Farkom Diare (Ade)

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 3

A.

Dasar bukti obat yang dijual dengan bebas (tanpa resep dokter)
Infeksi diare akut masih menjadi salah satu yang penyebab
kematian terdepan di negara berkembang, meski ada kemajuan dalam
perawatannya. Di negara-negara maju dan Barat diare merupakan penyakit
terutama akibat dari fakor ekonomi dan social. Tujuan pengobatan OTC di
Inggris adalah untuk menghilangkan gejala.
Sebelum mempertimbangkan perawatan, penting untuk
menekankan pasien bahwa pentingnya mencuci tangan. Dengan mencuci
tangan dapat mengurangi sekitar sepertiga terjadinya diare.
1. Larutan rehidrasi oral (ORS)
ORS merupakan salah satu kemajuan besar dalam dunia kedokteran.
Telah terbukti menjadi pengobatan yang sangat efektif, yang
mengalami penurunan mortalitas dan morbiditas terkait diare akut di
negara berkembang. Formula yang direkomendasikan oleh World
Health Organization (WHO) berisi glukosa (75 mmol / L), sodium (75
mmol / L), potassium (20 mmol / L), klorida (65 mmol / L) dan sitrat
(10 mmol / L) dalam cairan yang hampir isotonik. Berdasarkan WHO
larutan rehidrasi oral sekarang memiliki osmolaritas berkurang 245
mm / L, yang mengandung 75 mmol sodium. Tersedia pula secara
komersial dalam bentuk sachet yang membutuhkan rekonstitusi dalam
air bersih sebelum digunakan
2. ORS berbahan dasar beras
Di banyak negara berkembang, menggantikan glukosa dengan
menambahkan elektrolit karena tidak tersedianya glukosa. Produk-
produk ini ternyata cukup berhasil. Uji coba klinis kemudian
menunjukkan ORS berbahan dasar beras sangat berkhasiat, ditoleransi
dengan baik dan berpotensi lebih banyak efektif daripada ORS
konvensional.
3. Loperamide
Loperamide adalah analog opioid sintetis dan berkerja pada reseptor
opiat dengan memperlambat waktu saluran usus dan meningkatkan
kapasitas usus. Telah banyak diteliti, untuk menyelidiki keefektifannya
dalam diare infeksi akut. Pengujian dirancang degan baik dengan cara
double-blind antara placebo dengan controlled secara konsisten
menunjukkan secara signifikan lebih baik daripada plasebo dan
sebanding dengan difenoksilat. Loperamide juga tersedia kombinasi
dengan simetikon. Namun, ada sedikit bukti efikasi yang lebih baik
dalam hasl gejala diare dengan menggunakan kombinasi.
4. Bismuth Subsalisilat
Bismuth subsalicylate telah terbukti efektif dalam mengobati penderita
diare. Sebuah makalah ulasan oleh Steffen (1990) menyimpulkan
bahwa bismuth subsalicylate secara klinis lebih unggul daripada
plasebo, mengurangi jumlah pembentukan tinja dan meningkatkan
jumlah pasien yang terbebas gejala. Namun, dua uji coba yang ditinjau
menunjukkan bismut subsalisilat secara signifikan lebih lambat dalam
resolusi gejala dibandingkan dengan obat loperamide.
5. Kaolin dan Morfin
Efek samping sembelit dari analgesik opioid dapat digunakan untuk
mengobati diare. Namun, produk kaolin dan morfin tidak memiliki
bukti kemanjuran dan tidak dianjurkan. Tetap menjadi obat rumah
yang populer, terutama pada orang tua.
6. Vaksin Rotavirus
Pada tahun 2006, dua vaksin oral baru (Rotarix, dan RotaTeq)
dilisensikan oleh European Medicines Agency dan US Food and Drug
Administration. Uji klinis telah menunjukkan mereka efektif (Soares-
Weiser et al 2012). Mulai 2013, vaksin rotavirus akan ditambahkan ke
jadwal vaksinasi anak UK rutin.
Ringkasan
Karena diare dapat mengakibatkan kehilangan cairan dan elektrolit yang
merupakan bahan penting untuk membangun kembali keseimbangan cairan
normal dan dengan demikian ORS adalah pengobatan lini pertama untuk semua
kelompok umur, terutama anak-anak dan lansia lemah. Loperamide adalah
tambahan yang berguna dalam mengurangi jumlah buang air besar tetapi harus di
infokan bagi pasien yang merasa tidak nyaman harus pergi ke toilet.

You might also like