struktur tingkat tinggi
(10 klausul besar
dapat diintegrasikan)
Pendekatan risiko
(meminta penilaian
risiko klausul 6.1)
Siklus Kedua
Dua Siklus PDCA
(PDCA untuk
management & proses)
Proses operasi
(Terdapat beberapa
definisi baru misal
action criteria untuk
OPRP)
Definisi:
Konteks: Kombinasi dari isu internal & eksternal yg dpt memiliki efek pada
pendekatan organisasi untuk mengembangkan & mencapai tujuannya
Transport Tank Cleaning
Konteks minimal:
hukum, teknologi, kompetitif, pasar, budaya, sosial, lingkungan ekonomi, • Perimbangkan aspek pembersihan tanki
cybersecurity & food fraud, food defence & intentional contamination, yg bersentuhan langsung
pengetahuan dan kinerja organisasi (dalam lingkup international, national,
• Cleaning Station bagian “Farm to
regional atau local)
Fork” ada regulasi yg berlaku
4. KONTEKS ORGANISASI
4.2 Memahami Kebutuhan & Harapan Pihak-Pihak Terkait
Komunikasi
Manejemen Senior harus tetapkan ekspektasi/
sasaran Organisasi. Karyawan diinterview
mengenai sampai sejauh mana ekspektasi/
sasaran food safety dikomunikasikan
1. Reject/
Risiko: Hilangnya
Kompalin Produk aman Konsistensi
kepercayaan
Produk yang Ditemukan 1% produk rusak Pelanggan dikonsumsi memproduksi pangan
Membuat program pelanggan
didistribusikan di produk yang rusak tinggi aman
development produk
4 Pasar pasar tidak ada sebelum masa
untuk menurunkan Peluang: Melakukan
komplain terkait expired date 2. Penjualan Semua produk yang Konsisten
komplain penelusuran cepat
food safety terlewat di pasaran produk Owner dipasarkan sesuai memproduksi sesuai
berbasis IT terhadap
menurun di standar standar
produk terdampak
pasaran
Risiko: Sistem
Budget malware Departemen lain
Perusahaan 1. Membuat sistem 1. Data keamanan cyber
IT system mematuhi kebijakan
selalu update 5% komputer di alarm pengingat perusahaan perusahaan rentan
terkait IT
antivirus & 95% area pabrik belum update antivirus hilang/ diretas ancaman pihak luar
a. Cyber Security Data proses tidak
komputer memiliki antivirus
hilang, akses Konsisten Departemen
menggunakan original 2. Updating Antivirus 2. Pekerjaan Peluang: Update
Karyawan komputer tidak IT melakukan
antivirus original Original terhambat antivirus original secara
terhambat. perawatan komputer
periodik
NO ISU STRENGTH WEAKNESS OPPORTUNITIES THREAT INTERESTED KEBUTUHAN HARAPAN YG RISK & OPP
EKSTERNAL PARTIES AKAN DATANG
Perusahaan Risiko: Ancaman food
Pendampingan 1. Pemasangan CCTV 1. Sabotase Fasilitas security
sudah defence dari pihak ketiga
untuk pihak pada area kritis HRGA system yang
menetapkan
ketiga selama 2. Pencurian canggih Adanya budget
a. Food defense sistem food Peluang: Pembatasan
berada di 2. Pendataan semua barang, untuk pemenuhan
defence dan akses untuk pihak ke-3 &
perusahaan pengunjung (visitor, produk, Fasilitas TACCP
tersertifikasi pendampingan selama di
belum berjalan supplier, vendor dll) informasi, dll IT pengadaan CCTV
eksternal area proses
sistem
8
Perusahaan Tidak ada Kasus Konsistensi dalam
Ditemukan 2 1. Program pelatihan Owner Risiko: Proses produksi
sudah ada 1. Gagal proses Intentional menjalankan
kasus untuk security gagal
pembatasan Contamination TACCP
b. Intentional akses untuk pemberian secara periodik
contamination 2. Kasus
kontaminasi Peluang: Pengecekan
mencegah keracunan Pemeriksaan Adanya budget
secara sengaja 2. Pemasangan CCTV HRGA personil sebelum
intentional konsumen barang yang untuk pemenuhan
di perusahaan pada area kritis memasuki area proses
contamination dibawa karyawan TACCP
30
CONTOH INTEGRATED ISU INTERNAL DAN INTERESTED PARTIES (FOOD SAFETY)
NO ISU INTERNAL STRENGTH WEAKNESS OPPORTUNITIES THREAT INTERESTED KEBUTUHAN HARAPAN YG RISK & OPP
PARTIES AKAN DATANG
Risiko: Kesalahan
proses karena
Adanya program Ada 2% karyawan yg kompetensi yang
peningkatan
kompetensi kompetensinya Membuat program kurang
Kompetensi Pelatihan untuk Apresiasi bila skill
Sosial & karyawan internal belum memenuhi pengembangan
6 Ekonomi yang tidak mampu standar karena karyawan tidak Karyawan peningkatan meningkat
kompetensi karyawan Peluang: Pemberian
secara sosial dan keterbatasan sosial & internal berkembang kompetensi
tunjangan utk
ekonomi (misal
beasiswa sekolah) ekonomi peningkatan
kompetensi
karyawan
Departemen lain
Budget malware mematuhi Risiko: Akses PC
1. Pemberiaan 1. Data IT system kebijakan terkait sembarangan oleh
Belum pernah ada 5% PC Office password pada perusahaan IT
semua PC hilang/ di personil lain
a. Cyber kasus terkait Gudang belum
retas Data proses tidak Konsisten
Security cybersecurity di terpassword & OS 2. Penggantian hilang, Akses Departemen IT Peluang:
perusahaan tidak original password periodik 2. Pekerjaan
terhambat Karyawan komputer tidak melakukan Penggantian
terhambat perawatan password otomatis
komputer
7
NO ISU INTERNAL STRENGTH WEAKNESS OPPORTUNITIES THREAT INTERESTED KEBUTUHAN HARAPAN YG AKAN RISK & OPP
PARTIES DATANG
Tidak ada
Owner ancaman yang
Perusahaan terjadi ke Risiko: Terjadinya
sudah 1. Pemasangan CCTV 1. Sabotase perusahaan Konsistensi dalam ancaman terhadap
melakukan Ada 1 area kritis pada area kritis menjalankan TACCP produk di area kritis
yang belum 2. Pencurian Fasilitas security
a. Food defense simulasi terkait dipasang CCTV 2. Pendataan semua barang, HRGA system yang Peluang:
sistem food & belum terkunci pengunjung (visitor, produk, canggih Adanya budget untuk Pemasangan
defence setiap supplier, vendor, dll) informasi, dll pemenuhan TACCP CCTV, pembatasan
