Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 30

PEMERINTAH KABUPATEN ACEH TENGAH

DINAS PERTANIAN
‫ﻪﭭﺗﻪﻴﭼﺃﻦﺗﺎﻓﻮﺒﻛﻪﺘﻧﻳﺮﻤﻓ‬
‫دڍﻨﺲﻓﺮﺗﻨﯿﺎن‬
Jln. Lukup Badak. Blang Bebangka. Pegasing - Aceh TengahTelp./Fax. 0643-7426368
Email : distanateng.1106@gmai.com

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan nikmat-
Nya kepada kita semua dan dengan izin-Nya telah dapat kami susun Dokumen
Pengendalian Resiko Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Tengah.
Sesuai dengan Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara, UU Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Keuangan Negara dan UU Nomor 17 Taahun 2004 tentang Keuangan Negara, serta
untuk menciptakan good govermance sesuai UU Nomor 28 Tahun 2009 tentang
Penyelenggaraan Negara yang bebas KKN, maka diperlukan system pengendalian
intern dalam mengelola keuangan negara/daerah. Sesuai dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
(SPIP) Pasal 2 ayat (1), setiap instansi pemerintah wajib menyelenggarakan Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP).
Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Tengah juga memiliki kewajiban yang sama
untuk menyelenggarakan SPIP secara komprehensif dan sistematis. Rencana
Tindak Pengendalian (RTP) SPIP dilingkungan Dinas Pertanian Aceh Tengah
memuat informasi tentang strategi penyelenggaraan SPIP dan rencana kerja Dinas
Pertanian. Rencana tindak pengendalian intern merupakan uraian tentang
bagaimana instansi pemerintah diharapkan dapat mencapai berbagai tujuan dan
sasaran dengan menggunakan kebijakan dan prosedur untuk meminimalkan resiko.
secara umum.
Dokumen RTP ini merupakan salah satu dokumen penyelenggaraan sistem
pengendalian intern yang akan menjadi titik tolak dalam pengembangan SPIP pada
suatu instansi pemerintah.

Rencana Tindak Pengendalian (RTP) i


Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Tahun 2021
Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Tengah
Dengan adanya Dokumen RTP, diharapkan seluruh pegawai Dinas Pertanian
memiliki kesamaan persepsi dalam membangun dan menginternalisasikan SPIP
dalam pelaksanaan tugas di lingkungan Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Tengah.
Kami menyadari dalam penyusunan Laporan Rencana Tindak Pengendalian
(RTP) pada Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Tengah masih banyak kelemahan dan
kekurangan dalam penyajiannya. Oleh karena itu diharapkan saran dan masukan
yang sifatnya membangun dalam penyusunan laporan ini.
Ucapan terima kasih yang sebesar besarnya untuk Tim yang telah
melaksanakan penyusunan laporan ini, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua
dan dapat memiliki kontribusi yang nyata dalam mencapai tujuan.

Takengon, Agustus 2021


Kepala Dinas Pertanian
Kabupaten Aceh Tengah

Ir. NASRUN LIWANZA, MM


NIP. 196704071999031003

Rencana Tindak Pengendalian (RTP) ii


Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Tahun 2021
Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Tengah
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………………………………………………… i


DAFTAR ISI ………………………………………………………………………….. ii
DAFTAR TABEL …………………………………………………………………….. iii

BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………….. 1


A. Latar Belakang …………………………………………………. 1
B. Dasar Hukum …………………………………………………… 2
C. Maksud dan Tujuan ……………………………………………. 2
D. Ruang Lingkup …………………………………………………. 3

BAB II SEKILAS TENTANG SPIP …………………………………………. 4


A. Pengertian ……………………………………………………… 4
B. Tujuan SPIP …………………………………………………… 5
C. Unsur-Unsur SPIP ……………………………………………… 5
1. Lingkungan Pengendalian ……………………………… 5
2. Penilaian Risiko …………………………………………… 6
3. Aktifitas Pengendalian …………………………………… 8
4. Informasi dan Komunikasi ………………………………. 9
5. Pemantauan Berkelanjutan ……………………………… 10
D. Pernyataan Tanggung Jawab (Statement of Responsibilities). 11

BAB III PENCIPTAAN LINGKUNGAN PENGENDALIAN YANG


DIHARAPKAN …………………………………………………………. 12
A. Tujuan Penciptaan Lingkungan Pengendalian yang Baik … 12
B. Proses Evaluasi Lingkungan Pengendalian ………………… 13
C. Rencana Perbaikan Lingkungan Pengendalian ……………. 13

BAB IV RISIKO DAN KEGIATAN PENGENDALIAN TINGKAT UNIT

Rencana Tindak Pengendalian (RTP) iii


Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Tahun 2021
Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Tengah
KERJA ………………………………………………………………….. 15
A. Pernyataan Tujuan ………………………………………………… 15
B. Risiko-Risiko ………………………………………………………… 15
C. Pengendalian Terpasang …………………………………………. 20
D. Pengendalian Yang masih Dibutuhkan ………………………… 20

BAB V IMPLEMENTASI, INFORMASI DAN KOMUNIKASI ………………. 21

BAB VI PEMANTAUAN DAN EVALUASI ……………………………………. 23

BAB VII PENUTUP ………………………………………………………………. 24

Rencana Tindak Pengendalian (RTP) iv


Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Tahun 2021
Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Tengah
DAFTAR TABEL

Tabel 3.C Rencana Perbaikan Lingkungan Pengendalian ………………. … 13


Tabel 4.B.1 Risiko Strategis ………………………………………………………… 15
Tabel 4.B.2 Risiko Operasional ……………………………………………………. 16
Kriteria dan Skala Kemungkinan terjadinya risiko ………………… 17
Kriteria dan Skala Dampak Terhadap Risiko Yang Akan Terjadi …. 18

