Download as pdf
Download as pdf
You are on page 1of 15
Biaya Produksj Contoh Produk Barang/Jasa 37." Menganalisis biaya produksi contoh produk barang/jasa. 47 Menghitung biaya produksi contoh produk barang/jasa. Setelah, ™mempelajari materi dalam bab ini, peserta didik diharapkan mampu , menyusun komponen-komponen biaya produksi suatu produk barang dan jas; serta "enganaliss biaya produksi suatu produk barang dan jasa. Dipindai dengan CamScanner dianalisis terkait perancangan produks, i tan sampel perlu ik biaya tetap maupun bj Sia pron dele Pen meliputi banyak hal, baik biaya tetap maupun biaya benarnya. dul in eral. Hal in akan dipeljari dalam bab g Konsep Biaya Produksi ‘ekonomi sebuah perusahaan adalah suatu usaha untukmemperoleh keuntungan Kegiatan ekonomi. ui pada setiap siklus kegiatan usaha. ‘Unit Usaha (Fasilitas ‘Gembar 71 Sikius keglatan ekonomi perusahaan ‘Sumber: Giatman, 2006 dika sebuah perusahaan (corporate) merupakan sebuah simbol formal dari kegiatan Usaha, perusahaan memerlukan modal (capita) yang akan ditanamkan sebag Pada setiap unit aktivitas usaha {fasilitas produksi), Aktivitas usaha dapat dalam berbagai bentuk misalnya dalam bentuk usaha produksi atau jasa yang memerlukan sejumlah Sean Prasarana produksi, bahan baku, ‘enaga kerja, dan lainnya yang disebut juga dengan faktor produksi, dengan profit ferme <2Pat stnasilkanselsih yang bennta Positif sehingga disebut Pada perusahaan seca petlodiaa untuk profit (keuntungan) ini akan dikembalikan pa ‘afam bentuk Return On Investment (ROI). Pada tahap Return On Cay 8h Perusahaan untuk me i tu ital (ROC), Jik Foe ngembalikan modal dalam ben keuntungan, Namun jika pen welt besar oe ROC, perusahaan akan mendapat Sk Bs 98 kon di tay, Us=h2aN akan rugi Oot karena itu, perusahaan Perlu selalu menja Dipindai dengan CamScanner Tahapan Proses Produksi roduksiodaah KegTatan unten bas il kono Untuk Fle share an berbagt al ar yang harus dilewati. Tahapan-t eel raw material dipro: merjoiprodukakan bebeda Dede memerisiian denen ae imitans Pro tukyang membutuhkanwaktulamauntecpoces ee adajug? produkyang Sl ee waktu yang lebih pen muni roses produksinya, ‘ses produksi yang secara langsung dapat Tee os ch konsumen. dan ada juga Pr eiapun tahapan proses produksi dibagi menjadi empat sebagai berik erikut, Naf roses Produkst Pencdek Proves produksi pendek atau proses produks e ea at Prost produk yang diasikan angsung Apel er race dene ogul tek embustmakanen in mma seperti bonnie any 5 kunyit Pram, dan beras Kencul. 2. Proses Produksi Panjang proses produksi panjang adalah proses produksi yang membutuhkan waktu yang panjang untuk mengubah raw material menjadi produk. 3, Proses Terus Menerus atau Kontinu proses produksi terus-menerus atau kontinu adalah proses produksi untuk mengubah raw material menjadi produk dengan cara mengolahnya melalui tahapan-tahapan yan telah ditentukan. Proses produkst inl dilakukan dengan atau mesin sehingga peng at dilakukan secara bantuan peralatan yerjaannya dap: terus-menerus. Contoh proses produksi mengolah tebu menjadi gula, mengolah minyak menjadi margarin, dan sebagainya. 4, Proses Produksi Berseling atau Intermitten Proses produksi berseling atau intermitten adalah proses produksi dengan cara menggabungkan bagian-bagian meni Misalnye, dalam indust cotomotif ada yan .n kaca. Setelah semua ig membuat kerangka, pe bagian selesai diproses, langkal ygabungan se! 1995 jat dihasilkan sebuah mobil. an ahah penting adalah proses produksi. tidak dapat menghasilkan produk yang dapat Fe "a Kebutuhan konsumen dengan ai spesiikast terseb dengan cara proses produksi yang il angan memperhatikan keuangan erusahaan. Dengan mengatur kev na teas aliran-aliran dana dapat