Professional Documents
Culture Documents
CBR Kelompok 5
CBR Kelompok 5
CBR Kelompok 5
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 5
DOSEN PENGAMPU :
JURUSAN KIMIA
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan karunianya, sehingga penulis dapat menyelesaikan critical book report ini dengan
baik. Dengan selesainya makalah critical book report ini tidak terlepas dari bantuan banyak
pihak yang telah memberikan masukan-masukan kepada penulis. Untuk itu penulis
mengucapkan banyak terimakasih kepada Ibu Dewi Syafriani, S.Pd, M.Pd, selaku dosen
matakuliah yang telah memberikan tugas ini dan membimbing penulis dalam menyelesaikan
makalah ini. Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari tugas ini, baik dari
materi maupun teknik penyajiannya, mengingat kurangnya pengetahuan dan pengalaman
penulis. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan.
Kelompok 5
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 MANFAAT
1. Untuk menambah wawasan pembaca dan penulis tentang Struktur atom dan Sistem
Periodik Unsur.
2. Dapat mengetahui kelemahan dan kelebihan pada Buku Ajar Kimia Dasar I dan
Kimia Dasar pada materi Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur.
1. Buku Pertama
Judul Buku : Buku Ajar – Dasar Kimia I
Penulis : Dr. Sulastri, M.Si dan
Ratu Fazlia Rahmadani, S.Pd, M.Si.
Penerbit : Syiah Kuala University Press.
Tahun Terbit : 2017
Kota Terbit : Aceh
ISBN : 978-602-5679-02
2. Buku Kedua
Judul : PENGANTAR KIMIA
Penulis : Ir. TETY ELIDA S.
Penerbit : GUNADARMA
Tahun terbit : 1996
Kota Terbit : JAKARTA
ISBN :-
BAB II
Awal mula penyusunan sistem periodik unsur-unsur ini dimulai setelah berkembang teori
atom Dalton. Klasifikasi periodik unsur-unsur merupakan salah satu sumbangan yang sangat
mcnonjol bagi perkembangan ilmu kimia. Pada tahun 1829 Johann Wolfgang Dobereiner (13
December 1780 - 24 March 1849) membuat usaha penting pertama untuk menunjukkan
hubungan antara sifat kimia unsur-unsur dengan massa atomnya. la mengamati bahwa
beberapa unsur yang sangat mirip muncul dalam beberapa kelompok yang masing-masing
terdiri dari tiga unsur (triads). Suatu ciri yang menarik dari triad adalah jika tiga unsur yang
mirip sifatnya disusun secara berututan menurut peningkatan massa atom, maka massa atom
unsur yang kedua sangat mendekati rata-rata massa atom dua unsur lainnya. Disamping itu.
berbagai sifat lain unsur tengah pada triad menunjukkan sifat antara kedua unsur lainnya.
Contoh Triad:
Kelemahan utamanya ialah banyak unsur yang dikenal kemudian tidak mempunyai
ruang pada daftar Newlands. Disamping itu terdapat banyak pasangan unsur yang terpaksa
ditempatkan pada satu posisi dalam daftar. Lebih lanjut. dalam berbagai tempat, khususnya
unsur-unsur setelah kalsium menunjukkan perbedaan sifat yang jelas dari
unsur sekolom, seperti klor berupa gas sedangkan kobalt berupa logam.
Tabel periodik yang diajukan oleh Lothar Meyer sangat mirip dengan yang
dipublikasikan oleh Mendeleev. Dengan menekankan sifat-sifat fisika unsur-unsur, Meyer
menunjukkan bahwa, pada umumnya sifat unsur-unsur merupakan fungsi periodik dari massa
atomnya. Berbagai bentuk klasifikasi periodik unsur terus bermunculan dan tiap tabel
dirancang untuk menunjukkan berbagai kecenderungan dan hubungan yang dianggap oleh
penciptanya sebagai yang paling penting. Pada tahun 1900 juga muncul keraguan mengenai
tempat dari gas-gas mulia. Jelas bahwa ada sesuatu dalam struktur fundamental unsur-unsur
yang menyebabkan timbulnya periodisitas ini, tetapi massa atom rupanya bukan merupakan
jawaban akhirnya. Pada tahun 1913. H. G. J. Moseley melakukan studi terperinci mengenai
spelara sinar-X karakteristik yang dipancarkan oleh berbagai unsur. Dari pengamatannya,
Moseley menyimpulkan bahwa nomor atom merupakan ukuran dari muatan positif dalam inti
atom. Besaran ini tampaknya nnerupakan besaran yang lebih fundamental dibandingkan
massa atom. Moseley menyimpulkan bahwa sifai unsur-unsur kimia adalah fungsi periodik
dari nomor atomnya.