Rencana Tindak Pengendalian (RTP) v


Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Tahun 2021
Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Tengah
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dengan ditetapkannya paket reformasi birokrasi dibidang keuangan
Negara dengan UU nomor 1 tahun 2004 tentang Keuangan Negara serta untuk
menciptakan Good Governance melalui UU Nomor 1 tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara, UU nomor 15 tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara dan UU nomor 28 tahun
2009 tentang Penyelenggaraan negara yang bebas KKN, maka diperlukan
Sistem Pengendalian Intern dalam mengelola keuangan negara.
Selanjutnya terkait dengan pemeriksaan pengelolaan dan
pertanggungjawaban keuangan negara, yang diatur dalam UU Nomor 15
Tahun 2004 tentang Pemeriksaan dan Tanggung Jawab Pengelolaan
Keuangan Negara disebutkan dalam Pasal 12 bahwa dalam rangka
pemeriksaan keuangan dan/atau kinerja, pemeriksa melakukan pengujian dan
penilaian atas pelaksanaan sistem pengandalian intern pemerintah.
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) merupakan suatu
kebijakan berkaitan dengan system pengendalian yang harus dibuat oleh
Pemerintah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 60 tahun 2008 tentang
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) yang mewajibkan kepada
pimpinan instansi pemerintah untuk menyelenggarakan SPIP.
Sebagai instansi penyelenggara pemerintahan, Dinas Pertanian
Kabupaten Aceh Tengah wajib menyelenggarakan kebijakan SPIP sesuai
PPSPIP dan Peraturan Bupati tersebut secara terintegrasi kedalam kegiatan
dan tindakan pelaksanaan tugas pokok di lingkungan Pemerintah Kabupaten
Aceh Tengah.
Rencana Tindak Pengendalian SPIP ditetapkan sebagai wujud
pelaksanaan SPIP secara menyeluruh dalam penyelenggaraan tugas pokok
Pemerintahan Kabupaten Aceh Tengah. Rencana Tindak Pengendalian
merupakan uraian mengenai rencana tindak (actionplan) penguatan SPIP baik
dalam bentuk pembangunan lingkungan.

Rencana Tindak Pengendalian (RTP) 1


Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Tahun 2021
Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Tengah
Pengendalian maupun infrastruktur kebijakan pengendalian atas
pelaksanaan tugas pokok Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah sehingga
diharapkan dapat mendukung atas pencapaian tujuan, misi dan visi Pemerintah
Kabupaten Aceh Tengah.

B. Dasar Hukum
1. Peraturan Pemerintah Nomor 60 tahun 2008 tentang Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah;
2. Qanun Kabupaten Aceh Tengah Nomor 3 Tahun 2016 tentang
pembentukan dan susunan perangkat Daerah Kabupaten Aceh Tengah
3. Peraturan Bupati Aceh Tengah Nomor : 68 Tahun 2009 tentang
Penyelenggaraan SPIP Kabupaten Aceh Tengah
4. Peraturan Bupati Aceh Tengah Nomor 40 Tahun 2011 tentang
Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) di
Lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah.
5. Peraturan Bupati Aceh Tengah Nomor 103 Tahun 2017 Tentang
Pedoman Penilaian Resiko Pada Organisasi Perangkat daerah di
Lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah.
6. Qanun Kabupaten Aceh Tengah Nomor 1 Tahun 2020 Perubahan atas
Qonum Kabupaten Aceh Tengah Nomor 3 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Aceh Tengah;
7. Peraturan Bupati Aceh Tengah Nomor 77 Tahun 2020 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja
Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Tengah;

C. Maksud dan Tujuan


Rencana Tindak Pengendalian (RTP) merupakan dokumen yang berisi
gambaran dari efektivitas, struktur, kebijakan, dan prosedur organisasi dalam
mengendalikan resiko, perbaikan pengendalian yang ada/terpasang serta
pengkomunikasian dan pemantauan pelaksanaan perbaikannya.
Rencana Tindak Pengendalian dimaksudkan untuk memberikan acuan
bagi pimpinan dan para pegawai di Lingkungan Dinas Pertanian Kabupaten
Aceh Tengah dalam rangka membangun pengendalian yang diperlukan untuk

Rencana Tindak Pengendalian (RTP) 2


Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Tahun 2021
Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Tengah
mencegah kegagalan/penyimpangan dan/atau mempercepat keberhasilan
pencapaian tujuan Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Tengah.
Rencana Tindak Pengendalian (RTP) ditujukan sebagai rencana tindak
(actionplan) penguatan SPIP baik dalam bentuk pembangunan lingkungan
pengendalian maupun infrastruktur kebijakan pengendalian yang akan
dilaksanakan oleh pimpinan dan para pegawai di lingkungan Dinas Pertanian
Kabupaten Aceh Tengah.

D. Ruang Lingkup
Rencana Tindak Pengendalian ini focus kepada pengendalian atas
kegiatan-kegiatan pokok dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan
di Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Tengah. Pelaksanaan rencana tindak
pengendalian melibatkan seluruh jajaran pimpinan, tingkatan manajemen,
pegawai, dan unit kerja di lingkungan Dinas Pertanian Kabupaten Aceh
Tengah. Realisasi atas rencana tindak pengendalian diharapkan dalam tahun
2021.

Rencana Tindak Pengendalian (RTP) 3


Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Tahun 2021
Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Tengah
BAB II
SEKILAS TENTANG SPIP

A. Pengertian
Sistem Pengendalian Intern (SPI) adalah proses integral pada tingkatan
dan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus oleh pimpinan dan seluruh
pegawai untuk memberikan keyakinan memadai atas tercapainya tujuan
organisasi melalui kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan
keuangan, pengamanan asset Negara, dan ketaatan terhadap peraturan
perundang-undangan.
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah yang selanjutnya di singkat SPIP
adalah Sistem Pengendalian Intern yang diselenggarakan secara menyeluruh
terhadap proses perancangan dan pelaksanaan kebijakan serta perencanaan,
penganggaran, dan pelaksanaan anggaran di lingkungan Dinas Pertanian
Kabupaten Aceh Tengah.
SPI dan SPIP adalah suatu mekanisme pengendalian yang ditetapkan
oleh pimpinan dan seluruh pegawai serta diintegrasikan dengan proses
kegiatan sehari-hari dan dilaksanakan secara berkesinambungan untuk
mencapai suatu tujuan organisasi. Pencapaian tujuan organisasi tersebut
dapat diraih dengan cara menjaga dan mengamankan asset negara/daerah,
menjamin tersedianya laporan manajerial yang handal, menaati ketentuan yang
berlaku, mengurangi dampak negative keuangan/kerugian, penyimpangan
termasuk kecurangan dan pelanggaran aspek kehati-hatian, serta
meningkatkan efektivitas organisasi dan mengingkatkan efisiensi biaya yang
diamanatkan kepada Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Tengah.
Dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara, pasal 58 ayat (2) diamanatkan bahwa dalam rangka meningkatkan
kinerja, transparansi, dana kuntabilitas pengelolaan keuangan negara, Presiden
selaku Kepala Pemerintahan mengatur dan menyelenggarakan system
pengendalian intern dilingkungan pemerintahan secara menyeluruh. Undang-
undang tersebut ditindaklanjuti dengan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun
2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah, kemudaian Peraturan
Menteri dalam Negeri Nomor 40 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Sistem

