Professional Documents
Culture Documents
Implementasi Kurikulum Pendidikan Berbasis Pesantren Di Ma Raudlotul Huffadz
Implementasi Kurikulum Pendidikan Berbasis Pesantren Di Ma Raudlotul Huffadz
Implementasi Kurikulum Pendidikan Berbasis Pesantren Di Ma Raudlotul Huffadz
RAUDLOTUL HUFFADZ
TABANAN BALI
Muhammad Aqil Aziz1, Ishaq Abdul Hannan2, Neli Magfiroh3, Shabrina Eka Witrie4,
Anisa Nur Fatah5, Sri Jumini., S.Pd., M.Pd., CIQnR., CIQaR., CIMMR.6
Universitas Sains Al-Quran, Jl. KH. Hasyim Asy'ari Km. 03 Kalibeber Kec. Mojotengah 56351, Indonesia
e-mail: aqilaziz1805@gmail.com1, zhaynn48@gmail.com2, nelimagfiroh@gmail.com3,
shabrinaew2@gmail.com4, fthnuranisa@gmail.com5, umifadhil@yahoo.com.
ABSTRACT
This research originated from a research interest in MA Raudhotul Huffadz, Tabanan, Bali.
One of the national schools that implements a curriculum according to an education system
that is integrated with a pesantren-based curriculum. .This type of research is qualitative
research. The subjects of this study were school principals and teachers. Data analysis
techniques were carried out using descriptive analysis. Data collection techniques and
instruments were observation, interviews and documentation techniques. The validity and
research test techniques used triangulation techniques. The results showed that pesantren-
based curriculum management in MA Raudhotul hufffadz are as follows: 1. Planning for
pesantren-based curriculum management has gone according to plan such as teaching
preparation and other school programs, planning is carried out in the academic year involving
schools, teachers, heads of foundations and several committees. 2. Implementation of
management The curriculum at MA Raudhotul Huffadz is divided into 2 levels, namely the
school level under the leadership of the principal and the class-level curriculum under the
leadership of the teacher. e class observation and deliberation. 4. Curriculum management
evaluation is carried out not only once a year but every time there are obstacles so that the
existing constraints do not pile up.
ABSTRAK
Pendidikan adalah usaha sadar dan sumber daya manusia yang bermutu.
terencana untuk mewujudkan suasana Realitas inilah yang menuntut budaya
belajar dan proses pembelajaran agar peserta manajemen pengelolaan lembaga
didik secara aktif mengembangkan potensi pendidikan sesuai tuntutan zaman .3
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual Salah satu aspek yang berpengaruh
keagamaan pengendalian diri kepribadian, terhadap keberhasilan pendidikan nasional
kecerdasan, akhlak mulia, serta adalah aspek kurikulum. Kurikulum
keterampilan, yang diperlukan dirinya, merupakan salah satu komponen yang
masyarakat, bangsa, dan Negara1. memiliki peran strategis dalam pendidikan.
Pendidikan merupakan sarana tertentu Kurikulum merupakan suatu system
dalam usaha pembangunan sumber daya program pembelajaran yang dimaksudkan
manusia dan penanganan nilai-nilai untuk mencapai tujuan institutional pada
kemanusiaan yang mengarah pada tatanan lembaga pendidikan, sehingga kurikulum
kehidupan masyarakat yang beradab dan memegang peran penting dalam
berperadaban. Nilai-nilai kemanusiaan itu mewujudkan sekolah yang bermutu dan
menjadikan sebuah konsep kehidupan yang berkualitas4.
lebih sempurna sesuai dengan ajaran islam2. Kurikulum pesantren berarti
Fenomena pendidikan memasukkan kurikulum pesantren ke dalam
yangmenampilkan wajah keberagaman kurikulum madrasah. Perbedaan yang
utamanya islam kini mulai marak tampak antara madrasah pada umumnya
berkembang dan populer di tengah-tengah dengan madrasah dengan kurikulum
kehidupan masyarakat. Fenomena berbasis pesantren adalah jika pada
pendidikan itu mewujud dalam bentuk kurikulum PAI di madrasah pada umumnya
penggabungan antara pendidikan formal hanya meluiputi mata pelajaran qur’an
serta informal yang berbalut dalam satu hadits, fikih, akidah akhlak, dan sejarah
bingkai lembaga ataun satuan pendidikan. kebudayaan lainnya. Maka di madrasah
Pendidikan mengintegrasikan (integrated yang menerapkan kurikukulum berbasis
education ) antara pendidikan umum dan pesantren memiliki cakupan pelajaran yang
pendidikan agama. Bentuk pendidikan lebih luas karena ditambah pelajaran dari
diintegrasi itu bisa dilihat dari pendidikan pesantren.