tahun sekali Fasilitas akses, & kunci
IT pengadaan CCTV
8 sistem
4. KONTEKS ORGANISASI
4.4 Sistem Manajemen Keamanan Pangan
Pemenuhan
Menerapkan persyaratan Memelihara
FSMS
Perbaikan
berkelanjutan
5. Kepemimpinan
5.1 Kepemimpinan & Komitmen Komunikasi
kan
Integrasi efektivitas
persyaratan FSMS
FSMS Mengarahkan
dengan FSMS
& dievaluasi &
Kebijakan proses bisnis mensupport Sumber dimaintain
& sasaran personil u/
daya untuk
FSMS berkontribusi mencapai
tersedia hasil di 4.1
ditetapkan
Mendukung
peran
TOP MANAJEMEN Perbaikan
berkelanju
personil lain
yg relevan MEMASTIKAN tan
dgn FSMS
Tanggung jawab manajemen puncak telah diperluas, termasuk
demonstrable leadership & mendukung peran lain terkait
management
5. Kepemimpinan
5.3 Peran, Tanggung jawab & Wewenang Organisasi
6. Perencanaan
6.1 Tindakan untuk mengatasi Risiko & Peluang
6.1.2 6.1.3
6.1.1
Tindakan harus sesuai
Tentukan risiko & peluang. Merencanakan :
dengan :
pertimbangkan : a) Tindakan u/ mengatasi risiko dan
a) Dampak terhadap
- Issue Konteks Organisasi peluang
persyaratan FSMS
(4.1) b) Dengan :
b) Kesesuaian Produk dan
- Interested Parties (4.2) - Integrasikan dan terapkan
Jasa
- Ruang Lingkup (4.3) tindakan ke proses FSMS
c) Persyaratan Pihak
- Evaluasi Efektifitas Tindakan
berkepentingan
Probability x Consequences
Consequences High
Medium
Low
Low Medium High
Probability
1 Registrasi BPOM Risk: Produk yg Belum M H MH Apa: Registrasi / Koreksi: Segera QA staff List produk dan
& SNI (Hukum) belum memiliki update regulasi daftarkan produk yg no BPOM
sistem belum teregister
teregister/belum reminder Dimana: BPOM/belum update List regulasi
update melanggar untuk QA/regulator update
regulasi update Tindakan Koreksi:
Kapan: saat Komunikasi dengan
regulasi/ registrasi /
masih RnD bila ada produk
Opp: update regulasi baru agar didaftarkan
Reminder sistem manual SPV QA
Siapa : QA staf BPOM
by IT untuk update
regulasi Bagaimana: Improvement:
Memantau Membuat reminder
semua regulasi by IT sistem terkait
telah update
update regulasi
SPV IT
SASARAN FSMS
Organisasi tetapkan Dapat diukur
sasaran keamanan
Pertimbangkan syarat Food Safety Regulasi dan Persyaratan
pangan pada fungsi yg Customer
Dikomunikasikan
6.2.2
Apa yg harus dilakukan
Ketika merencanakan 01
mencapai tujuan FSMS, Kapan akan selesai
maka Organisasi:
04
Orang yg bertanggungjawab03
Sasaran FSMS:
Menurunkan reject produk, sebanyak 25% dari tahun sebelumnya &
dilakukan monitoring setiap bulan untuk laporannya
ORGANISASI HARUS
MEMPERTIMBANGKAN:
37
7. Support
7.1 Sumber Daya
NO Pertanyaan Jawaban
1 2 3 4 5
1 Organisasi sudah Menetapkan lingkungan kerja yang tidak diskiriminatif (Penentuan Tugas tanggung jawab &
wewenang)
2 Organisasi sudah memastikan lingkungan kerja yang tidak konfrontatif
3 Organisasi sudah memiliki program/ langkah-langkah pengurangan stress karyawan( Senam,piknik,olahraga )
4 Organisasi sudah menetapkan program/ langkah langkah untuk pencegahan kelelahan karyawan (Pembatasan
lembur,beban kerja, pencahayaan)
Organisasi sudah menetapkan program/ langkah langkah untuk pencegahan emosi karyawan(meluangkan
5 waktu untuk mempelajari aspirasi-aspirasi emosi pegawai dan bagaimana mereka berhubungan dengan tim
kerja)
6 Lingkungan kerja tenang
7 Lingkungan kerja terkontrol dengan baik dan cukup untuk operasional kerja (Suhu, kelembaban)
8 Cahaya untuk operasional kerja memadai
9 Area lingkungan kerja bersih
10 Aliran udara area lingkungan kerja baik
11 Terdapat Peralatan Keselamatan kerja memadai untuk operasional proses yang beresiko terhadap kesehatan
dan keselamatan kerja (Helmet, Ear Plug, Sepatu Safety, Kacamata)
12 Organisasi menetapkan program menciptakan suasana yang meningkatkatkan kreativitas. ( Sumbang
saran,improvement)
13 Organisasi menetapkan program menciptakan lingkungan kerja yang baik (tidak ada “bully/perundungan”,
konflik atasan dengan bawahan)
14 Organisasi menetapkan program menciptakan lingkungan kerja yang kompetitif (peluang
pendidkan/training,promosi,award)
15 Organisasi menetapkan program menciptakan lingkungan kerja yang sesuai KPI (penghargaan dan hukuman)
Training
HRD sediakan program training dan bukti training. Karyawan diinterview terkait pemahaman dan partisipasi mereka
pada training terkait food safety
Contoh: Interview karyawan, program dan bukti/ daftar hadir training food safety, materi training yang relevan
7. Support
7.3 Kepedulian
7.4 Komunikasi
Kebijakan keamanan pangan
7.4.1 General
Sasaran FSMS (yg relevan) Perusahaan menentukan :
• apa yang akan dikomunikasikan,
Kontribusi terhadap • kapan berkomunikasi,
efektivitas FSMS • kepada siapa akan
dikomunikasikan,
Implikasi dari • bagaimana berkomunikasi dan
ketidaksesuaian dgn • siapa yang berkomunikasi
persyaratan FSMS
Training
Edukasi karyawan terkait pemahaman mengapa manajemen pengendalian bahaya & resiko di areanya sangat penting dan apa konsekuensinya jika
dilanggar
Contoh: Materi training food safety, interview pemahaman karyawan terkait food safety
Umpan balik dari karyawan
Level kontribusi semua karyawan untuk keamanan pangan
Contoh: Interview karyawan dan bukti bahwa karyawan terlibat aktif dalam menjaga keamanan pangan (job description)
7.4 Komunikasi
7.4.2 Komunikasi Eksternal
Contoh Tabel Komunikasi Eksternal
Penanggung
Komunikasi Eksternal Bentuk Rekaman Waktu Komunikasi
jawab
( Apa) (Bagaimana) (Kapan)
(Siapa)
External Provider and Order Pembelian, e- Setiap Proses
Manajer Pembelian