Rencana Tindak Pengendalian (RTP) 4


Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Tahun 2021
Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Tengah
Pengendalian Intern Pemerintah di lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan
Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 061.05-282 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Kelompok Kerja Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri.
Sistem Pengendalian Intern dalam PP Nomor 60 Tahun 2008 dilandasi
pada pemikiran bahwa Sistem Pengendalian Intern melekat sepanjang
kegiatan, dipengaruhi oleh sumber daya manusia, serta hanya memberikan
keyakinan yang memadai, bukan keyakinan mutlak. Sistem Pengendalian
Intern adalah proses yang internal pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan
secara terus menerus (never ending process) oleh pimpinan dan seluruh
pegawai.

B. Tujuan SPIP
SPIP bertujuan untuk memberikan keyakinan yang memadai bagi
tercapainya efektivitas dan efisiensi pencapaian tujuan penyelenggaraan
pemerintahan Negara, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan asset
Negara, dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan.

C. Unsur-Unsur SPIP
Lingkungan pengendalian adalah kondisi di dalam Instansi Pemerintah
yang mempengaruhi efektivitas pengendalian intern. Pimpinan Instansi
Pemerintah dan seluruh pegawai harus menciptakan dan memelihara
lingkungan dalam keseluruhan organisasi yang menimbulkan perilaku positif
dan mendukung terhadap pengendalian intern dan manajemen yang sehat.
Pimpinan Instansi Pemerintah wajib menciptakan dan memelihara
lingkungan pengendalian yang menimbulkan perilaku positif dan kondusif untuk
penerapan Sistem Pengendalian Intern dalam lingkungan kerjanya.
Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Tengah dalam penyelenggaraan Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah, meliputi beberapa unsur, yaitu :
1. Lingkungan Pengendalian
Pimpinan Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Tengah wajib menciptakan
dan memelihara lingkungan pengendalian yang menimbulkan perilaku

Rencana Tindak Pengendalian (RTP) 5


Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Tahun 2021
Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Tengah
positif dan kondusif untuk penerapan Sistem Pengendalian Intern dalam
lingkungan kerjanya, hal itu dilakukan melalui :
a. penegakan integritas dan nilai etika;
b. komitmen terhadap kompetensi;
c. kepemimpinan yang kondusif;
d. pembentukan struktur organisasi yang sesuai dengan kebutuhan;
e. pendelegasian wewenang dan tanggung jawab yang tepat;
f. penyusunandan penerapan kebijakan yang sehat tentang pembinaan
sumber daya manusia
g. perwujudan peranan para pengawasan intern pemerintah yang efektif;
dan
h. hubungan kerja yang baik dengan Instansi Pemerintah terkait.

2. Penilaian Risiko
Penilaian risiko adalah kegiatan penilaian atas kemungkinan
terjadinya ancaman pencapaian tujuan dan sasaran Instansi Pemerintah.
Secara umum penilaian risiko ini terbagi dua yakni identifikasi risiko dan
analisis risiko. Dalam rangka penilaian risiko maka pimpinan perlu
menetapkan tujuan Instansi Pemerintah dan tujuan pada tingkatan
kegiatan terlebih dahulu.
Penilaian risiko diawali dengan penetapan maksud dan tujuan
Instansi Pemerintah yang jelas dan konsisten baik pada tingkat instansi
maupun pada tingkat kegiatan. Selanjutnya adalah mengidentifikasi
secara efisien dan efektif risiko yang dapat menghambat pencapaian
tujuan tersebut, baik yang bersumber dari dalam maupun luar instansi.
Risiko yang telah diidentifikasi kemudian dianalisis untuk mengetahui
pengaruhnya terhadap pencapaian tujuan. Untuk itu perlu dirumuskan
pendekatan manajemen risiko dan kegiatan pengendalian risiko yang
diperlukan untuk memperkecil risiko.
Penetapan tujuan pada tingkatan kegiatan sekurang-kurangnya
dilakukan dengan memperhatikan ketentuan berdasarkan tujuan dan
rencana strategis Instansi Pemerintah, saling melengkapi, saling
menunjang, dan tidak bertentangan satu dengan lainnya, relevan dengan

Rencana Tindak Pengendalian (RTP) 6


Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Tahun 2021
Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Tengah
seluruh kegiatan utama Instansi Pemerintah, mengandung unsur kriteria
pengukuran, didukung sumber daya Instansi Pemerintah yang cukup, dan
melibatkan seluruh tingkat pejabat dalam proses penetapannya.
Dalam pelaksanaan identifikasi risiko, sekurang-kurangnya harus
menggunakan metodologi yang sesuai dengan tujuan Instansi Pemerintah
dan tujuan pada tingkatan kegiatan secara komprehensif, menggunakan
mekanisme yang memadai untuk mengenali risiko dan factor eksternal
dan factor internal, dan menilai factor lain yang dapat meningkatkan risiko.
Risiko yang berasal dari factor eksternal dapat berupa peraturan
perundang-undangan baru, perkembangan teknologi, bencana alam, dan
gangguan keamanan. Sementara risiko yang berasal dari factor internal
dapat dicontohkan adanya keterbatasan dana operasional, sumber daya
manusia yang tidak kompeten, peralatan yang tidak memadai, kebijakan
dan prosedur yang tidak jelas, dan suasana kerja yang tidak kondusif.
Dalam menilai faktor lain yang dapat meningkatkan risiko, perlu juga
mempertimbangkan seluruh risiko akibat kegagalan pencapaian tujuan
dan keterbatasan anggaran yang pernah terjadi. Antara lain disebabkan
oleh pengeluaran program yang tidak tepat, pelanggaran terhadap
pengendalian dana, dan ketidaktaatan terhadap peraturan perundang-
undangan. Selain itu, perlu juga mengidentifikasi risiko yang melekat
pada sifat misinya atau pada signifikansi dan kompleksitas dari setiap
program atau kegiatan spesifik yang dilaksanakan.
Analisis risiko digunakan untuk menentukan dampak dari risiko yang
telah diidentifikasi terhadap pencapaian tujuan Instansi Pemerintah.
Dalam hal ini tentu saja Pimpinan Instansi Pemerintah harus menerapkan
prinsip kehati-hatian dalam menentukan tingkat risiko yang dapat diterima.
Penilaian Risiko merupakan salah satu unsur dalam
penyelenggaraan SPIP yang harus dilaksanakan oleh seluruh Perangkat
Daerah, termasuk Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Tengah agar
pelaksanaan program kegiatan pada Dinas Pertanian Kabupaten Aceh
Tengah dapat berjalan dengan baik dan mencapai tujuan yang telah
ditetapkan dengan meminimalkan risiko yang akan timbul melalui kegiatan
identifikasi dini terhadap risiko. Pelaksanaan penilaian risiko ini akan