li flow (aliran dana) dalam entuk laporan Keuange dana sekecil apapun dapat diketahul secara past fenjadi sebuah produk teria jadi sebuah produk. setir, bod, ban, da uupa proses peng} Dipindai dengan CamScanner an Jenis-Jenis Biaya Produksi Mengenal Biay@ fikasikan menjadi dua, yaitu Secara garis besarte a. Biaya (cost) Biaya adalah seluruh suatu tujuan yang diukur nce) ; 7 . pee en seh sejumlah uang yang harus dikeluarkan atau dibayarkan diharapkan. ka mendapatkan sesuatu yang dihara| ; Seated kedua istilah tersebut, dapat ditarik kesimpulan pace (cost) memiliki arti yang jauh lebih lengkap dan mendalam daripada pengeluaran (expences). ol feel bekembang sesuai kebutuhan disiplin keilmuan dan profesi. Misalnya, dalam bidang ekonomi, akuntansi, teknik (engineering), dan eee | dalam mengklasifikasikan biaya, banyak pendekatan yang roo asifikasi biaya berdasarkan waktu, kelompok dan sifat penggunaanya, produk, serta volume produksinya dijelaskan sebagai berikut. a. Biaya berdasarkan waktu Biaya berdasarkan waktu, meliputi 1) Biaya masa lalu, yaitu biaya ril yang dikeluarkan sesuai dengan bukti pencatatan pengeluaran kegiatan. 2) Biaya perkiraan, yaitu biaya yang dipersiapkan apabila kegiatan dilaksanakan. 3) Biaya aktual, yaitu biaya yang sebenarnya dikeluarkan. Biaya ini perlu diperhitungkan untuk menentukan perubahan harga pasar jika waktu pembelian bahan baku, proses, dan penjualan membutuhkan jarak yang lama sehingga dibutuhkan metode untuk pembebanan biaya terhadap produk. b. _Biaya berdasarkan kelompok sifat penggunaan Biaya berdasarkan kelompok sifat penggunaan, meliputi 1) Biaya investasi, yaitu biaya yang ditanamkan atau diinvestasikan untuk menyiapkan kebutuhan usaha dengan tujuan supaya perusahaan dapat beroperasi dengan baik. Biaya ini dikeluarkan dalam jumlah yang besar Po oeee usaha dimulai. Biaya investasi menjadi modal dasar yang fealiee ee neat pemeanguned infrastruktur, mesin-mesin, peralatan, paca Pelatihan, dan pendidikan sumber daya manusia (SDM). usaha eesmartiae aa nya 'yang dikeluarkan untuk menjalankan aktivitas » bal, bahan Pena n eoea He he wntuk pembelian bahan iaya perawal itu bi 7 pan (maintenance) yong oefer 2208 diperlukan untuk perawatan gsi Menjaga unjuk kerja (performance) mesin. rminologi biaya diklasi 19 dibutuhkan dalam rangka mencapai uruh pengeluaran yan dengan nilai uang- 2 Dipindai dengan CamScanner c._ Biaya berdasarkan produknya Biaya berdasarkan produknya, meliputi v Paes eee cost) atau biaya produksi (production cost) aah biaye blaya yang secara langsung berkaitan dengan biaya eee -Biaya yang termasuk dalam jenis biaya ini adalah biaya ahan langsung, tenaga kerja langsung, bahan tak langsung, tenaga kerja tak langsung, dan biaya tak langsung lainnya. Berikut penjelasannya. a) Biaya bahan langsung Biaya bahan langsung merupakan biaya yang dibutuhkan untuk membeli bahan baku utama. Tanpa bahan baku utama, produk tidak dapat dibuat. Ciri-ciri dari biaya iniadalah tanpa adanya bahan tersebut produk tidak dapat diwujudkan. Contohnya, tepung dan telur untuk membuat roti, besi atau baja pada pembuatan komponen mesin, basa dan minyak pada pembuatan sabun. b) _ Biaya tenaga kerja langsung Biaya tenaga kerja langsung merupakan biaya yang dibutuhkan untuk memberi upah atau gaji tenaga kerja yang secara langsung memengaruhi proses produksi. Misalnya, gaji operator dan tukang. Jadi, tanpa tenaga kerja tersebut, proses produksi tidak akan terjadi. ©) Biaya bahan tidak langsung Biaya bahan tidak langsung merupakan biaya yang dibutuhkan untuk membeli bahan produksi yang sifatnya pendukung. Bahan tersebut tidak bersifat mutlak kehadirannya pada produk, tetapi lebih bersifat suplemen, pembantu, atau