Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 18

Vol. 12 No.

4 / Oktober Desember 2019

KAJIAN PETANI KELAPA DALAM MENINGKATKAN


KESEJAHTERAAN KELUARGA DI DESA PATOKAAN
KECAMATAN TALAWAAN KABUPATEN MINAHASA UTARA

Oleh:
Trendy Boy Andilan1
Selvie M. Tumengkol2 Nicolas Kandowangko3

ABSTRACT

Socio-economic Status is a condition or position that is socially regulated in a


particular position in the community structure. The provision of this position is
accompanied by a set of rights and obligations that are only fulfilled by the carrier
of its status, so that land ownership is one of the factors that can determine the
high or low socio-economic condition of a person in society.
Agricultural land is a contributing factor to the life needs of the community,
especially rural communities. Rural communities in general are people who use
natural resources in the field of agriculture, where the community has hereditary
activities in the agriculture sector, so that people in rural areas and The margins
of earning or relying on businesses engaged in agriculture.
Farmers are synonymous with marginalized people in the bustle of development.
The unbiased situation on the farmer, then it affects the performance of farmers
in their field. In North Minahasa regency, especially in the village of Patokaan
Coconut is considered as one of the main livelihood for farmers to support the
familyeconomy. Coconut plants are an efficient plant that is very beneficial to
meet the needs of human day, because all parts of coconut tree can be used for
human needs.
By looking at the price of coconut in the market still fluctuating sometimes rises
sometimes down but the farmers are still able to survive in cultivating coconut
plants. The reason farmers are trying in coconut farming because coconut in its
productivity in one year is able to get results as many as 4 (four) harvest.

Keywords: agricultural, farmer, coconut

1
Mahasiswa Sosiologi Fispol Unsrat
2
Pembimbing KTIS I
3
Pembimbing KTIS II

1
ISSN: 1979-0481

Pendahuluan dari dulu sampai sekarang telah


berusaha dalam berbagai aktivitas di
Lahan merupakan sumberdaya
bidang pertanian, namun kelapa
alam yang terbaruhi, namun karena
masih menjadi andalan untuk
jumlahnya yang tetap menyebabkan
menopang kehidupan ekonomi
lahan memiliki peran yang strategis
keluarga.
dalam kehidupan manusia, dengan
semakin bertambahnya jumlah Di Desa Patokaan Kecamatan
penduduk menyebabkan semakin Talawaan para petani masih
banyak pula ketimpangan atas lahan. mengandalkan Produksi Kelapa
Adanya ketimpangan sumberdaya sebagai mata pencaharian utama
lahan akan menyebabkan pe- sebagai sumber untuk menunjang
nguasaan atas lahan di masyarakat, kesejahteraan keluarga. Walaupun
hal inilah yang dapat menimbulkan harga kelapa di pasaran masih
perubahan status sosial dan ekonomi berfluktuasi terkadang naik
di masyarakat. Menurut Basrowi dan terkadang turun namun para petani
Juariyah (2010) status sosial ekonomi masih dapat bertahan. Alasan para
merupakan suatu keadaan atau petani berusaha di bidang pertanian
kedudukan yang diatur secara sosial kelapa karena kelapa dalam
di posisi tertentu dalam struktur produktivitasnya dalam satu tahun
masyarakat. Pemberian posisi ini terdapat 4 (empat) kali panen, jadi
disertai dengan seperangkat hak dan memiliki perbedaan dengan kegiatan
kewajiban yang hanya dipenuhi si pertanian lainnya. Hasil pertanian
pembawa statusnya, sehingga kelapa memiliki fungsi yang ganda
kepemilikan lahan merupakan salah apabila dimanfaatkan secara intensif
satu faktor yang dapat menentukan oleh para petani. Pasalnya kelapa
tinggi atau rendahnya kondisi sosial selain dihasilkan dengan produksi
ekonomi seseorang di masyarakat. Kopra, hasil lainnya dari produksi
pohon kelapa buahnya dapat dijual
Salah satu aspek menarik dari
langsung per biji seperti biji kelapa
keberadaan kehidupan petani adalah
maupun untuk kelapa muda,
petani Kelapa, di mana produksi
tempurung, kulit kelapa juga dapat
kelapa khususnya di Propinsi Sulawesi
berfungsi ganda (Gonopu) baik dijual
Utara lebih khusus lagi di Kabupaten
secara langsung namun juga
Minahasa Utara kini masih menjadi
andalan petani. Para petani walaupun dimanfaatkan untuk keperluan

2
Vol. 12 No. 4 / Oktober Desember 2019

tanaman sebagai bahan pelengkap memahami makna hasil pertanian.


