2 PB

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 11

JANE (Jurnal Administrasi Negara), Februari 2022 Volume 13 Number 2 Hal.

161 - 170

IMPLEMENTASI PROGRAM E-SAMSAT DI JAWA BARAT

M.Fachri Zilda1 Darto Miradhia2, Ramadhan Pancasilawan3


1,2,3
Department of Public Administration, Faculty of Social and Political Sciences, Universitas Padjadjaran,
Bandung, Indonesia
zildafachri@gmail.com

ABSTRACT

This thesis is the result of the author's research that discusses the Implementation of the E-Samsat Program in
West Java. The background of this research is to see public service as a very strategic issue because it becomes a place
of interaction between the community and the government. In an effort to improve the quality of public services in order
to meet the demands of the people and to be more responsive, aspirations and satisfaction oriented to the people, the
Samsat and Bapenda offices made a breakthrough in the form of e-Samsat. This program is a visionary innovation set
out in a cooperation agreement with related parties.
The purpose of this research is to find out and analyze how the Implementation of the E-Samsat Program in
West Java. The theory used in this study is the theory of program implementation by Mazmanian and Sabatier with the
discussion including: Easy or not the problem to be worked on, the level and scope of desired behavioral change, the
ability of the policy or program to structure the proper implementation, variables outside the law laws that affect
implementation. The research method used in this study is a qualitative method that aims to understand, analyze, and
explain aspects that exist in the implementation of the e-Samsat program.
The implementation of the e-Samsat program has been running since 2014, but from the beginning of the
implementation there are still problems and obstacles encountered, the results of this study indicate the problems and
obstacles encountered can be handled properly and wisely by the program implementers, and the implementers carry
out innovation for the success of the e-Samsat program, so much progress in its application.

Keywords: e-Samsat, program,implementation,government,innovation,behaviour

ABSTRAK

Penulisan ini merupakan hasil penelitian penulis yang membahas tentang Implementasi Progran E-samsat di
Jawa Barat. Latar belakang penelitian ini adalah melihat pelayanan public merupakan isu yang sangat strategis karena
menjadi ajang interaksi antara masyarakat dan pemerintah. Sebagai upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik
dalam rangka memenuhi tuntutan rakyat dan untuk lebih responsive, aspirasi dan kepuasan yang berorientasi rakyat,
kantor Samsat dan Bapenda membuat terobosan dalam bentuk e-samsat. Program ini merupakan inovasi visioner yang
diatur dalam Perjanjian kerjasama dengan pihak terkait.
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganilisis bagaimana Implementasi
Program E-samsat di Jawa Barat. Teori yang digunakan dalam peneliatian ini adalah teori implementasi program oleh
Mazmanian dan Sabatier dengan pembahasan meliputi: Mudah atau tidaknya masalah yang akan digarap, tingkat dan
ruanglingkup perubahan perilaku yang dikehendaki, kemampuan kebijakan atau program untuk menstruktur
implementasi secara tepat, variable-variabel di luar undang-undang yang mempengaruhi implementasi. Adapun metode
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang bertujuan untuk memahami, menganalisi,
dan menjelaskan aspek yang ada dalam implementasi program e-samsat.
Implementasi program e-samsat ini sudah berjalan sejak tahun 2014, namun dari awal pelaksanaannya masih
terdapat masalah dan kendala-kendala yang dihadapi, hasil penlitian ini menunjukan masalah dan kendala yang
dihadapai dapat ditangani dengan baik dan bijak oleh pihak pelaksana program, dan para pelaksana melakukan inovasi
demi keberhasilan program e-samsat, sehingga banyak kemajuan dalam penerapannya.

Kata kunci: e-samsat, implementasi, program, inovasi, perilaku

eISSN : 2597-758X
pISSN : 2086-1338 161
JANE (Jurnal Administrasi Negara), Februari 2022 Volume 13 Number 2 Hal. 161 - 170

PENDAHULUAN
serangkaian kegiatan dalam penyelenggaraan registrasi
Memahami arti penting penyediaan layanan dan identifikasi kendaraan bermotor, pembayaran pajak
publik, layanan yang berkualitas serta perbaikan mutu kendaran bermotor, bea balik nama kendaraan bermotor,
pelayanan merupakan suatu upaya untuk memacu dan pembayaran sumbangan wajib dan kecelakaan lalu
potensi sosial ekonomi masyarakat, serta lintas dan angkutan jalan secara terintegrasi dan
mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada terkoordinasi dalam kantor bersama samsat. Serta
pemerintah yang semakin berkurang. mengacu pada Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat
Pelayanan publik merupakan isu yang sangat strategis Nomor: 33 Tahun 2013 tentang Petunjuk Pelaksanaan
karena menjadi arena interaksi antara pemerintah dan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 13 Tahun
warganya, dimana warga rela membayar pajak dan 2011 tentang Pajak Daerah Untuk Jenis Pungutan Pajak
memberikan mandat kepada pemerintah untuk Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan
menggunakan pajak tersebut guna melayani Bermotor. Dan juga Undang-Undang Republik Indonesia
kebutuhannya dalam rangka mewujudkan kesejahteraaan Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi
masyarakat. Hal tersebut menjadikan pemberian Publik.
pelayanan publik yang berkualitas kepada masyarakat
menjadi semakin penting untuk dilaksanakan. Dalam rangka memenuhi tuntutan dan amanat
konstitusi agar lebih mampu memberikan pelayanan
Dalam hal ini pajak merupakan salah satu yang lebih responsif, berorientasi kepada aspirasi
sumber pendapatan negara yang besar sehingga dapat masyarakat dan kepuasan pelanggan, Kantor Bersama
digunakan untuk melaksanakan pembangunan dan Samsat (Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap)
meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Daerah Provinsi Jawa Barat membuat terobosan-
Pajak dipungut dari warga negara (wajib pajak) dan terobosan melalui Samsat Drive Thru, Samsat Outlet,
menjadi salah satu kewajiban yang dapat dipaksakan Samsat Gerai, Samsat Corner, Samsat Outlet Bank Jabar,
penangihannya. Pajak daerah memiliki peran penting Samsat Keliling, Samsat NITE (Nampi Iuran Wajib Ti
dalam meningkatkan penerimaan pendapatan daerah. Wengi) dan e-Samsat.
Pemungutan pajak daerah oleh pemerintah daerah
propinsi maupun kabupaten/kota diatur oleh undang- Hal ini merupakan bentuk-bentuk unit
undang nomor 28 Tahun 2009, tentang pajak daerah dan pembantu pelayanan yang diharapkan dapat menjawab
retribusi daerah. Jenis pajak daerah yang sudah diatur tantangan atas fenomena-fenomena yang dihadapi dan
dalam undang-undang nomor 28 tahun 2009 dibagi telah berlangsung lama di Kantor Bersama Samsat.
menjadi dua bagian yaitu pajak Propinsi dan pajak Fenomena pelayanan publik yang melatarbelakangi
Daerah. Dari sekian banyak pajak daerah, salah satu lahirnya program ini, pertama masih ditemukannya
jenis pajak yang sumber pendapatannya cukup besar kejadian penyalahgunaan wewenang oleh petugas. Sudah
adalah pajak kendaraan bermotor. Seperti yang telah menjadi rahasia umum bahwa permasalahan meluasnya
diatur dalam Undang-undang no 28 Tahun 2009 pasal 1 praktek percaloan baik yang dilakukan oleh oknum
ayat (12), tentang definisi pajak kendaraan bermotor. petugas maupun yang dilakukan oleh orang-orang lain di
luar petugas, yang disebabkan oleh ketidakpastian biaya
Pertumbuhan penggunaan kendaraan bermotor dan waktu pelayanan. Kedua semakin menguatnya
di Jawa Barat khusunya Kota Bandung yang merupakan tuntutan masyarakat terhadap transparansi akuntabilitas
salah satu kota yang ada di Jawa Barat yang memiliki dan pertanggung-jawaban publik melalui perkembangan
jumlah kendaraan bermotor yang tinggi, pada tahun 2018 revolusioner era digital, sudah banyak dimanfaatkan
jumlah kendaraan bermotor di Kota Bandung mencapai secara strategis oleh pemerintah daerah. Dan banyaknya
1,8 juta unit dari 2,4 juta penduduk. Jumlah ini berarti jumlah kendaraan bermotor menyebabkan panjang dan
dari 4 orang penduduk Kota Bandung, 3 orang yang lamanya proses pemabayaran pajak (antrian yang
memiliki kendaraan. panjang) ketika melakukan pembayaran pajak.

