Professional Documents
Culture Documents
Hiv Atau Aids
Hiv Atau Aids
The Relation Between Covid-19 and The Increase of Hiv/Aids Case Among Youth (Free Sex
Prevention Effort)
ABSTRACT
Currently, the world is being hit by a very worrying virus, namely COVID-19. The
Covid-19 outbreak has forced everyone to stay at home. The spread of COVID-19 has prompted
the Indonesian government to take a policy, namely the establishment of PPKM which has an
impact on school closures at various levels of education. School from home is a further alternative
to teaching and learning activities. However, online school policies actually have a negative
impact on teenagers. One of them is that students become lazy and bored because of too long
study time, limited signal and assignments that accumulate and other factors. This, causes
psychological problems such as anxiety, stress or depression. Finally, teenagers are looking for
fun outside the home which leads to promiscuity. One example is having free sex. This can even
lead to new diseases such as HIV. By 2020, more than 1.4 million people worldwide are infected
with HIV and about 680 thousand people have died of AIDS. The purpose of this study was to
identify the causes of the increase in HIV/AIDS cases during the Covid-19 pandemic. This study
uses qualitative methods because it applies research that uses descriptions and explanations of the
problems or topics raised in this study. The conclusion of the study is that COVID-19 can have a
negative impact on adolescents. In other words, promiscuity affects free sex because of boredom
studying and other factors at home.
ABSTRAK
Saat ini, dunia sedang dilanda oleh virus yg sangat menghawatirkan yaitu COVID-19.
Wabah COVID-19 memaksa semua orang untuk berdiam diri di rumah. Penyebaran COVID-19
mendorong pemerintah indonesia untuk mengambil kebijakan yaitu penetapan PPKM yg
berdampak pada penutupan sekolah di berbagai jenjang pendidikan. Sekolah dari rumah menjadi
alternatif lanjutan dari kegiatan belajar mengajar. Namun, kebijakan sekolah daring justru
berdampak negatif bagi remaja. salah satunya siswa menjadi malas dan bosan karena waktu belajar
yg terlalu lama, keterbatasan sinyal dan tugas yang menumpuk dan faktor lainnya. Hal ini,
menyebabkan masalah psikologis seperti kecemasan, stress ataupun depresi. Akhirnya remaja jadi
mencari kesenangannya di luar rumah yg mengarah pada pergaulan bebas. Salah satu contohnya
yaitu melakukan seks bebas. Hal ini bahkan dapat menimbulkan penyakit yg baru seperti HIV.
Pada tahun 2020, lebih dari 1,4 juta orang di seluruh dunia terinfeksi HIV dan sekitar 680 ribu
orang telah meninggal karena AIDS. Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi penyebab
peningkatan kasus HIV/AIDS selama pandemi COVID-19. Penelitian ini menggunakan metode
kualitatif melalui studi pustaka karena menerapkan penelitian yang mengambil data di pustaka,
membaca, penggambaran & penjelasan mengenai masalah atau topik yg diangkat dalam penelitian
ini. Kesimpulan dari penelitian yaitu COVID-19 dapat berdampak negatif pada remaja. Dengan
kata lain, pergaulan bebas mempengaruhi seks bebas karena kebosanan belajar dan faktor lain di
rumah.
1
BAB I
PENDAHULUAN
Akibat hal itu akhirnya remaja mencari kesenangannya di luar rumah atau
mencari kesenangan dengan caranya sendiri atau memiliki tingkah laku yang tidak
baik dan merugikan dirinya sendiri. Contohnya seperti memakai narkoba, minum
minuman alkohol, hingga seks bebas. Hampir seluruh remaja tidak menyadari
dampak yang ditimbulkan dari perilaku yang mereka lakukan saat ini. Dampak
yang ditimbulkan dari seks bebas yang dilakukan remaja adalah putus sekolah,
hamil di luar nikah, pernikahan dini, kehamilan yang tidak diinginkan, aborsi,
bahkan dapat menimbulakan penyakit yg lain seperti HIV.
2.1 TEORI
2.1.1 HIV/AIDS
HIV (Human Immunodefeciency Virus) yaitu suatu virus yang menyerang
dan merusak sistem kekebalan tubuh (imunitas) manusia sehingga tubuh
menjadi lemah melawan infeksi dan penyakit. Virus ini menjangkiti sel-sel
system kekebalan tubuh manusia terutama CD4+ dan macrophages
komponen-komponen utama system kekebalan sel dan menghancurkan
fungsinya. Sedangkan AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrom) yaitu
kumpulan gejala atau penyakit yang disebabkan oleh menurunnya kekebalan
tubuh akibat infeksi oleh Human Immunodeficiency Virus. Penyakit ini
ditandai dengan gejala menurunnya system kekebalan tubuh. Penderita AIDS
mudah diserang infeksi oportunistik (infeksi yang disebabkan oleh kuman
yang pada keadaan system kekebalan tubuh normal tidak terjadi), (August
et.al, 2009).
HIV/AIDS merupakan suatu fenomena besar yang melanda dunia. Sebagai
sebuah fenomena, HIV/AIDS belum banyak dikenal oleh setiap lapisan
masyarakat terutama para remja. Dianawati Ajeng (2003;95) menjelaskan
tentang akibat dari AIDS dikatakan bahwa :
“AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) merupakan suatu gejala atau
simdroma yang dapat menyebabkan system kekebalan tubuh seseorang
menjadi lemah sehingga berbagai jenis penyakit mudah datang menyerang dan
AIDS disebabkan oleh virus HIV (Human Immunodeficiency Virus).”
2.1.2 Remaja
Menurut World Health Organization (WHO) tahun 2014, remaja adalah
penduduk dalam rentang usia 10-19 tahun. Menurut Menteri Kesehatan nomor 25
tahun 2014 remaja adalah penduduk dalam rentang usia 10-18 tahun. Menurut Badan
Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) remaja adalah dalam
rentang usia 10-24 tahun dan belum menikah (Infodatin, 2016). Menurut UU No. 4
Tahun 1979 tentang kesejahteraan anak, remaja adalah kelompok yang beresiko
terhadap masalah yang membutuhkan perhatian dan pelayanan khusus. Menurut
Zakiah Darajat (1990) remaja adalah masa peralihan antara masa kanak-kanak dan
dewasa. Dalam masa ini anak akan mengalami masa pertumbuhan dan masa
perkembangan fisiknya maupun perkembangan psikisnya.
PEMBAHASAN
3.5 Tindakan yang Dilakukan untuk Mengurangi Kasus HIV dan AIDS
di Indonesia
Penyebaran HIV / AIDS yang terjadi dalam masyarakat bukan semata-
mata hanya masalah kesehatan saja, akan tetapi mempunyai implikasi politik,
ekonomi, sosial, etis, agama dan hukum, bahkan dampaknya secara nyata
cepat atau lambat dapat menyentuh semua aspek kehidupan bangsa dan
negara. Penanggulangan kasus HIV dan AIDS dapat dilakukan dengan
melakukan hal sebagai berikut:.