Professional Documents
Culture Documents
Kontribusi Hermeneutika Filosofis Dalam Memahami Sastra Arab Pra Islam (Kajian Kritis Sastra Arab Pra Islam) Rahmad Ari Wibowo
Kontribusi Hermeneutika Filosofis Dalam Memahami Sastra Arab Pra Islam (Kajian Kritis Sastra Arab Pra Islam) Rahmad Ari Wibowo
Kontribusi Hermeneutika Filosofis Dalam Memahami Sastra Arab Pra Islam (Kajian Kritis Sastra Arab Pra Islam) Rahmad Ari Wibowo
Abstract
This article addresses on hermeneutika Philosophical Hans Geoge Gadamer in
understanding of Islamic pre-Arab literature. Hermeneutika Gadamer contributes to the
meaning of literary text of Arabs that have the value the spirit of fighting in the creation of
Arab ignorant and society Arab ignorant in the grammatical of literature in the grammatics.
The process of diging the meaning of texts Arab literature forgiving. Understand, explaining
and reveals the meaning of Arab literary text in the theory hermeneutika Gadamer must be
interpretation of dialogue with Arab literary text Ignorant. That is the interpretation of
interesting text of Arab literary text into the world of contemporary interpretation tradition.
Arab texts will only live if understood, interpreted, and invited the dialogue with her
readers.Arab text will only mean enriching meaning in the interpretation of Arab literary
text. Thus enriches the meaning of Arab literary text. The results of the work of hermeneutika
Gadamer in excavation the meaning of Arab literary text if pulled in the world of
contemporary interpretation is to inherit the spirit of making literature and the intelligence of
the ignorant. Although currently the spirit makes literature in the moderntera began to
become extinct.
Keywords : Hermeneutics, Hans Geoge Gadamer and Pre-Islamic Arabic Literature
Abstrak
Artikel ini membahas tentang hermeneutika filosofis Hans Geoge Gadamer dalam memahami
sastra Arab pra Islam. Hermeneutika Gadamer memberikan kontribusi dalam penggalian
makna teks sastra Arab jahili yang memiliki nilai – nilai semangat juang dalam pembuatan
sastra Arab zaman jahili dan masyrakat Arab jahili ahli dalam gramatikal bahasa sastra.
Proses penggalian makna teks sastra Arab jahili membutuhkan pemaham yang mendalam.
Memahami, menjelaskan dan menyingkap makna teks sastra Arab jahili dalam teori
hermeneutika Gadamer seorang penafsir harus lah berdialog dengan teks sastra Arab Jahili.
2 | KONTRIBUSI HERMENEUTIKA
Maksudnya ialah penafsir menarik teks sastra Arab jahili kedalam dunia tradisi kekinian
penafsir. Teks sastra Arab hanya akan hidup jika dipahami, ditafsirkan, dan diajak dialog
dengan pembacanya. Teks sastra Arab hanya akan bermakna penafsir memperkaya makna
dalam penafsiran teks sastra Arab. Dengan demikian penafsir memperkaya makna teks sastra
Arab. Hasil dari kerja hermeneutika Gadamer dalam penggalian makna teks sastra Arab jahili
jika ditarik dalam dunia tradisi penafsir kekinian ialah mewarisi semangat dalam membuat
sastra dan kecerdasan masyarakat arab jahili dibidang sastra. Meskipun pada saat ini
semangat membuat sastra diera modern mulai punah.
Kata Kunci: Hermeneutika, Hans Geoge Gadamer dan Sastra Arab Pra Islam
cepat, sebab itu manusia harus lah pandai sejarah perjalanan umat Islam diawali dari
dalam menafsirkan teks kehidupan untuk kehidupan masyarakat kota Makkah. Salah
melakukan perbaikan – perbaikan diruang satu Budaya masyarakat kota Makkah pra
kehidupan. Islam waktu itu ialah pembuatan naskah
disiplin ilmu pengetahuan yang bekerja dibidang sastra. Meskipun dalam konteks
masyarakat yang bertujuan untuk menata sosial dan budaya waktu itu, dimana mereka
pola hidup masyarakat yang lebih baik. fanatik terhadap suku masing – masing,
Setiap zaman memiliki pola perkembangan sehingga syair – syair yang di buat berisi
masyarakat yang berbeda. Michel Focoult semangat juang dan pembanggaan suku.
