Download as doc, pdf, or txt
Download as doc, pdf, or txt
You are on page 1of 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)
PENTINGNYA MENJAGA KEBERSIHAN LINGKUNGAN

Dosen pengampuh : Elfida,SKM,MPH

DI

OLEH :
SARI ULAN DARI
Nim : P00320221027

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN


ACEH PROGRAM STUDI KEPERAWATAN LANGSA
TAHUN 2022/2023
Satuan Acara Penyuluhan

(SAP)

Judul penyuluhan : Jamban bersih dan sehat


A. Area / pesan pokok : Pengertian, syarat dan tujuan jamban sehat
B. Sasaran : Masyarakat Dusun Hijrah, khususnya kepala rumah tangga dan
ibu rumah tangga
C. Hari/tanggal : Minggu, 28 Agustus 2022 pukul 10:00 s/d selesai
D. Tempat : Di Balai dusun Hijrah kp.Bayeun
E. Pelaksana : Khairiah Tk.2A
F. Waktu (durasi) : 30 menit
G. Tujuan Pendidikan

TIU: Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit, masyarakat dapat mewujudkan


lingkungan sehat dan mampu mencegah serta menanggulangi penyakit dan masalah
kesehatan akibat kurangnya perhatian terhadap penggunaan jamban sehat.

TIK: Setelah menggikuti penyuluhan hasil yang diharapkan:


a. Masyarakat dapat memahami penggunaan jamban bersih dan sehat.
b. Masyarakat dapat memahami serta penggunaan jamban bersih dan sehat.
c. Masyarakat dapat menggunakan jamban sehat dengan bersih.

H. Materi : Terlampir
I. Metoda pendidikan : a. Ceramah
b. Diskusi
c. Tanya jawab
J. Media yang digunakan : Power point, infocus, leaflet
K. Rencana kegiatan

Tahap/waktu Kegiatan Pengajar Kegiatan Sasaran


Pendahuluan  Salam perkenalan  Menjawab salam
5 menit  Menjelaskan tujuan  Mendengarkan
penyuluhan. dan
 Kontrak waktu memperhatikan.
 Review materi untuk  Mengiyakan
mengetahui sejauh kontrak waktu
mana pengetahuan
masyarakat tentang
materi.

Penyajian  Menjelaskan  Menjawab


15 menit pengertian, jenis, pertanyaan
syarat, dan tujuan  Mendengarkan
penggunaan jamban  Memperhatikan
yang bersih dan  Berdiskusi dengan
sehat mahasiswa.
 Melakukan diskusi
dengan cara
masyarakat
mengajukan
pertanyaan
 Memberikan
kesempatan untuk
masyarakat
melakukan Tanya
jawab
Penutup  Memberikan  Memperhatikan
5 menit masukan  Memberi
 Menyimpulkan hasil tanggapan
penyuluhan  Menjawab salam
 Salam penutup

L. Evaluasi

a. Struktur
1. Tempat penyuluhan telah disiapkan
2. Persiapan tempat alat dan bahan, telah disiapkan

b. Proses
1. Penyuluhan dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah di tetapkan
2. Masyarakat aktif mendengarkan penyuluhan dari awal sampai akhir
3. Mahasiswa mampu menyampaikan dengan baik

c. Hasil
1. 80% masyarakat dapat mengetahui bagaimana penggunaan jamban yang sehat
2. 80% masyarakat dapat memahami materi dengan baik dari awal sampai akhir
3. 85% masyarakat dapat menjawab pertanyaan yang diberikan penyaji
4. 80% masyarakat aktif dalam bertanya jawab
Lampiran materi

JAMBAN BERSIH DAN SEHAT

A.Defenisi

Jamban (wc) adalah suatu ruangan yang mempunyai fasilitas pembuangan kotoran manusia yang
terdiri atas tempat jongkok atau tempat duduk dengan leher angsa atau tanpa leher angsa
(cemplung) yang dilengkapi dengan unit penampungan kotoran dan air untuk membersihkannya.