Potensi pajak kendaraan bermotor di Jawa barat Oleh karena itu, dalam rangka menjawab
khususnya Kota Bandung mencapai Rp 800-900 miliar. tantangan fenomena-fenomena di atas salah satu
Potensi tersebut bisa dicapai jika para pemilik kendaraan terobosan inovasi yang dilakukan oleh Kantor Bersama
bermotor memiliki kesadaran untuk membayar pajak Samsat Daerah Provinsi Jawa Barat dengan melakukan
tepat waktu. Namun pada kenyataannya Jumlah pemilik inovasi berupa e-Samsat, di-launching pada tanggal 22
kendaraan bermotor yang belum melaksanakan November 2014. Pusat pengelolaan informasi dan
kewajiban membayar pajak, masih cukup besar. Menurut aplikasi pendapatan (PUSILA) dibentuk berdasarkan
data tahun 2017, sebanyak 451.312 kendaraan bermotor Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 68 Tahun 2012
yang belum daftar ulang dan tidak daftar ulang. tentang Perubahan Pergub Nomor 113 Tahun 2009
Berdasarkan Peraturan Presiden Republik tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksa Teknis
Indonesia Nomor 5 Tahun 2015, samsat adalah Dinas dan Badan di Lingkungan Pemerintah Provinsi

eISSN : 2597-758X
pISSN : 2086-1338 162
JANE (Jurnal Administrasi Negara), Februari 2022 Volume 13 Number 2 Hal. 161 - 170

Jawa Barat. PUSILA adalah satu unit yang berada di disebabkan oleh ketidakpastian biaya dan waktu
bawah struktur organisasi BAPENDA Jawa Barat. pelayanan, kedua semakin menguatnya tuntutan dari
Berawal dari unit SIP (Sistem Informasi Pendapatan) masyarakat terhadap transparansi akuntabilitas dan
yang melekat pada bidang Perencanaan Pembangunan, pertanggung-jawaban public melalui perkembangan
kini secara teknis PUSILA merupakan unit tersendiri revolusioner era digital, seperti yang dijelaskan oleh
yang dibentuk dan memiliki peranan sebagai pusat Wiwiet Hertiarani (2015).
pengelolaan informasi dan aplikasi pendapatan
HASIL DAN DISKUSI
METODE PENELITIAN
Pelayanan publik pada dasarnya menyangkut
Metode yang digunakan dalam penelitian ini aspek kehidupan yang sangat luas di dalam kehidupan
adalah metode penelitian kualitatif, yang merupakan bernegara, maka pemerintah memiliki fungsi
sebuah pendekatan penelitian yang lebih menekankan memberikan ber bagai pelayanan yang diperlukan oleh
pada aspek pemahaman secara mendalam terhadap suatu masyarakat, mulai dari pelayanan publik dalam bentuk
permasalahan serta tepat digunakan dalam penelitian pengaturan atau pelayanan-pelayanan lainnya dalam
dengan kondisi objek yang alamiah (sebagai lawannya rangka memenuhi kebutuhan masyarakat. Selanjutnya,
adalah eksperimen), sehingga tidak tergantung pada hasil pelayanan yang efisien hanya akan tercapai jika
perhitungan statistika maupun lainnya. Dimana menurut dilakukan oleh banyak pilihan pelaku yang bersaing
Creswell dalam bukunya Research and Design tanpa diskriminasi. Hal ini berarti peran serta para
Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan Mixed pelaku ekonomi apapun skalanya ikut mempengaruhi
menyatakan bahwa penelitian kualitatif merupakan kualitas pengelolaan fasilitas pelayanan.
metode-metode untuk mengeksplorasi dan memahami Konsep pelayanan prima pada organisasi
makna yang oleh sejumlah individu atau kelompok pemerintah dapat diartikan sebagai bentuk pelayanan
orang dianggap berasal dari masalah sosial atau terbaik yang diberikan oleh pemerintah kepada
kemanusiaan (Creswell, 2010: 4). Dimana penelitian ini masyarakatnya. Kualitas dan standar-standarnya akan
diarahkan untuk memahami suatu fenomena sosial. dapat terbentuk apabila organisasi pemerintah penyedia
pelayanan berinteraksi secara komprehensif dengan
Oleh karena itu dalam melakukan penelitian ini, pihak masyarakat, sehingga dapat diketahui kualitas-
metode yang peneliti gunakan adalah metode penelitian kualitas layanan seperti apa yang dibutuhkan oleh
kualitatif karena melihat dari perolehan data selama masyarakat. Pelayanan prima dalam pelayanan publik
penelitian berlangsung, Pendekatan kualitatif ini dipilih pada hakikatnya sangat berbeda dengan pelayanan prima
karena pendekatan ini memberikan kesempatan yang dalam konsep bisnis, sebab pelayanan publik tidak
luas kepada peneliti untuk memungkinkan peneliti fokus berorientasi pada pencarian keuntungan dan cenderung
ke dalam permasalahan yang akan penulis teliti secara dimonopoli oleh pemerintah, meskipun pola pemberian
mendalam. Penelitian pelayanan dapat saja dilakukan oleh pihak swasta
kualitatif dalam penelitian ini juga merupakan maupun pihak ketiga, namun pengaturan pemberian
penggambaran kajian yang mengandalkan manusia pelayanan publik tetap berada di tangan pihak
sebagai instrument penelitiannya dalam menganalisis, pemerintah. Oleh karenanya, jika penentuan pelayanan
yaitu penelitian tentang Implementasi Program e-samsat prima dalam organisasi swasta dapat ditentukan dengan
di Jawa Barat. melakukan perbandingan terhadap pelayanan sejenis
yang diberikan oleh para pesaingnya maka dalam
PENELITIAN TERKAIT pelayanan prima pada pelayanan publik perbandingan
tersebut tidak dapat dilakukan.
Penelitian yang terkait dengan penulisan ini Maka berdasarkan hal tersebut di atas peneliti
adalah skripsi dari mahasiswi Administrasi Publik FISIP tertarik untuk mengangkat terobosan layanan yang telah
Universitas Padjadjaran tahun 2014 yaitu Firla Nur dilakukan Tim Pembina Samsat Provinsi Jawa Barat
Pratiwi yang membahas mengenai Implementasi yang terdiri dari Polda Jabar, Pemrov Jabar dan Jasa
Kebijakan Pembangunan di Kota Bogor Tahun 2018. Raharja bekerjasama dengan Bank BJB dalam upaya
Selanjutnya jurnal oleh Wiwiet Hertiarani tentang meningkatkan pelayanan prima terhadap pelayanan
Implementasi Kebijakan E-Samsat di Jawa Barat. Yang publik yang dilakukan Kantor Bersama Samsat atas
menjelaskan tentang bagaimana lahirnya kebijakan e- pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor, Sumbangan
samsat, dan menjelaskan beberapa permasalahan yang Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan serta
ada dalam implementasi e-samsat, dan fenomena yang Registrasi dan
melatarbelakangi lahirnya program ini adalah pertama Identifikasi Kendaraan Bermotor pengesahan
masih ditemukannya kejadian penyalah gunaan STNK Tahunan melalui sistem perbankan dengan
wewenang oleh petugas. Sudah menjadi rahasia umum memanfaatkan sarana tekhnologi informasi dan transaksi
bahwa permasalahan meluasnya praktek percaloan baik elektronik yang disebut pelayanan e-Samsat. 1.
yang dilakukan oleh oknum petugas maupun yang Elektronik - Government Perubahan isu global, pesatnya
dilakukan oleh orang-orang lain di luar petugas yang kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi informasi dan