Sangat sukar mendefinisikan ukuran atom, sebab tidak ada batas yang jelas pada titik
mana kerapatan elektron menjadi nol dalam atom. Ukuran atom yang tepat dalam molekul
atau kisi padatan bergantung pada sifat dan kekuatan ikatan atom-atom tersebut. Jika unsur
terdapat dalam kisi ion, maka ukurannya disebut ukuran ion. Oleh karena atom dan ion
berbentuk bola, ukurannya disebut jari-jari atom dan jari-jari ion.
Ukuran dari atom yang terdapat dalam molekul atm dalam kisi ikatan kovalen disebut jari-jari
kovalen. Berbeda lagi dengan kristal logam, ukuran atomnya disebut jari-jari logam dan mirip
dengan jari- jari kovalen. Lain lagi halnya dengan atom-atom yang bersentuhan tetapi tidak
membentuk ikatan misalnya atom gas mulia dalam bentuk padatan atau cairan. Dalam hal ini
disebut jari-jari non-logam atau jari-jari van der Walls.
b) Energi Ionisasi
Energi ionisasi (EI) atau potensial ionisasi adalah energi yang diperlukan untuk
melepaskan sebuah elektron dari atom atau ion dalam keadaan gas.
c) Afinitas Elektron
Afinitas elektron ialah energi yang dilepaskan atau diserap jika satu elektron ditambah ke
dalam atom netral dalam keadaan gas.
Proses penangkapan elektron umumnya merupakan proses eksoterm karena elektron yang
ditambahkan ke dalam atom akan mengalami atraksi inti. Jika pelepasan elektron
memerlukan kerja (endoterm), maka proses lawannya, yakni proses penangkapan elektron
merupakan proses eksoterm.
d) Keelektronegatifan
Jawab
1 H : 1s1
2 He : 1s2
7 N : 1s2 2s2 2p3
21 Sc : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d1
2) Aturan Hund
Menurut aturan ini bahwa pengisian elektron pada orbital yang setingkat
(energinya sama) dalam satu orbital adalah satu per satu dengan arah spin
yang sama sebelum berpasangan. Asas ini dikemukakan berdasarkan
penalaran bahwa energi tolak-menolak antara dua elektron akan minimum
jika jarak antara elektron berjauhan.
3) Larangan Pauli
Pauli mengemukakan hipotesisnya yang menyatakan bahwa dalam satu atom
tidak mungkin dua elektron mempunyai keempat bilangan kuantum sama.
Misal, 2 elektron akan menempati subkulit 1s. Tiga bilangan kuantum
pertama akan mempunyai nilai yang sama (n = 1, l = 0, m = 0). Untuk itu
bilangan kuantum yang terakhir, yaitu bilangan kuantum spin(s) harus
mempunyai nilai berbeda ( + 1/2 atau -1/2 ). Dengan kata lain, setiap orbital
maksimal hanya dapat terisi 2 elektron dengan arah spin berlawanan.
𝑋
Keterangan:
X = lambang atom unsur
A = nomor massa = proton+netron
Z = nomor atom = jumlah proton = jumlah elektron
Mencari keteraturan adalah salah satu aspek terpenting dalam kegiatan ilmu. BOYLE
sebagai pelopor ilmu kimia modem adalah orang pertama yang memberikan definisi bahwa
unsur adalah suatu zat yang tidak dapat dibagi-bagi lagi menjadi dua zat atau lebih dengan
cara kimia. Perkembangan sistem periodik dimulai pada akhir abad 18 dan pemulaan abad
19.3.1.1 Lavoiser (1769)Setelah BOYLE memberikan penjelasan tentang konsep unsur,
LAVOISIER pada tahun 1769 menerbitkan suatu daftar unsur-unsur.Lavoisier membagi
unsur-unsur dalam logam dan non logam. Pada waktu itu baru dikenal kurang lebih 21 unsur.