masyarakat disetiap zaman berbeda, sebab memiliki nilai positif yang hingga saat ini
itu budaya dan pola pikir manusia terputus masih dipertahankan oleh Islam seperti nilai
2
K. Bertens, Filsafat Barat Kotempore Prancis,
(Jakarta, Gramedia Pustaka Utama, 2006), h. 345
4 | KONTRIBUSI HERMENEUTIKA
menggali makna teks tidak akan pernah modern ini melahirkan ilmu pengetahuan
bisa utuh sebagaimana kondisi penulis baru sebagai solusi dari kebuntuan
(reader). Kerja hermeneutika yaitu kehidupan manusia. salah satu cara
menggali dan menyingkap makna teks mengatasi problem kehidupan manusia
otentik merupakan proses rekontruksi bahwa kerja rasio modern bukan hanya
makna, sebagaiman dinyatakan oleh berpikir rasional, memisahkan antara
Schleiermacher bahwa untuk agama dan ilmu (sekuler) melainkan kerja
mendapatkan makna otentik teks, maka rasio yaitu menafsirkan fenomena alam,
sebagai reader (pembaca) harus lah sosial dan teks sejarah.
masuk dalam dunia mental penulis
Lahirnya kerja rasio menafsirkan
(author).8
fenomena alam, sosial dan teks sejarah
b. Sejarah Perkembangan
membentuk disiplin ilmu pengetahuan
Hermeneutika
baru yang sering disebut dengan
Sejarah perjalanan hermeneutika
“Hermeneutika” . Disiplin ilmu
diawali dari diskursus teologi ke
hermeneutika ini menafsirkan, memahami
pembahasan filsafat seiring dengan
dan menyingkap makna teks.
berkembangnta sudut pandang pemikiran
Perkembangan hermeneutika pada
masyarakat barat modern hingga bergeser
selanjutnya menjadi tren pemikiran
ke pada masyarakat post modern. Pola
masyarakat barat. Pemikiran hermneutika
pikir modern diawali padea abad ke 18 M.
ini di awali dari seorang filosof
berpikir rasional merupakan corak
berkebangsaan Jerman, friedrich
masyakat modern. Fenomena alam dan
Schleirmacher (1768 - 1834), secara garis
sosial dipahami secara rasional, logika
besar teori hermeneutikanya dikenal
rasional ini secara tidak langsung
dengan teori Hermeneutic Circle
membunuh mitologi.
(lingkaran Hermeneutika).
Seiring dengan berkembangnya
Dalam teori Hermeneutic Circle,
Pola pikir masyarakat modern yang
Schleirmacher menjelaskan bahwa kerja
rasional berdampak pada pemisahan antara
hermeneutika menafsirkan teks di tafsirkan
ilmu dan agama atau sekulerisasi. Hal ini
secara gramatikal dan psikologi. Terdapat
lah yang berakibat pada kebuntuan
dua prinsip utama dalam penafsiran
kehidupan manusia. Dampak pemikiran
gramaikal atau teori pemahaman ketata
bahasaan (grammatical understanding).
8
Richard E. Palmer, Hermeneutika Teori Baru
Mengenai Interpretasi h. 97-98. Pertama, memahami, menjelaskan dan
6 | KONTRIBUSI HERMENEUTIKA
memahami dan menafsirkan teks adalah menyingkap makna dalam sudut pandang
pemahaman yang mengarah pada tingkat sejarah, psikogis dan gramatikal melainkan
ontologis bukan metodologis. Maksudnya, harus pada tahap kritik ideologi
untuk mendapatkan makna otentik teks terselubung di balik teks dan kepentingan
bukan melalui sebuah metode melainkan penafsir. Pemikiran hermeneutika Jurgen
melalui dialektika, penafsiran selalu saja habermas adalah “kritik ideologi”, yang
merupakan proses sirkular. Kita hanya kemudian teori hermeneutika Habermas di
akan bisa memahami masa lalu (teks, sebut dengan teori hermeneutika kritis
pengalaman sejarah) dari sudut pandang (critical hermeneutics). 11
kita dan dari situasai kekinian kita (our
c. Hermeneutika Filosofis Hans
historical present). Dalam proses sikular
Geoge Gadamer
atau antisipasi makna, terjadi penafsiran
1) Biografi Hans-George
ulang terhadap pra konsepsi penafsir.
