Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 23

LABORATORIUM REKAYASA TERPADU

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN

INSTRUKSI KERJA METODE

UJI KUAT TEKAN BETON


UJI MODULUS ELASTISITAS BETON
UJI KUAT TARIK BAJA

LABORATORIUM STRUKTUR DAN BAHAN


LABORATORIUM REKAYASA TERPADU
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Jln Poros Malino KM. 06 Bontomarannu Gowa, Sulawesi Selatan, 92171

INSTRUKSI KERJA METODE

UJI KUAT TEKAN BETON


UJI MODULUS ELASTISITAS BETON
UJI KUAT TARIK BAJA

LABORATORIUM STRUKTUR DAN BAHAN

SALINAN TERKENDALI

NOMOR DOKUMEN : IKM-3000CS s/d IKM-3002CS


IKM-3001EC s/d IKM-3002EC
IKM-3001TS s/d IKM-3002TS
NOMOR PENERBITAN :1
TANGAL PENERBITAN : 2022
NOMOR SALINAN :2
PEMEGANG SALINAN : Kepala Laboratorium
LABORATORIUM REKAYASA TERPADU
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Jln Poros Malino KM. 06 Bontomarannu Gowa, Sulawesi Selatan, 92171

Lembar Pengesahan

INSTRUKSI KERJA METODE


UJI KUAT TEKAN BETON
UJI MODULUS ELASTISITAS BETON
UJI KUAT TARIK BAJA

Tanggal

Disiapkan oleh : Dr. Eng. A.Arwin Amiruddin, S.T., M.T. Mei 2022

Disahkan oleh : Sabaruddin Rahman, ST.,MT.,PhD. Juni 2022


LABORATORIUM REKAYASA TERPADU
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Jln Poros Malino KM. 06 Kampus Teknik Unhas Gowa, Sulawesi Selatan, 92171

INSTRUKSI KERJA METODE


UJI KUAT TEKAN BETON
UJI MODULUS ELASTISITAS BETON
UJI KUAT TARIK BAJA

LABORATORIUM STRUKTUR DAN BAHAN

Nomor Salinan :2
Pemegang Salinan : Kepala Laboratorium

Isi Metode Uji ini merupakan hak Laboratorium Terpadu Fakultas Teknik Universitas
Hasanuddin dan seluruh isinya dilindungi. Tidak ada bagian dari dokumen ini yang dapat
diperbanyak, disimpan, dipindahkan dengan alat elektronik, mekanik, fotocopy, perekaman
atau yang lainnya tanpa seijin tertulis dari Kepala Laboratorium Terpadu Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin.

No. Metode : IKM-3000CS


INSTRUKSI KERJA METODE
Halaman : 1 dari 3
Penerbitan/Revisi : 1/0
KONTROL METODE UJI Tgl. Penerbitan : Mei 2022
Diterbitkan oleh : Fakultas Teknik
1. DAFTAR PEMEGANG SALINAN

Nomor Salinan Pemegang Salinan

1 dan asli Manajer Mutu


2 Manajer Teknis Lab. Jurusan T. Sipil
3 Penyelia Uji Kuat Tekan Beton
4 Penyelia Uji Modulus Elastisitas Beton
5 Penyelia Uji Kuat Tarik Baja
6 KAN

Disiapkan oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :


No. Metode : IKM-3000CS
INSTRUKSI KERJA METODE
Halaman : 2 dari 3
KONTROL METODE UJI Penerbitan/Revisi : 1/0
Tgl. Penerbitan : Mei 2022
Diterbitkan oleh : Fakultas Teknik
2. REKAMAN AMANDEMEN

AMANDEMEN YANG DIHILANGKAN YANG DISISIPKAN

No. Tgl. No. Dokumen Halaman Penerbitan No. Dokumen Halaman Penerbitan
/Revisi /Revisi

Gowa, 23 Mei 2022


Kepala Laboratorium

Dr. Eng. A.Arwin Amiruddin, S.T., M.T.