pesantren atau yang populer disebut Madrasah Aliyah Raudlotul Huffadz
boarding school. Pendidikan yang populer memiliki tujuan untuk mengintegrasikan
secara umum di Indonesia. Model yang program pondok pesantren ke dalam
menggabungkan antara pendidikan umum kurikulum sekolah yaitu kurikulum yang
dan agama, namun pada sisi luar orang sesuai dengan system pendidikan nasional
menganggap nuansa agama sangat kental. yang diintegrasikan dan dikembangkan
Pesantren dengan segala keunikannya dengan kurikulum pondok pesantren
yang dimiliki masih diharapkan menjadi Raudlotul Huffadz. Kurikulum yang
penompang berkembangnya system diterapkan di MA Roudlotul Huffadz adalah
pendidikan di Indonesia. Keaslian dan kurikulum 2013.
kekhasan pesantren disamping sebagai Berdasarkan kenyataan tersebut
khasanah tradisi budaya bangsa juga penelitian tertarik untuk mengetahui
merupakan kekuatan penyangga pilar manajenmen kurikulum di MA Roudlotul
pendidikan untuk memunculkan pemimpin Huffadz Tabanan Bali. Alasan penelitian
bangsa yang bermoral. Oleh sebab itu, arus karena kurikulum yang digunakan adalah
globalisasi mengandaikan tuntutantuntutan kurikulum menurut system pendidikan
profesionalisme dalam mengembangkan nasional yang terintegrasi dan
dikembangkan dengan kurikulum sesuai Huffadz.
dengan program pesantren Raudlotul
METODE
1. Jenis Penelitian kedalaman informasi yang ingin
Metode pengumpulan data di mana digali secara langsung (face to
peneliti merekam informasi yang face).Metode ini adalah
mereka amati selama penelitian. metode pendukung metode dokumen.
pengumpulan informasi yang 2. Metode Observasi
dimaksudkan melalui pengamatan Observasi disebut juga
langsung terhadap situasi atau kejadian sebagai penggunaan mata tanpa
di lapangan.1 pertolongan alat standar lain
2. Subjek Penelitian untuk keperluan penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah (Nazir, 1988: 212). Untuk itu
seluruh siswa-siswi MA Raudlotul observasi yang digunakan dalam
Huffadz Tabanan tahun pelajaran penelitian ini adalah
2022/2023 yang berjumlah 20 siswa Observational case studies yaitu
kelas XII IPA yang berjumlah 8 dan penelitian yang terfokus pada
kelas XII IPS yang berjumlah 12 satu atau sekelompok orang
3. Metode Pengumpulan Data (Irawan, 2007: 54).
Metode yang digunakan untuk
mengumpulkan data dalam
penelitian ini adalah:
1. Metode Wawancara
Rahayu dan Ardani (2004)
menyebutkan bahwa
“wawancara adalah
perbincangan yang menjadi
sarana untuk mendapatkan
informasi tentang orang lain
dengan tujuan penjelasan dan
pemahaman orang tersebut
dalam hal tertentu’. Jadi hasil
wawancara merupakan laporan
subyektif tentang sikap
seseorang terhadap
lingkungannya menyangkut
tugas dan tanggungjawab yang
diemban dalam kedudukan
tertentu. Dalam wawancara ada
1
Ara hidayat dan imam machali,pengelolaan
pendidikan,Yogyakarta : kaukaba,2021.hlm 29
2
Wan Mohn Nor daud,filsafat dan praktik pendidikan
islam syed.M Naukid al atas,bandung:
Mizan,2003,hlmn 23
3
Ainnurrafiq Dawam dan riska putra:Ahmad
Ta’arifin,manajemen madrasah berbasis
pesantren,listafariska putra,2015,hlm 18
4
Muhammad kristiawan.Dkk,manajemen
pendidikan,Yogyakarta : Deepublish : 2017,hlm.18
HASIL DAN PEMBAHASAN
KESIMPULAN
Berdasarkan analisis hasil sehingga kendala yang ada tidak
penelitian tentang manajemen kurikulum menumpuk dan dapat langsung
yang dilakukan di MA Raudlotul Huffadz terselesaikan.
Tabanan Bali, maka dapat disimpulkan
bahwa pelaksanaan manajemen
kurikulum berbasis pesantren sudah
berjalan sudah berjalan sesuai yang
direncanakan seperti persiapan mengajar
dan program sekolah lainnya,
perencanaan dilakukan pada tahun ajaran
baru yang melibatkan kepala sekolah,
guru, ketua yayasan dan beberapa komite.
Pelaksanaan manajemen kurikulum di
MA Raudlotul Huffadz dibedakan
menjadi dua tingkatan, yaitu kurikulum
tingkat sekolah yang berada di bawah
pimpinan kepaa sekoah dan kurikulum
tiingkat kelas yang berada di bawah
pimpinan guru. Pengawasan manajemen
kurikulum dilaksanakan pada saat
berlangsungnya kegiatan pelaksanaan
kurikulum dengan menggunakan metode
observasi kelas dan musyawarah.
Evaluasi manajemen kurikulum
dilaksanakan tidak hanya sekali dalam
setahun melainkan setiap ada kendala,
DAFTAR PUSTAKA