Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 16

e-ISSN: 2685-7154

Volume 4, No. 2, Oktober 2022


Available online at http://ejournal.unklab.ac.id/index.php/kjn

STRATEGI PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN STUNTING


PADA ANAK USIA 6-59 BULAN

Angelia F. Tendean 1,2, Sutantri, 3 Zikri Alhalawi4, Muhammad Chaidar5


1,3,4,5
Master of Nursing Program, University Muhammadiyah Yogyakarta, Indonesia
2
Faculty of Nursing, Universitas Klabat, Manado, Indonesia
Email: angelia.tendean@unklab.ac.id

ABSTRACT
Introduction: The incidence of stunting is currently the center of attention in almost all parts of the low-
middle income countries because of its high incidence. Children were defined as stunted if their height
for age was more than two standard deviations below the median World Health Organization (WHO)
Child Growth Standards. Stunting will increase morbidity and mortality if not treated immediately.
Various efforts have been made by various countries to be able to tackle stunting. The purpose of this
review is to explore the strategies to reduce or prevent stunting among children in community based.
Methods: Literature searching from electronic databases was conducted in several databases,
including PubMed, ProQuest, and Cochrane Review to identify published literature between 2010 and
2020. Result: The results showed the strategies that can be used to overcome stunting are: 1) Providing
food supplementation, 2) nutrition education, 3) assisting, 4) clean and healthy living behaviors, and
5) community-based Early Childhood Development Centre. Conclusions: There are many strategies
that can be taken to prevent or overcome stunting. The main strategy that can be done is to prevent the
determinants of stunting so that stunting cannot occur. The countries can make a stunting prevention
policy by relying on various strategies which of course need synergy from central leaders to regions to
help achieve the stated goals.

KEYWORDS: Children, Strategy, Stunting, Stunting Prevention

ABSTRAK
Pendahuluan: Angka kejadian stunting saat ini menjadi pusat perhatian di hampir seluruh negara
berpenghasilan rendah menengah karena angka kejadiannya yang tinggi. Anak-anak didefinisikan
sebagai stunting jika tinggi badan mereka menurut usia lebih dari dua standar deviasi di bawah median
Standar Pertumbuhan Anak Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Stunting akan meningkatkan
morbiditas dan mortalitas jika tidak segera ditangani. Berbagai upaya telah dilakukan oleh berbagai
negara untuk dapat menanggulangi stunting. Tujuan dari tinjauan ini adalah untuk mengeksplorasi
strategi untuk mengurangi atau mencegah stunting pada anak berbasis komunitas. Metode: Penelusuran
literatur dari database elektronik dilakukan di beberapa database, antara lain PubMed, ProQuest, dan
Cochrane Review untuk mengidentifikasi literatur yang diterbitkan antara tahun 2010 sampai tahun
2020. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan strategi yang dapat digunakan untuk mengatasi stunting
adalah: 1) Pemberian makanan suplementasi, 2) pendidikan gizi, 3) bantuan, 4) perilaku hidup bersih
dan sehat, dan 5) Pusat Pengembangan Anak Usia Dini (PAUD) berbasis masyarakat. Kesimpulan: Ada
banyak strategi yang dapat dilakukan untuk mencegah atau mengatasi stunting. Strategi utama yang
dapat dilakukan adalah mencegah determinan stunting agar tidak terjadi stunting. Negara-negara dapat
membuat kebijakan pencegahan stunting dengan mengandalkan berbagai strategi yang tentunya
membutuhkan sinergi dari pimpinan pusat hingga daerah untuk membantu mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.

KATA KUNCI: Anak, Pencegahan Stunting, Strategi, Stunting

PENDAHULUAN merupakan akibat dari kekurangan gizi kronis


Pertumbuhan anak mencerminkan status gizi atau berulang (WHO, 2021). Anak-anak
anak. Stunting pada anak mengacu pada anak didefinisikan sebagai stunting jika tinggi badan
yang terlalu pendek untuk usianya dan menurut usia mereka lebih dari dua standar

1
e-ISSN: 2685-7154
Volume 4, No. 2, Oktober 2022
Available online at http://ejournal.unklab.ac.id/index.php/kjn

deviasi di bawah median Standar Pertumbuhan kemampuan kognitif, prestasi sekolah,