Contractors mail, Surat pembelian
Pelanggan atau konsumen Setiap penanganan
(informasi produk, bahaya Order, Penanganan
Manajer Pemasaran,
keamanan pangan yang Order, Email, Surat Keluhan, Permintaan
FSTL
diidentifikasi, pengaturan kontrak Survey Kepuasan
dan kepuasan pelanggan) Pelanggan
Pihak yang berwenang dalam Manajer QA/ QC dan Saat Update regulasi,
Email, Surat, Laporan
peraturan perundang-undangan Ketua Tim keamanan persiapan pemenuhan
rapat
(BPOM, Kemenkes) pangan regulasi
Saat proses pengajuan
Organisasi lain yang memiliki Ketua Tim keamanan Email, Surat, Laporan
sertifikasi, pengajuan
dampak terhadap FSMS pangan rapat
perijinan dll
7. Support
7.5.1 Umum
Informasi terdokumentasi
7.5.2
dalam FSMS meliputi: Membuat & Memperbarui 7.5.3
• Persyaratan standar Pengendalian Dokumen
Identifikasi & deskripsi (judul,
• Kebutuhan keefektifan FSMS tanggal, penulis, atau nomor
Terdokumentasi
• Persyaratan keamanan referensi) Memastikan: tersedia, sesuai &
pangan yang disyaratkan dilindungi
Format (bahasa, versi software,
oleh otoritas hukum, Kegiatan : distribusi, akses, pengambilan
grafis) & penggunaan, penyimpanan,
regulator dan pelanggan
pengendalian, perubahan, retensi &
Review & Persetujuan disposisi
Lingkup diperluas untuk semua
jenis informasi yang
terdokumentasi
PT. XYZ
Company Logo No. Dok SOP.DCR.01
Dokumen STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
Rev. 01
Revisi Baru Tgl Efektif 11 Februari 2016
PENGENDALIAN DOKUMEN
Halaman 2 dari 11
8. Operation
8.2 PRP(s) >> Pre-requisite Program
8.2.2. PRP Harus :
a) Sesuai kebutuhan organisasi terkait
keamanan pangan
b) Sesuai dengan jenis, ukuran dan sifat
produk yang diproduksi
c) Diterapkan diseluruh sistem produksi
d) Disahkan oleh tim keamanan pangan
ISO/TS 22002‐1
PRP FOOD MANUFACTURING – PART 1
ISO/TS 22002‐2
8.2.1 PRP CATERING – PART 2
Menetapkan,
ISO/TS 22002‐3
menerapkan,
PRP FARMING PART 3
memelihara &
memperbarui Pre- ISO/TS 22002‐4
Requisite PRP FOOD PACKAGING PART 4
Program
ISO/TS 22002‐5
PRP STORAGE & DISTRIBUTION PART 5
ISO/TS 22002‐6
PRP FEED & ANIMAL FOOD PRODUCTION – PART 6
1 Scope
2
Normative
reference 3 Term &
definitions
Tata letak dirancang, dibangun & dipelihara untuk memfasilitasi praktik kebersihan
Tetapkan layout pergerakan RM, PM, personil (tentukan low, medium, highrisk area)
Ada pemisah fisik antara area produksi dengan WH, area untuk transfer dirancang meminimalkan benda asing
dan hama
Pertemuan lantai dan dinding melengkung, jendela yg terbuka keluar, atap/ventilasi diberi screen
Fasilitas in-line & on-line test dikontrol agar meminimalkan risiko kontaminasi produk.
Lab mikro tidak terbuka langsung ke area proses/warehouse
Area penyimpanan untuk bahan pembersih, bahan kimia dan bahan berbahaya lainnya terpisah dan aman
(terkunci atau terkontrol)
Standar Air Minum Permenkes 492/2010, Jalur di pisah dengan air yg tidak memenuhi
standar air minum
Bahan kimia boiler disimpan di tempat yg terpisah, aman (terkunci atau terkontrol
aksesnya)
Gas yg ditujukan untuk kontak produk langsung food grade dan disaring untuk
menghilangkan debu, minyak serta air.
8. Equipment Suitability,
Cleaning & Maintenance
• Peralatan kontak produk food grade, permukaan
halus, bebas karat, mudah dibersihkan
14. Rework
• Rework, harus disimpan, ditangani dan digunakan sedemikian rupa,
memastikan bahwa peraturan keamanan produk, kualitas, traceability
tetap terjaga
• Produk rework diidentifikasi dan/ atau diberi label untuk
memungkinkan ketertelusuran.
• Klasifikasi rework dan alasan dicatat (Nama FG, Prod Dated, Shift,
asal Prod Line)
16. Warehousing
• Menyimpan semua material berdasarkan
spesifikasi dan dikontrol kebersihannya,
kesesuaian kondisi lingkungan untuk material yg
spesifik
• Forklift (Non Solar/ Bensin) Bisa yg Baterai
• Kebersihan forklift harus selalu dijaga agar tidak
mengkontaminasi produk
• FIFO/ FEFO berjalan
Note :
b. Verifikasi sistem
Identifikasi mencakup rekonsiliasi
Reworking material/ jumlah produk akhir
produk dengan kuantitas
bahan sebagai bukti
efektivitas. mass
balance
c.
Rute Distribusi
Produk Akhir
Tetapkan rencana
dan identifikasi
a. Respon situasi emergensi dan • Identifikasi persyaratan
tindakan preventive
insiden aktual dengan statutory & regulatory
ketika terjadi situasi
• Komunikasikan secara
darurat & insiden
b. Ambil langkah turunkan resiko internal
terjadinya keadaan darurat • Komunikasikan secara
Masuk pada Decision list external (external provider,
Board of Stakeholders c. Dilakukan simulasi secara customer, appropriate
authorities, media)
Note: Contoh situasi darurat adalah periodik
bencana alam, kecelakaan
lingkungan, bioterorisme,
kecelakaan di tempat kerja, d. Review & memperbaharui
keadaan darurat kesehatan informasi terdokumentasi
masyarakat dan kecelakaan (jika perlu) setelah terjadinya
lainnya, misalnya gangguan keadaan darurat/ simulasi
layanan penting seperti air, listrik
atau pasokan pendinginan
8. Operation
8.5 Hazard Control
HACCP dalam ISO 22000:2018
8.5.1 Tahap permulaan yang
memungkinkan untuk analisa
bahaya
8.5.1.1 General
Informasi awal untuk analisa bahaya harus dikumpulkan,
diperbaharui & dipelihara oleh food safety team,
Mencakup:
Peraturan, perundangan & persyaratan
pelanggan yg sesuai
2 Membuat Deskripsi Produk Karakteristik fisik / kimia (misal aw, pH, allergen)
5
Dalam kasus tertentu (misal rumah sakit), kelompok
Langkah 3 Identifikasi Rencana Penggunaan populasi yang rentan mungkin harus dipertimbangkan.
