Professional Documents
Culture Documents
1 PB
1 PB
Email : wahyuiskandar111@gmail.com
ABSTRACT
Most structures that have slender or thin dimensions and are subjected to stresses, experience
buckling or buckling stability problems. Buckling is a process in which a structure is unable to
maintain the indicated shape, the shape changes in order to find a new balance. In this study, the test
equipment used was a simple buckling test with a maximum load of 500 N, using brass and aluminum
test materials with dimensions of 24 cm long and 3 mm in diameter. In this study aims to obtain the
value of the theoretical and actual critical load caused by the test object at various supports. In this
study, the author is able to calculate the theoretical critical load and the actual critical load of the
various supports, namely clasps, hinges, and hinges. From the results of the research that has been
carried out, the theoretical critical load values are 79.25N on hinge supports, 158.51N on clamp
hinge supports, and 317.02N on brass clamp supports. While the aluminum material is 61.64N on the
hinges pedestal, 123.28N on the pin hinges, and 246.57N on the pin pedestals. Then the average value
of the actual critical load obtained from the brass material is 83N at the hinge support, 134N at the
clamp hinge support, and 226.5N at the clamp support. While the aluminum material is 71.5N on the
hinges, 106.5N on the pins, and 181.5N on the pins.
ABSTRAK
Sebagian banyak kondisi bisa mempunyai dimensi langsung atau tipis dan menjadi tegangan tekanan,
memiliki permasalahan instabilitas tekuk atau buckling. Buckling adalah fenomena saat sebuah
kondisi tidak bisa mempertahankan wujud asli, lalu bentuk berubah dalam saat mencari kondisi
seimbang. Dipenelitian ini peralatan uji yang digunakan adalah alat uji tekuk sederhana dengan
maksimal beban 500 N, dengan menggunakan bahan material uji kuningan dan alumunium pada
dimensi panjang 24 cm dan diameter 3 mm. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan nilai beban
kritis teoritis dan aktual yang diakibatkan oleh benda uji pada variasi tumpuan. Pada penelitian ini
penulis mampu menghitung beban kritis teoritis dan beban kritis aktual terhadap variasi tumpuan yaitu
jepit-jepit, jepit engsel, dan engsel-engsel. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan didapatlah nilai
beban kritis teoritis sebesar 79.25N pada tumpuan engsel-engsel, 158.51N pada tumpuan engsel jepit,
dan 317.02N pada tumpuan jepit-jepit material kuningan. Sedangkan material alumunium sebesar
61.64N pada tumpuan engsel-engsel, 123.28N pada tumpuan engsel jepit, dan 246.57N pada tumpuan
jepit-jepit. Lalu nilai rata-rata beban kritis aktual yang didapat dari material kuningan sebesar 83N
pada tumpuan engsel-engsel, 134N pada tumpuan engsel jepit, dan 226.5N pada tumpuan jepit-jepit.
Sedangkan material alumunium sebesar 71.5N pada tumpuan engsel-engsel, 106.5N pada tumpuan
engsel jepit, dan 181.5N pada tumpuan jepit-jepit.
-159-
Jurnal Teknologi Rekayasa Teknik Mesin (JTRAIN) e-ISSN: 2798-0421
Iskandar, Sujana & Taufiqurrahman, Vol. 2, No. 2, 2021: 159-165
-160-
Jurnal Teknologi Rekayasa Teknik Mesin (JTRAIN) e-ISSN:
ISSN: 2798-0421
Iskandar, Sujana & Taufiqurrahman,, Vol. 2, No. 2, 2021: 159-165
Rumus ini juga berlaku pada acuan ujung Benda pada umumnya (besi/baja)
berbeda selain sendi-sendi
sendi adalah untuk menampakkan kelenturan saat mendekati
penggunaan panjang efektif ( ) sebagai sempurna. Sebabnya regangan berbeda lurus
perubahan dari panjang sesungguhnya ( ). untuk tegangan (hukum
kum Hooke) oleh karena itu
tegangan dibagi regangan yaitu modulus
moment points)
= jarak momen nol (zero-moment points elastisiitas (E).
