Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 8

Prosiding Simposium Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi ke-22

Universitas Halu Oleo, Kendari, 01 – 03 November 2019

ANALISIS HUBUNGAN PAVEMENT CONDITION INDEX


(PCI) DAN SURFACE DISTRESS INDEX (SDI) DENGAN
INTERNATIONAL ROUGHNESS INDEX (IRI)
(STUDI KASUS JALAN NASIONAL AKSES TERMINAL ALANG –
ALANG LEBAR )

Des Aufa Azhar Bagus Prasetyo Anton Budiharjo


Taruna DIV Manajemen Taruna DIV Manajemen Dosen DIV Manajemen
Keselamatan Transportasi Jalan Keselamatan Transportasi Jalan Keselamatan Transportasi Jalan
Politeknik Keselamatan Politeknik Keselamatan Politeknik Keselamatan
Transportasi Jalan Jalan Semeru Transportasi Jalan Jalan Semeru Transportasi Jalan Jalan Semeru
No. 3, Slerok, Tegal Timur, Kota No. 3, Slerok, Tegal Timur, Kota No. 3, Slerok, Tegal Timur,
Tegal, Jawa Tengah 52125 Tegal, Jawa Tengah 52125 Kota Tegal, Jawa Tengah 52125
desaufaazhar9a06@gmail.com baguspra07@gmail.com anton.bdhj@gmail.com

Abstract
In this era, it is often found damage to pavement, both local roads and arterial roads. This condition will
certainly also disturb the comfort and endanger the road users. Therefore it is necessary to measure subjective
road conditions by using the International Roughness Index (IRI), Surface Distress Index (SDI), and Pavement
Condition Index (PCI) methods. From these three parameters, it is also necessary to study how strong the
correlation is between the PCI with IRI or SDI with IRI to be used as an evaluation material for existing road
pavement conditions. Based on the results of our analysis shows the PCI value of the national access road
segment alang - alang wide terminal that is 91.04 is included in the perfect category. While for the SDI value
and the IRI value is 13.16 and 7.13 is included in the good and moderate category. and also obtained the value
of the correlation coefficient (r) calculate the correlation between the value of PCI with an IRI value is -0.431
while the value of the correlation coefficient (r) calculate the correlation between the SDI value and the IRI
value is 0.380.

Keywords: International Roughness Index (IRI), Surface Distress Index (SDI), Pavement Condition Index
(PCI),correlation

Abstrak
Pada era sekarang,sering kali ditemukan kerusakan pada perkerasan jalan, baik jalan local maupun jalan arteri.
Kondisi tersebut tentunya juga akan mengganggu kenyamanan dan membahayakan pengguna jalan tersebut.
Oleh karena itu perlu dilakukan pengukuran kondisi jalan secara subjektif yaitu dengan menggunakan metode
International Roughness Index (IRI), Surface Distress Index (SDI), ) dan Pavement Condition Index (PCI).Dari
ketiga parameter tersebut perlu juga dikaji seberapa kuat hubungan korelasi antara PCI dengan IRI ataupun
SDI dengan IRI guna sebagai bahan evaluasi kondisi perkerasan jalan yang ada. Berdasarkan hasil analisis
yang kami lakukan menunjukkan nilai PCI ruas jalan nasional akses terminal alang – alang lebar yaitu 91,04
termasuk kategori sempurna (excellent).Sedangkan untuk nilai SDI dan nilai IRI yaitu 13,16 dan 7,13 termasuk
kategori baik dan sedang .Serta didapatkan nilai koefisien relasi (r) hitung hubungan nilai PCI dengan nilai
IRI adalah -0,431 sedang nilai koefisien relasi (r) hitung hubungan nilai SDI dengan nilai IRI adalah 0,380.