Awal
4 Penyusunan Diagram Alir Diagram alir harus jelas, akurat dan cukup rinci
5 Verifikasi Diagram Alir di Lapangan Konfirmasi diagram alir dilakukan oleh seseorang/ beberapa
orang kompeten
6 Melakukan Analisis Bahaya Termasuk bahaya kimia (misalnya residu obat, allergen)
8 Menetapkan Batas Kritis Batas kritis untuk tiap CCP & validasi
7
Frekuensi pemantauan harus mempertimbangkan sifat
Prinsip 9 Menetapkan Sistem Pemantauan
penyimpangan
HACCP
10 Menetapkan Tindakan Koreksi Tindakan korektif tertulis dikembangkan untuk setiap
CCP
11 Validasi HACCP Plan & Prosedur Verifikasi Perlu adanya validasi untuk HACCP Plan sblm diterapkan
Label Merk dagang, nama pangan, berat bersih, nama dan alamat pabrik, daftar
bahan yang digunakan, nomor pendaftaran, tanggal kedaluarsa, kode
produksi. (masukkan informasi allergen bila ada)
Metode distribusi Kendaraan box/truk
Maksud Penggunaan Anak-anak sampai dewasa kecuali anak dibawah umur 1 tahun
Regulasi yang berkaitan SNI, BPOM, Peraturan Pemerintah, SNI 01-3717-1995 (Lada putih bubuk)
H HL HM HH
Analisa
Signifikan Lanjut ke Pohon Keputusan Bahaya
(penentuan PRP/OPRP/CCP) Kombinasi
Tidak Signifikan
tindakan
Tindakan
pengendalian
Probability/Likelihood (Data Histori Perusahaan): pengendalian
• L (Low) yang
yang
Peluang terjadi rendah (0 dalam 6 bln) disyaratkan
• M (Medium) disyaratkan
Peluang terjadi cukup sering (1-3 kali dlm 6 bln)
• H (High)
Peluang terjadi sangat sering (diatas 3x dlm 6 bln)
Severity (Referensi):
• L (Low)
Tidak menyebabkan dampak kesehatan yang berbahaya jika
bahaya tersebut ada • Identifikasi seluruh step dalam flow BOS December 2021
• M (Medium) diagram dan bahan baku
Dapat menyebabkan bahaya bagi kesehatan yang bersifat • Data epidemiologis/ ilmiah/ historis Tidak ada kewajiban
berat atau kronis jika bahaya tersebut ada internal juga digunakan sebagai menggunakan decision
• H (High) input dalam identifikasi bahaya
Dapat menyebabkan kematian jika bahaya tersebut ada serta persyaratan hukum/ tree dari Interpretasi ISO
peraturan/ pelanggan 22000 by FSSC
Respect, Excellence and Improvement… it’s REI www.reisistem.id
Referensi Severity
Source: ISO 22000 Yes Jika (a) dan (b) tidak berlaku: Informasikan customer tentang
Interpretation by FSSC kemungkinan adanya bahaya.
Foundation
BERHENTI, lanjut ke tahap proses berikutnya
Pengecekan
Fisik Kerikil / pasir Raw material Negatif L M N material setiap N - - - - PRP
kedatangan
Pengecekan
Material setiap
Residu Mengacu pada kedatangan dan
Kimia Raw Material L H Y Y Y Y N - OPRP
pestisida SNI 7313:2008 meminta hasil uji
lab eksternal scr
periodik
1 Lada Putih
Salmonella Raw Material Negatif/25gr L H Y Y Y Y N - OPRP
Pengecekan Material
setiap kedatangan
Biology dan meminta hasil uji
< 3 MPN/g
E. Coli L H Y lab eksternal scr Y Y Y N - OPRP
periodik
Allergen N/A
Radiolo
gy N/A
1 Pengukuran/ pengamatan
2 Metode pemantauan atau
perangkat yang digunakan
Metode kalibrasi, atau menggunakan
3 verifikasi pengukuran (OPRP)
4 Frekuensi Pemantauan
5 Hasil Pemantauan
6 PIC terkait pemantauan & evaluasi
Setiap CCP, pemantauan harus mampu mendeteksi secara tepat setiap kegagalan.
Setiap OPRP, pemantauan harus proporsional dengan kemungkinan kegagalan dan tingkat keparahan
konsekuensinya.
Pemantauan OPRP didasarkan data subjektif (misalnya inspeksi visual), metode didukung instruksi atau
spesifikasi.
Respect, Excellence and Improvement… it’s REI www.reisistem.id
57
Contoh Hazard Control Plan (CCP monitoring)
Tanggung
Bahaya yang Koreksi Tindakan Jawab Dokumen /
CCP Critical Limit Pemantauan Verifikasi Validasi
dikendalikan Langsung Korektif &Wewena Catatan
ng
Apa
Suhu & waktu
pengeringan
Dimana
Area pengeringan
Ceh suhu
Kapan Hold Produk, Preventive
produk min
Setiap proses Info ke QC untuk maintenance Operator Form Mengacu pada
Biologi : ...oC pengeringan
Uji produk
Pengeri investigasi, dan training pengering monitoring pedoman
Salmonella selama min akhir
ngan Siapa perbaikan alat CCP an pengeringan validasi CCP
...menit
Operator pengeringan pengeringan pengeringan
Terukur & Bagaimana
Monitor Monitoring suhu
tepat waktu pengeringan min
0
..... C; waktu min ....
Menit
Apa
Ayakan Kondisi ayakan
ukuran....mesh
Fisik: Tidak ada Dimana
Kerikil, Metal ayakan
Pengay Area produksi
fragment, robek/rusak
akan Mengganti
benda asing Preventive
Pressure maks Kapan saringan/ayakan
maintenance Operator Form Pengecekan Sesuai dengan
…. bar Setiap awal shift dan lakukan
dan training maintenance dan pengecekan produk akhir validasi OPRP
hold produk
OPRP produksi pengayakan
Siapa yang terdampak
pengayakan
Operator produksi
Bagaimana
Pengecekan kondisi
ayakan & pressure
Informasi terdokumentasi
Penilaian & tindakan yg dihasilkan
tentang validasi dipelihara &
dipelihara sebagai informasi
perangkat lunak diperbarui
terdokumentasi
secara tepat waktu
8.9.2 Correction
8.9.2.1 Correction dilakukan jika CL/AC 8.9.2.3 Ketika Action Criteria (OPRP)
tidak tercapai. Dokumentasikan: Metode tidak tercapai, maka : tentukan konsekuensi
identifikasi, assessment, perbaikan produk ketidaksesuaian, tentukan penyebab,
terdampak & Evaluasi tindakan perbaikan Identifikasi & lakukan penanganan produk terkena
dampak
8.9.2.2 Ketika Critical Limit (CCP) 8.9.2.4 Buat Form mencakup informasi
tidak tercapai,produk terdampak detail masalah, penyebab & dampak
diidentifikasi & ditangani sebagai produk ketidaksesuaian
potensi tidak aman. (Area Karantina)
Organisasi tentukan:
Apa yang dipantau
& diukur
Bagaimana
metodenya
Penilaian kinerja aktivitas terkait keamanan
Kapan dilakukan pangan
• Metode penilaian kinerja keamanan pangan
Interview karyawan/ operator Cari bukti umpan
Kapan hasil dievaluasi balik karyawan terkait kinerja produksi & masalah
keamanan pangan. Juga nilai bagaimana manajemen
puncak evaluasi kinerja keamanan pangan
Contoh: Papan pengumuman yg menunjukkan kinerja
Siapa yang mengevaluasi sasaran keamanan pangan dan survei karyawan
berkala
• Bagaiimana penilaian dan pemantauan yang telah
Data dan informasi yg dievaluasi berasal dari: dilakukan mempengaruhi food safety culture
- Pemantauan hasil Verifikasi organisasi
Contoh: Bukti penanganan complain dan isu
- Pengendalian Bahaya, ketidaksesuaian produk (form CPAR)
- Internal dan Eksternal Audit
Respect, Excellence and Improvement… it’s REI www.reisistem.id
62
9. Performance Evaluation of FSMS
9.2 Internal Audit
Organisasi terus
meningkatkan kesesuaian,
Komunikasi, tinjauan kecukupan & keefektifan
manajemen, audit internal FSMS.