NIP. 19710505 200604 1 002

Disiapkan oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :


No. Metode : IKM-3000CS
INSTRUKSI KERJA METODE
Halaman : 3 dari 3
Penerbitan/Revisi : 1/0
KONTROL METODE UJI Tgl. Penerbitan : Mei 2022
Diterbitkan oleh : Fakultas Teknik
3. DAFTAR ISI :

1. Uji Kuat Tekan Beton

No. Metode Analisis/pengujian Acuan Jumlah


Halaman
IKM-3000CS Kontrol Metode Uji - 3
IKM-3001CS Preparasi Benda Uji Silinder SNI 6369-2008 2
IKM-3002CS Kuat Tekan Beton SNI 1974-2011 2
Jumlah Halaman 7

2. Uji Modulus Elastisitas Beton

No. Metode Analisis/pengujian Acuan Jumlah


Halaman
IKM-3001EC Modulus Elastisitas Beton ASTM C469-02 2
IKM-3002EC Rekaman Data Manual book Data 1
Logger THS1000
Jumah Halaman 3

3. Uji Kuat Tarik Baja

No. Metode Analisis/pengujian Acuan Jumlah


Halaman
IKM-3001TS Penyiapan benda uji tarik SNI 07-0371-1998 5
IKM-3002TS Kuat tarik baja tulangan/pelat SNI 2529-2017 3
Jumlah Halaman 8

Disiapkan oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :


No. Metode : IKM-3001CS
INSTRUKSI KERJA METODE
Halaman : 1 dari 2
PREPARASI BENDA UJI SILINDER Penerbitan/Revisi : 1/0
Tgl. Penerbitan : Mei 2022
Diterbitkan oleh : Fakultas Teknik
1. RUANG LINGKUP
Metode ini meliputi peralatan, bahan, standar acuan dan prosedur pembuatan kaping
untuk silinder beton yang baru dicetak dengan semen, silinder beton keras serta
silinder inti dengan adukan belerang.

2. STANDAR ACUAN
1. SNI 6369-2008 Tatacara pembuatan kaping untuk benda uji silinder beton
2. ASTM Standards C 617-94, Standard Practice for Capping Cylindrical Concrete
Specimens

3. PRINSIP
Prosedur mendapatkan permukaan yang rata dibagian ujung silinder beton yang baru
dicetak, beton keras atau beton inti hasil pengeboran yang permukaan ujungnya tidak
rata dan tidak memenuhi persyaratan tegak lurus sesuai standar yang berlaku.

4. PERALATAN dan BAHAN


4.1 Peralatan kaping
1. Pelat kaping
2. Alat pelurus
3. Cawan peleleh untuk adukan belerang
4.2 Bahan Kaping
1. Adukan belerang
2. Pasta semen gypsum berkekuatan tinggi
3. Pasta semen hydraulic murni

5. PROSEDUR
5.1 Silinder beton segar yang baru dicetak
1. Gunakan pasta semen Portland murni untuk mengkaping silinder beton yang
baru dicetak.
2. Bersihkan air bebas dan lapisan pasta semen dari bagian atas benda uji.
3. Bentuk lapisan kaping dibagian atas benda uji dengan menempatkan pasta
semen berbentuk cembung, lalu tekan dengan pelat kaping yang telah
diminyaki.
4. Putar plat kaping secara perlahan untuk mengeluarkan kelebihan pasta hingga
pelat menyentuh bibir cetakan.
5. Tutup pelat kaping dan cetakan dengan karung goni lembab untuk mencegah
pengeringan.
6. Setelah mengeras, ketuk sekeliling ujung pelat dengan palu yang dibungkus
karet.