Anak WHO (WHO, 2015). produktivitas ekonomi di masa dewasa dan
sistem reproduksi wanita dikemudian hari resiko
Stunting pada balita disebabkan karena beberapa mendapatkan penyakit kronis saat dewasa,
faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. peningkatan kerentanan penumpukan lemak
Faktor internal seperti seperti bayi baru lahir terutama di wilayah tengah tubuh, oksidasi lemak
rendah, pendidikan ibu, pendapatan keluarga, ibu yang lebih rendah, pengeluaran energi yang lebih
melahirkan dengan usia muda, dan pemberian rendah, resistensi insulin dan risiko lebih tinggi
ASI (Campos et al., 2020; Fregonese et al., 2017; terkena diabetes, hipertensi, dislipidemia,
Nshimyiryo et al., 2019; Soekatri et al., 2020; penurunan kapasitas kerja (Alam et al., 2020; De
Sultana et al., 2019). Faktor eksternal seperti Sanctis et al., 2021; Dewey and Begum, 2011;
sosial ekonomi, lingkungan mencakup Stewart et al., 2013; Woldehanna et al., 2017).
mikotoksin dalam makanan, kurangnya sanitasi
yang memadai, lantai rumah yang kotor, bahan Beberapa negara secara dramatis berupaya
bakar memasak berkualitas buruk, dan mengurangi prevalensi stunting anak. Intervensi
pembuangan limbah lokal yang tidak memadai yang diberikan dari dalam dan luar sektor
dapat memicuh stunting pada balita (Danaei et Kesehatan yang disebut gizi spesifik dan strategi
al., 2016; Nshimyiryo et al., 2019; Vaivada et al., sensitif seperti perbaikan dalam pendidikan ibu,
2020). gizi ibu, perawatan ibu dan bayi baru lahir, dan
pengurangan fertilitas/interval antar kehamilan
Kejadian stunting sering terjadi di negara low- (Bhutta et al., 2020). Strategi yang tepat mampu
and middle-income. Penelitian menunjukkan untuk menanggulangi angka stunting. Tujuan dari
bahwa prevalensi stunting di negara Afrika 32% penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi
dan Asia 27,4% lebih tinggi dibandingkan negara untuk mencegah atau mengurangi stunting pada
Amerika 20% dan Eropa 11,3% (Ssentongo et al., anak usia 6-59 bulan.
2021). Faktor risiko utama yang mungkin
berkontribusi karena faktor kemiskinan seperti MATERIAL DAN METODE
kerawanan pangan, penyakit menular, dan stres Strategi Pencarian
psikologis yang berkaitan dengan lingkungan Penelitian ini merupakan Literatur review.
pengasuhan anak, yang dapat mempengaruhi Literatur ditelurusi pada tanggal, 06 Juni 2022
perkembangan neurokognitif anak-anak, menggunakan database PubMed, Proquest, dan
pengaturan emosi, dan memori pendukung Cochrane Review. Pada pencarian kata kunci
(Jensen et al., 2017; Johnson et al., 2016). penulis menggunakan Medical Subject Heading
(MeSH) dan kata kunci bebas, stunting “Stunt OR
Dalam beberapa dekade kejadian stunting di Stunted OR Growth Disorder OR Growth Failure
seluruh dunia hanya mengalami penurunan yang OR Dwarf OR Dwarfed, Disorder, Growth,
sedikit. Secara global, kejadian stunting Growth, Stunted, Stunted Growth”, dan Strategy,
menunjukkan penurunan dari tahun 2000 dengan “Strategies OR Policy OR Method OR Program
total kasus 203.6 juta menjadi 149.2 juta di tahun OR Intervention”. Penulis menggunakan
2020 (UNICEF, 2021). WHO menyebutkan PRISMA untuk petunjuk laporan review.
angka stunting diatas 20% tergolong kronis dan
membutuhkan perhatian (KEMENKES, 2021). Kriteria inklusi dan eksklusi
Di Indonesia angka kejadian stunting masih Kriteria inklusi artikel berfokus pada strategi
30.8%, (RISKESDAS, 2018). World Health pencegahan atau penanggulangan stunting pada
Organization (2014) memprediksikan bahwa anak-anak, community-based, pencarian
tahun 2025 diperkirakan angka stunting usia database artikel memiliki abstrak, peer-reviewed,
dibawah 5 tahun mencapai 127 juta anak. full text, berbahasa Inggris dan terbit pada tahun
2000-2022. Kriteria eksklusi atau artikel yang
Stunting memiliki dampak buruk bagi anak dikeluarkan yaitu tidak sesuai dengan inklusi
apabila tidak segera dicegah atau ditangani. seperti artikel yang tidak terkait dengan strategi,
Dampak jangka pendek yang bisa terjadi yaitu penelitian yang belum lengkap, penelitian
meningkatnya morbiditas dan mortalitas terkait protokol, artikel jenis review, comment, letter to
infeksi seperti Pneumonia, Diare, pertumbuhan editor.
dan perkembangan terhambat (de Onis et al.,
2013; Prendergast and Humphrey, 2014).
Dampak jangka panjang seperti penurunan

2
e-ISSN: 2685-7154
Volume 4, No. 2, Oktober 2022
Available online at http://ejournal.unklab.ac.id/index.php/kjn

Ekstrasi dan analisis data mengandung satu mengandung protein 3gram,


Semua artikel yang relevan disaring berdasarkan 7,5 mg zat besi, 5mg seng, 200 mg kalsium, 250
kriteria inklusi dan eksklusi, penulis g vitamin A, 5 g vitamin D, 0,5 mg vitamin
menggunakan software bibilografi Zotero untuk B1,0,5 mg vitamin B2,0,5 g vitamin B12 dan 75
membantu dalam mengorganisir penelusuran g asam folat. YYB merupakan produksi dari
artikel. Selanjutnya, artikel terkait direview satu Qingdao Biomate Company yang telah
per satu untuk mengetahui kualitas artikel mendapatkan proses jaminan kualitas dibawah
menggunakan Joanna Briggs Institute (JBI) pengawasan UNICEF dengan standar nasional
critical appraisal tool. China GB/T22570-2008 (Wang et al., 2017).
Penelitian lain juga menunjukkan pemberian
HASIL suplemen makanan mulai dari masa hamil dapat
Proses seleksi artikel mengikuti panduan mencegah terjadinya stunting. Suplemen
Preferred Reporting Items for Systematic makanan yang diberikan seperti 80 g tepung
Reviews and Meta-Analyses (PRISMA) dapat beras sangrai, 40 g bubuk roasted pulse, 20 g tetes
dilihat pada Gambar 1. Artikel yang di review tebu dan 12 Ml (6 g) minyak kedelai, yang
berjumlah 9 artikel dapat dilihat secara ringkas disediakan dalam kemasan plastik yang dicampur
pada tabel 1. Artikel yang diulas memiliki dengan air. Suplemen ini memberikan 608 kkal
beberapa variasi metode penelitian mulai dari (2,85 Mj) dan 18 g protein nabati dan dilanjutkan
randomized control trial (6 artikel), cross hingga akhir kehamilan. Intervensi tersebut dapat
sectional (2 artikel), dan regresi (1 artikel). menurunkan proporsi stunting dari bayi awal
Berdasarkan 9 artikel yang diulas terdapat lima hingga 54 bulan untuk anak laki-laki (p = 0,01)
strategi yang digunakan di masyarakat untuk (Khan et al., 2011). Pemberian mulitiple
mencegah maupun menganggulangi masalah suplemen Vitamin A 400 g Vitamin C 30 mg
stunting antara lain suplemen makanan, edukasi Vitamin D 5 g Vitamin E 5mgα-TE Vitamin B1
nutrisi, bantuan, peningkatan kesehatan ibu dan 0,5 mg Vitamin B2 0,5 mg Vitamin B6 0,5 mg
anak, WASH, dan program berbasis PAUD. Vitamin B12 0,9 g Asam Folat 90 g Niasin 6mg
Besi (Fumarat) 10 mg Seng 4,1 mg Tembaga 0,56
Suplemen Makanan mg Selenium 17 g Yodium 90 g memiliki
Pemberian suplemen makanan dapat mengurangi manfaat yang baik terhadap pertumbuhan anak
prevalensi stunting. Sebuah studi menunjukkan termasuk berat badan dan tinggi badan yang lebih
suplemen makanan pendamping ASI berbasis tinggi nilainya dibandingkan kelompok kontrol
kedelai yang disebut Yingyangbao (YYB) yang pada anak usia 12 dan 15 bulan (Albelbeisi et al.,
dapat diminum satu sachet setiap hari 2020).

