Professional Documents
Culture Documents
JAMBAN T.prom Kes-1
JAMBAN T.prom Kes-1
(SAP)
PENTINGNYA MENJAGA KEBERSIHAN LINGKUNGAN
DI
OLEH :
SARI ULAN DARI
Nim : P00320221027
(SAP)
H. Materi : Terlampir
I. Metoda pendidikan : a. Ceramah
b. Diskusi
c. Tanya jawab
J. Media yang digunakan : Power point, infocus, leaflet
K. Rencana kegiatan
L. Evaluasi
a. Struktur
1. Tempat penyuluhan telah disiapkan
2. Persiapan tempat alat dan bahan, telah disiapkan
b. Proses
1. Penyuluhan dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah di tetapkan
2. Masyarakat aktif mendengarkan penyuluhan dari awal sampai akhir
3. Mahasiswa mampu menyampaikan dengan baik
c. Hasil
1. 80% masyarakat dapat mengetahui bagaimana penggunaan jamban yang sehat
2. 80% masyarakat dapat memahami materi dengan baik dari awal sampai akhir
3. 85% masyarakat dapat menjawab pertanyaan yang diberikan penyaji
4. 80% masyarakat aktif dalam bertanya jawab
Lampiran materi
A.Defenisi
Jamban (wc) adalah suatu ruangan yang mempunyai fasilitas pembuangan kotoran manusia yang
terdiri atas tempat jongkok atau tempat duduk dengan leher angsa atau tanpa leher angsa
(cemplung) yang dilengkapi dengan unit penampungan kotoran dan air untuk membersihkannya.
B.Jenis-jenis jamban
1. Tidak mencemari sumber air minum (jarak antara sumber air minum dengan lubang
penampungan minimal 10 m)
2. Tidak berbau.
3. Kotoran tidak dapat dijamah oleh serangga dan tikus.
4. Tidak mencemari tanah disekitarnya.
5. Mudah dibersihkan dan aman digunakan.
6. Dilengkapi dinding dan atap pelindung.
7. Penerangan dan ventilasi cukup.
8. Lantai kedap air dan luas ruangan memadai.
9. Tersedia air, sabun dan alat pembersih.
1. Lantai jamban hendaknya selalu bersih dan tidak ada genangan air.
2. Bersihkan jamban secara teratur sehingga ruang jamban dalam keadaan bersih.
3. Di dalam jamban tidak ada kotoran yang terlihat.
4. Tidak ada serangga (kecoa, lalat) dan tikus dan berkeliaran.
5. Tersedia alat pembersih (sabun, sikat dan air bersih).
6. Bila ada kerusakan, segera diperbaiki.
Semua anggota keluarga harus menggunakan jamban untuk membuang tinja, baik anak-anak
(termasuk bayi dan anak balita) dan terlebih kepada orang dewasa. Dengan pemikiran tertentu
oleh orang tua, sering kali tinja bayi dan anak-anak dibuang sembarangan oleh orang tuanya.
Misalnya ke halaman rumah, kebun, sungai dan lainnya. Hal ini perlu diluruskan, bahwa tinja
bayi dan ank-anak juga harus di buang ke jamban, karena tinja bayi dan anak-anak tersebut sama
bahayanya dengan tinja orang dewasa.
Tinja atau kotoran manusia merupakan media sebagai tempat berkembang dan berinduknya
bibit penyaki menular (misalnya kuman/bakteri, virus dan cacing). Apabila tinja tersebut dibuag
ke sembarangan tempat misalnya kebun,kolam, sungai dan lainnya maka bibit penyakit tersebut
akan menyebar luas ke lingkungan, dan akhirnya akan masuk dalam tubuh manusia dan beresiko
menimbulkan penyakit pada seseorang dan bahkan menjadi wabah penyakit pada masyarakat
yang lebih luas.
Daftar pustaka
Entjang, 1., 2000. Ilmu kesehatan masyarakat. Bandung: Citra Aditya Bakti.
Notoatmodjo,2017.promosi kesehatan dan ilmu perilaku. Jakarta: Rineka Cipta.
“Rumah Tangga Sehat Dengan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat” Pusat Promosi Kesehatan
Kementerian Kesehatan RI, 2007