Gruppermutasi 130115210248 Phpapp02

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 20

GRUP PERMUTASI

 Pendahuluan
Pada pertemuan-pertemuan sebelumnya telah dibahas mengenai grup mulai dari
definisi grup, cara menentukan suatu himpunan merupakan grup atau bukan, menentukan
finite dan infinite grup, definisi subgrup, syarat-syarat subgrup pada suatu grup, menetukan
order dari grup dan order dari angguta grup, hingga penjelasan tentang grup siklik. Maka pada
pertemuan ini akan dijelaskan

Dengan demikian, setelah mempelajari materi ini, mahasiswa diharapkan mampu:


a. dapat membentuk grup permutasi
b. menjelaskan sifat-sifat grup permutasi
c. menentukan order elemen dalan grup permutasi
d. menentukan dan membuktikan sifat-sifat order suatu elemen

A. Definisi Permutasi A dan Grup Permutasi A


“ Permutasi dari sebuah himpunanan adalah fungsi dari A ke A yang berkorespondensi
satu-satu dan onto”

Contoh 1 :
Kita daftarkan sebuah permutasi α dari himpunan 1,2,3,4 dengan menetapkan α(1) =2,
α(2) = 3 , α(3) = 1 dan α(4) = 4.
Atau untuk menunjukan korespondensi ini, dapat menuliskan permutasi α dengan
membentuk barisan sebagai berikut :
1 2 3 4
α = α(1) α(2) α(3) α(4)

1 2 3 4
α= 2 3 1 4

“Permutasi komposisi ditunjukkan dalam notasi barisan yang diangkat dari kanan ke
kiri dengan membawa dari atas kebawah lagi”

1
Contoh 2 :

σ= 1 2 3 4 5 dan γ = 1 2 3 4 5 maka, permutasi komposisi dari γσ


adalah2: 4 3 5 1 5 4 1 2 3

1 1 2 3
γσ = 2 3 4 5 4 5
5 4 1 2 3 2 4 3 5 1

1 2 3 4 5
=
4 2 1 3 5

Atau dapat dijelaskan dengan (γσ)(1) = γ(σ(1)) = γ(2) = 4, jadi γσ mengirimkan 1 ke 4.


Begitupun selanjutnya.

“ Permutasi grup dari himpunan A adalah himpunan permutasi-permutasi dari A yang


membentuk sebuah grup dengan operasi komposisi fungsi”

B. Sifat-Sifat Grup Permutasi


Dua unsur a, b  S berelasi a ≡ bfi jika dan hanya jika b = a.f i untuk suatu bilangan
bulat i, maka akan ditunjukkan bahwa relasi ini merupakan relasi ekivalensi dalam S
sebagai berikut:

1. Sifat refleksi : a ≡ a fe karena a = afo = ae.


Contoh 3 : Simetri Dari Persegi (𝑆4)
Pada contoh ke-3, kita menghubungkan setiap pergerakan dalam D4 dengan
permutasi dari penempatan-penempatan tiap empat sudut persegi. Sebagai contoh,
jika kita tandai empat posisi sudut seperti dalam gambar di bawah dan terap menandai
ini yang ditetapkan sebagai acuan. Kita dapat menggambarkan sebuah rotasi 90 hasil
prmutasi.
1 2 34
𝜌 =2 3 4 1
Sedangkan refleksi dengan garis mendatar sumbu horizontal menghasilkan
1 2 3 4
∅=
21 43

2
Dua elemen ini secara umum menghasilkan group (bahwa, setiap elemen adalah
kombinasi beberapa 𝜌 dan ). Jika D4 ditampilkan dengan cara ini, kita katakan
bahwa D4 adalah sebuah subgroup dari S4.

2. Sifat simetris: jika a ≡ bfi maka b = a. f i, karena i bilangan bulat terdapat –i sehingga
a = b f –i. Ini berarti b ≡ afi.
Contoh 4: Grup Simetri Segitiga sama sisi( 𝑆3)
Misalkan 𝑆3 menyatakan semua himpunan fungsi satu-satu dari 1, 2, 3 untuk
himpunan itu sendiri. Kemudian 𝑆3dalam komposisi fungsi adalah grup dengan
elemen ke-6 elemennya adalah.
1 2 3 1 2 𝛼2 1 23
𝜀 = 3𝛼 = = 3 1 2
1 2 2 3 1
3