3
e-ISSN: 2685-7154
Volume 4, No. 2, Oktober 2022
Available online at http://ejournal.unklab.ac.id/index.php/kjn

Gambar 1. Proses Seleksi Artikel menggunakan PRISMA

4
e-ISSN: 2685-7154
Volume 4, No. 2, Oktober 2022
Available online at http://ejournal.unklab.ac.id/index.php/kjn

Tabel 1. Karakteristik Artikel


Author Negara Judul Metode Penelitian Strategi Hasil
(Wang et al., 2017) China Effectiveness of community- Penelitian cross-sectional. Pemberian Pelengkap Prevalensi stunting
based complementary food Metode yang dilakukan berupa berbahan dasar kedelai menurun dari 18,0%
supplement (Yingyangbao) tindak lanjut sebelum dan suplemen makanan yang menjadi 11,8% dan
distribution in children aged 6- sesudah program intervensi disebut Yingyangbao (YYB) prevalensi kurang berat
23 months in poor areas in nutrisi di 3 kabupaten miskin di dalam bahasa Mandarin serta badan menurun dari
China Cina. materi edukasi. 9,4% menjadi 3,8%
Pemberian makanan setelah 18 bulan
didistribusikan kepada intervensi YYB
rumah tangga yang memiliki bersama dengan
anak usia 6±23 bulan selama pendidikan gizi
18 bulan.
(Khan et al., 2011) Bangladesh Effects of pre- and postnatal Randomized trial Maternal and Infant Konsumsi suplemen
nutrition interventions on child Nutrition Interventions in makanan sejak dini
growth and body composition: Matlab (MINImat) mampu untuk
the MINIMat menurunkan proporsi
trial in rural Bangladesh stunting bayi 0 bulan
hingga 54 bulan untuk
anak laki-laki (p =
0,01).
(Fenn et al., 2017) Pakistan Impact evaluation of different four-arm parallel longitudinal Tiga intervensi Ketiga kelompok
cash-based cluster randomised controlled adalah sebagai berikut: uang intervensi menunjukkan
intervention modalities on trial tunai standar (SC), transfer kemungkinan yang
child and maternal tunai 1.500-rupee Pakistan sama secara signifikan
nutritional status in Sindh (PKR) (sekitar US$14; 1 lebih rendah untuk
Province, Pakistan, PKR = US$0,009543); stunting (tinggi-untuk-
at 6 mo and at 1 y: A cluster double cash (DC), transfer usia z-score [HAZ]
randomised tunai 3.000PKR; atau <−2) pada 6 bulan (DC:
controlled trial voucher makanan segar OR = 0,39; 95% CI
(FFV) sebesar 1.500 PKR; 0,24, 0,64; p <0,001;
jumlah uang tunai atau FFV: OR = 0,41; 95%
voucher diberikan CI 0,25, 0,67; p <
setiap bulan selama enam 0,001; SC: OR =0,36;
bulan berturut-turut 95% CI 0,22, 0,59; p
<0,001) dan at1y(DC:
OR =0,53; 95% CI
0,35, 0,82; p= 0,004;
FFV: OR =0,48; 95%
CI 0,31, 0,73; p= 0,001;

5
e-ISSN: 2685-7154
Volume 4, No. 2, Oktober 2022
Available online at http://ejournal.unklab.ac.id/index.php/kjn

SC: OR =0,54; 95% CI


0,36, 0,81; p=0,003)
dibandingkan dengan
kelompok kontrol.
Peningkatan yang
signifikan dalam hasil
tinggi badan-untuk-usia
juga terlihat untuk
stunting yang parah
(HAZ <−3) dan rata-
rata HAZ.
(Hossain and Arora, Bangladesh Maternal nutrition counselling Data dikumpulkan sebagai Penyuluhan gizi pada ibu Studi tersebut
2019) is associated bagian dari survei cross- balita untuk mendorong mengungkapkan bahwa
with reduced stunting sectional nasional, yang praktik pemberian makan prevalensi stunting
prevalence and mengikuti cluster dua tahap dan gizi yang optimal pada secara signifikan lebih
improved feeding practices in prosedur pengambilan sampel anak oleh tenaga kesehatan rendah di daerah di
earlychildhood: a post- secara acak dan dilakukan yang dilatih khusus termasuk mana intervensi
program comparison antara Oktober 2015 dan Januari menasihati ibu tentang disampaikan
study 2016. nutrisi yang tepat selama dibandingkan dengan
kehamilan, suplementasi zat daerah pembanding
besi dan kalsium selama (29% vs 37%,
kehamilan dan menyusui, P<0,001).
pentingnya menyusui, dan
makanan pendamping usia
tertentu, serta promosi
layanan perawatan kesehatan
sebelum dan sesudah
melahirkan.
(Albelbeisi et al., 2020) Palestina Multiple micronutrient RCT Pemberian Micronutrient Prevalensi anemia (18%
supplementation Powder Supplementation vs 52%) dan
improves growth and reduces (MNP) stunting (1% vs. 11%)
the risk of lebih tinggi pada
anemia among infants in Gaza kontrol daripada
Strip, Palestine: a prospective kelompok eksperimen.
randomized
community trial
(Olney et al., 2018) Guatemala PROCOMIDA, a Food- A Cluster-Randomized Tujuan utama PROCOMIDA secara
Assisted Maternal and Controlled PROCOMIDA adalah untuk signifikan mengurangi
Child Health and Nutrition mencegah stunting pada stunting pada usia 1
Program, Reduces anak dengan memberikan bulan pada kelompok

6
e-ISSN: 2685-7154
Volume 4, No. 2, Oktober 2022
Available online at http://ejournal.unklab.ac.id/index.php/kjn

Child Stunting in Guatemala: makanan yang cukup, Jatah lengkap untuk


A mempromosikan adopsi keluarga (Beras,
Cluster-Randomized kesehatan yang optimal, Minyak, dan Kacang) +
Controlled Intervention gizi, dan praktik kebersihan, Campuran Jagung
Trial dan meningkatkan Kedelai, Pengurangan
penyediaan dan pemanfaatan Jatah Keluarga +
pelayanan kesehatan Campuran Jagung
preventif. Program tersebut Kedelai, dan Jatah
bertujuan untuk mencapai lengkap untuk keluarga
ini melalui 3 komponen + Bubuk mikronutrien
utama: 1) jatah makanan, 2) dibandingkan dengan
perubahan perilaku kelompok kontrol [5,05,
strategi komunikasi dan 3) 4,06, dan 3,82 poin
intervensi untuk persentase (pp),
meningkatkan masing-masing]).
kualitas dan penggunaan
layanan kesehatan yang
didanai pemerintah oleh ibu
dan anak-anak.
(Teshome et al., 2020) Etiopia Scaled-up nutrition education A cluster randomized study Edukasi dan tambahan pesan Prevalensi stunting
on pulse cereal pulse-cereal complementary berkurang pada
complementary food practice food kelompok intervensi
in Ethiopia: a cluster- (p=0,001<0,05).
randomized trial
(Bekele et al., 2020) Etiopia The effect of access to water, A multivariable logistic Akses fasilitas water, Anak-anak dengan
sanitation and regression sanitation, and handwashing akses sanitasi
handwashing facilities on child (WASH) kombinasi yang lebih
growth baik dengan fasilitas
indicators: Evidence from the cuci tangan memiliki
Ethiopia peluang 29% lebih
Demographic and Health rendah untuk gagal
Survey 2016 pertumbuhan linier
(stunting) (rasio odds
yang disesuaikan
(AOR) = 0,71; 95% CI:
0,51-0,99)
dibandingkan dengan
mereka yang tidak tidak
ada. Anak-anak dengan
akses ke fasilitas

