Professional Documents
Culture Documents
4742 15547 1 PB
4742 15547 1 PB
http://ejournal.iainbengkulu.ac.id/index.php/ijsse
E-ISSN: 2655-6278 P-ISSN: 2655-6588
ABSTRACT:
This research is a development instrument based on Education for Sustainable Development (ESD).
This Studi aims to analyze and produce an instrument of critical thinking competence based on ESD
students thai is valid, reliable, level of difficulty, and the level that corresponds to the item. The test
of the instrument was multiplied by 75 students in high class at SDN 1 Jayaraga, Garut. The data
collection instrument in this study was in the form of 15 multiple choice test question and 25
communicatioan questionnaires. The discussion during the research in the form of FGD (Forum Group
Discussion). Then the two instruments are said to reliable as evidenced by Cronbach alpha value was
7 questions, the questionnaire was 13 statements tha were approved by the respondents. Then the
analysis of the suitability level with the calculation of the logit and value on the MNSQ outfit is close
to 1, the ZSTD outfit is close to 0, and the Pt Mean Corr is close to 0 that there is no instrument that
needs to be changed or repaired.
Keywords: Critical Thinking; Education for Sustainable Development (ESD); and Students of
elementary school.
ABSTRAK:
Penelitian ini merupakan pengembangan instrument yang berbasi Education for Sustainable
Development (ESD) atau Pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan. Tujuan dari penelitian untuk
menganalisis dan menghasilkan instrument pengukur kompetensi berpikir kritis siswa berbasis ESD
yang valid, reliabel, tingkat kesukaran, dan tingkat kesesuaian butir soal. Uji coba instrumen
dilakukan kepada siswa kelas tinggi sebanyak 75 orang siswa di SDN 1 Jayaraga Kabupaten Garut.
Instrument pengumpulan data dalam penelitian ini berupa soal tes pilihan ganda sebanyak 15 butir
soal dan angket kepribadian sebanyak 25 butir soal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa instrument
yang dibuat valid berdasarkan diskusi tim riset dalam bentuk FGD ( Forum Group Discussion).
Kemudian kedua instrument dikatakan reliabel yang dibuktikan dengan nilai alpha Cronbach pada
instrumen tes yaitu 0,66 dan instrumen angket yaitu 0,86. Selanjutnya tingkat kesukaran soal tes
sebanyak 7 soal yang cenderung terhadp aspek mencipta (C6) sedangkan soal angket sebanyak 13
pernyataan sukar disetujui oleh responden yang condong terhadap aspek kesadaran praktik
berkelanjutan. Kemudian analisis tingkat kesesuaian butir soal dengan perhitungan nilai logit pada
outfit MNSQ mendekati 1, outfit ZSTD mendekati 0, dan Pt Mean Corr mendekati 0 bahwa tidak ada
instrument yang perlu diubah atau diperbaiki.
Kata Kunci: Kompetensi Berpikir Kritis, Education for Sustainable Development (ESD), dan Siswa
Sekolah Dasar
PLEASE CITE AS: Fauziyah, S. N. & Hamdu, G. (2021). Analisis Item Instrumen Pengukur
Kompetensi Berpikir Kritis Siswa Berbasis ESD di Sekolah Dasar. Indonesian Journal of Social Science
Education (IJSSE), 3 (1), 55-64.
Indonesian Journal of Social Science Education (IJSSE)
Vol. 3, No. 1 Januari 2021
56 | P a g e
Indonesian Journal of Social Science Education (IJSSE)
Vol. , No. , [Bulan, tahun]
Dengan demikian upaya tersebut, peneliti Pada tabel 1 diketahui bahwa sampel
memandang bahwa perlu membuat dan yang dijadikan eksperimen di kelas 4
dikembangkan instrument tes yang tepat sebanyak 16 siswa, kelas 5 sebanyak 33
dalam mengukur kompetensi berpikir kritis
siswa, dan kelas 6 sebanyak 26 orang.
siswa berbasis ESD. Sehingga peneliti
berharap kepada guru akan mengetahui Instrument penelitian yang digunakan pada
cara analisis dari instrument tes yang telah penelitian ini tercantum pada tabel 2
dibuat dan dapat mengembangkan tes yang sebagai berikut.
berbasis Education for Sustainable
Development (ESD). Tabel 2. Kisi-Kisi Penyusunan Instrumen
B. METODE PENELITIAN Penelitian
Penelitian ini adalah pendekatan Variabel Instrumen Sumber
kuantitatif dengan metode pengembangan Data
untuk menghasilkan produk tertentu dan Kesadaran Angket Siswa
menguji keefektifan produk tersebut Keberlanjutan
(Sugiyono, 2015, hlm. 407). Model Kompetensi Soal Tes Siswa
pengembangan tes menurut Mardapi (Arifin Berpikir Kritis
& Retnawati, 2015) yakni: menyusun
spesifikasi tes, menulis soal tes menelaah Teknik analisis data pada penelitian
soal tes, melakukan uji coba tes, menggunakan model RASCH dengan
menganalisis butir soal, memperbaiki tes, software winstep untuk mendapatkan nilai
dan merakit tes. Populasi penelitian adalah logit. Hasil yang didapat pada software yaitu
siswa SDN 1 Jayaraga Garut dengan sampel validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran butir
siswa kelas 4, 5, dan 6. Teknil pengambilan soal, dan tingkat kesesuaian butir soal.