eISSN : 2597-758X
pISSN : 2086-1338 163
JANE (Jurnal Administrasi Negara), Februari 2022 Volume 13 Number 2 Hal. 161 - 170

komunikasi, mempercepat pula perubahan lingkungan dan mempercepat pelayanan kepentingan masyarakat
global dan kultur birokrasi pemerintahan. Dalam yang kegiatannya diselenggarakan dalam satu gedung.
melaksanakan upaya meningkatkan pelayanan terhadap Menurut Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2015
masyarakat, maka pemerintah Indonesia memandang Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap yang
perlu untuk melaksanakan pemanfaatan kemajuan selanjutnya disebut Samsat adalah suatu sistem
teknologi komunikasi dan informasi tersebut secara luas kerjasama secara terpadu antara Kepolisian Negara
dalam proses pemerintahan, menuju penyelengaraan Republik Indonesia yang membidangi lalu lintas, Satuan
pemerintahan yang baik (good government), transparans Kerja Pengelola Keuangan Daerah yang melaksanakan
dan akuntabel. Melalui Instruksi Presiden Republik pemungutan pajak Provinsi dalam hal ini Dinas
Indonesia Nomor 3 Tahun 2003 tentang Kebijakan Dan Pendapatan Provinsi (Dispenda Provinsi), dan Badan
Strategi Nasional Pengembangan e-Government, Usaha Milik Negara PT. Jasa Raharja (Persero) sebagai
presiden memerintahkan seluruh jajarannya mengambil badan pengelola Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan
langkah-langkah yang diperlukan guna terlaksananya Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dan Dana
pengembangan e-Government secara nasional. E- Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang, dalam
Government merupakan upaya pengembangan serangkaian kegiatan penyelenggaraan Registrasi dan
penyelenggaraan kepemerintahan yang berbasis Identifikasi Kendaraan Bermotor (Regident Ranmor),
elektronik dalam rangka meningkatkan kualitas layanan pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Bea
publik secara efektif dan efisien dengan mengoptimalkan Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB), dan
pemanfaatan teknologi informasi. Hal ini dipandang pembayaran Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu
mendesak guna kesamaan pemahaman, keserempakan Lintas dan Angkutan Jalan (SWDKLLJ) secara
tindak dan keterpaduan langkah dari seluruh unsur terintegrasi dan terkoordinasi dalam rangka
kelembagaan pemerintah. pengumpulan dan penarikan dana masyarakat ke kas
Tuntutan perubahan dengan kemajuan teknologi Negara. Hingga tulisan ini dibuat, terdapat 34 Kantor
informasi yang demikian pesat serta potensi pemanfaatan Bersama Samsat di daerah hukum Polda Jabar yang
secara luas, membuka peluang bagi pengaksesan, melayani berbagai pembayaran pajak bermotor. Lokasi
pengelolaan, dan pendayagunaan informasi dalam kantor Samsat terdapat di masing-masing Provinsi, serta
volume yang besar secara cepat dan akurat. memiliki unit pelayanan di setiap Kabupaten/Kota. Letak
Pengembangan e-Government adalah cara pemerintah kantor pelayanan Samsat dapat berada di kantor
dalam menyesuaikan diri pada kecenderungan global. Kepolisian setingkat Kepolisian Daerah atau Kepolisian
Ketidakmampuan diri dalam menyesuaikan Resor atau di luar lingkungan kantor kepolisian dengan
kecenderungan ini dapat membawa bangsa Indonesia mempertimbangkan akses pelayanan, keamanan serta
dalam “digital divide”. Oleh karena itu, penataan yang situasi dan kondisi setempat.
dilakukan adalah untuk mendorong menuju masyarakat 2. PUSILA
informasi. Pengembangan pelayanan publik dengan Pusat Pengelolaan Informasi dan Aplikasi
dukungan partisipasi dunia usaha disebutkan juga dalam Pendapatan atau PUSLIA dibentuk berdasarkan
strategi mempercepat pencapaian e-Government. Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 68 Tahun 2012
Beberapa langkah yang dapat ditempuh adalah melalui tentang Perubahan Pergub Nomor 113 Tahun 2009
pengembangan komputerisasi, sistem manajemen, proses tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis
kerja, serta pengembangan situs dan pembakuan standar. Dinas dan Badan di Lingkungan Pemerintah Provinsi
Pemerintah harus mendayagunakan keahlian dan Jawa Barat. PUSLIA adalah suatu unit yang berada di
spesialisasi yang telah berkembang di sektor dunia bawah struktur organisasi Dispenda Provinsi Jawa Barat.
usaha. Berawal dari unit SIP (Sistem Informasi Pendapatan)
E-Samsat merupakan sebuah sistem interaksi yang melekat di Bidang Perencanaan Pembangunan, kini
baru antara pemerintah dengan masyarakat dengan secara teknis PUSLIA merupakan unit tersendiri yang
mengunakan teknologi informasi dengan tujuan dibentuk dan memiliki peran sebagai pusat pengelolaan
memperbaiki kualitas pelayanan, serta guna informasi dan aplikasi pendapatan di Dinas Pendapatan
meningkatkan transparansi, kontrol dan akuntabilitas Jawa Barat. Dengan dibentuknya PUSLIA diharapkan
penyelengaraan pemerintah, mengurangi biaya dapat menjadi salah satu penopang kesuksesan
administrasi, relasi dan interaksi secara signifikan, pelayanan dan meningkatkan pelayanan terbaik bagi
menciptakan lingkungan masyarakat baru yang dapat masyarakat dengan cara menyajikan informasi
secara cepat dan tepat menjawab permasalahan yang pendapatan yang sederhana, mudah, semakin cepat dan
dihadapi dalam berbagai perubahan global dan tren dan akurat dengan topangan teknologi. Dengan fungsinya
dengan menjadikan masyarakat sebagai mitra tersebut, menjadikan PUSLIA memiliki peranan penting
pemerintah dalam proses pengambilan berbagai dalam kebijakan e-Samsat, yaitu sebagai ujung tombak
kebijakan publik secara merata dan demokratis. dan sebagai unit khusus dalam melakukan interpretasi
1. SAMSAT memahami kebijakan tersebut.
Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap, atau Sumber Daya yang ada di PUSLIA selain
dalam bahasa Inggris One Roof System, adalah suatu berasal dari pegawai internal yang memiliki
sistem administrasi yang dibentuk untuk memperlancar