Disiapkan oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :


No. Metode : IKM-3001TS
INSTRUKSI KERJA METODE
Halaman : 5 dari 5
PENYIAPAN BENDA UJI TARIK Penerbitan/Revisi : 1/0
Tgl. Penerbitan : Mei 2022
Diterbitkan oleh : Fakultas Teknik
5.2 Benda uji beton keras

1. Kasarkan ujung benda uji dengan kikir atau sikat kawat untuk menghasilkan
daya lekat yang baik pada kaping.
2. Siapkan adukan belerang dengan cara dipanaskan pada temperature 129-143
o
C.
3. Olesi pelat kaping dengan minyak sampai merata.
4. Tuangkan adukan kepermukaan pelat kaping, angkat silinder ke atas pelat dan
sentuhkan sisi silinder dengan alat penegak, geserkan silinder ke bawah
sampai menyentuh pelat kaping.
5. Lepaskan silinder dari pelat kaping jika telah mengeras.

Disiapkan oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :


No. Metode : IKM-3002CS
INSTRUKSI KERJA METODE
Halaman : 1 dari 2
Penerbitan/Revisi : 1/0
KUAT TEKAN BETON Tgl. Penerbitan : Mei 2022
Diterbitkan oleh : Fakultas Teknik
1. RUANG LINGKUP
Metode pengujian ini digunakan untuk menentukan kuat tekan (compressive strength)
beton dengan benda uji berbentuk silinder yang dibuat dan dimatangkan (curing) di
laboratorium maupun di lapangan.

2. STANDAR ACUAN
1. ASTM C39/C39M-01 Standard Test Method for Compressive Strength of
Cylindrical Concrete Specimens
2. SNI 03-1974-1990   Metode pengujian kuat tekan beton
3. SNI 03-6805-2002 Metode pengujian untuk mengukur nilai kuat tekan beton pada
umur awal dan memproyeksikannya kekuatan pada umur berikutnya.
4. SNI 03-6898-2002 Tata cara pelaksanaan pengambilan dan pengujian kuat tekan
beton inti
5. SNI 1974-2011 Cara uji kuat tekan beton dengan benda uji silinder

3. PRINSIP
Pengujian dilakukan terhadap beton keras yang mewakili campuran beton. Benda uji
berupa silinder atau kubus. Hasil pengujian ini dapat digunakan dalam pekerjaan:
- Perencanaan campuran beton
- Pengendalian mutu beton pada pelaksanaan pembetonan.

4. PREPARASI BENDA UJI


Ambil benda uji dari bak perendaman, tentukan berat dan ukuran benda uji. Kaping
permukaan benda uji sesuai dengan SNI 6369-2008.

5. PENGUJIAN/ANALISIS
5.1 Peralatan
1. Cetakan silinder diameter 100 mm dan tinggi 200 mm atau diameter 150 mm
dan tinggi 300 mm.
2. Tongkat pemadat diameter 16 mm, panjang 600 mm.
3. Mesin pengaduk
4. Timbangan
5. Alat uji slump
6. Alat kaping
7. Mesin tekan (Universal Testing Machine).

Disiapkan oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :


No. Metode : IKM-3002CS
INSTRUKSI KERJA METODE
Halaman : 2 dari 2
KUAT TEKAN BETON Penerbitan/Revisi : 1/0
Tgl. Penerbitan : Mei 2022
Diterbitkan oleh : Fakultas Teknik

5.2 Prosedur

1. Letakkan benda uji pada mesin tekan secara sentris.


2. Jalankan mesin tekan dengan kecepatan 0.20 FS/min.
3. Lakukan pembebanan sampai beton hancur.
4. Catat beban maksimum yang terjadi selama pengujian dan gambar bentuk
pecah serta catat keadaan benda uji
5. Hitung kuat tekan beton = P/A (N/mm2)
P = beban maksimum (N)
A = luas penampang (mm2)

Disiapkan oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :


No. Metode : IKM-3001EC
INSTRUKSI KERJA METODE
Halaman : 1 dari 2
Penerbitan/Revisi : 1/0
MODULUS ELASTISITAS BETON Tgl. Penerbitan : Mei 2022
Diterbitkan oleh : Fakultas Teknik
1. RUANG LINGKUP
Metode ini mencakup cara menentukan Modulus elastisitas (Young’s modulus) dan
Poisson ratio dari beton silinder dan beton inti pada pengujian kuat tekan beton.

