Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 6

1

BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kulit merupakan bagian yang sangat penting dan vital serta

merupakan cerminan dari kesehatan dan kehidupan. Kulit juga sangat

rentan terhadap gatal-gatal, alergi makanan dan sensitif dengan sinar

matahari. bervariasi pada keadaan cuaca, umur, ras dan juga bergantung

pada lokasi tubuh manusia. Oleh sebab itu, kulit pada manusia mempunyai

peranan yang sangat penting dan memiliki banyak fungsi. Namun, setiap

keluhan pada kulit selalu dijumpai dalam praktik keperawatan, dari

kelainan kulit sejak lahir, kulit berjerawat, hingga penyakit kulit lainnya

yang disebut dengan dermatitis atopik (Bramono, Indriatmi, 2016).

Dermatitis atopik adalah penyakit kulit yang terinfeksi oleh zat racun

bersifat kronik dengan ciri khas rasa gatal yang hebat dan sering terjadi

berulang-ulang. Dermatitis atopik menjadi salah satu masalah kesehatan

dunia mengingat adanya peningkatan penyakit atau faktor resiko terjadinya

keparahan penyakit kulit di seluruh dunia. Penyakit dermatitis atopik

diperkirakan sekitar 15-30% pada anak-anak dan 2-10% pada dewasa dan

jumlah kasus dermatitis atopik meningkat dalam tiga dalam sepuluh tahun

terakhir di negara berkembang (Halim et al 2014).

Data epidemiologi merupakan data yang mempelajari yaitu

mencakup penyakit, usia, jenis kelamin, titik di mana tempat penyebaran

penyakitnya di dalam ataupun di luar negeri belum tercatat dengan baik.


2

Penilaian lanjut tentang berbagai resiko penyakit dermatitis atopic dan

sesuatu hal yang mempengaruhi penyakit telah disampaikan oleh para

peneliti, hasilnya bisa bermacam-macam bergantung pada negara tempat

penelitian berlangsung. Sampai dengan saat ini penyebab DA di akui

sangat berbahaya, namun proses perjalanan penyakit DA ini masih diteliti

para ahli, baik di bidang biologi, maupun berbagai faktor diluar maupun di

dalam termasuk sawan kulit. Perjalanan penyakit bermacam-macam yang

dapat dipengaruhi oleh berbagai hal tersebut serta berkesinambungan

dengan penyakit atopik lainnya, seperti tinea versicolor, rinitis alergik,

urtikaria, dan hay fever.

Diberbagai negara, penyakit DA sering meningkat setiap tahunnya. Di

Amerika Serikat penyakit DA dialami oleh 17%-18% pada anak-anak dan 1%-

3% pada orang dewasa, sedangkan di Eropa Utara 24%. Sementara di Inggris

dialami oleh 20% pada anak-anak. Penelitian melaporkan bahwa jumlah

penyakit alergi pada anak sekolah di Indonesia memiliki pola yang sama

dengan negara berkembang lainnya. Penelitian melibatkan 499 anak prasekolah

dan remaja dari Universitas yang ada di 5 kota. Dilaporkan 278 subjek

setidaknya memiliki satu manifestasi penyakit alergi, di mana kasus dermatitis

atopik sebesar 1,8%. Penyakit atopik yang paling sering muncul, dengan

riwayat keluarga atopik positif sebesar 60,79%, Hasil penelitian ini

menunjukkan peningkatan (Soegiarto et al, 2019).

Selain gangguan fisik seperti rasa gatal, gangguan rasa nyaman,

gangguan aktivitas sehari-hari dan gangguan pola tidur pada anak, dermatitis
3

atopik juga dapat menyebabkan masalah emosional dan disfungsi sosial.

Dermatitis atopik dapat menyebabkan efek yang sangat berbahaya terhadap

kualitas hidup anak dan orang tuanya (Ukawa et al, 2014).

Dari data Dinas Kesehatan Pekanbaru Provinsi Riau kasus dermatitis

termasuk ke dalam 10 besar penyakit yang dirawat jalan di puskesmas tersebut

(Dinkes 2022). Berdasarkan data dari Puskesmas Tenayan Raya Pekanbaru

Provinsi Riau selama tahun 2019 sampai dengan 2021 terdapat jumlah klien

penderita dermatitis yaitu sebanyak 555 klien termasuk ke 10 penyakit yang

terbanyak atau yang sering terjadi di Puskesmas Tenayan Raya Pekanbaru

Provinsi Riau (Puskesmas Tenayan Raya Pekanbaru, 2022).

Berdasarkan berbagai data dan informasi di atas yang sudah di cari dan

diteliti penulis maka penulis tertarik untuk meneliti tentang “asuhan

keperawatan keluarga dengan dermatitis atopik di wilayah kerja Puskesmas

Tenayan Raya Pekanbaru tahun 2022”.

B. Rumusan masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas yang sudah dijelaskan, maka

rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana asuhan keperawatan

keluarga pada anak ..... dengan dermatitis atopik di wilayah kerja Puskesmas

Tenayan Raya Pekanbaru.

Pekanbaru.

C. Tujuan penulisan

1. Tujuan umum
4

Bisa merencanakan dan melakukan asuhan keperawatan keluarga pada

anak ...... dengan dermatitis atopik di Desa Kulim Wilayah Kerja

Puskesmas Tenayan Raya Pekanbaru.

2. Tujuan khusus

a) Bisa melakukan pengkajian keperawatan keluarga pada anak ... dengan

dermatitis atopik di Desa Kulim Wilayah Kerja Puskesmas Tenayan

Raya Pekanbaru

b) Bisa menetapkan diagnosa keperawatan keluarga pada anak … dengan

dermatitis atopik di Desa Kulim Wilayah Kerja Puskesmas Tenayan

Raya Pekanbaru

c) Bisa menyusun perencanaan keperawatan keluarga pada anak ... dengan

dermatitis atopik di Desa Kulim Wilayah Kerja Puskesmas Tenayan

Raya Pekanbaru

d) Bisa melakukan tindakan keperawatan keluarga pada anak ... dengan

dermatitis atopik di Desa Kulim Wilayah Kerja Puskesmas Tenayan

Raya Pekanbaru

e) Bisa melakukan evaluasi keperawatan keluarga pada anak ... dengan

dermatitis atopik di Desa Kulim Wilayah Kerja Puskesmas Tenayan

Raya Pekanbaru

D. Pengumpulan data
5

Metode pengumpulan data yang penulis lakukan adalah dengan melakukan

pengamatan secara langsung ke Puskesmas Tenayan Raya Pekanbaru serta dengan

wawancara dengan beberapa petugas Puskesmas tersebut.

E. Manfaat penelitian

1. Aspek teoritis

a. Hasil penelitian tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat dan

menambah ilmu dibidang keperawatan terutama asuhan keperawatan

mengenai kejadian dermatitis atopik pada anak.

b. Sebagai acuan dan bahan informasi bagi penulis selanjutnya dalam

melakukan asuhan keperawatan pada pasien dengan dermatitis atopik

dengan metode asuhan keperawatan yang berbeda.

c. Terutama bagi masyarakat hasil penelitian ini untuk dapat menyediakan

informasi tentang penyakit dermatitis atopik yang terjadi pada anak.

2. Aspek praktis

a. Untuk mendapatkan pengalaman serta bisa menerapkan apa yang sudah

dipelajari dalam menangani kasus dermatitis atopik yang dialami

dengan kasus yang nyata dalam melakukan tindakan asuhan

keperawatan dengan menghilangkan atau mengurangi masalah

keperawatan yang di alami pada pasien dengan dermatitis atopik.


6

You might also like