Belajar Analisa

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 12

DEC 30, 2020 VOL.

5/2020

IIHA news
letter
Monthly Newsletter of Indonesian Industrial Hygiene Association

COVID-19 Updates
COVID-19 (Corona Virus Disease 2019) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus
corona baru yang disebut SARS-CoV-2 (Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavi-
rus-2). WHO pertama kali mengetahui virus baru ini pada tanggal 31 Desember 2019,
berdasarkan laporan sekelompok kasus “virus pneumonia” di Kota Wuhan, Provinsi Hu-
bei, Cina hingga saat telah ini menyebar ke 218 negara di seluruh dunia. Total kasus
COVID-19 per tanggal 30 Desember 2020 diseluruh dunia mencapai angka 82.421.447
kasus dengan kasus aktif berjumlah 22.195.998 (22.089.960 kasus ringan dan 106.038
kasus serius) dan menyebabkan kematian hingga 1.799.076 kasus (Worldometer, 2020).
DAFTAR ISI
Situasi COVID-19 saat ini 01
Transmisi COVID-19 02
Gejala COVID-19 03
Tes COVID-19 03
Vaksin COVID-19 04
Bagaimana Cara Melind- 06
ungi Diri dari COVID-19?
Pengendalian COVID-19 06
di Tempat Kerja

Gambar 1. Ilustrasi SARS-CoV-2


Dear IIHA Members,
Sumber: (CDC, 2020a)
Yuk kirimkan artikel menge-
nai higiene industri ke email SITUASI COVID-19 DI INDONESIA
IIHA:
Di Indonesia, situasi COVID-19 per tanggal 30 Desember
admin@iiha.id
2020 tercatat 510 Kabupaten/Kota terdampak dan 308
Artikel akan disunting dan transmisi lokal. Total kasus konfirmasi tercatat 735.124
dimuat di IIHA Newsletter edi-
si selanjutnya. kasus dengan kasus aktif berjumlah 109.439 kasus, kasus
___________________________ sembuh (positif COVID-19) tercatat 603.741 kasus, dan
Knowledge is power. meninggal (positif COVID-19) tercatat 21.944 kasus (Ke-
Knowledge shared is power menterian Kesehatan RI, 2020).
multiplied.
— Robert Boyce

IIHA NEWSLETTER - VOL 5 - PAGE 1


Gambar 2. Peta Sebaran Transmisi Lokal dan Wilayah Terkonfirmasi
Sumber: (Kementerian Kesehatan RI, 2020)

TRANSMISI COVID-19
berbeda, mulai dari uku-
ran yang lebih besar (drop-
let pernapasan) hingga
yang lebih kecil (aerosol).
Orang lain dapat tertu-
lar COVID-19 ketika virus
masuk ke mulut, hidung,
atau mata mereka, yang
lebih mungkin terjadi keti-
ka orang tersebut melaku-
kan kontak langsung atau
dekat (< 1 meter) dengan
orang yang terinfeksi.

Gambar 3. Jalur Penularan Infeksi Saluran Pernapasan Penularan SARS-CoV-2


Sumber: (Tellier et al., 2019) melalui aerosol dapat ter-
Cara utama penularan COVID-19 antara ma- jadi selama prosedur medis yang meng-
nusia dengan manusia adalah melalui tete- hasilkan aerosol, contohnya intubasi
san kecil (droplet) oleh orang terinfeksi yang dan bronkoskopi. Untuk saat ini, ma-
melakukan kontak dekat dengan orang lain. sih dilakukan penelitian untuk menge-
Virus SARS-CoV-2 dapat menyebar dari mu- tahui apakah SARS-CoV-2 juga dapat
lut atau hidung orang yang teinfeksi melalui menyebar melalui aerosol jika tidak
partikel cairan ketika mereka batuk, bersin, ada prosedur medis yang menghasil-
berbicara, bernyanyi, atau bernapas dengan kan aerosol, terutama pada ruangan
berat. Partikel cairan ini memiliki ukuran yang dengan ventilasi yang buruk.