Kata Kunci: International Roughness Index (IRI), Surface Distress Index (SDI), Pavement Condition Index
(PCI),korelasi

299
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Pada era sekarang, sering kali ditemukan kerusakan pada perkerasan jalan, baik jalan
lokal maupun jalan arteri. Kondisi tersebut tentunya juga akan mengganggu kenyamanan
dan membahayakan pengguna jalan tersebut, Maka secara teknis, diperlukan pengukuran
kondisi perkerasan (pavement performance) yang dapat memberikan pelayanan yang aman
dan nyaman selama umur rencana dan juga memberikan pelayanan optimal terhadap lalu
lintas yang melintasi jalan tersebut. Secara umum kinerja perkerasan dapat ditentukan
dengan dua cara yaitu cara objektif dan cara subjektif. Dengan cara objektif, parameter
kinerja perkerasan diperoleh dari suatu pengukuran dengan menggunakan alat seperti
Roughometer NAASRA,hawkeye 2000,Sedangkan dengan cara subjektif didasarkan kepada
hasil pengamatan beberapa orang ahli. Suwardo (2004), salah satu parameter kinerja
perkerasan yang dapat ditentukan dengan cara objektif adalah International Roughness Index
(IRI), Dan ada beberapa metode pendekatan lain yang dapat digunakan dalam melakukan
pengukuran kinerja perkerasan ,di mana dua di antaranya adalah metode Surface Distress
Index (SDI) dan Pavement Condition Index (PCI).
Akan tetapi dari ketiga metode tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya
masing-masing sehingga diperlukan pengembangan hubungan antara nilai kinerja
perkerasan baik menggunakan metode SDI atau dengan metode PCI dengan nilai
ketidaktaatan jalan IRI yang dapat digunakan sebagai bahan evaluasi kondisi perkerasan
jalan yang ada dan juga untuk mengetahui hubungan yang paling kuat dan relevan di antara
ketiga metode tersebut.

TUJUAN MASALAH
1. Mengetahui nilai kondisi perkerasan pada ruas jalan nasional (040) yaitu ruas jalan
nasional akses terminal alang – alang lebar dengan menggunakan metode PCI,SDI dan
IRI.
2. Mengetahui tingkat keeratan hubungan antara nilai kerusakan permukaan jalan
menggunakan metode SDI dan metode PCI dengan nilai ketidakrataan jalan
menggunakan metode IRI.
3. Mengetahui hubungan manakah yang menunjukan paling kuat antara nilai PCI dengan
nilai IRI atau nilai SDI dengan nilai IRI.

LANDASAN TEORI
PCI
Pavement Condition Index (PCI) adalah. metode penilaian kondisi perkerasan yang
dikembangkan oleh U.S Army Cops of Engineer, yang dinyatakan dalam indeks kondisi
perkerasan (Pavement Condition Index, PCI). Penggunaan PCI untuk evaluasi perkerasan
bandara, jalan dan tempat parkir telah dipakai secara luas di Amerika dan telah
dipublikasikan menjadi standar ASTM D 6433. Untuk penilaian Pavement Condition Index
(PCI) memiliki rentang 0 (nol) sampai dengan 100 (seratus) dengan kriteria sempurna
(excellent), sangat baik (very good), baik (good), sedang (fair), jelek (poor), sangat jelek
(very poor), dan gagal (failed) (Shahin, 1994).

300
Gambar 1. Klasifikasi penentuan nilai PCI (Sumber : Shahin, 1994)

SDI
SDI (Surface Distress Index) adalah metode penilaian perkerasan berdasarkan skala kinerja
jalan yang diperoleh dari hasil pengamatan secara visual terhadap kerusakan jalan yang
terjadi di lapangan. Faktor-faktor yang menentukan penentuan besaran indeks SDI adalah
kondisi retak pada permukaan jalan (total luas dan lebar retak rata-rata), kerusakan lainnya
yang terjadi (jumlah lubang per 100 m panjang jalan), serta bekas roda/rutting
(kedalaman).

Gambar 2. Klasifikasi penentuan nilai SDI pada perkerasan lentur (Sumber : Bina Marga, 2011)

IRI
International Roughness Index (IRI) atau ketidaktaatan permukaan adalah parameter
ketidaktaatan yang dihitung dari jumlah kumulatif naik turunnya permukaan arah profil
memanjang dibagi dengan jarak/panjang permukaan yang diukur.