123 123
𝛽 = 𝛼�� 1 2 3 𝛼 𝛽=
2
=213 321
132

123
Catatan bahwa 𝛽𝛼= ≠ 𝛼𝛽sehingga 𝑆 adalah tidak Abelian.
321 3

3. Sifat transitif: jika a ≡ bfi dan b ≡ cfi berarti b = a. f i dan


c = bf i = (af i)f j = af (i+j), yang berarti a ≡ cfi.
Contoh 5 :
Tulislah π = (13 4 2) dan ρ = (1 3), serta θ = (12) o (34) sebagai permutasi dalam S4.
Hitunglah π o ρ o θ
Jawab :

π = (1 3 4 2 ) = 1 2 3 4
3 1 4 2

ρ=(13)= 1 2 3 4
3 2 1 4

1 2 3
θ = (1 2 ) o (3 4) = 1 2 3 4 1 2 3 4
4 =
4 1 2 4 3 2 1 4 3
2 1 3

πoρ =
sehingga

1 2 3 4
3
3 1 4 2

1 2 3 1 2 3 4
4 2 1 4 3
3 2 1
4

4
= 1 2 3 4
1 4 2 3

= (2 4 3)

C. Notasi Cycle (Notasi Putaran)


Notasi cycle memiliki teori yang bermanfaat pada sifat-sifat yang penting dari sebuah
permutasi yang digambarkan ketika notasi cycle digunakan.
Sebagai ilustrasi dari notasi cycle, mari kita lihat permutasi dibawah ini :

α= 1 2 3 4 5 6
2 1 4 6 5 3

Nilai permutasi diatas dapat dibuat secara skematis seperti dibawah ini :

Dari skema diatas, dengan mudah dapat dituliskan (1,2) (3,4,6) (5)

Contoh 6 :
1 2 3 4 5 6
β 2 1 4 6 5 3

Dalam notasi cycle, β dapat dituliskan (2,3,1,5) (6,4) atau (4,6) (3,1,5,2), karena
keduanya menggambarkan fungsi dari β.

5
“ Sebuah gambaran dari barisan (𝛼1 , 𝛼2 , … , 𝛼𝑚 ) disebut panjang cycle m atau
perputaran m cycle”

Cycle (4,6) dapat merupakan perwakilan dari permutasi


1 2 3 4 5 6
1 2 3 6 5 4

Dengan cara ini, kita dapat mengalikan cycle dengan mengubah perkalian ini sebagai
permutasi-permutasi yang diberikan dalam pola barisan.

Contoh 7 :
Dari S8. Misalkan α = 13 (27) (456) (8) dan β = (1237) (648) (5)
Maka αβ = (13) (27) (456) (8) (1237) (648) (5)
Dengan mengalikan permutasi ini, dapat menyatakan permutasi dalam bentuk disjoint
cycle ( yaitu, berbagai cycle-cycle yang tidak memiliki anggota yang sama).
Perlu diingat bahwa komposisi fungsi dilakukan dari kanan ke kiri, sehingga diperoleh :
1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8
αβ
= 3 7 1 5 6 4 2 8 2 3 7 8 5 4 1 6

1 2 3 4 5 6 7 8
=7 1 2 8 6 5 3 4

Sehingga diperoleh cycle αβ = (1732) (48) (56)

Untuk notasi cycle, matematikawan memilih untuk tidak menulis cycle-cycle yang
hanya memiliki satu anggota. Jadi, dapat dipahami bahwa setiap elemen yang hilang
dipetakan kedirinya sendiri.

Contoh 8 :
1 2 3 4 5
α= 3 2 4 1 5
dapat ditulis α = (134).

6
Tentunya identitas permutasi hanya terdiri dari cycle-cycle dengan satu entry, jadi kita
tidak bisa menghilangkan semua. Dalam hal ini seseorang biasanya menulis hanya satu
cycle.