Input Informasi
lain, terkait
Output kesesuaian,
Analisa Hasil pemenuhan &
Verifikasi keefektifan FSMS
Input
Output komunikasi
Management Internal &
Review Eksternal
Emergency • Untuk kategori C (Food), D (Feed), I (Packaging), G (Transport & Storage) & K (Biochemical)
procedure Ada prosedur pembelian dlm situasi darurat (pastikan produk sesuai & pemasok telah dievaluasi
Control on • Organisasi kategori C (food) Ada kebijakan pengadaan hewan, ikan & makanan laut yang
prohibited tunduk pada pengendalian zat terlarang sesuai regulasi (misalnya obat-obatan, veterinary
substances medicines, logam berat dan pestisida)
Review of • Untuk kategori rantai C, D, I, G dan K ada sistem untuk review spesifikasi produk agar
specifications pastikan kepatuhan berkelanjutan terhadap persyaratan keamanan pangan, hukum & pelanggan
Untuk membantu menerapkan klausul FSSC 22000, cara kerja berikut disarankan
Membentuk tim Food Defense (tim multidisiplin dengan berbagai keahlian), misal
HR, Security, Quality, I.T., Production, Facility Manager).
Kembangkan strategi pelatihan & komunikasi yang efektif untuk terapkan Food
Defense Plan
Counterfeiting Extortion
(Pemalsuan)
Pada 2013, (Pemerasan)
kepolisian menyita Pada 2008, seorang
9000 botol vodka pria mengancam
palsu dan sebuah akan mengebom
pabrik ilegal pabrik
Asessment
Risk Assessment Scoring Matrix Combination
Bagaimana :
Mengecek apakan
access terkunci
(finger print
berfungsi)
Untuk membantu menerapkan persyaratan Food Fraud Mitigation FSSC 22000, cara kerja berikut disarankan:
Produksi ilegal /
pencurian
Produk yang tidak dilaporkan (ilegal Penjualan produk yang tidak dilaporkan berlebih, Over-run, Theft, atau
/pengalihan (Grey
produk) Produk dialokasikan untuk pasar AS yang muncul di Korea Diversion
market production/
theft/diversion)
Proses menyalin nama merek, konsep Salinan makanan populer yang tidak diproduksi dengan
Pemalsuan/ Peningkatan/
kemasan, resep, metode pengolahan, dll. jaminan keamanan yang dapat diterima
Pemalsuan
Counterfeiting Dari produk makanan untuk keuntungan
Pengkayaan Bar cokelat palsu
ekonomi.
x̅=4,67≈𝟓
Geopolitical X
considerations
(GC)
Fraud history (FH) X
71
Vulnerability Assessment Critical Control-
VACCP
VACCP Penggantian 1. Pengecekan Apa : Reject jika Seleksi Puchasing SOP Test Validasi
1- Lada dengan grade Visual kelapa & Penggantian ada dan Incoming, produk VACCP
putih yang lebih uji lab periodik dengan grade yang penggantian evaluasi Form QC jadi tiap 6 1
rendah lebih rendah grade supplier Inspection bln ke lab
eksternal
Dimana : Di Audit
incoming Bhn baku supplier
Kapan : Setiap
datang
Siapa : QC
Incoming
Bagaimana : Cek
Visual (sesuai
karakteristik) & uji
lab periodik
Review & evaluasi tindakan
pengendalian untuk food fraud
Kuat, di tempat, Kuat, di tempat, dengan Tidak Matang, Di Tempat, Tidak matang, tanpa
Tidak ada audit di tempat yg
Strategi Audit dengan ada langkah- langkah-langkah anti- dengan langkah-langkah langkah-langkah anti-
digunakan
langkah anti-penipuan penipuan terbatas anti-penipuan terbatas penipuan
Bahan terdiri dari tunggal Bahan terdiri dari Bahan terdiri dari satu atau
Bahan terdiri dari dua
Satu komponen bahan untuk beberapa beberapa komponen; lebih komponen yg berasal
sampai beberapa
Pertimbangan bersumber dari asal komponen yg berasal beberapa berasal atau atau transit melalui satu atau
komponen dari asal
geopolitik geografis tunggal atau transit melalui transit melalui wilayah lebih daerah menunjukkan
geografis (s) yg menjadi
perhatian rendah wilayah dengan beberapa dengan beberapa beberapa karakteristik dari
perhatian rendah
kekhawatiran geopolitik kekhawatiran geopolitik keprihatinan geopolitik
dengan validitas Jumlah laporan dengan derajat validitas beberapa dengan tingkat
Sejarah beberapa laporan
terbatas atau tidak menengah dengan tingkat yg baik; atau volume tinggi validitas tinggi, dan / atau
penipuan diketahui tanpa atau
diketahui sampai validitas yg terbatas laporan dengan validitas bukti insiden berlangsung
validitas diketahui
sedang terbatas hingga sedang
Anomali Sering tapi tidak terkait Kasus umum tetapi
Tidak ada Kasus terisolasi Kasus umum dan luas
ekonomi kasus terfokus
72
STEP II. POTENTIAL IMPACTS ASSESSMENT
Rendah Menengah Tinggi
Non makanan /
Risiko sub- Non-makanan /
Keamanan Food grade- Food grade-ada non-food grade
populasi food non-food grade
Pangan diketahui aman risiko diketahui risiko tidak
grade-diketahui diketahui berisiko
diketahui
Tidak ada
Dampak Resiko
dampak yg Risiko bisnis
ekonomi operasional
signifikan
Potensi
Multipliers
Tidak ada
Konsumsi Terfokus Populasi target
konsumsi Level rendah Populasi berisiko
terfokus sementara potensial
terfokus
Terfokus Medium High: Produk/pangan konsumennya kelompok tertentu dan sering untuk
dikonsumsi (misal vitamin, suplemen gizi, makanan nutrisi khusus , dll)
High: Produk/pangan konsumennya kelompok berisiko, seperti bayi, anak-anak, manula,
yg memiliki kekebalan rendah, dll
73
KESIMPULAN UNTUK POTENTIAL IMPACTS
x̅
Contributing
factor=4,67≈5