untuk pupuk seperti pada tanaman Mereka seolah tak mengerti bahwa
anggrek dan tanaman-tanaman yang mereka lakukan (para petani)
lainnya (Kasmilah: 2014). Dari hasil adalah menyediakan sumber pangan
yang sudah diambil buahnya, maka bagi seluruh rakyat Indonesia. Begitu
tempurung juga dapat dimanfaatkan besar jasa petani, tetapi sepertinya
untuk keperluan arang, karena arang mereka tidak sadar akan hal itu. Tidak
tempurung juga banyak dicari oleh hanya petani bahkan masyarakat
masyarakat lainnya seperti untuk sekalipun mungkin tidak memahami
keperluan Industri yang berskala bagaimana petani, para pengolah
besar antara lain untuk keperluan pangan, membantu kita untuk
obat Farmasi, sebagai alat untuk bertahan hidup ini dibuktikan dengan
penjernih air. Buah kelapa juga sikap orang-orang yang menganggap
dijadikan Natadecoco, minyak untuk rendah petani, banyak orang yang
konsumsi rumah tangga bahkan yang tidak peduli akan keberadaan mereka.
lebih trend sekarang ini dapat Keadaan ini diperburuk dengan
dijadikan virgin oil untuk keperluan banyaknya kebijakan pemerintah
bidang kesehatan. yang tidak pro petani. Kebijakan yang
sering sekali bertimpangan dengan
Konsep Petani
yang sebetulnya petani butuhkan.
Pertanian adalah hal yang paling
(Hadi Prayitno dan Lincolin Arsyad,
utama di negeri ini. Pertanian masih
2014).
menjadi modal utama Negara
Petani identik dengan kaum
Indonesia dalam melangsungkan
termarjirnalkan dalam hiruk pikuk
proses hidupnya. Namun kenyataan-
pembangunan. Keadaan yang tidak
nya kini lahan-lahan untuk bertani
memihak pada petani itu, kemudian
semakin berkurang jumlahnya.
berpengaruh pada kinerja petani
Digantikan oleh bangunan peru-
dalam menekuni bidangnya.
mahan akibat pebisnis yang haus
harta. Begitupun para pemilik lahan, Menurut Richard (2004) Pe-
dalam beberapa kasus, dengan segala ngertian petani dapat didefinisikan
serta merta ia menjual lahan sebagai pekerjaan pemanfaatan
pertanian karena dampak dari sumberdaya hayati yang dilakukan
masalah ekonomi yang mereka manusia untuk menghasilkan bahan
hadapi. Mereka seolah belum pangan, bahan baku, industri atau

3
ISSN: 1979-0481

sumber energi, serta untuk mengelola 2). Dalam ekonomi, sejahtera


lingkungan hidupnya guna dihubungkan dengan keuntungan
memenuhi kebutuhan hidup dengan benda. Sejahtera memliki arti
menggunakan peralatan yang khusus resmi atau teknikal (lihat
bersifat tradisional dan modern. ekonomi kesejahteraan), seperti
Secara umum pengertian dari dalam istilah fungsi kesejahteraan
pertanian adalah suatu kegiatan sosial.
manusia yang termasuk di dalamnya 3). Dalam kebijakan sosial, kese-
yaitu bercocok tanam, peternakan, jahteraan sosial menunjuk ke
perikanan dan juga kehutanan. Petani jangkauan pelayanan untuk
dalam pengertian yang luas memenuhi kebutuhan masya-
mencakup semua usaha kegiatan rakat. Ini adalah istilah yang
yang melibatkan pemanfaatan
digunakan dalam ide negara
makhluk hidup (termasuk tanaman, sejahtera.
hewan dan mikroba) untuk
4). Di Amerika Serikat, sejahtera
kepentingan manusia. Dalam arti
menunjuk ke uang yang di-
sempit, petani juga diartikan sebagai
bayarkan oleh pemerintah kepada
kegiatan pemanfaatan sebidang
orang yang membutuhkan
lahan untuk membudidayakan jenis
bantuan finansial, tetapi tidak
tanaman tertentu, terutama yang
dapat bekerja, atau yang
bersifat semusim.
keadaannya pendapatan yang
Konsep Kesejahteraan diterima untuk memenuhi ke-
Dalam Kamus Umum Bahasa butuhan dasar tidak ber-
Indonesia bahwa pengertian kecukupan. Jumlah yang di-
Kesejahteraan mengandung empat bayarkan biasanya jauh di bawah
arti yaitu (W.J.S. Poerwadarminta; garis kemiskinan, dan juga
2014) : memiliki kondisi khusus, seperti
bukti sedang mencari pekerjaan
1). Bahwa secara umum sejahtera
atau kondisi lain, seperti
menunjuk ke keadaan yang lebih
ketidakmampuan atau kewajiban
baik, kondisi manusia di mana
menjaga anak, yang mencegahnya
orang-orangnya dalam keadaan
untuk dapat bekerja. Di beberapa
makmur, dalam keadaan sehat
kasus penerima dana bahkan
dan damai.