B.Jenis-jenis jamban

1. Jamban cemplung: adalah jamban yang penampungannya


berupa lubang yang berfungsi menyimpan dan meresapkan cairan kotoran/ tinja ke dalam
tanah dan mengendapkan kotoran ke dasar lubang. Untuk jamban cemplung diharuskan ada
penutup agar tidak berbau.

2. Jamban tangki septic/ leher angsa adalah jamban berbentuk leher


angsa yang penampungannya berupa tangki septik kedap air yang berfungsi sebagai wadah
proses penguraian/ dekomposisi kotoran manusia yang dilengkapi dengan resapannya.

3. Jamban plengsengan adalah jamban/kakus yang di bawah


dudukannya terdapat saluran rata yang dimiringkan ke pembuangan kotoran.
C.Syarat-syarat jamban sehat

1. Tidak mencemari sumber air minum (jarak antara sumber air minum dengan lubang
penampungan minimal 10 m)
2. Tidak berbau.
3. Kotoran tidak dapat dijamah oleh serangga dan tikus.
4. Tidak mencemari tanah disekitarnya.
5. Mudah dibersihkan dan aman digunakan.
6. Dilengkapi dinding dan atap pelindung.
7. Penerangan dan ventilasi cukup.
8. Lantai kedap air dan luas ruangan memadai.
9. Tersedia air, sabun dan alat pembersih.

D.Cara memelihara jamban agar tetap bersih dan sehat

1. Lantai jamban hendaknya selalu bersih dan tidak ada genangan air.
2. Bersihkan jamban secara teratur sehingga ruang jamban dalam keadaan bersih.
3. Di dalam jamban tidak ada kotoran yang terlihat.
4. Tidak ada serangga (kecoa, lalat) dan tikus dan berkeliaran.
5. Tersedia alat pembersih (sabun, sikat dan air bersih).
6. Bila ada kerusakan, segera diperbaiki.

E.Siapa saja yang harus menggunakan jamban?

Semua anggota keluarga harus menggunakan jamban untuk membuang tinja, baik anak-anak
(termasuk bayi dan anak balita) dan terlebih kepada orang dewasa. Dengan pemikiran tertentu
oleh orang tua, sering kali tinja bayi dan anak-anak dibuang sembarangan oleh orang tuanya.
Misalnya ke halaman rumah, kebun, sungai dan lainnya. Hal ini perlu diluruskan, bahwa tinja
bayi dan ank-anak juga harus di buang ke jamban, karena tinja bayi dan anak-anak tersebut sama
bahayanya dengan tinja orang dewasa.

F.Menggapa harus menggunakan jamban?

Tinja atau kotoran manusia merupakan media sebagai tempat berkembang dan berinduknya
bibit penyaki menular (misalnya kuman/bakteri, virus dan cacing). Apabila tinja tersebut dibuag
ke sembarangan tempat misalnya kebun,kolam, sungai dan lainnya maka bibit penyakit tersebut
akan menyebar luas ke lingkungan, dan akhirnya akan masuk dalam tubuh manusia dan beresiko
menimbulkan penyakit pada seseorang dan bahkan menjadi wabah penyakit pada masyarakat
yang lebih luas.

G.Tujuan jamban sehat

a. Menjaga lingkungan bersih, sehat dan tidak berbau


b. Tidak mencemari sumber air yang ada disekitar
c. Tidak mengundang datangnya lalat atau serangga yang dapat menjadi penular penyakit
diare, kolera disentri, thypus, kecacigan, penyakit saluran pencernaan, penyakit kulit dan
keracunan.

 
Daftar pustaka

Entjang, 1., 2000. Ilmu kesehatan masyarakat. Bandung: Citra Aditya Bakti.
Notoatmodjo,2017.promosi kesehatan dan ilmu perilaku. Jakarta: Rineka Cipta.
“Rumah Tangga Sehat Dengan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat” Pusat Promosi Kesehatan
Kementerian Kesehatan RI, 2007

You might also like