eISSN : 2597-758X
pISSN : 2086-1338 164
JANE (Jurnal Administrasi Negara), Februari 2022 Volume 13 Number 2 Hal. 161 - 170

minat dan bakat dalam hal teknologi informasi, program tersebut. Sumber daya yang ada di PUSILA
juga berasal dari rekruitmen profesional untuk selain berasal dari pegawai internal yang memiliki minat
mengawali berbagai program yang keseluruhannya dan bakat dalam hal teknologi informasi, juga berasal
berbasis internet. Sebagai inovator dalam pengembangan dari rekruitmen professional untuk mengawali berbagai
aplikasi pelayanan, berbagai terobosan untuk program yang keseluruhannya berbasis internet. Seluruh
memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat telah aplikasi-aplikasi yang ada di PUSILA bertujuan untuk
dilaksanakan. Berbagai aplikasi telah diluncurkan. kemudahan dan keakuratan data dan pelayanan yang
Seluruh aplikasi-aplikasi yang ada di PUSLIA bertujuan optimal bagi masyarakat. Bahkan untuk menopang
untuk kemudahan dan keakuratan data pendapatan kinerja, PUSILA memiliki beragam program internal.
perhari guna memberikan pelayanan yang optimal bagi Sejak bulan November 2014 Kantor Bersama Samsat
masyarakat. Bahkan untuk menopang kinerjanya, mulai mengimplementasikan program e-samsat. Dasar
PUSLIA memiliki beragam program internal. hukum pelaksanaan layanan ini diatur dalam perjanjian
Gambar di bawah ini menggambarkan struktur kerjasama Antara Tim Pembina Samsat Provinsi Jawa
organisasi Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Barat dimana Barat dengan PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa
terdapat unit PUSLIA sebagai pusat pengelola informasi Barat dan Banten, Tbk., Nomor: 973/1312-Dispenda,
dan aplikasi. Nomor: B/196/XI/2014/ Ditlantas, Nomor:
P/67/SP/2014, Nomor: 102/PKS/DIR-INS/2014 tentang
Pelayanan Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor
(PKB), Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu lintas
Jalan (SWDKLLJ), serta Registrasi dan Identifikasi
Kendaraan Bermotor pengesahan STNK Tahunan di
daerah hukum Kepolisian Daerah Jawa Barat melalui
sistem perbankan dengan memanfaatkan sarana
teknologi informasi dan transaksi elektronik pada
seluruh jaringan Kantor dan jaringan Elektronik Bank
BJB. Berdasarkan data yang didapat, hingga tulisan ini
dibuat, terdapat lebih dari 1.300 unit ATM BJB dan
Sumber: Dispenda Jawa Barat ATM Bersama yang ada di wilayah hukum Jawa Barat.
Gambar 1. Struktur Organisasi Dinas Dalam penelitian awal yang penulis lakukan, sebenarnya
Pendapatan Provinsi Jawa Barat. proses pembayaran pajak kendaraan di kantor Samsat
hanya memakan waktu sebentar, tetapi karena antriannya
3. Inovasi Pelayanan e-samsat panjang, sehingga memakan waktu yang lama. Dengan
Program e-samsat merupakan salah satu diluncurkannya program Inovasi Pelayanan Publik e-
terobosan yang melengkapi terobosan lainnya seperti Samsat, diharapkan proses ini tidak akan terjadi lagi.
malalui Samsat Drive Thru, Samsat Outlet, Samsat Seluruh pembayaran dapat dilakukan via ATM Bank
Gerai, Samsat Corner, Samsat Outlet Bank Jabar, Samsat BJB di seluruh Indonesia. Namun, berbeda dengan
Keliling, Samsat NITE (Nampi Iuran wajib Ti wEngi) pembayaran pajak 1 tahunan, untuk pembayaran pajak 5
dan e-Samsat. Kemudian dilanjutkan dengan diluncurkan tahunan, warga tetap harus datang ke konter Samsat
kembali program-program Tameng Ranmor Jabar yang terdekat hanya untuk menukarkan struk bukti
terdiri dari APM online, E-Blokir, Samsat Gendong, pembayaran untuk kemudian ditukarkan dengan pelat
Stiker Barcode Ranmor, Samsat Cek Fisik Kabumi, dan nomor baru.
pengadaan mesin Electronic Data Capture untuk seluruh Untuk mekanisme cara pembayarannya sendiri cukup
Samsat di Jawa Barat. mudah dilakukan, wajib pajak hanya perlu mendatangi
Pusat pengelolaan informasi dan aplikasi pendapatan ATM terdekat untuk membayar pajak kendaraannya.
(PUSILA) dibentuk berdasarkan Peraturan Gubernur Syarat dan Ketentuan:
(Pergub) Nomor 68 Tahun 2012 tentang Perubahan 1. Kendaraan tidak dalam status blokir Ranmor/
Pergub Nomor 113 Tahun 2009 tentang Organisasi dan blokir data kepemilikan.
Tata Kerja Unit Pelaksa Teknis Dinas dan Badan di 2. Wajib Pajak memiliki telpon dan nomor seluler
Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. PUSILA yang aktif.
adalah satu unit yang berada di bawah struktur organisasi 3. Wajib Pajak Memiliki Nomor Rekening
BAPENDA Jawa Barat. Berawal dari unit SIP (Sistem Tabungan dan Kartu ATM di Bank BJB atau
Informasi Pendapatan) yang melekat pada bidang Bank BNI atau Bank BCA atau Bank BRI atau
Perencanaan Pembangunan, kini secara teknis PUSILA CIMB Niaga atau Bank Permata dengan
merupakan unit tersendiri yang dibentuk dan memiliki identitas yang sama dengan data kendaraan
peranan sebagai pusat pengelolaan informasi dan dimaksud.
aplikasi pendapatan di BAPENDA Jawa Barat. PUSILA 4. Kendaraan yang bisa melakukan daftar ulang
memiliki peranan penting dalam inovasi program e- adalah yang Wajib Pajak yang NIK/No. KTP-
samsat, yaitu sebagai ujung tombak dan sebagai unit nya telah sesuai (sama) antara yang terdaftar di
khusus dalam melakukan interpretasi memahami server samsat dan di Rekening Bank BJB atau