Tabel 1.Klasifikasi penentuan nilai IRI (Bina Marga,2012)


Nilai IRI Tipe Permukaan Keterangan
<4 Aspal Sangat baik
4-8 Aspal Baik – Cukup
8-12 Aspal Cukup – Buruk
12-16 Aspal Buruk – Jelek
16-20 Aspal Jelek
≥20 Aspal Sangat Jelek
Any Unsealed Unsealed

301
METODE PENELITIAN
Adapun tahapan-tahapan dalam melakukan penelitian ini adalah dimulai dengan
mencari landasan teori yang relevan dengan penelitian, lalu kemudian pengumpulan data
primer maupun data sekunder kemudian dilakukan analisis menggunakan software hawkeye
2000 untuk mengidentifikasi jenis kerusakan perkerasan jalan yang kemudian diolah
menggunakan metode PCI (pavement condition index) dan SDI (Surface condition index)
untuk mendapatkan nilai kondisi perkerasan yang sesuai dengan aturan yang ditetapkan bina
marga dan data nilai kondisi perkerasan.

Mulai

Studi Literatur

Penentuan Ruas Jalan yang Ditinjau (Studi Kasus)

Pengumpulan Data yang Diperlukan

Data Sekunder : Data primer :

- Nama ruas jalan - Kondisi perkerasan jalan


- Nomor ruas jalan (PCI) dan (SDI)
- Status ruas jalan - Nilai ketidakrataan jalan
- Peta lokasi ruas jalan (IRI)

Pengolahan Data

-Analisa Hubungan antara PCI terhadap IRI


-Analisa Hubungan antara SDI terhadap IRI

Kesimpulan dan Saran

Selesai

Gambar 3. Bagan Alir Penelitian

302
Lokasi Penelitian
Lokasi yang diambil dalam penelitian pada ruas jalan nasional yaitu ruas jalan akses terminal
alang – alang lebar pada provinsi Sumatera selatan dengan panjang ruas 4,1 km seperti yang
ditunjukkan pada gambar 4.dibawah ini.

Gambar 4. Lokasi penelitian pada ruas jalan nasional akses terminal alang – alang lebar

HASIL DAN PEMBAHASAN


Perbandingan nilai kondisi jalan dengan metode PCI,SDI dan IRI
Perbandingan nilai kondisi perkerasan PCI , SDI dan IRI,Untuk mendapatkan nilai IRI
didapatkan dari report output software hawkeye 2000 sedangkan nilai kondisi perkerasan
SDI dan PCI didapatkan dari perhitungan yang berpedoman pada aturan bina marga.

Tabel 2 . Rekapitulasi nilai kondisi perkerasan berdasarkan IRI,SDI dan PCI


STA (m) IRI Kondisi SDI Kondisi PCI Kondisi
0 + 100 7,31 Sedang 5 Baik 97,5 Sempurna
100 + 200 6,34 Sedang 25 Baik 89,25 Sempurna
200 + 300 8,69 Rusak Ringan 21,25 Baik 82,5 Sangat Baik
300 + 400 6,12 Sedang 10 Baik 87 Sempurna
400 + 500 7,23 Sedang 23,75 Baik 90,25 Sempurna
500 + 600 9,01 Rusak Ringan 52,5 Sedang 61 Baik
600 + 700 11,68 Rusak Ringan 103,75 Rusak Ringan 58 Baik
700 + 800 10,5 Rusak Ringan 48,75 Baik 82,5 Sangat Baik
800 + 900 9,56 Rusak Ringan 25 Baik 94,75 Sempurna
900 + 1000 12,79 Rusak Berat 51,25 Sedang 74 Sangat Baik
1000 + 1100 13,29 Rusak Berat 2,5 Baik 76,75 Sangat Baik
1100 + 1200 10,49 Rusak Ringan 5 Baik 97,5 Sempurna
1200 + 1300 11,11 Rusak Ringan 3,75 Baik 97,75 Sempurna
1300 + 1400 6,66 Sedang 13,75 Baik 98 Sempurna
1400 + 1500 5,55 Sedang 11,25 Baik 96,5 Sempurna
1500 + 1600 5,52 Sedang 10 Baik 98,75 Sempurna
1600 + 1700 5,37 Sedang 8,75 Baik 99 Sempurna
1700 + 1800 5,01 Sedang 21,25 Baik 98,75 Sempurna
1800 + 1900 3,79 Baik 11,25 Baik 92,5 Sempurna