Rencana Tindak Pengendalian (RTP) 7


Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Tahun 2021
Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Tengah
berdampak pada optimalisasi pencapaian tujuan, misi serta visi Kepala
Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Aceh Tengah yang telah
dituangkan dalam RPJMK periode 2017-2022.
Pimpinan instansi wajib melakukan penilaian resiko yang mencakup
identifikasi resiko dan analisis risiko, baik risiko yang menghambat
pencapaian tujuan instansi maupun resiko yang menghambat
pelaksanaan kegiatan.

3. Aktivitas Pengendalian
Kegiatan pengendalian adalah tindakan yang diperlukan untuk
mengatasi risiko serta penetapan dan pelaksanaan kebijakan dan
prosedur untuk memastikan bahwa tindakan mengatasi risiko telah
dilaksanakan secara efektif. Dalam pelaksanaan kegiatan pengendalian
harus disesuaikan dengan ukuran, kompleksitas, dan sifat dari tugas
fungsi organisasi, dan sekurang-kurangnya memiliki karakteristik yang
diutamakan pada kegiatan pokok, dikaitkan dengan proses penilaian
risiko, dan juga harus ditetapkan secara tertulis, dievaluasi secara teratur. 
Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Tengah selaku lembaga
pemerintah wajib menyelenggarakan kegiatan pengendalian sesuai
dengan ukuran, kompleksitas dan sifat dari tugas dan fungsi Dinas
Pertanian Kabupaten Aceh Tengah.
Penyelenggaraan kegiatan pengendalian memilki karakteristik yaitu
kegiatan pengendalian diutamakan pada kegiatan pokok Instansi
Pemerintah; kegiatan pengendalian harus dikaitkan dengan proses
penilaian risiko; kegiatan pengendalian yang dipilih disesuaikan dengan
sifat khusus Instansi Pemerintah, kebijakan dan prosedur harus ditetapkan
secara tertulis; prosedur yang telah ditetapkan harus dilaksanakan sesuai
yang ditetapkan, dan kegiatan pengendalian dievakuasi secara teratur
untuk memastikan kegiatan tersebut masih sesuai dan berfungsi seperti
yang diharapkan.

Rencana Tindak Pengendalian (RTP) 8


Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Tahun 2021
Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Tengah
Kegiatan pengendalian terdiri dari beberapa hal yaitu :
a. Reviu atas kinerja;
b. Pembinaan sumber daya manusia;
c. Pengendalian atas pengelolaan Sistem Informasi;
d. Pengendalian fisik atas asset;
e. Penetapan dan reviu atas indikator dan ukuran kinerja;
f. Pemisahan fungsi;
g. Otorisasi atas transaksi dan kejadian pentung;
h. Pencatatan yang akurat dan tepat waktu atas transaksi dan kejadian;
i. Pembatasan akses atas sumber daya dan pencatatannya;
j. Akuntabilitas terhadap sumber daya dan pencatatannya; dan
k. Dokumentasi yang baik atas Sistem Pengendalian Intern serta
transaksi dan kejadian penting

4. Informasi dan Komunikasi


Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Tengah wajib mengidentifikasi,
mencatat dan mengkominikasikan informasi dalam bentuk dan waktu yang
tepat dan diselenggarakan secara efektif. Untuk itu Dinas Pertanian
Kabupaten Aceh Tengah menyediakan dan memanfaatkan berbagai
bentuk dan sarana komunikasi dan mengelola, mengembangkan, dan
memperbarui sistem informasi secara terus-menerus. Informasi dan
komunikasi yang diselenggarakan Dinas Pertanian Kabupaten Aceh
Tengah dalam rangka penyelenggaraan SPIP merupakan proses
pengumpulan dan pertukaran informasi yang dibutuhkan untuk
melaksanakan, mengelola dan mengendalikan kegiatan di lingkungan
kerja Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Tengah.
Informasi adalah data yang telah diolah yang dapat digunakan untuk
pengambilan keputusan dalam rangka penyelenggaraan tugas dan fungsi
Instansi Pemerintah. Komunikasi adalah proses penyampaian pesan
atau informasi dengan menggunakan simbol atau lambang tertentu baik
secara langsung maupun tidak langsung untuk mendapatkan umpan balik.

Rencana Tindak Pengendalian (RTP) 9


Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Tahun 2021
Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Tengah
Informasi dan komunikasi mencakup pengumpulan dan penyajian
informasi kepada seluruh pegawai agar mereka dapat melakukan
tanggung jawabnya termasuk pemahaman yang berkaitan dengan
pengendalian intern.