pelengkap. Contohnya, pemakaian bahan aditif pada pekerjaan beton, pemakaian minyak pelumas pada mesin, serta penambahan pewangi dan pewarna pada pembuatan sabun. d) _Biaya tenaga kerja tidak langsung Biaya tenaga kerja tidak langsung merupakan biaya yang dibutuhkan untuk membayar upah tenaga kerja yang dibutuhkan dalam rangka mendukung kelancaran proses produksi. Contoh yang termasuk ke dalam biaya ini, antara lain biaya untu cleaning service, dan lain-lain. ) _ Biaya tidak langsung lainnya ; Biaya tidak langsung lainnya merupakan biaya yang ea untuk membayar biaya tidak langsung yang dibutuhkan dalam rangka mendukung kelancaran proses produksi. Contoh yang termasuk ke dalam biaya ini, diantaranya pajak, Kesehatan, asuranst danlain-lain. k perawatan mesin, supervisor, 2) Biaya komersial Biaya komersial untuk menentul untuk menghitung biaya in, antara lain biaya um! ajak usaha dan perusahaan. vixeluarkan dalam rangka pemnasarar Geen adverstensi, promosi, dan sebagainya. Con! i ni pajak maupun retribusi yan9 perlu dikeluarkan berkaitan der usaha. {uksi Contoh Produk | sarang d oy _Biaya Prod oN ee Dipindai dengan CamScanner ‘eluruh biaya produksi yang digunakan k diluar biaya produksi dan digunakan Biaya yang termasuk ke dalam inistrasi, biaya pemasaran, serta » Contoh biaya pemasaran, yaitu biaye yang k, meliputi biaya distribusl liputi semua gan kegiatan merupakan jumlah s kan harga jual produ! harga jual produk. um dan adm volume produ! produ! beberapa jenis, yaitu Ik A d._ Biaya berdasarkan iedibagi menjadi Biaya berdasarkan volume Biaya tetap , » a tetap merupakan biaye perusahaan agar dapat mempro< relatifsamameskipun vole ual atau jika produksi seme wal i lah yang sal dikeluarkan dalam jum! om venyawan,listik untuk penerangan elePs sewa gedung. eee a berubah secara proporsional sesuai jaya vari an biaya yang be Biya ary biaya yang besarnya berubah-ubah bergantung a eee output yang dihasilkan, Semakin besar output yang banyak sedan besar pul biay variabel yang dikeluarkan. Contoh Gina kar pl dl anataranya biaya bahan baku, bahan bakar listrik untuk sieve perasikan mesin, dan biaya tenaga kerja langsung jika sistem penggajian berdasarkan volume. 3) Biaya semivariabel Biaya semivariabel a al yang harus dikeluarkan oleh j parang atau jasa. Biaya tetap bersifat siberubah pada waktu-waktu tertenty hentikan maka biaya tetap ini harus ‘Contoh biaya tetap, antara lain gaji air bersih, sewa tanah, dan minim: dalah biaya yang berubah tidak secara proporsional dengan perubahan volume. Misalnya, perubahan volume yang sudah melewati kapasitas fasilitas yang ada sehingga diperlukan penambahan kapasitas mesin, biaya perbaikan mesin, dan sebagainya. Metode Perhitungan Biaya Produksi Biaya produksi adalah biaya-biaya yang dibutuhkan untuk mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap dijual. Jadi, biaya produksi adalah biaya minimal yang harus dikeluarkan perusahaan untuk dapat mengubah bahan baku menjadi produk dengan berbagai tahapan proses produksi. Jenis-jenis biaya produksi, meliputi 1. Biaya Bahan Langsung Biaya bahan langsung merupakan biaya yang dibutuhkan untuk proses produksi secara langsung, yaitu biaya pembelian bahan baku yang langsung masuk proses produksi atau biaya yang digunakan untuk membeli bahan utama. Contohnya, biaya untuk membeli bahan baku utama NaOH dan VCO dalam pembuatan sabun. 