Contoh 9 :
1 2 3 4 5
ε 1 2 3 4 5
dapat ditulis ε = (1) (2) (3) (4) (5)

D. Teorema yang berhubungan dengan Grup Permutasi


Teorema 5.1. Produk Disjoint Cycle
“ Setiap permutasi dari himpunan terbatas dapat ditulis sebagai cycle atau sebagai
produk disjoint cycle “

Bukti :
α merupakan permutasi = 1,2,3, … … , 𝑛 . Untuk menulis disjoint cycle, kita memulai
dengan memilih anggota A, katakan 𝑎1, kemudian
𝑎2 = 𝛼(𝑎) , 𝑎3 =𝛼(𝛼(𝑎1)) = 𝛼2 (𝑎1),
dan seterusnya, sampai kita dapatkan 𝛼1= 𝛼𝑚 (𝑎1) untuk beberapa m. Diketahui ada
beberapa m karena deretan 𝑎1, 𝛼(𝑎1), 𝛼2 𝑎1 , … harus tidak berhingga, jadi pada akhirnya
terjadi pengulangan, katakanlah α𝑖 𝑎1 = α𝑗 𝑎1 , untuk i dan j dengan i < j. Kemudian 𝑎1=
𝛼𝑚 (𝑎1), dimana m = j – i. Dan kita sebut hubungan diantara
𝑎1, 𝑎2, 𝑎3, … . . 𝑎𝑚 seperti 𝛼 = (𝑎1, 𝑎2, 𝑎3, … . . 𝑎𝑚 ) …
Tiga titik akhir barisan menunjukan kemungkinan tidak sampai habis, dalam kasus
seperti ini, hanya memilih element dari 𝑏1 = 𝛼𝑘 (𝑏1) untuk beberapa k pada. cycle baru
tidak akan memiliki unsur yang sama dengan cycle sebelumnya yang dibangun. Kalau
begitu, lalu α𝑖 𝑎1 = α𝑗 𝑎1 untuk di i dan j. Tapi kemudian 𝛼𝑖−𝑗 𝑎1 = 𝑏1dan sampai
𝑏1 = 𝛼𝑡 untuk t. Yang bertentangan dengan cara 𝑏1 dipilih. Sampai kita mendapatkan
semua elemen A, permutasi akan terlihat seperti

Dengan cara ini, kita melihat untuk setiap permutasi dapat ditulis sebagai produk
disjoint cycle.

7
Contoh 10 :
Tentukan produk disjoint cycle dari (1235) (413)
Jawab :
Dari notasi cycle (1235) (413) dapat dibentuk barisan permutasi
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
2 3 5 4 1 3 2 4 1 5
Dari komposisi permutasi diatas maka diperoleh :
1 2 3 4 5
5 3 4 2 1
Maka disjoint cycle nya adalah (15) (234)

Teorema 5.2. Menguraikan Disjoint Cycle


“ Jika dua buah cycle α = ( 𝛼1 , 𝛼2 , 𝛼3 ,… , 𝛼𝑚 ) dan β = ( 𝛽1 , 𝛽2 , 𝛽3 ,… , 𝛽𝑚 ) tidak
memiliki anggota yang sama, kemudian αβ = βα

Bukti :
𝛼 dan 𝛽 dari permutasi

S = 𝑎1, 𝑎2, 𝑎3, … . . 𝑎𝑚, 𝑏1, 𝑏2, 𝑏3, … . . 𝑏𝑛 , 𝑐1, 𝑐2, 𝑐3, … . . 𝑐𝑘

Dimana c’s anggota S yang tersisa dari 𝛼 𝑑𝑎𝑛 𝛽. Untuk membuktikan 𝛼𝛽 = 𝛽𝛼, maka
ditunjukan 𝛼𝛽 𝑥 = 𝛽𝛼 𝑥 untuk semua x di S. Jika x adalah elemen a maka:

𝛼𝛽 𝑎𝑖 = 𝛼 𝛽 𝑎𝑖 = 𝛼 𝑎𝑖 = 𝑎𝑖 + 1

Sehingga ditafsirkan 𝑎𝑖 + 1 𝑠𝑒𝑏𝑎𝑔𝑎𝑖 𝑎𝑖 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑖 = 𝑚

𝛽𝛼 𝑎𝑖 = 𝛽 𝛼 𝑎𝑖 = 𝛽 𝑎𝑖+1 = 𝑎𝑖+1

Karenanya, fungsi dari 𝛼𝛽 𝑑𝑎𝑛 𝛽𝛼 di dalam eleman. Argumen yang mirip menunjukan
bahwa 𝛼𝛽 𝑑𝑎𝑛 𝛽𝛼 sedang itu b elemen sama baiknya. Akhirnya, katakan x adalah
elemen dari c, atau 𝑐1. Kemudian di dapatkan