pada kolom = K . L
Tabel 2.1 Modulus elastisitas
dimana :
Zat Modulus Elastis E (N/m2)
( ) = panjang efektif Besi 100×109
K = koefisien (konstanta) ukuran benda Baja 200×109
→ tergantung dari kondisi acuan Tembaga 110×109
ujung
Perunggu 100×109
L = panjang asli benda
Alumunium 70×109
Maka rumus umum pada Euler adalah: Kuningan 0×109
90×10
Beban tekuk atau beban kritis (Pcr) : Batu Bara 14×109
14×1
. . Marmer 50×109
= (2.3) Granit 45×109
Nilon 5×109
Dimana Kolom terbagi menjadi 2 macam
antara lain: Karet 0,5×109
-161-
Jurnal Teknologi Rekayasa Teknik Mesin (JTRAIN) e-ISSN:
ISSN: 2798-0421
Iskandar, Sujana & Taufiqurrahman,, Vol. 2, No. 2, 2021: 159-165
III. Hasil dan Pembahasan Dari hasil grafik diatas data perhitungan
nilai beban kritis teoritis berdasarkan
dasarkan variasi
A. Perhitungan Teoritis tumpuan menghasilkan data yang berbeda –
beda dari setiap variasi tumpuan. Dari 5 kali
Dari data perhitungan diatas didapatlah percobaan didapatkan nilai beban kritis
nilai beban tekuk secara teoritis terhadap 3 maksimum 230 dan beban kritis minimum
variasi tumpuan
an pada material kuningan dan 222.5 pada tumpuan jepit-jepit.
jepit. Lalu pada
alumunium. percobaan tumpuan engsel jepit d didapatkan
nilai beban kritis maksimum 140 dan beban
Tabel 3.1 Hasil Perhitungan Beban Kritis kritis minimum 130. Sedangkan pada
Teoritis percobaan engsel-engsel
engsel didapatkan nilai
Material Benda Uji beban kritis maksimum 87.5 dan beban kritis
Variasi Tumpuan
Kuningan Alumunium minimum 80.
Jepit-Jepit (N) 317.02 246.57
-162-
Jurnal Teknologi Rekayasa Teknik Mesin (JTRAIN) e-ISSN:
ISSN: 2798-0421
Iskandar, Sujana & Taufiqurrahman,, Vol. 2, No. 2, 2021: 159-165
Variasi Tumpuan
No Sampel Engsel Engsel-
Jepit-Jepit (N)
Jepit (N) Engsel (N)
1 180 110 75
dari masing-masing
masing tumpuan. Dari percobaan 6.020797
Std Deviasi 1.369306394 2.850438563
289
pertama hingga percobaan kelima didapatlah
nilai maksimum 182.5 dan nilai minimum 180
pada tumpuan jepit-jepit.
jepit. Lalu pada tumpuan Dari tabel diatas didapatlah nilai rata
rata-rata
engsel jepit didapatlah nilai maksimum 115 dari bahan spesimen uji terhadap variasi
dan nilai minimum 100. 00. Sedangkan pada tumpuan dan diketahui bahwa nilai ratarata-rata di
tumpuan engsel-engsel
engsel didapatlah nilai variasi tumpuan jepit jepit memiliki nilai
maksimum 75 dan nilai minimum 67.5. sebesar 181.5 N, dan pada variasi tumpuan
engsel jepit memiliki nilai rataata-rata sebesar
C. Analisa dan Pembahasan 106.5 N, kemudian pada variasi tumpuan
engsel-engsel
engsel memiliki nilai sebesar 71.5 N.
Dari data yang telah dilakukan Berdasarkan hasil pengujian pada material
perhitungan maka didapat nilai rata-rata
rata dan kuningan dan alumunium didapatkan data
deviasi dari beberapa kali percobaan pada alat pengujian dari 3 variasi tumpuan terhadap
uji buckling dengan
ngan variasi tumpuan. Berikut standar deviasi itu dimana stan standard deviasi
merupakan pembahasan dari penelitian yang jauh sangat kecil dibandingkan dengan nilai
telah dilakukan. rata-rata,
rata, oleh sebab itu ditunjukkan bahwa
data nilai pengujian kurang bervariasi atau
Tabel 3.3 Data rata-rata
rata dan deviasi material mendekati konsisten. Sehingga hasil pengujian
kuningan yang dilakukan dengan pengujian alat yang
dibuat oleh peneliti dapat
pat diterima.
Variasi Tumpuan
No Sampel Jepit-Jepit Engsel Jepit Engsel-Engsel
Engsel
(N) (N) (N)
1 227.5 135 87.5
D. Perbandingan Nilai Beban Kritis
2 230 132.5 85 Teoritis dan Nilai Beban Kritis Aktual
3 222.5 140 82.5
4 225 132.5 80 Di dalam penelitian ini didapatkan
5 227.5 130 80 perbandingan nilai nilai dari beban kritis
Rata-rata teoritis dan nilai beban kritis aktual terhadap
226.5 134 83
(N)
Std variasi tumpuan pada material uji kuningan
2.85043856 3.791437722 3.259601203
Deviasi dan alumunium.