2. STANDAR ACUAN

ASTM C469-02 Standard Test Method for Static Modulus of Elasticity and Poisson's
Ratio of Concrete in Compression

3. PRINSIP
Benda uji berbentuk silinder dengan diameter 100 mm dan tinggi 200 mm. Permukaan
benda uji harus lurus dan rata. Pengujian ini memberikan nilai rasio tegangan-
regangan dan rasio regangan lateral terhadap longitudinal dari beton keras. Nilai
modulus elastisitas dan Poisson ratio dapat diaplikasikan pada rentang tegangan kerja
(0 - 40% dari tegangan ultimit beton) digunakan untuk menentukan jumlah tulangan
dan dimensi elemen struktur beton bertulang/tidak bertulang.

4. PREPARASI CONTOH
Ambil benda uji dari bak perendaman, tentukan berat dan ukuran benda uji. Kaping
permukaan benda uji sesuai dengan SNI 6369-2008.

5. PENGUJIAN/ANALISIS
5.1 Peralatan
1. Cetakan silinder diameter 100 mm dan tinggi 200 mm
2. Tongkat pemadat diameter 16 mm, panjang 600 mm.
3. Mesin pengaduk
4. Timbangan
5. Alat uji slump
6. Alat kaping
7. Mesin tekan (Universal Testing Machine).
8. Compressometer diameter 100 mm.
9. Data Logger
10. Satu set komputer

Disiapkan oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :


No. Metode : IKM-3001EC
INSTRUKSI KERJA METODE
Halaman : 2 dari 2
Penerbitan/Revisi : 1/0
MODULUS ELASTISITAS BETON Tgl. Penerbitan : Mei 2022
Diterbitkan oleh : Fakultas Teknik
5.2 Prosedur
1. Masukkan benda uji ke dalam compressometer, kencangkan bautnya.
2. Longgarkan ke 6 kaki compressometer.
3. Putar sekrup sehingga ke-2 dial gauge compresometer dalam kondisi tertekan
(putar hingga pembacaan ± 10.000), kemudian kunci.
4. Letakkan benda uji pada mesin tekan secara sentris.
5. Jalankan mesin tekan dengan kecepatan 1.3 FS/min.
6. Lakukan pembebanan sampai beton hancur.
7. Rekam data pengujian dengan menggunakan Data Logger yang telah
dihubungkan dengan komputer.

6. REKAMAN DATA
Rekam data setiap penambahan beban 1 sampai 5 KN hingga benda uji hancur dengan
menggunakan Data Logger.

Disiapkan oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :


No. Metode : IKM-3002EC
INSTRUKSI KERJA METODE
Halaman : 1 dari 1
Penerbitan/Revisi : 1/0
REKAMAN DATA Tgl. Penerbitan : Mei 2022
Diterbitkan oleh : Fakultas Teknik

1. RUANG LINGKUP
Metode ini mencakup tata cara merekam dan menggunakan data.

2. STANDAR ACUAN

Manual book Data Logger THS1000

3. PRINSIP
Data Logger terhubung dengan computer, UTM (Universal Testing Machine) dan
compressometer ketika pengujian tekan beton dilakukan.

4. PROSEDUR REKAM DATA


1. Hubungkan Data Logger dengan komputer
2. Hubungkan kabel load UTM dengan salah satu channel dari Data Logger
3. Hubungkan kabel compressometer dengan channel dari Data Logger
4. Open program TDS-7130
5. Isi sheet condition setup sesuai dengan channel yang terpakai.
6. Tampilkan panel pengukuran
7. Mulai merekam data dengan mengklik start pada panel pengukuran ketika benda uji
telah diberi beban hingga hancur.
8. Simpan hasil rekaman, kemudian datanya dicopy ke file excel.