2. Biaya Tenaga Kerja Langsung Biaya tenaga kerja langsung merupakan biaya yang dibutuhkan untuk membayar ee ve kerja yang langsung menangani proses produksi. Misalnya, upah, dan dan Can asuransi yang yang dibayarkan ke tenaga kerja yang terlibat | alam proses produksi. i dil burns oe Tidak Langsung (Pabrication Overhead Cost) fak langsu icati dikeluarkan ay ae ea overhead cost) merupakan semua biaya yang ies ‘ luar dari komponen biaya di atas. ea eae Penyusutan peralatan dan fasilitas brik di lu aie Pengadaan atau pembayaran ae sebagai lar ‘omponen di atas (listrik, air, sarana iomesea a Contoh biaya ini, antara lain biaya 1 tidak langsung, dan biaya-biaya lainnya. » Contohnya, sewa peralatan dan fas Pabrik, pemeliharaan dan Perawat. sumber daya yang dibutuhkan pa Pajak bumi, \gsung, biaya telekomunikasi, bahan tidak lan Dipindai dengan CamScanner ehuynpora seeprey ener “eyesn yun mele ueeyesnuad yengas eped isynpoid eAelq zequie6 ueyedniaw tu! yemeq 1d *(eAeIq yesnd-yesnd) ssaqua> 3802, dasuoy eyBuel wejep eueduasad yajo jeap! Buek Pypiakuaw weyep isewuoyur euees ebeqas “f uep “evraniesoy ynposd ekerg undnew isynposd exelq uauoduioy |sisodwioy inyebuaw @ ‘Jenlsa4 #nposd eBsey uep isynpoud edeig uey|syadordwow “t Ss] Gave iWHANPOd UeYesep1dg ekeIq UeBUNy| Ed Lenin UNGEPY “stele Oueh Sod ueBuap 1ensas ekuuunjaqas uauodwioy uebuap 6unqeOP O "unweN -ueXNyeHp Buek eyesn ueyeibay uebuap uae vis undnew xefed enuas yndyjauu eyesn yeled ny! L2H ‘wad POG “SUSLL8APE ‘Isnquysip edelq {india ‘ynposd WeeSe Srih BUEA eAeig Uexednuauu (js00 6ul)ayi0W) UeLesewad he E20 eueiesead Uep eueies seysey ‘yeInkuaru-IeIns XLV OA Hep eraeAse He Ure] exe\Ue “Ul eXeIq YOIUOD ‘G21 eB Bunas ebbuiyos fee e610 ep voual Bevenionp buek edeyq uexedniaus sense 1 uebuap bungebp ebn{ Buyas eyes eon yeled esas ‘(1s09 Bujayiow) UeLeseUs p SeASIURUpe Yep uinuin edeg eAUEZEUE D 4 A0dWojay ynpoud jen{ ebsey BUI! paid “AN POA eAeIG Len ip yenfip yedep BueA wed AeA (4509 jojriaUsUIOD) [e1SIBWON Fe (4809 je}2uauwWo) 121549WOH inejau Ueeheiquiad npinys pyequadwaw >MPOUS eheig myyNas sIsHeURBUALL UE| Dipindai dengan CamScanner 1. Komponen biaya produksi, antara lain a. _biaya bahan langsung: b. _ biaya tenaga kerja langsung: ¢.__biaya bahan tidak langsung; d._ biaya tenaga kerja tidak langsungi dan e. _ biaya tidak langsung lainnya. 2. Biaya produk, meliputi a. biaya utama; b. _ biaya overhead pabrik; c.__ biaya pabrikasi; dan |. biaya komersial. ‘ om Casta yang digunakan untuk menghitung biaya produk. Biaya Produk = Biaya Utama + Biaya Over Head + Biaya Komersial Biaya Produk =Biaya Pabrikasi + Biaya Komersial Biaya Utama = Biaya Bahan Langsung + Biaya Tenaga Langsung - Biaya Overhead = Biaya Bahan Baku Tidak Langsung + Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung + Biaya Tidak Langsung Lain Biaya Komersial = Biaya administrasi umum+ biaya pemasaran+ pajak 3. Penyelesaian Penghitungan Biaya Produksi Contoh perhitungan biaya produksi pada suatu usaha diperoleh data sebagai berikut. a. Pembelian bahan baku utama 5 juta rupiah. Bahan baku penolong 3 juta rupiah. Tenaga kerja langsung 8 juta rupiah. d. Tenaga kerja tidak langsung 2,5 juta rupiah. e. Biaya over-head 3,4 juta rupiah (nondepresiasi). f. Jumlah produksi 1.200 unit. g. Upah tenaga kerja langsung dibayar berdasarkan hasil produksi sedangkan upah tenaga kerja tidak langsung tidak terpengaruh pada jumlah produksi. h. Bahan baku penolong tidak berpengaruh banyak terhadap jumlah produksi. Persoalan yang diminta: Susunlah cash flow untuk 5 periode ke nea - 1.500, 2000, 2300, 2.600, dav 3,000 unt a jika jadwal produksi berturut-turut Penyelesaiar 1, Biaya tetap (fixed cost) : Rohan baku penolong = Rp3.000.000,00 . Tenaga kerja langsung = Rp2.500,000,00 c._ Biaya over-head = Rp3.400.000,00 + Jumlah biaya tetap =R = Rps8.91 2. Biaya variable mua a. Bahan bakuutama = Rp,000,000,00 b. Tenaga kerja lan '95UNJ = Rp8.000.000.0 a biayavariabel = Rp13,000, Doone umlah biaya variabel variab ksetiap ul el untuk setiap unit i ° i Tones faniens pen produksi