-163-
Jurnal Teknologi Rekayasa Teknik Mesin (JTRAIN) e-ISSN: 2798-0421
Iskandar, Sujana & Taufiqurrahman, Vol. 2, No. 2, 2021: 159-165
Tabel 3.5 Data perbandingan nilai beban kritis dengan rata-rata 10.65N. Sedangkan pada
teoritis dan beban kritis aktual tumpuan jepit-jepit yaitu dengan rata-rata
Nilai rata- 18.15N.
Jenis Variasi Nilai %
Tumpuan
rata
Material Teoritis Perbedaan
Aktual
Jepit- C. Perbandingan dari rata-rata nilai beban
Jepit 226.5 317.02 28 kritis teoritis dan nilai beban kritis aktual
Engsel terbesar adalah sebesar 28% pada material
Kuningan
Jepit 134 158.51 15
Engsel- kuningan dengan variasi tumpuan jepit-jepit
Engsel 83 79.25 4 sedangkan rata-rata nilai beban kritis
Jepit- teoritis dan nilai beban kritis aktual terkecil
Jepit 181.5 246.57 26
Engsel adalah sebesar 4% pada material kuningan
Alumunium
Jepit 106.5 123.28 13 dengan variasi tumpuan engsel-engsel.
Engsel-
Engsel 71.5 61.64 13 Daftar Pustaka
Dari data diatas kedua jenis material Ahmad Sapei, M. A. (2013). Pengaruh Variasi
didapatkan nilai % perbedaan yang cukup Diameter Kolom Dengan Tumpuan
beragam dimana jenis material kuningan yang Jepit-Jepit Terhadap Buckling Baja ST
diuji dengan variasi tumpuan jepit-jepit 42. PROTON, Vol. 5 No. 1, 11-17.
memiliki nilai terbesar dengan nilai 28%
sedangkan nilai terkecil adalah variasi Annual Book ASTM E9-89a Standard :
tumpuan engsel-engsel dengan nilai 4%.
Standard Test Methods of Compression
Sedangkan untuk jenis material alumunium
nilai terbesar menggunakan variasi tumpuan Testing of Metallic Materials at Room
jepit-jepit dengan nilai 26% dan nilai terkecil Temperature. United States.
menggunakan variasi tumpuan engsel-engsel
dan engsel jepit dengan nilai 13%. Apriana, I. (2011). Perhitungan Beban dan
Tegangan Kritis Pada Kolom
IV. Kesimpulan Komposit Baja-Beton. Perhitungan
Adapun kesimpulan dari perhitungan Beban dan Tegangan Kritis Pada
yang diperoleh atas penelitian yang telah Kolom Komposit Baja-Beton.
dilaksanakan sebagai berikut:
Arief Rudi Kurniawan. 2017. Perancangan
A. Nilai teoritis yang didapat dari hasil Alat Uji Tekuk Sederhana. Sumatera
penelitian pada material kuningan adalah
Barat: Universitas Muhammadiyah.
sebesar 79.25N pada tumpuan engsel-
engsel, sedangkan pada tumpuan engsel
Azzaro Hafidz Ramadhan, S. A. (2014).
jepit sebesar 158.51N, dan tumpuan jepit-
jepit sebesar 317.02N. Lalu nilai teoritis Simulasi Defleksi Beban Statis Dan
pada material aluminium adalah sebesar Analisis Perilaku Damping Konstruksi
61.64N pada tumpuan engsel-engsel, Kayu Untuk Pengembangan Bed
sedangkan pada tumpuan engsel jepit Mesin Perkakas. Jurnal Teknik Mesin
sebesar 123.28N, dan tumpuan jepit-jepit S-1 Vol. 2, No. 3, 2014.
sebesar 246.57N.
Bakhtiar Yusuf. 2015. Analisis Buckling
B. Nilai aktual yang didapat dari 5 kali Terhadap Tabung Plat Tipis
percobaan dari bahan material kuningan
Menggunakan Metode Elemen
pada tumpuan engsel-engsel yaitu dengan
rata-rata 8.3N. Lalu pada tumpuan engsel Hingga. Surakarta: Universitas
jepit yaitu dengan rata-rata 13.4N. Muhammadiyah.
Sedangkan pada tumpuan jepit-jepit yaitu
dengan rata-rata 22.65N. Nilai aktual dari Lesmana I Gede Eka. 2007. Analisa Alat Uji
bahan material alumunium pada tumpuan Buckling Kolom Dengan Tumpuan
engsel-engsel yaitu dengan rata-rata 7.15N. Jepit Dan Ujung Bebas. Jakarta
Lalu pada tumpuan engsel jepit yaitu Selatan: Universitas Pancasila.
-164-
Jurnal Teknologi Rekayasa Teknik Mesin (JTRAIN) e-ISSN: 2798-0421
Iskandar, Sujana & Taufiqurrahman, Vol. 2, No. 2, 2021: 159-165
-165-