Gadamer
Maka tugas utama hermeneutika menurut
Hans-George Gadamer di lahirkan
Gadamer ialah interpretasi teks sesuai
di kota Marburg tahun 1900. Awalnya
dengan konteks dunia penafsir masa kini
Gadamer mempelajari disipilin ilmu filasat
dan pengayaan makna.
pada Universitas dimana ia dilahirkan,
Teori hermeneutika Hans Geoge diantara salah satunya ia belajar kepada
Gadamer selanjutnya dikembangkan oleh Marthin Heidegger. Pada tahun 1922
seorang filosof aliran madzhab kritis Gadamer meraih gelar doktornya di bidang
Jurgen Habermas (1929) dalam teorinya filsafat dan tiga tahun kemudian tepatnya
kritik sosial. Habermas melakukan kritik di tahun 1937, ia meraih gelar profesor.
terhadap teori hermeneutika Gadamer, Gadamer selalu berpindah tempat tinggal,
menurutnya Gadamer tidak kritis terhadap dua tahun setelah ia meraih gelar
tradisi dan kurang memiliki kesadaran profesornya ia pindah ke Leipzig. Tidak
sosial kritis. Habermas menjelaskan bahwa lama kemudian di tahun 1947 ia pindah
pemahan teks selalu diikuti dengan lagi ke Frankfurt am Main dan pada
kepentingan idologi. Penafsir dalam akhirnya ia mengajar di Heidelberg hingga
menafsirkan teks selalu dipengaruhi oleh pada masa pensiunnya.12
ilmu pengetahuan yang dimilikinya dan
dalam menafsirkan teks, penafsir memiliki
kepentingan ideologi terselubung. Sebab 11
Ibid, h. 36 -45
12
itu kerja hermeneutika bukan sekedar K. Bertens, Filsafat Barat Abad XX Inggris-
Jerman, (Jakarta: Gramedia, 1983),h. 233.
8 | KONTRIBUSI HERMENEUTIKA
teks antara readaer dan author untuk pemaham terhadap teks bersifat lintasan
memperkaya makna. sejarah dan peristiwa dialektis. Hal ini
Dalam teori hermeneutika memperluas wilayah kajian hermeneutika
Gadamer membaca dan memahmi teks maka kerja hermeneutika juga masuk
juga merupakan bentuk dialog antara dalam wilayha ontologi dan fenomenologi
reader (pembaca) dan author (penulis) pemahaman. Dalam proses pemahaman
dalam membangun sintesis dunia teks. harus terbuka dan berpartisipasi. Disisi lain
Menurut Gadamer terdapat beberapa teori gadamer juga menjelaskan bahwa
yang harus di pahami untuk mendapatkan hermeneutika bukan hanya sekedar dalam
pemahaman yang maksimal dalam wilayah pengetahuan melainkan masuk
menafsirkan teks. Pertama, “prasangka juga dalam wilayah pengalaman. Jadi studi
hermeneutik“, maksudnya ialah proses hermeneutika masuk dalam wilayah
pemahaman dalam memahami teks harus pengalaman, pemahaman dan ontologi
lah di lakukan secara teliti dan kritis. dialektik. Hermeneutiak dealiktis
Kedua, “ Lingkaran Hermeneutika mengarah pada menyingkap makna
(hermeneutical circle) artinya menurut kebenaran dan menggali serta menemukan
Gadamer mengerti adalah proses makna ralitas secara real.17
melingkar, untuk mengetahui dan
memahami sebuah pengertian teks maka ia d. Masyarakat Arab dan Sastra Arab
harus tahu tentang pengertian teks itu Pra Islam
sendiri, jangan sampai menjelaskan arti 1) Keadaan sosial dan budaya
pengertian suatu teks masih membutuhkan bangsa Arab sebelum Islam
penjelasan kembali tentang arti pengertian
Berdasarakan pada dua
suatu teks tersebut, sekali menjelas
karakteristik daratannya, penduduk Bangsa
pengertian suatu teks maka langsung
arab terdiri dari dua kelompok utama,
mudah bisa di pahami tanpa membutuhkan
yaitu masyarakat penduduk desa yang
penjelasan kembali, teori ini oleh Gadamer
disebut masyarakat badui dan masyarakat
disebut dengan teori Lingkaran
16
penduduk kota.18 Masyarakat badui
Hermeneutika (hermeneutical circle).
hidupnya berpindah-pindah atau bisa
Ketiga, hermeneutika dialektis,
disebut nomaden, mereka pindah dari satu
Gadamer menjelaskan bahwa setiap
17
Kaelan, M.S, Filsafat Bahasa, h. 209.