adalah Jjumleh unit produlsi ~~ 2.200 une = Rp10.833/unit MPa rest btn Dipindai dengan CamScanner untuk pethitungan perkiraan, c smenggunakan tabel that Tabel 7, a flow lima petiode ke _ lepan diperol oleh deny engan Tabel 7.1 Perkiraan Cash Flow Lima Peri *erlode ke De ;— oe Ke Depan eesiarin carat Total Variabal = Cost Fired con | Totaleow ] [Rotts | Weiasoam tamara Rp10.833 | Rp21.666.000 p8.900.00 | %p25.150.000, | mpi0833 | p24 sve ao0 | po es | Rp10.833, a 8,900.00 eral SiGe .166.000 | Rp8.900.00 | Rp3: eral Pp Rp32.500.000 | Rp8.900.00 oa 400.000 | Sumber: Sujartiningsh Perhitungan Break Even Point (BEP) 4, Pengantar’ BEP Usaha yang dilakukan oleh wirausaha berty panyak supaya kelangsungan hidup Usaha dapat ‘ers ae role untung ang yay ihasikan oleh wirausahe dapat citerime oleh pasar dan dapat mem Ce veayang tinggi.Jumlah aba wirausaha menjadi parameter naam dalammengeolausahanye, Faktor faktor yang memengaruhi adalah biaya radu harga jual produk, dan banyaknya penjualan produk. Ketiganya berperan penting dalam pengambilan kebijakan wirausaha. penggunaan modal bermanfaatbagi \wirausaha apabila disertai dengan teknik- teknik analisis yang memadai, misalnya dengan analisis Break Even Point (BEP). Untuk analisis break even point perlu ‘iadakan perhitungan terhadap Komponen komponen biaya tetap, biaya variabel, dan harga dari produksi tersebut. Analisis break even point menunjukan laba atav tidaknya suatu usaha. Hal yang penting agi wirausaha untukmengetaet breakeven pointusahanya Sebab, dari break even point dapat ditargetkan atau direncanakan jumlah produk dan penjualannya agar memperoleh keuntungan. Selain itu breakeven point dere juga digunakan untuk melihat penjualan agar tidak mengalami era a bagaimana efek perubahan harge jal, biaya, dan volume penjuala keuntungan yang di peroleh 2. Memahami Break Event Point | ‘Ada beberapa pengertian break even point yang dil antaranya a. Menurut PS. Djarwanto bI apabila telah disusun perhitu perusahaan tersebut tidak menda| menderita kerugian- b, Harahapjuga erpendapat break even tidak mengalami laba 4 i yang dikeluarkan untuk kegiatan kemukakan oleh P2t? ahi, di adalah suatu dan rugi su reak even point a an dan se ingan jaba pat keuntund Dipindai dengan CamScanner i ma dengan tot: rbraya (biaya tetaP 42” piaya variabell $2 gan total jualan. Tote ‘dak ada rug re tp el ein : , c Menu Garson enutupi semua biaya operasional dengon break even yang see eB ‘a dan pajak sama dengan nol. me dah umum bagi segenaP wirausaha. Hal ini bisnis dalam cakupan yang Juas, termasuk Teknik analsis . turan perapa alasan mengapa Pera wirausaha i jat angat berguna di dalam peng organisa yang kecil dan besat- ‘Ada bebel menerima alasan ini. saw i kan pada asumsi Yad a. Analisis ini berdasat Sea Saal ste bb, Perusahaan-perusahaa! restode titkimpasinisangat eng.” informasi yang didapat dari tungkandidalam pengambilan keputusan. i ‘aketika wirausaha dalam operasinya tidak Lana ey ae aak eae kerugian atau dengan kata lain total Rae F a dengan total penjualan sehingga tidak ada laba dan tidak ada eal Tana terjadi apabila perusahaan di dalam operasinya menggunakan bye fae bay variabel, dan volume penjualannya hanya cukup untuk menu biaya tetap dan biaya variabel. Apabila penjualan hanya cukup menutupi biaya wirausaha akan menderita kerugian. Sebaliknya, jabel dan sebagian biaya tetap, " gian. k Wausahaakan ag maperoleh Keuntungan apabila penjualan melebihi biaya variabel dan biaya tetap yang harus dikeluarkan. ; Salgh satu tujuan wirausaha adalah mencapal [aba 210% keuntungan sesuai dengan pertumbuhan usaha. Untuk mencapai aba yang maksimal dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut. 3 Minimalisasi