7
e-ISSN: 2685-7154
Volume 4, No. 2, Oktober 2022
Available online at http://ejournal.unklab.ac.id/index.php/kjn

WASH yang
ditingkatkan memiliki
kemungkinan 33% lebih
kecil untuk mengalami
stunting dibandingkan
yang tidak (AOR =
0,67; 95% CI: 0,45-
0,98).
(Gelli et al., 2018) Malawi Using a Community-Based Longitudinal cluster- Intervensi pertanian dan Program PAUD standar
Early Childhood randomized controlled trial nutrisi terpadu melalui dengan kegiatan
Development Center as a PAUD tambahan untuk
Platform to Promote meningkatkan produksi
Production and Consumption pangan bergizi dan
Diversity perubahan perilaku
Increases Children’s Dietary komunikasi untuk
Intake and memperbaiki pola
Reduces Stunting in Malawi: A makan dan praktik
Cluster-Randomized Trial perawatan untuk anak
kecil. Hasil
menunjukkan bahwa
program tersebut dapat
meningkatkan tinggi
saudara siswa yang
masih kecil (DID: 0.44;
P < 0.05) dan sangat
besar mengurangi risiko
stunting (DID: –17
percentage points; P <
0.05 dibandingkan
kelompok kontrol.

8
e-ISSN: 2685-7154
Volume 4, No. 2, Oktober 2022
Available online at http://ejournal.unklab.ac.id/index.php/kjn

Nutrition Education susu, dan daging di toko-toko yang ditunjuk.


Materi Edukasi. Edukasi yang diberikan dapat Ketiga kelompok intervensi menunjukkan
berupa mendorong pemberian ASI eksklusif kemungkinan yang sama secara signifikan
sampai usia 6 bulan dan pemberian ASI terus lebih rendah untuk menjadi stunting pada usia
menerus sampai usia minimal 24 bulan untuk anak 6 bulan. Peningkatan yang signifikan pada
mempromosikan praktik pemberian makanan hasil tinggi badan menurut usia juga terlihat
pendamping ASI yang tepat (Wang et al., untuk stunting yang berat (Fenn et al., 2017).
2017). Penyuluhan gizi yang pada ibu balita
untuk mendorong praktik pemberian makan Bantuan Makanan. Penerima program
dan gizi yang optimal pada anak, menasihati menerima jatah makanan keluarga (beras,
ibu tentang nutrisi yang tepat selama kacang, dan minyak) bulanan termasuk
kehamilan, suplementasi zat besi dan kalsium suplemen makanan untuk dikonsumsi setiap
selama kehamilan dan menyusui, pentingnya hari yang diberikan kepada ibu hamil dan
menyusui, dan makanan pendamping usia sampai 6 bulan pascapersalinan, serta anak-
(Hossain and Arora, 2019). Edukasi tambahan anak sampai mereka mencapai usia 24 bulan
untuk ibu hamil dan menyusui seperti pola (Olney et al., 2018).
makan dan kesehatan ibu selama kehamilan
dan praktik menyusui dini, pemberian makan WASH (Water, Sanitasi, dan Kebersihan)
dan perawatan anak usia 6–24 bulan, dan Anak-anak dengan akses ke sanitasi kombinasi
pemberian makan (termasuk praktik yang lebih baik dengan fasilitas cuci tangan
kebersihan), dan perawatan anak yang sakit memiliki peluang 29% lebih rendah untuk
dan/atau kurang gizi (Olney et al., 2018). stunting dibandingkan dengan mereka yang
tidak memiliki. Anak-anak dengan akses ke
Strategi Edukasi. Pelatihan tenaga kesehatan fasilitas air, sanitasi, dan tempat cuci tangan
(Hossain and Arora, 2019; Wang et al., 2017), yang ditingkatkan memiliki kemungkinan 33%
konseling ibu dengan balita (Hossain and lebih kecil untuk mengalami stunting. Rumah
Arora, 2019), demonstrasi masak diadakan tangga dengan akses ke sungai, sungai kecil,
setiap bulan di rumah ibu-ibu dan difokuskan kolam, mata air atau sumur yang tidak
pada penciptaan beragam resep bergizi, yang terlindung, danau, selokan, bendungan atau
sebagian besar memanfaatkan makanan yang saluran irigasi sebagai sumber air minum utama
disediakan oleh program (Olney et al., 2018), dan yang tidak juga melaporkan pengolahan air
demonstrasi resep bubur untuk MP-ASI menggunakan setidaknya salah satu metode
menggunakan biji-bijian dan sereal (Teshome termasuk perebusan, penggunaan pemutih atau
et al., 2020), dan penggunaan media seperti di klorin, filter air, desinfektan matahari, air
saluran TV lokal, brosur kartun berwarna tenang dan mengendap, dikategorikan
beruba panduan suplemen makanan memiliki sumber air minum yang tidak layak.
pendamping ASI, panduan pemberian makan Fasilitas sanitasi yang belum diperbaiki
bayi, informasi rinci tentang cara menggunakan meliputi jenis fasilitas sanitasi yang biasanya
suplemen makanan, dan cara memberi makan digunakan anggota rumah tangga, jika mereka
anak-anak (Wang et al., 2017). melaporkan tidak ada fasilitas atau penggunaan
semak atau ladang, atau lubang terbuka, toilet
Bantuan ember, toilet gantung atau jamban tanpa saluran
Bantuan Tunai. Intervensi bantuan dana dapat pembuangan. Jika tidak ada lokasi khusus
mencegah dan menanggulangi stunting. untuk cuci tangan di rumah, pekarangan, atau
Bantuan dana yang dapat diberikan berupa plot selama pengumpulan data, rumah tangga
transfer tunai tanpa syarat seperti uang tunai dianggap tidak memiliki fasilitas cuci tangan
standar sebesar 1.500rupee Pakistan (PKR) dan diklasifikasikan sebagai cuci tangan tidak
(sekitar US$14) dan uang tunai ganda sejumlah baik (Bekele et al., 2020).
3.000 PKR (sekitar US$28) dan satu voucher
makanan dengan nilai tunai 1.500 PKR (sekitar
US$14), yang dapat ditukar dengan makanan
segar tertentu seperti buah-buahan, sayuran,