Penilaian matriks contributing
factor & impact menggunakan
rata2, misal hasil 2,1
dibulatkan ke atas Vulnerability Characterization Matrix
menjadi 3
Contributing Factors (Composite of Step 1)
1 2 3 4 5
Menengah- Menengah-
Rendah Menengah Tinggi
Rendah Tinggi
Potential Impact (Composite of Step 2)
C (3) Kesehatan
Pengendalian Pengendalian baru Pengedalian baru
Masyarakat Pengendalian Baru Pengedalian baru
baru harus harus sangat
Rendah / Pilihan sangat dianjurkan
dipertimbangkan dipertimbangkan dianjurkan
Ekonomi Tinggi
D (4) Kesehatan
x̅ Impact=3,4 Masyarakat Pengendalian Baru
Pengendalian
baru harus
Pengedalian baru Pengedalian baru
Pengedalian baru
sangat
Menengah /
≈4
Pilihan sangat dianjurkan sangat dianjurkan
dipertimbangkan dianjurkan
Ekonomi Tinggi
E (5) Kesehatan
Pengedalian baru
Masyarakat Pengendalian Baru Pengedalian baru Pengedalian baru Pengedalian baru
sangat
Tinggi / Pilihan sangat dianjurkan sangat dianjurkan sangat dianjurkan
dianjurkan
Ekonomi Tinggi
Pilihan Jawaban
02 Jawaban 1 Teknologi dan / atau metode untuk memalsukan
RM tidak tersedia, tidak diketahui, atau belum pernah
dilaporkan
Jawaban 2 Teknologi, metode, fasilitas, dan pengetahuan
tingkat lanjut diperlukan untuk memalsukan bahan mentah
Jabawan 3 Teknologi dan metode sederhana tersedia, dan
Apakah teknologi tidak ada fasilitas khusus yang diperlukan, untuk memalsukan
dan pengetahuan RM
untuk memalsukan
RM Anda umumnya Sumber Informasi:
tersedia? 03 http://www.foodfraud.org/node?destination=node
http://ec.europa.eu/food/safety/rasff/index_en.htm;
https://www.foodshield.org/discover-tools-links/tools/
Pilihan Jawaban
02 JAWABAN 1: RM tersedia, tidak ada larangan ekspor, harga
stabil, harga tidak bergantung asal geografis, harga RM
pengganti setara
JAWABAN 2: Harga yang stabil tetapi pasokan RM tidak
tersedia, Larangan ekspor atas RM ada di beberapa negara
JAWABAN 3: Ketatnya persediaan RM atau kekurangan global,
Bagaimana Anda Larangan ekspor, lonjakan harga sering terjadi, perbedaan
menentukan besar dari berbagai wilayah geografis, harga RM pengganti
sangat bervariasi
pasokan dan harga
RM Anda? Sumber Informasi:
03 Laporan harga bahan baku
Pilihan Jawaban
02 JAWABAN 1: Sistem administrasi terbatas atau tidak ada
informasi spesifik tentang mass balance. Data hanya dianalisis
jika ada persyaratan inspeksi
JAWABAN 2: Proses sistem informasi akurat tentang mass
Seberapa luas balance bahan-bahan curah. Tidak ada analisis integral dari
sistem informasi data aliran massa di seluruh perusahaan (termasuk pemasok
internal)
untuk pengendalian JAWABAN 3: Sistem informasi mapan dan komprehensif (data
kontrol mass semua bahan-bahan penting) didedikasikan untuk
mengendalikan aliran mass balance nya. Penyimpanan data
balance di terstruktur
perusahaan anda? Sumber Informasi:
03 Sistem informasi dan dokumentasi
Motivations
Apabila
control
masih
diangka
satu maka
perlu
perbaikan/
penambahan
kontrol baru
2.5.5 Logo
Logo hanya untuk kegiatan
pemasaran seperti materi cetak, Logo tidak boleh ada pada:
situs web, dan materi promosi Produk;
lainnya.
Labelnya;
Kemasannya (primer,
sekunder atau bentuk
lainnya);
Dengan cara lain yang
menyiratkan FSSC 22000
menyetujui suatu produk,
proses atau layanan.
Spesifikasi penggunaan Logo:
Penggunaan logo hitam putih diizinkan ketika semua teks dan gambar lainnya hitam putih.
*) PMS = Pantone Matching System.
CMYK = Cyan, Magenta, Yellow, Black. Also called 4-color, or process.
RGB = Red, Green, Blue.
Respect, Excellence and Improvement… it’s REI www.reisistem.id
78
2.5.6 Manajemen Allergen
For category C (processing of food product), E (catering), F (retail/
wholesale), G (Provision of transport and storage service), I (production
of food packaging & K (production of Bio-chemicals)
Regulasi Allergen
Pasal 49 (INDONESIA)
1) Keterangan tentang Alergen wajib dicantumkan pada Pangan
Olahan yang mengandung Alergen.
2) Pangan Olahan yang diproduksi menggunakan sarana produksi yang
sama dengan Pangan Olahan yang mengandung Alergen wajib
Peraturan mencantumkan informasi tentang kandungan Alergen.
BPOM 20 Th
2021 Ttg 3) Alergen sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berupa:
Perubahan atas
Peraturan
BPOM No 31 Th a) Serealia mengandung gluten, yaitu gandum, rye, barley, oats, spelt atau
strain hibrida;
2018 Ttg Label
b) Telur;
Pangan Olahan
c) Ikan, krustase (udang, lobster, kepiting), moluska (tiram, kerang,
bekicot, atau siput laut);
Bagian
d) Kacang tanah (peanut), kedelai;
Keenam:
e) Susu (termasuk laktosa);
Keterangan
f) Kacang pohon (tree nuts) termasuk kacang kenari, almond, hazelnut,
tentang Allergen
walnut, kacang pecan, kacang brazil, kacang pistachio, kacang
macadamia atau kacang queensland, kacang mede;
g) Sulfit (dapat berupa belerang dioksida, natrium sulfit, natrium bisulfit,
natrium metabisulfit, kalium sulfit, kalium bisulfit, kalium metabisulfit, dan
kalsium bisulfit) dengan kandungan paling sedikit 10 mg/kg (sepuluh
miligram per kilogram) dihitung sebagai so2 untuk produk siap konsumsi.