5. Pemantauan Berkelanjutan
Pemantauan Pengendalian Intern adalah proses penilaian atas mutu
kinerja Sistem Pengendalian Intern dan proses yang memberikan
keyakinan bahwa temuan audit dan evaluasi lainnya segera
ditindaklanjuti.
Pemantauan dilaksanakan melalui pemantauan berkelanjutan,
evaluasi terpisah, dan tindak lanjut rekomendasi hasil audit dan reviu
lainnya. Pemantauan berkelanjutan diselenggarakan melalui kegiatan
pengelolaan rutin, supervisi, pembandingan, rekonsiliasi, dan tindakan lain
yang terkait dalam pelaksanaan tugas. Evaluasi terpisah diselenggarakan
melalui penilaian sendiri, reviu, dan pengujian efektivitas Sistem
Pengendalian Intern yang dapat dilakukan oleh aparat pengawasan intern
pemerintah atau pihak eksternal pemerintah dengan menggunakan daftar
uji pengendalian intern. Tindak lanjut rekomendasi hasil audit dan reviu
lainnya harus segera diselesaikan dan dilaksanakan sesuai dengan
mekanisme penyelesaian rekomendasi hasil audit dan reviu lainnya yang
ditetapkan.
Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Tengah selaku lembaga
pemerintah wajib melakukan pemantauan Sistem Pengendalian Intern
melalui pemantauan berkelanjutan, evaluasi terpisah, dan berupa tindak
lanjut rekomendasi hasil audit dan reviu lainnya oleh pihak eksternal.
Pemantauan atas pengendalian intern di lingkungan Dinas Pertanian
Kabupaten Aceh Tengah pada dasarnya dilaksanakan untuk memastikan
apakah Sistem Pengendalian Intern pada Dinas Pertanian Kabupaten
Aceh Tengah telah berjalan sebagaimana yang diharapkan dan
perbaikan-perbaikan yang perlu dilakukan telah dilaksanakansesuai
dengan perkembangan yang terjadi.

Rencana Tindak Pengendalian (RTP) 10


Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Tahun 2021
Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Tengah
D. Pernyataan Tanggung Jawab (Statement of Responsibilities)
Peraturan Pemerintah nomor 8 tahun 2006 mengamanatkan Menteri/
Pimpinan Lembaga/ Gubernur/ Bupati/ Walikota/ Kepala Satuan Kerja
Perangkat Daerah untuk memberikan pernyataan bahwa pengelolaan APBD
telah diselenggarakan berdasarkan Sistem Pengendalian Intern yang memadai
dan akuntansi keuangan telah diselenggarakan sesuai dengan Standar
Akuntansi Pemerintah (SAP). Pernyataan ini dibuat setiap tahun bersamaan
dengan penyusunan laporan keuangan. Pernyataan sebagaimana dikehendaki
peraturan tersebut membawa konsekuensi perlunya dukungan fakta bahwa
sistem pengendalian intern memang sudah diselenggarakan secara memadai.
Untuk meyakini keandalan sistem pengendalian intern yang ada, Satgas
Penyelenggaraan SPIP memandang Halaman - 7 perlu menjalankan siklus
mendorong penyelenggaraan SPIP setiap tahun, mulai dari identifikasi
sasaran/tujuan sampai dengan pemantauan penyelenggaraan pengendalian,
serta melakukan evaluasi atas efektivitas penyelenggaraan SPIP bagi Dinas
Pertanian Kabupaten Aceh Tengah. Rencana Tindak Pengendalian merupakan
sarana untuk mendukung penyelenggaraan SPIP dan pernyataan pimpinan
mengenai kondisi SPIP. Hal ini disebabkan sejauh mana realisasi atas
Rencana Tindak Pengendalian telah dijalankan.

Rencana Tindak Pengendalian (RTP) 11


Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Tahun 2021
Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Tengah
BAB III
PENCIPTAAN LINGKUNGAN PENGENDALIAN YANG DIHARAPKAN

A. Tujuan Penciptaan Lingkungan Pengendalian yang Baik


Unsur lingkungan pengendalian merupakan pondasi dari unsur-unsur
pengendalian intern lainnya sehingga unsur lingkungan pengendalian memiliki
pengaruh yang sangat signifikan terhadap efektifitas pelaksanaan Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP).. Lingkungan pengendalian yang baik
atau buruk sangat menentukan terhadap keberhasilan/kegagalan penerapan.

1. Tujuan Umum
Secara umum pembangunan lingkungan pengendalian bertujuan
untuk menciptakan atmosfir yang kondusif yang mendorong
terimplementasinya system pengendalian intern secara efektif di
lingkungan Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Tengah.

2. Tujuan Khusus
Secara khusus, pembangunan lingkungan pengendalian di
lingkungan Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Tengah bertujuan untuk :
1. Tegaknya integritas dan nilai-nilai etika;
2. Terciptanya komitmen terhadap kompetensi;
3. Terciptanya kepemimpinan yang kondusif;
4. Terwujudnya struktur organisasi yang sesuai dengan kebutuhan;
5. Terwujudnya pendelegasian wewenang dan tanggung jawab yang
tepat;
6. Terwujudnya kebijakan yang sehat tentang pembinaan sumber daya
manusia;
7. Terwujudnya aparat pengawasan intern pemerintah yang berperan
efektif; dan
8. Terwujudnya hubungan kerja yang baik antar unit kerja terkait.

Rencana Tindak Pengendalian (RTP) 12


Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Tahun 2021
Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Tengah
B. Proses Evaluasi Lingkungan Pengendalian
Evaluasi Lingkungan Pengendalian, selanjutnya disingkat ELP, adalah
kegiatan evaluasi atas lingkungan pengendalian suatu organisasi yang
bertujuan untuk membandingkan kondisi lingkungan pengendalian yang ada
pada suatu organisasi dengan kriteria yang telah ditetapkan dari masing-
masing sub-unsur dalam lingkungan pengendalian sehingga diperoleh
gambaran kondisinya dan masukan bagi manajemen dalam perbaikan
lingkungan pengendalian.
Proses Evaluasi Lingkungan Pengendalian terdiri dari :
1) Persiapan Evalausi Lingkungan Pengendalian
2) Pelaksanaan Evaluasi Lingkungan Pengendalian
3) Pelaporan Evaluasi Lingkungan Pengendalian
Evaluasi Lingkungan Pengendalian dilakukan melalui reviu dokumen,
survei persepsi, dan /Focus group discusslon (FGD). Survei dilakukan untuk
menggali persepsi responden atas kondisi lingkungan pengendalian yang
hasilnya kemudian didiskusikan untuk merumuskan rencana tindak atas
kelemahan lingkungan pengendalian.