biaya produksi dan biaya operasional dengan jaminan harga, kualitas, dan kuantitas. b. Menentukan harga dengan wajar upa dengan laba yang dikehendak. Meningkatkan volume produksi. Langkah di atas tidak dapat dilakukan secara terpisah karena erat kaitannye- Faktor yang satu akan membawa akibat terhadap kegiatan usaha. Struktur laba dari usaha dapat digambarkan pada break even point dan mudah untuk memahami hubungan antara biaya, volume kegiatan, dan laba. eee fei menentukan break even adalah membagi harga pokok Pee dan biaya operas menjadi biaya tetap dan biaya variabel. Biaya E \gsidari waktu, bukan fungsi dari jumlah penjualan dan biasanya ditetapkan berdasarkan kontrak, misaln Se ee an atiabe iessooting Gas Scapa PHS gudang, Sementara biaya variabel anata barange jualan, bukan fungsi dari waktu, misalnya biaya Apabila usaha hi i breakeven point. ean ee Vvariabel saja, tidak akan muncul masalah apabia satu usahaselan mempunyal aye vrobel one sexe bi) mmuncul Besarnya bay varabelseeeee oe ay® variabel juga mempunyai biaye tetap. produksi usahanya, sedangkan be: tas akan berubah-ubah sesuai dengan volume perubahan meskipun ada Perubahan vol biaya tetap secara total tidak mengalami hain Dengan adanya unsur biaya varia a produksi, finmaka sat ussha dengan abel suat sis dan unsurbiya tetap disis ‘anya menutupi biaya tetay ii si tertentu menderita kerugian iia induc Dipindai dengan CamScanner hasilan penjualan yang tersedia hanya cukup un va menutu bie Yariabelnya. Volume pena biayatetap tetapi aa tidak raat no n99 Perusahaan ieee enahasion total geuntungan dan juga tidak rugicisebut break even port MENCapal aba aicy Berdasarkan uraian cl aas, dapat dipahami poh aah suatu cara atau alat yang digunakan vr ‘ lisis break e > uk men ae point aeeduksi yang mengakibatkan tidak Memperoleh heed ee kegiatan ferugian. Dengan mengetahui break ey tidak mengalami "I . en point, wira rnengidentifikastantingkat penjualanyangdsyarateanaee diharapkan dapat mengambil langkah-lan jk: gasaran volume penjualan minimainya, Break even point dapat dihitun danmetode margin kontribusi yang seperti rupiah, dolar, atau yang lain, a. Metode persamaan . ada metode ini digunakan rumus persamaan i a dengan persamaan sebagai berikut, 2 °%82""¥9 da laporantaba Laba = total penjualan - biaya tetap — biaya variabel Untuk menghitung titik impas, rumus ini diubah susunannya menjadi Penjualan = biaya variabel + biaya tetap + laba Pada titik impas laba adalah nol. b, Metode margin kontribusi Margin kontribusi adalah hasil penjualan dikurangibiaya variabel, Pendekatan ini menunjukan bahwa setiap unit yang terjual dapat memberikan margin kontribusi tertentu yang dapat untuk menutupi biaya tetap dan kelebihan dianggap sebagai laba. Untuk mendapatkan titik impas dengan metode ini maka rumusnya dapat ditulis sebagai berikut, 'a suatu usaha dapat fethindar darikerugian 'epat untuk masa yang aha dapat Mengetahui 9 dengan men 'ggunakan met; hasilnya dinyat tode persamaan ‘kan dalam bentuk mata uang, Biaya Tetap ih EP = et Harga jual per unit — Biaya Varlabel Hasiltitikimpas dengan menggunakan formula ini dinyatakan dalam unit. Untuk mencari titik impas dalam bentuk jumlah rupiah maka harus digunakan kontribusi dalam persentase penjualan atau yang disebut dengan rasiomargin kontribusi, Rasio ini dapat dihitung dengan formulasi sebagai berikut. Margin Kontribusi Penjualan Asumsi-Asumsi dalam Analisis Break Even Point ; Berikut ini adalah beberapa asumsi dalam analisis break even point. ; el 3 Seluruh jenis biaya dapat diklafikasikan menjadi biaya tetap atau Dees i Apabila ada biaya campuran maka biaya tersebut harus dipisahkan menj biaya tetap dan biaya variabel. b. Fungsi biaya