4
Vol. 12 No. 4 / Oktober Desember 2019

diharuskan bekerja, dan dikenal mengambil patokan dari teori


sebagai workfare. Sosiologi Modern yaitu dari Talcott
Parsons.
Definisi Keluarga.
Pendekatan teori Sosiologi yang
Keluarga Adalah unit terkecil dari
diangkat dalam kajian ini adalah teori
masayarakat yang terdiri atas kepala
Fungsionalisme Struktural. Di mana
keluarga dan beberapa orang yang
teori fungsionalisme structural
berkumpul dan tinggal di suatu
bertumpu pada teori sistem yang
tempat di bawah suatu atap dalam
dibangun oleh Talcott Parsons
keadaan saling ketergantungan
(Margaret. M. Poloma : 2011).
(Setiadi, 2008). Keluarga adalah dua
Menurut Parsons bahwa teori sistem
atau tiga individu yang tergabung
adalah merupakan sebuah bentuk
karena hubungan darah, hubungan
keteraturan di dalam masyarakat.
perkawinan atau pengangkatan dan
Parsons adalah seorang penganut
mereka hidup dalam suatu rumah
sistem yang mencoba menganalisa
tangga, berinteraksi satu sama lain,
berbagai kajian ilmu seperti biologi,
dan di dalam peranannya masing-
psikologi, antropologi dan sosiologi
masing, menciptakan serta
di mana masyarakat merupakan
mempertahankan kebudayaan
subyek sosiologi yang merupakan
(Bailon dan (Maglaya, 1989 dalam
salah satu dari sistem yang hidup. Di
Setiadi, 2008).
dalam memahami sistem Parsons
Keluarga adalah sekumpulan
mengemukakan dua dimensi sebagai
orang yang dihubungkan oleh ikatan
salah satu mekanisme di dalam sistem
perkawinan, adopsi, kelahiran yang
itu sendiri. Oleh karena itu dia
bertujuan menciptakan dan mem-
menekankan dua dimensi yang saling
pertahankan budaya yang umum,
berkaitan. Dimensi tersebut antara
meningkatkan perkembangan fisik,
lain 1). Bahwa di dalam sistem
mental, emosional dan sosial diri tiap
diperlukan adanya saling keterkaitan
anggota keluarga (Duval dan logan,
antara bagian yang satu dengan
1986 dalam Setiadi, 2008).
bagian yang lainnya, 2). Mencakup
Kontribusi Teori Sosiologi pertukaran antara sistem dan
terhdap Petani Kelapa lingkungannya. Suatu contoh kita
Adapun yang menjadi patokan dapat mengkonseptualisasikan ke-
dari pengembangan Teori Sosiologi luarga sebagai sistem dalam
terhadap petani kelapa maka penulis

5
ISSN: 1979-0481

hubungannya dengan status suami, tergantung pada prasarat tujuan


istri dan anak. Sistem adalah yang harus dicapai,
merupakan sistem terbuka dengan 4). Adaptation adalah merujuk pada
pengaruh timbale balik dari sistem kemampuan sistem untuk men-
lainnya, termasuk sistem biologi jamin apa yang harus dibutuhkan
maupun psikologi. Dalam sistem di dalam sistem tersebut di dalam
umum adalah prasarat fungsional lingkungan serta mendistribusikan
yang imperative. Oleh karena itu inti sumber-sumber di dalam ke-
pokok dari fungsionalisme struktural seluruhan sistem.
dia menciptakan empat kebutuhan
Berdasarkan pendekatan teori
fungsional yang harus dipahami di
yang dikemukakan di atas konsep
dalam kehidupan masyarakat se-
AGIL yang dibangun oleh Parsons
hingga dalam rumusannya dia
dapat diaplikasikan di dalam
membangun konsep yang dinamakan
masyarakat tergantung pada kondisi
AGIL (Adaptation, Goal attainment,
dan situasi yang dialaminya. Lebih
Integration dan Laten Pattern
jauh Parsons mengatakan bahwa
Maintenance). Keempat fungsi primer
Skema empat fungsil AGIL tersebut
itu dapat dirangsang dengan seluruh
telah ditemukan di dalam skema
sistem yang ada.
masyarakat mulai dari masyarakat
1). Dalam Laten Pattern Maintenance tradisional sampai kepada masya-
menunjuk pada masalah bagai- rakat modern maupun post modern.
mana menjamin kesinambungan Dia menyebut skema Sibernetika
sistem sesuai dengan aturan atau mulanya diterapkan dalam Ilmu Alam
norma-norma yang hidup dalam hingga meluas keilmu-ilmu sosial,
masyarakat, oleh karena itu Skema Parsonians
2). Integration adalah suatu bentuk lebih mengarah pendekatan Sosiologi
koordinasi serta kesesuaian Naturalis dan Sosiologi Humanis.
bagian-bagian dari sistem Prospek Petani Kelapa dalam usaha
sehingga dalam tingkatannya meningkatkan Kesejahteraan
dianggap fungsional, Keluarga.

3). Goal attainment adalah masalah Menurut Soekardi (2012), “Kelapa


pemenuhan kebutuhan di dalam (nyiur) atau Cocos nucifera, adalah
sistem serta penetapan prioritas di tumbuhan palma pantai yang
antara tujuan-tujuan akan pohonnya tinggi, tanaman yang

6
Vol. 12 No. 4 / Oktober Desember 2019

berusia cukup tua, yang banyak hanya mengandalkan Kopra, se-


tersebar di seluruh daerah tropika dangkan yang lainnya belum dapat
termasuk pula hidup di daratan di dibudidayakan secara intensif dalam
daerah tropis Propinsi Sulawesi Utara. mendukung ekonomi keluarga
petani.
Di Kabupaten Minahasa Utara
khususnya di Desa Patokaan kelapa Dari teori sebagaimana dijelaskan
dianggap sebagai salah satu sumber sebelumnya dapat diambil ke-
mata pencaharian pokok bagi petani simpulan bahwa buah kelapa
untuk mendukung ekonomi keluarga. merupakan sumber kehidupan yang
Terlepas dari pro dan kontra tentang dapat dipergunakan untuk keperluan
keberadaan tanaman kelapa di tata boga, industri dan produk obat -
Nusantara, namun kelapa bila obatan. Tanaman kelapa merupakan
dimanfaatkan secara intensif maka tumbuhan efisien yang sangat
akan memberikan nilai tambah yang bermanfaat untuk memenuhi ke-
lebih bagi kesejahteraan keluarga butuhan manusia sehari – hari, karena
petani. Saat ini pun masyarakat petani seluruh bagian pohon kelapa dapat
hanya terbiasa dengan budaya dimanfaatkan untuk keperluan
memanfaatkan produk kelapa hanya manusia.
sebagai Kopra, pada hal bila dilirik
Prospek Kelapa yang berasal dari
prospeknya maka akan memberikan Daging Kelapa.
kontribusi yang cukup besar bagi Dalam hasil studi yang pernah
masyarakat petani, sebagaimana dilakukan oleh Anugrah (2011)
wawancara dengan Informan pada mengatakan bahwa ada 3 varietas
pembahasan sebelumnya bahwa yang dimiliki oleh buah kelapa dan
dengan produk kelapa diharapkan setiap varian memiliki kandungan
dapat menopang kehidupan keluarga lemak, kalori dan vitamin yang
petani. Bila dievaluasi maka usaha tani berbeda. Jumlah kalori dan lemak
kelapa masih dianggap cukup tertinggi ditemukan pada varian
menguntungkan, karena memiliki kelapa tua.
umur yang cukup panjang dalam
Kelapa dari prospek dagingnya
produktivitasnya.
memiliki berbagai aneka ragam
Hasil atau produk kelapa sampai sehingga dapat dikatakan berfungsi
saat inipun dianggap sebagai petani sebagai multi guna bagi kehidupan
yang sifatnya mono kultur karena manusia khususnya bagi masyarakat