C. Rencana Perbaikan Lingkungan Pengendalian


Terhadap kelemahan lingkungan pengendalian yang ada saat ini,
langkah-langkah perbaikan yang diperlukan dan merupakan prioritas untuk
segera dilaksanakan adalah sebagai berikut :
Tabel 3.C
Rencana Perbaikan Lingkungan Pengendalian
N Sub Unsur Rencana Perbaikan
o
1 2 3
1. Penegakan Integritas dan 1. Menyusun/menetapkan aturan perilaku
Nilai Etika ASN
2. Membuat dan menandatangani pakta
Integritas bagi seluruh ASN

Rencana Tindak Pengendalian (RTP) 13


Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Tahun 2021
Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Tengah
3. Monitoring atas penerapan pakta
integritas
2. Komitmen Terhadap 1. Menyusun Peta Kompetensi
Kompetensi 2. Melakukan evaluasi atas kompetensi
ASN
3. Berkoordinasi dengan BPSDM dan
bagian Organisasi dan Kepegawaian
Setdakab terkait dengan penilaian
kompetensi aparatur
3. Kepemimpinan yang Kondusif 1. Evaluasi atas kompetensi masing-
masing Pejabat Struktural
2. Penyusunan resiko atas seluruh
kegiatan yang dilaksanakan oleh
masing-masing Pejabat Struktural yang
bertanggung jawab
4. Struktur Organisasi sesuai 1. Melakukan evaluasi terhadap struktur
Kebutuhan organisasi yang telah disusun
2. Evaluasi internal terhadap capaian
kinerja OPD
5. Delegasi Wewenang dan 1. Penyusunan SOP tentang
Tanggung Jawab pendelegasian wewenang
2. Membuat laporan pendelegasian
wewenang
6. Penyusunan dan Penerapan 1. Menyusun SOP tentang
Kebijakan yang Sehat pengembangan SDM secara memadai
tentang Pembinaan SDM 2. Melaksanakan evaluasi kinerja secara
periodik
7. Peran APIP terhadap 1. Perlunya melakukan reviu atas
Efektifitas SPIP efisiensi/efektifitas secara periodik
8. Hubungan Kerja yang Baik 1. Melakukan koordinasi sesuai
dengan Instansi Pemerintah kebutuhan
Terkait 2. Melakukan kerjasama dengan pihak

Rencana Tindak Pengendalian (RTP) 14


Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Tahun 2021
Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Tengah
eksternal

BAB IV
RISIKO DAN KEGIATAN PENGENDALIAN TINGKAT UNIT KERJA

A. Pernyataan Tujuan
Penyelenggaraan SPIP dimaksudkan untuk memberikan keyakinan
memadai atas tercapainya tujuan organisasi. Pemberian keyakinan tersebut
dicapai melalui kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan
keuangan, pengamanan aset negara, dan ketaatan terhadap peraturan
perundang-undangan. Rencana tindak pengendalian SPIP digunakan dalam
rangka membantu Bupati dalam penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern
Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Tengah yang di diprioritaskan untuk
pembangunan pengendalian dalam rangka mencapai tujuan.

B. Risiko-Risiko
Risiko secara sederhana diartikan sebagai kemungkinan terjadinya
kejadian yang dapat menghambat pencapaian tujuan suatu organisasi atau
korporasi.
Berdasarkan hasil penilaian risiko atas risiko yang mengancam
pencapaian tujuan, terdapat risiko-risiko yang menjadi prioritas untuk ditangani.
Resiko-resiko dimaksud meliputi risiko yang teridentifikasi berdasarkan
permasalahan yang ditemukan oleh unit kerja dan risko yang teridentifikasi
melalui diskusi manajemen, yaitu :
1. Risiko Strategis
Tabel 4.B.1
Risiko Strategis
TUJUAN STRATEGIS RISIKO
1 2
Meningkatkan Produktivitas Kurangnya kontribusi sektor pertanian
Komoditi Unggulan Daerah terhadap pertumbuhan ekonomi

Rencana Tindak Pengendalian (RTP) 15


Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Tahun 2021
Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Tengah
Jumlah dan kemampuan SDM kurang, data
yang kurang update, kurang disiplinnya
pegawai
Gagal panen, tidak tersedianya pupuk,
faktor bibit
Cuaca ekstrim, penurunan hasil panen
Cuaca ekstrim, penurunan hasil panen,
tidak menggunakan bibit bersertifikat
Ternak bantuan sering dijual tanpa
sepengetahuan dinas
Tidak terlapornya kasus wabah penyakit
Belum teradministrasi dengan benar
kelengkapan bahan-bahan kenaikan kelas
kelompok

2. Risiko Operasional
Tabel 4.B.2
Risiko Operasional

TUJUAN STRATEGIS RISIKO


1 2

Meningkatkan Kesejahteraan Lamanya waktu pengolahan tanah,


Masyarakat produksi tidak optimal, dan serangan hama
penyakit
Lamanya waktu pengolahan tanah,
produksi tidak optimal, dan serangan hama
penyakit
Waktu pelaksanaan terhambat atau tidak
tepat waktu
Tidak tersedianya bahan pakan yang cukup
Tidak tersedianya benih/bibit ternak yang
cukup

Rencana Tindak Pengendalian (RTP) 16


Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Tahun 2021
Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Tengah
Pelaksanaan pekerjaan tidak tepat waktu
Pelaksanaan pekerjaan tidak tepat waktu
Pelaksanaan pekerjaan tidak tepat waktu
Ketersediaan obat-obatan vaksin terbatas,
luasnya wilyah kerja, terbatasnya petugas
Minimnya sarana dan prasarana, SDM
petugas tidak memadai
Tidak tercapainya persentase penyuluh
pertanian yang berkapasitas, kurangnya
peningkatan kapasitas kelembagaan
penyuluh di kecamatan dan desa,
rendahnya pengembangan kapasitas
kelembagaan petani di desa.