303
Lanjutan Tabel 2 . Rekapitulasi nilai kondisi perkerasan berdasarkan IRI,SDI dan PCI
STA (m) IRI Kondisi SDI Kondisi PCI Kondisi
1900 + 2000 6,35 Sedang 48,75 Baik 96,75 Sempurna
2000 + 2100 6,13 Sedang 10 Baik 92,25 Sempurna
2100 + 2200 7,57 Sedang 7,5 Baik 98,25 Sempurna
2200 + 2300 7,28 Sedang 10 Baik 89,5 Sempurna
2300 + 2400 6,43 Sedang 13,75 Baik 97,75 Sempurna
2400 + 2500 6,03 Baik 18,75 Baik 99,5 Sempurna
2500 + 2600 5,43 Sedang 10 Baik 100 Sempurna
2600 + 2700 5,18 Sedang 23,75 Baik 95,25 Sempurna
2700 + 2800 5,19 Sedang 13,75 Baik 96,25 Sempurna
2800 + 2900 5,83 Sedang 42,5 Baik 88,5 Sempurna
2900 + 3000 7,06 Sedang 52,5 Sedang 95,5 Sempurna
3000 + 3100 5,21 Sedang 15 Baik 81,5 Sangat Baik
3100 + 3200 4,85 Sedang 11,25 Baik 63,75 Baik
3200 + 3300 5,19 Sedang 0 Baik 97,9 Sempurna
3300 + 3400 5,74 Sedang 0 Baik 90,5 Sempurna
3400 + 3500 5,17 Sedang 0 Baik 90,5 Sempurna
3500 + 3600 7,79 Sedang 0 Baik 89 Sempurna
3600 + 3700 8,01 Rusak Ringan 5 Baik 100 Sempurna
3700 + 3800 6,26 Sedang 0 Baik 100 Sempurna
3800 + 3900 5,58 Sedang 0 Baik 100 Sempurna
3900 + 4000 6,84 Sedang 0 Baik 97,75 Sempurna
4000 + 4100 7,36 Sedang 0 Baik 100 Sempurna
Rata - rata 7,13 Sedang 13,16 Baik 91,04 Sempurna

Analisa Hubungan nilai Pavement Condition Index (PCI) dengan International


Roughness Index (IRI).
Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara nilai PCI dengan nilai IRI maka dilakukan uji
korelasi dengan menggunakan rumus Product Moment dari Pearson. Uji korelasi ini digunakan untuk
mengukur tingkat keeratan hubungan antara nilai kerusakan jalan (PCI) dengan nilai ketidakrataan
jalan (IRI). Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan Software SPSS versi 21.0 dan berikut
ini adalah hasil pengolahan data dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3. Hasil Uji Korelasi antara nilai PCI dengan nilai IRI

Correlations
PCI IRI
Pearson Correlation 1 -,431**
PCI Sig. (2-tailed) ,005
N 41 41
Pearson Correlation -,431** 1
IRI Sig. (2-tailed) ,005
N 41 41
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

304
Berdasarkan hasil data di atas, penelitian ini mendapatkan koefisien korelasi r hitung sebesar
-0,431. Koefisien korelasi menunjukan besarnya nilai korelasi dan jenis/arah korelasi.
Besarnya korelasi nilai PCI dengan nilai IRI yang didapatkan yaitu sebesar 0.431.
Sedangkan r yang bernilai negatif, hal ini menunjukan bahwa variabel-variabel berkorelasi
negatif, yaitu jika variabel yang satu meningkat, maka variable lainnya cenderung menurun,
atau sebaliknya. Hal ini berarti bahwa jika nilai IRI tinggi, maka nilai
PCI cenderung rendah. Sebaliknya, jika nilai IRI rendah, maka nilai PCI cenderung tinggi.
Dengan demikian, semakin tinggi nilai PCI maka semakin rendah nilai IRI cenderung.
Sebaliknya, semakin rendah nilai PCI , maka semakin tinggi nilai IRI-nya.

Analisa Hubungan nilai Surface Condition Index (SDI) dengan International


Roughness Index (IRI).

Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara nilai SDI dengan nilai IRI maka
dilakukan uji korelasi dengan menggunakan rumus Product Moment dari Pearson. Uji
korelasi ini digunakan untuk mengukur tingkat keeratan hubungan antara nilai kerusakan
jalan (SDI) dengan nilai ketidakrataan jalan (IRI).Pengolahan data dilakukan dengan
menggunakan Software SPSS versi 21.0 dan berikut ini adalah hasil pengolahan data dapat
dilihat pada Tabel 4.