total terbentuk garis lurus, Sudah pasti asumsi ini menganggap i it anya benar apabila perusahaan berproduksi dalam kisar relevan (relevant range). Rasio margin kontribusi = 3. siya rods Cotoh Prod ® — Dipindai dengan CamScanner turus.Garisinidiharapkan bahwa saris rbentuk gars uh volume penjualan yang ‘an total juga be! «_Fungsipendapatan tte gt an unk 8 harga jual per un! mungkin. perusahaan menjual lebih dari bila produk. Apa penjualan adalah Konstan, is alsisterbatas pada satujen ae ‘ en produk maka dianggap bahwa tombine persediaan awal sama dengan persed e 4. Grafik Break Even Point Untuk menggamb: ingl lal tingkat volume dengan kat bagan BEP. apart garis blaya tetap, biaya total yang menggambarkan jagan BEP. ratetep dan biaya variabel serta gars penghasilan lean as jumlahblaya feta a av uksl dalam unit nampak pad $4 aaa volume penjualan Sea tampak pada sumbu y. Titik impas ter lta pada biaya dan peng vis penjualat dengan garis biaya tetap. Cara mein! uat grafik petsilangan artardakakan dengan dua cara, yaltu gas biaya tetap digambarkan oer me ajordengan sumbux dan gars Day tetap dligambarkan seejardengan gers biayavarabel. Lebih jelasnya dapat lihat pada gambar berikut: anya maka diperlukan grafikatau Garis Pendapatan Total Garis Biaya Tetap Biaya Variabel Biaya Tetap ‘Gambar7.3 Model Analisis BEP ‘Sumber: Herjanto, 2008 5. Cara Menghitung Tingkat Break Even Point Analisis break even point adalah analisis yang digunakan untuk mengukur tingkat keseimbangan antara biaya, volume dan penjualan agar perusahaan tidak memperoleh untung maupun rugi. Alat analisis yang dapat digunakan dalam ‘mencari tingkat break even point sebagai berikut. a. Perhitungan break even point atas dasar unit dapat dilakukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut. FC BEP (Q) = Pv Keterangan BEP(Q) =break even Point atas dasar unit FC =biaya tetap ° = harga jual per unit = biaya variabel per unit Dipindai dengan CamScanner b. _Perhitungan break even atas dasar sales dalam rupiah dapat dilakukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut. BEP (Rp) 5 $ Keterangan BEP (Rp) = break even point atas dasar rupiah FC = biayatetap ve = biaya variabel per unit Ss = volume penjualan. 6. Perencanaan Laba Sebelum laba diperoleh, terlebih dahulu diadakan perencanaan laba untuk menargetkan berapa besar laba tersebut akan dihasilkan oleh perusahaan tersebut. Perencanaan laba merupakan perencanaan kerja yang telah diperhitungkan dengan cermat dengan implementasi keuangan dalam bentuk proyeksi perhitungan laba-rugi, neraca, kas, dan modal kerja untuk jangka panjang dan jangka pendek. pPerencanaan laba yang baik dan cermat tidak mudah karena teknologi berkembang dengan cepat dan faktor-faktor sosial, ekonomi, dan politik berpengaruh kuat dalam dunia usaha. Dengan melihat perkembangan faktor-faktor tersebut, seorangmanajer harus berhati-hati dalam setiap pengambilan keputusan yang sebelumnya telah direncanakan terlebih dahulu, Adapun manfaat perencanaan laba menurut Milton F. Usrey and Matz Adolf adalah sebagai berikut. Memberikan pendekatan yang terarah dalam memecahkan permasalahan. a Menciptakan suasana organisasi yang mengarah pada pencapaian laba dan b. mendorong timbulnya perilaku yang sadar akan penghematan biaya dan pemanfaatan sumber daya maksimal. © Mengerahkan penggunaan modal dan daya upaya pada kegiatan yang paling menguntungkan. Dengan berbagai manfaat tersebut maka pihak manajemen merasa tergugah atau berpikir bagaimana agar perencanaan laba tersebut dapat berhasil yang akan berakibat pula pada keberhasilan suatu usaha. Untuk mengambil keputusan tentang perencanaan laba, rumus yang dapat digunakan sebagai berikut. FC + Keuntungan Penjualan = < pari 7. Tingkat Keamanan (Margin of Safety) at break even point dihubungkan dengan penjualan ka diperoleh informasi Hasil penjualan pada ting yang direncanakan atau pa tentang berapa jauh volume Hubungan atau selisih penjualan yang direnca point merupakan tingkat keamanan atau ‘margin melakukan penurunan penjualan. Tingkat keaman daripada tingkat keamanan yang rendah karena kerugian yan diderita industri. Margin o! jauh dari kerugian yang mungkin informasi pada pihak manajemen mengenai besarnya perubaha yang masih dapat diterima agar industri tidak menderita kerugian. keamanan dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut da tingkat penjualan tertentu ma penjualan boleh turun sehingga industri tidak rugi. nakan pada tingkat break even of safety’ bagi perusahaan dalam an yang tinggi lebih disukai «tinggi berarti makin f safety memberikan bahan volume penjualan Besarnya tingkat aS Dipindai dengan CamScanner njualan = total penjualan - penjualan impas Margin pengamanan pe! Keterangan: Total penjualan periode tertentu. harus tercapai. Dal 8, Biaya Produks! al yang telah didapat oleh perusahaan di dalam ni impasmerupakan jumlah penjualan yang haan tidak mengalamiuntung maupun rug, merupakan tot Sementaraitu, peniu am kondisl inl, perus i penggunaan sumber-sumber ekonomiyangdiukur Bia artyang asada eran trad untuk obj telah terjadi atau dengan satuan ang yang te i mere perupa penggunaan sume jaya tenaga Stau tujuan tertentu. Misalnya, biaya ol atau berupa tenaga kerja dinyatakan dalam satuan uang dengan tujuan untuk menghasilkan suatu produk, jasa, atau kegunaan produk. Menurut Mulyadi (2005), biaya ‘adalah satu-satunya faktor yang memiliki kepastian relatif tinggi yang berpengaruh dalam penentuan harga jual. Jadi, biaya termasuk hal penting bagi industri karena dengan berbagai macam biaya, dapat diketahui, atau dijadikan pedoman dalam pengambilan keputusan mengenai harga jual dan produk tersebut. Biaya ‘diukur dengan satuan uang sehingga biaya menjadi modal berdirinya suatu industri atau organisasi. Dalam analisa BEP, terdapat tiga macam biaya sebagai berikut. a. Biayatetap Mepurut Hansen dan Mowen yang dialihbahasakan oleh ‘Ancella A. Hermawan, biaya tetap adalah biaya yang tetap sama dalam, jjumlah seiring dengan kenaikan atau penurunan keluaran kegiatan. Adapun biaya tersebut meliputi 1) gaji; 2) penyusutan; 3) asuransi; 4) sewa; 5) bunga utangi dan 6) biaya kantor. Jenis pengeluaran tertentu harus digolongkan sebagai biaya tetap hanya dalam rentang kegiatan yang terbatas. Rentang kegiatan yang terbatas ini disebut dengan rentang yang relevan. Total biaya tetap akan berubah diluar kegiatan yang relevan. b. Biya variabel Menurut Hansen dan Mowen yang dialihbahasakan oleh Ancella A. Hermawan, biaya variabel adalah biaya yang meningkat dalam total seiring dengan peningkatan keluaran kegiatan dan menurun dalam total seiring dengan penurunan keluaran kegiatan. Biaya variabel, antara lain 1) bahan baku; 2) upah buruh langsung; 3) kondisi penjualan; 4) biaya produksi; dan 5) biaya pemasaran. Hubungan antara kegiatan produksi dan biaya variabel yang ditimbulkan biasanya dianggap seakan-akan bersifat linear. Total biaya variabel dianggap meningkat dalam jumlah yang Konstan untuk peningkatan setiaP unit kegiatan, Namun, hubungan yang sebenarnya sangat jarang bersifat linear sea sempua pada seluruh rentang relevan yang mungkin. sebagai contoh, pada saat volume kegiatan menin i ke tingkat tener laa dengan nen san nenanbeh men pea yeng ba ‘Akibatnya, biaya kegiatan per unit akan berbeda-beda pada berbagai ingkat kegiatan, Meskipun demikian, dalam rentang rel antara kegiatan dan biaya variabelnya ki Glico al

You might also like