IIHA NEWSLETTER - VOL 5 - PAGE 2


Selain itu, Virus SARS-CoV-2 juga dapat Gejala lain apabila seseorang menunjuk-
menyebar setelah orang yang terinfeksi kan salah satu dari tanda-tanda ini, dian-
bersin, batuk, atau menyentuh permukaan jurkan untuk segera mencari perawatan
benda, seperti meja, gagang pintu, dan medis (CDC, 2020b):
pegangan tangan. Orang lain dapat terin- – Kesulitan bernapas
feksi dengan menyentuh permukaan yang – Nyeri atau tekanan yang terus-me-
terkontaminasi ini, kemudian menyentuh nerus di dada
mata, hidung, atau mulut dengan tangan – Perasaan bingung
yang belum dibersihkan terlebih dahulu. – Ketidakmampuan untuk bangun
atau tetap terjaga
Orang yang terinfeksi COVID-19 dengan – Bibir atau wajah kebiruan.
menunjukkan gejala (seperti demam, batuk,
dan/atau sesak napas) dianggap paling TES COVID-19
menular, namun tidak menutup kemungk-
Untuk saat ini terdapat 3 jenis tes diagnosis
inan bahwa orang tanpa gejala (asymp-
COVID-19, yaitu (World Health Organiza-
tomatic) dapat menyebarkan virus (World
tion, 2020b):
Health Organization, 2020f).
1. Molecular Testing/Nucleic Acid Amplifi-
cation Tests (NAAT)/PCR Testing
GEJALA COVID-19 Mendeteksi material genetik virus se-
hingga dapat mendeteksi jika seseo-
Orang dengan COVID-19 memiliki berb-
rang terinfeksi virus COVID-19 (SARS-
agai gejala yang dilaporkan, mulai
CoV-19) pada saat itu.
dari gejala ringan hingga parah. Geja-
2. Serological Testing
la COVID-19 yang paling umum meliputi
Mendeteksi antibodi yang diproduksi
(CDC, 2020b):
oleh tubuh manusia sebagai respons
– Demam
terhadap infeksi SARS-CoV-2; dapat
– Batuk
mendeteksi apakah seseorang sedang
– Sakit kepala
(IgM) atau pernah (IgG) terinfeksi virus
– Kelelahan
COVID-19; tidak bisa digunakan untuk
– Nyeri otot atau badan
mendiagnosis infeksi virus COVID-19
– Kehilangan indera pengecap atau
akut.
penciuman
3. Rapid Test/Rapid Diagnostic Test (RDT)
– Sakit tenggorokan
Mendeteksi protein virus (antigen).
– Mual atau muntah
Sampel diambil dari hidung dan/atau
– Diare
tenggorokan dengan swab. Tes ini lebih
murah dibanding-
kan tes PCR dan
memberikan hasil
lebih cepat, walau-
pun umumnya ku-
rang akurat.
Gambar 3. Masa Inkubasi Gejala COVID-19
Sumber: (NJ HealthSource, 2020)

IIHA NEWSLETTER - VOL 5 - PAGE 3


VAKSIN COVID-19
Hingga 29 Desember 2020, terdapat 60 keamanan dan kemampuannya untuk
kandidat vaksin COVID-19 dalam evaluasi menghasilkan respon imun. Partisipan
klinis, 11 diantaranya dalam uji coba Fase dalam fase ini memiliki karakteristik yang
III. Terdapat 172 kandidat vaksin lainnya sama (seperti usia, jenis kelamin) den-
dalam evaluasi praklinis. (World Health Or- gan orang yang akan divaksin. Biasanya
ganization, 2020d) ada beberapa uji coba dalam fase ini
• Fase 1 untuk mengevaluasi berbagai kelompok
Vaksin diberikan kepada sejumlah usia dan formulasi vaksin yang berbe-
kecil sukarelawan untuk menilai kea- da. Kelompok yang tidak mendapatkan
manannya, memastikannya menghasil- vaksin biasanya dimasukkan dalam fase
kan respons imun, dan menentukan sebagai kelompok pembanding untuk
dosis yang tepat. Umumnya fase ini, menentukan apakah perubahan pada
vaksin diujikan pada relawan dewasa kelompok yang divaksinasi tersebut dise-
muda yang sehat. babkan oleh vaksin tersebut atau terjadi
• Fase 2 secara kebetulan.
Vaksin diberikan ke beberapa ratus • Fase 3
sukarelawan untuk menilai lebih lanjut Vaksin ini selanjutnya diberikan kepada

