Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 5

Repositori Universitas Baiturrahmah 1|Page

PENYAKIT TERTINGGI DI KESEHATAN GIGI DAN MULUT


PUSKESMAS KURANJI TAHUN 2022
Syaidatul Fauziah1, Tiara Renafri Mayari2, Valendriyani Ninggrum3, Erlina Wati4

1
Mahasiswa Profesi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah
2
Bagian Ilmu Kesehatan Gigi Masyarakat dan Pencegahan
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah
3
Puskesmas Kuranji

Article Info ABSTRACT

Background: Background: Health development as one of the


national development efforts is directed at achieving awareness,
willingness, and ability to live a healthy life for every resident in
order to achieve optimal health status. Health development is an
investment to improve the quality of human resources, one of which
Keywords:
is the development of dental and oral health. Dental caries caused
Public Health Center of
by bacteria is the main cause of pulp disease. Infection of the pulp
Belimbing,
tissue can occur due to several causes such as caries or trauma that
Integration,
causes tooth necrosis. At the Kuranji Health Center in May 2022
Poly of Dental
the number of patients who came to the dental and oral health room
with the highest prevalence was pulp necrosis. Objectiv :This study
aims to determine the highest disease at the Kuranji Health Center
in May 2022. Methods: This study is a cross-sectional study.
Objective: This study aims to determine the highest disease of
dental and oral health in the Dental Poly at Kuranji Health Center.
Methods: This research is descriptive with a retrospective
approach.
Discussion: Based on the results of dental and oral health service
activities at the Kuranji Health Center in May 2022, it was found
that the highest disease was pulp and periapical tissue disease with
a cumulative total of 425. Conclusion: The cause of pulp and
periapical tissue disease being the highest in Kuranji Health Center
was caused by several factors. factors, namely the lack of public
awareness and knowledge about pulp disease. Promotive efforts are
needed for the dissemination of knowledge that will encourage
positive public behavior in maintaining oral health.
Keywords: Kuranji Health Center, Highest Disease.

ABSTRAK
Latar Belakang : Pembangunan Kesehatan sebagai salah satu
upaya pembangunan nasional diarahkan guna tercapainya
kesadaran, kemauan, dan kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap
penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal.
Pembangunan kesehatan merupakan suatu investasi untuk
peningkatan kualitas sumber daya manusia, salah satu diantaranya
pembangunan kesehatan gigi dan mulut Karies gigi yang
disebabkan oleh bakteri merupakan penyebab utama terjadinya
penyakit pulpa. Infeksi pada jaringan pulpa dapat terjadi oleh
beberapa penyebab seperti karies atau trauma yang menyebabkan
gigi nekrosis. Di Puskesmas Kuranji pada bulan Mei 2022 jumlah
pasien yang datang ke ruang kesehatan gigi dan mulut dengan
prevalensi yang tertinggi adalah nekrosis pulpa. Penelitian ini
bertjujuan untuk mengetahui penyakit tertinggi dipuskesmas
Kuranji bulan Mei tahun 2022. Metode: penelitian ini merupakan
penelitian crossectional. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui penyakit tertinggi kesehatan gigi dan mulut pada Poli
Gigi di Puskesmas Kuranji. Metode: Penelitian ini bersifat
deskriptif dengan pendekatan retrospektif.

Bahasan : Berdasarkan dari hasil kegiatan pelayanan kesehatan gigi


dan mulut di puskesmas Kuranji Bulan Mei 2022 didapatkan
Repositori Universitas Baiturrahmah 2|Page
penyakit tertinggi adalah penyakit jaringan pulpa dan periapical
dengan total kumulatif 425. Simpulan :Penyebab penyakit jaringan
pulpa dan periapical menjadi yang tertinggi di Puskesmas Kuranji di
sebabkan disebabkan oleh beberapa faktor yaitu Kurangnya
kesadaran dan pengetahuan masyarakat mengenai penyakit pulpa.
Upaya promotif sangat diperlukan untuk penyebaran pengetahuan
yang akan mendorong perilaku positif masyarakat dalam
pemeliharaan kesehatan gigi mulut.
Kata kunci: Puskesmas Kuranji, Penyakit Tertinggi.