sampel dilakukan dengan Teknik purposive C. HASIL DAN PEMBAHASAN
sampling karena peneliti memiliki
Instrumen soal tes dengan berbentuk
pertimbangan dalam penelitian yang
pilihan ganda 15 soal untuk mengetahui
dilakukan (Sugiyono, 2019, hlm. 59). Jumlah
kompetensi berpikir kritis berbasis ESD
keseluruhan siswa diantaranya 103 siswa,
dengan materi pilihan lingkup lingkungan,
akan tetapi sebanyak 75 orang siswa
sosial, dan ekonomi yakni penanggulangan
dijadikan eksperiman dengan pertimbangan
dan pencegahan bencana, hidup rukun
tiap siswa kelas tinggi yang memiliki
persatuan dan kesatuan di masyarakat, dan
peringkat tinggi hingga rendah di masing-
pengentasan kemiskinan. Aspek kompetensi
masing kelasnya. Presentase untuk
berpikir kritis dalam instrument soal tes
peringkat tinggi 25%, sedang 50%, dan
selengkapnya dapat dilihat pada tabel 3.
rendah 25% untuk lebih detail sampel uji
coba instrument pada Tabel 1.
Tabel 3. Aspek kompetensi berpikir kritis
dalam instrument soal tes
Tabel 1. Sampel Uji Coba Instrumen
Aspek Butir Soal
Kelas Banyak Siswa
Menganalisisis Nomor 1, 2, 4,
awal akhir
5, 7, 11, 13, 14,
Kelas 4 23 16
15
Kelas 5 45 33
Mengevaluasi Nomor 6, 9, 8,
Kelas 6 35 26
10
Jumlah 103 75
Menciptakan Nomor 3 dan 12
57 | P a g e
Indonesian Journal of Social Science Education (IJSSE)
Vol. 3, No. 1 Januari 2021
58 | P a g e
Indonesian Journal of Social Science Education (IJSSE)
Vol. , No. , [Bulan, tahun]
2. Reliabilitas
Menurut Sumintono, B & Widhiarsho, W
(hlm. 85, 2015) untuk uji reliabilitas tiap
instrumen dengan nilai alpha Cronbach yaitu
interaksi antara person dan butir-butir soal
secara keseluruhan. Apabila nilai alpha <0,5
(buruk); 0,5-0,6 (jelek); 0,6-0,7 (cukup);
0,7-0,8 (bagus); >0,8 (bagus sekali). Hasil
reliabilitas instrument soal tes dan angket
terdapat pada summary statistics dapat
dilihat pada Gambar 2 dan Gambar 3.
59 | P a g e
Indonesian Journal of Social Science Education (IJSSE)
Vol. 3, No. 1 Januari 2021
60 | P a g e
Indonesian Journal of Social Science Education (IJSSE)
Vol. , No. , [Bulan, tahun]
61 | P a g e
Indonesian Journal of Social Science Education (IJSSE)
Vol. 3, No. 1 Januari 2021
4. Tingkat kesesuaian butir soal (Item Pada gambar 6 terlihat bahwa butir soal
Fit) yang paling atas yaitu S12, mempunyai
Analisis kesesuaian butir soal atau item fit kecenderungan tidak fit. Jika dilihat dari
meliputi nilai outfit MNSQ, oufit ZSTD, dan ketiga kriteria, butir soal S12 tidak
Pt Measure Corr. Menurut Boone et al. memenuhi pada Outfit MNSQ dengan nilai
(2014) dalam (Sumintono, B & Widhiarsho, 2,23 dan Pt. Measure Corr dengan nilai -
W, hlm. 72, 2015) bahwa kriteria yang 0,07, namun untuk kriteria Outfit ZSTD
digunakan untuk memeriksa kesesuaian nilainya masih dalam batas yang dibolehkan.
butir soal adalah: nilai outfit MNSQ yang Karena itu butir soal S12 dipertahankan dan
diterima 0,5 < MNSQ < 1,5; oufit ZSTD tidak perlu diubah.
yang diterima -2,0 < ZSTD < +2,0; dan Pt
Measure Corr yang diterima 0,4 < Pt
Measure Corr < 0,85. Jika butir soal pada
ketiga kriteria tersebut tidak terpenuhi,
dapat dipastikan bahwa butir soal kurang
bagus sehingga perlu diperbaiki atau diganti.
Hasil analisis item fit tersebut dapat dilihat
pada Gambar 6 dan Gambar 7.
62 | P a g e
Indonesian Journal of Social Science Education (IJSSE)
Vol. , No. , [Bulan, tahun]
63 | P a g e
Indonesian Journal of Social Science Education (IJSSE)
Vol. 3, No. 1 Januari 2021
64 | P a g e