7
ISSN: 1979-0481

petani. Sayangnya sampai saat ini sektor pengembangan tanaman


prospek kelapa Di desa Patokaan kelapa, Pemprov Sulut menerapkan
hanya dimanfaatkan sebagai komo- program peningkatan berkelanjutan,
ditas produk Kopra pada hal dalam seperti peremajaan kelapa, serta
pemberdayaan petani kelapa. Program
melihat pangsa pasar yang masih
pemberdayaan itu mencakup pelatihan
terbuka lebar maka diharapkan para
strategi pengembangan kelembagaan
petani kelapa harus mampu
petani kelapa, pelatihan administrasi
mengolahnya dengan nilai ekonomis
pembukuan dan program tabungan,
yang cukup tinggi guna menopang serta pelatihan pengembangan
pendapatan keluarga. Sebagaimana ekonomi rumah tangga.
dikemukakan oleh Kepala Dinas
Selain daging kelapa memiliki
Perkebunan Propinsi Sulut (Refly
prospek untuk pengembangan usaha
Ngantung) mengatakan bahwa
skala rumahtangga maka prospek lain
Pemerintah Propinsi Sulawesi Utara
yang perlu dilirik oleh masyarakat
terus memacu Komoditi kelapa
petani di Desa Patokaan adalah
sebagai komoditi unggulan dalam
pembuatan Minyak Murni.
rangka menopang perekonomian
Sebenarnya pembuatan minyak
daerah. "Pemerintah daerah terus
murni ini sudah pernah dilakukan di
memacu bergeraknya aktivitas
beberapa Universitas seperti di UGM
perekonomian dan pembangunan
sebagaimana hasil penelitian yang
melalui program unggulan yang
dilakukan oleh seorang Dosen
menitikberatkan sektor agro
bernama Ibu Ani. Keberhasilan Ibu Ani
kompleks sesuai rencana strategis
ini telah mampu membuat minyak
daerah," kata Ngantung pada
kelapa murni dengan metode
Konferensi Nasional Kelapa IX di
Spontan adalah merupakan buah
Manado.
karya dari hasil penelitiannya sejak 28
Pada konferensi yang mengangkat tahun lalu ketika menjadi Dosen
tema "Sinergisme Untuk Mempercepat
FMIPA di UGM. Dengan pengolahan
Peningkatan Kesejahteraan Petani Dan
minyak kelapa dengan metode
Keberlanjutan Industri Kelapa" itu,
spontan ternyata menjaga kan-
Ngantung mengatakan, program
dungan vitamin E dalam kelapa tetap
unggulan berkaitan dengan revitalisasi
untuk peningkatan produksi dan utuh saat diproses menjadi ekstra
produktivitas komoditas pertanian dan VCO. Kadar asam lemak bebas nol
perkebunan termasuk kelapa. Khusus di dalam VCO juga dapat mencuci

8
Vol. 12 No. 4 / Oktober Desember 2019

pembuluh darah yang terkena lemak. saja kekurangan dari minyak murni
"Ibarat deterjen, ekstra VCO akan dari hasil olahan masyarakat petani
mencuci lemak yang menempel di saat ini masih memiliki kualitas yang
pembuluh darah dan menge- rendah karena bauhnya yang kurang
luarkannya lewat sistem sekresi. Saat sedap. Gambar berikut ini produk
ini, ia juga mengembangkan produk tentang Minyak Murni berdasarkan
olahan minyak kelapa dengan brand hasil penelitian di UGM.
Heltico. Setidaknya ada 25 jenis Prospek Kelapa yang berasal dari
produk kosmetik dan kesehatan yang Batok atau tempurung sebagai
dihasilkan, seperti minyak telon, baby sumber untuk Home Industri
lotion, penyubur rambut, krim pagi- Salah satu aspek penting yang
malam, vitamin bibir, dan lainnya. perlu dilirik oleh masyarakat Desa
Produk-produk ini telah mampu Patokaan adalah pembuatan
menembus pasar internasional. tempurung menjadi skala industri
Peluang usaha bagi petani rumah tangga. Batok atau yang lebih
tradisional seperti di Desa Patokaan dikenal dengan Bahasa daerah
masih sangat terbuka lebar merupakan bagian kulit yang terletak
mengingat Desa ini menjadi lumbung pada bagian kedua setelah
produksi kelapa yang cukup besar, serabut/kulit terluar dari kelapa yang
dan peluang pasar baik pasar bersifat agak keras, dan dapat
tradisional maupun pasar modern dimanfaatkan menjadi berbagai
akan mampu melirik prospek minyak macam aneka usaha.
murni apabila dikembangkan secara Saat ini di Desa Patokaan
intensif. Alternatif yang perlu tempurung hanya dijual melalui para
dilakukan adalah melakukan studi pedagang pengumpul yang mampu
banding kebeberapa tempat yang membeli tempurung yang sudah
sudah berhasil mengolah minyak diikat guna kepercayaan untuk
murni sebagaimana dikemukakan di pengasapan dan pembakaran
atas. Peluang pasar yang lain bisa berbagai jenis ikan. Masyarakat
dilirik oleh setiap rumah makan ikan petanipun belum melirik peluang
laut yang ada di Kota Manado, pasar dalam skala industri seperti
mengingat minyak kelapa murni bagaimana tempurung atau Batok
dapat dijadikan bahan pelengkap dijadikan arang mereka hanya
untuk dabu-dabu misalnya. Hanya terbiasa menjual langsung kepada