Dalton Pada pemulaan abad 19 setelah teori atom Dalton disebar luaskan, orang
benusaha mengklasifikasikan unsur secara langsung atau tidak langsung berdasarkan teori ini.
Meskipun teori atom Dalton tidak mengandung hal-hal yang menyangkut pengklasifikasian
unsur, tetapi teori ini telah mendorong orang untuk mencari hubungan antara sifat-sifat unsur
dengan atom.
Lothar Meyer (1869)Meyer menemukan hubungan yang lebih jelas antara sifat unsur
dan bobot atom. Meyer mengukur volume atom setiap unsur dalam keadaan padat. Volume
atom setiap unsur adalah bobot atom unsur dibagi dengan kerapatannya.
Dimitri Mendeleev (1869)Jika Meyer menyusun daftar unsur berdasarkan sifat fisika,
Mendeleev lebih menemukansifat kimia unsur-unsur.Salah satu kelebihan Mendeleev, ia
telah memperhitungkan unsur-unsur yang belum ditemukan. Mendeleev kemudian
mengemukakan tentang adanya hubungan antara sifat-sifat dengan bobot atom unsur-unsur.
la kemudian menyusun daftar unsur berdasarkan ketaikan bobot atom dan unsur-unsur
dengan sifat-sifat hampir sama ditempatkan dalam satu golongan. Daftar ini dikenal dengan
DAFTAR PERIODIK MENDELEEV.
Sistem periodik yang dipakai sekarang adalah sistem periodik bentuk panjang
yangdisusun berdasarkan kenaikan nomor atom unsur, serta mengikuti aturan Aufbau dan
aturan Hund.Unsur-unsur dalam sistem periodik dapat dikelompokan dalam perioda dan
golongan. Pengelompokan secara borisontal disebut dengan perioda yang terdiri dari 7
perioda, sedangkan pengelompokan secara vertikal disebut golongan yang terdiri atas 2
golongan yaitu A dan B. Unsur-unsur golongan A disebut unsur-unsur representatif (unsur-
unsur utama) yang terdiri dari 8 golongan yaitu golongan IA VIIA. Unsur-unsur golongan B
disebut unsur- unsur transisi yang terdiri dari 8 golongan yaitu golongan IB - VIIB. Golongan
A mempunyai konfigurasi elektron terluar ns2np, yang berarti pangkat menupakan jumlah
elektron pada kulit terluar n memunjukkan periode jumlah elektron pada kulit terluar
menunjukkan golongan.
Contoh soal
Gambar 3.1.
a) Sifat Logam
Unsur-unsur dapat dibagi menjadi :logam yaitu : zat yang dapat menghantarkan listrik
dan panas bukan logam yaitu : zat yang tidak menghantarkan listrik semi logam (metaloid)
yaitu : zat yang bersifat logam sekaligus bukan logam. Dalam satu golongan makin ke atas
letak suatu unsur sifat logam makin berkurang. Dan dalam satu perioda makin ke kanan letak
suatu unsur sifat logam kian berkurang
b) Jari-jari Atom
Dalam satu periode makin ke kanan letak suatu unsur, jari-jari atom semakin kecil. Hal
ini disebabkan jumlah proton dałam inti dan jumlah elektron dalam orbital bertambah,
sehingga tarikan elektrostatik antara partikel yang berawanan muatan bertambah. Elektron
yang berada pada kulit terluar akan ditarik ke inti schingga ukuran atom bertambah kecil.
Dalam satu golongan makin ke bawah letak suatu. jari-jari atom semakin besar. Ini
disebabkan bertambahnya kulit elektron sesuai dengan bertambahnya bilangan kuantum
utama.
c) Jari-jari lon
Suatu atom yang melepaskan elektron jari-jari ionnya lebih kecil dibanding dengan jari-
jari atom netralnya. Ini disebabkan tarikan inti yang lebih kuat dibandingkan tarikan inti pada
atom netral. Scbaliknya, apatbila suatu atom menangkap elcktron. maka jari-jari ionnya lebih
besar dibandingkan dengan jari-jari atom netralnya.