eISSN : 2597-758X
pISSN : 2086-1338 165
JANE (Jurnal Administrasi Negara), Februari 2022 Volume 13 Number 2 Hal. 161 - 170

Bank BNI atau Bank BCA atau Bank BRI atau dengan bijak setiap kendala dan perasalahan
CIMB Niaga atau Bank Permata. yang ada.
5. Berlaku untuk pembayaran pajak kendaraan b. Tingkat perubahan perilaku yang dikehendaki
daftar ulang 1 (satu) tahunan. Semakin besar jumlah perubahan perilaku yang
6. Tidak berlaku untuk pembayaran pajak dikehendaki oleh kebijakan, maka semakin sukar atau
kendaraan yang bersamaan dengan ganti STNK sulit para pelaksana mencapai keberhasilan. Artinya, ada
5 tahunan. sejumlah masalah yang jauh lebih dapat kita kendalikan
7. Masa berlaku pajak yang bisa dibayar kurang jika tingkat dan ruang lingkup perubahan yang
dari 6 bulan dari masa jatuh tempo. dikehendaki tidaklah terlalu besar.
8. Wajib pajak adalah perseorangan (bukan badan Berdasarkan wawancara dan data yang penulis
usaha/yayasan /badan sosial). dapatkan dari informan I dan II, dari jumlah masyarakat
yang sudah menggunakan e-samsat sudah cukup banyak,
4. Implementasi Program e-samsat dihitung sejak awal di launching nya program ini dapat
Berdasarkan informasi jumlah kependudukan dilihat dari pendapatan yang diperoleh, dibawah ini
Jawa Barat Tahun 2018 , bahwa jumlah penduduk penulis akan menyajikan data pendapatan yang diperoleh
perkotaan yang besar memberi dampak pada potensi dari program e-samsat ini.
penggunaan aplikasi berbasis elektronik yang besar di Tabel 1 Rekapitulasi Penerimaan PKB dari Layanan
Jawa Barat. Dengan asumsi bahwa sebagian penduduk E Samsat Jabar per Bank
yang tinggal diperkotaan sudah mengenal dan mengikuti
perkembangan jaringan elektronik dan teknologi yang
semakin pesat, maka potensi penggunaan jaringan
elektronik dan teknologi dalam penggunaan dan
pelayanan kepada masyarakat dapat dilakukan.
Bank dan pihak lain yang bekerjasama dalam
program e-samsat memiliki jangkauan yang cukup luas
baik di Jawa Barat ataupun di luar daerah Jawa Barat
yang terhubung pada jaringan perbankan dipilih sebagai
partner usaha dalam melaksanakan program e-samsat
Jawa Barat. Namun dengan besarnya potensi kendaraan
dan beragamnya jumlah bank yang telah bekerjasama
maka sudah terdapat rencana pengembangan kerja sama
dengan merchant dan pihak lain yang beroperasi di Sumber: bapenda jabar
wilayah Jawa Barat.
Berdasarkan hal diatas, maka yang menjadi Dari data diatas dapat dilihat bahwa pendapatan
perhatian penulis pada penelitian ini adalah pada pajak kendaraan bermotor dari layanan e-samsat
Implementasi Program e-samsat di Jawa Barat, mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, dengan
berdasarkan perjanjian kerjasama dan dasar hukum yang demikian dapat disimpulkan bahwa dengan
menjadikah lahirnya program e-samsat ini adalah meningkatnya pendapatan yang diperoleh maka bisa
mengidentifikasi dan menganailisi aspek-aspek yang dikatakan masyarakat yang menggunakan e-samsat ini
mempengaruhi tercapainya tujuan-tujuan formal pada juga semakin bertambah dan meningkat.
keseluruhan proses implementasi. Aspek-aspek yang Dan berdasarkan hasil wawancara yang penulis
dimaksud berdasarkan teori yang dikemukakan oleh lakukan, dampak yang dirasakan setelah berjalannya
Mazmanian dan Sabatier diklasifikasikan menjadi 4 program e-samsat ini dilihat dari sisi implementor
(empat) aktifitas yang penting yang akan digunakan dengan adanya program ini dampak yang dirasakan
penulis sebagai dasar analisi, yaitu: adalah semakin mudah untuk mengumpulkan dan
a. Mudah atau tidaknya masalah yang digarap menarik pajak kendaraan bermotor, dan bagi masyarakat
Terlepas dari kenyataan bahwa banyak sekali yang menjadi target dari program ini penulis melihat ada
kesukaran-kesukaran yang dijumpai dalam sebagian masyarakat yang merasakan dampak positif
implementasi program-program pemerintah, dari program ini yaitu membuat masyarakat lebih praktis
sebenarnya ada sejumlah masalah-masalah dan mudah dalam melakukan pembayaran pajak
sosial yang lebih mudah untuk ditangani bila kendaraan bermotor tapi ada juga masyarakat yang
dibandingkan dengan masalah lainnya. Aspek- sudah mengetahui adanya program ini namun belum
aspek teknis dari permasalahan serta perilaku melakukan pembayaran pajak kendaraan bermotor
yang akan diatur sangat bervariasi sehingga ini menggunakan program ini dikarenakan belum
menjadi kendala dalam implementasi program memahami penggunaan aplikasi ini dan lebih
e-samsat. Namun pada implementasinya pihak mempercayai pembayaran dengan langsung bertemu
yang terlibat dalam pelaksanannya dapat dengan pihak yang bersangkutab termasuk pihak samsat
mengatasi permasalahan tersebut dan mengatur dan pihak lain seperti biro jasa dan calo.