9
e-ISSN: 2685-7154
Volume 4, No. 2, Oktober 2022
Available online at http://ejournal.unklab.ac.id/index.php/kjn

Pusat Pengembangan Anak Usia Dini berat badan lahir rendah (BBLR) (WHO,
Berbasis Komunitas (PAUD) 2021). Studi lain juga menunjukkan
Intervensi yang dilakukan berupa komponen penggunaan suplemen makanan secara
pertanian dengan memberikan edukasi serta signifikan mengurangi stunting pada bayi
demonstrasi pada orang tua, perwakilan BBLR yang berisiko tinggi (Shafique et al.,
Komite Pengelola PAUD, petani, dan 2016). Suplemen makanan bertujuan untuk
masyarakat untuk mendorong peningkatan meningkatkan asupan gizi dan menyediakan
produksi makanan bergizi dan diversifikasi semua nutrisi penting seperti asupan zat gizi
pangan dengan menggunakan kebun sekolah makro dan mikro yang diperlukan untuk
PAUD seperti persiapan lahan, pemilihan mendorong pertumbuhan dan perkembangan
tanaman bergizi, teknik produksi pertanian, mulai dari janin hingga anak-anak untuk
pengendalian hama dan penyakit, pembuatan mencegah stunting dan mengatasi (Pham et al.,
dan aplikasi pupuk kandang, pemanenan, 2019; Roberts and Stein, 2017).
penyimpanan, pengolahan, dan pemeliharaan
ayam. Pelatihan pertanian berfokus pada Perhatian khusus perlu diberikan pada faktor
produksi makanan bergizi, termasuk varietas risiko stunting yang dapat dimodifikasi.
tradisional jagung jeruk (kaya vitamin A) dan Intervensi kebijakan harus mengarahkan
ubi jalar, polong-polongan dan kacang- petugas kesehatan masyarakat untuk
kacangan (kacang kedelai, kacang tunggak, dan memberikan edukasi pada ibu serta pasangan
kacang tanah), dan sayuran berdaun hijau mereka untuk meningkatkan jarak kelahiran
(amaranthus), serta memelihara ayam. dengan besbagai praktik keluarga berencana,
Keluarga yang berpartisipasi menerima benih memberikan perawatan ekstra untuk bayi berat
bersama dengan 10 anak ayam. Komponen lahir rendah yang merupakan faktor risiko
nutrisi ditujukan untuk meningkatkan praktik penyebab stunting (Sk et al., 2021). Hasil
pemberian makan dan pengasuhan serta penelitian menunjukkan edukasi penting untuk
melibatkan orang tua dan pengasuh lainnya mencegah stunting. Penelitian lain juga
dalam perencanaan dan penyiapan makanan menjelaskan pendidikan dan konseling gizi
PAUD. Selain itu kegiatan lainnya yang selama masa kehamilan dan masa bayi dapat
dilakukan berupa pelatihan kebutuhan nutrisi mencegah stunting (Nyamasege et al., 2021,
bayi dan anak kecil, perencanaan dan persiapan 2019). Pengetahuan ibu tentang pilihan
makan sepanjang tahun, penyimpanan makanan, pemberian makan, dan pencarian
makanan, kebersihan, pembuangan limbah, dan perawatan kesehatan sangat penting untuk gizi
pemantauan penyediaan makanan. Pemberian yang baik bagi anak-anak (Fadare et al., 2019).
resep termasuk persiapan makanan kaya nutrisi Edukasi dengan menggunakan berbagai media
berdasarkan makanan musiman dimana secara edukasi dapat mempermudah menyampaikan
bergiliran peserta menyiapkan makanan PAUD pengetahuan kesehatan (Sukmawati et al.,
selama masa studi. Orang tua terus 2021). Edukasi tentang faktor risiko stunting
mempraktekkan resep baru PAUD, yang dapat membantu mencegah stunting. Edukasi
kemudian mereka terapkan kembali di rumah di bisa dimulai dari masa kehamilan sampai
rumah (Gelli et al., 2018). menyusui baik pada ibu itu sendiri ataupun
pasangannya.
PEMBAHASAN
Hasil penelitian menunjukkan bahwa suplemen Keberhasilan pencegahan dan penanggulangan
makanan terbukti efektif dapat mencegah dan stunting tergantung dari bagaimana strategi
mengurangi kejadian stunting pada anak-anak. kebijakan pemerintah. Sebuah visi bersama
Suplemen makanan baiknya dikonsumsi mulai untuk mengatasi dampak, stabilitas politik dan
saat bayi masih dalam kandungan atau birokrasi yang mumpuni, inovasi tingkat
diminum ibu hamil. Pernyataan ini didukung negara bagian, dukungan dari mitra
oleh World Health Organization yang pembangunan dan masyarakat sipil, dan
merekomendasikan agar suplemen makanan mobilisasi masyarakat ditemukan berkontribusi
diberikan sejak prenatal atau masa kehamilan pada peningkatan program yang penting untuk
untuk mencegah salah satu risiko stunting yaitu pengurangan stunting (Brar et al., 2020;

10
e-ISSN: 2685-7154
Volume 4, No. 2, Oktober 2022
Available online at http://ejournal.unklab.ac.id/index.php/kjn