𝛼𝛽 𝑐 𝑖 = 𝛼 𝛽 𝑐 𝑖 = 𝛼 𝑐 𝑖 = 𝑐𝑖

𝛽𝛼 𝑐 𝑖 = 𝛽 𝛼 𝑐 𝑖 = 𝛽 𝑐 𝑖 = 𝑎𝑖

Contoh 11:

8
Kita akan menunjukan produk (1 3) (2 7) (4 5 6) (8) (1 2 3 4) (6 4 8) (5)
Jawab :
α = (13) (27) (456) (8)
β = (1237) (648) (5)
cycle dari α dan β tidak memiliki anggota yang sama, maka
1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 8
αβ 8
2 3 7 8 5 4 1 6
= 3 7 1 5 6 4 2 8

1 2 3 4 5 6 7
8 = (1732) (48) (56)
=
7 1 2 8 6 5 3 4

βα 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 8
= 8
3 7 1 5 6 4 2 8
2 3 7 8 5 4 1 6

1 2 3 4 5 6 7
8 = (1732) (45) (68)
=
7 1 2 5 4 8 3 6

Maka αβ = βα

Teorema 5.3. Order Suatu Permutasi (Ruffini – 1799)


“ The order of a permutation of a finite set written in disjoint cycle form is the least
common multiple of the lengths of the cycles”

Bukti :
Pertama, mengamati suatu siklus panjangnya n yang mempunyai order n.
Memisalkan 𝛼 dan 𝛽 dengan memisahkan cycle panjangnya m dan n, dan membiarkan
k, kemudian mengalikan m dan n. Itu mengikuti dari Teorema 4.1 yang kedua-duanya
𝛼 𝑘 dan 𝛽 𝑘 adalah permutasi identitas 𝜀 dan, karena m dan n berubah, (𝛼𝛽)𝑘 = 𝛼 𝑘 𝛽 𝑘
adalah juga identitas. kemudian, kita mengetahui dengan kesimpulan ke Teorema 4.1
(𝛼𝑘 =e menyiratkan bahwa suatu membagi k) bahwa order 𝛼𝛽-membiarkan kita
menyebutkannya t-harus membagi k. Akan tetapi (𝛼𝛽)𝑡 =𝛼 𝑡 𝛽 𝑡 =𝜀, sedemikian sehingga
𝛼 𝑡 =𝛽 −𝑡 . Bagaimanapun, itu harus jelas bahwa jika 𝛼 dan 𝛽 tidak punya simbol, umum
yang sama adalah benar untuk 𝛼 𝑡 dan𝛽−𝑡, karena peningkatan suatu cycle bagi suatu
9
kuasa tidak memperkenalkan lambang baru. Tetapi, jika 𝛼 𝑡 dan 𝛽−𝑡 adalah sama dan
tidak punya simbol, maka kedua-duanya akan menjadi identitas, sebab tiap-tiap

10
lambang didalam 𝛼 𝑡 ditetapkan. perbaiki oleh 𝛽−𝑡 dan sebaliknya. Mengikuti itu,
kemudian, kedua-duanya m dan n harus membagi t. Ini berarti k, merupakan perkalian
m dan n yang dibagi dngan t juga. Ini menunjukkan bahwa k= t.

Contoh 12 :
Tentukan order dari permutasi (14762)
Jawab : karena order pada permutasi dari cycle tunggal, maka order dari permutasi itu
adalah 5

Contoh 13 :
Tentukan order dari permutasi (124) (357)
Jawab : karena peermutasi diatas telah berbentuk disjoint cycle maka order dari
permutasi tersebut adalah 3.

Contoh 14 :
Tentukan order dari permutasi (1235) (24567)
Jawab : tentukan dulu disjoint cycle dari permutasi tersebut

1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7= 1 2 3 4 5 6 7
2 3 5 4 1 6 7 1 4 3 5 6 7 2 2 4 5 1 6 7 3

Sehingga diperoleh disjoint cycle nya adalah (124) (3567)


Maka order dari permutasi diatas adalah 12

Teorema 5.4. Produk 2 cycle


“ Tiap-tiap permutasi di (dalam) n > 1 adalah suatu produk 2 cycle”