Energi ionisasi adalah energi yang diperlukan untuk melepaskan satu elektron dari suatu
atom yang berdiri sendiri. Dalam satu golongan, energi ionisasi semakin berkurang jika
nomor atom bertambah. Ini disebabkan karena makin bertambahnya kulit elektron, maka
elektron pada kulit terluar berada semakin jauh dari inti. Ini menyebabkan gaya tarikan ke inti
semakin kecil dan elektron dengan mudah dapat dilepaskan.Dalam satu periode, pada
umumnya energi ionisasi cenderung bertambah dari kiri ke kanan.
e) Afinitas Elektron
Afinitas elektron adalah energi yang dilepaskan jika atom dalam bentuk gas menerima
elektron dengan membentuk ion negatif.Dalam satu golongan makin ke bawah letak suatu
unsur afinitas elektron makin berkurang. Dalam satu periode makin ke kanan letak suatu
unsur afinitas elektron makin bertambah. Ini disebabkan makin kecil jari-jari atom, afinitas
elektron makin besar.
f) Keelektronegatifan
Keelektronegatifan adalah kemampuan suatu atom untuk menarik elektron. Ini berkaitan
dengan energi ionisasi dan afinitas elektron.Sifatkeelektronegatifan sama dengan energi
ionisasi dan finitas elektron, yaitu makin kecil jari-jari atom maka harga keelektronegatifan
makin besar.
g) Sifat-sifat Magnetik
Suatu atom menunjukkan sifat-sifat magnetik jika ditempatkan dalam medan magnetik.
Atom dapat dikelompokkan dalam dua golongan berdasarkan sifat magnetiknya. Suatu atom
dikatakan memiliki gejala diamagnetisme jika interaksi elektron yang berpasangan dengan
medan magnetik akan tolak menolak. Sifat diamagnetik ini dapat dikalahkan oleh sifat
paramagnetik, yaitu gejala yang disebabkan apabila suatu atom mempunyai elektron yang
tidak berpasangan. Makin banyak elektron yang tidak berpasangan makin kuat gaya tarik
medan magnetnya.
BAB III
KELEBIHAN / KELEMAHAN BUKU
1. Terdapat pemaparan dari beberapa ahli mengenai topik Sturktur atom dan Sistem
Periodik Unsur secara lengkap dan mudah dimengerti.
2. Penjelasan pada sub-sub bahasan cukup jelas dalam teori dan penelitian yang
dilakukan seperti penemuan proton, elektron dan, neutron, model atom dan aturan
aturan dalam Konfigurasi elektron
3. Penjelasan tentang tabel dan gambar cukup singkat, jelas dan mudah dipahami.
4. Terdapat contoh dan pembahasan-pembahasan soal, serta kumpulan soal-soal yang
dapat dikerjakan untuk memantapkan materi.
5. Sumber yang digunakan bervariasi Nasinal dan Internasional yang dapat dipercaya
3.3 KELEMAHAN BUKU UTAMA
1. Pada bagian sampul buku kurang menarik minat pembaca dikarenakan pemilihan
warna yang kurang bagus.
2. Hanya membahas perkembangan model atom pada materi struktur atom , tidak
memuat keseluruhan materi tentang Struktur Atom, seperti konfigurasi dan
mennentukan bilangan kuantum, bentuk orbital, dan partikel penuyusun atom
3. Hanya memuat informasi tentang perkembangan Atom modern
4. Tidak memuat banyak soal yang diharapkan dapat menanbah kemantapan pembaca
dalam memahami materi
5. Tidak memuat sumber yang berdasarkan hasil penelitian seperti Jurnal.
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari kedua buku yang telah direview dan dikritisi oleh anggota kelompok 5 dapat
disimpulkan bahwa kedua buku memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Dimana buku utama menjelaskan secara baik mengenai perkembangan model atom modern
dan sistem periodik unsur, serta memuat perspektif nilai karakter. Sedangkan pada buku
pembanding memuat secara lengkap materi dari struktur atom dan sistem periodik unsur.
Jadi kedua buku ini sangat layak dan bisa digunakan sebagai sumber belajar
mengenai ilmu kimia, dan akan lebih baik lagi jika membaca keduanya, karena kedua buku
ini saling melengkapi. Apa yang tidak ada di buku utama dapat tertutupi oleh keunggulan
buku pembanding, dan sebaliknya.
4.2 Saran
Apabila dalam penyusunan makalah ini terdapat suatu kekurangan, maka kami
sebagai penyusun menerima dengan besar hati apabila ada kritik, dan saran dari pembaca
guna kesempurnaan dari makalah-makalah selanjutnya.