Website: repositori.unbrah.ac.id

PENDAHULUAN
Pembangunan Kesehatan sebagai salah satu upaya pembangunan nasional diarahkan guna tercapainya
kesadaran, kemauan, dan kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat
kesehatan yang optimal (Soedoeti, 2005). Tujuan pembangunan kesehatan adalah terciptanya masyarakat Indonesia
yang hidup dan berperilaku dalam lingkungan sehat dan mampu menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu
(Kemenkes RI, 2012).
Pelayanan yang diberikan di Puskesmas adalah pelayanan kesehatan yang meliputi, Pelayanan pengobatan
(Kuratif), Upaya pemulihan kesehatan (Rehabilitatif), Upaya pencegahan (Preventif), dan Upaya peningkatan
kesehatan (Promotif) (Anonim, 2006).
Mulut dan gigi merupakan bagian awal tubuh yang menerima makanan, cairan, dan juga salah satu organ yang
terlibat dalam proses pencernaan. Ketika seseorang mengonsumsi makanan atau minuman tertentu, gigi yang
berfungsi untuk mengunyah makanan juga dapat menjadi sarang kotoran yang pada akhirnya menjadi plak atau
karies. Karies gigi yang disebabkan oleh bakteri merupakan penyebab utama terjadinya penyakit pulpa. Infeksi pada
jaringan pulpa dapat terjadi oleh beberapa penyebab seperti karies atau trauma yang menyebabkan gigi nekrosis. Di
Puskesmas Kuranji pada bulan Mei 2022 jumlah pasien yang datang ke ruang kesehatan gigi dan mulut dengan
prevalensi yang tertinggi adalah nekrosis pulpa.

METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif retropektif. Tempat penelitian yaitu di Puskesmas Kuranji, Kota
Padang. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei 2022. Populasi dalam penelitian ini yaitu masyarakat yang
berkunjung di Poli Gigi Puskesmas Kuranji pada bulan mei 2022. Data yang diambil berupa data sekunder berupa
masyarakat yang berkunjung di Poli Gigi Kuranji. Data dikumpulkan dan diolah secara manual dan disajikan
dalam bentuk tabel.

HASIL PENELITIAN

Jumlah subjek berdasarkan data kunjungan tersebut terlihat bahwa penyakit gigi terbanyak pada Bulan Mei
Tahun 2022 adalah penyakit jaringan pulpa, kemudian disusul dengan kasus gangguan perkembangan dan erupsi di
posisi kedua serta diposisi ketiga yaitu karies gigi.

Tabel 1 Laporan Hasil ini daftar penyakit yang ada di bagian poli gigi Puskesmas Kuranji

JENIS PENYAKIT DAN  Bulan


II KELAINAN GIGI  Target L P Lalu  Bulan Ini  Kumulatif

1 K02 : Karies Gigi 30 9 80 39 119


K04 : Peny.Jaringan Pulpa dan
2 Periapikal 29 65 331 94 425

3 K04.8 : Kista Radikular 0 0 0 0 0


K05. gingivitis dan
4 Peny.Periodontal 10 10 90 20 110
K06: Gangguan Gusi dan
Hubungan Alveolar tak bergigi
5 lainnya 0 0 0 0 0
K03: Penyakit Jaringan Keras
6 Gigi 0 0 0 0 1
K03.6: Plak,Karang Gigi dan
7 Stain 0 0 1 0 1
K00.6: Gangguan
8 Perkembangan dan Erupsi Gigi 17 13 125 30 155
K01: Gigi Impaksi dan
9 Terbenam 2 1 15 3 18
Repositori Universitas Baiturrahmah 3|Page
K08: Gangguan Gigi dan
10 Jaringan Pendukung Lainnya 0 0 0 0 0
K09: Kista Rongga Mulut yang
11 tidak dapat diklasifikasikan 0 0 0 0 0

12 K07: Kelainan Dentofacial 0 0 3 0 3


K12: Peny.Jaringan Lunak
13 Rongga Mulut,Stomatitis 3 1 10 4 14

14 K10: Penyakit Rahang 0 0 0 0 0

15 K11: Penyakit Kelenjer Liur 0 0 0 0 0


K13: Peny. Bibir dan Mucosa
16 Mulut Lainnya 0 0 0 0 0

17 K14: Penyakit Lidah 0 0 0 0 0


B20: Manivestasi HIV-AIDS di
18 Rongga Mulut 0 0 0 0 0

19 O36: Bibir Sumbing 0 0 0 0 0

20 S03.2: Dislokasi Gigi 0 0 0 0 0


C00: Lesi Keganasan Pada
21 Rongga Mulut 0 0 1 0 1
S02: Fraktur Maxilla, Fraktur
22 Mandibulla,Fraktur Gigi 0 0 1 0 1
G50: Gangguan Nervus
23 Trigeminus 0 0 0 0 0