Disiapkan oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :


No. Metode : IKM-3001TS
INSTRUKSI KERJA METODE
Halaman : 1 dari 5
Penerbitan/Revisi : 1/0
PENYIAPAN BENDA UJI TARIK
Tgl. Penerbitan : Mei 2022
Diterbitkan oleh : Fakultas Teknik
1. RUANG LINGKUP
Metode ini mencakup jenis, syarat mutu dan cara pengambilan contoh.

2. STANDAR ACUAN
SNI 07-2052-2002 Baja Tulangan Beton
SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk bahan logam
SNI 07-0408-1989, Cara uji tarik untuk logam
SNI 07-2529-1991 Metode pengujian kuat tarik baja beton
SNI 2052-2017 Baja Tulangan Beton

3. PRINSIP
Terdiri atas baja tulangan dan baja konstruksi. Baja tulangan beton dibedakan 2 jenis
yaitu baja tulangan polos dan baja tulangan sirip.

4. SYARAT MUTU
5.1. Sifat tampak
Baja tulangan beton tidak boleh mengandung serpihan, lipatan, retakan,
gelombang, dan hanya diperkenankan berkarat ringan pada permukaan.

5.2. Bentuk
- Permukaan batang tulangan polos harus rata tidak bersirip.
- Permukaan batang tulangan sirip harus bersirip teratur. Setiap batang mempunyai
rusuk memanjang yang searah dan sejajar dengan sumbu batang dan melintang
sumbu batang.
- Sirip melintang sepanjang batang tulangan harus terletak pada jarak yang teratur.
Serta mempunyai bentuk dan ukuran yang sama.

5.3. Ukuran dan toleransi


Diameter dan berat permeter baja tulangan beton polos dan sirip tercantum pada
Tabel 2 dan Tabel 3.

Disiapkan oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :


INSTRUKSI KERJA METODE No. Metode : IKM-3001TS
Halaman : 2 dari 5
Penerbitan/Revisi : 1/0
PENYIAPAN BENDA UJI TARIK Tgl. Penerbitan : Mei 2022
Diterbitkan oleh : Fakultas Teknik

Disiapkan oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :


INSTRUKSI KERJA METODE No. Metode : IKM-3001TS
Halaman : 3 dari 5
Penerbitan/Revisi : 1/0
PENYIAPAN BENDA UJI TARIK Tgl. Penerbitan : Mei 2022
Diterbitkan oleh : Fakultas Teknik

Disiapkan oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :


INSTRUKSI KERJA METODE No. Metode : IKM-3001TS
Halaman : 4 dari 5
Penerbitan/Revisi : 1/0
PENYIAPAN BENDA UJI TARIK Tgl. Penerbitan : Mei 2022
Diterbitkan oleh : Fakultas Teknik

Catatan:

Disiapkan oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :


INSTRUKSI KERJA METODE No. Metode : IKM-3001TS
Halaman : 5 dari 5
Penerbitan/Revisi : 1/0
PENYIAPAN BENDA UJI TARIK Tgl. Penerbitan : Mei 2022
Diterbitkan oleh : Fakultas Teknik
5. CARA PENGAMBILAN CONTOH
5.1 Peralatan
1. Meter
2. Sigma/Clipper
3. Alat pemotong
4. Timbangan

5.2 Prosedur
1. Pengambilan contoh dilakukan secara acak untuk setiap jenis dan ukuran baja.
2. Periksa permukaan baja secara visual untuk memastikan tidak terdapat cacat yang
dapat mempengaruhi hasil pengujian.
3. Setiap contoh diberi label yang jelas, sehingga identitas contoh dapat diketahui.
4. Ukur panjang batang dan potong. Panjang batang tulangan ± 300 mm. Untuk baja
profil, potong profil dengan lebar ± 50 mm dan panjang ± 300 mm.
5. Tentukan diameter tulangan atau tebal dan lebar baja profil dengan menggunakan
sigma. Untuk tulangan ulir, penentuan diameter tulangan berdasarkan berat dan
panjang tulangan.

6. Beri tanda pada sample dengan cat/spidol pada daerah yang terjepit (± 100 mm
bagian tengah sample yang akan ditarik)
7. Bersihkan permukaan sample yang akan ditempeli strain gauge.