Conway et al., 2020; Kohli et al., 2020). Strategi menjangkau PAUD dapat menjadi
Beberapa penelitian juga menunjukkan bantuan acuan untuk pencegahan stunting. PAUD
dana dan makanan dapat membantu percepatan adalah pusat pengasuhan anak yang diprakarsai
pencegahan dan penanggulangan stunting oleh masyarakat dan dimiliki oleh masyarakat
(Aguilera Vasquez and Daher, 2019; Kandpal yang bertujuan untuk mempromosikan
et al., 2016). Membantu perekonomian perkembangan anak yang holistik dengan
keluarga dapat membantu keluarga menyediakan lingkungan yang aman dan
memberikan asupan nutrisi yang adekuat dan merangsang, akses ke layanan kesehatan dan
sesuai untuk balita. Pemerintah perlu terus gizi, dan pelatihan untuk orang tua dan
mempertimbangkan pendapatan daerah untuk pengasuh (Munthali et al., 2014). Di PAUD
menjalankan program ini. intervensi pertanian terpadu dapat
meningkatkan akses makanan berkualitas
Sumber air minum yang tidak baik, sanitasi tinggi, menghasilkan pendapatan, dan
yang tidak baik, praktik higiene yang buruk meningkatkan pengetahuan gizi orangtua
dapat berisiko menyebabkan stunting (Ademas ataupun pengasuh sehingga meningkatkan
et al., 2021). Kondisi WASH yang buruk keragaman makanan pada anak, dan
memiliki efek merugikan yang signifikan pada pertumbuhan (Marquis et al., 2018). PAUD
pertumbuhan dan perkembangan anak akibat dapat menjadi sarana pelatihan/edukasi bagi
paparan patogen enterik yang berkelanjutan orangtua atau pengasuh untuk bisa memberikan
tetapi juga karena mekanisme sosial dan asupan nutrisi yang baik sehingga kebutuhan
ekonomi yang lebih luas (Cumming and gizi anak-anak bisa terpenuhi.
Cairncross, 2016). Penting untuk selalu
menjaga lingkungan bermain dan pemberian KESIMPULAN
makan bayi yang bersih serta kebersihan Pencegahan dan penanggulangan stunting
makanan (Mn and Jh, 2016). WASH tidak luput membutuhkan strategi yang tepat. Hasil review
dari perhatian keluarga tetapi juga menjadi menjelaskan strategi-strategi yang dapat
perhatian pemerintah. Kebijakan pemerintah diterapkan untuk mengatasi stunting
mengatasi masalah sanitasi masyarakat yang diantaranya yaitu pemberian nutrisi tambahan
buruk dapat membantu mengurangi stunting seperti suplemen makanan penting untuk balita,
(McGovern et al., 2017). Pemerintah dan ibu hamil untuk pertumbuhan dan
bertanggung jawab terhadap penyediaan air perkembangan janin, pemberian edukasi
bersih pada masyarakat, pembuatan sanitasi kesehatan mulai dari hamil sampai menyusui,
yang baik termasuk selokan dan toilet, dan bantuan pemerintah berupa dana dan makanan,
sosialisasi perilaku hidup bersih dan sehat. praktik penggunaan air bersih, sanitasi, dan
Selain itu, perlu kesadaran dari masyarakat kebersihan, dan penggunaan PAUD. Kesadaran
untuk selalu mempraktekkan praktik hidup diri masyarakat dan keterlibatan pemerintah
bersih dan sehat. sangat perlu untuk memberantas stunting.

REFERENSI Seidman, J.C., Murray-Kolb, L.E.,


Aguilera Vasquez, N., Daher, J., 2019. Do Caulfield, L.E., Ahmed, T., 2020.
nutrition and cash-based interventions Impact of early-onset persistent
and policies aimed at reducing stunting stunting on cognitive development at 5
have an impact on economic years of age: Results from a multi-
development of low-and-middle- country cohort study. PloS One 15,
income countries? A systematic e0227839.
review. BMC Public Health 19, 1419. https://doi.org/10.1371/journal.pone.02
https://doi.org/10.1186/s12889-019- 27839
7677-1
Albelbeisi, A., Shariff, Z.M., Mun, C.Y.,
Alam, M.A., Richard, S.A., Fahim, S.M., Rahman, H.A., Abed, Y., 2020.
Mahfuz, M., Nahar, B., Das, S., Multiple micronutrient
Shrestha, B., Koshy, B., Mduma, E., supplementation improves growth and

11
e-ISSN: 2685-7154
Volume 4, No. 2, Oktober 2022
Available online at http://ejournal.unklab.ac.id/index.php/kjn

reduces the risk of anemia among and policy implications. Matern. Child.
infants in Gaza Strip, Palestine: a Nutr. 12 Suppl 1, 91–105.
prospective randomized community https://doi.org/10.1111/mcn.12258
trial. Nutr. J. 19, 133.
https://doi.org/10.1186/s12937-020- Danaei, G., Andrews, K.G., Sudfeld, C.R.,
00652-7 Fink, G., McCoy, D.C., Peet, E., Sania,
A., Smith Fawzi, M.C., Ezzati, M.,
Bekele, T., Rahman, B., Rawstorne, P., 2020. Fawzi, W.W., 2016. Risk Factors for
The effect of access to water, sanitation Childhood Stunting in 137 Developing
and handwashing facilities on child Countries: A Comparative Risk
growth indicators: Evidence from the Assessment Analysis at Global,
Ethiopia Demographic and Health Regional, and Country Levels. PLoS
Survey 2016. PLoS One 15, e0239313. Med. 13, e1002164.
http://dx.doi.org/10.1371/journal.pone. https://doi.org/10.1371/journal.pmed.1
0239313 002164

Bhutta, Z.A., Akseer, N., Keats, E.C., de Onis, M., Dewey, K.G., Borghi, E.,
Vaivada, T., Baker, S., Horton, S.E., Onyango, A.W., Blössner, M.,
Katz, J., Menon, P., Piwoz, E., Shekar, Daelmans, B., Piwoz, E., Branca, F.,
M., Victora, C., Black, R., 2020. How 2013. The World Health
countries can reduce child stunting at Organization’s global target for
scale: lessons from exemplar countries. reducing childhood stunting by 2025:
Am. J. Clin. Nutr. 112, 894S-904S. rationale and proposed actions. Matern.
https://doi.org/10.1093/ajcn/nqaa153 Child. Nutr. 9 Suppl 2, 6–26.
https://doi.org/10.1111/mcn.12075
Brar, S., Akseer, N., Sall, M., Conway, K.,
Diouf, I., Everett, K., Islam, M., Sène, De Sanctis, V., Soliman, A., Alaaraj, N.,
P.I.S., Tasic, H., Wigle, J., Bhutta, Z., Ahmed, S., Alyafei, F., Hamed, N.,
2020. Drivers of stunting reduction in 2021. Early and Long-term
Senegal: a country case study. Am. J. Consequences of Nutritional Stunting:
Clin. Nutr. 112, 860S-874S. From Childhood to Adulthood. Acta
https://doi.org/10.1093/ajcn/nqaa151 Bio-Medica Atenei Parm. 92,
e2021168.
Campos, A.P., Vilar-Compte, M., Hawkins, https://doi.org/10.23750/abm.v92i1.113
S.S., 2020. Association Between 46
Breastfeeding and Child Stunting in
Mexico. Ann. Glob. Health 86, 145. Dewey, K.G., Begum, K., 2011. Long-term
https://doi.org/10.5334/aogh.2836 consequences of stunting in early life.
Matern. Child. Nutr. 7 Suppl 3, 5–18.
Conway, K., Akseer, N., Subedi, R.K., Brar, https://doi.org/10.1111/j.1740-
S., Bhattarai, B., Dhungana, R.R., 8709.2011.00349.x
Islam, M., Mainali, A., Pradhan, N.,
Tasic, H., Thakur, D.N., Wigle, J., Fadare, O., Amare, M., Mavrotas, G., Akerele,
Maskey, M., Bhutta, Z.A., 2020. D., Ogunniyi, A., 2019. Mother’s
Drivers of stunting reduction in Nepal: nutrition-related knowledge and child
a country case study. Am. J. Clin. Nutr. nutrition outcomes: Empirical evidence
112, 844S-859S. from Nigeria. PLoS ONE 14,
https://doi.org/10.1093/ajcn/nqaa218 e0212775.
https://doi.org/10.1371/journal.pone.02
Cumming, O., Cairncross, S., 2016. Can 12775
water, sanitation and hygiene help
eliminate stunting? Current evidence