Bukti
Pertama, catat bahwa identitas itu dapat dinyatakan ketika (1 2)(1 2), dan ini
merupakan suatu produk 2-cycle. Dengan Teorema 5.1, kita mengetahui bahwa tiap-tiap
permutasi dapat ditulis dalam format
(a1a2...ak)(b1b2...bt)...(c1c2...cs).
suatu perhitungan langsung menunjukkan bahwa ini adalah sama dengan

(a1ak)(a1ak-1)...(a1a2)(b1bt)(b1bt-1)...(b1b2)(c1cs)(c1cs-1)...(c1c2)

11
Contoh 15 :
(1 2 3 4 5) = (1 5) (1 4) (1 3) (1 2)
= (4 5) (5 3) (2 5) (1 5)
= (2 1) (2 5) (2 4) (2 3)
Contoh diatas menunjukkan bahwa 2 cycle boleh bertkar-tukar dari satu yang
dihilangkan kepada yang berikutnya.

Lemma
Jika ε =β1 β ...β , dimana β’s adalah 2-siklik, kemudian r adalah genap
2 r

BUKTI.
Dengan jelas, r 1, karena suatu 2-cycle bukanlah identitas. Jika r = 2, kita adalah yang
dilaksanakan.jadi,kita mengira bahwa r > 2 dan kita berproses dengan induksi. Karena (i
j) = (j i),hasil 𝛽1𝛽2 dapat dinyatakan salah satu dari format yang berikut menunjukkan
pada sisi kiri:
(a b)(a b) = 𝜀
(a b)(a c) = (b c)(a b)
(a b)(c d) = (c d)(a b)
(a b)(b c) = (b c)(a c).

Jika kasus yang pertama terjadi, kita boleh menghapus 𝛽1𝛽2 dari produksi untuk
memperoleh 𝜀 = 𝛽3...𝛽𝑟 dan oleh karena itu, dengan prinsip Induksi Matematika, r-2
yang kedua menjadi genap. Di kasus lain, kita menggantikan format 𝛽1𝛽2 pada sisi kiri
oleh counterpantnya pada sisi kanan untuk memperoleh suatu produksi baru r 2-cycle
itu masih identitas, hanyalah dimana kejadian pertama bilangan bulat adalah di dalam
yang kedua 2-cycle produk sebagai ganti yang dulu. Kita sekarang mengulangi prosedur
itu hanya uraikan dengan 𝛽2𝛽3, dan, sama seperti sebelumnya, kita memperoleh suatu
produk (r-2) 2-cycle sepadan dengan identitas itu atau suatu produksi baru r 2-cycle di
mana kejadian yang pertama suatu adalah di (dalam) yang ketiga 2-cycle. Melanjutkan
proses, kita ini harus memperoleh suatu produk (r-2) 2-beredar sama kepada identitas,
sebab jika tidak kita mempunyai suatu produk sepadan dengan identitas dimana
kejadian yang pertama bilangan bulat adalah didalam 2-cycle yang terakhir, dan produk

12
seperti itu tidak menentukan suatu sedangkan mengerjakan identitas. Karenanya,
dengan induksi, r-2 bahkan dan r bahkan juga.

Teorema 5.5 Selalu Genap atau Selalu Ganjil


“ if a permutation a can be expressed as aproduct of an even (odd) number of 2-cycles,
then every decomposition of α into a product of 2-cycles must have an even (odd)
numbe of 2-cycles. In symbols, if.”

𝛼 = 𝛽1 𝛽2 …𝛽r dan 𝛼 = 𝛾1 𝛾2 …𝛾s

dimana β dan γ adalah 2 cycle, maka r dan s keduanya genap atau ganjil.
Definisi :
Permutasi Genap dan Ganjil
Sebuah permutasi yang merupakan produk perkalian genap dari 2-cycle disebut dengan
permutasi genap. Sebuah permutasi yang merupakan produk perkalian ganjil dari 2-
cycle disebut dengan pemutasi ganjil.

Contoh 16 :
1. (135) = (15) (13) = genap
2. (13567) = (17) (16) (15) (13) = genap
3. (12) (134) (152) = (12) (14) (13) (12) (15) = ganjil

13
GLOSARIUM

Permutasi : Suatu permutasi dari n unsur adalah suatu fungsi bijektif dari himpunan n
unsur ke himpunan itu sendiri

Grup Permutasi : Misalkan A adalah suatu himpunan berhingga dan S(A) adalah himpunan
semua pemetaan bijektif dari himpunan A pada dirinya sendiri, maka
komposisi pemetaan <S(A),0> adalah merupakan Grup Permutasi

Transposisi : Putaran dengan panjang dua

14
DAFTAR PUSTAKA

Fadli.2010.Grup Permutasi (online). Tersedia Pada (http://www.fadlibae.files.wordpress.com/


..../). diakses 29 November 2012

Gallian J.A.2010. Contemporary Abstract Algebra. Belmont : Brooks

Muchlisah, Nurul. 2005. Teori Grup dan Terapannya. Surakarta : LPP UNS dan UNS Press.