16 18
Kaelan, M.S, Filsafat Bahasa Masalah dan Philip K. Hitti, History Of arabs Terj: Cecep
Perkembangannya, (Yogyakarta: Paradigma, LukamnYasin dan Dedi Slamet Riyadi (Jakarta: PT
1998), h. 208. Serambi Ilmu Semesta, 2008), h.28
10 | KONTRIBUSI HERMENEUTIKA
kesadaran akan harga diri dan Seorang budah sudah tidak memiliki
martabatnya, kuat dalam kesetiakawanan kebebasan lagi karena majikannya telah
dan kepada pemimpinnya, ramah, pola merampas kebebasannya. Maka secara
hidup yang sederhana, serta mahir dalam gairs besarnya terkait kehidupan sosial
beryair. Tetapi yang disayangkan mereka pada masyarakat Arab khususnya kota
diselimuti oleh kondisi kehidupan mereka Mekkah pada masa pra Islam benar-benar
yang membuat mereka melakukan berada dalam kehidupan sosial yang
tindakan kejahatan, kurangnya tegaknya jahiliyah atau tidak benar. Jauhnya nilai-
keadilan, dan memiliki keyakinan terhadap nilai kemanusiaan, dan rendahnya akhlak
tahayul. mereka. Sehingga dalam kondisi inilah
agama Islam lahir di kota Mekah yang
Sebagaimana ketika pada masa
mana Nabi Muhammad SAW yang diutus
masyarakat Arab pra Islam, mereka
sebagi Rasul Allah.
memandang rendah kaum wanita, bahkan
kaum wanita memiliki kedudukan yang 2) Sastra Arab Pada Zaman
sangat rendah sepanjang sejarah. Dimana Jahiliyah
wanita diperlakukan seperti binatang
Sastra Arab terbagi menjadi tiga
peliharaannya bahkan lebih hina lagi. Pada
periode, yang pertama yaitu sastra klasik,
saat itu wanita tidak memiliki
pada priode klasik ini dari masa jahiyah
penghormatan sosial dan kaum laki-laki
sampai berakhirnya masa daulah umayyah.
memiliki kebebasan untuk menikahi dan
Yang kedua sastra pertengahan, yaitu pada
menceraikan kaum wanita. Bahkan yang
saat jatuhnya daulah umayah sampai
lebih parahnya lagi mereka mengubur anak
berdirinya daulah abbasiyah tahun 132
perempuan mereka hidup-hidup, karena
H/750 M hingga abad 19. Yang ketiga
mereka merasa hina jika memiliki seorang
sastra modern, yaitu dari abad 19 sampai
anak perempuan dan mereka khawatir
saat ini.20 Pada zaman jahiliyah sastra
anak perempuan akan membawanya pada
merupakan cerminan bagi bangsa Arab,
kesengsaraan, kehidnaan dan kemiskinan.
karena karya sastra yang dibuat oleh para
Selain itu, adanya perudakan, yang sastrawan tidak terlepas dari kejadian yang
mana budak diperlakukan oleh majikannya memang benar-benar terjadi saat itu, baik
sangat tidak manusiawi. Bahkan itu berdasarkan kejadian yang mereka
majikannya tidak jarang untuk menyiksa alami atau yang mereka lihat.
atau memperlakukan para budak-budaknya
20
Umar, Farrukh. Tarikh Adab Al-Arabi,(Beirut:
seperti binatang, dijual, atau dibunuh. Dar Al-Ilm Li Al-Malayin, 2008),h. 58.