eISSN : 2597-758X
pISSN : 2086-1338 166
JANE (Jurnal Administrasi Negara), Februari 2022 Volume 13 Number 2 Hal. 161 - 170

Dalam proses pembayaran pajak kendaraan Dalam implementasi program e-samsat ini aktor-
bermotor ini penulis masih menemukan pihak-pihak aktor diluar badan pelaksana yang mau dan mampu
yang masih menyalahgunaan dan mengambil berpartisipasi untuk mendukung program e-samsat ini
keuntungan pribadi seperti calo, dari observasi yang memiliki penagruh yang besar dalam pencapaian tujuan.
penulis lakukan di kantor Samsat Soekarno-hatta penulis berdasarkan wawancara yang penulis lakukan kepada
melihat ada beberapa oknum calo yang sedang innforman I dan II, badan pelaksana program e-samsat
melakukan proses pembayaran pajak. Dan ini juga tidak ini membuka peluang sebesar-besarnya kepada aktor
dibantah oleh para informan, karena menurut mereka atau pihak luar yang ingin ikut serta dan berkontribusi
untuk mengatasi praktik percaloan harus ada tindakan dalam program e-samsat ini, terbukti dengan banyaknya
atau aturan yang jelas, dan tidak terlepas dari kesadaran pihak yang sudah bekerjasama dalam program ini seperti
pribadi dari pihak-pihak yang terkait, dan dengan adanya bank-bank swasta, aplikasi-aplikasi yang sering
program e-samsat ini diharapkan praktik percaloan itu digunakan masyrakat dan pihak lainnya yang sering
dapat berkurang. digunakan oleh masyrakat dalam memenuhi kebutuhan
c. Kemampuan kebijakan atau program sehari-hari seperti alfamart dan indomaret, bahkan untuk
menstruktur proses implementasi kedepannya e-samsat akan bekerjasama dengan lebih
Pada prinsipnya perintah eksekutif untuk dapat banyak aplikasi-aplikasi lain yang mudah dan sering
menstrukturkan proses implementasi dengan cara diakses oleh masyarakat karena melihat kepada kondisi
menjabarkan tujuan-tujuan formal yang akan dicapai masyarakat yang ingin lebih praktis dalam melakukan
dengan cara menseleksi Lembaga-lembaga yang tepat segala hal termasuk pembayaran pajak kendaraan
untuk mengimplementasikannya, dengan cara bermotor, hal ini sesuai dengan harapan dari pihak
memberikan kewenangan dan dukungan sumber-sumber pelaksana yang berharap semakin banyak pihak yang
finansial pada Lembaga-lembaga tersebut. Para pembuat sadar dan ikut serta membantu pemerintah dalam
kebijakan dapat memainkan peran yang cukup berarti menjalankan tugas dalam menghimpun pajak kendaraan
dalam rangka pencapaian tujuan kebijakan dengan cara bermotor dan meningkatkan kualitas pelayanan publik
mendayagunakan wewenang yang mereka miliki untuk kepada masyarakat.
menstruktur implementasi secara tepat melalui beberapa d. Variable di luar undang-undang yang
cara. mempengaruhi implementasi
Dalam implementasi program e-samsat kejelasan Kondisi sosial ekonomi dan teknologi, dukungan
tujuan-tujuan yang akan dicapai sudah sangat jelas, yang publik, sikap sumber daya dan implementor dan
sudah diatur dalam unndang-undang tentang pajak kelompok sasaran, dukungan dari badan pelaksana
kendaraan bermotor, serta peraturan yang mengatur selaku pihak yang memiliki wewenang dan bagaimana
tentang pelayanan publik, atau dapat dikatakan tujuan kemampuan kepala instansi atau Lembaga dalam
dari program ini untuk meningkatkan pelayanan bagi mengatur pola interaksi dan pola hubungan para petugas
masyarakat dalam membayar pajak kendaraan bermotor, dengan pihak yang terkait menjadi faktor yang sangat
dan itu menjadi acuan bagi aktor pelaksana dalam penting bagi implementasi program, khususnya pada
implementasi program e-samsat untuk terus melakukan program e-samsat.
dan memberikan inovasi pelayanan yang baik dan Dalam implementasinya program e-samsat ini
maksimal kepada masyarakat. sangat bergantung kepada teknologi yang berkembang
Dalam program e-samsat ini dana menjadi sangat pada pada masyarakat saat ini, namun perbedaan waktu
penting, karena program ini dijalankan didasarkan dan wilayah hukum pemerintahan dalam kondisi sosial,
dengan menggunakan pengembangan teknologi, oleh ekonomi dan teknologi berpengaruh terhadap upaya
karena itu dana yang dibutuhkan tidak sedikit. Dalam pencapaian tujuan dari program ini, masalahnya adalah
wawancara yang penulis lakukan kepada informan I dan masih ada wilayah di Jawa Barat yang masih dikatakan
II, penulis dapat menyimpulkan bahwa dalam tertinggal dari segi sosial ekonomi dan teknologi, jadi itu
implementasi program e-samsat ini dana yang menjadi hal yang harus dicari bersama solusinya gunu
dianggarkan dan yang didapat untuk menjalankan mencapai tujuan dari program e-samsat ini. Dan masih
program ini tidak terlalu banyak, atau bisa dikatakan banyak diantara masyarakat yang ada di daerah yang
cukup. Pelaksana program ini mengalokasikan dana bisa dikatakan aturan hukum, sosial ekonomi dan
dengan baik, menghemat anggaran sehingga tidak teknologinya cukup rendah tidak mendaftarkan
terdapat permasalahan dalam alokasi dana, selain itu kendaraan bermotornnya dan banyak yang tidak
karena program ini bekerjasama dengan pihak lain, hal memiliki surat-surat lengkap kendaraan bermotor. Yang
itu cukup membantu aparat dalam menjalakankan dan perlu dilakukan adalah bagaimana menumbuhkan
mengembangkan program e-samsat ini. kesadaran dan manfaat dari program ini sehingga
Faktor lain yang dapat mempengaruhi implementasi masyarakat dapat menggunakan dan mendapatkan
program e-samsat adalah sejauh mana peluang-peluang layanan yang baik.
yang terbuka untuk berpartisipasi bagi aktor-aktor diluar Pada dasarnya dukungan publik terhadap
badan-badan atau instansi pelaksana mempengaruhi implementasi suatu program sangat dibutuhkan untuk
pencapaian tujuan dari progam e-samsat ini. dapat mencapai hasil yang baik dari implementasi
program e-samsat ini karena program e-samsat ini adalah