15
Latihan Soal

1. Tentukan order permutasi berikut:


a. (14)
b. (147)
c. (14762)
2. Tuliskan permutasi ini sebagai disjoint cycle
a. (1235)( 413)
b. (13256)(23)(46512)
c. (12)(13)(23)(142)
3. Tentukan order permutasi berikut:
a. (124)(357)
b. (124)(3567)
c. (124)(35)
d. (124)(357869)
e. (1235)(24567)
f. (345)(245)
4. Tentukan order dari permutasi berikut:
123456 
a  215463 
 
1234567 
b.  7612345 
 
5. Tentukan permutasi berikut, apakah genap atau ganjil.
a. (135)
b. (1356)
c. (13567)
d. (1243)(3521)
123456  123456 
6. Diketahui α =  213546  dan β = 612435  .
   
Hitunglah : a. αβ
b. βα

16
12345678  12345678
7. Diketahui α =  23451786  dan β = 13876524  .
   
Tuliskan α, β, dan αβ sebagai
a. products disjoint cycles
b. products of 2-cycles

17
Kunci Jawaban

1. Order permutasi

a. (14) = karena panjang cycle nya ada 2, maka order nya adalah 2

b. (147) = order nya ada 3

c. (14762) = ordernya ada 5

1234512345  12345
2. a. (1235)(413) =   =    15234
 2354132415 53421

123456123456123456  123456 
b. (13256)(23)(46512)      
352461132456 243615  245136

=(124)(35)(6)

1234 1234 12341234 


c. (12)(13)(23)(142)      
 213432141324 4132

1234 
  4312   (1423)
 

3. a. (124)(357) = KPK dari 3 dan 3 adalah 3 , jadi Ordernya adalah 3

b. (124)(3567) = KPK dari 3 dan 4 adalah 12, jadi ordernya adalah 12

c. (124)(35) = KPK dari 3 dan 2 adalah 6, jadi ordernya adalah 6

d. (124)(357869)= KPK dari 3 dan 6 adalah 6, jadi ordernya adalah 6

e. (1235)(24567)
menentukan disjoint cycle :
1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 = 1 2 3 4 5 6 7
2 3 5 4 1 6 7 1 4 3 5 6 7 2 2 4 5 1 6 7 3
Sehingga diperoleh disjoint cycle nya adalah (124) (3567)
KPK dari 3 dan 4 adalah 12, Maka order dari permutasi diatas adalah 12

18
f. (345)(245)
Menentukan disjoint cycle :
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 2 4 5 3 =
1 4 3 5 2 1 5 4 3 2
Sehingga diperoleh disjoint cycle (1) (25) (34)
Ordernya adalah 2

123456 
4. a.  215463   (12)(356)(4) ordernya adalah 6
 

1234567 
b.  7612345   (1753)(264) ordernya adalah 12
 

5. a. (135) = (15) (13) , permutasi genap

b. (1356) = (16) (15) (13) , permutasi ganjil

c. (13567)= (17) (16) (15) (13) , permutasi genap

d. (1243)(3521) = (13) (14) (12) (31) (32) (35) permutasi genap

123456  123456 
6. Diketahui α = 213546 dan β = 612435  .
 
   

123456 123456  123456


a. αβ =    
 612435 213546 162345

123456 123456  123456 


b. βα =    
 213546  612435   621534 

12345678  12345678
7. Diketahui α =  23451786  dan β = 13876524  .
   

a. products of disjoint cycles

α = (12345)(678)

β = (1)(23847)(56)

19
12345678  12345678 12345678 
α β = 23451786  13876524  = 24687135   (12485736)
    

b. products of 2 – cycle

α = (15)(14)(13)(12)(68)(67)

β = (11)(27)(24)(28)(23)(56)

α β = (16)(13)(17)(15)(18)(14)(12)

20

You might also like