Respect, Excellence and Improvement… it’s REI www.reisistem.id
79
2.5.7 Pemantauan Lingkungan
For category C (processing of food product), E (catering), F (retail/
wholesale), I (production of food packaging & K (Production of
Bio-Chemicals)
Probability Severity
Produk terbuka / potensi kontaminasi produk Dampak yang tinggi ketika proses selanjutnya tidak ada
High High
sangat tinggi treatment menghilangkan bahaya
Produk semi tertutup dan ada potensi Berpotensi berdampak terhadap food safety produk namun
Medium Medium
terkontaminasi dari mesin / pipa yang bisa dibuka masih ada proses selanjutnya untuk menghilangkan bahaya
Produk tercover / tertutup dengan rapat dan
Low Low Tidak ada dampak signifikan terhadap food safety Produk
tidak ada potensi terkontaminasi
Contoh Assessment
No Area Probability Severity Significancy Summary Status Frekuensi Parameter yang dicek
TPC, Yeast and Mold,
Packing
1 Medium High High High Risk Tiap 3 Bulan Pathogen bacteria and
Powder
Allergen
TPC, Yeast Mold,
2 Spray Dryer Low High Medium Medium Risk 6 bulan sekali Pathogen Bacteria and
Allergen
TPC, Yeast Mold,
3 Loker Area Low Low Low Low Risk 1 Tahun Sekali Pathogen Bacteria and
Allergen
F1 Retail/ Wholesale
Activities: receipt, picking, storage, display of
food products, dispatch, transport and delivery
Examples: supermarkets; hypermarkets;
convenience stores; cash and carry; mass/club
stores, wholesalers selling to restaurants
b) Selain ISO/ TS 22002-1: 2009 klausul 16.2, adanya persyaratan khusus penentuan waktu & suhu
pasca penyembelihan (post-slaughter) terkait dengan pendinginan atau pembekuan produk.
Persyaratan tambahan berikut berlaku untuk ISO22000: 2018 klausul 8.8.1(Verifikasi), yaitu
tetapkan inspeksi rutin/ pemeriksaan PRP (misal bulanan) untuk verifikasi:
Lokasi (internal dan eksternal)
Telah dipelihara dalam kondisi yang sesuai
Lingkungan produksi untuk memastikan keamanan pangan.
a) Evaluasi dampak perubahan pada FSMS, pertimbangkan bahaya keamanan pangan baru
(termasuk allergen & radiologi) yang diperkenalkan & perbarui analisis bahaya
b) Pertimbangan dampak pada aliran proses untuk produk baru & produk existing
e) Perlunya melakukan uji coba produksi & umur simpan untuk validasi formulasi produk
yang aman dan memenuhi persyaratan pelanggan
Tunduk pada batasan hukum di negara operasi, karyawan menjalani pemeriksaan medis sebelum bekerja dalam
operasi kontak pakan, kecuali bahaya yang didokumentasikan atau penilaian medis menunjukkan sebaliknya
Pemeriksaan medis tambahan, jika diizinkan, harus dilakukan seperti yang dipersyaratkan dan dengan interval yang
ditentukan oleh organisasi
Sistem manajemen, fungsi terpusat & semua lokasi harus diaudit setidaknya setiap tahun atau lebih
sering berdasarkan penilaian risiko.
SESSION THREE
The Board of
Stakeholders (BoS)
Decision list
Dokumen yang berisi keputusan yang berlaku untuk Skema FSSC 22000.
Keputusan mengesampingkan atau memberikan klarifikasi lebih lanjut tentang
aturan Skema yang harus diterapkan dalam periode transisi yang ditentukan.
Daftar keputusan bersifat dinamis & dapat disesuaikan oleh BoS jika dianggap
perlu.
Desember 2021
#1 Part 2 In the PRP standard for Food packaging manufacturing (ISO/TS 22002- 4:
2013), the word “should” in clause 4.13.2, must be replaced by “shall” maki
(2.4)
ng this a mandatory requirement. 17 February Not applica
Mandatory Immediate
(#10 BoS decision list V5) 2020 ble
Requirementsfor V The V5.1 Upgrade Paper has been published, setting out the requirementsf
ersion 5.1 or CBs, ABs and Training Organizations on how to transition organizations
Upgrade Process to Version 5.1 of the Scheme. 1 December
#2 Mandatory 01 April 2021 4 month
(#25 BoS decision list V5) 2020
Requirements for Ve An updated version of the V5.1 Upgrade Process requirements has been p
rsion 5.1 Upgrade Pr ublished. This document sets out the requirements for CBs, ABs and Traini
ocess ng Organizations on how to transition organizations to Version 5.1 of the Sc 23
#3 heme. Mandatory 01 April 2021 2 month
February 2021
Version 5.1 An updated version of Annex 4 and Annex 5 of the FSSC 22000 Scheme ver 23
#4 Mandatory 01 April 2021 2 month
Annex 4 + 5 sion 5.1 has been published. February 2021
#6 CB Licensing In Part 4 of the Scheme, clause 2.1 (4), the current wording shall be
Requirements replaced with the following:
The CB may hold more than one accreditation for the main location which
shall be covered by a single FSSC license. In case the CB has multiple
locations holding their own FSSC accreditation, the Foundation shall be
informed about the additional accreditations as part of the initial
07 December 01 June
application and subsequently when changes occur. These locations with Mandatory 6 months
2021 2022
own accreditations will form part of the main license and will be included
in the IP Assessment Program of the licensed CB. Any costs associated
with related additional IP activities will be for the CBs account.
Alternatively, the CB may opt to have a separate FSSC license with the
Foundation for each accredited location, which will be subject to its own
IP activities and costs.
Guidance Since the content of this guidance document has become outdated and
Document: the decision tree is not universally applicable, it has been decided to
07 December 31 March
#7 ISO 22000 remove the Informative Appendix in this document immediately while Voluntary 4 month
2021 2022
Interpretation withdrawing the full document by 31 March 2022.
Risiko Jadwal Audit Tertunda Risiko Perubahan Proses karena Pembatasan jumlah karyawan
Risiko Penundaan Jadwal verifikasi / aktifitas Tahunan (Kalibrasi / uji Risiko Inkosistensi penerapan personnel hygiene & Pemakaian
lab/ Swab test / pelatihan) dll APD(cuci tangan / hand sanitizer dll)
1 Penerimaan Tamu Risk: Tamu yang Belum semua L H LH Apa: Pengecekan Koreksi: Test seluruh HRD / GA WI Penanganan
masuk ke area Tamu Tamu karyawan yang kontaminasi silang
pabrik merupakan memiliki Dimana: Pos menemui tamu dan COVID-19
Pasien OTG (Orang status hasil Security melakukan karantina
tanpa gejala) namun Rapid / Swab Kapan: Setiap pribadi
tidak teridentfikasi Test Penerimaan Tamu
kesehatan Siapa : Security Tindakan Koreksi:
Opp: Bagaimana: Menetapkan prosedur
Pengecekan suhu tidak menerima tamu
Seluruh Tamu dan Tubuh tamu luar selama masa covid-
karyawan di area dengan alat 19
pabrik dalam terkalibrasi dan
keadaan bebas memastikan tamu Improvement:
Covid-19 cuci tangan Melakukan rapid / swab
sebelum masuk test ke seluruh
karyawan
4 STEP OF PREVENTION
1. STEP – PROCEDURES FOR EMPLOYEES
STEPS EXPLANATIONS
STEPS EXPLANATIONS
4. Protective equipment Masks for all visitors; protective gloves; protective clothes for one use.
*removed after visit directly to waste, no re use.