Kriteria dan Skala Kemungkinan terjadinya Risiko


No. Kriteria Definisi Kriteria Kemungkinan Skala Nilai
Kemungkinan
1 2 3 4

1. Jarang Sekali Kecil kemungkinan tetapi tidak 1


diabaikan
Probalitas rendah, tetapi lebih besar
daripada nol
Mungkin terjadi sekali dalam 25
tahun
2. Jarang Probalitas kurang dari pada 50 % 2
tetapi masih cukup tinggi
Mungkin terjadi sekali dalam 10
tahun
3. Sering Mungkin tidak terjadi atau peluang 3
50/50
Mungkin terjadi kira-kira sekali
dalam setahun

Rencana Tindak Pengendalian (RTP) 17


Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Tahun 2021
Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Tengah
4. Sangat sering Kemungkinan terjadi beberapa kali 4
dalam setahun

Kriteria dan Skala Dampak Terhadap Risiko yang Akan Terjadi


No. Kriteria Definisi Kriteria Kemungkinan Skala Nilai
Kemungkinan
1 2 3 4

1. Sangat Rendah Cukup mengganggu jalannya 1


pelayanan
Menimbulkan kerusakan kecil
Kerugian diatas Rp. 25.000.000,-
sampai dengan Rp. 100.000.000,-
Terjadi penambahan anggaran yang
tidak diprogramkan namun tidak
lebih dari Rp. 100.000.000,-
Mengganggu pencapaian tujuan
organisasi meskipun tidak signifikan
Berdampak pada pandangan
negative terhadap institusi dalam
skala lokal (telah masuk dalam
pemberitaan media lokal)
Adanya kerusakan kecil terhadap
lingkungan
2. Rendah Mengganggu kegiatan pelayanan 2
secara signifikan
Adanya kekerasan, ancaman, dan
menimbulkan kerusakan yang
serius
Kerugian yang terjadi diatas Rp.
100.000.000,- sampai dengan Rp.
500.000.000,-
Terjadinya penambahan anggaran

Rencana Tindak Pengendalian (RTP) 18


Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Tahun 2021
Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Tengah
yang tidak diprogramkam namun
tidak lebih dari Rp. 500.000.000,-

Mengganggu pencapaian tujuan


organisasi secara signifikan
Berdampak pada pandangan
negative terhadap institusi dalam
skala nasional (telah termasuk
dalam pemberitaan media lokal dan
nasional)
Adanya kerusakan cukup besar
terhadap lingkungan
3. Tinggi Terganggunya pelayanan lebih dari 3
2 (dua) hari tetapi kurang dari 1
(satu) minggu
Adanya kekerasan, ancaman dan
menimbulkan kerusakan yang
serius dan membutuhkan perbaikan
yang cukup lama
Kerugian yang terjadi diatas Rp.
500.000.000,- sampai dengan Rp.
1.000.000.000,-
Terjadi penambahan anggaran yang
tidak diprogramkan namun tidak
lebih dari Rp. 1.000.000.000,-
Sebagian tujuan organisasi gagal
dilaksanakan
Merusak citra institusi dalam skala
nasionaln (telah termasuk dalam
pemberitaan media lokal dan
nasional)
Adanya kerusakan besar terhadap

Rencana Tindak Pengendalian (RTP) 19


Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Tahun 2021
Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Tengah
lingkungan
4. Tinggi Sekali Terganggunya pelayanan lebih dari 4
1 (satu) minggu
Kerusakan fatal
Kerugian yang terjadi diatas Rp.
1.000.000.000,-
Terjadi penambahan anggaran yang
tidak diprogramkan namun tidak
lebih dari Rp. 2.000.000.000,-
Sebagian besar tujuan organisasi
gagal dilaksanakan
Merusak citra institusi dalam skala
nasional penggantian pucuk
pimpinan instansi secara mendadak
Terjadinya KKN dan diproses
secara hukum

C. Pengendalian Terpasang
Sampai saat ini, Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Tengah telah
membangun berbagai pengendalian. Beberapan pengendalian dinilai telah
efektif namun beberapa lainnya masih kurang/tidak efektif mengatasi risiko
dalam pencapaian tujuan. Pengendalian yang telah terpasang antara lain
JUKNIS/JUKLAK.

D. Pengendalian Yang Masih Dibutuhkan


Dalam rangka meningkatkan efektifitas penanganan risiko, beberapa
kegiatan pengendalian yang telah ada perlu ditingkatkan dan beberapa
kegiatan pengendalian baru perlu dibangun. Pembangunan kegiatan
pengendalian di dasarkan kepada upaya untuk mengurangi kemungkinan
munculnya penyebab risiko dan upaya untuk mengurangi dampak apabila risiko
benar-benar terjadi. Sebagian kegiatan pengendalian yang dibangun di
dasarkan kepada rekomendasi pihak auditor.

Rencana Tindak Pengendalian (RTP) 20


Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Tahun 2021
Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Tengah
Kegiatan pengendalian yang masih perlu dibangun adalah
menyusun/merevisi pemukhtahiran SOP, menyusun/merevisi Juklak/Juknis.

BAB V
IMPLEMENTASI , INFORMASI DAN KOMUNIKASI

Informasi dan komunikasi yang dimaksud dalam RTP ini adalah informasi dan
komunikasi yang dibutuhkan dalam rangka mendukung berjalannya pengendalian
yang dibangun. Informasi dan komunikasi yang perlu diselenggarakan terkait
dengan pengendalian yang dibangun sesuai dengan pencapaian tujuan yang
terdapat dalam dokumen Renstra Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Tengah periode
2017-2022 dan dikomunikasikan di lingkungan Dinas Pertanian Kabupaten Aceh
Tengah.
Informasi dan komunikasi yang direncanakan dalam RTP meliputi :
1. Komunikasi non verbal : Memberikan keteladanan perihal praktik integritas;
2. Forum Rapat Dinas : menyusun Kode Etik;
3. Komunikasi Diskusi Kelompok : Focus Group Discussion (FGD) dengan topik
nilai-nilai etika dalam lingkungan kerja sehari-hari;
4. Komunikasi langsung dan tidak langsung melalui berbagai media (tatap muka;
poster; running text; spanduk; televisi; majalah; koran; buku saku Halaman -
16 dll.);
5. Perenungan : Contoh santapan rohani, kuliah 7 menit, simulasi integritas,
menyelenggarakan out bond, dll.);
6. Komunikasi interogatif antara pimpinan dengan pihak-pihak yang melakukan
ketidakpatuhan;
7. Rapat dinas: perihal fungsi dan tugas Tim Etika;menjelaskan pentingnya
stratregi dan kompetensi pegawai;
8. Menyelenggarakan Pelatihan di Kantor Sendiri (PKS) bagi pegawai;
9. Rapat kerja membahas : hasil evaluasi kompetensi dan prestasi kerja
pegawai;
10. Forum Rapat Dinas (FRD) :