9
ISSN: 1979-0481

pedagang pengumpul. Harga jual dari bagi masyarakat Desa di Desa


masyarakat petani perikat saat ini Patokaan harus mampu membaca
adalah sebesar Rp. 10.000/ikat. Tetapi peluang usaha tersebut, pasalnya di
hasil olahan secara tradisional seperti desa ini juga tempurung masih cukup
ini belum menguntungkan bagi memiliki peluang usaha untuk skala
kehidupan petani kelapa, karena industri rumah tangga hanya saja
selain harga jualnya rendah para seberapa besar animo masya-rakat
pedagang pengumpul hanya mampu petani kelapa untuk dapat
membelinya sebanyak 100 ikat, memanfaatkan potensi tersebut. Di
sedangkan yang sisanya dibiarkan beberapa tempat seperti di Kota
begitu saja dan menunggu bagi Bitung, di Airmadidi beberapa Peru-
setiap pedagang pengumpul yang sahaan sudah mampu membelinya
mampu membelinya. Berikut ini akan dengan kapasitas produksi yang
diuraikan gambar tempurung sebagai sangat besar. Harga arang tempurung
peluang usaha sampingan bagi di pasaran saat ini berkisar Rp.
masyarakat petani kelapa di Desa 6.000/Kg. Harga ini sebetulnya masih
Patokaan. sangat menguntungkan bagi para
petani kelapa apabila petani memiliki
Tempurung sebetulnya memiliki
motivasi dalam berusaha khususnya
fungsi yang sangat beragam bila para
dalam skala industri rumahtangga di
petani mampu meliriknya. Pasalnya
Desa Patokaan.
ada berbagai produk olahan dari
tempurung bisa dijadikan arang Selain melirik peluang usaha dari
Murni maupun Karbon Aktif. tempurung atau batok maka produk
olahan tempurung juga akan mampu
Arang tempurung tentu sudah
dimodifikasi menjadi bentuk
sangat sering kita jumpai di manapun,
kerajinan, seperti pembuatan kapal
di tempat jual jagung bakar, sate,
layar, cicin, tas, dan lain sebagainya.
ayam bakar, dan hal lain – lainnya
Bisnis Home Industri seperti ini di
yang masih berhubungan dengan
beberapa daerah di Indonesia sudah
bakar membakar terutama di Manado
berkembang cukup pesat sehingga
dengan terkenal dari Rumah Makan
bukan lagi menjadi usaha sampingan
Ikan Bakar di tepi Laut, maka arang
tetapi menjadi skala usaha yang
dapat dijadikan sebagai Media dalam
permanen.
pembakaran. Dengan melihat potensi
peluang pasar tersebut sebetulnya

10
Vol. 12 No. 4 / Oktober Desember 2019

Prospek buah kelapa khususnya seperti pengasapan untuk membuat


dari serabut guna keperluan kopra menjadi masak, maupun
industri rumahtangga. pengasapan dalam pembakaran ikan,
Prospek buah kelapa selain diambil serta pembuatan Kue. Masyarakat petani
dagingnya, maupun batok yang kelapa sampai saat ini di wilayah
digunakan dalam berbagai keperluan penelitian masih belum mampu melirik
industri dalam skala rumahtangga, maka peluang usaha sebagai bentuk usaha
yang tidak kalah pentingnya dari yang permanen, sebagaimana diuraikan
kegunaan buah kelapa adalah serabutnya di atas bahkan serabut kelapa sangat
atau yang disebut dengan Bahasa Daerah berguna untuk keperluan media tanam,
adalah Gonofu. Gonofu atau kulit luar keperluan untuk pemanfaatan Pupuk
dari buah kelapa selain memiliki potensi bagi petani dan lain sebagainya.
untuk dikembangkan sebagai bentuk Jadi berdasarkan pembahasan yang
kerajinan maka kulit luar kelapa juga sudah penulis paparkan, maka diambil
berfungsi dalam pemanfaatan media suatu kesimpulan bahwa produk buah
tanam seperti dalam sistem kultur kelapa ternyata memiliki prospek yang
jaringan bagi tanaman anggrek, sebagai cukup baik serta memiliki nilai ekonomis
bahan baku untuk pupuk bagi tanaman yang tinggi apabila dimanfaatkan secara
karena memiliki unsur hara seperti N, P, intensif bagi masyarakat petani.
K, Ca, Mg, Na, Fe, Mn, Cu, Zn, dan Al. Beberapa produk olahan dari hasil kelapa
Pemanfaatannya adalah melalui proses seperti buah dijadikan Kue, Natadecoco
pengomposan untuk menurunkan kadar (Coconut), tempurung dijadikan media
senyawa fenolik dan tanin yang ada olahan untuk hasil industri baik skala
dalam debu sabut tersebut. Sebuah industri besar maupun skala industri
kelapa yang sudah tua biasanya memiliki rumah tangga, dan serabut juga memiliki
sabut yang ketebalannya berkisar antara prospek sebagai bentuk usaha yang
5—6 cm yang terdiri atas lapisan luar dan permanent bagi masyarakat petani
lapisan dalam. Satu butir buah kelapa khususnya di Desa Patokaan, hal yang
menghasilkan sekitar 0,4 kg sabut yang menjadi permasalahan saat ini adalah
mengandung 30 persen serat yang kaya apakah petani kelapa akan mampu
unsur haranya. Sedangkan untuk media melirik berbagai peluang usaha dari
tanam dari sabut kelapa telah mampu produk kelapa tersebut, karena pada
mengikat mengikat dan menyimpan air, intinya Desa Patokaan merupakan salah
memiliki aerasi dan drainase yang baik satu desa yang menjadi lumbung
serta mengandung unsur-unsur hara produksi kelapa khususnya di Kabupaten
yang dibutuhkan dalam setiap tanaman Minahasa Utara.
kelapa yang diupayakan oleh para petani
hanya sebatas untuk proses pengasapan