12 | KONTRIBUSI HERMENEUTIKA
21
Jhon, Esposito,Ensiklopedi dunia islammederen
jilid 2, (Bandung: Mizan, 2001), h. 75
Al-Fathin Vol. 5, Edisi 1 Januari-Juni 2022 | 13
Para penyair berlomba-lomba hidup pada abad 6 M.23 Salah satu syair
melantunkan karya mereka depan dewan Umru al-Qais memiliki gaya bahasa yang
juri di pasar „Ukadz. Karya-karya puisi indah ialah sebagai berikut:
mereka yang terbaik akan ditulis dengan
Selain aku
tinta emas diatas kain mewah dan
digantungkan pada dinding Kakbah yang Dengan bunyi kicauan burung – burung
dikenal dengan istilah al-Mu’allaqat. Dan
Selain aku
al-Mu’allaqat merupakan puisi yang
Dengan kelezatan ia bersenda gurau
paling terkenal pada masa jahiliyah saat
dan bermain – main
itu.22
Bukanlah aku
Adapun para penyair zaman Termasuk orang – orang yang
jahiliyah yaitu terdapat dua suku. berkecanduan khamer
Pertema, suku Taglib yaitu suku pertama Bunyi seruling yang dapat
kali yang mengenal syair Arab, karena menembus
suku Taglib adalah suku yang pertama kali Dan menguasai kedia
menciptakan syair Arab. Para penyair pendenganrannya.24
jahili yang berasal dari suku taglib ialah
Tharafah, al-Harits bin Hillizah, al-A‟sya,
Sebagian refrensi dari syair Umru al-
dan Amr bin Kultsum. Kedua, suku Qais.
Qais di tiru oleh al-Barudi, seperti dalam
Suku Qais ini adalah suku yang kedua
kata yalhu dan yal’ab, yang sama – sama
mengenal syair Arab jahili. Para penyair
dalam imperfektum fi’il mudhori’. Adapun
dari suku Qais ini ialah Nabighah Adz
syair al-Barudi ialah sebagai berikut:
Dzibyani, Nabighah al-Ja‟di dan Labid bin
Rabi‟ah. Telah lenyap kerinduan
Hari – hari mengiringinya
Ketiga, ialah suku Tamim. Adapun
Semoga keselamatannya tetap pada
syair – syair Arab jahili banyak di ambil
kerinduan dan waktu
dari ketiga suku ini. Tetapi syair jahili
Kami bersendau gurau dan bermain
yang paling populer dan pelopor syair
– main
Arab jahili ialah Umru al-Qais-lah, ia
Diantara kebun yang mengghijau
Yang tidak di naikkan harganya
23
Dr. Akhmad Muzakki, M.A, Pengantar teori
22
Bahrum, Bunyamin. Sastra Arab Sastra Arab (UIN Maliki Press, 2011), h.3
24
Jahili,(Yogyakarta: Adab Press, 2005), h. 115 Ibid, h.139
14 | KONTRIBUSI HERMENEUTIKA
Bagi selain kuda – kuda kami (M. corak pemikiran berbeda dalam
‘Abd al-Mun’im Khafaji).25 menafsirkan makna otentik teks.
arab pada zaman jahili di tarik pada dunia makna sastra arab jahili memiliki nilai –
tradisi kekinian penafsir untuk nilai juang, cinta sastra dan cerdas dalam
memperkaya makna. Dengan memperkaya gramatikal bahasa. Hal yang dapat penulis
makna teks, penggalian makna teks arab ambil diera modern ini ialah generasi
dapat dilakukan dan ditemukan. muda modern hari sudah seharusnya
Penulis menganalisis teks sastra mengikuti jejak para penyair sastra arab
arab jahili dalam perpektif hermeneutika jahili dalam hal semangat juang, mencintai
Gadamer, maka salah satu makna teks sastra dan belajar ilmu bahasa terutama
sastra arab ialah masyarakat arab jahili dalam penyusunan bahasa atau gramatikal
pada dasarnya memiliki semangat juang bahasa.