12
e-ISSN: 2685-7154
Volume 4, No. 2, Oktober 2022
Available online at http://ejournal.unklab.ac.id/index.php/kjn

Fenn, B., Colbourn, T., Dolan, C., Pietzsch, S., Johnson, S.B., Riis, J.L., Noble, K.G., 2016.
Sangrasi, M., Shoham, J., 2017. Impact State of the Art Review: Poverty and
evaluation of different cash-based the Developing Brain. Pediatrics 137,
intervention modalities on child and e20153075.
maternal nutritional status in Sindh https://doi.org/10.1542/peds.2015-3075
Province, Pakistan, at 6 mo and at 1 y:
A cluster randomised controlled trial. Kandpal, E., Alderman, H., Friedman, J.,
PLoS Med. 14. Filmer, D., Onishi, J., Avalos, J., 2016.
http://dx.doi.org/10.1371/journal.pmed. A Conditional Cash Transfer Program
1002305 in the Philippines Reduces Severe
Stunting. J. Nutr. 146, 1793–1800.
Fregonese, F., Siekmans, K., Kouanda, S., https://doi.org/10.3945/jn.116.233684
Druetz, T., Ly, A., Diabaté, S., Haddad,
S., 2017. Impact of contaminated KEMENKES, 2021. 1 dari 3 Balita Indonesia
household environment on stunting in Derita Stunting [WWW Document].
children aged 12-59 months in Burkina Dir. P2PTM. URL
Faso. J. Epidemiol. Community Health http://p2ptm.kemkes.go.id/artikel-
71, 356–363. sehat/1-dari-3-balita-indonesia-derita-
https://doi.org/10.1136/jech-2016- stunting (accessed 10.28.21).
207423
Khan, A.I., Kabir, I., Ekström, E.-C., Åsling-
Gelli, A., Margolies, A., Santacroce, M., Monemi, K., Alam, D.S., Frongillo,
Roschnik, N., Twalibu, A., Katundu, E.A., Yunus, M., Arifeen, S., Persson,
M., Moestue, H., Alderman, H., Ruel, L.-Å., 2011. Effects of prenatal food
M., 2018. Using a Community-Based and micronutrient supplementation on
Early Childhood Development Center child growth from birth to 54 months
as a Platform to Promote Production of age: a randomized trial in
and Consumption Diversity Increases Bangladesh. Nutr. J. 10, 134.
Children’s Dietary Intake and Reduces https://doi.org/10.1186/1475-2891-10-
Stunting in Malawi: A Cluster- 134
Randomized Trial. J. Nutr. 148, 1587–
1597. Kohli, N., Nguyen, P.H., Avula, R., Menon,
https://doi.org/10.1093/jn/nxy148 P., 2020. The role of the state
government, civil society and
Hossain, S.K.M.B., Arora, A., 2019. Maternal programmes across sectors in stunting
nutrition counselling is associated with reduction in Chhattisgarh, India, 2006-
reduced stunting prevalence and 2016. BMJ Glob. Health 5, e002274.
improved feeding practices in early https://doi.org/10.1136/bmjgh-2019-
childhood: a post-program comparison 002274
study. Nutr. J. 18.
http://dx.doi.org/10.1186/s12937-019- Marquis, G.S., Colecraft, E.K., Kanlisi, R.,
0473-z Aidam, B.A., Atuobi‐Yeboah, A.,
Pinto, C., Aryeetey, R., 2018. An
Jensen, S.K.G., Berens, A.E., Nelson, C.A., agriculture–nutrition intervention
2017. Effects of poverty on interacting improved children’s diet and growth in
biological systems underlying child a randomized trial in Ghana. Matern.
development. Lancet Child Adolesc. Child. Nutr. 14, e12677.
Health 1, 225–239. https://doi.org/10.1111/mcn.12677
https://doi.org/10.1016/S2352-
4642(17)30024-X McGovern, M.E., Krishna, A., Aguayo, V.M.,
Subramanian, S.V., 2017. A review of
the evidence linking child stunting to

13
e-ISSN: 2685-7154
Volume 4, No. 2, Oktober 2022
Available online at http://ejournal.unklab.ac.id/index.php/kjn