IIHA NEWSLETTER - VOL 5 - PAGE 4


ribuan sukarelawan dan dibandingkan Berdasarkan Kepmenkes No. HK.01.07/
dengan sekelompok orang yang tidak Menkes/9860/2020 tentang Penetapan
mendapatkan vaksin, tetapi menerima Jenis Vaksin untuk Pelaksanaan Vaksinasi
produk pembanding untuk menentukan COVID-19, menetapkan 6 jenis vaksin
apakah vaksin tersebut efektif melawan COVID-19 yang dapat digunakan untuk
penyakit dan mempelajari keamanan vaksin pelaksanaan vaksinasi di Indonesia meliputi
tersebut dalam kelompok orang yang vaksin yang diproduksi oleh PT Bio
jauh lebih besar. Sebagian besar uji coba Farma (Persero), AstraZeneca, China
fase ketiga dilakukan di banyak negara National Pharmaceutical Group
dan beberapa lokasi dalam satu negara Corporation (Sinopharm), Moderna,
untuk memastikan vaksin tersebut dapat Pfizer Inc. and BioNTech, dan Sinovac
diaplikasikan dibanyak populasi yang Biotech Ltd.
berbeda.

“Vaksin bukan peluru perak (silver bullet) untuk


mengakhiri pandemi. Protokol kesehatan tetap
diperlukan” (Tejo, 2020)
Tabel 1. Vaksin COVID-19 yang Masuk Uji Klinis Fase III
COVID-19 Vaccine
Vaccine Platform Location of Phase III Studies
Developer/Manufacturer
Sinovac Research and Development Co., Inactivated virus Brazil
Ltd
Sinopharm + Wuhan Institute of Biological Inactivated virus United Arab Emirates
Products
Sinopharm + Beijing Institute of Biological Inactivated virus China
Products
AstraZeneca + University of Oxford Viral Vector (Non-Replicating) United States of America

CanSino Biological Inc./Beijing Institute of Viral Vector (Non-Replicating) Pakistan


Biotechnology

Gamaleya Research Institute ; Health Viral Vector (Non-Replicating) Russia


Ministry of the Russian Federation
Janssen Pharmaceutical Companies Viral Vector (Non-Replicating) USA, Brazil, Colombia, Peru,
Mexico, Philippines, South
Africa
Novavax Protein Subunit The United Kingdom
Moderna/NIAID RNA based vaccine USA
Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical + Protein subunit China
Institute of Microbiology, Chinese
Academy of Sciences
Bharat Biotech International Limited Inactivated virus India

Sumber: (World Health Organization, 2020c)

IIHA NEWSLETTER - VOL 5 - PAGE 5


BAGAIMANA CARA MELINDUNGI DIRI DARI COVID-19?
• Bersihkan tangan
sebelum menggunakan
masker, serta sebelum
dan sesudah melepaskan
masker, dan setelah
menyentuhnya kapan
saja untuk menghindari
kontaminasi (antiseptik
berbasis alkohol 20-30
detik, sabun dan air 40-
60 detik).
• Pastikan penggunaan
masker menutupi hidung,
mulut, dan dagu.
• Simpan masker dalam
kantong plastik bersih
dan cuci masker setiap
hari untuk penggunaan
masker kain, atau buang
masker medis di tempat
sampah.
Gambar 4. Cara Melindungi Diri dari COVID-19 • Jangan gunakan masker
Sumber: (World Health Organization, 2020a) dengan katup, jenis buff
Berikut ini tindakan yang dapat dilakukan dan scuba.
3. Cuci tangan secara teratur dan
untuk menjaga diri dari COVID-19:
menyeluruh menggunakan antiseptik
1. Jaga jarak minimal 1m dengan orang
berbasis alkohol (minimal 60%) atau
lain untuk mengurangi risiko terinfeksi
cuci dengan sabun dan air mengalir
saat mereka batuk, bersin, atau
selama minimal 20 detik.
berbicara. Pertahankan jarak yang
4. Hindari menyentuh mata, hidung, dan
lebih jauh antara anda dan orang lain
mulut.
saat berada di dalam ruangan. Semakin
5. Tutup mulut dan hidung dengan siku
jauh, semakin baik.
terlipat atau tisu ketika batuk dan bersin.
2. Biasakan menggunakan masker
6. Bersihkan dan disinfeksi permukaan
saat berada di sekitar orang
secara berkala terutama yang sering
lain. Penggunaan, penyimpanan,
disentuh, seperti gagang pintu, keran,
pembuangan atau pembersihan masker
dan layar ponsel.
yang tepat sangat penting untuk
7. Hindari ruang yang tertutup, ramai,
membuat masker berfungsi seefektif
atau melibatkan kontak dekat.
mungkin. Berikut dasar-dasar cara
memakai masker:

IIHA NEWSLETTER - VOL 5 - PAGE 6


PENGENDALIAN COVID-19 DI TEMPAT KERJA

Gambar 5. Pengendalian COVID-19 di Tempat Kerja


Sumber: (Karyum, 2020)

Berikut merupakan pengendalian • Menyediakan sistem ventilasi yang


COVID-19 di tempat kerja berdasarkan sesuai:
hierarki pengendalian (Karyum, 2020; Jika ruangan merupakan blok tersendiri
OSHA, 2020). (isolated block): jendela dan pintu
terbuka, AC independen (sehingga
Elimination
tidak ada kontaminasi dengan sistem
• Menerapkan kontrol akses yang ketat,
HVAC), mempertahankan tekanan
seperti tidak memperbolehkan pekerja
negatif.
untuk masuk atau keluar tempat kerja
Jika ruangan menyatu dengan gedung
tanpa izin dari site management.
lain (part of building block), memper-
• Memberhentikan masuknya semua
tahankan tekanan negatif, menambah-
pekerja dari kontraktor tempat kasus
kan HEPA filter di sistem HVAC, mem-
COVID-19 dilaporkan.
pertahankan laju perubahan udara >
• Mengatur tes corona untuk staf yang
12.
menjalani karantina.
• Hindari ruangan dengan lantai berk-
• Pekerja harus menyelesaikan karantina
arpet atau soft furnishing karena sulit
14 hari dimana hasil tes negatif
didekontaminasi.
kemudian kembali bekerja.
Administrative Controls
Engineering Controls
• Kebijakan work from home
• Mengalokasikan beberapa ruang
• Meminimalkan kontak antara pekerja
sebagai ruang isolasi untuk orang
dengan mengganti pertemuan tatap
yang terinfeksi atau diduga COVID-19
muka dengan komunikasi virtual dan
sebelum dirujuk ke rumah sakit.

IIHA NEWSLETTER - VOL 5 - PAGE 7


menerapkan telework jika memungkink- • Masker/Respirator
an. – Pekerja selain di fasilitas keseha-
• Menerapkan pergantian hari atau shift, tan: masker medis atau kain yang
untuk mengurangi jumlah total pekerja sesuai standar, dapat dilihat pada
sehingga memungkinkan dilakukannya https://www.who.int/emergencies/
jaga jarak satu sama lain. diseases/novel-coronavirus-2019/
• Menghentikan perjalanan kerja yang advice-for-public/when-and-how-to-
tidak terlalu penting ke lokasi yang use-masks.
terdapat wabah COVID-19. – Pekerja di fasilitas kesehatan: mask-
• Mengembangkan rencana komunikasi er medis (jika tidak ada prosedur
darurat, termasuk forum untuk yang menghasilkan aerosol), Res-
menjawab kekhawatiran pekerja dan pirator N95 atau FFP2 atau FFP3
komunikasi berbasis internet, jika atau respirator lain yang setara
memungkinkan. dengan prosedur penanganan pa-
• Memberikan edukasi dan pelatihan sien COVID-19 dimana dilakukan
terkini mengenai faktor risiko COVID-19 prosedur yang menghasikan aeoro-
dan perilaku protektif (misalnya, etika sol (World Health Organization,
batuk dan pemeliharaan APD). 2020e).
• Memberikan pelatihan kepada pekerja • Sarung Tangan
yang perlu menggunakan pakaian dan Ketika menggunakan sarung tangan
peralatan pelindung. sekali pakai, gunakan sarung tangan
• Menyediakan fasilitas dan lingkungan jenis nitril. Ganti sarung tangan jika
kerja yang mempromosikan personal robek atau terkontaminasi dengan da-
hygiene. Contohnya, menyediakan rah atau cairan tubuh.
tisu, tempat sampah tanpa disentuh, • Pakaian Pelindung/Coverall
sabun cuci tangan, antiseptik berbasis Pakaian Pelindung sekali pakai
alkohol (minimal 60%), disinfektan, dan (Disposable Coverall) terbuat dari bahan
handuk sekali pakai bagi pekerja untuk serat sintetis, seperti polypropylene,
membersihkan permukaan kerjanya. poliester, dan polyethylene, yang
• Mewajibkan cuci tangan secara dikombinasikan dengan plastik.
teratur atau menggunakan antiseptik Pakaian pelindung yang dapat dipakai
berbasis alkohol (minimal 60%), serta ulang, terbuat dari bahan katun atau
memasang poster cara mencuci tangan poliester, atau kombinasi keduanya,
yang benar. dapat digunakan lagi setelah dicuci
• Sanitasi dan desinfeksi fasilitas di dan dibersihkan.
tempat kerja, dapat dilihat lebih • Pelingdung Mata: goggles dan face
detail pada https://www.cdc.gov/ shield.
coronavirus/2019-ncov/community/
disinfecting-building-facility.html. Kontributor