yang tinggi dalam menulis sastra. Hal ini Yang saat ini generasi muda
dibuktikan dengan berdirinya pasar seni. modern mulai melupakan sastra, tidak
Jadi pada masa jahili, masyarakat arab menggandrungi sastra dan kurang minat
gemar membacakan hasil sastranya di untuk belajar ilmu bahasa sastra, karena
pinggiran pasar dengan susunan bahasa mungkin dianggap ilmu sastra tidak
gramatikal yang indah. Makna lain dari memberikan kemanfaatan diruang
teks sastra arab jahili dalam analisis ekonomi dikarena ilmu sastra adalah ilmu
penulis yaitu masyrakat arab pada zaman teoritis dan bukan ilmu praksis. Keadaan
jahili adalah masyrakat yang cerdas dan ini membuat penulis resah dan mengajak
pintar, hal ini bisa dibuktikan melalui para generasi muda untuk kembali
karya sastra aran jahili suku al-Qais yang mewarisi semangat dan kecerdasan
dipelopori oleh seorang ahli sastra jahili masyarakat arab jahili yang ahli dibidang
bernama Umru al-Qais, yang dalam karya sastra, bukan mengikutinya diruang akidah
sastranya menunjukkan susunan bahasa karena jika di pahami dalam sudut
gramatikal yang indah. Sastra arab jahili pandang akidah meskipun masyarakat
oleh para ahli sastra dikelompokkan jahili adalah masayarakat yang cerdas
27
kedalam aliran sastra klasik. dalam pembuatan syair sastra arab tetapi
Disisi lain makna teks arab jahili mereka adalah orang – orang jahiliyah.
jika kita menggunakan teori hermeneutika Disebut jahiliyah karena mereka dalam hal
Gadamer menarik semangat teks zaman tauhid menyembah berhala sebagai Tuhan.
dulu kedalam zaman kekinian penafsir Kirannya tulisan ini dapat
maka dapat penulis simpulkan, bahwa menggugah kembali generasi muda
terutama pemuda pelajar untuk bangkit
27
Ibid, h.139 dan memelajari serta mengembangkan
16 | KONTRIBUSI HERMENEUTIKA
sastra yang hampir punah baik sastra arab Dalam menafsirkan teks arab pada
atau sastra bahasa indonesia. Dahulu di zaman jahili, maka penulis memahami,
indonesia banyak lahir orang – orang yang menafsirkan dan menyingkap makna teks
ahli sastra indonesi seperti khairul Anwar dengan berdialog kepada teks arab jahili.
dll. Namun diera modern ini sangat lah Hasil dari analisis penggalian makna teks
sulit untuk menumbuhkan generasi cinta arab zaman jahili jika ditarik dalam dunia
sastra indonesia sebagai wujud tradisi penafsir kekinian ialah mewarisi
melanjutkan perjuanga para ahli syair, semangat dan kecerdasan masyarakat arab
puisi dan sastra Indonesia. jahili yang ahli dibidang sastra yang
semangat ini muali punah di zaman
C. Simpulan modern. Hal ini dibuktikan dengan sedikit
Kerja hermeneutika yaitu memahami, lahirnya orang – orang ahli sastra terlebih
menjelaskan dan mengungkap makna di Indonesia masih sangat sedikit muncul
otentik teks. Sejarah lahirnya orang – orang yang ahli sastra Indonesia.
hermeneutika diawali dari teologi ke rahan
filsafat yang pada perkembangan
DAFTAR PUSTAKA
selanjutnya hermeneutika mengarah pada
penafsiran makna teks pada masyrakat Ritzer, George Terj: Nurhadi, Teori
Sosiologi, Yogyakarta, kreasi
modern. Dalam menafsirkan teks, penafsir Wacana, 2008
membutuhkan pemahaman yang
mendalam untuk menyingkap makna Bertens, K. Filsafat Barat Kotemporer
Prancis, Jakarta, Gramedia
otentik teks. Hermeneutika Hans Geor Pustaka Utama, 2006.
Gadamer menjelaskan bahwa dalam
Sumaryono, E. Hermeneutika Sebuah
menggali makna teks maka soerang
Metode Filsafat, Kanisius,
penafsir berdialog dengan teks. Yogyakarta, 1993.
Maksudnya ialah teks ditarik kedalam Palmer, E. Richard Hermeneutika Teori Baru
dunia tradisi penafsir kekinian karena teks Mengenai Interpretasi, pent.
Masnur Hery dan Damanhuri
hanya akan hidup jika dipahami, Muhammad, Yogyakarta:Pustaka
ditafsirkan, dan diajak dialog dengan Pelajar, 2005.
pembacanya. Teks akan bermakna jika kita Hidayat, Komarudin. Tragei Raja Midas
memperkaya makna dalam penafsiran teks. Moralitas Agama dan Krisis
Modernisme, Jakarta:
Dengan demikian penafsir memperkaya
Paramadina, 1998.
makna teks.
Al-Fathin Vol. 5, Edisi 1 Januari-Juni 2022 | 17