Tabel 4. Hasil Uji Korelasi antara nilai SDI dengan nilai IRI
Correlations
SDI IRI
Pearson Correlation 1 ,380*
SDI Sig. (2-tailed) ,001
N 41 41
Pearson Correlation ,380* 1
IRI Sig. (2-tailed) ,014
N 41 41
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-
tailed).

Berdasarkan hasil diatas, penelitian ini mendapatkan koefisien korelasi r hitung sebesar
0,380. Koefisien korelasi menunjukan besarnya nilai korelasi dan jenis/arah korelasi.
Besarnya korelasi nilai SDI dengan nilai IRI yang didapatkan yaitu sebesar 0.380.
Sedangkan r yang bernilai positif, hal ini menunjukan bahwa variabel-variabel berkorelasi
positif, yaitu jika variabel yang satu meningkat, maka variable lainnya cenderung meningkat
juga.Hal ini berarti bahwa jika nilai IRI tinggi, maka nilai SDI juga semakin tinggi.
Sebaliknya, jika nilai IRI rendah, maka nilai SDI cenderung semakin rendah.

Berdasarkan data diatas dapat menjelaskan bahwa tingkat keeratan hubungan nilai PCI
dengan nilai IRI lebih tinggi dari pada tingkat keeratan hubungan antara nilai SDI dengan
nilai IRI yang dapat dilihar dari nilai r hitung keeratan hubungan nilai PCI dengan nilai IRI
yaitu 0,431 lebih besar dari nilai r hitung keeratan hubungan nilai PCI dengan nilai IRI yaitu
0,380.

305
KESIMPULAN

Dari penelitian ini dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :


1. Berdasarkan hasil analisis didapatkan nilai PCI rata – rata untuk ruas jalan nasional akses
terminal alang – alang lebar yaitu 91,04 dan termasuk dalam kategori sempurna
(excelent).
2. Berdasarkan hasil analisis didapatkan nilai IRI rata – rata untuk ruas jalan nasional akses
terminal alang – alang lebar yaitu 7,13 dan termasuk dalam kategori sedang.Hasil nilai
IRI tersebut didapat dari report analisis dari software hawkeye 2000 yang telah melakukan
survei lapangan pada ruas jalan nasional tersebut.
3. Berdasarkan hasil analisis didapatkan nilai SDI rata – rata untuk ruas jalan nasional akses
terminal alang – alang lebar yaitu 13,16 dan termasuk dalam kategori baik.
4. Berdasarkan hasil uji analisis korelasi menggunakan software SPSS 21,0 didapatkan
nilai r hitung korelasi nilai PCI dengan nilai IRI sebesar 0,431,Nilai tersebut lebih besar
dari pada nilai r hitung hubungan korelasi nilai SDI dengan nilai IRI sebesar 0,380.

SARAN
Perlu dilakukan penelitian lanjutan yang berkaitan dengan hubungan nilai PCI dengan nilai
IRI ataupun hubungan nilai SDI dengan nilai IRI guna mendapatkan hasil analisis hubungan
korelasi yang berbeda.

DAFTAR PUSTAKA
Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum. (2011) Panduan Survai
Kondisi Jalan Nomor SMD-03/RCS, Jakarta.
Departemen Pekerjaan Umum. (2009) Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor
631/KPTS/M/2009 tentang Penetapan Ruas-ruas Jalan menurut Statusnya sebagai
Jalan Nasional, Jakarta.
Ichsan, 2014, Studi Evaluasi Tingkat Kerusakan Permukaan Jalan Untuk Menentukan Jenis
Penanganan Dengan Sistem Penilaian Menurut Bina Marga, Jalan Bireuen –
Takengon, Tesis, Universitas Syiah Kuala.
Umi Tho’atin, & Ary Setyawan, 2016, Penggunaan Metode International Roughness Index
(IRI), Surface Distress Index (SDI) Dan Pavement Condition Index (PCI) Untuk
Penilaian Kondisi Jalan Di Kabupaten Wonogiri, Jurnal, Universitas Muhammadiyah
Jakarta.
Suherman, 2008, Studi Persamaan Korelasi antara Ketidakrataan Permukaan Jalan dengan
Indeks Kondisi Jalan, Jurnal Teknik Sipil Volume 8 No. 3 (206214).

306

You might also like