Personal Protective Equipment (PPE) Vilandi Putri Poedjimartojo


APD harus dipilih berdasarkan hasil (IIHA Member)
penilaian risiko dan jenis pekerjaan.

IIHA NEWSLETTER - VOL 5 - PAGE 8


REFERENSI
CDC (2020a) Public Health Image Library. World Health Organization (2020a)
Available at: https://phil.cdc.gov/Details. Coronavirus disease (COVID-19) advice
aspx?pid=23311 (Accessed: December for the public. Available at: https://
16, 2020). www.who.int/emergencies/diseases/
novel-coronavirus-2019/advice-for-public
CDC (2020b) Symptoms of Coronavirus.
(Accessed: December 16, 2020).
Available at: https://www.cdc.gov/
coronavirus/2019-ncov/symptoms-testing/ World Health Organization (2020b)
symptoms.html (Accessed: December 16, Diagnostic testing for SARS-CoV-2: Interim
2020). guidance.
Karyum, Hanafi Basuni (2020) “Managing World Health Organization (2020c)
Risk of COVID-19 and Bussines Continuity “Draft landscape of COVID-19 candidate
in The Workplace.” vaccines.”
Kementerian Kesehatan RI (2020) COVID World Health Organization (2020d) How
19. Available at: https://infeksiemerging. are vaccines developed? Available at:
k e m k e s . g o . i d / d a s h b o a r d / c ov i d - 19 https://www.who.int/news-room/feature-
(Accessed: December 30, 2020). stories/detail/how-are-vaccines-developed
(Accessed: December 20, 2020).
NJ HealthSource (2020) What does the
coronavirus do to your body? Everything World Health Organization (2020e) Mask
to know about the infection process, use in the context of COVID-19. Available
Averista, LLC. Available at: https:// at: https://www.who.int/publications/i/
www.njhealthsource.com/what-does-the- item/advice-on-the-use-of-masks-in-the-
coronavirus-do-to-your-body/ (Accessed: community -dur ing-home-care-and-in-
December 16, 2020). healthcare-settings-in-the-context-of-the-
novel-coronavirus-(2019-ncov)-outbreak
OSHA (2020) Guidance on Preparing
(Accessed: December 20, 2020).
Workplaces for COVID-19. USA: U.S.
Department of Labor. World Health Organization (2020f)
“Transmission of SARS-CoV-2: implications
Tejo, Bimo. A. (2020) “COVID-19 Vaccines:
for infection prevention precautions,”, pp.
Updates and Challenges.”
1–10.
Tellier, R. et al. (2019) “Recognition of
Worldometer (2020) COVID-19
aerosol transmission of infectious agents:
Coronavirus Pandemic. Available
A commentary,” BMC Infectious Diseases.
at: https://www.worldometers.info/
BMC Infectious Diseases, 19(1), pp. 1–9.
coronavirus/ (Accessed: December 30,
doi: 10.1186/s12879-019-3707-y.
2020).

IIHA NEWSLETTER - VOL 5 - PAGE 9


IIHA NEWSLETTER - VOL 5 - PAGE 10
IIHA NEWSLETTER - VOL 5 - PAGE 11
IIHA Secretariat
Building C, 3rd Floor,
Occupational Health and Safety Department
Faculty of Public Health, Universitas Indonesia,
Depok, West Java, Indonesia 16424
p: +62 21 788 490 33 | +62 21 786 348 7

email: admin@iiha.id | email.iiha@gmail.com

www.iiha.id
IIHA NEWSLETTER - VOL 5 - PAGE 12

You might also like