11
ISSN: 1979-0481

Prospek produk kelapa dari Batang Pemanfaatan batang kelapa yang


sebagai sumber penunjang sudah tua misalnya yang diman-
pendapatan bagi keluarga petani.
faatkan oleh para petani masih
Dari penjelasan di atas me- terbatas dalam keperluan untuk
nyangkut berbagai produk kelapa rumahtangga seperti Kayu Bakar,
seperti buah, kulit, tempurung, maka maupun untuk keperluan bahan
yang tidak kelah pentingnya adalah bangunan. Namun untuk melirik
batang Kelapa. Batang kelapa yang potensi guna memanfaatkan ber-
digunakan oleh masyarakat sampai bagai peluang usaha dari batang
saat ini secara umum dapat kelapa belum dimanfaatkan secara
digunakan guna keperluan kayu untuk intensif bagi masyarakat petani
konstruksi bahan bangunan. Selain khususnya masyarakat petani kelapa
untuk keperluan bahan bangunan di Desa Patokaan.
maka kayu atau batang kelapa juga
Kesimpulan
dimanfaatkan untuk Meubel.
1). Para petani yang ada di Desa
Batang kelapa memiliki keunikan
Patokaan secara khusus masih
tersendiri yaitu batang kelapa
mengandalkan Pohon kelapa
mempunyai sel pembuluh yang
sebagai salah satu Komoditas
berkelompok lebih rapat pada bagian
Unggulan, di mana Kopra sebagai
tepi daripada bagian lainnya.
salah satu produk petani dalam
Sehingga kepadatan dari kayu batang
meningkatkan kesejahteraan
kelapa berbeda – beda meskipun
Keluarga. Dari segi latar belakang
berasal dari batang yang sama.
umur petani kelapa rata-rata
Batang ini terlihat indah dengan
berumur 27 – 51 Tahun sehingga
lingkaran yang mengelilingi setiap
cukup mempengaruhi aktifitas
batangnya menyerupai cincin. Secara
usaha tani. Umur yang lebih
umum batang kelapa ini memiliki
produktif dalam memanjat kelapa
diameter yang kecil. Dan pangkal
dari hasil penelitian membuktikan
batang dari pohon kelapa adalah
yakni sekitar umur 20-an sampai
bagian yang paling kuat dan lebih
30-an. Dari segi motivasi berusaha
awet dari bagian batang yang lainnya.
biasanya petani kelapa latar
Sehingga banyak yang memilih
belakang pendidikan tidak terlalu
menggunakan pangkal batang untuk
berpengaruh, namun yang di-
dimanfaatkan.
perlukan dalam peningkatan

12
Vol. 12 No. 4 / Oktober Desember 2019

usaha adalah ketekunan, hasil sebanyak 4 (empat) kali


kesabaran, dan keuletan. panen.

2). Pola hidup petani kelapa dalam 5). Bila dilihat dari pola kehidupan
berusaha biasanya dipengaruhi petani khususnya petani kelapa
oleh masih kuatnya keter- khususnya di Desa Patokaan para
gantungan dengan alam. Hal yang petani hanya mengandalkan
dilihat dalam pola hidup, sistem usaha tani Mono kultur
berkaitan dengan budaya me- pada hal dari segi prospek lahan
manjat kelapa, melakukan pem- pertanian kelapa dapat dijadikan
bersihan, memelihara tanaman andalan dalam menopang
sampai pada waktu pasca panen, kehidupan ekonomi keluarga
semuanya dilalui dengan ke- kalau dimanfaatkan dengan
biasaan yang diwariskan oleh sistem intensifikasi lahan.
nenekmoyang sejak dahulu kala. 6). Masyarakat petani kelapa di Desa
3). Dalam menjalin hubungan kemi- Patokaan belum terbiasa me-
traan antara petani pemilik dan modifikasi hasil tanaman kelapa
petani penggarap masih memiliki untuk dijadikan industri kecil
solidaritas sosial yang sangat sebagai salah satu alternative
tinggi, hal ini dibuktikan dengan untuk menopang ekonomi
hubungan yang bersifat langgeng keluarga pada hal tanaman kelapa
dan masih sangat intens serta sebagai tanaman yang multi guna
saling menguntungkan. Pola bila dimanfaatkan secara intensif
hubungan seperti ini didasari akan memiliki nilai ekonomis yang
dengan sistem kontrak sosial. tinggi apabila dimanfaatkan
secara intensif yakni mulai dari
4). Dengan melihat harga kelapa di
akar, batang, daun dan buah
pasaran masih berfluktuasi
dapat di-manfaatkan untuk
terkadang naik terkadang turun
pemenuhan kebutuhan manusia,
namun para petani masih mampu
sehingga disebut sebagai pohon
bertahan dalam membudidayakan
kehidupan (tree for life).
tanaman kelapa. Alasan para
petani berusaha di bidang 7). Dari segi kontribusi Teori
pertanian kelapa karena kelapa Sosiologi yang dikembangkan
dalam produktivitasnya dalam oleh Talcott Parsons melalui Teori
satu tahun mampu mendapatkan Fungsionalisme Struktural dengan