Disiapkan oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :


INSTRUKSI KERJA METODE No. Metode : IKM-3001TS
Halaman : 5 dari 5
Penerbitan/Revisi : 1/0
PENYIAPAN BENDA UJI TARIK Tgl. Penerbitan : Mei 2022
Diterbitkan oleh : Fakultas Teknik
1. RUANG LINGKUP
Metode ini meliputi sistem pengujian, dan cara pengujian.

2. STANDAR ACUAN

SNI 07-2529-1991 Metode pengujian kuat tarik baja beton

SNI 2052-2017 Baja Tulangan Beton

3. PRINSIP

Prinsip pengujian ini yaitu benda uji dengan ukuran dan bentuk tertentu diberi beban
gaya tarik searah sumbu yang bertambah besar secara continue pada kedua ujung
specimen tarik hingga putus. Bersamaan dengan itu dilakukan pengamatan terhadap
perpanjangan yang dialami benda uji. Panjang ukur (gauge length) adalah daerah
dibagian tengah dimana elongasi diukur. Uji tarik bertujuan untuk mengetahui
karakteristik dan sifat mekanik material terutama kekuatan dan ketahanan terhadap
beban tarik.
 
4. SISTEM PENGUJIAN
1. Setiap contoh harus disiapkan 2 (dua) benda uji.
2. Penataan data pengujian menggunakan formulir laboratorium yang berisi:
a. Identitas benda uji
b. Teknisi penguji
c. Tanggal pengujian
d. Penanggung jawab pengujian
e. Pencatatan pengujian
f. Nama laboratorium dan instansi penguji.
3. Hasil pengujian harus ditandatangani oleh penanggung jawab.

5. PENGUJIAN/ANALISIS
5.1 Peralatan
a. Alat uji tarik (Universal Testing Machine)
b. Satu Set Komputer
c. Data Logger
d. Penjepit (Grid teeth) untuk D8 – D30, D30 – D50, dan pelat.
e. Meteran
f. Timbangan
g. Sigma/Clipper

Disiapkan oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :


INSTRUKSI KERJA METODE No. Metode : IKM-3001TS
Halaman : 5 dari 5
Penerbitan/Revisi : 1/0
PENYIAPAN BENDA UJI TARIK Tgl. Penerbitan : Mei 2022
Diterbitkan oleh : Fakultas Teknik
5.2 Bahan
a. Baja tulangan atau pelat benda uji
b. Strain gauge dan perekat

5.3 Perhitungan

5.4 Prosedur
a. Buat benda uji untuk setiap contoh dengan bentuk dan dimensi yang sesuai
dengan Penyiapan benda uji tarik (MU-3001 TS).
b. Setiap contoh dibuat 2 benda uji untuk pengujian ganda.
c. Setiap benda uji dilengkapi dengan nomor benda uji, nomor contoh dan dimensi.
d. Pasang benda uji dengan cara menjepit bagian h dari benda uji pada alat penjepit
mesin tarik. Sumbu alat penjepit harus berimpit dengan sumbu benda uji.
e. Tarik benda uji dengan kecepatan 0.20 FS/min sampai benda uji putus. Catat dan
amati.
f. Ukur perpanjangan yang terjadi.
g. Buat grafik hubungan tegangan dan regangan.

Disiapkan oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :


No. Metode : IKM-3001TS
INSTRUKSI KERJA METODE
Halaman : 5 dari 5
Penerbitan/Revisi : 1/0
PENYIAPAN BENDA UJI TARIK
Tgl. Penerbitan : Mei 2022
Diterbitkan oleh : Fakultas Teknik
Tabel Sifat Mekanis

Disiapkan oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :


INSTRUKSI KERJA METODE No. Metode : IKM-3001TS
Halaman : 5 dari 5
Penerbitan/Revisi : 1/0
PENYIAPAN BENDA UJI TARIK Tgl. Penerbitan : Mei 2022
Diterbitkan oleh : Fakultas Teknik

You might also like