eISSN : 2597-758X
pISSN : 2086-1338 167
JANE (Jurnal Administrasi Negara), Februari 2022 Volume 13 Number 2 Hal. 161 - 170

program yang memberikan manfaat bagi masyarakat dan Bapenda bisa dikatakan berjalan dengan baik karena
atau kepada publik seharusnya mendapatkan dukungan setiap keluhan, pertanyaan dan masukan masyrakat
dari samyarakat atau publik, termasuk pihak-pihak selalu direspon dengan baik dan cepat, seperti yang
terkait. dapat dilihat dari gambar di bawah ini:
Dalam program e-samsat ini bisa dikatakan banyak
mendapatkan dukungan publik dan mendapat respon
yang positif dari masyarakat, dapat dilihat dari data yang
sudah penulis dapatkan dari Informan IV yang penulis
simpulkan banyak dari masyarakat yang menyambut hal
ini dengan baik, yang mengatkan bahwa program ini
sangat memudahkan masyrakat dan sesuai dengan
keinginan masyrakat, namun ada yang belum mencoba
melakukan pembayaran pajak kendaraan bermotor
dengan program ini karena belum sempat dan belum
jatuh tempo pajak kendaraannya.
Dilihat dari pendapatan yang diperoleh juga
meningkat dari tahun ke tahun ini dapat dikatakan
semakin banyak masyarakat yang sudah mulai tahu dan
sadar manfaat dari program ini dalam arti lain semakin Gambar 3, kolom komentar website bapenda
banyak pula masyarakat yang sudah memanfaatkan Sumber: bapenda jabar
pelayanan program ini
Namun sayangnya pada saat penulis melakukan
wawancara kepada masyarakat penulis juga menemukan
dari masyarakat yang pernah dan masih menggunakan
pihak lain (calo) dalam proses pembayaran pajak
kendaraan bermotor.
Dan variabel yang sangat berpengaruh terhadap
output dari program ini adalah kesepakatan para pejabat
dan badan pelaksana terhadap upaya mewujudkan tujuan
dari program e-samsat dan undang-undang. Dalam hal
ini dapat dilihat bahwa terbentuknya program ini
berdarkan kesepakatan dan perjanjian kerjasama dari
pihak-pihak terkait sehingga dalam pembagian kerja dan
tugasnya dipahami oleh setiap pihak yang bersangkutan.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah


dilakukan oleh penulis dapat disimpulkan bahwa
implementasi program e-samsat di daerah Jawa Barat
Gambar 2, penerimaan e-samsat secara keseluruhan dapat dikatakan sudah berjalan
Sumber: bapenda jabar dengan baik meskipun masih ada sedikit kendala namun
masih bisa diatasi oleh implementor, hal ini dilihat
Oleh karena itu dapat dilihat bahwa dukungan berdasarkan model dan prinsip implementasi yang
publik atau dukungan dari masyarakat yang menjadi dikemukakan oleh Mazmanian dan Sabatier yaitu,
target dari implementasi ini menjadi hal yang sangat pertama mudah atau tidaknya masalah yang digarap atau
penting untuk mendorong tingkat kenerhasilan dari dikendalikan, kedua tingkat dan ruang lingkup perilaku
imolementasi program e-samsat, karena itu mekanisme yang dikehendaki, ketiga kemampuan kebijakan
partispasi publik sangat penting artinya dalam proses menstruktur proses implementasi secara tepat, keempat
pelaksanaan program di lapangan. variabel-variabel di luar undang-undang yang
Dalam penelitian yang penulis lakukan kepada mempengaruhi implementasi.
masyarakat yang menjadi target dalam implementasi 1. Dilihat dari aspek yang pertama yaitu mudah
program ini dan pihak Bapenda selaku pihak yang atau tidaknya masalah yang digarap, aspek ini meliputi
bertanggung jawab atas program ini, penulis dapat pertama kesukaran-kesukaran teknis, kedua
melihat bahwa sikap dari masyarakat baik dilihat dari keberagaman perilaku yang diatur, ketiga persentase
banyaknya masukan yang diberikan oleh masyarakat penduduk yang termasuk ke dalam kelompok sasaran,
kepada pihak yang bertanggung jawab atas program ini penulis menyimpulkan sudah bahwa pihak yang
dapat terlihat pada kolom komentar website Bapenda berwenang atas program ini sudah menjalankan
Jabar, dan komunikasi yang terjalin antara masyrakat perannya dengan baik, meskipun pada penelitian dan

eISSN : 2597-758X
pISSN : 2086-1338 168
JANE (Jurnal Administrasi Negara), Februari 2022 Volume 13 Number 2 Hal. 161 - 170