13
ISSN: 1979-0481

konsep AGILnya pada masyarakat dari aktivitas seorang petani


petani kelapa dapat dipahami dalam berusaha. Dalam melak-
bahwa penerapan Konsep AGIL sanakan berbagai aktifitas usaha
sangat terkait dengan pola hidup bagi seorang petani kelapa maka
petani kelapa. Bangu-nan teori bentuk solidaritas sosial harus
AGIL tersebut secara ringkas perlu dibangun. Solidaritas
diaplikasikan sebagai berikut : a). merujuk pada norma, tata susila,
Konsep A (Adaptasi). Di mana maupun tata krama. Solidaritas
adaptasi merujuk pada prosesi sosial yang dibangun antara
adaptasi petani dalam berusaha, petani pemilik dan petani
petani kelapa biasanya masih penggarap berkaitan dengan
begitu taat dengan alam dan bentuk kesepakatan bersama,
mampu menyesuaikan dengan misalnya cara pembagian hasil
keadaan lingkungannya. b). yang seimbang antara majikan
Konsep G. merujuk pada Goal dan penggarapnya. Pola
attainment adalah berkaitan Hubungan kerja seperti ini tentu
dengan bagaimana seorang harus ditaati sesuai dengan norma
petani kelapa mampu me-menuhi yang berlaku, apabila hubungan
berbagai kebutuhan di dalam kerja dapat berlaku langnggeng
anggota keluarga atau memberi maka akan ber-dampak pada
reward kepada majikan atau tahap integrasi. D). Konsep L atau
kepada petani pemiliknya. Reward lebih dikenal dengan Laten
terhadap majikan atau kepada Pattern Main-tenance merujuk
petani pemilik yang harus pada masalah bagaimana
diprioritaskan adalah kejujuran, membangun kese-pakatan sosial
keiklasan, dan keterbukan. (Antara Majikan dan Penggarap),
Contohnya proses kejujuran yang untuk men-jamin kesinambungan
harus dilakukan oleh seorang sistem sesuai dengan aturan,tata
petani kelapa tidak boleh nilai, norma maupun adat istiadat
menyimpang dari norma-norma yang berlaku. Dalam proses
dan tata susila yang ada. c). interaksi maka segala aturan, tata
Konsep I berkaitan dengan nilai, norma maupun adat istiadat
Integration (Integrasi) yang harus dapat ditaati secara
merupakan bentuk koordinasi bersama kalau kedua belah pihak
serta kesesuaian bagian-bagian tidak mampu memper-

14
Vol. 12 No. 4 / Oktober Desember 2019

tahankannya maka imbalannya, 8). Dari hasil penelitian mem-


salah satu akan keluar dari sistem buktikan bahwa bidang usaha
tersebut. Contoh petani pemilik pohon kelapa, para petani hanya
dan penggarap merupakan salah terfokus pada kegiatan produksi
satu sistem sosial yang saling Kopra, pada hal dengan melihat
terkait dan berhubungan erat prospek tanaman kelapa masih
yang merupakan satu pola hidup sangat beragam yang disebut de-
bagi masyarakat petani kelapa. ngan tanaman multi fungsi dan
Hubungan antara petani pemilik multi guna. Dengan melihat
dan petani penggarap memiliki potensi pohon kelapa sebagai
hubungan yang absah dan saling tanaman multi fungsi dan multi
menopang, hingga keduanya guna maka untuk meningkatkan
mampu memper-tahankan kesejahteraan keluarga bagi
keseimbangan. Contohnya nilai petani maka diperlukan
sosial bagi masyarakat petani intensifikasi produk dengan cara
pemilik adalah rasa hormat memanfaatkan seluruh komponen
diadaptasi dengan tata nilai, tata pohon kelapa yakni mulai dari
kesopanan sedangkan petani Batang kelapa, daging, Serabut,
penggarap mengharapkan gan- Tempurung perlu dimofikasi
jaran berupa kepercayaan, sebagai salah satu alternative
dihargai, diberikan kasih sayang, dalam industri rumahtangga atau
cinta kasih serta memupuk rasa Home Industri. Dengan modifikasi
persaudaraan. Hubungan inte- produk pohon kelapa seperti ini
raksi sosial antara keduanya maka kemungkinan besar para
(petani pemilik dan penggarap), petani di Desa Patokaan akan
dapat bersifat langgeng mampu meningkatkan usaha yang
sepanjang keduanya mampu permanen dalam menunjang
mempertahankan keseimbangan. Kesejahteraan keluarga.

