Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 6

PRESIDEN

REPUBLIK INDONESIA
- -

第10章

インドネシア海外労働者派遣と保護庁

第94条

(1) インドネシア人労働者を国外に派遣し、保護するという目的の迅速な実現
を確実にするために、統合されたサービスと責任が必要とされる。
(2) (1)項に規定の目的を達成するために、インドネシア海外労働者派遣と保護
庁が設立される。
(3) (2) 項 に規定のインドネシア海外労働者派遣と保護庁は、州都に居住する
大統領に対して責任を負う非省庁の政府機関である。

第95条

(1) 第 94 条で言及されているインドネシア海外労働者派遣と保護庁は、調整さ
れ統合された方法で海外のインドネシア人労働者の配置と保護の分野で政
策を実施する機能を有する。
(2) (1)項に規定の機能を実行するため、インドネシア海外労働者派遣と保護庁
は、以下の任務を負う。
a. 第 11 条第 1 項で言及されているように、政府と、インドネシア人労働
者のユーザー国の政府、または配置先国の法人とのユーザーとの間の
書面による合意に基づいて、配置を実行する。
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

- -

b. サービスの提供、調整、監督:
1) 文書;
2) 最終出発ブリーフィング (PAP);
3) 問題解決;
4) 資金源;
5) 出発から帰国まで。
6) インドネシア人労働者候補者の質を向上させる
7) 情報;
8) インドネシア人労働者の配置の実施の質
9) インドネシアの労働者とその家族の福祉を改善する。

第96条

(1) インドネシア海外労働者派遣と保護庁のメンバーは、関連する政府機関の
代表者で構成されます。

(2) 第 95 条第 2 項に規定の インドネシア海外労働者派遣と保護庁は、その任務


を遂行する際に、専門職員を関与させることができる。

P第97条

インドネシア海外労働者派遣と保護庁の構成、機能、義務、組織構造、および
作業手順に関する詳細な規定は、大統領規則によって規定されています。

第98条

(1) インドネシア人労働者の斡旋サービスを円滑に実施するために、インドネシ
ア海外労働者派遣と保護庁は、必要に応じて州都および/または労働者の出発
地に TKI 斡旋および保護サービス センターを設立するものとする。
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

- -

(2) (1) 項 で言及されているインドネシア海外労働者派遣と保護庁は、すべて


のインドネシア人労働者職業紹介文書の簡単な処理サービスを提供する任
務を負っています。
(3) (2)項に規定の文書処理サービスの提供は、関連機関とともに実施される。

Pasal 99
(1) 第 98 条で言及されている インドネシア海外労働者派遣と保護庁は、機関
の長の下にあり、機関の長に対して責任を負います。
(2) (1)項に規定の インドネシア海外労働者派遣と保護庁の設立手順および組
織構造は、機関の長の命令によってさらに規定されるものとする。
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- -

BAB X
BADAN NASIONAL
PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TKI

Pasal 94

(1) Untuk menjamin dan mempercepat terwujudnya tujuan penempatan dan


perlindungan TKI di luar negeri, diperlukan pelayanan dan tanggung jawab yang
terpadu.

(2) Untuk mencapai tujuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dibentuk Badan
Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI.

(3) Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI sebagaimana dimaksud pada
ayat (2), merupakan lembaga pemerintah non departemen yang bertanggung jawab
kepada Presiden yang berkedudukan di Ibukota Negara.

Pasal 95

(1) Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 94 mempunyai fungsi pelaksanaan kebijakan di bidang penempatan dan
perlindungan TKI di luar negeri secara terkoordinasi dan terintegrasi.

(2) Untuk melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Badan
Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI bertugas :
a. melakukan penempatan atas dasar perjanjian secara tertulis antara Pemerintah
dengan Pemerintah negara Pengguna TKI atau Pengguna berbadan hukum di
negara tujuan penempatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (1);
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

b. memberikan pelayanan, mengkoordinasikan, dan melakukan pengawasan


mengenai :
1) dokumen;
2) pembekalan akhir pemberangkatan (PAP);
3) penyelesaian masalah;
4) sumber-sumber pembiayaan;
5) pemberangkatan sampai pemulangan;
6) peningkatan kualitas calon TKI;
7) informasi;
8) kualitas pelaksana penempatan TKI; dan
9) peningkatan kesejahteraan TKI dan keluarganya.

Pasal 96

(1) Keanggotaan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI terdiri dari wakil-
wakil instansi Pemerintah terkait.

(2) Dalam melaksanakan tugasnya, Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 95 ayat (2) dapat melibatkan tenaga-tenaga
profesional.

Pasal 97

Ketentuan lebih lanjut mengenai pembentukan, fungsi, tugas, struktur organisasi, dan
tata kerja Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI diatur dengan Peraturan
Presiden.

Pasal 98

(1) Untuk kelancaran pelaksanaan pelayanan penempatan TKI, Badan Nasional


Penempatan dan Perlindungan TKI membentuk Balai Pelayanan Penempatan dan
Perlindungan TKI di Ibukota Provinsi dan/atau tempat pemberangkatan TKI yang
dianggap perlu.
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

(2) Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan TKI sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) bertugas memberikan kemudahan pelayanan pemrosesan seluruh dokumen
penempatan TKI.
(3) Pemberian pelayanan pemrosesan dokumen sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
dilakukan bersama-sama dengan instansi yang terkait.

Pasal 99
(1) Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan TKI sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 98 berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan.
(2) Tata cara pembentukan dan susunan organisasi Balai Pelayanan Penempatan dan
Perlindungan TKI sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur lebih lanjut dengan
Keputusan Kepala Badan.

You might also like