wawancara yang sudah penulis lakukan informan ekonomi dan teknologi, serta berdasarkan penelitian
tmengatakan bahwa di awal berjalannya program ini yang penulis lakukan dukungan publik terhadap program
terdapat beberapa kendala namun itu dapat diatasi ini sangat positif, sejauh ini pelaksana mampu untuk
dengan baik dan bijak, sehingga Bapenda dapat mengkontrol perubahan perilaku dari masyarakat atau
melakukan evaluasi dan memeberikan inovasi terhadap target program ini, dan kemampuan kepemimpinan para
implementasi program ini. pejaba pelaksana dari program e-samsat ini sangat baik,
2. Aspek kedua yaitu tingkat dan ruang lingkup dilihat dari interaksi yang dibangun antar pihak yang
perubahan perilaku yang dikehendaki, semakin besar bekerjasama dalam implementasi program e-samsat ini.
jumlah perubahan perilaku yang dikehendaki dalam
pelaksanaan program e-samsat, maka semakin sukar atau Berdasarkan simpulan yang telah dipaparkan
sulit juga bagi pelaksana untuk mencapai keberhasilan sebelumnya, penulis mencoba memberikan beberapa
dari program e-samsat ini, namun dapat penulis katakan saran yang mungkin dapat menjadikan masukan atau pun
bahwa diawal pelaksanaan program ini memang cukup kontribusi bagi semua pihak yang tergabung dalam
sulit untuk mengatur itu semua karena jumlah wajib pelaksanaan program e-samsat di Bapenda Jawa Barat,
pajak dan kendaraan bermotor yang ada di daerah Jawa adapun saran-saran yang akan penulis kemukakan antara
Barat cukup tinggi, dan berdasarkan penelitian yang lain adalah sebagai berikut:
penulis lakukan dengan adanya tantangan tersebut 1. Kebijakan dalam sosisalisasi sangat diperlukan,
penulis menyimpulkan bahwa pada implementasinya karena kunci sosialisasi adalah pelanggan
pihak yang bertanggung jawab atas program ini yaitu terpuaskan, maka setiap pemilik kendaraan
Bapenda Jabar berhasil mengendalikan hal itu dan bermotor adalah calon pelanggan dari program
menjadikannya sebagai motivasi dan semangat baru e-samsat, baik masyarkat di dalam internal
untuk terus melakukan inovasi pada program ini dengan Pembina samsat, maupun masyarakat di luar
melakukan banyak kerjasama dengan banyak pihak guna Pembina samsat. Sosialisasi baik secara internal
memberikan pelayanan yang baik kepada masyrakat dan ekstrnal sangat perlu dilakukan dengan
dalam proses pembayaran pajak kendaraan bermotor. SOP yang jelas melihat program ini banyak
3. Aspek berikutnya yaitu kemampuan kebijakan membuka kerjasama dengan pihak-pihak luar.
menstruktur proses implementasi secara tepat, aspek ini 2. Penyesuaian petunjuk teknis melalui pelaksaan
meliputi, kecermatan dan kejelasan tujuan-tujuan yang pencapaian standar dan sasaran program
akan dicapai, kedua ketepatan alokasi dana, keterpaduan sehingga pencapaian tujuan dapat
hirarki di dalam lingkungan antara Lembaga dan instansi direaliasasikan dengan efektif.
pelaksana, aturan pembuat keputusan dari badan 3. Masih perlu melengkapi jadwal kegiatan, guna
pelaksana, kesepkatan para pejabat terhadap tujuan yang melakukan evaluasi perbaikan program e-
termasuk dalam undang-undang, akses formal dari pihak samsat.
luar, dalam hal ini penulis melihat bahwa para pembuat 4. Perlu dikembangkannya aksebilitas masyarakat
kebijakan dan pelaksana program e-samsat ini sudah dalam pelayanan program e-samsat ini.
mendayagunakan wewenang yang dimilikinya untuk 5. Dalam keterbatasan anggaran dalam pendanaan
mentruktur proses implementasi secara tepat, penulis program ini, salah satu cara yang dapat
melihat bahwa pelaksana mampu menjalankan dan ditempuh adalah dengan melakukan beberapa
menjelaskan bagimana tujuan usaha pembaharuan yang kajian kerjasama dengan pengusaha-pengusaha
akan dicapai melalui implementasi program e-samsat ini, atau pihak-pihak yang kredibiltasnya terjaga
dan keterpaduan hirarki dari para pelaksana, kejelasan agar dapat menganggarkan sebagian dana CSR
pembagian tugas, kejelasan aturan dalam pelaksanaan (corporate social responsibility) dalam rangka
program ini juga berjalan dengan baik. Serta yang paling edukasi dan penyebarluasan informasi
penting peluang yang terbuka bagi pihak luar yang mau mengenai e-samsat terkini.
bekerjasama dalam program ini sangat terbuka dengan
kejelasan peran dan tanggung jawab, sehingga
membantu dalam mencapai keberhasilan dari program REFERENSI
ini.
4. Aspek yang terakhir adalah variabel-variabel di Agustino, L. 2017. Dasar-Dasar Kebijakan Publik.
luar undang-undang yang mempengaruhi proses Bandung: Alfabeta.
implementasi, aspek ini meliputi pertama, kondisi sosial
ekonomi dan teknologi, kedua dukungan publik, ketiga Bapenda.jabar. (2018). Samsat. Retrieved from e-samsat
sikap dan sumber-sumber yang dimiliki kelompok jabar: https://bapenda.jabarprov.go.id/e-samsat-jabar
masyarakat, keempat kesepakatan dan kemampuan
kepemimpinan para pejabat pelaksana. Penulis melihat Cermati.com. (2019). samsat online. Retrieved from
bahwa faktor eksternal dalam implementasi program e- layanan e-samsat: https://www.cermati.com/artikel/ada-
samsat ini menjadi hal penting yang perlu diperhatikan samsat-online-bayar-pajak-motor-semakin-mudah
dalam mencapai keberhasilan program ini, Jawa Barat
termasuk kategori daerah yang baik dalam kondisi sosial Creswell, John. 2010. Research Design Pendekatan

eISSN : 2597-758X
pISSN : 2086-1338 169
JANE (Jurnal Administrasi Negara), Februari 2022 Volume 13 Number 2 Hal. 161 - 170

Kualitatif, Kuantitatif dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka


Pelajar.

Humas.bandung.go.id. (2018). pajak kendaran


bermotor. Retrieved from bandung.merdeka.

Hertiarani, W. (2015). IMPLEMENTASI KEBIJAKAN


E-SAMSAT DI JAWA BARAT. Inspektorat Pengawasan
Kepolisian Daerah Jawa Barat, 419-440.

Nugroho, R. (2003). Kebijakan Publik (Formulasi,


Implementasi dan Evaluasi). Jakarta: Elex Media
Komputindo.

Pemdajabar. (2017). e-samsat. Retrieved from


https://jabarprov.go.id/index.php/berita_gambar/detail/1
479/e_Samsat

Sugandi, Y. S. (2011). Administrasi Publik Konsep dan


Perkembangan Ilmu di Indonesia. Yogyakarta: Graha
Ilmu.

Sibertama. (2018). sukses e-samsat. Retrieved from


kabar24:
https://kabar24.bisnis.com/read/20180618/78/807255/se
kda-jabar-kenang-kisah-sukses-e-samsat-bareng-iriaw

eISSN : 2597-758X
pISSN : 2086-1338 170
JANE (Jurnal Administrasi Negara), Februari 2022 Volume 13 Number 2 Hal. 161 - 170

eISSN : 2597-758X
pISSN : 2086-1338 171

You might also like