15
ISSN: 1979-0481

DAFTAR PUSTAKA

Anugrah, 2011, Varietas Unggul Buah Kelapa, Sinar Media Jakarta.


Adi Suryasubrata, 2007, Metode Penelitian Sosial, Obor Mas Jakarta.
Basrowi dan Juariyah S. 2010, Analisis Kondisi Sosial Ekonomi dan Tingkat
Pendidikan Masyarakat Desa Srigading, Kecamatan Labuhan
Maringgai, Kabupaten Lampung Timur, Jurnal Ekonomi dan
Pendidikan.
Effendy Onong, 1998, Komunikasi Keluarga, Penerbit Sinar Media Jakarta.
A. Bolen, 1916, EEn Pracische Handdleiding Over de Cocos Cultur, Amsterdam
Prencise London.
Friedman, 1998, Keluarga sebagai Benteng ketahanan, Penerbit Usaha
Nasional Jakarta.
Hadi Prayitno dan Lincolin Arsyad, 2014, Petani dan Perubahan Sosial,
Penerbit Pradnya Paramita Jakarta.
-------------, 1986, Petani Desa dan Kemiskinan Penerbit BPFE Yokyakarta.
Ilham 2007, Peluang Sektor Pertanian, Penerbit Usaha Nasional Jakarta.
Kasmilah, 2014, Tanah berfungsi Sosial, Penerbit Pradnya Paramita Jakarta.
Khomsan, 2009, Komposisi buah kelapa dari segi kandungannya, Pustaka Sinar
Harapan Jakarta.
Masri Singarimbun dan Sofian effendi 2003, Metode Penelitian Survei, BPFE,
Yokyakarta.
Margareth. M. Poloma, 2011, Sosiologi Kontemporer, Penerbit Andika Jakarta.
Mosher A.T. 1997, Pembangunan Pertanian, Penerbit Sinar Media Jakarta.
Nawawi Hadari, 2006, Kepemimpinan mengefektifkan Organisasi, University
Press Jakarta.
Pertiwi, Dini, dan Welly Herumurti. 2009. Studi Pemanfaatan Sabut Kelapa
sebagai Karbon Aktif untuk Menurunkan Konsentrasi Fenol. Surabaya:
Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Poerwadarminta W.J.S., 2014 Kamus Umum Bahasa Indonesia Penerbit Balai
Pustaka Nasional.
Richard 2004, Usaha Tani, PT Pembangunan Nasional.
Rodjak 2006, Usaha bercocok Tanam Petani, BPFE Yokyakarta.

16
Vol. 12 No. 4 / Oktober Desember 2019

Sayogyo, 2002, Sosiologi Pedesaan Penerbit Usaha Pembangunan Nasional.


Santi, R.K, D. Fatmasari, S.D. Widyawati, dan W. P. S. Suprayoga. 2012. “Kualitas
dan Nilai Kecernaan In Vitro Silase Batang Kelapa dengan
Penambahan Beberapa Akselerator”. Tropical Animal Husbandry.Vol.
1 (1), Hal:15-23.
Setiadi Budi, 008, Program Keluarga menuju Keluarga Sejahtera, PT Gramedia
Jakarta.
Soetarto et al. 2007, Tanah sebagai fungsi sosial bagi Petani, Penerbit Sinar
Media Jakarta.
Suyana J. 2008, Studi Keragaan Agro Ekosiste untuk pengembangan Potensi
Pertanian di Kabupaten Sukoharjo Propinsi Jawa Tengah, Jurnal
Ilmiah Ilmu Tanah dan Agroklimatologi.
Sugiyono,2011, Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif dan Kualitatif, E & D
Bandung Alfabeta.
Stevens dan Jabar 1988, Peubah Sosial dalam keragaman Pertanian CV
Rajawali Jakarta.
Sri Setyowati, 2007 Beberapa tipe keluarga Penerbit Yayasan Dian Desa Jakarta.
Solih 2006, Menuju Keluarga yang Sakinah, PT Gramedia Jakarta.
Van Peursen 1986, Strategi Kebudayaan, Penerbit Yayasan Kanisius Jakarta.
Veeger. K.J. 1982, Realitas Sosial, Penerbit PT Gramedia Jakarta.
Yuliati Y. dan Poernomo M 2003, Sosiologi Pedesaan, Yokyakarta : Lappera
Pustaka Utama.
Walmaiki 2003, Memasyarakatkan Ide-ide Baru, PT Pelangi Jakarta.
Wiradi G. Tjondronegoro 2009, Dua Abad penguasaan tanah: Pola
Penguasaan tanah Pertanian di Jawa dari masa kemasa, Jakarta
Yayasan Obor Mas Indonesia.
Winarso B. 2012, Dinamika Pola pengusaan lahan sawah di wilayah pedesaan
di Indonesia, Jurnal Pertanian Terapan.
Wahyudin 2005, Golongan Petani berpenghasilan Rendah, Penerbit PT Dian
Desa.
Worden, 2002, Pohon kelapa memiliki potensi sebagai unsur Hara, Yayasan
Dian Desa.

17
ISSN: 1979-0481

Sumber-sumber Lain :

- UU No. 6 tahun 1974, tentang Kesejahteraan

- Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan


Kependudukan dan Pembangunan Keluarga,

- PP No. 60 tahun 2014 tentang Dana Desa yang bersumber dari APBN

- Peremendagri No. 113 tahun 2014 tentang Keuangan Desa

- BPS 1997, tentang Kesejahteraan Keluarga.

- BPS 2016 Tentang Bidang Sektor Pertanian

18

You might also like