24 Penyakit Lainnya 0 0 1 0 1

Berdasarkan data kunjungan masyarakat pada bulan Mei tahun 2022 menunjukkan bahwa pada penyakit gigi
terbanyak pada Bulan Mei Tahun 2022 adalah penyakit jaringan pulpa dan periapikal, kemudian disusul dengan kasus
gangguan perkembangan dan erupsi di posisi kedua serta diposisi ketiga yaitu karies gigi.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Beberapa masalah yang menyebabkan tingginya penyakit jaringan pulpa dan periapikal disebabkan kurangnya
kesadaran dan pengetahuan masyarakat mengenai penyakit pulpa, karena biasanya masyarakat beranggapan bahwa
masalah yang terjadi pada gigi dan mulutnya bisa diatasi sendiri yaitu dengan seringkali membiasakan membeli obat
sakit gigi di warung, Hal ini disebabkan karena kurangnya penyuluhan tentang pentingnya konsultasi masalah gigi dan
mulut ke poli gigi.
Faktor pendukung lainnya yaitu beberapa masyarakat masih tidak memiliki bpjs sehingga membuat mereka
tidak pergi ke poli gigi. Oleh sebab itu metode yang digunakan untuk menanggulangi permasalahan tingginya penyakit
jaringan pulpa dan periapical yaitu menggunakan media poster dan melakukan penyuluhan.

KESIMPULAN
Data kunjungan pasien pada Bulan Mei tahun 2022 di poli gigi puskesmas Kuranji didapatkan angka
kejadian tertinggi pertama adalah penyakit jaringan pulpa yaitu sebanyak 425 kasus hal ini disebabkan oleh beberapa
faktor. Upaya promotif sangat diperlukan untuk penyebaran pengetahuan yang akan mendorong perilaku positif
terhadap pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut, termasuk peningkatan pemanfaatan pelayanan kesehatan gigi dan
mulut.

UCAPAN TERIMA KASIH


Ucapan rasa syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala karunia-Nya, sehingga penulis mampu
menyelesaikan laporan kegiatan puskesmas sebagai requitment di bagian Ilmu Kesehatan Gigi Masyarakat dan
Pencegahan Universitas Baiturrahmah. Penulis juga mengucapkan terima kasih terhadap pihak-pihak yang telah ikut
andil dalam proses penyelesaian laporan ini.

DAFTAR RUJUKAN
Departemen Kesehatan RI. 2004. Sistem Kesehatan Nasional. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.
Kumala P, Sugiarto K, Alexander HS, Johannes RS, Yuliasari R. 2006. Kamus saku kedokteran Dorland. Jakarta:
EGC
Mubarak, W. I. 2018. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta : Salemba Medika
Sulaeman, E,S. 2015. Manajemen Masalah Kesehatan: Manajemen Strategik danSurakarta: UNS Press.
Sulasamono, B. S. 2012. Problem solving:signifikansi, pengertian, dan ragamnya. Satya Widya, Vol. 28, no.2.
hal :156-165.
Laporan Tahunan Program Puskesmas Kuranji. Tahun 2019.
Liu, L. et al. 2011 ‘Epithelial cells lining salivary gland ducts are early target cells of severe acute respiratory syndrome
coronavirus infection in the upper respiratory tracts of rhesus macaques’, Journal of Virology, 85(8), pp. 4025-4030.
Repositori Universitas Baiturrahmah 4|Page
Pedrosa, M. da S., Sipert, C. R. and Nogueira, F. N.‘Altered Taste in Patients with COVID-19: The Potential
Role of Salivary Glands’, Oral Diseases, n/a(n/a).
Budiharto. Kemampuan Dokter Gigi Dalam Pelayanan Kesehatan Gigi Di Puskesmas Dan Rumah Sakit. Jurnal
Kedokteran Gigi Indonesia 2004. Jakarta: FKG UI.
Kementrian Kesehatan RI. 2020. Juknis Pelayanan Puskesmas Pada Masa Pandemi Covid-19 . Jakarta.
Lesmana, H., Liasari, I., (2020). Studi Literatur: Pencegahan Penyebaran SARS- CoV-2 Pada Praktik Kedokteran Gigi.
Media Kesehatan Gigi, 19 (1), 41-46.
Permenkes RI no 43 tahun 2019. Pusat Kesehatan Masyarakat.
Putri, R. N. (2020). Indonesia dalam Menghadapi Pandemi Covid-19. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi,
20(2), 705-709.
Kemenkes RI. 2019c. Permenkes RI No 43 Tahun 2019tentang puskesmas. Jakarta: Depkes RI
5|Page

You might also like