Rencana Tindak Pengendalian (RTP) 21


Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Tahun 2021
Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Tengah
a. Pimpinan menjelaskan kepada seluruh pegawai arti kebijakan
"Pengabaian Manajemen" terkait dengan penerapan SPIP;
b. Pimpinan menjelaskan dan memotivasi pelaksanaan pelayanan publik
yang transparan dan akuntabel;
c. Pimpinan memantau dan meminta laporan kemajuan kegiatan;
d. Pimpinan menjelaskan urgensi SPIP dan mengajak pegawai
mematuhinya;
e. Membahas hasil kinerja pengawasan intern perihal pengendalian intern;
f. Pimpinan menjelaskan kepada pegawai perihal ketidakpatuhan,
kecurangan dan ketidakpatutan kemudian mengajak pegawai untuk
mengindahkannya;
g. Pimpinan menjelaskan hasil evaluasi manajemen dan menindaklanjuti
saran-saran pemecahan masalah yang ada;
h. Pimpinan menjelaskan kepada seluruh pegawai, temuan APIP secara
transparan dan mengajak pegawai menindaklanjutinya;
i. Pimpinan mengajak seluruh pegawai bekerja secara profesional dan
bersikap hati-hati terhadap berbagai risiko pekerjaan termasuk
kemungkinan berurusan dengan APH;
11. Pimpinan menerbitkan kebijakan pengembangan budaya kerja;
12. FRD dan FGD: Pimpinan menjelaskan dan memberikan ilustrasi serta
menyampaikan pengalaman terkait budaya kerja;
13. Forum Rapat Pimpinan (Forum Rapat pimpinan): Pimpinan melakukan
pembinaan pejabat dengan mengingatkan tanggung jawab profesionalnya
sesuai dengan uraian tugas jabatan;
14. Peserta Diklat melaporkan hasil pendidikan dan latihan (Diklat);
15. Pimpinan meminta penjelasan pegawai yang mengalami kesulitan menerapkan
ilmu yang diperoleh dari Diklat; Halaman - 17
16. Pengisian pesan moral oleh pegawai pada apel pagi secara bergilir;
17. Forum diskusi kelompok di lingkungan pegawai :
a. perihalrole model;
b. yang di fasilitasi Tim Manajemen Perubahan tentang manajemen
perubahan;
c. perihal model yang efektif pengembangan pola hidup sehat;

Rencana Tindak Pengendalian (RTP) 22


Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Tahun 2021
Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Tengah
18. Forum diskusi kelompok di lingkungan pegawai yang di fasilitasi Tim
Manajemen Perubahan tentang manajemen perubahan;
19. Menggalang komunikasi timbal balik dengan masyarakat melalui media
elektronika, cetak, tatap muka, telepon, SMS
BAB VI
PEMANTAUAN DAN EVALUASI

Pemantauan dan evaluasi atas pengendalian intern pada dasarnya ditujukan


untuk meyakinkan apakah pengendalian intern yang terpasang telah berjalan efektif
mengatasi risiko dan apakah tindakan perbaikan yang diperlukan telah dilaksanakan.
Pemantauan dan evaluasi yang dilaksanakan meliputi :
1. Pemantauan Berkelanjutan
Pemantauan berkelanjutan dilaksanakan atas pengendalian kunci untuk
meyakinkan bahwa pengendalian tersebut dijalankan sebagaimana mestinya.
Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Tengah membangun dan melaksanakan
pemantauan berkelanjutan dengan melakukan :
a. Pemantauan terhadap proses pelaksanaan kegiatan;
b. Pemantauan terhadap pelaksanaan program; dan
c. Pemantauan terhadap tindak lanjut dari pelaksanaan program.
Pemantauan berkelanjutan atas pengendalian tertuang dan terintegrasi dalam
kebijakan dan prosedur pengendalian.

2. Evaluasi Terpisah
Evaluasi terpisah bertujuan meyakinkan apakah pengendalian intern yang
telah terpasang telah berjalan efektif.

3. Pelaksanaan Tindak Lanjut


Sebagai bagian dari penyelengaraan dan perbaikan Sistem Pengendalian
Intern Pemerintah (SPIP) pada Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Tengah yaitu
setiap rekomendasi dari hasil evaluasi harus ditindaklanjuti.

4. Pemantauan atas pelaksanaan RTP

Rencana Tindak Pengendalian (RTP) 23


Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Tahun 2021
Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Tengah
Setiap Perangkat Daerah harus memberikan laporan atas pelaksanaan
SPIP sesuai dengan Rencana Tindak Pengendalian yang disusun sesuai
tanggung jawabnya secara berkala kepada Tim Satgas SPIP Dinas Pertanian
Kabupaten Aceh Tengah. Hasil pemantauan Tim Satgas SPIP untuk kemudian
dilaporkan kepada Bupati Kabupaten Aceh Tengah.
BAB VII
PENUTUP

Rencana Tindak Pengendalian Intern Dinas Pertanian Kabupaten Aceh


Tengah Tahun 2021 merupakan salah satu dokumen penting dalam
penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dalam rangka
mewujudkan proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan
secara terus menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai untuk memberikan
keyakinan memadai atas tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan yang
efektif dan efesien, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset
negara, dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan. Pemantauan
atas pelaksanaan sesuai rencana tindak pengendalian ini dan evaluasi atas
efektifitas pengendalian yang ada akan menjadi dasar pertimbangan
pembuatan Statement of Responsibility dalam laporan keuangan.
Demikian Rencana Tindak Pengendalian SPIP ini dibuat, agar dapat
dipergunakan sebagai pedoman dalam rangka peningkatan pencapaian
Maturitas SPIP Kabupaten Aceh Tengah.
Dokumen RTP akan ditinjau dan dievaluasi untuk menjaga kesesuaiannya
dengan kondisi dan perubahan yang terjadi. Pedoman ini akan disesuaikan
dan diperbaiki sesuai kebutuhan, terutama jika perkembangan
penyelenggaraan SPIP memiliki pengaruh signifikan terhadap pelaksanaan
bimtek di lapangan.

Takengon, Agustus 2021


Kepala Dinas Pertanian
Kabupaten Aceh Tengah

Rencana Tindak Pengendalian (RTP) 24


Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Tahun 2021
Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Tengah
Ir. NASRUN LIWANZA, MM
NIP. 196704071999031003

Rencana Tindak Pengendalian (RTP) 25


Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Tahun 2021
Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Tengah

You might also like