4 STEP OF PREVENTION
3. STEP – PROCEDURES FOR SANITATION
STEPS EXPLANATIONS
Refreshment training for cleaning and disinfection; for ALL NEW PROCED
2. Training URES active in time of crisis. Training of externally engaged services for cl
eaning
Bukti komitmen manajemen senior disediakan mencakup unsur budaya keamanan pangan,
minimal terdiri dari:
• Komunikasi,
• Pelatihan,
• Umpan balik dari karyawan dan
• Pengukuran kinerja pada aktivitas terkait keamanan pangan.
Respect, Excellence and Improvement… it’s REI www.reisistem.id
90
Bagaimana implementasi: Food Safety Culture?
• Identifikasi kekuatan &
kelemahan
• Aktivitas yang terencana
• Implementasi aktivitas
• Review efektivitas
2. 5. Kelola
1. Review 3. Identifikasi 4. Buat 6. Evaluasi
Identifikasi
Area yg perlu Proses
Hasil Skor Area yang ditingkatkan Target perbaikan
sudah baik Perubahan
Adaptasi dari
Assessing Factors Contributing to Food Safety Culture in Retail Food Establishments
Dept & karyawan memberikan 1. Komunikasikan harapan food Pastikan tiap karyawan
ekspektasi terkait dengan food safety kepada seluruh staff paham tanggung jawab &
safety culture ke Manajemen 2. Visi & misi terkait food wewenang terkait food safety
Senior & Manajemen Senior safety culture dipahami
tanggap terhadap ekspektasi seluruh karyawan Contoh: Interview
tersebut
pemahaman jobdesk & bukti
Contoh: Interview pemahaman kinerja produksi serta feedback
Contoh: Kebutuhan training food safety culture, Pamflet yang diterima karyawan
karyawan, Poster terkait FSMS, Visi Misi Perusahaan dll, (reward/ punishment)
teknis alur komunikasi dll
Saat interview TOP Manajemen, akan dilihat “Apakah Manajemen Senior dapat mengidentifikasi contoh
dimana intelektual/ pengetahuan organisasi telah membantu untuk mengidentifikasi bahaya atau resiko
potensial terhadap bisnis organisasi”
• Contoh: tindak lanjut isu negative (weakness), improvement yang direncanakan
2. Training
Klausa 7.2 Kompetensi Klausa 7.3 Kepedulian
Karyawan diinterview terkait Edukasi karyawan terkait pemahaman
pemahaman & partisipasi mereka pada food safety & resiko di areanya serta
training terkait food safety konsekuensi jika dilanggar
Contoh: Interview karyawan, program & Contoh: Materi training food safety,
bukti/ daftar hadir training food safety, interview pemahaman karyawan terkait
materi training yang relevan food safety
PEDOMAN TRANSPORT TANK CLEANINGdi selipkan pada klausul ISO 22000, ISO/TS & FSSC 22000
Respect, Excellence and Improvement… it’s REI www.reisistem.id
Bahan, desain & Unit tangki Mengangkut Penggunaan Pelengkap, Jika pompa
perlengkapan fasilitasi: jenis produk selang seperti pipa truk
tanki (saluran pembersihan, berbeda tidak dibersihkan udara & filter digunakan,
udara, katup, desinfeksi, boleh memiliki (dikeringkan dibersihkan pastikan
selang, pengeringan jika satu central jika perlu) & / tidak ada kebersihan
dll)fasilitasi relevan, inspeksi bottom pipe yg sesuai untuk risiko nya.
pembersihan & pemeliharaan & hubungkan produk kontaminasi
desinfeksi. penyegelan semua ruang.
4.5.3 Loading
• Dokumen pembersihan rinci untuk
verifikasi proses pembersihan memadai
& sesuai prosedur.
• Daftar periksa verifikasi atau dokumen
serupa harus tersedia terhadap
spesifikasi untuk jasa pembersihan.
Scope mencakup:
Pengangkutan paket individu dengan jasa pengiriman berpendingin & suhu produk
dapat dikaitkan dengan suhu lingkungan paket. Fokusnya adalah pada kontrol suhu
jasa, bukan suhu produk itu sendiri
Dikecualikan untuk:
• Introduction & Control of Standar ini memberikan panduan pada Lokasi,Tata letak, Desain,
Food Hazards Konstruksi ,Pemeliharaan bangunan & fasilitas
SECTION 1
Awalnya Bagian 4
• Establishment - Design of Bangunan, peralatan dan fasilitas harus ditempatkan,
SECTION 3 Facilities & Equipment dirancang & dibangun untuk memastikan tidak menimbulkan
kontaminasi
Awalnya Bagian 10
Personil memiliki pemahaman yang memadai tentang higiene
• Training & Competence makanan untuk memastikan mereka memiliki kompetensi
SECTION 4 yang sesuai dengan operasi yang akan mereka lakukan.
CHAPTER ONE
GOOD HYGIENE PRACTICES
Awalnya Bagian 6
• Establishment Maintenance, Membangun sistem yang efektif untuk: pemeliharaan gedung, kebersihan
Cleaning-Disinfection, & (desinfeksi, bila ada), pengendalian hama, pengelolaan limbah
SECTION 5 Pest Control
Awalnya Bagian 7
Untuk memastikan bahwa personil: menjaga kesehatan pribadi,
• Personal Hygiene mempertahankan tingkat kebersihan pribadi, berperilaku dan beroperasi
SECTION 6 dengan cara yang tepat.
Awalnya Bagian 5
Menghasilkan pangan yang aman dan layak konsumsi manusia dengan cara:
• Control of Operation • Merumuskan persyaratan desain berkenaan dengan RM & bahan lainnya,
SECTION 7 komposisi / formulasi, produksi, pengolahan, distribusi, dan penggunaan
konsumen untuk dipenuhi sesuai dengan bisnis makanan;
• Merancang, menerapkan, memantau dan meninjau sistem pengendalian yang
efektif yang sesuai dengan bisnis makanan.
• Product Information &
Consumer Awareness Awalnya Bagian 9
SECTION 8
Traceability juga dipertimbangkan saat identifikasi lot
Awalnya Bagian 8
SECTION 9 • Transportation Selama pengangkutan, tindakan diambil untuk:
• Lindungi pangan dari kontaminasi, termasuk alergen;
• Lindungi pangan dari kerusakan
•Sediakan lingkungan kontrol mikroorganisme
Respect, Excellence and Improvement… it’s REI www.reisistem.id
102
CHAPTER TWO
HAZARD ANALYSIS AND CRITICAL CONTROL POINT (HACCP)
SYSTEM AND GUIDELINES FOR ITS APPLICATION
1 Membentuk Tim HACCP
OR
Scan
104