economic outcomes. Int. J. Epidemiol. Olney, D.K., Leroy, J., Bliznashka, L., Ruel,
46, 1171–1191. M.T., 2018. PROCOMIDA, a Food-
https://doi.org/10.1093/ije/dyx017 Assisted Maternal and Child Health
and Nutrition Program, Reduces Child
Mn, M., Jh, H., 2016. Preventing Stunting in Guatemala: A Cluster-
environmental enteric dysfunction Randomized Controlled Intervention
through improved water, sanitation and Trial. J. Nutr. 148, 1493–1505.
hygiene: an opportunity for stunting https://doi.org/10.1093/jn/nxy138
reduction in developing countries.
Matern. Child. Nutr. 12 Suppl 1. Pham, D.T., Hoang, T.N., Ngo, N.T., Nguyen,
https://doi.org/10.1111/mcn.12220 L.H., Tran, T.Q., Pham, H.M., Huynh,
D.T.T., Ninh, N.T., 2019. Effect of
Munthali, A.C., Mvula, P.M., Silo, L., 2014. Oral Nutritional Supplementation on
Early childhood development: the role Growth in Vietnamese Children with
of community based childcare centres Stunting. Open Nutr. J. 13.
in Malawi. SpringerPlus 3, 305. https://doi.org/10.2174/1874288201913
https://doi.org/10.1186/2193-1801-3- 010043
305
Prendergast, A.J., Humphrey, J.H., 2014. The
Nshimyiryo, A., Hedt-Gauthier, B., stunting syndrome in developing
Mutaganzwa, C., Kirk, C.M., Beck, K., countries. Paediatr. Int. Child Health
Ndayisaba, A., Mubiligi, J., Kateera, 34, 250.
F., El-Khatib, Z., 2019. Risk factors for https://doi.org/10.1179/2046905514Y.0
stunting among children under five 000000158
years: a cross-sectional population-
based study in Rwanda using the 2015 Roberts, J.L., Stein, A.D., 2017. The Impact of
Demographic and Health Survey. BMC Nutritional Interventions beyond the
Public Health 19, 175. First 2 Years of Life on Linear Growth:
https://doi.org/10.1186/s12889-019- A Systematic Review and Meta-
6504-z Analysis. Adv. Nutr. Bethesda Md 8,
323–336.
Nyamasege, C.K., Kimani-Murage, E.W., https://doi.org/10.3945/an.116.013938
Wanjohi, M., Kaindi, D., Wagatsuma,
Y., 2021. Effect of maternal nutritional Shafique, S., Sellen, D.W., Lou, W., Jalal,
education and counselling on children’s C.S., Jolly, S.P., Zlotkin, S.H., 2016.
stunting prevalence in urban informal Mineral- and vitamin-enhanced
settlements in Nairobi, Kenya. Public micronutrient powder reduces stunting
Health Nutr. 24, 3740–3752. in full-term low-birth-weight infants
https://doi.org/10.1017/S13689800200 receiving nutrition, health, and hygiene
01962 education: a 2 × 2 factorial, cluster-
randomized trial in Bangladesh. Am. J.
Nyamasege, C.K., Kimani-Murage, E.W., Clin. Nutr. 103, 1357–1369.
Wanjohi, M., Kaindi, D.W.M., Ma, E., https://doi.org/10.3945/ajcn.115.11777
Fukushige, M., Wagatsuma, Y., 2019. 0
Determinants of low birth weight in the
context of maternal nutrition education Sk, R., Banerjee, A., Rana, M.J., 2021.
in urban informal settlements, Kenya. Nutritional status and concomitant
J. Dev. Orig. Health Dis. 10, 237–245. factors of stunting among pre-school
https://doi.org/10.1017/S20401744180 children in Malda, India: A micro-level
00715 study using a multilevel approach.
BMC Public Health 21, 1690.

14
e-ISSN: 2685-7154
Volume 4, No. 2, Oktober 2022
Available online at http://ejournal.unklab.ac.id/index.php/kjn

https://doi.org/10.1186/s12889-021- BMC Public Health 20, 1437.


11704-w https://doi.org/10.1186/s12889-020-
09262-8
Soekatri, M.Y.E., Sandjaja, S., Syauqy, A.,
2020. Stunting Was Associated with UNICEF, 2021. Malnutrition in Children
Reported Morbidity, Parental [WWW Document]. UNICEF DATA.
Education and Socioeconomic Status in URL
0.5-12-Year-Old Indonesian Children. https://data.unicef.org/topic/nutrition/m
Int. J. Environ. Res. Public. Health 17, alnutrition/ (accessed 10.28.21).
E6204.
https://doi.org/10.3390/ijerph17176204 Vaivada, T., Akseer, N., Akseer, S.,
Somaskandan, A., Stefopulos, M.,
Ssentongo, P., Ssentongo, A.E., Ba, D.M., Bhutta, Z.A., 2020. Stunting in
Ericson, J.E., Na, M., Gao, X., childhood: an overview of global
Fronterre, C., Chinchilli, V.M., Schiff, burden, trends, determinants, and
S.J., 2021. Global, regional and drivers of decline. Am. J. Clin. Nutr.
national epidemiology and prevalence 112, 777S-791S.
of child stunting, wasting and https://doi.org/10.1093/ajcn/nqaa159
underweight in low- and middle-
income countries, 2006–2018. Sci. Wang, J., Chang, S., Zhao, L., Yu, W., Zhang,
Rep. 11, 5204. J., Man, Q., He, L., Duan, Y., Wang,
https://doi.org/10.1038/s41598-021- H., Scherpbier, R., Shi-an, Y., 2017.
84302-w Effectiveness of community-based
complementary food supplement
Stewart, C.P., Iannotti, L., Dewey, K.G., (Yingyangbao) distribution in children
Michaelsen, K.F., Onyango, A.W., aged 6-23 months in poor areas in
2013. Contextualising complementary China. PLoS One 12, e0174302.
feeding in a broader framework for http://dx.doi.org/10.1371/journal.pone.
stunting prevention. Matern. Child. 0174302
Nutr. 9, 27–45.
https://doi.org/10.1111/mcn.12088 WHO, 2021. Stunting prevalence among
children under 5 years of age (%)
Sukmawati, S., Hermayanti, Y., Fadlyana, E., (JME) [WWW Document]. URL
Mediani, H.S., 2021. Stunting https://www.who.int/data/gho/data/indi
Prevention with Education and cators/indicator-details/GHO/gho-jme-
Nutrition in Pregnant Women: A stunting-prevalence (accessed
Review of Literature. Open Access 11.21.21).
Maced. J. Med. Sci. 9, 12–19.
https://doi.org/10.3889/oamjms.2021.7 WHO, 2015. Stunting in a nutshell [WWW
314 Document]. URL
Sultana, P., Rahman, M.M., Akter, J., 2019. https://www.who.int/news/item/19-11-
Correlates of stunting among under- 2015-stunting-in-a-nutshell (accessed
five children in Bangladesh: a 10.29.21).
multilevel approach. BMC Nutr. 5, 41.
https://doi.org/10.1186/s40795-019- Woldehanna, T., Behrman, J.R., Araya, M.W.,
0304-9 2017. The effect of early childhood
stunting on children’s cognitive
Teshome, G.B., Whiting, S.J., Green, T.J., achievements: Evidence from young
Mulualem, D., Henry, C.J., 2020. lives Ethiopia. Ethiop. J. Health Dev.
Scaled-up nutrition education on pulse- YaItyopya Tena Lemat Mashet 31, 75–
cereal complementary food practice in 84.
Ethiopia: a cluster-randomized trial.

15
e-ISSN: 2685-7154
Volume 4, No. 2, Oktober 2022
Available online at http://ejournal.unklab.ac.id/index.php/kjn

World Health Organization, 2014. Global https://www.who.int/publications-


nutrition targets 2025: stunting policy detail-redirect/WHO-NMH-NHD-14.3
brief [WWW Document]. URL (accessed 10.29.21).

16

You might also like